kab/kota: Mojokerto

  • Penambahan 5 Koridor Baru Transjatim Batal, Operasionalnya Terancam Hanya sampai Juni 2026
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 Oktober 2025

    Penambahan 5 Koridor Baru Transjatim Batal, Operasionalnya Terancam Hanya sampai Juni 2026 Surabaya 25 Oktober 2025

    Penambahan 5 Koridor Baru Transjatim Batal, Operasionalnya Terancam Hanya sampai Juni 2026
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Rencana penambahan lima koridor baru bus transjatim pada tahun 2026 dibatalkan.
    Tiga koridor yang direncanakan di kawasan Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan), dan dua koridor di Malang Raya tidak akan direalisasikan akibat keterbatasan anggaran.
    Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur (Dishub Jatim), Nyono menyebut, pembatalan ini merupakan dampak dari pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim sebesar Rp 2,8 triliun serta penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat opsen pajak yang mencapai Rp 4,8 triliun.
    “Karena kondisi fiskal belum memungkinkan, lima koridor tersebut belum bisa direalisasikan,” ujar Nyono, Jumat (24/10/2025).
    Dengan kondisi fiskal APBD Jatim yang terpangkas, belanja diatur sedemikian efisien, sehingga penambahan koridor bus transjatim menjadi salah satu yang dibatalkan.
    Menurut Nyono, untuk penambahan satu koridor bus transjatim membutuhkan anggaran sekitar Rp 50 miliar hingga Rp 70 miliar.
    Anggaran operasional transjatim juga terancam.
    Menurut Nyono, alokasi anggaran tahun 2026 hanya cukup untuk operasional hingga bulan Juni.
    “Kami sudah lapor ke Ibu Gubernur, kami minta operasional transjatim tahun depan tidak dikurangi,” kata dia.
    Transjatim dikenal sebagai transportasi publik murah dan efisien. Tarif dari Porong ke Paciran hanya Rp 5.000, jauh lebih murah dibanding layanan transportasi
    online
    yang bisa mencapai ratusan ribu rupiah.
    Nyono mengatakan bahwa meski penambahan koridor dibatalkan, pihaknya berharap anggaran operasional tidak dikurangi agar layanan tetap berjalan hingga akhir tahun.
    “Kalau dari kami tidak apa-apa tidak ada penambahan koridor, tapi kami sangat berharap operasional tetap dipertahankan,” katanya.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul “Penambahan 5 Koridor Bus Trans Jatim Batal di 2026, Operasional Terancam Hanya Sampai Juni.”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Mojokerto Buka Seleksi Pimpinan Baznas 2026–2031, Warga Didorong Ikut Berpartisipasi

    Pemkot Mojokerto Buka Seleksi Pimpinan Baznas 2026–2031, Warga Didorong Ikut Berpartisipasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto resmi membuka pendaftaran calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) masa jabatan tahun 2026–2031. Proses seleksi dilakukan oleh Tim Seleksi (Timsel) sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Seleksi Calon Anggota Baznas.

    Ketua Panitia Seleksi, Robik Subagiyo menjelaskan bahwa kebutuhan pimpinan Baznas Kota Mojokerto dari unsur masyarakat ditetapkan sebanyak tiga orang. Mereka nantinya akan bertugas mengelola dan mengoptimalkan potensi zakat di daerah.

    “Seleksi ini terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan. Kami mengundang tokoh masyarakat Islam, ulama, maupun profesional yang memiliki dedikasi dalam pengelolaan zakat untuk ikut berpartisipasi,” ungkapnya, Sabtu (25/10/2025).

    Adapun persyaratan utama bagi calon pimpinan Baznas antara lain beragama Islam, berusia minimal 40 tahun, berakhlak mulia, tidak terlibat politik praktis, dan memiliki kompetensi di bidang pengelolaan zakat. Pendaftaran dibuka selama satu bulan, mulai 24 Oktober hingga 24 November 2025 setiap hari kerja pukul 08.00–15.00 WIB.

    Pendaftaran dilakukan di Kantor Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Mojokerto, Jalan Gajah Mada No.145. Proses seleksi akan berlangsung dalam dua tahap, yaitu seleksi administrasi dan seleksi kompetensi yang meliputi tes pengetahuan dasar, penulisan makalah, serta wawancara.

    “Dari hasil seleksi ini akan dipilih 10 orang yang akan dinilai oleh Baznas RI. Selanjutnya, Baznas RI akan menetapkan tiga orang sebagai pimpinan Baznas Kota Mojokerto periode 2026–2031. Seluruh tahapan seleksi dipastikan tidak dipungut biaya. Pendaftar dapat melakukan registrasi secara daring melalui laman simzat.kemenag.go.id,” katanya.

    Peserta dapat mengunduh berkas persyaratan melalui tautan bit.ly/PendaftaranBaznas2025. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Sekretariat Panitia Seleksi di Bagian Kesra Setda Kota Mojokerto atau menghubungi kontak panitia: Dodik Irawan (08125205707) dan Masfudin (0811344224). [tin/ian]

  • Dam Payung, Permata Tersembunyi di Pedesaan Mojokerto yang Kian Memikat Wisatawan

    Dam Payung, Permata Tersembunyi di Pedesaan Mojokerto yang Kian Memikat Wisatawan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Di tengah semilir angin pedesaan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, ada sebidang surga kecil yang kian ramai dibicarakan.

    Namanya Dam Payung, sebuah destinasi wisata alam di Dusun Lebak Ledok, Desa Lebak Jabung, yang kini menjelma menjadi tempat pelarian bagi warga yang rindu ketenangan alam.

    Terletak di tepian Sungai Boro, Dam Payung menawarkan panorama yang memanjakan mata—air jernih mengalir lembut di antara bebatuan besar, diteduhi rindangnya pepohonan yang seolah menari mengikuti arah angin.

    Di sinilah, para pengunjung datang bukan sekadar untuk bermain air, tetapi untuk merasakan kedamaian yang mungkin telah lama hilang di tengah hiruk pikuk kota.

    “Airnya jernih sekali, anak-anak senang main di sini. Tempatnya juga masih alami, belum ramai seperti wisata di Pacet atau Trawas,” tutur Denhas Sudibyo (36), pengunjung asal Mojokerto yang datang bersama keluarganya, Sabtu (25/10/2025).

    Keindahan Dam Payung tak lahir dari rencana besar, melainkan dari kebetulan yang membawa berkah. “Dam Payung buka awal Covid-19, tahun 2020 akhir atau 2021 awal.

    Dulu wisata banyak yang tutup, tapi di sini ada penggali pasir. Lama-lama banyak orang datang ke sini, jadi ramai. Orang-orang akhirnya inisiatif bikin parkiran biar tidak mengganggu yang kerja,” ungkap Nilo Akemei, anggota pengelola Padusan Trawas Dam Payung.

    Awalnya, parkir di lokasi ini hanya diperuntukkan bagi sepeda motor karena akses jalan yang masih berupa setapak. Namun seiring bertambahnya pengunjung, fasilitas pun pelan-pelan berkembang.

    Kini, area parkirnya mampu menampung hingga 80 kendaraan roda empat, dengan biaya parkir yang sangat terjangkau—Rp5.000 untuk motor, Rp10.000 untuk mobil, dan Rp15.000 untuk Elf atau bus.

    Tak ada tiket masuk yang dibebankan kepada wisatawan, hanya biaya parkir sederhana. “Kita juga menawarkan sewa ban pelampung. Harga sewanya cuma Rp10.000 dan nggak dibatasi jam sewa. Kalau mobil mau masuk area Dam Payung, kita ada yang ngawal,” tambah Nilo.

    Di sungai yang dangkal dan berarus tenang, anak-anak bebas bermain air atau sekadar berendam. Sementara orang dewasa menikmati waktu bersantai di tepian batu atau berswafoto dengan latar alam yang memesona. Bagi yang ingin menginap, tersedia juga penginapan sederhana milik warga sekitar.

    Pengunjung Dam Payung paling ramai saat akhir pekan dan hari libur nasional. Meski belum memiliki sistem tiket resmi, Nilo memastikan antusiasme warga sangat tinggi.

    “Kalau weekend itu pasti ramai. Pengunjungnya kebanyakan dari Jawa Timur, seperti Surabaya dan Malang. Tapi kemarin juga sempat ada bule yang datang ke sini. Kami buka mulai pukul 07.00 sampai 17.00 WIB, dikelola langsung oleh pemuda Dusun Lebak Ledok,” jelasnya.

    Meski fasilitasnya masih sederhana, pesona utama Dam Payung terletak pada keaslian dan ketenangan alamnya.

    Dulu, bendungan peninggalan masa kolonial Belanda ini hanya berfungsi sebagai pengairan sawah. Kini, ia telah berubah menjadi permata wisata baru Mojokerto—tempat di mana gemericik air menjadi musik, pepohonan menjadi atap, dan tawa pengunjung menjadi harmoni yang melengkapi keindahan alamnya.

    Dengan akses yang mudah dijangkau dan suasana yang menenangkan, Dam Payung menjadi pilihan sempurna bagi siapa pun yang ingin menepi sejenak dari kesibukan, tanpa harus jauh-jauh ke Pacet atau Trawas. Sebuah oase alami yang lahir dari kebersahajaan, namun menyentuh hati siapa pun yang datang.(tin/ted)

  • Wali Kota Mojokerto Dorong Remaja Segera Rekam e-KTP, Pastikan Data Kependudukan Valid

    Wali Kota Mojokerto Dorong Remaja Segera Rekam e-KTP, Pastikan Data Kependudukan Valid

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus menggencarkan upaya tertib administrasi kependudukan (adminduk) melalui kegiatan sosialisasi yang melibatkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) bersama pihak kelurahan. Salah satu kegiatan tersebut digelar di Kelurahan Surodinawan, dengan menghadirkan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

    Berdasarkan data Dispendukcapil, terdapat 81 warga Kelurahan Surodinawan yang hingga kini belum melakukan perekaman KTP elektronik (e-KTP). Mayoritas di antaranya merupakan remaja yang baru berusia 17 tahun. Untuk mempercepat capaian perekaman, Ning Ita—sapaan akrab Wali Kota—meminta pihak kelurahan, RT/RW, serta kader PKK aktif membantu mengoordinasikan warganya agar segera melakukan perekaman data.

    Dalam arahannya, Ning Ita menegaskan bahwa validitas data kependudukan menjadi kunci keberhasilan berbagai program pemerintah daerah. Data yang akurat akan memastikan setiap warga menerima manfaat pembangunan secara tepat sasaran.

    “Maka data administrasi kependudukan harus valid agar tidak ada warga yang terlewat dari penerima manfaat kebijakan,” ujar Ning Ita di hadapan perangkat kelurahan, RT/RW, dan kader PKK, Jumat (24/10/2025).

    Ia juga menyoroti pentingnya dokumen kependudukan seperti Kartu Identitas Anak (KIA) dan KTP sebagai dasar dalam berbagai layanan publik dan penyaluran bantuan sosial. Ning Ita mengimbau para remaja yang telah berusia 17 tahun segera melakukan perekaman e-KTP agar tidak tertinggal dari proses pendataan.

    “Banyak remaja yang sudah berusia 17 tahun tapi belum mau foto KTP karena merasa belum perlu. Padahal KTP itu sangat penting, tidak hanya untuk keperluan pribadi seperti membuat SIM, tapi juga untuk menjaga keakuratan data kependudukan di Kota Mojokerto,” katanya.

    Selain sosialisasi di kelurahan, Dispendukcapil Kota Mojokerto juga menjalankan program jemput bola ke sekolah-sekolah guna mempermudah perekaman KTP bagi pelajar. Bagi siswa yang bersekolah di luar kota, difasilitasi melalui perekaman kolektif di kelurahan.

    “Kalau sekolahnya di luar kota, bisa diatur perekaman bersama di kelurahan, misalnya hari Sabtu di luar jam sekolah. Tidak perlu datang ke MPP Gajah Mada, yang penting anak-anak mau difoto KTP agar data kependudukan segera valid,” jelasnya.

    Melalui sosialisasi ini, Pemkot Mojokerto berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib administrasi kependudukan semakin meningkat. Data kependudukan yang valid akan menjadi dasar pemerintah dalam menentukan sasaran program pembangunan agar seluruh warga mendapat manfaatnya secara merata. [tin/beq]

  • Ditlantas Polda Jatim Gelar Pemilihan Duta Lalu Lintas di Polresta Sidoarjo

    Ditlantas Polda Jatim Gelar Pemilihan Duta Lalu Lintas di Polresta Sidoarjo

    Surabaya (beritajatim.com) – Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, menggelar Gebyar pemilihan Duta Lalu Lintas Polda Jatim Tahun 2025, yang diikuti oleh 39 peserta dari Polres dan Polresta jajaran Polda Jatim.

    Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna Polresta Sidoarjo, Jalan Raya Cemengkalang, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.

    Hadir pada giat ini, Waka Polda Jawa Timur, Brigjen Pol Pasma Royce, Direktur Lalu Lintas, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Kasubdit Kamsel AKBP Edith Suswo Widodo dan juga Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing serta Waka Polres Sidoarjo AKBP M. Zainur Rofiq.

    Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, Kombes Pol Iwan Saktiadi, melalui Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim,AKBP Edith Suswo Widodo menyampaikan, tujuan kegiatan ini agar terjalin kerja sama positif antara Ditlantas Polda Jatim dengan instansi terkait dalam mendukung program keselamatan berlalu lintas.

    “Dengan terselenggaranya kegiatan penutupan Duta Lalu Lintas Polda Jawa Timur Tahun 2025 ini, diharapkan para duta terpilih dapat menjadi teladan dalam tertib berlalu lintas, serta turut menyebarluaskan budaya disiplin dan keselamatan di jalan raya di kalangan generasi muda,”kata AKBP Edith Suswo Widodo.

    Lebih jauh disampaikan oleh AKBP Edith Suswo Widodo bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dari program Ditlantas Polda Jatim.

    “Para peserta ini sebelumnya dikarantina untuk bisa digali potensi yang ada dikalangan generasi muda, selanjutnya dilakukan pembinaan sehingga bisa dijadikan duta,” terang AKBP Edith.

    Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim menegaskan misi terpenting pada kegiatan ini adalah mereka akan dijadikan pelopor keselamatan berlalulintas.

    Para Duta Lalu Lintas nantinya sebagai penyambung informasi yang akan disampaikan oleh Ditlantas Polda Jatim kepada masyarakat.

    “Sampai saat ini untuk pelaku pelanggaran lalulintas masih didominasi oleh usia produktif,” ucapnya.

    Oleh karenanya, para duta lalulintas ini didapuk menyampaikan pesan – pesan informasi lalulintas dan memberikan contoh kepada masyarakat.

    “Dengan demikian diharapakan nantinya angka kecelakaan bisa ditekan di wilayah Jatim,” terang AKBP Edith.

    Berikut pemenang duta lalu lintas tahun 2025 baik putra maupun putri diantaranya;

    Duta Lalu Lintas Putra

    1. Renzo Buala Harefa – Polresta Sidoarjo (Juara 1)

    2. Dhimas Faisol Akbar – Polres Jember (Juara 2)

    3. Bryan Benjamin Gondowardoyo – Polrestabes Surabaya (Juara 3)

    4. oacquin Arinov Martino Ariefianto – Polres Bojonegoro (Juara Favorit)

    5. Rizal Hary Saputra – Polres Malang Kab. (Juara hasil karya)

    6. Fandy Ahmad Ardan – Polres Lamongan (Juara Intelegensi)

    Duta Lalu Lintas Putri

    1. Elsa Difya Ayuningtiyas – Polres Kediri Kab. (Juara 1)

    2. Nasywa Azmii Maulida – Polres Situbondo (Juara 2)

    3. Fadhil Alwafi Ma’rifatul Jauhari – Polres Magetan (Juara 3)

    4. melda Egaletta Winoto – Polres Mojokerto Kab. (Juara Favorit)

    5. Chesillia Pramesthi Kirani – Polres Blitar Kota (Juara Intelegensi)

    6. ⁠Neyla Rahma Alifianty – Polres Ponorogo (Juara Hasil Karya)

    Para Duta lalu lintas yang terpilih tersebut diharapkan dapat menyampaikan pesan – pesan Kamseltibcarlantas di wilayah hukum Polda Jawa Timur. [uci/ted]

  • Wali Kota Mojokerto Dorong Transformasi Posyandu Jadi Pusat Layanan 6 SPM

    Wali Kota Mojokerto Dorong Transformasi Posyandu Jadi Pusat Layanan 6 SPM

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari membuka kegiatan Pembinaan Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kantor Kelurahan Prajuritkulon, Jumat (24/10/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu enam bidang SPM serta para kader posyandu setempat.

    Dalam arahannya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita menjelaskan bahwa transformasi posyandu menjadi Posyandu 6 SPM merupakan amanat Permendagri Nomor 13, yang menegaskan perluasan fungsi posyandu dari layanan dasar primer menjadi wadah integrasi enam bidang pelayanan minimal.

    “Posyandu sekarang bertransformasi dari Posyandu ILP atau Integrasi Layanan Primer yang sebelumnya hanya mencakup dua bidang — kesehatan dan pendidikan — menjadi Posyandu 6 SPM. Transformasi ini bertujuan mempercepat tercapainya layanan dasar sesuai amanah regulasi,” ungkap Ning Ita.

    Ia menjelaskan, enam bidang SPM yang menjadi fokus pemerintah pusat meliputi kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, serta bidang sosial.

    “Posyandu tidak serta-merta menjalankan keenam bidang tersebut, melainkan berperan sebagai simpul integrasi layanan masyarakat. Melalui kader posyandu, masyarakat dapat memperoleh informasi dan terhubung dengan layanan di enam bidang SPM ini,” jelasnya.

    Transformasi menuju Posyandu 6 SPM diharapkan memperkuat peran kader dalam memperluas jangkauan layanan dasar, sehingga masyarakat memperoleh hak pelayanan publik secara lebih cepat, merata, dan terkoordinasi.

    Kegiatan pembinaan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Mojokerto dalam mendukung kebijakan nasional untuk meningkatkan kualitas layanan publik berbasis masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antar sektor dalam pembangunan daerah. [tin/beq]

  • Agus Wahjudi Terpilih Aklamasi Pimpin DPD Partai Golkar Kota Mojokerto Periode 2025–2030

    Agus Wahjudi Terpilih Aklamasi Pimpin DPD Partai Golkar Kota Mojokerto Periode 2025–2030

    Mojokerto (beritajatim.com) – Musyawarah Daerah (Musda) XI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Mojokerto resmi menetapkan Agus Wahjudi Utomo sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Mojokerto periode 2025–2030. Ia terpilih secara aklamasi setelah menjadi satu-satunya calon yang memenuhi syarat dukungan.

    Kegiatan Musda yang digelar di salah satu hotel di Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, pada Kamis (23/10/2025) itu dibuka langsung oleh Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Timur, Ali Mufthi serta dihadiri sejumlah Ketua DPD Partai Golkar dari daerah sekitar. Diantaranya, Jombang, Nganjuk, Kediri, dan Tulungagung.

    Ali Mufthi menyampaikan bahwa seluruh tahapan Musda telah berjalan sesuai mekanisme partai, mulai dari pra-Musda hingga proses pendaftaran calon ketua. Dari hasil verifikasi, hanya Agus Wahjudi Utomo yang mendaftar dan memenuhi ketentuan dukungan minimal 30 persen.

    “Proses Musda ini sudah sesuai mekanisme yang berlaku. Karena hanya ada satu calon yang memenuhi syarat dukungan, maka yang bersangkutan sah ditetapkan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Mojokerto terpilih,” ungkapnya, Kamis (23/10/2025).

    Ali berharap kepemimpinan Agus Wahjudi mampu membawa semangat baru bagi kader Golkar di Kota Mojokerto. Ia juga menargetkan partai berlambang pohon beringin itu dapat mengembalikan kejayaan dengan perolehan lima kursi pada Pemilu mendatang.

    Sementara itu, Agus Wahjudi Utomo menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan akan segera melakukan konsolidasi internal guna memperkuat struktur kepengurusan dan basis dukungan partai di tingkat bawah.

    “Setelah terpilih, kami segera melakukan konsolidasi untuk pembentukan pengurus baru. Alhamdulillah, sudah ada lima kader Golkar yang kembali bergabung. Kami akan berjuang maksimal agar di setiap daerah pemilihan Golkar bisa memperoleh kursi,” katanya.

    Agus juga menegaskan komitmennya dalam menjalankan target yang diberikan oleh DPD Golkar Jawa Timur, yaitu merebut lima kursi DPRD Kota Mojokerto pada Pemilu mendatang. Dengan kerja sama dan soliditas pengurus, ia optimis target perolehan lima kursi di Pemilihan Legislatif (Pileg) mendatang bisa terwujud.
    “Kami akan bekerja keras agar setiap Dapil bisa menyumbang kursi. Dengan kerja sama dan semangat gotong royong kader, saya yakin target itu bisa tercapai,” tegasnya. [tin/aje]

     

  • Kota Mojokerto Masuki Tahap Akhir KI Awards 2025, Ning Ita: Komitmen Pemerintahan Terbuka dan Inklusif

    Kota Mojokerto Masuki Tahap Akhir KI Awards 2025, Ning Ita: Komitmen Pemerintahan Terbuka dan Inklusif

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Hal ini ditunjukkan dengan keikutsertaan Kota Mojokerto dalam tahap akhir penilaian Keterbukaan Informasi Publik (KI) Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur.

    Dalam tahapan akhir penilaian tersebut, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan langsung berbagai upaya dan inovasi Pemkot Mojokerto dalam membangun sistem pemerintahan yang terbuka, inklusif, dan berdaya saing. Kegiatan dilakukan secara daring bersama jajaran Komisioner KI Jawa Timur.

    “Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya memastikan seluruh layanan informasi publik dapat diakses secara mudah, cepat, dan merata. Keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban, tetapi juga komitmen kami untuk mewujudkan pemerintahan yang partisipatif dan akuntabel,” ungkapnya, Kamis (23/10/2025).

    Ning Ita (sapaan akrab, red) menjelaskan bahwa, Pemkot Mojokerto telah melakukan berbagai langkah strategis untuk memastikan keterbukaan informasi publik berjalan efektif. Salah satunya melalui penguatan peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di seluruh perangkat daerah serta peningkatan kapasitas aparatur melalui pelatihan, pendampingan, dan monitoring berkelanjutan.

    Tak hanya itu, Pemkot Mojokerto juga menghadirkan sejumlah inovasi baru untuk memperluas akses masyarakat terhadap informasi publik. Salah satu inovasi unggulan yang disampaikan adalah program ‘Duta Keterbukaan Informasi’, yang menggandeng pelajar di Kota Mojokerto. Program ini merupakan kelanjutan dari PPID Road to School.

    Tujuan dari program ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran keterbukaan informasi sejak usia sekolah serta memperkuat partisipasi generasi muda dalam budaya transparansi pemerintahan. Melalui berbagai langkah tersebut, Ning Ita berharap Kota Mojokerto dapat mempertahankan predikat sebagai salah satu daerah dengan implementasi keterbukaan informasi terbaik di Jawa Timur.

    “Harapan kami, keterbukaan informasi ini tidak hanya menjadi penghargaan administratif, tetapi benar-benar menjadi budaya kerja seluruh ASN dalam memberikan pelayanan publik yang transparan dan responsif,” pungkasnya.

    Partisipasi Kota Mojokerto dalam KI Awards 2025 menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menghadirkan layanan publik yang terbuka dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Dengan komitmen dan inovasi yang terus dikembangkan, Pemkot Mojokerto menegaskan langkah nyata menuju pemerintahan yang modern, transparan, dan terpercaya. [tin]

  • Wujudkan Pembinaan Humanis, Lapas Mojokerto Libatkan Keluarga dalam Sidang TPP Warga Binaan

    Wujudkan Pembinaan Humanis, Lapas Mojokerto Libatkan Keluarga dalam Sidang TPP Warga Binaan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem pembinaan yang transparan dan berkeadilan. Salah satunya melalui Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang digelar bersama keluarga warga binaan dan Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Mojokerto.

    Sidang yang digelar di Aula Utama Lapas Kelas IIB Mojokerto ini menjadi bagian penting dalam penilaian kelayakan program integrasi seperti Cuti Bersyarat (CB) dan Pembebasan Bersyarat (PB). Dalam pelaksanaan kali ini, 16 warga binaan diusulkan, terdiri dari tujuh orang warga binaan untuk CB dan sembilan orang warga binaan untuk PB.

    Kegiatan dipimpin oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Kelas IIB Mojokerto selaku Ketua TPP dan dihadiri jajaran pejabat struktural. Hadir pula Pembimbing Kemasyarakatan dari Bapas Mojokerto yang memberikan pertimbangan sosial terhadap warga binaan berdasarkan hasil asesmen dan penelitian kemasyarakatan.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan menegaskan bahwa, dukungan keluarga merupakan faktor penting dalam keberhasilan pembinaan narapidana. Keterlibatan keluarga dalam sidang menjadi perhatian khusus dalam kegiatan tersebut.

    “Kami ingin setiap proses berjalan secara transparan dan partisipatif. Dengan melibatkan keluarga, diharapkan muncul dukungan moral yang kuat sehingga warga binaan lebih siap menjalani kehidupan baru ketika bebas nanti,” ungkapnya, Kamis (23/10/2025).

    Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa proses pembinaan dan reintegrasi berjalan secara terbuka serta mendapat dukungan penuh dari keluarga. Lebih lanjut, Rudi menambahkan bahwa sidang TPP tidak hanya berfokus pada administrasi, tetapi juga menjadi forum evaluasi perilaku dan perubahan sikap warga binaan selama masa pidana.

    Para peserta yang diusulkan telah melewati proses pembinaan kepribadian, kemandirian, serta penilaian kedisiplinan oleh petugas. Melalui kegiatan ini, Lapas Kslas IIB Mojokerto ingin memastikan bahwa setiap warga binaan yang mendapat kesempatan program integrasi benar-benar siap secara mental, sosial, dan spiritual untuk kembali ke tengah masyarakat.

    Sidang TPP bersama keluarga ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas Kelas IIB Mojokerto tak sekadar menegakkan aturan, tetapi juga menumbuhkan nilai kemanusiaan dan harapan baru bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan memulai kehidupan yang lebih baik. [tin/suf]

  • Sekdakot Mojokerto: Tidak Ada Cerita Sukses dari Judi Online

    Sekdakot Mojokerto: Tidak Ada Cerita Sukses dari Judi Online

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur menggelar Deklarasi dan Sosialisasi Pencegahan Judi Online (Judol) se-Jawa Timur secara serentak. Kegiatan bertajuk ‘Digital Sehat Tanpa Judol’ juga diikuti Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.

    Pemkot Mojokerto melalui Diskominfo menghadirkan tiga narasumber yakni Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Gaguk Tri Prasetyo, KBO Reskrim Polres Mojokerto Iptu Yuda Yulianto dan Kasubsi A Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto Satria Faza Andromeda. Acara digelar di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto.

    Dalam sambungan zoom, Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid mengapresiasi inisiatif Pemprov Jatim dalam menekan angka judol dan pinjol ini. “Kegiatan ini menunjukkan kepedulian dan komitmen nyata untuk melindungi masyarakat Jatim, terutama generasi muda, dari ancaman judol yang kian marak,” ungkapnya, Kamis (23/10/2025).

    Deklarasi dan Sosialisasi Pencegahan Judol se-Jawa Timur yang digelar Diskominfo Kota Mojokerto. [Foto: Misti/beritajatim.com]Ia pun menekankan bahwa pencegahan judol dan pinjol hanya akan berhasil jika dilakukan bersama-sama atau kolaborasi pentahelix. Politis Partai Golkar ini mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap segala tawaran yang menjanjikan keuntungan instan. Menurutnya, judol bukan peluang, tapi jebakan.

    Sementara itu, Sekdakot Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo dalam sambutannya, menyoroti bagaimana era digital membawa tantangan besar, salah satunya kemudahan akses terhadap situs judi online. “Era digital saat ini punya dua sisi. Ada manfaat, tapi juga risiko besar, salah satunya maraknya judi online,” katanya.

    Maka dibutuhkan komitmen bersama bukan hanya dari pemerintah tapi juga masyarakat. Ia menegaskan, tidak ada cerita sukses dari perjudian online karena semuanya sudah diprogram. Justru banyak yang berujung depresi, cerai, terlilit utang, bahkan sampai melakukan tindakan kriminal.

    Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Digital RI, sejak 20 Oktober 2024 hingga 23 April 2025 tercatat lebih dari 1,3 juta konten judi online telah ditangani. Angka itu disebut sebagai tanda betapa seriusnya ancaman judi online di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut merupakan ancaman sosial yang nyata.

    “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Judi online hanya bisa diberantas kalau tidak ada yang tergiur untuk bermain, mari mulai dari diri kita. Mari kita mulai dari diri sendiri, jangan membuka situs judi online, jangan ikut bermain, dan ajak anak-anak kita menjauhinya. Sampaikan bahaya ini kepada orang-orang di sekitar kita,” pesannya.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan serentak anti judi online di 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Tujuannya, membangun kesadaran publik akan bahaya judi online yang kini mengancam berbagai lapisan masyarakat mulai dari aspek sosial, ekonomi, hingga ketahanan keluarga.

    Sejak Oktober 2024 hingga April 2025, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia telah menangani lebih dari 1,3 juta konten perjudian online dan 127 ribu konten promosi terkait. Data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga menunjukkan lonjakan signifikan jumlah pelaku judol.

    Dari 3,7 juta orang pada 2023 menjadi 8,8 juta orang pada 2024. Diantaranya, jutaan pelaku juga tercatat memiliki keterkaitan dengan pinjaman online ilegal. [tin/but]