kab/kota: Mojokerto

  • Wujudkan Pembinaan Humanis, Lapas Mojokerto Libatkan Keluarga dalam Sidang TPP Warga Binaan

    Wujudkan Pembinaan Humanis, Lapas Mojokerto Libatkan Keluarga dalam Sidang TPP Warga Binaan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem pembinaan yang transparan dan berkeadilan. Salah satunya melalui Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang digelar bersama keluarga warga binaan dan Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Mojokerto.

    Sidang yang digelar di Aula Utama Lapas Kelas IIB Mojokerto ini menjadi bagian penting dalam penilaian kelayakan program integrasi seperti Cuti Bersyarat (CB) dan Pembebasan Bersyarat (PB). Dalam pelaksanaan kali ini, 16 warga binaan diusulkan, terdiri dari tujuh orang warga binaan untuk CB dan sembilan orang warga binaan untuk PB.

    Kegiatan dipimpin oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Kelas IIB Mojokerto selaku Ketua TPP dan dihadiri jajaran pejabat struktural. Hadir pula Pembimbing Kemasyarakatan dari Bapas Mojokerto yang memberikan pertimbangan sosial terhadap warga binaan berdasarkan hasil asesmen dan penelitian kemasyarakatan.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan menegaskan bahwa, dukungan keluarga merupakan faktor penting dalam keberhasilan pembinaan narapidana. Keterlibatan keluarga dalam sidang menjadi perhatian khusus dalam kegiatan tersebut.

    “Kami ingin setiap proses berjalan secara transparan dan partisipatif. Dengan melibatkan keluarga, diharapkan muncul dukungan moral yang kuat sehingga warga binaan lebih siap menjalani kehidupan baru ketika bebas nanti,” ungkapnya, Kamis (23/10/2025).

    Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa proses pembinaan dan reintegrasi berjalan secara terbuka serta mendapat dukungan penuh dari keluarga. Lebih lanjut, Rudi menambahkan bahwa sidang TPP tidak hanya berfokus pada administrasi, tetapi juga menjadi forum evaluasi perilaku dan perubahan sikap warga binaan selama masa pidana.

    Para peserta yang diusulkan telah melewati proses pembinaan kepribadian, kemandirian, serta penilaian kedisiplinan oleh petugas. Melalui kegiatan ini, Lapas Kslas IIB Mojokerto ingin memastikan bahwa setiap warga binaan yang mendapat kesempatan program integrasi benar-benar siap secara mental, sosial, dan spiritual untuk kembali ke tengah masyarakat.

    Sidang TPP bersama keluarga ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas Kelas IIB Mojokerto tak sekadar menegakkan aturan, tetapi juga menumbuhkan nilai kemanusiaan dan harapan baru bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan memulai kehidupan yang lebih baik. [tin/suf]

  • Sekdakot Mojokerto: Tidak Ada Cerita Sukses dari Judi Online

    Sekdakot Mojokerto: Tidak Ada Cerita Sukses dari Judi Online

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur menggelar Deklarasi dan Sosialisasi Pencegahan Judi Online (Judol) se-Jawa Timur secara serentak. Kegiatan bertajuk ‘Digital Sehat Tanpa Judol’ juga diikuti Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.

    Pemkot Mojokerto melalui Diskominfo menghadirkan tiga narasumber yakni Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Gaguk Tri Prasetyo, KBO Reskrim Polres Mojokerto Iptu Yuda Yulianto dan Kasubsi A Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto Satria Faza Andromeda. Acara digelar di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto.

    Dalam sambungan zoom, Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid mengapresiasi inisiatif Pemprov Jatim dalam menekan angka judol dan pinjol ini. “Kegiatan ini menunjukkan kepedulian dan komitmen nyata untuk melindungi masyarakat Jatim, terutama generasi muda, dari ancaman judol yang kian marak,” ungkapnya, Kamis (23/10/2025).

    Deklarasi dan Sosialisasi Pencegahan Judol se-Jawa Timur yang digelar Diskominfo Kota Mojokerto. [Foto: Misti/beritajatim.com]Ia pun menekankan bahwa pencegahan judol dan pinjol hanya akan berhasil jika dilakukan bersama-sama atau kolaborasi pentahelix. Politis Partai Golkar ini mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap segala tawaran yang menjanjikan keuntungan instan. Menurutnya, judol bukan peluang, tapi jebakan.

    Sementara itu, Sekdakot Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo dalam sambutannya, menyoroti bagaimana era digital membawa tantangan besar, salah satunya kemudahan akses terhadap situs judi online. “Era digital saat ini punya dua sisi. Ada manfaat, tapi juga risiko besar, salah satunya maraknya judi online,” katanya.

    Maka dibutuhkan komitmen bersama bukan hanya dari pemerintah tapi juga masyarakat. Ia menegaskan, tidak ada cerita sukses dari perjudian online karena semuanya sudah diprogram. Justru banyak yang berujung depresi, cerai, terlilit utang, bahkan sampai melakukan tindakan kriminal.

    Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Digital RI, sejak 20 Oktober 2024 hingga 23 April 2025 tercatat lebih dari 1,3 juta konten judi online telah ditangani. Angka itu disebut sebagai tanda betapa seriusnya ancaman judi online di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut merupakan ancaman sosial yang nyata.

    “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Judi online hanya bisa diberantas kalau tidak ada yang tergiur untuk bermain, mari mulai dari diri kita. Mari kita mulai dari diri sendiri, jangan membuka situs judi online, jangan ikut bermain, dan ajak anak-anak kita menjauhinya. Sampaikan bahaya ini kepada orang-orang di sekitar kita,” pesannya.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan serentak anti judi online di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Tujuannya, membangun kesadaran publik akan bahaya judi online yang kini mengancam berbagai lapisan masyarakat mulai dari aspek sosial, ekonomi, hingga ketahanan keluarga.

    Sejak Oktober 2024 hingga April 2025, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia telah menangani lebih dari 1,3 juta konten perjudian online dan 127 ribu konten promosi terkait. Data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga menunjukkan lonjakan signifikan jumlah pelaku judol.

    Dari 3,7 juta orang pada 2023 menjadi 8,8 juta orang pada 2024. Diantaranya, jutaan pelaku juga tercatat memiliki keterkaitan dengan pinjaman online ilegal. [tin/but]

     

  • 13 Warga Binaan Lapas Kelas IIB Mojokerto Diwisuda sebagai Santri

    13 Warga Binaan Lapas Kelas IIB Mojokerto Diwisuda sebagai Santri

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 13 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto resmi diwisuda sebagai santri Program Pembinaan At-Taubah setelah menuntaskan pembelajaran Kitab Al-Imrithi. Prosesi wisuda yang berlangsung khidmat ini menjadi momentum penting bagi para warga binaan dalam menapaki perubahan menuju pribadi yang lebih baik.

    Kegiatan wisuda tersebut dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bekerja sama dengan Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur Darul Az-Zahro, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Acara diawali dengan pembacaan sholawat banjari oleh grup rebana warga binaan, menghadirkan suasana religius dan penuh rasa syukur di aula lapas.

    Prosesi wisuda dilakukan secara simbolis dengan pemakaian selempang dan penyerahan piagam kepada 13 santri yang telah menuntaskan pelajaran nahwu dari Kitab Al-Imrithi, salah satu rujukan klasik dalam memahami tata bahasa Arab. Doa bersama mengakhiri rangkaian kegiatan, sebagai bentuk harapan agar ilmu yang diperoleh membawa keberkahan.

    Sebanyak 13 warga binaan Lapas Kelas IIB Mojokerto diwisuda sebagai santri Program Pembinaan At-Taubah. [Foto ; ist]Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada para warga binaan yang berhasil menyelesaikan pembelajaran tersebut. Menurutnya, keberhasilan tersebut merupakan bukti nyata bahwa program pembinaan di Lapas mampu menumbuhkan semangat belajar dan perubahan positif di kalangan warga binaan.

    “Wisuda ini bukan hanya simbol kelulusan, tetapi juga wujud tekad untuk memperbaiki diri. Kami berharap para santri At-Taubah dapat menjadi teladan dan menjadikan ilmu agama sebagai bekal hidup ketika kembali ke masyarakat,” ungkapnya.

    Sementara itu, pimpinan Ponpes An-Nur Darul Az-Zahro memberikan tausiyah dan motivasi kepada para santri. Ia menegaskan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar dan bertaubat. “Belajar agama di mana pun adalah jalan menuju kebaikan. Para santri di lapas ini membuktikan bahwa keinginan untuk berubah selalu terbuka bagi siapa pun,” tuturnya.

    Wisuda Santri Kitab Al-Imrithi Angkatan II ini menjadi bagian dari upaya pembinaan keagamaan yang berkelanjutan di Lapas Kelas IIB Mojokerto. Melalui program tersebut, warga binaan tidak hanya diajarkan ilmu agama, tetapi juga ditanamkan nilai moral, kedisiplinan, dan tanggung jawab spiritual.

    Dengan semangat baru pascawisuda, para santri diharapkan mampu mengamalkan ilmu yang diperoleh dan menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga ketika kembali ke masyarakat kelak, mereka dapat berkontribusi secara positif dan menjadi contoh perubahan yang nyata. [tin/but]

     

  • Kecelakaan di Mojokerto 1 Tewas, Kasat Lantas Imbau Pengendara Waspada

    Kecelakaan di Mojokerto 1 Tewas, Kasat Lantas Imbau Pengendara Waspada

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

    Insiden di tengah sepinya arus kendaraan itu menelan satu korban jiwa, sementara satu lainnya mengalami luka berat.

    Peristiwa bermula saat sepeda motor Yamaha Jupiter yang dikendarai WAK (44), warga Desa Kweden Kembar, Kecamatan Mojoanyar, melaju dari arah barat ke timur dengan membonceng DPP (22).

    Setibanya di lokasi, sepeda motor tersebut menabrak bagian pengaman pojok kanan truk tangki yang dikemudikan API (52), warga Magersari.

    Akibat benturan itu, pengendara motor terpental ke jalur kanan dan tertabrak mobil Toyota Innova yang dikemudikan RDI (20), pelajar asal Kecamatan Bangsal, yang melaju dari arah belakang. Korban WAK mengalami luka parah di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

    Menanggapi kejadian tersebut, Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Galih Yasir Mubaroq mengimbau seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di waktu dini hari yang rawan kecelakaan akibat menurunnya konsentrasi.

    “Kami mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan agar selalu menaati peraturan lalu lintas. Bila mengantuk segera menepi dan beristirahat di tempat aman. Jaga jarak aman, jangan menyalip bila ruang tidak cukup, serta selalu konsentrasi dan beretika di jalan,” tegas AKP Galih Yasir Mubaroq, Kamis (23/10/2025).

    Ia menambahkan, kecelakaan sering terjadi bukan hanya karena kondisi jalan, tetapi juga akibat kelalaian dan kelelahan pengemudi.

    Menurutnya, keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi juga setiap pengendara. Sehingga ia menghimbau agar menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain, karena keluarga selalu menunggu di rumah.

    Sebelumnya, kecelakaan lalu-lintas terjadi di Jalan Raya Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (23/10/2025) dini hari. Kecelakaan sekitar pukul 01.35 WIB. tersebut melibatkan sepeda motor, truk tangki bermuatan air, dan mobil Toyota Kijang Innova.[tin/ted]

  • Satlantas Polres Mojokerto Luncurkan ‘Polantas Menyapa’ Permudah Administrasi Kendaraan

    Satlantas Polres Mojokerto Luncurkan ‘Polantas Menyapa’ Permudah Administrasi Kendaraan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang lalu lintas terus dilakukan Satlantas Polres Mojokerto melalui program inovatif bertajuk ‘Polantas Menyapa’. Program ini menghadirkan pelayanan administrasi kendaraan secara langsung kepada masyarakat, tanpa harus bergantung pada jasa perantara.

    Kegiatan yang dipimpin Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Muhammad Yogie Pratama, difokuskan pada cek fisik kendaraan bermotor lima tahunan serta pembayaran pajak kendaraan tahunan. Program ini memudahkan masyarakat mengurus administrasi kendaraan secara mandiri.

    “Kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang cepat, mudah, dan bebas pungli. Semua proses dilakukan transparan sesuai prosedur. Kami ingin masyarakat bisa mengurus sendiri dengan mudah dan nyaman,” ujar AKP Yogie, Kamis (23/10/2025).

    Selain pelayanan administrasi, petugas Satlantas juga memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada wajib pajak terkait tata cara cek fisik kendaraan, kelengkapan dokumen, serta mekanisme pembayaran pajak. Pelayanan dilakukan secara terpadu dengan Unit Regident Satlantas dan petugas Samsat setempat.

    “Kami tidak mentoleransi praktik percaloan dalam bentuk apa pun. Semua masyarakat mendapat perlakuan yang sama dan pelayanan dilakukan sesuai aturan yang berlaku,” tegas AKP Yogie.

    Program ‘Polantas Menyapa’ juga menjadi ajang interaksi langsung antara polisi dan masyarakat, sehingga aspirasi warga dapat tersampaikan secara terbuka. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Polri Presisi, yang menekankan pelayanan publik profesional, responsif, dan humanis.

    Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat diharapkan lebih sadar akan pentingnya tertib administrasi kendaraan dan disiplin membayar pajak tepat waktu demi terciptanya keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di wilayah hukum Polres Mojokerto. [tin/beq]

  • Polres Mojokerto Kota Gelar Apel Akbar Kebangsaan Buruh

    Polres Mojokerto Kota Gelar Apel Akbar Kebangsaan Buruh

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ratusan buruh dari berbagai serikat pekerja di Kota Mojokerto berkumpul dalam satu barisan besar untuk mengikuti Apel Akbar Kebangsaan Buruh yang digagas Polres Mojokerto Kota. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman PT Intidragon Suryatama 2, Kecamatan Kranggan.

    Kapolres Mojokerto Kota AKBP Herdiawan Arifianto menyampaikan apresiasinya terhadap eksistensi dan kontribusi serikat buruh dalam menjaga stabilitas wilayah. Menurutnya, serikat buruh memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan antara pekerja, perusahaan, dan pemerintah.

    “Kami berterima kasih karena selama ini rekan-rekan buruh telah ikut menjaga kondusivitas wilayah hukum Polres Mojokerto Kota,” ungkap AKBP Herdiawan dalam sambutannya, Kamis (23/10/2025).

    Lebih lanjut, AKBP Herdiawan menegaskan bahwa Polri, khususnya Polres Mojokerto Kota, selalu membuka ruang komunikasi seluas-luasnya bagi para buruh dan serikat pekerja. Menurutnya, komunikasi yang baik menjadi kunci utama dalam mencegah potensi konflik di dunia kerja.

    Kapolres Mojokerto Kota AKBP Herdiawan Arifianto saat Apel Akbar Kebangsaan Buruh di halaman PT Intidragon Suryatama 2, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. [Foto : ist]“Kalau ada persoalan terkait ketenagakerjaan, kami siap menjadi mitra dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Pintu Polres Mojokerto Kota selalu terbuka untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Mojokerto, Hendro Anugrah menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polres Mojokerto Kota yang telah menggelar kegiatan berskala besar ini. Ia menilai apel kebangsaan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan para pekerja.

    “Selama ini serikat buruh seringkali dipandang sebelah mata. Dalam kebijakan ketenagakerjaan, suara kami nyaris tidak pernah didengar. Tapi melalui kegiatan ini, kami merasa lebih dihargai dan diakui keberadaannya,” ujarnya.

    Apel Akbar Kebangsaan Buruh ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam mempererat hubungan antara kepolisian dan kalangan buruh, guna menciptakan iklim ketenagakerjaan yang kondusif dan harmonis di Kota Mojokerto. [tin/but]

  • Kecelakaan Maut di Magersari Mojokerto, Motor Tabrak Truk Lalu Disambar Innova: Satu Tewas di Tempat

    Kecelakaan Maut di Magersari Mojokerto, Motor Tabrak Truk Lalu Disambar Innova: Satu Tewas di Tempat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Jalan Raya Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (23/10/2025) dini hari. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 01.35 WIB itu melibatkan sepeda motor, truk tangki bermuatan air, dan mobil Toyota Kijang Innova.

    Akibat kecelakaan tersebut, satu korban meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka berat. Berdasarkan informasi di lapangan, kecelakaan bermula ketika sepeda motor dengan nomor polisi S 4372 VI yang dikendarai korban bersama rekannya melaju dari arah Jalan Raya Sekar Putih menuju Jalan Raya Randegan.

    Sesampainya di lokasi kejadian, motor tersebut diduga menabrak truk tangki air bernomor polisi S 9675 UR yang tengah melintas. Benturan keras membuat pengendara dan penumpangnya terjatuh ke badan jalan.

    Nahas, tak lama berselang, dari arah yang sama melaju mobil Toyota Kijang Innova bernomor polisi AG 1867 WG yang langsung menyambar pengendara motor tersebut.

    Akibat kejadian itu, Wahyu Arif (44), warga Dusun Kweden Kembar RT 03 RW 05, Desa Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, meninggal dunia di tempat. Sementara rekannya, Dika Putra Pramudia (23) yang beralamat sama, mengalami luka berat di bagian kepala.

    Petugas Satlantas Polres Mojokerto Kota segera datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta meminta keterangan sejumlah saksi. Kedua korban langsung dievakuasi ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo untuk mendapatkan pertolongan medis.

    Ketiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan juga telah diamankan sebagai barang bukti. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.

    Salah satu saksi mata, Rohid (46), menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi sangat cepat.

    “Motor itu kelihatannya ngebut, terus langsung nabrak truk tangki. Setelah jatuh, mobil dari arah berlawanan juga lewat, langsung menyambar,” ungkapnya, Kamis (23/10/2025). [tin/ian]

  • Motor Hanyut Diterjang Banjir di Pacet Mojokerto, Begini Nasib Pengendaranya

    Motor Hanyut Diterjang Banjir di Pacet Mojokerto, Begini Nasib Pengendaranya

    Mojokerto (beritajatim.com) – Derasnya arus banjir di Jalan Raya Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto menyeret satu unit sepeda motor pada, Rabu (22/10/2025) siang. Meski sempat terseret arus, pengendara berhasil menyelamatkan diri.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.50 WIB. Garuda Wisnu Kencana Mangku Nagari (18) warga Perum Sentosa Residence, Desa Briting, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo nekat menerobos genangan air dengan sepeda motor Honda Vario nopol W 4529 NCA warna silver

    Namun derasnya arus air yang meluap dari sungai membuat motor dan pengendaranya terseret. Garuda berhasil menepi dan selamat, tetapi motornya hanyut terbawa arus banjir. Petugas gabungan terjun ke lokasi untuk melakukan upaya pencarian.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, banjir dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Mojokerto hingga menyebabkan sungai meluap ke jalan.

    “Berdasarkan laporan masyarakat, air meluap ke jalan dan menyeret pengendara motor yang melintas. Kendaraan milik korban diketahui terbawa arus,” ungkapnya, Kamis (23/10/2025).

    Petugas BPBD bersama relawan, aparat Polsek, dan Koramil setempat segera turun ke lokasi untuk melakukan pencarian motor dan memantau kondisi sekitar. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, BPBD tetap mendata potensi kerugian material akibat banjir tersebut.

    “Tim masih melakukan pencarian terhadap motor yang hanyut. Kami juga terus memantau situasi di sekitar lokasi. Air yang sempat menggenangi Jalan Raya Warugunung telah surut total sekitar pukul 13.30 WIB, dan arus lalu lintas kembali normal,” katanya

    Pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati saat melintas di wilayah rawan banjir, terutama ketika intensitas hujan tinggi. Mengingat cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jawa Timur yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda terjadi pada periode 20–29 Oktober 2025. [tin/ian]

  • Kebakaran Hebat di Senori Tuban, Diduga Berasal dari Truk Menjalar ke Gudang Minyak

    Kebakaran Hebat di Senori Tuban, Diduga Berasal dari Truk Menjalar ke Gudang Minyak

    Tuban (beritajatim.com) – Pihak Kepolisian telah melakukan penyelidikan peristiwa kebakaran hebat di Dusun Tapen, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban diduga dari sebuah kendaraan Truk yang bermuatan Bleacing Eart atau Ampas Bleasing.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa kepulan asap hitam ini diduga membakar sebuah pangkalan BBM.

    Namun, berdasarkan laporan dari Kapolsek Senori IPTU Sudjarwo mengatakan bahwa peristiwa kebakaran sekitar pukul 09.00 Wib ini bermula di belakang rumah milik Raditya Airlangga (32) telah terjadi peristiwa kebakaran 1 Unit Dam Truk yang bermuatan Bleacing Eart atau Ampas Bleasing sekitar 8,2 Ton.

    “Pada saat posisi Dam truk yang di kendarai oleh Jodi warga Desa Jetis, Kecamatan/Kabupaten Mojokerto hendak menurunkan muatannya sekitar 70 Persen tiba-tiba keluar api menyala dibawah knalpot,” ujar Sudjarwo. Rabu (22/10/2025)

    Kemudian, api langsung membesar dan menyambar mobil Dam Truk tersebut dan menjalar ke gudang milik Raditya Airlangga yang kerangkanya dari kayu jati berukuran 4×10 meter.

    “Di dalam gudang berisi 5 Bul kosong, dan mesin Mixer 1 buah,” imbuhnya.

    Atas peristiwa tersebut, Jodi seorang pengemudi Truk dan pemilik gudang Raditya Airlangga berusaha meminta tolong warga sekitar untuk membantu memadamkan api.

    “Sehingga, dengan dibantu personil Polsek Senori dan 2 unit mobil Damkar berhasil dipadamkan,” bebernya.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja pemilik gudang Raditya mengalami luka lecet dan kerugian berupa 1 unit Dam truk yang habis terbakar.

    “Kurang lebih kerugian yang di alami sebesar Rp 188.000.000 ( Seratus delapan puluh delapan juta rupiah), adapun kebakaran diduga diakibatkan oleh percikan api knalpot dump truk,” pungkasnya. [dya/ian]

  • Warga Geger, Jenazah Perempuan Tanpa Identitas Mengapung di Sungai Brantas Mojokerto

    Warga Geger, Jenazah Perempuan Tanpa Identitas Mengapung di Sungai Brantas Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) — Warga Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, digegerkan dengan penemuan jenazah perempuan tanpa identitas yang mengapung di aliran Sungai Brantas, tepatnya di sekitar Dam Rolak Songo, pada Rabu (22/10/2025).

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 15.30 WIB. Warga melaporkan terlihatnya sesosok tubuh perempuan mengapung di permukaan sungai.

    “Setelah menerima laporan, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Mojokerto, PMI Kota Mojokerto, Polsek setempat, Koramil, dan sejumlah relawan segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi,” ungkap Khakim.

    Petugas berhasil mengevakuasi jenazah sekitar pukul 17.30 WIB. Korban kemudian dibawa ke ruang jenazah RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk proses identifikasi oleh tim Inafis. Hingga saat ini, identitas korban masih belum diketahui.

    “Kami sudah menyampaikan laporan resmi kepada pimpinan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban. Saat ini jenazah berada di RSUD Kota Mojokerto untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

    Sementara itu, pihak kepolisian masih menyelidiki kemungkinan adanya unsur lain dalam kematian korban. Warga diimbau untuk melapor jika kehilangan anggota keluarga perempuan dan datang ke RSUD Kota Mojokerto untuk mengenali ciri-ciri jenazah. (tin/kun)