kab/kota: Mojokerto

  • Pj Wali Kota Mojokerto Minta Masyarakat Tetap Kondusif Pasca KPU RI Umumkan Hasil Pemilu 2024

    Pj Wali Kota Mojokerto Minta Masyarakat Tetap Kondusif Pasca KPU RI Umumkan Hasil Pemilu 2024

    Mojokerto (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mengumumkan hasil penetapan rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada, Rabu (20/3/2024) kemarin. Menanggapi hal tersebut, Pejabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro menghimbau agar masyarakat tetap kondusif.

    “Masyarakat khususnya warga Kota Mojokerto, sata himbau agae tetap kondusif. Saya harap agar mempercayakan semuanya kepada penyelenggara Pemilu. Apapun hasilnya, mari berprasangka baik kepada Allah SWT bahwa inilah yang terbaik untuk bangsa Indonesia,” ungkapnya, Sabtu (23/3/2024).

    Masih kata orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini, sudah saatnya masyarakat kembali bersatu pasca merenggang akibat perbedaan pilihan di masa Pemilu 2024 lalu. Terlebih saat ini umat Islam tengah memasuki bulan Ramadhan, dimana sudah semestinya fokus beribadah dan menebar kebaikan.

    “Apalagi ini bulan Ramadhan. Jangan sampai kita mengotori hati kita dengan ujaran-ujaran kebencian atau emosi yang tidak perlu. Tidak hanya di aktivititas sehari-hari, tapi juga di dunia maya, di sosial media. Tidak lama lagi, kita juga akan menghadapi Pilkada serentak,” katanya.

    Sosok yang akrab disapa Mas Pj ini mengingatkan, jika warga Kota Mojokerto akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Wali Kota dan Wakil Wali kota. Oleh sebab itu, ia meminta kepada masyarakat untuk bersiap dan berupaya menjaga ketentraman daerah.

    “Tanggal 27 November nanti kita akan menghadapi pesta demokrasi Pilkada. Jadi, fokusnya ganti ke daerah masing-masing. Panjenengan silahkan bersiap, diamati, siapa yang harus dipilih. Dengan tetap memastikan tidak ada gesekan selama menuju ataupun pelaksanaan hari-H,” himbaunya.

    Tidak lupa, pihaknya juga mengapresiasi kepada tokoh masyarakat yang telah menjadi jembatan dalam menjaga keharmonisan di Kota Mojokerto. Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur ini, semua tak lepas dari peran serta tokoh masyarakat juga.

    “Ini juga pasti berkat doa-doa para kyai dan tokoh agama lainnya. Jadi Matut nuwun, insya Allah kita akan terus berikhtiar secara fisik dan juga jalur langit,” pungkasnya. [tin/ted]

  • Bayi dalam Kardus di Mojokerto Dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar

    Bayi dalam Kardus di Mojokerto Dirawat di RSUD Prof Dr Soekandar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bayi yang ditemukan di dalam kardus di teras rumah salah satu warga di Desa Purworejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto saat ini berada di RSUD Prof Dr Soekandar Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

    Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut saat ini dalam perawatan intensif di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Bayi yang diperkirakan baru tiga hari dilahirkan tersebut dalam kondisi sehat.

    Wakil Direktur Pelayanan, RSUD Prof Dr Soekandar, dr Anggono Ratmo Arfianto Supriyo mengatakan, Jumat (22/3/2024) dini hari bayi dalam kondisi menangis kuat.

    “Kita lakukan pemeriksaan secara fisik tidak kita temukan masalah. Semua lengkap, alhamdulilah,” ungkapnya, Sabtu (23/3/2024).

    Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam kondisi yang sempurna dan tidak ditemukan kelainan apapun. Masih kata dokter spesialis anak ini, berat badan bayi 2900 gram. Menurutnya ada sedikit masalah sedikit dengan kulit pada bagian wajah bayi tersebut.

    “Sedikit masalah di kulit mukanya mungkin disebabkan oleh gigitan serangan tapi itu tidak masalah. Yang lain-lain saya kira, saat ini tindakan kami adalah melakukan monitoring kemungkinan terjadinya infeksi dan gawat nafas,” jelasnya.

    dr Anggono menambahkan, usia bayi saat ditemukan warga di teras rumah antara dua sampai tiga hari. Menurutnya tali pusar sudah terpotong secara bagus bukan dengan cara di luar prosedur sehingga dimungkinkan bayi tersebut dilahirkan secara normal.

    Sebelumnya, warga Desa Purworejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto dikejutkan dengan suara tangisan bayi pada, Jumat (22/3/2023) dini hari. Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan warga menangis dalam sebuah kardus yang ditaruh di atas sofa teras salah satu warga. [tin/ted]

  • Bupati Mojokerto Serahkan Bansos untuk Empat Desa Terdampak Banjir

    Bupati Mojokerto Serahkan Bansos untuk Empat Desa Terdampak Banjir

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelontorkan bantuan sosial (bansos) kepada desa yang terdampak bencana alam banjir yang terjadi pada, Rabu (9/3/2024) lalu. Bansos diberikan kepada warga terdampak banjir di empat desa di Kecamatan Jatirejo, Mojosari dan Pungging.

    Yaitu Desa Lebak Jabung Kecamatan Jatirejo, Desa Kedunggempol dan Desa Modopuro Kecamatan Mojosari, serta Desa Balongmasin Kecamatan Pungging. Baksos tersebut berupa beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) 10 kg per keluarga dan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bantuan berupa paket sembako.

    Yakni berisi 3 kg beras, 1 liter minyak, 1 kg gula, 500 ml Kecap, lima bungkus mie instan serta dua kaleng kecil sarden. Bansos disalurkan kepada 156 Kepala Keluarga (KK) untuk Desa Lebakjabung, 402 KK di Desa Modopuro dan 300 KK di Desa Balongmasin. Hal ini sesuai dengan jumlah data yang diajukan oleh Kepala Desa (Kades) setempat.

    Pemberian bansos tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati kepada masing-masing desa penerima bantuan. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menyampaikan, jika bansos tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap warga yang terdampak banjir.

    “Bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap bapak/ibu sekalian. Mungkin tidak seberapa tapi mudah-mudahan ini diterima dengan baik dan menjadi berkah” ujar Bupati Ikfina, saat menyerahkan bantuan di Desa Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo, Jumat (22/3/2024).

    Setelah memberikan bantuan sembako dan beras tersebut, orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini melanjutkan dengan memberikan bantuan berupa alat tulis kepada 225 siswa-siswi SD dan SMP yang bukunya rusak terkena air. Paket bantuan ini berisi alat tulis, buku tulis, penggaris, dan macam-macam.

    Bantuan ini disalurkan kepada 225 siswa-siswi SD dan SMP dari empat desa yang terdampak yaitu Kedunggempol dan Desa Jotangan Kecamatan Mojosari, Desa Ngrame Kecamatan Pungging dan Desa Salen Kecamatan Bangsal. Bupati meminta kepada Dinas pendidikan untuk memperhatikan kepada anak-anak yang kebanjiran.

    Turur hadir Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD), Kepala Dinas Pendidikan, Palang Merah Indonesia (PMI), Camat Setempat, Forkopimca, Kepala Desa setempat. [tin/ian]

  • Polisi di Mojokerto Buru Pembuang Bayi 

    Polisi di Mojokerto Buru Pembuang Bayi 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Unit Reskrim Polsek Pungging tengah memburu sosok yang tega membuang bayi di teras rumah warga di Desa Purworejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Sejumlah saksi yang mengetahui pertama kali bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut juga diminta keterangannya.

    ”Yang kami mintai keterangan beberapa saksi yang mengetahui pertama kali di lokasi. Masih kami lakukan upaya penyelidikan, beberapa keterangan masih kami dalami,” ungkap Kapolsek Pungging, AKP Didit Setiawan, Jumat (22/3/2024).

    Masih kata mantan Kapolsek Trawas ini, pihaknya juga meminta keterangan dari sejumlah saksi. Utamanya pasangan suami-istri (pasutri) penemu bayi, yakni Buaman-Halimah. Mereka dimintai informasi mengenai kronologi penemuan bayi yang berlangsung tengah malam itu.

    Termasuk juga keterangan dari perangkat maupun petugas kesehatan desa setempat. Ini dilakukan guna menelisik jika terdapat pengajuan anggota keluarga maupun catatan kelahiran baru. Namun pihaknya masih fokus pada kesehatan bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut.

    ”Sementara saksi-saksi belum kami periksa. Masih kami fokuskan pada penanganan kesehatan bayi. Kami minta kan bidan desa untuk mengecek, dan alhamdulillah kondisinya sehat. Sekarang sudah mendapat perawatan dari tim kesehatan RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari,” katanya.

    Terkait jeratan saksi atau pidananya, pihaknya juga belum bisa berkomentar banyak. Pihaknya masih fokus pada penanganan kesehatan anak di rumah sakit sehingga bayi malang tersebut fisiknya terjamin dan mendapat asupan nutrisi dan gizi yang baik.

    Sebelumnya, warga Desa Purworejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto dikejutkan dengan suara tangisan bayi pada, Jumat (22/3/2023) dini hari. Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan warga menangis dalam sebuah kardus yang ditaruh di atas sofa teras salah satu warga. [tin/but]

  • Bayi dalam Kardus di Mojokerto: Berisi Secarik Kertas Lengkap dengan Nama

    Bayi dalam Kardus di Mojokerto: Berisi Secarik Kertas Lengkap dengan Nama

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bayi dalam kardus menggemparkan warga Desa Purworejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jumat (22/3/2023) dini hari. Dari hasil olah TKP, petugas dari Unit Reskrim Polsek Pungging menemukan secarik kertas diduga ditulis oleh sang ibu bayi tersebut.

    Kapolsek Pungging, AKP Didit Setiawan mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait penemuan bayi sekira pukul 01.30 WIB. “Tepatnya di teras salah satu warga Desa Purworejo. Dari laporan tersebut anggota kami mengecek ke lokasi,” ungkapnya.

    Dari pengecekan tersebut diketahui adanya temuan bayi berjenis kelamin laki-laki di sebuah kardus yang ditaruh di teras rumah salah satu warga. Pada saat ditemukan kondisi bayi dalam keadaan sehat. Dari hasil pemeriksaan di puskemas, kondisi bayi masih ada tali pusar.

    “Barang bukti yang ditemukan di lokasi, satu buah kardus warna coklat yang digunakan tempat untuk meletakan bayi. Tas berisikan botol susu, minyak telon dan secarik kertas yang berisikan identitas maupun kata-kata yang diduga dari orang tua bayi tersebut,” katanya.

    Berdasarkan secarik kertas yang ditemukan dalam tas tersebut, lanjut mantan Kapolsek Trawas ini, sudah ada nama yang diberikan diduga orangtua bayi tersebut. Meski ada tanggal yang diduga tanggal kelahiran di secarik kertas tersebut, namun pihaknya belum bisa memastikan usia bayi.

    “Yang diduga orangtua berdasarkan tulisan dari secarik kertas yang ditemukan tersebut sudah ada namanya (Ashraf Hamzah Zaki Putra). Di secarik kertas itu ada nama dari bayi tersebut. Kami belum bisa memastikan, kami menunggu pemeriksaan selanjutnya dari pihak kesehatan,” ujarnya.

    Saat ini, usai dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut telah dibawa Polsek Pungging ke RSUD Prof Dr Soekandar Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto untuk dirawat secara intensif.

    Sebelumnya, warga Desa Purworejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto dikejutkan dengan suara tangisan bayi pada, Jumat (22/3/2023) dini hari. Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan warga menangis dalam sebuah kardus yang ditaruh di atas sofa teras salah satu warga. [tin/suf]

  • Gempa, Manajemen Sunrise Mall Kota Mojokerto Matikan Lift Pengunjung Antisipasi Eror dan Macet

    Gempa, Manajemen Sunrise Mall Kota Mojokerto Matikan Lift Pengunjung Antisipasi Eror dan Macet

    Mojokerto (beritajatim.com) – Gempa dengan kekuatan 6,1 magnitudo yang terjadi di perairan Laut Timur Tuban hingga beberapa kali pada, Kamis (22/3/2024) membuat manajemen Sunrise Mall Kota Mojokerto mematikan lift pengunjung. Selain itu, petugas juga menghimbau kepada pengunjung untuk tidak panik.

    “Alhamdulillah tidak terjadi kepanikan sama sekali (saat gempa), hanya beberapa pengujung keluar mall. Kondisi di dalam mall, alhamdulillah aman dan tidak ada terjadi kerusakan apapun. Pengunjung juga kita berikan himbauan,” ungkap Chief Marketing Officer Sunrise Mall Mojokerto, Andiyanto Vino.

    Masih kata Vino, karena sudah ada simulasi tanggap darurat terkait gempa yang sudah pernah disosialisikan manajemen Sunrise Mall. Banyak pegawai tenant Sunrise Mall yang sudah siap siaga terkait antisipasi saat terjadi gempa bumi namun pihak manajemen memberikan himbauan agar pengunjung tetap tenang.

    “Dan memang lebih siap untuk gempa yang sekarang karena memang sudah pernah kita lakukan edukasi secara bersama-sama di tahun 2021 lalu. Langkah yang kita lakukan memang sudah memasang beberapa akses untuk state of emergency (keadaan darurat) apabila dalam keadaan darurat,” katanya.

    Vino menambahkan, pihaknya juga menunjukan meeting point untuk evakuasi kepada para pengunjung. Pihaknya juga beberapa saat mematikan lift pengunjung agar pada saat gempa susulan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misal, saat terjadi goncangan akibat gempa membuat lift eror.

    “Ini untuk mengantisipasi jika terjadi goncangan, lift eror atau kemacetan, kemungkinan-kemungkinan itu mungkin terjadi. Di beberapa kasus itu bisa terjadi sehingga langkah tersebut kita ambil untuk antisipasi. Kondisi di dalam mall, alhamdulillah aman dan tidak ada terjadi kerusakan apapun,” tegasnya.

    Sekedar diketahui, gempa berkekuatan 6,7 sr dengan pusat gempa di Malang, juga dirasakan di Mojokerto. Ribuan pengunjung Sunrise Mall Kota Mojokerto panik dan berhamburan keluar mall saat gempa terjadi pada, Sabtu (10/4/2021) sekitar 14.00 WIB. [tin/kun]

  • BPBD Jatim: Sudah 60 Kali Kejadian Gempa di Perairan Tuban, 2 Korban Luka-luka

    BPBD Jatim: Sudah 60 Kali Kejadian Gempa di Perairan Tuban, 2 Korban Luka-luka

    Surabaya (beritajatim.com) – Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, hingga pukul 18.40 malam telah terjadi 60 kali kejadian gempa. Pada gempa terakhir berkekuatan 3.7 SR. Hari ini paling lama durasinya, terjadi pada pukul 15.52 WIB, yakni gempa berkekuatan 6.5 SR dengan durasi 30 detik.

    “Malam ini BPBD, Kementerian PU dan BMKG menuju ke Bawean untuk melihat kondisi terakhir pascagempa bumi. Langkah yang dilakukan menunggu melihat kondisi di lapangan. Ini karena kapal terakhir berangkat ke Bawean pukul 20.00 malam ini,” kata Gatot kepada beritajatim.com di Pusdalops BPBD Jatim, Jumat (22/3/2024) malam.

    “Kami tetap koordinasi dengam BNPB yang selalu minta update kondisi bencana untuk bisa mengambil langkah-langkah terkini,” imbuhnya.

    Berikut update terakhir berdasarkan data BPBD Jatim:

    Gempa Bumi – 132 km Timur Laut Tuban (Update)
    Kronolongi
    Kekuatan : 6.0 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 11:22:45 WIB
    Lintang : 5.74 LS
    Bujur : 112.32 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    -Telah terjadi gempa susulan yang berdurasi selama ±30 detik dengan data seperti berikut,
    Kekuatan : 6.5 SR
    Tanggal : 22-Maret-2024
    Waktu Gempa : 15:52:58 WIB
    Lintang : 5.76 LS
    Bujur : 112.33 BT
    Kedalaman : 10 Km
    Gempa tidak berpotensi Tsunami.

    Gempa Susulan / Aftershock:
    Hingga saat ini telah terjadi gempa susulan sebanyak 58 kali.

    B. Lokasi
    132 km Timur Laut Tuban

    Gempa dirasakan Kab./Kota antara lain,
    Dirasakan III – IV MMI:
    -Pulau Bawean, Kab. Gresik

    Dirasakan III MMI:
    -Kota Surabaya
    -Kab. Tuban
    -Kab. Gresik

    Dirasakan II – III MMI:
    -Kab. Sidoarjo
    -Kab. Blitar
    -Kota Blitar
    -Kab. Madiun
    -Kota Madiun
    -Kab. Bojonegoro
    -Kab. Malang
    -Kota Malang
    -Kab. Tulungagung
    -Kab. Trenggalek
    -Kab. Nganjuk
    -Kab. Pasuruan
    -Kab. Lamongan
    -Kab. Jombang
    -Kab. Mojokerto
    -Kota Mojokerto

    Dirasakan II MMI:
    -Kab. Pacitan
    -Kab. Bangkalan
    -Kab. Pamekasan
    -Kab. Sampang
    -Kab. Sumenep
    -Kab. Ngawi
    -Kab. Probolinggo
    -Kota Batu

    Dirasakan I MMI:
    -Kota Kediri

    Keterangan:
    a) II MMI
    Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
    b) III MMI
    Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
    c) IV MMI
    Dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
    d) V MMI
    Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

    Korban
    Luka Ringan: 2 jiwa,
    1) Nama: Hasi’ah (P/71)
    Alamat: Ds. Tambak, Kec. Tambak, Kab. Gresik
    Keterangan: Sobek dibagian kepala tertimpa genting roboh

    2) Nama: Mohayaroh (P/28)
    Alamat: Tanah Merah 2-B/7-B, Rt 003/Rw 004, Kel. Tanah Kali Kedinding, Kec. Kenjeran, Kota Surabaya
    Keterangan: Luka dibagian kaki tertimpa material

    Dampak

    Kab. Gresik
    1) Kec. Sangkapura
    a. Ds. Sungairujing
    -Sekolah: 1 unit (SMAN 1 Sangkapura)
    -Kantor Desa: 1 unit (Kantor Desa Sungairujing)
    b. Ds. Kotakusuma
    -Sekolah: 1 unit (SD Muhammadiyah 1)
    c. Ds. Dekatagung
    -Rumah rusak ringan: 2 unit
    d. Ds. Sangkapura
    -Ponpes: 1 unit
    e. Ds. Gunung Teguh (+)
    -Masjid : 1 unit
    2) Kec. Tambak
    a. Ds. Telukjatidawang
    -Rumah rusak ringan: 3 unit
    b. Ds. Kelompanggubug
    -Rumah rusak ringan: 1 unit

    Kab. Tuban
    1) Ds. Glagah, Kec. Soko
    -Rumah rusak berat: 1 unit
    2) Ds. Sidokumpul, Kec. Bangilan
    -Rumah rusak sedang: 1 unit
    3) Ds. Ngadirejo, Kec. Rengel
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    4) Ds. Klampok, Kec. Semanding
    -Kandang ayam: 1 unit (+)
    5) Ds. Pekalongan, Kec. Tambak
    -Rumah rusak ringan: 1 unit (+)

    Kota Surabaya
    1) Ds. Tambakrejo, Kec. Simokerto
    -Rumah sakit: 1 unit (RSUD M. Soewandhie)
    -Rumah rusak ringan : 1 unit
    2) Ds. Mulyorejo, Kec. Mulyorejo
    -Rumah sakit: 1 unit (RS Unair)
    3) Kec. Genteng (+)
    a. Ds. Kapasari
    -Rumah rusak ringan: 1 unit
    b. Ds. Ketabang
    -Gedung rusak: 1 unit (Gedung Sawunggaling Jimerto)

    Total Dampak Kerusakan
    -Rumah rusak ringan: 10 unit (+)
    -Rumah rusak sedang: 1 unit
    -Sekolah: 2 unit
    -Rumah sakit: 2 unit
    -Ponpes: 1 unit
    -Kantor Desa: 1 unit
    -Tempat ibadah: 1 unit (+)
    -Kandang ternak: 1 unit (+)
    -Gedung: 1 unit (+)

    Upaya
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Agen Bencana serta Pusdalops PB BPBD Kab./Kota terkait.
    -Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim melanjutkan koordinasi dengan Pusat Krisis Kesehaatan Regional Jawa Timur.
    -Tim BPBD Kota Surabaya mempersiapkan Tenda Darurat Pengungisan yang berlokasi di RS. Unair.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak membantu melakukan penanganan pembersihan material pada wilayah masing-masing.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan assessment pada wilayah masing-masing.
    -BPBD Prov Jatim dan BPBD Kab./Kota yang terdampak melanjutkan menghimbau warga untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan BPBD Prov. Jatim. (tok/kun)

  • Tuban Diguncang 28 Gempa Susulan

    Tuban Diguncang 28 Gempa Susulan

    Tuban (beritajatim.com) – Gempa susulan terus terjadi di wilayah Kabupaten Tuban Jawa Timur. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban telah mencatat sebanyak 28 gempa susulan, Jumat (22/03/2024).

    Gempa yang paling dirasakan oleh masyarakat sebanyak 3 kali. Terdiri dari gempa yang pertama 6.0 SR pukul 11.22 WIB, lalu yang kedua sebanyak 5.3 SR pukul 12.31, dan yang paling besar 6.5 SR pukul 15.52 hingga pukul 16.19 sebesar 5.1 SR.

    Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto menyampaikan bahwa gempa bumi di Tuban lebih terasa di luar wilayah Tuban. Seperti daerah Surabaya, Gresik, Mojokerto, dan lain-lain.

    “Yang paling parah Bawean Gresik, disana bangunan-bangunan pada roboh,” ucap Zem Irianto.

    Pada grafik gempa bumi utama dan susulan di Bawean, Gresik, sampai pada pukul 14.30 WIB tercatat sudah 19 kali gempa susulan.

    “Kalau di Tuban cuma yang dirasakan sekali goncangannya oleh masyarakat tadi 2 kali, sama yang barusan 6,5 SR,” imbuhnya.

    Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Tuban ini dengan Episenter terletak pada koordinat 5,79° LS; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km pukul 11.22.45 WIB hingga 17.06 WIB masih terjadi susulan.

    “Gempa susulan ini sifatnya fluktuatif itu tidak tetap kekuatannya, kadang terasa kadang juga tidak, karena gempa susulan terjadi sebab patahan kecil-kecil untuk menuju kestabilan pergerakan sesarnya,” tutup Zem Irianto. [ayu/but]

    Sebagai informasi, info update gempa di Tuban pukul 16.19 WIB:

    1. 6.0 SR PUKUL 11.22
    2. 4.4 SR PUKUL 11.35
    3. 3.1 SR PUKUL 11.43
    4. 3.0 SR PUKUL 11.45
    5. 3.5 SR PUKUL 11.56
    6. 2.7 SR PUKUL 12.11
    7. 5.3 SR PUKUL 12.31
    8. 3.9 SR PUKUL 12.37
    9. 3.5 SR PUKUL 12.40
    10. 3.0 SR PUKUL 12.44
    11. 2.9 SR PUKUL 12.49
    12. 3.0 SR PUKUL 13.03
    13. 4.1 SR PUKUL 13.05
    14. 3.6 SR PUKUL 13.06
    15. 3.0 SR PUKUL 13.09
    16. 3.5 SR PUKUL 13.18
    17. 3.7 SR PUKUL 13.53
    18. 3.7 SR PUKUL 14.04
    19. 3.2 SR PUKUL 14.07
    20. 3.1 SR PUKUL 14.11
    21. 3.7 SR PUKUL 15.19
    22. 3.0 SR PUKUL 15.33
    23. 6.5 SR PUKUL 15.52
    24. 4.2 SR PUKUL 16.07
    25. 4.1 SR PUKUL 16.12
    26. 4.5 SR PUKUL 16.14
    27. 4.3 SR PUKUL 16.18
    28. 5.1 SR PUKUL 16.19

     

  • Gempa Susulan 6,5 SR Guncang Surabaya, Pengunjung Royal Plaza Dievakuasi

    Gempa Susulan 6,5 SR Guncang Surabaya, Pengunjung Royal Plaza Dievakuasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Ribuan pengunjung dan karyawan Royal Plaza Surabaya terpaksa dievakuasi setelah gempa susulan berkekuatan 6,5 SR mengguncang kota tersebut pada Jumat sore (24/3/2024).

    Anisa, seorang pengunjung dari Bali, mengatakan dia baru saja tiba dari bandara dan berniat untuk masuk ke Royal Plaza, namun dihalangi oleh pihak manajemen karena gempa.

    “Tadi baru dari bandara, mau ke Royal, tapi tidak boleh masuk karena gempa. Katanya harus menunggu konfirmasi sampai mall dibuka kembali,” kata Anisa Putri, 23 tahun, kepada Beritajatim.com.

    Berdasarkan pantauan, para karyawan dan pengunjung berkumpul di area titik kumpul teras Royal Plaza. Beberapa gerai, seperti Pizza Hut, A&W, dan beberapa toko optik dan baju, terlihat ditutup rapat.

    Petugas keamanan Royal Plaza dan Polsek Wonokromo terlihat berjaga di dalam dan luar mall untuk mengamankan situasi.

    Kemacetan total terjadi di area front gate A Yani akibat evakuasi ini, dan polisi terlihat mengatur lalu lintas.

    Menurut data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa telah terjadi sebanyak 15 kali sejak pukul 11.22 WIB. Gempa terbesar terjadi pada pukul 15.52 WIB dengan kekuatan 6,5 SR.

    BMKG mencatat beberapa wilayah merasakan gempa dengan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) III-IV, yaitu Blora, Surabaya, Kabupaten Banjar, II-III Mojokerto, II-IIl Malang, II-IIl Lumajang, II-III Nganjuk dan II Yogyakarta. (ted)

  • Gempa Susulan 1 Menit, Kereta Api Jarak Jauh Berhenti Mendadak, Penumpang Sempat Panik

    Gempa Susulan 1 Menit, Kereta Api Jarak Jauh Berhenti Mendadak, Penumpang Sempat Panik

    Surabaya (beritajatim.com) – Gempa susulan dirasakan para penumpang Kereta Api Kertajaya jurusan Jakarta – Surabaya, Jumat (24/3/2024). Hal ini berdampak pada perjalanan dimana kereta api sempat berhenti selama 10 menit di kawasan Subang, Jawa Barat.

    Menurut Wahyu Andinia, guncangan gempa di dalam kereta api memang tidak terasa seperti sebelumnya saat ia sebelum naik kereta, hanya saja para penumpang sempat panik karena harus berhenti di tengah hamparan sawah.

    Beruntungnya petugas kereta api yang bertugas memberikan keterangan jika kereta harus berhenti karena ada gempa susulan yang tengah terjadi pada pukul 15.52 wib. “Iya para penumpang sempat bingung kenapa berhenti dan memang panik ternyata petugas kereta api memberikan informasi jika ada gempa susulan,”ungkapnya.

    Lebih lanjut diakui oleh warga Gresik, Jawa Timur ini para penumpang sempat panik mengapa kereta berhenti sejenak, karena diakui ibu satu anak ini didalam kereta api tidak terasa adanya gempa susulan yang kabarnya 6,5 Skala Richter.

    “Awanya memang sempat tidak kondusif, karena kaget mungkin ya dan sekarang kereta alhamdulillah mulai berjalan kembali semoga tidak terjadi lagi,”imbuhnya.

    Sebelumnya dalam satu hari ini Kota Surabaya dilanda gempa bumi sejak siang hari. Berdasarkan data dari Menurut data dari aplikasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, gempa telah terjadi sebanyak 15 kali, sejak pukul 11.22 WIB. Namun yang terbesar pada pukul 15.52 WIB, yakni sebesar 6,5 Skala Richter (SR).

    Menurut data BMKG, beberapa wilayah dalam skala MMI, yang merasakan gempa tersebut diantaranya III-IV Blora, III-IV Surabaya, III-IV Kab. Banjar, II-III Mojokerto, II-IIl Malang, II-IIl Lumajang, II-III Nganjuk dan II Yogyakarta. (way/kun)