kab/kota: Mojokerto

  • Pemkab Mojokerto Gelar Penandatanganan Perjanjian Kinerja Perubahan Kepala Perangkat Daerah 2025

    Pemkab Mojokerto Gelar Penandatanganan Perjanjian Kinerja Perubahan Kepala Perangkat Daerah 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melaksanakan kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kinerja Perubahan Kepala Perangkat Daerah Tahun 2025 sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan berorientasi pada hasil.

    Kegiatan ini digelar di ruang rapat Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. Kegiatan dihadiri oleh Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, Sekretaris Daerah, para Staf Ahli dan Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Direktur RSUD, Kepala Bagian, Camat se-Kabupaten Mojokerto, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

    Dalam sambutannya, Gus Barra (sapaan akrab, red) menegaskan bahwa, penandatanganan perjanjian kinerja merupakan langkah strategis dalam mendukung pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mojokerto 2025–2029, yang telah ditetapkan pada 20 Agustus 2025.

    “RPJMD menjadi pedoman utama pembangunan lima tahun ke depan. Di dalamnya termuat visi, misi, sasaran strategis, arah kebijakan, serta indikator kinerja yang harus dicapai secara terukur dan relevan,” ungkapnya, Rabu (1/10/2025).

    Gus Barra menekankan bahwa Perjanjian Kinerja bukan sekadar dokumen administratif, melainkan bentuk penugasan dari pimpinan kepada kepala perangkat daerah untuk melaksanakan program kerja dengan target yang spesifik, realistis, dan berbatas waktu. Gus Barra mengaku akan melakukan monitoring secara langsung.

    “Saya akan melakukan monitoring, evaluasi, dan supervisi secara berkala untuk memastikan kemajuan kinerja sesuai harapan. Kepala perangkat daerah harus menjadi teladan, meningkatkan profesionalisme, dan menghilangkan ego sektoral,” tegasnya.

    Selain itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Mojokerto ini juga meminta Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) segera menyusun strategi praktis. Tujuannya agar sembilan indikator makro yang telah ditetapkan dapat dicapai sesuai target.

    “Dengan penandatanganan ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendorong inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah,” pungkasnya.

    Sebanyak 21 sasaran strategis dan 24 indikator kinerja strategis telah ditetapkan dalam RPJMD. Indikator tersebut akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahunan, dengan pengukuran melalui Indikator Kinerja Daerah (IKD), Indikator Kinerja Kunci (IKK), dan Indikator Kinerja Utama (IKU). [tin/aje]

  • Pakar ITS Sebut Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk karena Kegagalan Struktur

    Pakar ITS Sebut Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk karena Kegagalan Struktur

    Sementara itu, tim gabungan melakukan upaya evakuasi terhadap korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, hingga Selasa (30/9/2025) pukul 19.00 WIB.

    “Berdasarkan data absensi santri, sebanyak 91 orang diduga masih tertimbun material bangunan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu (1/10/2025).

    Abdul mengungkapkan, pihaknya menerjunkan personel SAR gabungan sebanyak 332 dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Sidoarjo.

    “BPBD dari kabupaten sekitar seperti Jombang, Mojokerto dan Nganjuk, Dinas PU SDA Provinsi, Tagana Dinas Sosial, aparat TNI serta Polri telah dikerahkan dengan metode kerja bergantian untuk menjaga ketahanan tim,” ucapnya.

    Abdul mengatakan, peralatan berat juga telah disiagakan, namun penggunaannya sementara belum dapat dilakukan karena dikhawatirkan getaran dapat memperparah kondisi reruntuhan.

    “Upaya penyelamatan saat ini difokuskan secara manual dengan menggali lubang dan celah untuk mengevakuasi korban yang masih hidup,” ujarnya.

    Tim SAR gabungan mendeteksi adanya indikasi enam orang korban yang masih bertahan di salah satu segmen reruntuhan.

    “Melalui celah yang ada, petugas telah menyalurkan makanan dan minuman untuk menjaga kondisi para korban,” ucapnya.

    Sementara itu, lanjut Abdul, proses evakuasi juga menunggu asesmen dari pihak berwenang di bawah komando Basarnas.

    “Jika hasil asesmen menyatakan tidak ada lagi korban yang masih hidup, tahapan selanjutnya akan dilakukan dengan menggunakan alat berat untuk mengevakuasi korban meninggal dunia yang masih tertimbun,” ujarnya.

    “Di sisi lain, tim tengah merumuskan langkah teknis bersama ahli konstruksi untuk membersihkan puing pada jalur evakuasi secara aman tanpa memicu reruntuhan susulan,” imbuh Abdul.

     

  • Media Internasional Soroti Insiden Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo

    Media Internasional Soroti Insiden Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo

    Bisnis.com, JAKARTA – Tragedi ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (29/9) tidak hanya mengejutkan masyarakat Indonesia, tetapi juga menjadi perhatian media internasional.

    Beberapa media internasional seperti Reuters, BBC News, The Guardian, Al Jazeera, CNN, dan lainnya mengangkat kejadian ini ke halaman depan media mereka.

    Pemberitaan internasional menyoroti kegagalan konstruksi pada pondasi bangunan yang membuat bangunan tidak mampu menahan beban pembangunan di lantai empat, yang menjadi dugaan sebab runtuhnya gedung tersebut.

    Ambruknya pondok pesantren tersebut terjadi setelah Solat Ashar berjamaah. Kejadian yang mendadak dan cepat ini membuat puluhan santri yang sedang berkumpul di masjid lantai dasar gedung tersebut terjebak reruntuhan.

    BBC News menggambarkan bangunan yang runtuh seperti “lapisan kue” dengan lapisan-lapisan beton yang hanya menyisakan rongga-rongga sempit dan kondisinya sangat tidak stabil.

    Petugas gabungan sejumlah 332 orang dikerahkan untuk misi penyelamatan korban yang bekerja secara bergantian. Penggunaan alat berat sementara belum dapat dilakukan karena dikhawatirkan dapat memperparah kondisi reruntuhan akibat getaran alat berat.

    ”Upaya penyelamatan saat ini difokuskan secara manual dengan menggali lubang dan celah untuk mengevakuasi korban yang masih hidup,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Rabu (1/10/2025). 

    Media Inggris, The Guardian, mengungkapkan kondisi keluarga-keluarga berkumpul di sekitar papan tulis putih yang berisi daftar korban selamat yang diketahui untuk mencari nama-nama anak mereka yang terjebak di reruntuhan beton. 

    “Sebuah ekskavator dan derek telah dikerahkan untuk membantu tim penyelamat memindahkan puing-puing, tetapi Nanang Sigit, seorang pejabat pencarian dan penyelamatan lokal, mengatakan otoritas tidak akan menggunakan peralatan berat karena khawatir akan menyebabkan struktur yang tersisa runtuh,” tulis The Guardian. 

    Sementara itu, Reuters menuliskan Tim penyelamat yang berjuang untuk menyelamatkan siswa dari reruntuhan musala di Ponpes Al Khoziny yang ambruk, menewaskan tiga orang di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, menghadapi tugas yang lebih sulit setelah gempa bumi yang dikhawatirkan membuat reruntuhan semakin padat.

    Pihak berwenang atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan 91 orang terdaftar sebagai hilang, dengan 100 orang dievakuasi dan puluhan terluka setelah ambruknya musala saat siswa sedang melakukan salat di masjid di lantai bawah bangunan yang lantai atasnya masih dalam tahap konstruksi.

    Dari jumlah tersebut, 26 orang masih menjalani rawat inap, 70 orang telah diperbolehkan pulang, tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan satu pasien dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto.

    Rincian rumah sakit dan jumlah korban yang sedang ditangani adalah sebagai berikut:

    RSUD RT Notopuro, 40 pasien dengan delapan pasien rawat inap dan dua meninggal dunia;
    RS Siti Hajjar, 52 pasien dengan 11 pasien rawat inap, satu meninggal dunia dan satu pasien dirujuk;
    RS Delta Surya, enam pasien rawat inap;
    RS Sheila Medika menangani satu pasien yang telah diperbolehkan pulang, sedangkan
    RS Unair merawat satu pasien rawat inap. (Stefanus Bintang Agni) 

  • Sekretaris Utama BNPB : Penthahelix Jadi Kunci Tangguh Bencana

    Sekretaris Utama BNPB : Penthahelix Jadi Kunci Tangguh Bencana

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian membuka secara resmi kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2025 di GOR Seni Mojopahit, Kota Mojokerto. Rustian menegaskas penthahelix menjasi kunci tangguh bencana.

    Dalam sambutannya, Rustian menegaskan bahwa upaya pengurangan risiko bencana tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah semata. Menurutnya, semua pihak harus bergerak bersama dalam semangat kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, TNI/Polri, dunia usaha, akademisi, media, serta komunitas masyarakat.

    “Di Jawa Timur, hampir semua jenis bencana ada, baik bencana alam, non-alam, maupun sosial. Karena itu, penanganan bencana tidak bisa dikerjakan oleh satu pihak saja, tetapi harus melibatkan seluruh elemen bangsa,” ungkapnya, Rabu (1/10/2025).

    Ia menambahkan, pameran dalam rangkaian bulan PRB ini menjadi sarana edukasi, khususnya bagi generasi muda, untuk memahami potensi ancaman sekaligus cara mengurangi risiko bencana. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ruang kolaborasi dan inspirasi.

    Bahwa sekecil apapun kontribusi setiap pihak akan sangat berarti bagi terwujudnya Indonesia tangguh bencana. Rustian juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, dunia usaha, para penggiat penanggulangan bencana, hingga komunitas yang turut serta dalam peringatan PRB 2025.

    “Momentum ini harus kita jadikan energi positif untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan menumbuhkan semangat kebersamaan dalam menghadapi bencana. Kita harus siap siaga mulai dari pra-bencana, saat bencana, hingga pasca-bencana,” tandasnya.

    Peringatan Bulan PRB 2025 di Kota Mojokerto mengusung tagline khas Jawa Timur ‘Tangguh Rek’, yang bermakna semangat kebersamaan dalam membangun ketangguhan bangsa. Agenda akan berlangsung tiga hari dengan beragam kegiatan, antara lain Pameran Penanggulangan Bencana, Pelayanan Masyarakat, serta Permainan Edukasi.

    Hadir dalam pembukaan pameran kebencanaan antara lain Anggota Komisi VIII DPR RI Sri Wulan, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Suwandy, Sekretaris BPBD Provinsi Jawa Timur, Andhika Nurrahmad Sudigda, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra. [tin/kun]

  • Gempa Sumenep Bikin Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny yang Masih Hidup Makin Sulit Diselamatkan

    Gempa Sumenep Bikin Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny yang Masih Hidup Makin Sulit Diselamatkan

    Situasi ini memperburuk upaya penyelamatan. Dari 7 korban yang sebelumnya masih merespons, kini tersisa hanya 6 orang. “Gempa ini membuat kondisi semakin kritis, karena tiap detik ruang hidup korban semakin menipis,” ucapnya.

    Sebelumnya, tim gabungan terus melakukan upaya evakuasi terhadap korban insiden reruntuhan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, hingga Selasa (30/9/2025) pukul 19.00 WIB.

    “Berdasarkan data absensi santri, sebanyak 91 orang diduga masih tertimbun material bangunan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu (1/10/2025).

    Abdul mengungkapkan, personel pencarian dan pertolongan (Search and Rescue – SAR) gabungan sebanyak 332 dari BASARNAS, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Sidoarjo.

    “BPBD dari kabupaten sekitar seperti Jombang, Mojokerto dan Nganjuk, Dinas PU SDA Provinsi, Tagana Dinas Sosial, aparat TNI serta Polri telah dikerahkan dengan metode kerja bergantian untuk menjaga ketahanan tim,” ucapnya.

     

  • Gempa Sumenep Bikin Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny yang Masih Hidup Makin Sulit Diselamatkan

    Gempa Sumenep Bikin Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny yang Masih Hidup Makin Sulit Diselamatkan

    Situasi ini memperburuk upaya penyelamatan. Dari 7 korban yang sebelumnya masih merespons, kini tersisa hanya 6 orang. “Gempa ini membuat kondisi semakin kritis, karena tiap detik ruang hidup korban semakin menipis,” ucapnya.

    Sebelumnya, tim gabungan terus melakukan upaya evakuasi terhadap korban insiden reruntuhan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, hingga Selasa (30/9/2025) pukul 19.00 WIB.

    “Berdasarkan data absensi santri, sebanyak 91 orang diduga masih tertimbun material bangunan,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu (1/10/2025).

    Abdul mengungkapkan, personel pencarian dan pertolongan (Search and Rescue – SAR) gabungan sebanyak 332 dari BASARNAS, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Sidoarjo.

    “BPBD dari kabupaten sekitar seperti Jombang, Mojokerto dan Nganjuk, Dinas PU SDA Provinsi, Tagana Dinas Sosial, aparat TNI serta Polri telah dikerahkan dengan metode kerja bergantian untuk menjaga ketahanan tim,” ucapnya.

     

  • Sambangi Ponpes Al-Khoziny, Lita Machfud Arifin Janji Perjuangkan Pendidikan Santri Korban Terdampak

    Sambangi Ponpes Al-Khoziny, Lita Machfud Arifin Janji Perjuangkan Pendidikan Santri Korban Terdampak

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur sekaligus Anggota DPR RI Komisi X, Lita Machfud Arifin, menyampaikan duka mendalam atas musibah ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Setelah mendapat kabar melalui pemberitaan saat kunjungan ke DPD NasDem Mojokerto, ia langsung menuju lokasi pada Selasa (30/9/2025).

    Dalam kunjungan tersebut, Lita hadir bersama Ketua DPD Partai NasDem Sidoarjo, Muh Zakaria Dimas Pratama, dan Sekretaris DPD, Mahenda Abdillah Kamil. Rombongan menyerahkan santunan kepada pengasuh pesantren KH R. Abdus Salam Mujib serta memberikan dukungan moral dan logistik bagi keluarga santri dan relawan yang berada di lokasi.

    “Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Khoziny. Semoga para korban yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Musibah ini adalah duka kita bersama,” ujar Lita dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/10/2025).

    Lita menegaskan bahwa Partai NasDem akan terus hadir mendampingi masyarakat dalam situasi sulit. Menurutnya, perhatian utama harus diberikan kepada santri yang terdampak agar masa depan pendidikannya tetap terjamin.

    “Partai NasDem akan terus hadir untuk mendampingi masyarakat dalam situasi sulit. Khususnya, memastikan anak-anak korban tidak kehilangan masa depan pendidikannya,” ungkapnya.

    Dia menambahkan, musibah ini menjadi pengingat pentingnya kehadiran negara dalam menjamin hak pendidikan anak-anak. Sebagai legislator yang membidangi pendidikan, ia memastikan komitmennya untuk memperjuangkan akses pendidikan bagi santri yang terdampak.

    “Musibah ini sangat mengguncang hati kita semua. Saya ingin memastikan bahwa anak-anak yang terdampak tidak kehilangan masa depannya. Negara harus hadir, dan saya pastikan pendidikan mereka akan tetap terjamin,” tegas Lita.

    Sebagai anggota Komisi X DPR RI, Lita menyatakan akan memperjuangkan beasiswa bagi santri terdampak melalui berbagai program pemerintah. Dukungan tersebut mencakup Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP), hingga bantuan pendidikan lanjutan di perguruan tinggi.

    “Pesantren adalah benteng pendidikan moral bangsa. Perhatian pemerintah terhadap keselamatan infrastruktur dan keberlangsungan pendidikan di pesantren harus benar-benar menjadi prioritas,” jelasnya.

    Menurut Lita, pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi bangsa. Karena itu, perhatian terhadap keselamatan sarana dan keberlangsungan pendidikan di pesantren tidak boleh diabaikan.

    “NasDem hadir bersama rakyat, bukan hanya dalam suka, tapi juga di saat duka. Saya berharap seluruh pihak bergotong royong membantu pemulihan pesantren Al-Khoziny, agar para santri dapat kembali belajar dengan tenang dan aman,” pungkasnya. [asg/beq]

  • Ning Ita Tekankan Keamanan Pangan untuk UMKM Kuliner Mojokerto

    Ning Ita Tekankan Keamanan Pangan untuk UMKM Kuliner Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari meninjau langsung Pelatihan Keamanan Pangan di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Maja Citra Kinarya, Rabu (1/10/2025). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya serta diikuti puluhan pelaku UMKM makanan dan minuman.

    Dalam kesempatan itu, Ning Ita—sapaan akrabnya—menyebutkan bahwa dari total 27.993 UMKM di Kota Mojokerto, lebih dari 70 persen bergerak di sektor kuliner. Menurutnya, peningkatan kualitas produk pangan, khususnya terkait keamanan pangan, menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

    “Kami berkomitmen ingin meningkatkan perekonomian Kota Mojokerto melalui UMKM. Itulah kenapa fasilitasi yang kami berikan tidak main-main, setiap tahun kami anggarkan puluhan miliar rupiah yang sasarannya UMKM,” ungkapnya.

    Ia menekankan, produk kuliner Kota Mojokerto tidak hanya harus halal, tetapi juga aman dikonsumsi. “Kami mendorong bagaimana supaya produk kuliner Kota Mojokerto aman, tidak mengandung bahan-bahan yang membahayakan kesehatan. Ini komitmen kami supaya UMKM benar-benar naik kelas,” tambahnya.

    Selain keamanan pangan, Ning Ita mendorong pelaku UMKM mendaftarkan produknya ke e-katalog pemerintah. Dengan demikian, produk UMKM Mojokerto tidak hanya terjamin kualitasnya, tetapi juga memiliki peluang lebih besar masuk dalam belanja pemerintah daerah.

    “Kami ingin UMKM kuliner di Kota Mojokerto bukan sekadar bertahan, tapi berkembang dan naik kelas, salah satunya dengan memastikan produk yang mereka hasilkan benar-benar aman untuk masyarakat,” tegasnya.

    Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pelaku usaha dalam menjaga standar keamanan pangan. Pemerintah Kota Mojokerto optimistis, langkah ini akan membuat UMKM lokal semakin berdaya saing dan berkontribusi nyata pada pertumbuhan ekonomi daerah. [tin/beq]

  • Kota Mojokerto Resmi Miliki BPBD, Momentum Bersejarah di Bulan PRB 2025

    Kota Mojokerto Resmi Miliki BPBD, Momentum Bersejarah di Bulan PRB 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kota Mojokerto resmi memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang diresmikan bersamaan dengan pembukaan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2025 di GOR Seni Mojopahit, Rabu (1/10/2025).

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menunjuk Mojokerto Raya sebagai tuan rumah agenda berskala nasional tersebut.

    “Alhamdulillah, di tahun pertama periode kedua saya menjabat, Kota Mojokerto dipercaya sebagai tuan rumah kegiatan nasional yang sangat strategis. Ini juga menjadi momentum bersejarah karena BPBD Kota Mojokerto resmi dibentuk pada tahun 2025,” ungkapnya.

    Meski hanya memiliki tiga kecamatan dan 18 kelurahan, Ning Ita menegaskan bahwa Kota Mojokerto dialiri tujuh sungai besar yang berpotensi menimbulkan risiko bencana, terutama banjir. Untuk itu, pemerintah daerah telah membekali setiap kelurahan agar menjadi kelurahan tangguh bencana.

    “Pembentukan BPBD ini adalah bentuk komitmen kami agar penanggulangan bencana lebih responsif dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Ketangguhan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga karakter, kedisiplinan, dan solidaritas sosial. Sinergi lintas sektor, lintas wilayah, dan lintas generasi adalah kunci dalam menghadapi bencana,” tegasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita juga menyampaikan terima kasih kepada TNI, Polri, relawan, dan seluruh mitra yang selama ini bersinergi dalam edukasi serta pendampingan masyarakat. Peringatan Bulan PRB 2025 di Kota Mojokerto mengusung tagline khas Jawa Timur “Tangguh Rek”, yang mencerminkan semangat kebersamaan membangun ketangguhan bangsa.

    “Dengan sinergi pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media, Mojokerto siap menjadi kota yang tangguh menghadapi risiko bencana. Mari kita sukseskan Bulan PRB 2025 sebagai bukti ketangguhan Mojokerto, Bumi Majapahit,” ujarnya.

    Agenda Bulan PRB 2025 akan berlangsung selama tiga hari dengan beragam kegiatan, mulai dari Pameran Penanggulangan Bencana, Pelayanan Masyarakat, hingga Permainan Edukasi. Hadir dalam peresmian tersebut antara lain Anggota Komisi VIII DPR RI Sri Wulan, Sekretaris Utama BNPB Dr. Rustian, serta Sekretaris BPBD Provinsi Jawa Timur Andhika Nurrahmad Sudigda. [tin/beq]

  • 3
                    
                        91 Orang Diduga Masih Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo 
                        Surabaya

    3 91 Orang Diduga Masih Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Surabaya

    91 Orang Diduga Masih Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Sebanyak 91 orang diperkirakan masih tertimbun di dalam reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.
    Bangunan yang difungsikan sebagai mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo menimpa para santri saat sedang melakukan shalat ashar sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (29/9/2025).
    Proses evakuasi masih terus diupayakan oleh tim SAR gabungan hingga hari ketiga, Rabu (1/10/2025), yang mana hari ini sudah memasuki tahap
    golden time.
    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mencatat, hingga Selasa (30/9/2025) malam, sebanyak 91 orang diduga masih tertimbun material bangunan.
    “Kami terus berupaya mengevakuasi diduga 91 orang yang masih terjebak di dalam,” kata Muhari, Rabu (1/10/2025).
    Jumlah tim SAR gabungan yang dikerahkan untuk penanganan reruntuhan mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo sebanyak 332 personel.
    Mulai dari Basarnas, BPBD Jawa Timur, BPBD Sidoarjo, BPBD Nganjuk, BPBD Jombang, BPBD Surabaya, Dinas PU SDA Provinsi, Tagana Dinas Sosial, serta aparat TNI dan Polri.
    Dua ekskavator disiagakan sejak hari pertama, tetapi alat berat tersebut belum juga difungsikan untuk meminimalkan risiko.
    “Peralatan berat (ekskavator) juga telah disiagakan, namun penggunaannya sementara belum dapat dilakukan karena dikhawatirkan getaran dapat memperparah kondisi reruntuhan (berisiko ambruk susulan),” ujarnya.
    Petugas melakukan upaya penyelamatan secara manual dengan menggali celah di antara puing-puing bangunan ataupun membuat lubang untuk akses evakuasi.
    Cara tersebut ditempuh untuk menjangkau serta mengevakuasi korban yang masih memiliki kemungkinan bertahan hidup. Diperkirakan, posisi mereka berada di tengah reruntuhan.
    Hingga Selasa malam, Kantor Basarnas Surabaya mencatat, jumlah korban mencapai 100 orang, baik itu evakuasi mandiri maupun evakuasi oleh Tim SAR gabungan.
    Dari jumlah korban tersebut, 3 orang dilaporkan meninggal dunia, 26 menjalani rawat inap, 1 orang dirujuk ke Mojokerto, dan 70 orang telah dipulangkan.
    Para korban yang berhasil dievakuasi dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan rincian RSUD Notopuro merawat 40 pasien (8 rawat inap, 2 meninggal dunia, 30 dipulangkan).
    Lalu RSI Siti Hajar merawat 52 pasien (11 rawat inap, 1 meninggal dunia, 1 pasien dirujuk, 39 dipulangkan).
    Kemudian RS Delta Surya merawat 6 pasien rawat inap, RS Sheila Medika menangani satu pasien yang telah diperbolehkan pulang, lalu RS Universitas Airlangga merawat satu pasien rawat inap.
    Adapun tiga santri yang dilaporkan meninggal dunia yakni Maulana Affan Ibrahimafic (15) warga Surabaya, Mochammad Mashudul Haq (14) warga Surabaya, dan Muhammad Soleh (22) warga Bangka Belitung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.