kab/kota: Mojokerto

  • Ruang Kelas dan Kantor MI Nurul Huda 2 Kota Mojokerto Terendam Banjir

    Ruang Kelas dan Kantor MI Nurul Huda 2 Kota Mojokerto Terendam Banjir

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sedikitnya 10 ruang kelas dan kantor milik Madrasah Ibtudaiyah (MI) Nurul Huda 2 di Jalan Raya Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto terendam banjir, Sabtu (9/3/2024) malam. Pihak sekolah sudah melakukan langkah antisipasi dengan mengemas buku dan dokumen ke tempat aman.

    “Sekitar jam 5, ada informasi dari kampung sebelah (Desa Wringinrejo). Tanggulnya belum jebol tapi airnya sudah naik, pas magrib infonya ada tanggul jebol. Larinya air ke selatan (selatan MI Nurul Huda 2),” ungkap satpam MI Nurul Huda 2, Siswantoro.

    Masih kata satpam, air masuk ke perumahan dan ke permukiman warga di Kelurahan Pekuncen depan RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo. Air masuk ke MI Nurul Huda 2 dari gorong-gorong yang ada di sebelah barat sekolah ditambah luapan air yang ada di Jalan Raya Surodinawan.

    “Masuknya air itu ke sekolah, awal dari gorong-gorong dan jalan saking tingginya air. Ada sekitar 10 kelas, ruang kantor, yang TK ada empat ruangan dan kantor TK terendam air banjir. Air sudah surut, sebelumnya ketinggian di luar gedung sekitar 50 cm. Ini tadi kan libur, jadi tidak aktivitas di sekolah,” ujarnya.

    Satpam menjelaskan, saat mengetahui air masuk ke halaman sekolah langsung dilakukan langkah antisipasi. Pihak sekolah langsung mengevakuasi buku dan dokumen dengan cara meletakkan di atas meja. Namun barang-barang di koperasi yang belum sempat dievakuasi banyak yang teredam air banjir.

    “Dinaikkan di atas meja. Siaga tadi menjelang magrip, melihat air dari gorong-gorong masuk ke dalam (sekolah) langsung siaga. Air masuk tidak lagi tinggi tapi perlahan-lahan sampai sekitar tiga jam baru tinggi,” tegasnya selaku Ketua RT 18 RW 05, Lingkungan Murukan.

    Menurutnya di Lingkungan Murukan, Kelurahan Surodinawan masih aman lantaran warga sudah siaga dan melakukan langkah antisipasi. Menurutnya, hal tersebut dilakukan lantaran pengalaman sebelumnya. Banjir bandang terjadi di Lingkungan Murukan pada 2004 lalu.

    Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) MI Nurul Huda 2, Ainur Rofik menjelaskan, air masuk halaman MI Nurul Huda 2 sekitar 50 cm. “Air masuk ke beberapa kelas yang ada di lantai 1 dan ruangan kantor juga. Untungnya kantor baru, kurang 5 cm lagi masuk jadi tidak masuk ke kantor yang baru,” jelasnya.

    Masih kata Kepsek, para siswa kebetulan libur awal bulan puasa dan baru masuk pada, Rabu (13/3/2024) pekan depan. Namun jika air banjir masih merendam sekolah maka pihak sekolah akan memberikan libur tambahan untuk para siswa hingga ruang kelas dan kantor yang terendam bersih dan bisa digunakan lagi.

    “Kalau memang perlu waktu untuk membersihkan mungkin untuk sementara diliburkan, tambahan libur lah. Kebetulan anak-anak pas libur, kita mulai libur hari Kamis kemarin. Alhamdulilah sudah kita amankan (barang-barang), sebelum jalan raya (Jalan Raya Surodinawan) terendam,” urainya.

    Menurutnya, langkah antisipasi tersebut dilakukan lantaran ada rekannya yang rumahnya ada di lokasi tanggul Sungai Brangkal Jebol menginformasikan kondisi Sungai Brangkal. Sehingga saat tanggul Sungai Brangkal di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, pihak sekolah sudah mengantisipasi.

    “Sudah dapat informasi, kebetulan rumahnya belakang tanggul jebol. Air masuk sekolah sekitar 20.30 WIB lewat gorong-gorong, gang sebelah dibendung kayaknya air di halaman sekolah bisa surut kalau bendungan di gang sebelah kampung dibuka. Warga khawatir, kita juga bisa pahami karena di sini juga pernah jebol,” lanjutnya.

    Sebelumnya, Tanggul Sungai Brangkal di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (9/3/2024) malam jebol. Akibatnya, ratusan rumah di Desa Sambirejo terendam hingga meluas ke Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. [tin/suf]

  • Banjir di Kota Mojokerto Rendam Gedung MI dan Rumah Sakit

    Banjir di Kota Mojokerto Rendam Gedung MI dan Rumah Sakit

    Mojokerto (beritajatim.com) – Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Brantas di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto tak hanya menyebabkan pemukiman warga sekitar terendam. Banjir juga merendam fasilitas umum (fasum) di Kota Mojokerto.

    Banjir kiriman dari wilayah Kabupaten Mojokerto ini merendam pemukiman penduduk di Kelurahan Pekuncen, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Tak hanya itu akses Jalan Raya Surodinawan, MI Nurul Huda dan halaman depan RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto juga tergenang.

    Di Kantor Kelurahan Surodinawan, air menggenangi area parkir dan halaman dengan kedalaman sekitar 20 cm. Sementara, di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, air merendam area pintu masuk dan keluar rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto tersebut.

    Satpam MI Nurul Huda, Siswantoro mengatakan, air banjir datang sekitar pukul 19.30 WIB dengan ketinggian sekitar 50 cm. “Air banjir dari saluran irigasi yang ada di depan sekolah sebelah sebarat sekolah kemudian ke utara dan barat terus masuk ke sekolah,” ungkapnya, Minggu (10/3/2024).

    Masih kata Siswantoro, air juga masuk ruang kelas dan kantor MI Nurul Huda. Siswantoro yang merupakan warga sekitar ini pun bersama warga sekolah lainnya mengevakuasi buku maupun dokumen penting dengan cara melakukan ke atas meja. Di pemukiman warga, air masuk beberapa rumah.

    “Dinaikkan di atas meja semua. Ini tadi empat ruangan TK juga kena banjir. Kebetulan saya warga sekitar, air sudah masuk beberapa rumah (warga) namun tidak parah karena warga sebelumnya sudah siaga dan antisipasi, ya sekitar 20-40 cm dari jalan juga. Portal jalan ditutup antisipasi pengendara motor yang nekat menerobos banjir,” jelasnya.

    Sebelumnya, Tanggul Sungai Brangkal di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (9/3/2024) malam jebol. Akibatnya, ratusan rumah di Desa Sambirejo terendam hingga meluas ke Kecamatan Surodinawan, Kota Mojokerto. [tin/suf]

  • BPBD Mojokerto Evakuasi Lansia dan Anak-anak ke Tempat Aman, Imbas Tanggul Sungai Brangkal Jebol

    BPBD Mojokerto Evakuasi Lansia dan Anak-anak ke Tempat Aman, Imbas Tanggul Sungai Brangkal Jebol

    Mojokerto (beritajatim.com) – BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Mojokerto bersama warga dan relawan PMI mengevakuasi para lanjut usia (lansia) dan anak-anak ke tempat aman. Hal itu sebagai imbas dari banjir terjadi di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (9/3/2024). Banjir disebabkan tanggul Sungai Brangal jebol.

    Salah satu warga Lingkungan Pekuncen, Eko Purnomo (36) mengatakan, banjir masuk ke pemukiman warga sekira pukul 20.00 WIB. “Habis salat Isya, setelah itu hujan gerimis. Warga kemudian bergotong-royong karena tanggulnya mau jebol,” ungkapnya.

    Sebelum jebol, lanjut Eko, tanggul mengalami kebocoran. Sehingga saat hujan deras, sungai tak bisa menahan debit air hujan. Hal itu mengakibatkan tanggul jebol. Sebelumnya, Rabu (6/3/2024) tanggul Sungai Brangkal jebol dan sudah dilakukan upaya penutupan.

    “Jebolnya perkiraan jam 8 an itu langsung air meluap. Mulai Rabu, warga yang rumahnya dekat sungai sudah mulai mengungsi. Perabotan di dalam rumah sudah diangkat semua, antisipasi jika terjadi hujan lagi. Kalau mengungsi, tinggal angkat saja. Jadi warga sudah siap,” katanya.

    Namun jelang bulan suci Ramadhan, warga banyak yang menghadiri acara megenggang dan ruwah desa sehingga warga masih bertahan di rumah masing-masing. Menurutnya, tanggul Sungai Brangkal jebol sepanjang sekitar 30 meter.

    “Di dalam 1 meter (ketinggian air), di jalan raya setinggi paha orang dewasa cuma arusnya deras. Ada banyak yang dievakuasi karena kebetulan di sini banyak mbah-mbah sudah sepuh, kita evakuasi dulu ke balai desa. Warga gantian melek’an, antisipasi banjir lebih parah tapi ini mulai surut,” tuturnya.

    Sebelumnya, Tanggul Sungai Brangkal di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (9/3/2024) malam jebol. Akibatnya, ratusan rumah di Desa Sambirejo terendam hingga meluas ke Kecamatan Surodinawan, Kota Mojokerto. [tin/suf]

  • Tanggul Sungai Brangkal Mojokerto Jebol, Air Meluap ke Pemukiman Warga

    Tanggul Sungai Brangkal Mojokerto Jebol, Air Meluap ke Pemukiman Warga

    Mojokerto (beritajatim.com) – Tanggul Sungai Brangkal di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (9/3/2024) malam jebol. Akibatnya, ratusan rumah di Desa Sambirejo terendam l hingga meluas ke Kecamatan Surodinawan, Kota Mojokerto.

    Salah satu warga Dusun Sambirejo, Eko Purnomo (36) mengatakan, tanggul Sungai Brangkal jebol sepanjang kurang lebih 30 meter. Tanggul Sungai Brangkal tersebut jebol sekitar pukul 20.00 WIB, meski sebelumnya sudah ada upaya dari warga untuk menahan tanggul agar tidak jebol.

    “Sebelumnya, tanggul jebol pada Rabu (6/3/2024) kemarin. Namun sudah diperbaiki secara darurat oleh warga. Debit air sungai sangat deras karena hujan deras akhirnya tanggul tidak kuat menahan beban air lagi,” ungkapnya, Minggu (10/3/2024).

    Sebelum tanggul sungai jebol, warga sudah mengungsi ke tempat yang aman. Warga sudah mengantisipasi jika akan terjadi hujan diprediksi debit sungai akan meningkat sehingga warga mengungsi saat terjadi hujan deras. Menurutnya sudah ada sinyal peringatan di lokasi.

    “Warga saat mendapat sinyal siaga banjir sudah siap siaga kalau tanggul jebol sehingga warga di sekitar lokasi langsung meengamankan barang-barang berharga dan mengungsi ke tenpat yang aman. Sehingga saat debit sungai tidak kuat menahan air dan banjir bisa diantisipasi,” ujarnya.

    Warga lainnya, Edo (25) mengatakan, tanggul Sungai Brangkal jebol sekira pukul 19.30 WIB. “Tanggul jebol kemarin itu, panjangnya antara 30 meter sampai 35 meter. Ini tadi air datang habis magrip terus mengalami dan pukul 19.30 WIB, tanggul jebol,” ujarnya.

    Pasca tanggul jebol, lanjut Eko, air Sungai Brangkal meluap ke pemukiman warga. Warga bahu-membahu mengevakuasi warga lanjut usia (lansia) dan anak-anak. Ketinggian air sekitar 50 cm dengan arus yang cukup besar sehingga warga mengevakuasi para lansia dan anak-anak.

    “Para lansia dan anak-anak sebagian besar dievakuasi tapi ada beberapa warga yang bertahan di rumah masing-masing. Setelah air surut, warga berharap tanggul yang jebol agar segera diperbaiki pemerintah sehingga saat hujan deras tidak jebol dan mengakibatkan banjir,” pungkasnya.

    Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Brangkal juga merendam pemukiman wargan di Lingkungan Pekuncen, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon. Kota Mojokerto. Air masuk pemukiman warga sekitar pukul 21.00 WIB. Air kiriman dari Sungai Brangkal juga merendam Jalan Raya Surodinawan.

    Sejumlah portal di masing-masing jalan ditutup sementara untuk mengantisipasi pengendara motor yang nekat menerobos banjir. Minggu dini hari, kondisi air mulai surut. Sementara di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto air juga mulai surut perlahan. [tin/suf]

  • Diterjang Banjir, Jembatan Alternatif Antar Desa Mojokerto Putus

    Diterjang Banjir, Jembatan Alternatif Antar Desa Mojokerto Putus

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jembatan alternatif penghubung antar desa di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto putus. Jembatan alternatif penghubung Dusun Kedungpen, Desa Gondang dengan Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, tersebut putus akibat diterjang air banjir.

    Jembatan alternatif penghubung antar desa tersebut memiliki panjang kurang lebih 43 meter dengan diameter 2 meter dan ketinggian 15 meter. Jembatan putus dan terbawa arus sungai setelah diterjang banjir dari Sungai Pikatan pada, Sabtu (9/3/2024)  sekira pukul 16.00 WIB.

    Kepala Dusun (Kadus) Kedungpen, Desa Gondang, Saiful Bahri (44) mengatakan, sekitar pukul 16.00 WIB, ia mendapatkan laporan dari warga jika jembatan alternatif terputus dan terbawa arus air banjir. “Pondasi sebelah utara jembatan tidak kuat menahan derasnya aliran sungai,” ungkapnya.

    Derasnya aliran Sungai Pikatan menyebabkan jembatan putus sekitar 25 meter. Masih kata Kadus, material jembatan ikut terbawa arus sungai dan hanya menyisahkan sisi selatan sepanjang 18 meter. Sebelum di sekitar lokasi hujan turun dengan deras dan lama.

    “Sebelumnya hujan mengguyur Dusun Kedungpen sejak pukul 13.00 WIB. Jembatan itu jembatan alternatif antar desa, hanya roda dua yang bisa lewat. Karena jembatan terputus sehingga tidak bisa dilewati sehingga warga disarankan lewat Desa Kamasantani,” katanya.

    Masyarakat diminta untuk lewat Desa Kemasantani atau lewat arah Desa Pohjejer saat hendak ke Desa Kebontunggul atau desa sekitar. Beruntung saat kejadian jembatan alternatef tersebut sepi sehingga tidak ada korban dalam kejadian tersebut.

    Hujan menguyur Mojokerto Raya sejak Sabtu siang. Sejumlah sungai di wilayah Mojokerto mengalami peningkatan debit air. Sungai Pikatan sendiri mengarah ke Sungai Brangkal di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto menuju Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. [tin/kun]

  • Danrem 081 Madiun: Gus Sulthon Kyai Agamis dan Nasionalis

    Danrem 081 Madiun: Gus Sulthon Kyai Agamis dan Nasionalis

    Madiun (beritajatim.com) – Komandan Korem (Danrem) 081/DSJ Kolonel Inf Sugiyono hadir dalam tasyakuran yang digelar KH Mas Sulthon, Kyai asal Desa/Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Sugiyono hadir dalam pagelaran wayang kulit yang digelar di Punden Panggung Desa Dagangan, Jumat (8/3/2024) malam.

    “Gus Sulthon sosok Kyai yang Agamis dan Nasionalis yang mana selalu menjalankan Agama sebaik mungkin dengan  tetap menjaga budaya bangsa budaya Nusantara. Salah satu buktinya khataman Alquran, Sholawat Nabi, Yasin Tahlil Istighosah serta pertunjukan Wayang Kulit yang dalam sehari pertunjukan 3 kali,” kata Sugiyono.

    Pagelaran wayang tersebut mengangkat lakon 3 kali juga dengan 3 dalang yang sangat unik, di samping itu Gus sulthon juga menghadirkan sinden yang asal nya dari luar negeri, yaitu Agnes Serfozo yang berasal dari Hungaria di dampingi sinden lokal Sulis dari Blitar, Yossi dari Solo.

    Tak hanya pagelaran seni budaya, ratusan anak yatim di Kecamatan Dagangan Madiun mendapatkan santunan dari KH Mas Sulthon, Jumat (8/3/2024). Santunan tersebut dalam rangka tasyakuran keluarga besar KH Mas Sulthon untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan sekaligus Ruwat Bumi Nusantara.

    Tasyakuran tersebut merupakan kegiatan keluarga besar KH Mas Sulthon di Madiun. Rangkaian acara diawali dengan menyembelih sapi, Kamis (7/3/2024). Kemudian Jumat (8/3/2024) pagi digelar khataman Al Quran bil ghoib 30 juz, setelah Jumatan dilanjut dengan pagelaran wayang kulit ruwat bumi Nusantara. Kemudian dilanjutkan dengan makan bersama dan santunan anak yatim sampai jam 17.00 WIB.

    Dalam sambutannya, KH Mas Sulthon mengatakan, santunan kepada ratusan anak yatim sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, sekaligus dalam rangka menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan. Sebab barangsiapa yang senang anak yatim maka kelak akan disenangi oleh Nabi Muhammad.

    “Sopo wonge seneng ing anak yatim, bakal disenengi kanjeng nabi (barangsiapa yang senang dengan anak yatim maka akan disenangi oleh Nabi Muhammad ),” ujar Gus Sulthon, sapaan akrabnya.

    Gus Sulthon juga mengajak kepada warga untuk ikut senang dengan datangnya Bulan Suci Ramadhan. Sebab dengan bersikap senang, maka akan mendapatkan banyak keutamaan, salah satunya dikabulkan segala yang menjadi hajatnya.

    “Sopo wong sing seneng (barang siapa yang senang) dengan datangnya bulan Ramadhan bakal dijauhkan dari api neraka, sopo wonge sing seneng dengan datangnya bulan Ramadhan akan dikabulkan hajatnya” terangnya.

    Pada kesempatan itu pula Gus Thon juga meminta doa dari para warga agar dirinya diberikan kesehatan, kelancaran dalam segala hal sehingga dapat menggelar lagi kegiatan yang sama tahun depan.

    “Satu lagi doa dari semuanya, semoga saya masih diberikan sehat wal afiat, lancar gangsar rejeki dan sebagainya, bisa mengadakan acara lagi untuk kita semua di tahun yang akan datang,” pungkasnya.

    Dalam kegiatan tasyakuran itu, Gus Sulthon juga menyediakan puluhan door prize menarik bagi warga. Diantaranya 2 unit kulkas dua pintu, TV, sepeda gunung, kompor gas, kipas angin, oven, magic com, setrika dan barang elektronik lainnya yang mana door prize tersebut disupport dari Bank Jatim Cabang Madiun, Bank Bri KCPDolopo, Perumda Bank Madiun. Doorprize itu akan diumumkan di tengah pertunjukan pagelaran wayang kulit malam hari jam 13:00 WIB.

    Sementara itu Kapolsek Dagangan AKP Jumarni mengapresiasi tasyakuran keluarga Gus Sulton dengan menggelar santunan anak yatim. Dirinya juga berterimakasih kepada Gus Sulton yang telah memberikan bantuan CCTV di lingkungan Dusun Panggung dan juga di lingkungan kantor Polsek Dagangan. Berkat CCTV itu pula kemudian Polsek Dagangan dapat mengungkap kasus pencurian sepeda motor di wilayahnya.

    Pada kesempatan itu AKP Jumarni juga mengapresiasi pagelaran wayang kulit sebagai pelestarian budaya Indonesia. Menurutnya dengan media wayang kulit itu agama islam dapat berkembang pesat di awal masa Para Wali Songo.

    “Dulu juga Sunan Kalijaga mengembangkan Islam dengan cara budaya wayang seperti ini, ini sebagai perantara sehingga islam berkembang pesat sampai sekarang,” pungkasnya.

    Diketahui,  Gus Sulthon sejak berpuluh tahun lalu dikenal rutin mengadakan tasyakuran keluarga besar yang manfaatnya dirasakan oleh warga. Dan selalu di setiap daerah mengadakan Santunan untuk ribuan anak yatim.

    Tutup tahun 2023, tepatnya 31 desember Gus Sulthon juga mengadakan Santunan Anak Yatim di Punden Panggung Dagangan Madiun yang dikemas dengan Acara Yasin, Tahlil, Istighosah serta menggelar Reog Ponorogo.

    Mengawali Tahun Baru 2024 Masehi, 14 Januari 2024, bertempat di Trawas Mojokerto Gus sulthon juga mengadakan Acara Santunan Anak Yatim di kemas dengan Yasin, Tahlil, Istighosah dengan penampilan hiburan Pencak silat bantengan yang juga dihadiri ratusan warga. [fiq/beq]

  • Beras Penyumbang Inflasi Kabupaten Mojokerto di Februari 2034  

    Beras Penyumbang Inflasi Kabupaten Mojokerto di Februari 2034  

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,65 persen pada bulan Februari 2024.

    Berbagai kelompok komoditas memberikan kontribusi terhadap kenaikan harga di Kabupaten Mojokerto, salah satunya komoditas beras.

    Dari sebelas kabupaten/kota Indeks Harga Konsumen (IHK) K di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi. Kabupaten/kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Sumenep sebesar 0,70 persen, kemudian diikuti Gresik sebesar 0,62 persen, selanjutnya Tulungagung sebesar 0,60 persen, Madiun sebesar 0,59 persen.

    Kediri sebesar 0,54 persen, Banyuwangi sebesar 0,52 persen, Probolinggo sebesar 0,51 persen, Malang sebesar 0,50 persen, Jember sebesar 0,48 persen, Surabaya sebesar 0,45 persen, dan Bojonegoro sebesar 0,39 persen. Sedangkan Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,65 persen.

    Di Kabupaten Mojokerto, inflasi tahunan dari Februari 2023 hingga Februari 2024 mencapai 3,15 persen dengan inflasi kumulatif tahun kalender 2024 sebesar 0,61 persen. Berbagai kelompok komoditas seperti makanan, minuman, tembakau, pakaian, alas kaki, perumahan, dan lainnya berkontribusi pada inflasi.

    “Tidak terdapat kelompok komoditas yang memberikan andil deflasi pada bulan Februari,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, Sabtu (9/3/2024).

    Beras, emas perhiasan, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam kampung, dan rempela hati ayam menjadi komoditas utama yang mendorong inflasi. Bambang menjelaskan, inflasi Kabupaten Mojokerto naik dari bulan Januari 2024 mengalami deflasi sebesar 0,04 persen.

    “Kenaikan nilai inflasi terjadi di Kabupaten Mojokerto paling tinggi dipengaruhi kontribusi dari naiknya harga beras. Ini karena produksi cenderung menurun akibat perubahan iklim ekstrem yang menimpa Indonesia,” katanya.

    Pemerintah Pusat juga menginformasikan jika konsumsi beras meningkat dalam setahun terakhir dan bulan Januari serta Februari merupakan bulan di mana stok beras menurun. Meskipun stok telah dipulihkan di beberapa tempat menunjukkan harga akan turun.

    “Namun dari sisi penjual, terdapat ketidakpastian stok akibat perubahan iklim yang menyebabkan ketidaksesuaian antara permintaan dan penawaran. Selain itu, dampak adanya pemilu mengakibatkan peningkatan belanja pemerintah terkait aktivitas sosial dan politik,” ujarnya.

    Dimana meningkatnya peredaran uang di masyarakat yang juga mendorong peningkatan permintaan sehingga terjadi kenaikan pada harga barang. Sedangkan komoditas penyumbang deflasi tertinggi diakibatkan karena turunnya harga bawang merah.

    “Harga bawang merah turun yang diindikasi akibat musim hujan yang berkepanjangan sehingga membuat kualitas bawang merah menurun,” tegasnya. [tin/ted]

  • Menaker: Pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri Mojokerto Turut Turunkan Pengangguran 

    Menaker: Pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri Mojokerto Turut Turunkan Pengangguran 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah optimis keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Asy-Syarif Mitra Industri akan turut menurunkan tingkat pengangguran. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri groundbreaking pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

    “Saya sebagai Menteri tentu sangat mendukung. Dengan lahirnya SMK ini harapannya pendidikan vokasi yang ada di sini menyumbangkan tenaga-tenaga terampil baru agar mengurai tingkat pengangguran kita. Salah satu problem pendidikan di Indonesia adalah masih adanya mismatch antara dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri,” ungkapnya, Jumat (8/3/2024).

    Oleh karenanya, lanjut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, untuk mengurai masalah tersebut adalah menyesuaikan dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, agar terjadi link and match. Harapannya dari awal bermitra dengan industri, lanjutnya, outputnya bisa digunakan untuk industri dan pasti akan mengurangi pengangguran.

    Sementara itu, Ketua Yayasan Industri Mandiri, Darwoto mengatakan, pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri merupakan kolaborasi antara industri yang ada kawasan industri MM 2100 dengan Yayasan Pendidikan dan Sosial Asy-Syarif.

    Ia berharap keberadaan SMK Asy-Syarif Mitra Industri dapat membantu masyarakat mengenyam pendidikan dengan model ajaran yang didesain dengan sedemikian rupa.

    “Agar sesuai dengan kebutuhan industri. Keberadaan SMK ini tidak hanya dihadirkan dengan sistem link and match, tetapi match and link. Karena semua yang mengawaki ini adalah campur tangan yang nyata dari dunia industri bagi dunia pendidikan. Diharapkan pembangunan tahap I dapat selesai dalam 3 bulan ke depan sehingga dapat memulai pendidikan pada tahun ajar 2024-2025,” ujarnya.

    Sekedar diketahui, SMK Asy-Syarif Mitra Industri akan menghadirkan empat kejuruan yakni ototronik, permesinan, mekatronik, dan animasi. Dengan kapasitas jumlah siswa sebanyak 1.000 siswa. [tin/ian]

  • Penutupan Tanggul Jebol Kali Sadar Mojokerto Diharapkan Dapat Atasi Banjir

    Penutupan Tanggul Jebol Kali Sadar Mojokerto Diharapkan Dapat Atasi Banjir

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berharap penutupan tanggul jebol di Kali Sadar dapat mengatasi banjir yang ada di Kabupaten Mojokerto. Hal tersebut disampaikan saat meninjau proses penutupan tanggul jebol di Kali Sadar Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jumat (8/3/2024).

    Secara langsung orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini kembali meninjau beberapa desa yang terdampak banjir akibat tanggul Kali Sadar jebol. Peninjauan ulang di Desa Ngrame, Kecamatan Pungging dan juga Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari tersebut sekaligus memantau progres penutupan tanggul yang jebol di Sungai Sadar.

    “Kita kembali ke lokasi jebolnya tanggul sungai Sadar, kemarin sore juga kita sudah memantau progres dari penutupan tanggul dan hari ini alhamdulillah progresnya sudah semakin bagus. Tanggul yang jebol ditutup dengan sandbag ukuran jumbo berisi pasir yang sudah dipadatkan sehingga diharapkan bisa menutup area yang jebol tersebut dengan kuat,” ungkapnya.

    Dengan penggunaan sandbag berukuran jumbo dan menggunakan alat berat yang kemudian dipadatkan diharapkan kekuatannya tidak perlu diragukan. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini berharap dengan adanya proses penutupan tanggul yang jebol di Kali Sadar tersebut akan segera dapat mengatasi banjir yang ada di Kabupaten Mojokerto.

    “Bismillah semua progres terus berjalan, mohon doanya. Masyarakat tidak perlu khawatir, kita berupaya selain tanggul ini pompa juga mulai dijalankan kemarin siang. Mudah-mudahan segera teratasi, tetap semangat, sabar jangan lupa, tetap bersyukur meskipun kita saat ini bersama-sama sedang menghadapi banjir,” pungkasnya.

    Diketahui dalam prosesi peninjauan lokasi banjir tersebut Bupati didampingi dengan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Kepala Bidang SDA PUPR, serta Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto. [tin/ian]

  • Megawati Terpilih Jadi Ketua Umum HIPMI Kota Mojokerto 2024-2027

    Megawati Terpilih Jadi Ketua Umum HIPMI Kota Mojokerto 2024-2027

    Mojokerto (beritajatim.com) – Megawati Citra Alam terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kota Mojokerto tahun 2024-2027, Jumat (8/3/2024). Megawati terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Cabang (Muscab) II, BPC HIPMI Kota Mojokerto.

    Muscab yang berlangsung di salah satu rumah makan di Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto ini dihadiri Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jawa Timur Ahmad Salim Assegaf, Sekretaris Umum dr Edra Brahmantya dan segenap jajaran. Serta Ketua Umum HIPMI Kota Mojokerto 2020-2023, Wahyu Mardiansyah bersama jajaran pengurus dan anggota BPC HIPMI Kota Mojokerto.

    Dalam sambutannya, Ketua Umum HIPMI Kota Mojokerto 2020-2023, Wahyu Mardiansyah berharap BPC HIPMI Kota Mojokerto di pengurusan yang baru dapat menjadi penggerak perekomian di Kota Mojokerto. “Yakni melalui pengusaha-pengusaha muda yang dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk kemajuan Kota Mojokerto,” ungkapnya.

    Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Timur Ahmad Salim Assegaf menyambut baik Muscab II BPC HIPMI Kota Mojokerto yang dihadiri puluhan pengurus dan anggota tersebut. “Setelah Muscab hari ini, kami berharap Ketua Umum terpilih langsung tancap gas dan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah,” harapnya.

    Pihaknya berharap, BPC HIPMI Kota Mojokerto dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk membuka lapangan pekerjaan dan membangkitkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pihaknya juga berharap BPC HIPMI Kota Mojokerto bisa menggerakkan roda perekonomian di kota dengan tiga kecamatan tersebut.

    “Terima kasih kepada Ketum Wahyu atas dedikasi dan pengabdiannya memimpin BPC HIPMI Kota Mojokerto. Ketum Wahyu merupakan Ketum pertama di Kota Mojokerto,” tutup sambutannya mewakili Ketua Umum BPD HIPMI Jatim, Rois Sunandar Maming.

    Sementara itu, Ketua Umum BPC HIPMI Kota Mojokerto terpilih, Megawati Citra Alam menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama semua pihak sehingga Muscab II dapat terlaksana dengan baik dan lancar. “Saya butuh dukungan dari teman-teman semua, pengurus dan anggota BPC HIPMI Kota Mojokerto melaksanakan semua yang kita harapkan untuk tahun kepengurusan 2024-2027,” ujarnya.

    Sebelumnya, Muscab II BPC HIPMI Kota Mojokerto diawali dengan acara sidang pleno yang dipimpin Jaka Prima dianggotai Muhammad Ghifary dan Dwi Wahyudi. Dilanjutkan dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban kepengurusan. Muscab II ini diakhiri dengan penetapan ketua umum terpilih dan penyerahan dokumen hasil Muscab kepada ketua umum terpilih. [tin/ian]