kab/kota: Mojokerto

  • Libur Lebaran, Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi di Mojokerto 

    Libur Lebaran, Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi di Mojokerto 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto pada libur dan arus balik Lebaran 2024. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengimbau masyarakat agar waspadai cuaca ekstrem.

    Badan Meteologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di Jawa Timur di bulan April. Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu kabupaten yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

    “Puncak arus balik Lebaran diprediksi terjadi pada H+4 Lebaran 2024 dan libur Lebaran 2024 akan terjadi pada weekend ini. Kami menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati karena potensi terjadi hujan masih tinggi,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati, Jumat (12/4/2024).

    Pihaknya mengimbau untuk menghindari berhenti di tempat-tempat berpotensi terjadi angin kencang, rawan longsor, dan banjir saat berkendara. Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar masyarakat melihat kondisi cuaca lewat prakiraan cuaca BMKG, dan aplikasi milik BPBD Kabupaten Mojokerto.

    “Kami ada SIMONA (Sistem Informasi Mojokerto Bencana), masyakat bisa melihat dari sini kondisi cuaca sehingga bisa update wilayah-wilayah mana yang sedang terjadi hujan. Wilayah Pacet, Trawas, Gondang dan jalur arah ke Batu lewat Cangar sering kali menjadi jujukan para wisatawan,” katanya.

    Para wisatawan yang sedang libur Lebaran biasanya memilih lokasi wisata di Pacet, Trawas dan Gondang. Kalaksa menjelaskan, jika tiga wilayah tersebut perlu untuk selalu diwaspadai karena merupakan wilayah di Kabupaten Mojokerto yang sering potensi terjadi bencana.

    “Meski begitu, kami juga telah menyiapkan sejumlah personil yang telah stand by di masing-masing pos pam yang berada di Kabupaten Mojokerto. Hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto memiliki desa-desa yang teridentifikasi sebagai rawan bencana. Ini berdasarkan kajian resiko bencana yang telah kami susun,” tegasnya.

    Berikut adalah daftar desa rawan bencana beserta kategori kerawanan tinggi di Kabupaten Mojokerto :

    1. Kecamatan Bangsal : Desa Bangsal, Gayam, Salen, Puloniti, Pacing, Sumberwono, Ngastemi (Ancaman : banjir, angin kencang).

    2. Kecamatan Dawarblandong: Desa Banyulegi, Pulorejo, Talunblandong, Cendoro, Cinandang (Ancaman : banjir, angin kencang, kebakaran hutan, kekeringan).

    3. Kecamatan Dlanggu : Desa Ngembeh, Kalen, Kedunggede (Ancaman : banjir, angin kencang).

    4. Kecamatan Gedeg : Desa Balongsari, Bandung, Batankrajan, Beratwetan (Ancaman: banjir, angin kencang).

    5. Kecamatan Gondang : Desa Jatidukuh, Begaganlimo, Dilem, Gumeng, Kalikatir, Ngembat (Ancaman : tanah longsor, banjir bandang, kebakaran hutan, kekeringan).

    6. Kecamatan Jatirejo : Desa Jembul, Lebakjabung, Manting, Rejosari, Sumberjati, Tawangrejo, Baureno (Ancaman : banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, kekeringan).

    7. Kecamatan Jetis : Desa Jetis, Bendung, Paringan, Kupang, Simongagrok (Ancaman: banjir, kebakaran hutan).

    8. Kecamatan Kemlagi : Desa Betro, Mojosarirejo, Mojojajar, Mojowiryo, Tanjungan (Ancaman : banjir).

    9. Kecamatan Kutorejo: Desa Gedangan, Jiyu (Ancaman : banjir).

    10. Kecamatan Mojoanyar : Desa Gayaman, Gebangmalang, Jabon, Sadartengah, Sumberjati, Wunut, Kwatu, Kwedenkembar (Ancaman : banjir).

    11. Kecamatan Mojosari : Desa Jotangan, Kebondalem, Kedunggempol, Seduri, Randubango (Ancaman : banjir).

    12. Kecamatan Ngoro : Desa Jasem, Kembangsri, Sedati, Candiharjo, Kunjorowesi, Kutogirang, Wotanmasjedong, Manduromanggunggajah (Ancaman : banjir, kekeringan).

  • Ditumpangi 6 Orang, Mobil Pemudik Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

    Ditumpangi 6 Orang, Mobil Pemudik Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

    Jombang (beritajatim.com) – Mobil yang ditumpangi enam orang pemudik termasuk sopir terbakar KM 689+200 A tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Jumat (12/4/2024) dini hari. Kebakaran mobil Honda Accord AG 1061 ER ini diduga akibat korsleting listrik.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Karena seluruh penumpang berhasil dievakuasi saat kebakaran terjadi. Selanjutnya, para penumpang dibawa ke klinik MHI. Sedangkan petugas dari BPBD Jombang, PJR Polda Jatim, dan Rescue MHI, serta Basarnas Surabaya melakukan pemadaman mobil yang berada di tepi jalan tersebut.

    Udhi Dwi Saputro, Dept Head Business & Relation Asta Toll Jomo membenarkan adanya persitiwa itu. “Betul terjadi kebakaran mobil dini hari tadi di KM 689+200 A tol Jomo. Sudah berhasil diatasi dan tidak ada korban jiwa,” ujar Udhi ketika dikonfirmasi, Jumat (12/4/2024).

    Udhi menjelaskan, mobil tersebut dikemudikan oleh Sunaryo (58). warga Kepuhklagen Kecamatan Wringinanom Gresik. Sedang di dalam mobil tersebut terdapat lima orang yang merupakan satu keluarga. Mereka baru saja mudik lebaran di Kediri.

    Nah, pada Jumat (12/4/2024), Sunaryo bersama keluarga kembali ke Surabaya. Mereka memilih jalur tol Jomo karena lebih cepat. Awalnya, perjalanan keluarga ini aman-aman saja dengan kecepatan 60 Km/jam di lajur 1.

    Setiba di KM 689+200 A pengemudi menepi untuk melakukan pengecekan kendaraan karena ada bau menyengat. Nah, saat itulah mereka mengetahui bahwa mesin mobil terbakar. Seluruh penumpang turun. Sejurus kemudian petugas datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

    Tim siaga SAR Khusus Lebaran Basarnas Surabaya yang mendirikan posko di exit tol Jombang langsung mendatangi TKP. Mereka membantu pemadaman api bersama dengan BPBD Jombang, PJR Polda Jatim, dan Rescue MHI.

    Dengan menggunakan water supply truck milik BPBD Jombang, api berhasil dipadamkan dalam kurun waktu sekitar 5 menit.

    “Lima penumpang mobil telah dievakuasi menuju klinik MHI, kelimanya alhamdulilah dalam keadaan selamat. Kami bekerja sama dengan instansi lainnya berharap bahwa kami dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada pemudik,” jelas Novix Heriyadi, Komandan Tim Siaga SAR Khusus Basarnas Surabaya.

    Memang, Basarnas Surabaya mendirikan posko pengamanan di pintu Tol Jombang dalam rangka siaga SAR Khusus Lebaran hingga Kamis (18/4/2024). Diharapkan adanya posko ini dapat membantu percepatan penanggulangan kejadian kedaruratan pengguna jalan tol saat mudik.

    “Untuk masyarakat yang melakukan perjalanan jauh hendaknya memeriksa kembali keadaan kendaraannya dan kondisi kesehatan pengemudi maupun penumpang. Jangan lupa tetap mematuhi rambu lalu lintas, beristirahat di rest area terdekat bila lelah,” pungkasnya. [suf]

  • H+1 Lebaran, Lampu Hijau di Traffic Ligh By Pass Mojokerto Ditambah Durasi

    H+1 Lebaran, Lampu Hijau di Traffic Ligh By Pass Mojokerto Ditambah Durasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – H+1 Lebaran 1445 Hijriah, arus lalu-lintas di Jalur By Pass Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto dari arah Jombang terjadi kepadatan. Untuk mengurai kepadatan arus lalu-lintas di jalur nasional tersebut, polisi menambah durasi lampu hijau di traffic light Simpang Lima Kenanten.

    Durasi waktu lampu hijau yang terjadi kepadatan di simpang jalan diperpanjang hingga sekitar 30 detik. Optimalisasi bangjo (abang-ijo) di simpang jalan yang padat tersebut diberlakukan kondisional dengan melihat kepadatan lalu-lintas, terutama pada antrean kendaraan saat menunggu lampu hijau.

    “Banyak warga yang sore hari ini yang kembali ke keluarganya sehingga menjelang magrib ini bersamaan pulangnya dan terjadi penumpukan dari arah Jombang. Kebetulan di Pos Kenanten ini ada tombol untuk menambah perpanjangan lampu hijau,” ungkap Kepala Pos Pelayanan Kenanten, AKP Sugeng Hari Martanto, Kamis (11/4/2024).

    Penambahan durasi lampu hijau tersebut, lanjut Kapolsek Puri ini, diberlakukan jika terjadi kepadatan arus lalu-lintas dengan tujuan untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan. Sehingga diharapkan arus lalu-lintas di jalur Surabaya-Madiun kembali lancar.

    “Seperti yang sudah kita sepakati, jika terjadi kepadatan hingga Jampirogo (Kecamatan Sooko). Jampirogo nanti kita tutup, kita arahkan masuk ke dalam kota (Kota Mojokerto) ke Lengkong (Kecamatan Mojoanyar) masuk By Pass lagi. Insya Allah, kalau seperti ini kita mainkan di lampu hijau (penambahan durasi),” katanya.

    H+1 Lebaran terlihat kepadatan arus lalu-lintas dari arah Surabaya sejak pagi yang didominasi kendaraan roda dua. Namun menjelang sore hari, kepadatan terlihat dari arah Jombang hingga 1 KM. Diprediksi kendaraan yang melintas di By Pass Mojokerto akan mulai mengalami peningkatan pada, Jumat (12/4/2024) besok.

    “Arus balik, Insya Allah besok akan lebih panjang lagi karena dari pagi tadi alhamdulillah dari empat arah lancar. Semua bisa kita kendalikan dari tombol penambahan durasi lampu hijau. Estimasinya tergantung kita, jika terjadi kepadatan, kita perpanjang terus. Iya kondisional,” jelasnya. [tin/ian]

  • Hari Kedua Lebaran, Jalan Raya hingga Jalan Desa di Jombang Macet

    Hari Kedua Lebaran, Jalan Raya hingga Jalan Desa di Jombang Macet

    Jombang (beritajatim.com) – Hari kedua lebaran 2024 di Kabupaten Jombang diwarnai kemacetan, Kamis (11/4/2024). Kemacetan bukan hanya terjadi di jalan raya atau jalur arteri. Namun juga di jalur alternatif yang notabene menghubungkan antar-kecamatan antar-desa.

    Titik macet pertama yang selama ini sudah menjadi langganan. Yakni simpang Bangjuri (Jombang Nganjuk Kediri). Di lokasi ini kemacetan hingga 3 kilometer. Mulai Braan Bandarkedungmulyo hingga GT (gerbang tol) Bandar sampai jalan raya Perak.

    Kemacetan ini terjadi mulai pukul 08.00 WIB. Pemicunya banyak hal. Mulai adanya dua palang pintu kereta api hingga penyempitan jalur di Jembatan Kayen Bandarkedungmulyo. Kendaraan yang menumpuk ini kebanyakan dari mereka hendak bersilaturahmi lebaran ke sanak saudara.

    Kepadatan arus lalu lintas mulai simpang tiga Masjid Moeldoko menuju ke arah Simpang Bangjuri. Walhasil, korps berseragam coklat melakukan upaya mengurai kemcetan ini. Polisi juga melibatkan Dishub dan dinas terkait.

    “Kami bekerjas ama dengan Polres Kediri, Polres Nganjuk, PT MHI, PJR Jatim 3 dan Dinas Perhubungan untuk mengatasi kemacetan di jalan arteri Bandarkedungmulyo. Salah satu upaya untuk mengurai kemacetan adalah seluruh kendaraan dari arah exit tol Bandarkedungmulyo yang masih menumpuk dialihkan menjuju Jatipelem,” ujar Kasat Lantas Polres Jombang AKP Nur Arifin.

    Karena tak tahan dengan kemacetan banyak pengguna jalan yang melewati jalur alternatif. Semisal, turun dari Jembatan Kayen, pengguna jalan ambil arah kanan menuju Dusun Bodeh Desa Kayen menuju arah Kediri dan Nganjuk.

    Namun jalur alternatif tersebut bukan solusi. Karena di pertigaan Dusun Wonorejo Desa Mojokambang Kecamatan Bandarkedungmulyo kendaraan kembali menumpuk. Itu karena banyaknya pengguna jalan yang melintasi jalur itu.

    Sudah begitu, dari arah timur, yakni Desa Barongsawahan kendaraan juga banyak bermunculan. Praktis jalan desa yang digunakan sebagai alternatif ini justru melahirkan kemacetan batu. “Tadi lewat Kayen macet. Lalu belok lewat jalur desa, ternyata juga macet,” kata Tomi (32), warga Kediri.

    Kendaraan mengular di jalan Dusun Wonorejo Desa Mojokambang Kecamatan Bandarkedungmulyo Jombang, Kamis (11/4/2024)

    Dari situ terlihat, jalan desa di Dusun Wonorejo dipadati kendaraan. Dari ujung timur hingga ujung barat. Anak-anak desa memanfaatkan moment itu untuk mengais rezeki. Mereka membantu mengatur lalu lintas dengan mengharap imbalan seikhlasnya.

    Kemacetan selanjutnya terjadi di jalan nasional Mojoagung Kabupaten Jombang. Tepatnya di Jl trafic light Mojostrisno. Kemacetan mulai dari trafic ligt simpang 3 Mojotrisno Mojoagung hingga Trowulan Mojokerto. Kendaraan mengular ini diperkirakan mencapai 3 Km.

    Kemacetan didominasi kendaraan pribadi roda empat. Sudah begitu kendaraan roda dua juga membeludak. Hal itu diperparah dengan adanya bottle neck atau penyempitan jalur di jembatan Sungai Gunting dan banyaknya warga yang mengatur putar balik kendaraan.

    Nah, untuk mengurai kemacetan ini, polisi dan Dishub melakukan buka tutup di perbatasan. Mereka memasukkan kendaraan roda 4 ke bypass atau jalan lingkar. Sedangkan kendaraan roda 2 lurus arah Mojoagung.

    “Macetnya sangat parah. Saya terjebak kemacetan hingga dua jam lebih. Ini hendak silaturahmi ke saudara di Kabupaten Nganjuk. Tapi di tengah jalan, kendaraan padat dan macet,” ujar Sundusin (45), warga asal Sidoarjo. [suf]

  • Antisipasi Kamseltibcarlantas, Kapolres Mojokerto Cek Jalur 

    Antisipasi Kamseltibcarlantas, Kapolres Mojokerto Cek Jalur 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Untuk mengantisipasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polres Mojokerto, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto melaksanakan pengecekan jalur. Salah satunya di perempatan Pasar Sawahan, Kecamatan Bangsal.

    Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan, pengecekan jalur dilaksanakan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2024.

    “Pengecekan jalur ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang melintas di Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya, Kamis (11/4/2024).

    Dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 ini, masih kata Kapolres, pihaknya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

    Terutama bagi para pemudik yang melaksanakan perjalanan dan melintas di wilayah hukum Polres Mojokerto sehingga merasa aman dan nyaman sepanjang perjalanan.

    “Target dari kegiatan ini adalah dua hal, yaitu mengantisipasi kerawanan kamseltibcarlantas dalam hal kemacetan kemudian juga mengantisipasi terhadap adanya gangguan kamtibmas sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman,” tegasnya. [tin/ian]

  • Jelang Pilkada 2024, Bupati Mojokerto: Hindari Konflik dan Memecah Belah

    Jelang Pilkada 2024, Bupati Mojokerto: Hindari Konflik dan Memecah Belah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati berpesan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang untuk tetap kondusif, tetap rukun, dan menghindari konflik-konflik yang bersifat memecah belah.

    Hal tersebut disampaikan saat salat Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024 di Masjid Rahmat, Desa Gading, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

    Dalam kesempatan arahannya, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini berpesan kepada masyarakat saat menjelang Pilkada, November 2024 mendatang untuk tetap kondusif, tetap rukun, dan menghindari konflik-konflik yang bersifat memecah belah. Seperti halnya pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), 14 Februari lalu yang berjalan aman dan kondusif.

    “Saya ucapkan terima kasih juga, atas kekondusifannya saat Pemilu serentak di bulan Februari kemarin, saya harap saat Pilkada serentak di bulan Nopember mendatang bisa tetap seperti itu. Tidak ada kerusuhan, tidak ada saling fitnah dan tetap rukun,” harapnya, Rabu (10/4/2024).

    Bupati berharap, ibadah kaum muslim di Kabupaten Mojokerto pada bulan Ramadhan lalu bisa diterima oleh Allah SWT. Tak lupa, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah kepada masyarakat Desa Gading.

    “Semoga ibadah kita semua di bulan Ramadhan yang penuh dengan berkah dan pengampunan ini diterima oleh Allah SWT, jadi izinkanlah saya mewakili Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengucapkan, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Minal Aidzin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin,” ungkapnya,

    Bupati juga mengungkapkan apresiasinya kepada masyarakat yang telah berperan aktif turut andil dalam pembangunan di Kabupaten Mojokerto. Menurutnya semua pelayanan dan pembangunan yang telah dilakukan Pemkab Mojokerto tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya peran aktif masyarakat di Kabupaten Mojokerto.

    “Semua usaha kami yang berupa pelayanan dan pembangunan, baik itu pembangunan infrastruktur, sosial, pendidikan dan budaya tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan dan peran aktif masyarakat Kabupaten Mojokerto. Karenanya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto,” bebernya.

    Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan dana hibah sebesar Rp100 juta untuk pengembangan Masjid Rahmat. Turut hadir, Sekertaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko, Jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto, Pimpinan dan Kepala OPD Kabupaten Mojokerto serta Forkopimca Jatirejo beserta Kepala Desa di seluruh Jatirejo. [tin/ted]

  • Pj Wali Kota Mojokerto Open House Usai Sholat Ied

    Pj Wali Kota Mojokerto Open House Usai Sholat Ied

    Mojokerto (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro menggelar open house di Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau biasa disebut Rumah Rakyat (RR). Open house digelar orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto usai melaksanakan sholat ied.

    RR yang terletak di Jalan Hayam Wuruk 50, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto ini kembali menjadi saksi betapa eratnya kebersamaan yang terjalin di kota onde-onde ini. Sejak Rabu (10/4/2024) pagi, tampak warga mulai datang ke Pendopo Sabha Kridatama untuk hadir dalam open house.

    Pasalnya, open house yang digelar tak hanya untuk para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jajaran saja, namun juga untuk masyarakat umum. Bersama sang istri, Nia Wayanti serta Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot), Gaguk Tri Prasetyo, Mas Pj (sapaan akrab, red) menyambut warga yang hadir untuk bersilaturahmi.

    “Bulan Ramadhan meningkatkan keimanan kita sekaligus kepedulian kita terhadap sesama. Semoga Ramadan tahun ini betul-betul mampu membawa kita menjadi insan yang baru, kembali dalam keadaan suci dan fitrah,” ungkapnya.

    Dalam Idul Fitri 1445 Hijriah, sosok yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Timur (Jatim) ini berharap semua yang merayakan bisa kembali menjadi insan yang baru. Tak lupa Mas Pj mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah kepada masyarakat yang hadir.

    “Atas nama Pemerintah Kota Mojokerto dan pribadi, kami mengucapkan Taqabbalallahu Minna wa Minkum wa Taqabbal ya Karim. Mohon maaf lahir dan batin,” pungkasnya.

    Sebelum menggelar open house, Mas Pj bersama keluarga mengikuti sholat Idul Fitri di Masjid Agung Al Fattah Kota Mojokerto. [tin/ted]

  • Hilal Juga Terlihat di Masjid Agung Darussalam Mojokerto

    Hilal Juga Terlihat di Masjid Agung Darussalam Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hilal terlihat di Masjid Agung Darussalam, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Ada empat orang perukyat berhasil melihat hilal, sehingga dipastikan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah jatuh pada Rabu (10/4/2024).

    “Hilal berhasil dilihat oleh 4 orang perukyat, 1 lewat kamera DSLR melihat hilal pukul 17.36 WIB dan yang 3 lewat kasat mata pukul 17.47 WIB,” terang Ketua Lembaga Falakiyah Nadhatul Ulama (NU) Kabupaten Mojokerto, Syamsul Maarif kepada wartawan, Selasa (9/4/2024).

    Samsul menjelaskan bahwa hilal sudah berada di atas ufuq dan sudah memenuhi syarat dengan ketinggian sekitar 5 derajat. Azimuth bulan 283°32’54, tinggi hilal minimal 3 derajat, sementara perikyat melihat sudah sekitar 5 derajat lebih.

    “Lima derajat lebih sangat memungkinkan terlihat. Meski kondisi cuaca awalnya berawan, namun pada pukul 17.48 WIB sudah tidak terlihat di antara mendung posisi matahari masih terlihat bersinar dan posisi bulan berada di sebelah kanan matahari dan masih terlihat,” katanya.

    Masih kata Samsul, hasil rukyatul hilal di Masjid Darussalam tersebut nantinya akan dilaporkan ke Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Mojokerto, Pengadilan Agama (PA), lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.

    “Nantinya akan diteruskan ke Kemenag RI sebagai bahan sidang isbat penentuan 1 syawal 1445 H. Tinggal menunggu saja hasil sidang isbah oleh Menteri Agama,” ucapnya.

    Di lokasi ada sekitar 100 orang terlibat dalam pemantauan. Mulai dari Lembaga Falakiyah NU, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Muhammadiyah, Kemenag Kabupaten/Kota Mojokerto, dan Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan (Kesra) Kabupatèn Mojokerto. [tin/suf]

  • Ibu Pembuang Bayi di Mojokerto Terungkap 

    Ibu Pembuang Bayi di Mojokerto Terungkap 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Tak butuh waktu lama, Polres Mojokerto mengungkap ibu pembuang bayi di bawah rumpun bambu Dusun Kedaton (sebelumnya Sidodadi), Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Senin (8/4/2024). Pelaku tak lain keponakan dari penemu bayi berjenis kelamin perempuan tersebut.

    Pelaku yakni Laily Dwi Agustina (23) berhasil diamankan anggota Buser Satrekrim Polres Mojokerto setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Gerak-gerik perempuan yang berprofesi sebagai tukang jahit ini mencurigakan petugas sehingga pelaku dimintai keterangan.

    Dari rumah pelaku, petugas menemukan sejumlah barang bukti. Diantaranya, empat buah test pack, satu buah daster dan satu celana dalam milik pelaku. Diduga lantaran melahirkan tanpa bantuan bidan, kondisi pelaku harus menjalani perawatan di RSUD Prof Dr Soekandar Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

    Pelaku mengalami pendarahan sehingga harus dilakukan operasi. Sementara bayi perempuan yang lahir dalam kondisi lemah pasca ditemukan di bawah rumpun bambu tak jauh dari rumah pelaku yang merupakan sang ibu, dirawat di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Sentonorejo.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Irham Kustarto mengatakan, penemuan bayi yang batu dilahirkan tersebut setelah salah satu warga hendak memberi makan ayam miliknya di belakang rumah.

    “Saksi melihat ada bayu perempuan dan memberitahu saksi lain dan pelaku,” ungkapnya, Selasa (9/4/2024).

    Pihaknya meminta keterangan sejumlah saksi dan penyelidikan lebih dalam. Setelah mendapatkan serangkaian alat bukti, pelaku Laily Dwi Agustina (23) berhasil diamankan. Dari hasil pengeledahan di rumah pelaku, petugas menemukan sejumlah barang bukti. Diantaranya, empat buah test pack, satu buah daster dan satu celana dalam milik pelaku.

    “Hasil pemeriksaan dari terduga pelaku, yang bersangkutan mengakui. Pelaku tak nampak jika sedang hamil dan saat hendak ke kamar kecil terjadi proses persalinan tanpa bantuan orang lain. Setelah melahirkan, bayi tersebut diletakkan di tempat tersebut (lokasi penemuan bayi) dan kembali ke rumah seolah tidak terjadi apa-apa,” katanya.

    Kapolres menjelaskan jika usia kehamilan sesuai dengan Hari Perkiraan Lahiran (HPL). Akibat perbuatannya tersebut, pelaku dijerat dengan pasal 305 KUHP dan atau pasal 307 KUHP dan atau Pasal 76 b UU Nomor 35 Tahun 2014 jo Pasal 77 b UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 5 tahun 6 bulan Penjara.

    Sebelumnya, warga Dusun Kedaton (sebelumnya Sidodadi), Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto dikejutkan dengan penemuan bayi di bawah pohon bambu. Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi lemah. [tin/beq]

  • 2.330 Paket Zakat Fitrah di Mojokerto Didistribusikan

    2.330 Paket Zakat Fitrah di Mojokerto Didistribusikan

    Mojokerto (beritajatim.com) –  Zakat fitrah sebanyak 2.330 paket diberangkatkan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Pendapa Graha Maja Tama (GMT). Distribusi itu melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Mojokerto.

    Ribuan zakat fitrah tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerima di 18 kecamatan se-Kabupaten Mojokerto. Zakat fitrah yang berasal dari Korpri Kabupaten Mojokerto tersebut  didistribusikan dengan menggunakan sejumlah mobil dan sepeda angkutan barang.

    Dalam sambutannya, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini mengungkapkan, dengan adanya penyaluran zakat fitrah tersebut diharapkan Baznas Kabupaten Mojokerto akan semakin eksis sebagai lembaga penyaluran zakat, Infaq, dan shodaqoh ditengah masyarakat.

    “Jadi kalau masyarakat percaya maka masyarakat akan menitipkan kepada Baznas Kabupaten Mojokerto untuk kegiatan yang sifatnya ini membersihkan dirinya masing-masing,” ungkapnya, Senin (8/4/2024).

    Masih kata orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini, dengan adanya pergantian kepengurusan yang baru kedepan Baznas Kabupaten Mojokerto memiliki berbagai terobosan baru. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menyalurkan zakat fitrah dan mendukung berbagai kegiatannya.

    “Kalau dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto sendiri memiliki dukungan full, karena ini merupakan bagian kita juga bagaimana kita ini menyelamatkan teman-teman ASN semuanya dalam urusan membersihkan harta,” bebernya.

    Bupati menilai, bahwa Baznas Kabupaten Mojokerto dapat berkolaborasi dengan Pemkab Mojokerto dalam menyelesaikan berbagai permalasahan sosial di Bumi Majapahit. Bupati juga mencontohkan, berbagai permasalahan sosial yang dapat ditangani bersama. Seperti anak yatim-piatu, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) hingga para lanjut usia (lansia).

    “Maka, tugas Baznas berikutnya adalah harus punya sistem kerja sama, tidak jalan sendiri. Nanti dengan Dinas Sosial dengan Bappeda karena data-datanya ada di mereka. Itu yang harus kita miliki dan kita laksanakan sehingga diharapkan kedepan pengumpulan Infaq, shodaqoh, dan zakat untuk tahun berikutnya akan semakin banyak,” katanya.

    Serta akan didukung terus oleh Korpri Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, jika Baznas hadir dan sudah eksis maka diperlukan laporannya agar masyarakat juga tahu bahwa Baznas benar-benar bergerak. Bupati mengucapkan terima kasih karena sudah berpartisipasi menjadi bagian dari Baznas Kabupaten Mojokerto.

    Diketahui dalam penyaluran zakat fitrah juga turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto Teguh Gunarko, para asisten dan staf ahli Bupati Mojokerto, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat di Lingkungan Pemkab Mojokerto dan Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto Muttakin. [tin/suf]