kab/kota: Mojokerto

  • Pemkab Mojokerto Terima Bantuan Penanganan Darurat Bencana dari BNPB

    Pemkab Mojokerto Terima Bantuan Penanganan Darurat Bencana dari BNPB

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menerima bantuan penanganan darurat bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp200 juta. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Kedeputian Penanganan Darurat, BNPB, Agus Riyanto.

    Bantuan tersebut diterima Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, saat Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Kedeputian Penanganan Darurat, BNPB, Agus Riyanto. melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur, Selasa (13/3/2024). Pada penyerahan bantuan tersebut, juga dilaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi penanganan bencana banjir dan longsor.

    Rapat koordinasi dan evaluasi penanganan bencana banjir dan longsor bersama Tenaga Ahli BNPB Brigjen TNI H. Yan Namora, Pj Bupati Jombang Sugiat, Sekda Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto Yo’i Afrida, Kepala BPBD Kabupaten Jombang, Bambang Dwijo Pranowo, serta perwakilan BPBD Provinsi Jawa Timur.

    Adapun bantuan operasional posko penanganan darurat bencana yang diterima oleh Pemkab Mojokerto yakni dana siap pakai sebesar Rp200 juta, serta bantuan dukungan peralatan dan logistik. Seperti 300 paket sembako, 300 paket Hygiene kit, 300 paket biskuit protein, 300 buah makanan siap saji, 5 unit pompa Alkon, 100 unit velbed, 1008 botol sabun cair, 50 unit tenda keluarga, dua unit tenda pengungsian, satu unit perahu karet dengan mesin.

    Dalam laporannya, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menjelaskan, penyebab terjadinya bencana banjir di Kabupaten Mojokerto yakni dipicu oleh hujan dengan intensitas lebat selama lebih dari empat jam. Hujan tersebut mengakibatkan debit air meningkat drastis di tiga sungai di wilayah Bumi Majapahit yaitu Sungai Kromong, Sungai Klorak, dan Sungai Boro yang menjadi satu di Sungai Brangkal.

    “Dari meningkatnya debit air itu mengakibatkan tanggul Sungai Brangkal di Desa Wringinrejo jebol Selanjutnya, rusaknya jembatan Bupak yang menghubungkan dua desa yakni Desa Kebontunggul dan Desa Gondang. Jebolnya 2 titik tanggul Sungai Sadar di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari. 3 titik tanggul Sungai Gembolo jebol di Desa Tunggalpager,” ungkapnya.

    Serta dua titik tanggul sungai Gembolo jebol di Desa Jabontegal, Kecamatan Pungging. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menjelaskan, bencana banjir yang terjadi juga mengakibatkan lahan sawah di enam desa yang ada di wilayah Kecamatan Mojosari terendam banjir. Total ada 263 hektar area persawahan yang terendam banjir dan beresiko gagal panen.

    “Akibat banjir sedikitnya lebih dari 6.232 warga dari 7 kecamatan terdampak. Yakni di Kecamatan Pungging, Mojosari, Bangsal, Mojoanyar, Sooko, Puri, Kutorejo. Selain itu, upaya yang telah kami lakukan yaitu mengevakuasi warga rentan, mengevakuasi warga yang terdampak, menyiapkan lokasi pengungsian, mendirikan dapur umum, mendirikan pos kesehatan,” katanya.

    Selain itu, orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto menjelaskan, juga melakukan upaya penyedotan air, upaya penutupan tanggul jebol, dan mendistribusikan kebutuhan mendesak. Bupati juga menjelaskan, adapun kebutuhan mendesak yang disalurkan oleh Pemkab Mojokerto untuk warga yang terdampak bencana banjir.

    “Seperti bantuan nasi bungkus, selimut, obat-obatan, air minum, matras, paket sembako, air bersih, dan peralatan pembersihan rumah. Pasca terjadinya bencana banjir, ada beberapa fasilitas yang perlu diperbaiki. Rekontruksi jembatan Bupak, Gondang. Perbaikan tanggul sungai Sadar, perbaikan tanggul sungai Gembolo, dan perbaikan tanggul sungai Brangkal,” jelasnya.

    Sementara itu, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Kedeputian Penanganan Darurat, BNPB, Agus Riyanto mengatakan, penyaluran bantuan tersebut bersumber dari adanya laporan kepada BNPB sehingga dari pihak BNPB pun menindaklanjuti terkait laporan tersebut.

    “Jadi nanti, insya Allah kami bantu. Nanti provinsi juga mungkin membantu di dalam waktu dekat, jadi nanti mohon izin terima dulu. Pasca terjadinya bencana, perlu mengambil tindakan untuk merubah status darurat menjadi siaga. Jadi itulah sebenarnya modal dasar kita ya. Pertolongan pertama itu ya,” ujarnya.

    Hal tersebut bisa dilakukan dengan memberikan kemudahan akses maupun beberapa fasilitas kepada masyarakat serta mengakomodir para relawan. Terkait isu bencana yang terjadi, hal tersebut disebabkan oleh pemanasan global yang membuat iklim tidak menentu, sehingga berdampak pada terjadinya berbagai bencana alam.

    “Sekarang iklim kita sudah tidak bisa lagi ditebak, seperti pelajaran seperti dulu. Kalau bulan ini musim apa, kalau bulan-bulan berikutnya musimnya apa,” tegasnya.

    Diketahui, dalam menindaklanjuti pasca bencana banjir, Bupati bersama BNPB meninjau langsung jebolnya tanggul Sungai Brangkal jebol, di Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko. Meninjau putusnya jembatan Bupak yang menghubungkan dua desa yakni Desa Kebontunggul dan Desa Gondang, Kecamatan Gondang.

    Serta meninjau tanggul Sungai Sadar yang jebol dan jembatan retak di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari. [tin/ian]

  • 5 Spot Rekomendasi Tempat Ngabuburit Favorit di Kota Mojokerto

    5 Spot Rekomendasi Tempat Ngabuburit Favorit di Kota Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ngabuburit menjadi salah satu momen yang dirindukan selama bulan Ramadhan. Sembari menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa, ngabuburit dapat dilakukan dengan banyak hal, seperti jalan-jalan keliling kota, bermain dan bercengkerama bersama keluarga atau sahabat.

    Sembari menunggu waktu berbuka puasa, beberapa spot ternyata bisa jadi jujukan untuk ngabuburit bersama keluarga, teman, kerabat atau saudara. Sejumlah tempat ngabuburit di Kota Mojokerto tidak hanya asyik dan seru, tetapi juga aman di kantong.

    Beberapa spot bahkan bisa menjadi jujukan bagi mereka yang gemar berswafoto untuk media sosial. Berikut spot ngabuburit instagramable yang bisa dikunjungi di Kota Mojokerto saat Bulan Ramadhan yang ramah di kantong dan instagramable.

    1. Alun-alun Wiraraja

    Alun-alun selalu menjadi tempat berinteraksi bagi masyarakat. Alun-alun Wiraraja ini berdiri di atas lahan seluas 2,2 hektar, berada di pusat kota. Area ini memiliki taman, wahana, bangunan yang ikonik, spot foto dan masih banyak lagi termasuk kuliner.

    Revitalisasi Alun-alun Wiraraja dengan tugu setinggi 45 meter menjadikan tempat ini semakin instagramble. Tempatnya yang berdekatan dengan Masjid Agung Al Fattah dan sentra kuliner Skywalk semakin mempermudah pengunjung untuk menunggu waktu berbuka.

    2. Taman Benteng Pancasila (Benpas)

    Tak jauh berbeda dengan Alun-alun Wiraraja, Taman Benteng Pancasila (Benpas) juga rekomendasi seru untuk ngabuburit kedua di Kota Mojokerto. Salah satu ruang terbuka hijau yang bisa menjadi pilihan tempat ngabuburit yang nyaman dan murah.

    Taman Benpas ini menyediakan beberapa fasilitas agar pengunjung dapat menikmati taman ini dengan tenang dan aman. Diantaranya, terlihat fasilitas untuk anak-anak yaitu, mobil battry, odong-odong, kereta kelinci, bermain lampu, menaiki kuda keliling dan masih banyak lagi.

    3. Dermaga Sungai Brantas

    Keberadaan area dermaga ini, terletak di pinggir Sungai Brantas dan tidak jauh dari Alun-alun Wiraraja.  Dermaga yang dibangun menjorok ke sungai dilengkapi dengan jalur pedestrian untuk jalan-jalan di sepanjang pinggiran Sungai Brantas (yang biasa disebut Jogging Track).

    Dermaga ini sangat layak sebagai spot ngabuburit bersama keluarga yang ditunjang dengan suasana yang teduh serta pemandangan yang sangat sejuk apalagi bila sore hari. Pada malam hari suasana di tempat ini berubah menjadi kya-kya (pusat kuliner) dimana deretan warung lesehan berjajar di sepanjang Jogging Track (JT)

    Deretan warung lesehan berjajar di sepanjang JT siap melayani dengan berbagai sajian sambil menikmati semilir angin di pinggiran Sungai Brantas.

    4. Jalan Surodinawan Estate

    Tempat ini adalah salah satu pusat menjajakan makanan di Kota Mojokerto. Beragam makanan seperti crepes, makaroni telur, batagor, cilok, sosis bakar, korean food, es buah, es campur, es kuwut, angkringan, bakso dan masih banyak lagi tersedia di sepanjang jalan ini.

    Maka tak heran jika tempat ini menjadi destinasi untuk ngabuburit dan berburu takjil warga Kota Mojokerto dan sekitarnya. Di dekat sini, tepatnya di Suromulang juga baru saja dibangun sebuah taman kota yang telah dilengkapi dengan playground.

    5. Gelora A. Yani

    Meski berpuasa aktifitas fisik juga diperlukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Kompleks Gelora Ahmad Yani, terus dibangun sebagai pusat kegiatan olahraga masyarakat sehingga cocom menjadi tempat untuk berolahraga sembari menunggu waktu berbuka.

    Sejak tahun lalu, gelanggang olahraga ini dilengkapi dengan fasilitas lintasan lari. Hasil dari rehabilitasi dengan anggaran Rp4,4 miliar itu kini dapat dinikmati masyarakat luas. Selain masyarakat bisa berolahraga sembari menunggu waktu berbuka, Kompleks Gelora Ahmad Yani juga cukup instagramble.

    Itu lima spot rekomendasi tempat ngabuburit di Kota Mojokerto yang dapat dijadikan referensi untuk mencari takjil atau hanya sekedar jalan-jalan saja. Selamat menjalankan ibadah puasa. [tin/kun]

  • Safari Subuh Perdana, Pj Wali Kota Mojokerto Serahkan Dana Hibah Rp50 juta

    Safari Subuh Perdana, Pj Wali Kota Mojokerto Serahkan Dana Hibah Rp50 juta

    Mojokerto (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro menyerahkan secara simbolis bantuan dana hibah Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kepada Masjid Al-Mobarok senilai Rp50 juta rupiah. Tak hanya dana hibah, juga diserahkan sejumlah bantuan berupa paket sembako, sarung, serta buah kurma.

    Bantuan hibah tersebut diserahkan saat Safari Ramadhan Salat Subuh berjamaah di Masjid Al-Mubarok, Lingkungan Kemasan, Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Selasa (12/3/2024). Ini merupakan Safari Subuh perdana yang dilakukan Mas Pj (sapaan akrab, red) di tahun 2024/1445 Hijriah.

    “Mari kita jadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan kita, ketakwaan kita, dan meningktkan kesalehan kita. Ini bulan yang penuh rahmat, penuh ampunan, dan Insyallah yang hadir disini semua  saya nanti mendapatkan malam lailatul qadar,” ungkapnya.

    Orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto ini mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang dinilai kuat dan gigih sehingga angka kemiskinan ekstrem di Kota Mojokerto dapat teratasi hingga di angka 0 persen. Namun menurutnya, Pemkot Mojokerto masih Pekerjaan Rumah (PR).

    “PR kita masih punya soal kemiskinan yang tidak ekstrem, dan kita harapkan dengan seluruh program-program yang kita miliki bisa menjadikan masyarakat Kota Mojokerto makmur, produktif, dan tentu dengan demikian angka indeks pembangunan manusia (IPM) akan meningkat,” terangnya.

    Tidak hanya itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur ini juga mengucakpan terima kasih karena masyarakat Kota Mojokerto guyub rukun sehingga segala permasalahan yang datang dapat diatasi bersama-sama. Salah satu contohnya adalah bencana banjir yang sempat menggenangi beberapa kelurahan di Kota Mojokerto.

    “Alhamdulillah dengan semangat kebersamaan semua bisa kita atasi dengan baik, dan semangat persatuan ini tolong terus dijaga, ukhuwah islamiyah ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah itu harus menjadi landasan kita dalam bermasyarakat,” ujarnya.

    Moh Ali berharap hal-hal positif akan terus tumbuh, dan berkembang untuk bisa membawa Kota Mojokerto menjadi lebih baik lagi. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kebersamaan sehingga Kota Mojokerto bisa mewujudkan kembali kebesaran Majapahit.

    “Karena tantangan saat ini luar biasa, tuntutan masyarakat juga luar biasa, kami Pemkot Mojokerto terus bekerja keras bagaimana Kota Mojokerto yang kecil ini tapi bisa memberikan dampak yang luar biasa tidak hanya regional di Provinsi tapi juga Nasional,” katanya.

    Tidak hanya itu, pada kesempatan tersebut ia juga mengajak masyarakat untuk turut menyukseskan Pilkada Kota Mojokerto pada 27 November 2024. Ia berkomitmen akan terus mengawal dan mengantarkan masyarakat untuk bisa memilih dan memiliki pemimpin terbaik untuk Kota Mojokerto.

    “Terus terang saya tidak akan mencalonkan, tapi saya ingin mengantarkan panjenengan semua untuk bisa memilih dan memiliki pemimpin yang terbaik untuk Kota Mojokerto, pilihlah pemimpin yang baik budi pekertinya,” pungkasnya. [tin/aje]

  • Pohon Besar Tumbang Tutup Jalan Raya Pacet-Batu

    Pohon Besar Tumbang Tutup Jalan Raya Pacet-Batu

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pohon besar tumbang di Jalan Raya Pacet-Batu, tepatnya wilayah Gajah Mungkur-Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Akibatnya, pohon jenis Andong setinggi 15 meter dan diameter 80 cm tersebut menutup jalur Pacet-Batu.

    Kapolsek Pacet, AKP Agus Setiawan mengatakan, terjadi hujan dengan intensitas sedang pada Selasa (12/3/2024) pukul 05.30 WIB. Hujan yang disertai angin itu melanda kawasan Hutan Tahura Raden Soerjo wilayah Kecamatan Pacet.

    “Sekitar pukul 06.00 WIB, pohon tumbang di Jalan Raya Pacet-Batu,” ungkapnya, Selasa (12/3/2024).

    Pohon jenis Andong tersebut tumbang tepat di wilayah Gajah Mungkur, Watu Lumpang. Pohon setinggi 15 meter dengan diameter 80 cm tersebut, lanjut mantan Kapolsek Dlanggu ini, menutup jalur Pacet – Batu. Pohon tumbang dikarenakan hujan disertai angin.

    “Unit patroli bersama BPBD Kabupaten Mojokerto, Tahura, Potensi Relawan dan warga melakukan pembersihan dan evakuasi pohon tumbang menggunakan gergaji mesin dan alat manual. Pukul 10.00 WIB, petugas gabungan berhasil mengevakuasi pohon tumbang,” katanya.

    Pasca pohon tumbang berhasil dievakuasi, lanjut Agus, akses jalan raya penghubung Pacet-Batu yang sebelum tidak bisa dilalui, sudah bisa dilewati dari kedua arah. Tidak ada korban jiwa dan kerugian materiil dari kejadian tersebut.

    Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim menambahkan, Tim Posko Hidrometeorologi ke lokasi setelah mendapatkan informasi adanya pohon tumbang.

    “BPBD Kabupaten Mojokerto, Koramil dan Polsek Pacet, PMI Kabupaten Mojokerto, TAHURA, Potensi Relawan dan warga berhasil mengevakuasi pohon tumbang. Tidak ada korban jiwa dan saat ini akses Pacet-Batu serta sebaliknya sudah bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun empat,” tambahnya. [tin/beq]

  • Pelajar di Jombang Tewas Usai Tabrak Truk Parkir

    Pelajar di Jombang Tewas Usai Tabrak Truk Parkir

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang pelajar asal Desa Jatigedong Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang, AW (18), tewas mengenaskan setelah menabrak truk parkir di Jl Raya Brantas desa setempat, Senin (11/3/2024) malam.

    Jasad korban kemudian dilarikan ke kamar jenazah RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Jombang. Sedangkan truk yang diparkir, kondisinya tidak apa-apa. Truk masih utuh, sopirnya juga selamat.

    Ridlus Solihin (35), warga setempat mengatakan, kecelakaan bermula ketika AB mengendarai sepeda motor Honda Vario S-4731-OM. Dia melaju dari arah barat atau dari Ploso ke arah Mojokerto.

    Bgeitu tiba di lokasi tiba-tiba motor korban menabrak bagian belakang truk kontainer yang sedang parkir di bahu jalan sebelah utara jalan. Tentu saja, benturan keras tersebut membuat korban tak berdaya. “Korban terluka parah hingga meninggal di TKP (Tempar Kejadian Perkara),” kata saksi ini.

    Kani Gakkum (Kepala Unit Penegakan Hukum) Satlantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Sejumlah anggota juga sudah terjun ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.

    Polisi kemudian memintai keterangan dari sejumlah saksi di lapangan. “Satu orang meninggal dalam kejadian ini. Untuk penyebab kecelakaan masih kami selidiki lebih lanjut,” pungkas Anang. [suf]

  • Diduga Konsleting Listrik, Truk di Mojokerto Terbakar

    Diduga Konsleting Listrik, Truk di Mojokerto Terbakar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah truk nopol W 8698 DV terbakar di Dusun Ngrame, Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Senin (11/3/2024). Diduga truk mengalami konsleting listrik pada bagian mesin hingga akhirnya terbakar.

    Satu unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto diterjunkan ke lokasi. Dibantu potensi relawan, akhirnya api yang membakar truk berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    “Kejadian sekitar pukul 16.30 WIB. Sebelumnya, kami menerima laporan dari warga bahwasanya telah terjadi kebakaran truk di Dusun Ngrame, Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto,” ungkap Komandan Regu Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto, Ahmad Yani.

    Masih kata Yani, titik api awalnya dari mesin truk kemudian merambat hingga ke kabin truk. Satu unit Damkar Pos 2 BPBD Kabupaten Mojokerto langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan proses pemadaman dan pembasahan.

    “Sekitar pukul 17.15 WIB, api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya kerugian material saja. Penyebab kejadian diduga akibat korsleting listrik pada mesin, untuk kerugian yang dialami pemilik truk masih dalam penghitungan,” katanya. [tin/kun]

  • Hilal Awal Ramadhan 2024 Tak Terlihat di Mojokerto

    Hilal Awal Ramadhan 2024 Tak Terlihat di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hilal awal Ramadhan 2024 tak terlihat di Mojokerto. Ini setelah Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto melakukan Rukyatul Hilal awal Ramadhan 1445 Hijiriah di Masjid Agung Darussalam, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Minggu (10/3/2024).

    Rukyatul hilal dilaksanakan oleh Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Mojokerto bersama Kemenag Kabupaten/Kota Mojokerto yang juga dihadiri oleh Hakim Pengadilan Agama untuk mengesahkan hilal. Pengamatan hilal akan dimulai saat terbenamnya matahari, dengan azimut matahari 266° 00′ 18″. Azimut bulan 264°44°41″ tinggi 00° 58′ 30”.

    “Pengamatan dimulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 18.05 WIB. Hasil rukyatul hilal yang dilaksanakan di Masjid Madasa, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto sudah dipastikan tadi hilal tidak bisa dilihat,” ungkap Ketua Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Mojokerto, Syamsul Maarif.

    Hasil rukyatul hilal nantinya akan dilaporkan ke Lembaga Falakiyah PWNU Jatim kemudian diteruskan ke Kementrian Agama RI (Kemenag RI) sebagai bahan sidang Isbat penentuan awal Ramadhan. Hilal tidak dapat dilihat karena belum memenuhi kriteria di bawah dua derajat sehingga nanti Sya’ban akan digenapkan menjadi 30 hari.

    “Tadi live bersama Kanwil Kemenag Jatim, dari hasil pelaporan

    dari seluruh rukyat di Jatim tidak bisa melihat hilal awal Ramadhan sehingga 1 Ramadhan menunggu isbat Kementerian Agama RI, insya Allah awal Ramadhan dimulai pada hari Selasa, tanggal 12 Maret 2024,” jelasnya.

    Samsul meminta masyarakat agar tetap menghormati dan toleransi meski ada perbedaan penentuan awal Ramadhan. Samsul meminta masyaramat agar menghargai perbedaan karena masing-masing memiliki pedoman terkait penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah. [tin/but]

  • Sebabkan Banjir, Bupati Mojokerto Cek Tanggul Jebol

    Sebabkan Banjir, Bupati Mojokerto Cek Tanggul Jebol

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meninjau tanggul jebol yang menyebabkan banjir melanda pemukiman rumah warga di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (9/3/2024). Bupati juga ingin memastikan kondisi warga terdampak banjir dalam kondisi aman dan selamat.

    Curah hujan yang cukup tinggi diduga menjadi penyebab tanggul Sungai Brangkal di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo tak kuat menampung debit air dari Sungai Pikatan di wilayah Pacet. Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mengecek bersama Perum Jasa Tirta 1.

    “Pengungsian semuanya sudah aman, berikutnya untuk kebutuhan makan minum sudah di support dari Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto dan sudah dikirim. Kemudian bantuan kesehatan juga sudah turun untuk memastikan support kesehatan untuk warga terdampak,” ungkapnya, Minggu (10/3/2024).

    Untuk perbaikan tanggul yang jebol, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini mengaku tengah berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta 1 untuk mengupayakan agar tanggul jebol tersebut segera ada perbaikan. Setelah meninjau tanggul jebol di Desa Wringinrejo, Bupati juga meninjau tanggul jebol di Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko.

    “Ya ini sudah siap, hanya saja karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk material masuk sini. Sehingga nanti Kades dan Camat setempat dapat mengerahkan warga untuk membantu perbaikan tanggul. Pokoknya bagaimana caranya segera nutup tanggulnya. Setelah nutup kemudian ditinggikan,” ujarnya.

    Setelah dari Kecamatan Sooko, Bupati kemudian meninjau progres pembangunan tanggul yang berada di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari serta meninjau jembatan putus yang merupakan penghubung antar Desa Kebontunggul dengan Desa Gondang di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

    Sebelumnya, Tanggul Sungai Brangkal di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (9/3/2024) malam jebol. Akibatnya, ratusan rumah di Desa Sambirejo terendam hingga meluas ke Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. [tin/but]

  • Bupati Mojokerto Beri Trauma Healing pada Anak Pasca Bencana Banjir

    Bupati Mojokerto Beri Trauma Healing pada Anak Pasca Bencana Banjir

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberikan trauma healing atau proses penyembuhan gangguan psikologis pada anak pasca bencana banjir. Trauma healing diberikan di balai desa masing-masing yakni di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari dan Desa Ngrame, Kecamatan Pungging.

    Trauma healing pada anak ini dilakukan agar kondisi mental mereka kembali seperti sediakala. Dalam kesempatan tersebut, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini terlebih dahulu memberikan semangat para anak-anak korban banjir, ia berpesan kepada mereka untuk tetap semangat dan tidak berputus asa.

    Setelah selesai memotivasi anak-anak, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini mereka lantas diajak bermain, bernyanyi dengan metode lain yang sifatnya membuat siswa-siswi menjadi riang dan gembira atau trauma healing.

    “Anak-anak yang kami sayangi, tetap semangat ya. Tetap rajin belajar karena kalian adalah generasi penerus yang akan melanjutkan cita-cita bangsa indonesia, kalianlah masa depan generasi penerus indonesia,” ungkapnya, Minggu (10/3/2024).

    Sebelumnya, berdasarkan pantauan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Selasa (5/3/2024) terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Mojokerto Raya. Akibatnya, enam kecamatan di Kabupaten Mojokerto dan satu kecamatan di Kota Mojokerto terendam banjir. [tin/but]

  • Tanggul Sungai Brangkal Mojokerto Jebol, Warga Dievakuasi

    Tanggul Sungai Brangkal Mojokerto Jebol, Warga Dievakuasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Akibat tanggul Sungai Brangkal jebol, puluhan rumah di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto terendam. Ketinggian air di dalam rumah mulai dari 20 cm sampai 80 cm, sehingga warga dievakuasi ke tempat yang aman.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, berdasarkan pantauan aplikasi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, di wilayah Kabupaten Mojokerto diguyur hujan intensitas sedang lebat berdurasi cukup lama.

    “Akibatnya debit Sungai Brangkal meningkat. Karen ada tanggul yang jebol sehingga air meluber ke pemukiman warga. Untuk ketinggian air bervariasi, di dalam rumah dari 20 cm sampai 80 cm, di jalan dari 30 cm sampai 100 cm,” ungkapnya, Minggu (10/3/2024).

    BPBD Kabupaten Mojokerto melakukan kaji cepat serta evakuasi warga terdampak banjir. Dibantu TNI/Polri, relawan dan warga, petugas mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Ada dua lokasi yang disediakan untuk evakuasi warga.

    “Yakni Kantor Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto dan di Masjid Baitussalam Dusun Sambirejo. Di Masjid Baitussalam sementara jumlah perempuan ada 30 orang, laki-laki 20 orang, lansia 4 orang, anak-anak 12 orang, balita 3 orang,” bebernya.

    “Selain mengevakuasi warga, kami juga memberikan bantuan berupa sak (karung plastik) sebanyak 700 lembar untuk penanganan darurat tanggul jebol dan selimut sebanyak 50 buah serta terpal 3 buah. Untuk saat ini kondisi tren air mengalami penurunan secara perlahan,” tambahnya.

    Sebelumnya, Tanggul Sungai Brangkal di Dusun Sambirejo, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (9/3/2024) malam jebol. Akibatnya, ratusan rumah di Desa Sambirejo terendam hingga meluas ke Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. [tin/suf]