kab/kota: Mojokerto

  • Polres Mojokerto Kota Bekuk 2 Pencuri Motor, Satu Dihadiahi Timah Panas

    Polres Mojokerto Kota Bekuk 2 Pencuri Motor, Satu Dihadiahi Timah Panas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mojokerto Kota berhasil mengamankan dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi di wilayah Mojokerto dan sekitarnya.

    Salah satu pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melarikan diri saat ditangkap.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto dalam pers rilisnya menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan polisi yang masuk ke Polsek Gedeg pada, Rabu (1/10/2025) pekan lalu. Korban, seorang karyawan warung kopi kehilangan sepeda motornya yang diparkir di depan tempat kerjanya pada malam sebelumnya.

    “Korban memarkirkan motornya di depan warung kopi, Sikopi sekitar pukul 20.00 WIB dalam kondisi terkunci stang dan tertutup pelindung magnet. Namun, saat pagi hari hendak membersihkan halaman, motor sudah tidak ada di tempat,” ungkapnya, Kamis (9/10/2025).

    Dari laporan tersebut, tim Polsek Gedeg bersama Satreskrim Polres Mojokerto Kota langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa rekaman CCTV yang ada di warung kopi tempat korban bekerja tersebut. Hasil analisis rekaman menunjukkan dua orang pelaku yang kemudian berhasil diidentifikasi. Kedua pelaku masing-masing berinisial MHA (32), warga Gresik, dan MR, warga Lamongan.

    “Dari hasil pengembangan, keduanya telah melakukan pencurian di empat lokasi berbeda, yakni di Perak (Jombang), Kemlagi dan Gedeg (Kabupaten Mojokerto), serta Lamongan. Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dan saat ini sudah mendekam di tahanan Polres Mojokerto Kota,” katanya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Siko Sesaria Putra Suma menambahkan, salah satu pelaku dihadiahi timah panas petugas di bagian kaki lantaran hendak melarikan kabur. “Pelaku ini residivis. Diamankan di Mojokerto, di tempat kos. Dari tangan pelaku, kami mengamankan satu unit Honda Beat warna putih, satu unit Yamaha Erop,” tambahnya.

    Selain itu juga, dua kunci T, jaket, sarung tangan, topi hitam, serta sejumlah plat nomor dan sejumlah Kartu Tanda Penduduk (KTP). Modus operandi yang digunakan yakni merusak kunci pengaman motor dengan kunci T serta memotong pengaman rem cakram. Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku menjual hasil curian dengan harga sekitar Rp4 juta per unit.

    “Uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Total sudah ada lima unit motor yang berhasil kita ungkap sepanjang tahun ini, termasuk dua kasus terakhir yang kini masih dalam tahap pengembangan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan beberapa polres lain karena ada laporan serupa,” imbuhnya. [tin/ted]

  • Polda Jatim dan BULOG Tanam Jagung Serentak di Mojokerto, Dorong Ketahanan Pangan Nasional

    Polda Jatim dan BULOG Tanam Jagung Serentak di Mojokerto, Dorong Ketahanan Pangan Nasional

    Mojokerto (beritajatim.com) — Polda Jawa Timur bersama Perum BULOG Kantor Wilayah Jawa Timur terus memperkuat sinergi dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang Ketahanan Pangan Nasional.

    Setelah mencatat keberhasilan panen 2,8 juta ton jagung pada kuartal III, kini kolaborasi strategis tersebut berlanjut dengan kegiatan penanaman jagung serentak di sejumlah wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Mojokerto.

    Kegiatan penanaman jagung ini dipusatkan di lahan seluas 4 hektare di Jalan Raya Desa Pacing, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

    Acara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, dan dihadiri oleh Pemimpin Wilayah BULOG Jatim Langgeng Wisnu Adinugroho serta jajaran Forkopimda Mojokerto Raya.

    Dalam kesempatan itu, Polda Jatim dan BULOG juga menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto untuk menggelar pasar murah yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat sekitar.

    Pasar murah ini menyasar lima kecamatan, yaitu Bangsal, Kutorejo, Puri, Dlanggu, dan Mojoanyar, dan disambut antusias oleh warga setempat.

    “Semoga kegiatan pasar murah ini dapat membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. Kami akan terus menghadirkan program serupa di seluruh wilayah Jawa Timur agar keberhasilan program ketahanan pangan bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat,” ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Rabu (8/10/2025).

    Irjen Nanang menegaskan, kegiatan penanaman jagung dan pasar murah akan terus diperluas ke berbagai daerah di Jawa Timur agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata.

    Secara keseluruhan, program penanaman jagung serentak kuartal IV di Kabupaten Mojokerto mencakup lahan seluas 298,4 hektare dengan estimasi hasil panen mencapai 1.790,4 ton.

    Kegiatan ini melibatkan 146 kelompok tani, 236 personel polisi penggerak, serta ratusan santri yang ikut serta mendukung pertanian produktif berkelanjutan.

    Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara aparat kepolisian, BULOG, petani, pemerintah daerah, dan masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus menstabilkan harga bahan pokok di Jawa Timur.

    Sementara itu, Pimpinan Cabang BULOG Mojokerto, Muhammad Husin, menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan berbagai komoditas pangan dalam pasar murah tersebut.

    “Kami membawa sebanyak 2 ton beras SPHP yang dijual dengan harga Rp57.500 per 5 kilogram, serta menyediakan 500 liter minyak kita. Selain itu, juga ada gula pasir, daging ayam, bawang merah, bawang putih, telur, dan cabai merah yang dijual di bawah harga pasaran,” jelas Husin.

    Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Jawa Timur dapat terus menjadi provinsi yang mandiri dalam produksi pangan, sekaligus mendukung visi nasional untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. (tin/ted)

  • ASN Diminta Kuasai Regulasi, Wali Kota Mojokerto: Dasar Pelaksanaan Program Harus Paham Aturan

    ASN Diminta Kuasai Regulasi, Wali Kota Mojokerto: Dasar Pelaksanaan Program Harus Paham Aturan

    Mojokerto (Beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar terus belajar dan memahami regulasi sebagai dasar pelaksanaan setiap program kegiatan di lingkungan pemerintah daerah.

    Pesan tersebut disampaikan saat membuka Sosialisasi Perwali Nomor 21 Tahun 2025 tentang Standar Satuan Harga (SSH) Tahun 2026 dan Perwali Nomor 33 Tahun 2025 tentang Analisis Standar Belanja (ASB) Tahun 2026.

    Dalam arahannya, Ning Ita (sapaan akrab, red) menegaskan bahwa ASN tidak boleh enggan mempelajari aturan. Menurutnya, pemahaman terhadap regulasi merupakan tanggung jawab dasar yang melekat pada setiap aparatur negara.

    “Aturan pemerintah ini dinamis, maka wajib dipahami. ASN harus menguasai regulasi,” ungkapnya di ruang pertemuan BPKPD Kota Mojokerto, Rabu (8/10/2025).

    Karena itu, lanjutnya, dasar dalam menentukan pelaksanaan program, baik di OPD maupun unit kerja. Jika tidak, akan menjadi celah fraud (manipulasi). Ning Ita menambahkan, kesadaran ASN untuk terus belajar dan memahami regulasi akan menciptakan roda pemerintahan yang lebih kondusif. Mulai dari proses perencanaan hingga pelaksanaan program.

    “Jika berlandaskan aturan yang berlaku, hasilnya akan lebih baik, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Belajar aturan itu wajib. Kalau tidak paham, harus terbuka untuk belajar. Dengan begitu, program bisa berjalan baik dari awal hingga akhir. Dengan kegiatan ini diharapkan seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto semakin sigap dan cermat dalam memahami aturan, sehingga setiap program pembangunan dapat terlaksana dengan baik, transparan, dan akuntabel,” tegasnya.

    Kegiatan sosialisasi tersebut menghadirkan dua narasumber dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, yaitu Dr. Sutikno, M.Si., Kepala Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) ITS, serta Cahyono Bintang Nurcahyo, S.T., M.T., Tenaga Ahli Sipil ITS.

    Keduanya memberikan pemaparan dari sisi akademis dan teknis untuk memperkuat pemahaman ASN terhadap penerapan SSH dan ASB dalam penyusunan program kerja tahun 2026. [tin/ian]

  • Pemkab Mojokerto Kucurkan Rp1,6 Miliar Dukung TMMD ke-126 di Desa Sumbertanggul

    Pemkab Mojokerto Kucurkan Rp1,6 Miliar Dukung TMMD ke-126 di Desa Sumbertanggul

    Mojokerto (beritajatim.com) – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali digelar di Kabupaten Mojokerto. Kegiatan lintas sektoral yang diinisiasi oleh TNI Angkatan Darat itu mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    Pemkab Mojokerto mengucurkan total anggaran sebesar Rp1.647.005.644 untuk pelaksanaan TMMD ke-126 tahun 2025. Program TMMD kali ini menyasar Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, dan berlangsung selama satu bulan penuh, mulai 8 Oktober hingga 6 November 2025.

    Fokus kegiatan diarahkan pada peningkatan infrastruktur masyarakat pedesaan. Secara fisik, sejumlah proyek pembangunan dilaksanakan, antara lain pembangunan tanggul penahan tanah, rabat beton jalan usaha tani, serta rehabilitasi fasilitas umum, seperti rehab Mushola Baitul Mukmin.

    Perbaikan atap SD Sumbertanggul 2, pembangunan jamban sehat, pembuatan sumur bor dan pompa air, serta rehab rumah tidak layak huni. Upacara pembukaan TMMD ke-126 digelar di halaman Kantor Pemkab Mojokerto dengan Inspektur Upacara, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Rizal Octavian.

    Dalam amanatnya, dr Rizal (sapaan akrab, red) menegaskan bahwa TMMD merupakan wujud nyata kemanunggalan antara TNI dan rakyat dalam mempercepat pembangunan berbasis masyarakat di daerah. Program TMMD merupakan sarana untuk membantu pemerintah daerah.

    “Yakni dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan akselerasi pembangunan di tingkat daerah. Atas dasar niat yang ikhlas dan tulus untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara, marilah kita bersama-sama melangkah dengan semangat kebersamaan,” ungkapnya, Rabu (8/10/2025).

    Ia juga mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk menanamkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam setiap pelaksanaan kegiatan TMMD. Dengan semangat kebersamaan, gotong royong, dan pengabdian tanpa pamrih demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

    Program TMMD ke-126 ini diharapkan tidak hanya memperkuat infrastruktur desa, tetapi juga menumbuhkan semangat partisipasi dan kemandirian masyarakat dalam membangun daerahnya sendiri. [tin/kun]

  • Tenda Pernikahan di Mojokerto Roboh Diterjang Angin Kencang

    Tenda Pernikahan di Mojokerto Roboh Diterjang Angin Kencang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah tenda resepsi pernikahan milik warga di Dusun Kemantren, Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, roboh setelah diterjang angin kencang pada, Rabu (8/10/2025). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    Tenda tersebut merupakan tempat resepsi pernikahan putri pasangan Bambang dan Eni Kurniati. Kejadian angin kencang dan hujan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Mendung tebal datang dari arah timur dan diikuti tiupan angin kencang serta hujan deras.

    Tiba-tiba tenda resepsi pernikahan tepat di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Terusan tersebut roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa. Namun akibatnya tenda resepsi pernikahan tersebut porak poranda. Tampak sejumlah pekerja langsung melakukan perbaikan.

    “Diawali mendung hitam dari timur, kemudian angin kencang dan tak lama turun hujan. Tenda pernikahan langsung roboh setelah diterjang angin. Alhamdulillah tidak ada korban, temu manten tadi pagi,” ungkap salah satu warga, Hadi Prayitno (56), Rabu (8/10/2025).

    Diketahui, tenda tersebut digunakan untuk acara pernikahan Mega dan Bagus, anak dari pasangan Bambang dan Eni Kurniati. Pernikahan tersebut berlangsung di rumah mempelai perempuan. Rencananya, acara menuju pengantin pria akan dilaksanakan pada, Sabtu mendatang.

    Selain di wilayah Kecamatan Gedeg, angin kencang disertai hujan juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto pada waktu yang sama. Di beberapa kecamatan, terjadi pohon tumbang sehingga menyebabkan kemacetan arus lalu-lintas.

    Seperti yang terjadi di sepanjang Jalan Raya Desa Terusan di Kecamatan Gedeg hingga Desa Mlirip Kecamatan Jetis. Sejumlah pohon tumbang sempat menutup sebagian badan jalan dan menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Arus lalu-lintas dari arah Jombang ke Surabaya merayap.

    Hingga Rabu sore, petugas bersama warga melakukan pembersihan material pohon tumbang dan memastikan kondisi jalan kembali normal. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto masih melakukan pendataan dampak dari angin kencang tersebut. [tin/ian]

  • Pohon Beringin di Halaman SMAN 2 Kota Mojokerto Tumpang, Tiga Motor Guru Rusak Parah

    Pohon Beringin di Halaman SMAN 2 Kota Mojokerto Tumpang, Tiga Motor Guru Rusak Parah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah pohon beringin di halaman depan SMAN 2 Kota Mojokerto tumbang pada, Rabu (8/10/2025) sore. Insiden yang menyebabkan tiga sepeda motor mengalami kerusakan parah tersebut terjadi saat hujan deras disertai angin kencang menerjang kawasan tersebut.

    Pohon beringin berdiameter sekitar 120 sentimeter itu menimpa lima sepeda motor yang terparkir di halaman depan sekolah. Dua motor berhasil diselamatkan, sementara tiga unit kendaraan mengalami kerusakan parah, yakni Honda Scoopy S 3909 NCI, Shogun S 5982 VE, dan Honda Scoopy warna putih.

    Seluruh kendaraan yang tertimpa diketahui milik guru, karena area tersebut merupakan parkiran khusus guru. Tak lama setelah kejadian, petugas dari BPBD Kota dan Kabupaten Mojokerto, relawan PMI, serta Tagana langsung datang ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi pohon tumbang dan pembersihan area sekolah.

    Wakil Kepala SMAN 2 Kota Mojokerto, Agus Dwi Santoso menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba. “Sekitar pukul 14.30 WIB mulai turun hujan, lalu tiba-tiba angin kencang. Dari dalam terdengar seperti suara angin puting beliung. Sekitar pukul 15.00 WIB pohon beringin di halaman depan tumbang,” ungkapnya, Rabu (8/10/2025).

    Saat kejadian, seluruh siswa masih berada di dalam kelas mengikuti kegiatan belajar mengajar. Menurut Agus, aktivitas belajar mengajar tidak terganggu dan berjalan normal lantaran citivitas sekolah baru mengetahui pohon di halaman depan sekolah tumbang saat jam pelajaran telah usai.

    “Anak-anak belum pulang, masih di kelas. Baru setelah bel pulang sekitar pukul 15.15 WIB, mereka tahu kalau pohon depan sudah tumbang. Alhamdulillah tidak ada korban. Insya Allah kegiatan sekolah tetap berjalan seperti biasa. Nanti kita pastikan area aman setelah pohon selesai dipotong dan dievakuasi,” ujarnya.

    Agus menyebut jika halaman depan tersebut memang digunakan untuk parkir kendaraan milik ibu bapak guru, meski di halaman dalam juga ada. Sementara untuk kendaraan para siswa seluruhnya ada di halaman dalam sehingga ia memastikan tidak ada kendaraan siswa di halaman depan.

    “Di halaman belakang juga ada parkiran guru juga cuma memang untuk mempercepat akses, bapak ibu guru biasanya parkir di halaman depan. Untuk kendaraan siswa kita masukkan ke dalam. Alhamdulilah aktivitas belajar mengajar tidak terganggu. Semoga nanti tidak ada masalah. Besok kita cek lagi setelah semuanya dipotong, kita pastikan semuannya aman,” ujarnya.

    Ia juga menambahkan bahwa pohon tersebut sebenarnya sudah rutin dipangkas setiap tahun sebagai bagian dari perawatan lingkungan sekolah. Termasuk pohon tersebut telah dilakukan pemangkasan untuk menghindari pohon tumbang namun ternyata akar pohon tak kuat menahan beban.

    “Sekolah kami Adiwiyata, jadi memang banyak pohon di halaman. Biasanya menjelang musim hujan kami lakukan pemangkasan dahan dan ranting. Pohon di tengah sekolah sudah kami pangkas lebih dulu karena diantara dua ruang kelas. Yang tumbang ini sebenarnya sudah dipotong juga sebelumnya,” jelasnya. [tin/ian]

  • Pengantin di Mojokerto Pasrah Menyaksikan Tenda Hajatan Hancur Diterjang Angin Kencang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Oktober 2025

    Pengantin di Mojokerto Pasrah Menyaksikan Tenda Hajatan Hancur Diterjang Angin Kencang Surabaya 8 Oktober 2025

    Pengantin di Mojokerto Pasrah Menyaksikan Tenda Hajatan Hancur Diterjang Angin Kencang
    Editor
    MOJOKERTO, KOMPAS.com
    – Sebuah tenda hajatan pernikahan terbang diterjang hujan disertai angin kencang di Dusun Terusan, Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (8/10/2025) sore.
    Kedua mempelai yang duduk di kursi pelaminan beserta tamu berupaya menyelamatkan diri, dengan masuk ke dalam rumah meninggalkan tenda.
    Pesta pernikahan itu, sontak berubah menjadi kepanikan akibat angin kencang yang merusak tenda dan peralatan hajatan di tengah acara resepsi, sekitar pukul 15.00 WIB.
    Bagus (27) pengantin pria mengungkapkan, hujan deras bersamaan angin kencang membuat tenda pernikahannya roboh.
    Ia bersama istrinya menyelamatkan diri menjauhi tenda yang terhempas angin kencang.
    “Tadi angin kencang sebelum hujan deras, tendanya roboh. Kejadiannya pas ditengah acara resepsi, tadi langsung masuk ke rumah,” kata Bagus di lokasi kejadian.
    Bagus hanya bisa pasrah, acara sakral resepsi pernikahannya terhenti akibat bencana angin kencang.
    Dirinya bersyukur tidak ada korban luka dalam peristiwa tersebut.
    “Ya, mau bagaimana lagi ini musibah, tidak ada yang luka,” pungkas Bagus.
    Ia mengungkapkan akibat angin kencang merusak tenda dan dekorasi di pintu masuk beserta meja kursi yang berhamburan.
    “Rusak yang paling parah tenda, kalau kuade (Dekorasi pelaminan) masih utuh,” tukasnya.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Pengantin di Dusun Terusan Mojokerto Pasrah Lihat Tenda Hajatan Hancur Diterjang Angin Kencang
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sejumlah Pohon di Beberapa Titik di Kota Mojokerto Tumbang

    Sejumlah Pohon di Beberapa Titik di Kota Mojokerto Tumbang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Mojokerto pada, Rabu (8/10/2025). Akibatnya, sejumlah pohon tumbang di beberapa titik dan menimpa sejumlah kendaraan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    Agen Informasi, Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Achmad Kurniawan, menyampaikan bahwa hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang terjadi di hampir seluruh wilayah kota. Hujan disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 15.02 WIB.

    “Laporan masyarakat yang masuk ke call center 112 menyebutkan adanya pohon tumbang di beberapa ruas jalan utama Kota Mojokerto. Sejumlah lokasi terdampak antara lain Jalan Pahlawan, Jalan Benteng Pancasila, Jalan Cinde, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Miji Baru 3, serta halaman SMAN 2,” ungkapnya, Rabu (8/10/2025).

    Di kawasan sekolah di Jalan Raya Ijen Kecamatan Magersari tersebut, sebuah pohon beringin besar dengan diameter sekitar 120 cm tumbang dan menimpa enam sepeda motor milik guru. Tim gabungan dari BPBD Kota Mojokerto, BPBD Jawa Timur, Polsek setempat, Koramil, DLH, relawan, serta pihak sekolah segera diterjunkan ke lokasi.

    “Petugas gabungan ke lokasi untuk melakukan evakuasi pohon tumbang dan pembersihan material. Penanganan di sejumlah ruas jalan selesai sekitar pukul 15.45 WIB, sementara proses evakuasi di halaman SMAN 2 Mojokerto masih berlangsung karena ukuran pohon yang cukup besar,” katanya.

    Wawan (sapaan akrab, red) menambahkan, hingga Rabu sore kondisi cuaca di Kota Mojokerto berawan dan hujan telah reda. BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. [tin/ian]

  • PWI Mojokerto Soroti Pembatasan Liputan Media saat Kegiatan Polda Jatim

    PWI Mojokerto Soroti Pembatasan Liputan Media saat Kegiatan Polda Jatim

    Mojokerto (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto menyoroti adanya pembatasan akses bagi media saat kegiatan Peresmian Gudang Ketahanan Pangan dan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dalam rangka mendukung Swasembada Pangan Tahun 2025 yang digelar Polda Jawa Timur di Desa Pacing, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

    Ketua PWI Mojokerto Aminuddin Ilham menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Ia menilai tindakan pembatasan terhadap jurnalis mencederai prinsip keterbukaan informasi publik dan bertentangan dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

    “Kami sangat menyayangkan adanya pembatasan akses bagi media. Kegiatan itu bersifat publik dan penting diketahui masyarakat,” ujar Aminuddin dalam konferensi pers didampingi Sekretaris PWI Mojokerto Arif Rahman dan Penasehat PWI Mojokerto Diak Eko Prawoto, Rabu (8/10/2025).

    Sejumlah wartawan televisi swasta juga mengungkapkan bahwa pembatasan dilakukan atas instruksi dari pihak Polda Jatim. Mereka mengaku terkejut karena selama ini hubungan antara PWI Mojokerto dan jajaran kepolisian terjalin baik.

    “Selama ini kami bermitra dengan baik. Karena itu kami kaget ketika rekan-rekan media tidak diperbolehkan meliput oleh petugas yang berjaga. Pagi, saya juga sudah izin ke Humas Polres Mojokerto dan dipersilahkan, tapi saat sampai di lokasi kami dilarang masuk ke tenda peresmian,” ungkap salah satu wartawan.

    Larangan juga terjadi saat proses penanaman jagung di area persawahan utara Gudang Ketahanan Pangan. Beberapa anggota meminta jurnalis tidak mengambil gambar maupun video dengan alasan instruksi dari Polda Jatim. Sebagai gantinya, pihak Humas Polres Mojokerto akan memberikan dokumentasi resmi kegiatan tersebut.

    “Saya berharap kejadian ini menjadi pelajaran bersama agar koordinasi antara media dan aparat tetap terjaga. Media merupakan mitra strategis pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menyebarluaskan informasi publik kepada masyarakat,” tegas Aminuddin.

    Menanggapi hal itu, Kasi Humas Polres Mojokerto Iptu Suryanto membantah adanya instruksi pembatasan media. Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh kesalahpahaman di lapangan.

    “Tidak ada perintah untuk melarang media meliput kegiatan tersebut. Hanya terjadi miss communication saja,” jelasnya.

    Sebagai informasi, proyek pembangunan Gudang Ketahanan Pangan Polda Jatim di Desa Pacing menelan anggaran sebesar Rp11,1 miliar dengan luas lahan 10.500 meter persegi. CV Ruas Bambu ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana dengan pengawasan manajemen konstruksi dari PT Elemen 33. Dua unit gudang berkapasitas masing-masing 1.000 ton tersebut ditargetkan rampung dalam 90 hari kalender dan dilengkapi fasilitas kantor operasional, mushola, serta dua pos jaga. [tin/beq]

  • Bupati Mojokerto Tinjau Pembangunan Ruang Kelas Baru Inklusi di SDN Kebondalem

    Bupati Mojokerto Tinjau Pembangunan Ruang Kelas Baru Inklusi di SDN Kebondalem

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terus mempercepat pembangunan infrastruktur pendidikan guna mendukung proses belajar mengajar yang lebih layak dan inklusif. Salah satu proyek yang menjadi perhatian langsung Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, adalah pembangunan dua Ruang Kelas Baru (RKB) di SDN Kebondalem di Kecamatan Mojosari.

    Dalam kunjungannya, Bupati yang akrab disapa Gus Barra tersebut meninjau langsung progres pembangunan sekaligus berinteraksi dengan para siswa. Ia menyaksikan kegiatan belajar tambahan Matematika serta latihan seni Karawitan yang dimainkan oleh siswa kelas 5. Turut mendampingi jajaran Forkopimca Mojosari, Kepala Dinas Pendidikan dan perangkat desa.

    “Saya tadi melihat anak-anak kelas 5 melakukan kegiatan Karawitan, luar biasa mereka bisa memainkan alat musik tradisional dengan baik. Semoga anak-anak ini kelak menjadi pribadi yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa,” ungkapnya, Selasa (7/10/2025).

    Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sebesar Rp500 juta dari APBD 2025 untuk pembangunan dua ruang kelas baru tersebut. Proyek yang mulai dikerjakan sejak tanggal 8 Juli 2025 tersebut ditargetkan selesai pada awal bulam November 2025 mendatang, namun progres di lapangan menunjukkan kemungkinan rampung lebih cepat dari jadwal.

    Pembangunan ruang kelas baru ini merupakan bagian dari visi-misi Gus Barra bersama Muhammad Rizal Oktavian dalam mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang maju, adil, dan makmur, khususnya melalui peningkatan kualitas sarana pendidikan dasar. SDN Kebondalem sendiri memiliki 385 siswa dari kelas 1 hingga 6.

    Rata-rata tiga rombongan belajar (rombel) per tingkat. Penambahan dua ruang kelas baru diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta efektivitas kegiatan belajar, terutama bagi peserta didik baru dan kebutuhan kelas inklusi. Sebelum adanya pembangunan, sebagian siswa terpaksa belajar di lantai beralaskan karpet tanpa meja dan kursi layak.

    Mereka bahkan membawa meja kecil dari rumah masing-masing karena perabot sekolah yang ada sudah rusak dan berisiko membahayakan keselamatan siswa. Pemkab Mojokerto berharap pembangunan fasilitas baru ini dapat segera selesai dan memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan di wilayah setempat. [tin/suf]