kab/kota: Mojokerto

  • Mas Pj Ajak Warga Mojokerto Tingkatkan Literasi Lewat Komolib

    Mas Pj Ajak Warga Mojokerto Tingkatkan Literasi Lewat Komolib

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bertepatan dengan Hari Buku se-Dunia yang diperingati setiap tanggal 23 April, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro mengajak seluruh masyarakat untuk semakin meningkatkan literasi. Salah satunya lewat Komolib (Kota Mojokerto Library).

    Komolib adalah apilkasi perpustakaan digital milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Mojokerto. Melalui aplikasi berbasis digital tersebut, pengunjung bisa menjelajahi perpustakaan untuk membaca ribuan koleksi buku elektronik (e-book) dengan menggunakan gadget atau smartphone. Keberadaan Komolib ini mampu menjadikan perpustakaan hanya dalam genggaman.

    Masyarakat juga dimudahkan dalam mendaftar menjadi anggota perpustakaan dengan sistem self-service. Dispusip Kota Mojokerto menyediakan pelayanan pendaftaran anggota online, yakni dengan cukup mengirim data diri dan foto ke email [email protected] atau WhatsApp (WA) ke nomor 081231288916.

    “Dengan menyediakan akses yang luas terhadap beragam koleksi buku dan sumber informasi lainnya, perpustakaan menjadi tempat yang strategis untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan literasi. Nah melalui Komolib ini pengunjung bisa membaca buku kapan saja dan dimana saja lewat aplikasi secara online,” ungkapnya, Selasa (23/4/2024).

    Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menegaskan pentingnya kemampuan literasi, utamanya dalam membangun generasi bangsa yang cerdas untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. Kemampuan literasi menjadi hal yang sangat penting untuk memulai peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

    “Indonesia akan menjadi negara yang kuat pada tahun 2045 jika minat literasi ini dapat ditumbuhkan sejak usia dini dan literasi berperan dalam pembangunan, mencerdaskan kehidupan bangsa, menghadirkan sumber daya manusia unggul, berkualitas dan berdaya saing sehingga akan mendorong terwujudnya Indonesia Emas 2045,” tegasnya. [tin/beq]

  • Antisipasi DBD, Forkopimda Mojokerto Gelar Fogging Serentak

    Antisipasi DBD, Forkopimda Mojokerto Gelar Fogging Serentak

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto bersama Pemkab Mojokerto dan Kodim 0815/Mojokerto mulai mengantisipasi potensi munculnya sejumlah penyakit pasca banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Salah satunya yakni Demam Berdarah Dengue (DBD).

    Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan fogging serentak di seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto, pada Selasa (23/4/2024). Seperti yang diketahui bersama, DBD merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang hidup di daerah tropis dan subtropis.

    Untuk demam berdarah ringan biasanya akan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu dan untuk demam berdarah parah bisa menyebabkan pendarahan serius serta penurunan tekanan darah secara tiba-tiba hingga menyebabkan kematian.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, fogging menggunakan obat yang sudah dianjurkan dan dinilai efektif untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi faktor utama penyakit DBD.

    “Kegiatan fogging difokuskan pada area pemukiman warga yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti,” ungkapnya.

    Kapolres mengingatkan kepada masyarakat, jika fogging hanyalah salah satu langkah pencegahan untuk membunuh nyamuk dewasa. sedangkan untuk telur, larva dan jentik hanya efektif dengan tindakan 3M yakni Menguras, Menutup dan Mendaur ulang. Sehingga warga diimbau lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan.

    “Sebaiknya masyarakat juga berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan pola 3M yaitu Menguras, Menutup dan Mendaur ulang. Cuaca yang tiba-tiba hujan dan panas terik, tidak menutup kemungkinan juga menjadi faktor rentannya penularan penyakit DBD sehingga kami juga menghimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan,” himbaunya.

    Selain menjaga kesejatan, lanjut Kapolres, masyarakat juga dihimbau untuk mencukupi kebutuhan gizi yang baik. Bila perlu, tegas Ihram, juga mengkonsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. [tin/beq]

  • Rekrutmen PPK dan PPS Pilkada Serentak 2024 Mojokerto Dibuka

    Rekrutmen PPK dan PPS Pilkada Serentak 2024 Mojokerto Dibuka

    Mojokerto (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota membuka pendaftaran badan ad hoc penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Yakni seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

    Seleksi akan dilakukan secara bertahap. Untuk pendaftaran PPK dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 mendarang akan dimulai pada tanggal 23 sampai dengan tanggal 29 April 2024 sedangkan. Sementara untuk PPS akan dilaksanakan pada tanggal 2 sampai dengan tanggal 8 Mei 2024 mendatang.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengimbau bagi warga Kota Mojokerto yang memenuhi persyaratan sebagai PPK dan PPS untuk aktif dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 mendatang. “Salah satu kesuksesan penyelenggaraan Pemilu adalah pelaksanaannya. Namun tidak bisa kalau hanya KPU, perlu adanya dukungan PPK dan PPS,” ungkapnya, Selasa (23/4/2024).

    Sosok yang akrab disapa Mas Pj ini juga menyampaikan bahwa, Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada tanggal 14 Februari 2024 lalu sukses dilaksanakan di Kota Mojokerto karena sinergi semua pihak. Mas Pj berharap, Pilkada di Kota Mojokerto yang akan dijadwalkan pada November 2024 dapat berlangsung dengan aman dan lancar.

    “Pelaksanaan Pilpres dan Pileg Februari lalu karena sinergi penyelenggara pemilu sangat baik, semoga pada Pilkada nanti sinerginya juga menjadi semakin baik,” harapnya.

    Sementara itu, Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Sumber Daya Manusia (SDM), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto, M Awaludin Zahroni menyampaikan, jika seleksi PPK maupun PPS untuk Pilkada serentak 2024 mendatang dilaksanakan dengan sistem seleksi terbuka.

    “Semua yang akan mendaftar harus membuat akun melalui https://siakba.kpu.go.id/, namun bagi yang mencantumkan sudah pernah menjadi PPK dan PPS pada Pemilu sebelumnya akan menjadi nilai tambah. Untuk Pilkada serentak 2024 mendatang, KPU Kota Mojokerto membutuhkan 15 anggota PPK dan 54 anggota PPS,” jelasnya.

    Menurutnya, untuk persyaratan sama seperti Pemilu sebelumnya. Yakni Warga Negara Indonesia (WNI), minimal berusia 17 tahun, tidak menjadi anggota partai politik, berdomisili di wilayah kerja PPK/PPS serta sehat jasmani dan rohani. [tin]

  • Optimalkan Digitalisasi, Pemkab Mojokerto Evaluasi ETPD dan Persiapan Championship TP2DD

    Optimalkan Digitalisasi, Pemkab Mojokerto Evaluasi ETPD dan Persiapan Championship TP2DD

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam rangka mengoptimalkan digitalisasi di wilayah Bumi Majapahit, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menggelar rapat evaluasi tentang Elektronifikasi Pemerintah Daerah (ETPD) dan persiapan Championship (kejuaraan) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

    Rapat evaluasi yang diinisiasi Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Mojokerto ini berlangsung di Smartroom Satya Bina Karya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Senin (22/4/2024). Turut dihadiri oleh seluruh Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (PPD) dilingkup Pemkab Mojokerto beserta Perwakilan dari Bank Jatim Cabang Mojokerto.

    Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini dalam arahanya mengungkapkan, untuk Championship TP2DD, para OPD terkait dianjurkan untuk membentuk tim pengarah sesuai dengan kriteria Championship TP2DD. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan OPD dalam menyetorkan data sehingga membuat laporan dapat lebih sesuai dan bervariatif.

    “Harus ada tim khusus yang memonitor input Championship ini. Kita buat yang semaksimal mungkin, kita buat paparan kita di Championship ini bervariasi dan betul-betul bisa memberikan informasi yang lengkap dan bervariasi, mungkin nanti tim inti TP2DD bisa membuat peta jalan. Nanti bisa lebih dirincikan tentang hal tersebut dan semua OPD yang melakukan pajak pembayaran kontribusi ini bisa melakukan semuanya,” jelasnya.

    Dalam laporan TP2DD, orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini menjelaskan, tentang transaksi atau pembelanjaan OPD harus terperinci, terutama tentang detil tunai atau cashless. Bupati mendorong para OPD penyumbang kontribusi pada PAD agar lebih memasifkan transaksi dengan cara Cashless. Selain menambah poin pada ETPD atau TP2DD, cashless juga bisa menjaga akuntabilitas OPD yang bersangkutan.

    “Laporan terkait uang yang masuk ke kas daerah yang merupakan sumber PAD, harus kita cek dan teliti persentasenya berapa. Dari masing-masing OPD pengampu harus kita monitoring. Jadi tidak hanya sesuai target tapi harus tahu persentase yang cashless berapa yang cash berapa. Untuk cashless saya rasa harus digalakkan, bisa seperti Dinkes di Puskesmas, jadi masyarakat yang belum bisa menggunakan cashless bisa dibantu untuk difasilitasi,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Bapenda Kabupaten Mojokerto, Mardiasih menjelaskan, bahwa terdapat langkah-langkah yang perlu disiapkan untuk mengikuti Championship TP2DD. Antara lain pertama, pemutakhiran data Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Kedua, penggunaan Kanal Digital utamanya Non QRIS.

    “Ketiga, memastikan bahwa transaksi non tunai betul-betul dilaksanakan dan disosialisasikan tak hanya pada wajib retribusi tapi ke petugas sampai dengan level bawah sebagai contoh pada Objek Wisata, Labkesda, dsb. Untuk Labkesda dan Puskesmas secara bertahap harus menggunakan Non Tunai baik melalui QRIS maupun e-Commerce,” terangnya.

    Diketahui, TP2DD sendiri adalah sebuah tim dengan upaya terpadu dan terintegrasi untuk mengubah pembayaran pajak dan retribusi serta belanja tunai menjadi non tunai berbasis digital dengan tujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah. Hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2021 yang mengatur mengenai pembentukan Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah. [tin/kun]

  • Bersama Perusahaan Jepang, Pemkot Mojokerto MoU dengan Rekosistem Tingkatkan Pengelolaan Sampah 

    Bersama Perusahaan Jepang, Pemkot Mojokerto MoU dengan Rekosistem Tingkatkan Pengelolaan Sampah 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam rangka Hari Bumi, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melakukan penandatangan kerjasama strategis bersama Rekosistem (PT Khazanah Hijau Indonesia), perusahaan start-up climate-tech dan ekonomi sirkular di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat. Kerjasama strategis tersebut berupa pengelolaan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Magersari.

    Kerjasama ini dilakukan untuk mewujudkan Kota Mojokerto menuju Zero Waste. Perjanjian MoU juga bersama Konsorsium Perusahaan Jepang di Indonesia, dalam naungan Japan Clean Ocean Material Alliance (CLOMA), yang meliputi Ajinomoto, Marubeni, Panasonic, Unicharm dan Yakult serta didukung Japan International Cooperation Agency (JICA).

    Pejabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengatakan, pengeloaan sampah memang begitu kompleks dan masih kurangnya kesadaran masyarakat. “Sehingga diharapkan dengan penandatangan kerjasama strategis antara Lembaga Pemerintah, sektor swasta (Jepang) dan Rekosistem adalah langkah besar. Dalam perjalanan kami menuju pengelolaan sampah yang lebih efektif dan ramah lingkungan di Kota Mojokerto,” jelasnya, Senin (22/4/2024).

    Kerjasama rekosistem yang diinisiasi oleh Pemkot Mojokerto ini adalah yang pertama kalinya di Jawa Timur. Mekanisme rekosistem, yakni pengelolaan TPST Magersari milik Pemkot Mojokerto. Rekosistem akan menerima sampah yang dikumpulkan dari kawasan kota, lalu dilakukan pemilahan, pendataan dan pemulihan material dengan pendekatan ekonomi sirkular demi peningkatan angka daur ulang di Kota Mojokerto.

    Pada tahun pertama, TPST Magersari akan fokus menangani klien yang sudah terkumpul saat ini. Operasional dari segi metodologi dengan prinsip keberlanjutan dan kapasitasnya akan diperluas secara organik Ditargetkan TPST Magersari berukuran 1940 meter persegi dan kapasitas mencapai lebih dari 1.800 ton per tahun, dengan tingkat daur ulang anorganik (recycling rate) sebesar 30 persen.

    “Melalui TPST Magersari, kami berharap dapat mencapai tingkat daur ulang yang lebih tinggi dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan pertumbuhan ekonomi kota kami. Kota Mojokerto menghasilkan sampah sekitar 82 ton per hari dan Kecamatan Magersari menjadi penyumbang sampah terbesar di Kota Mojokerto,” ucapnya.

    Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup 2022, Provinsi Jawa Timur menduduki posisi peringkat kedua di Indonesia, sebagai penghasil sampah terbesar dengan total produksi sampah mencapai 5 juta ton sampah. Kerjasama rekosistem dapat mengedukasi masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama pemilahan dan pengolahan sampah.

    “Kita sama-sama sepakat lima tahun kedepan Kota Mojokerto harus Zero Waste, dan PT Khazanah Hijau Indonesia sedang memformulasikan skedul seperti apa. Saya berharap disampaikan ke para kandidat, permasalahan kedepan tidak hanya inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem tapi sampah sesuatu yang harus kita tangani dengan baik. Karena tantangan ini nyata,” tuturnya.

    Masih kata Mas Pj (sapaan akrab, red), rekosistem tidak hanya memunculkan sebuah ekosistem soal lingkungan penanganan sampah berkelanjutan. Tetapi juga dapat bernilai ekonomi bagi masyarakat maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mojokerto. Pemkot Mojokerto telah menjadi kerja sama dengan perusahaan asal Jepang dalam rekosistem.

    “Paling kita harapkan masyarakat terkena dampak, punya tambahan penghasilan. Terakhir ada kontribusi terhadap PAD Kota Mojokerto. Pada prinsipnya ini adalah kolaborasi, inovatif dan sinergi antar semua elemen untuk penanganan sampah di Kota Mojokerto. Jadi nanti akan dipilah sehingga mengurangi beban di TPA. Nanti di TPA juga akan menjadi lahan Hijau dan pengolahan sampah yang bersahabat dengan lingkungan dan berkelanjutan,” paparnya.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto, Amin Wachid menambahkan kerjasama tersebut untuk meningkatkan tingkat daur ulang anorganik dan bertujuan untuk mengajak lebih banyak masyarakat Mojokerto untuk berkontribusi dan bersama mengurangi emisi karbon. Sehingga menciptakan gaya hidup baru yang berbasis prinsip berkelanjutan serta kesadaran akan tanggung jawab setiap individu atas produk pasca konsumsinya.

    “Sekaligus meningkatkan laju daur ulang kota untuk mengurangi volume sampah ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan dalam pengelolaan sampah di Kota Mojokerto melalui TPST Magersari. Kerjasama ini membuka peluang baru untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah,” harapnya.

    Sekaligus, lanjut mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) ini, memberikan edukasi masyarakat akan pentingnya ekonomi sirkular dan pemilahan sampah. Pihaknya percaya melalui langkah-langkah tersebut dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

    Co-Founder dan Chief Operating Officer Rekosistem, Joshua Valentino mengatakan, melalui campur tangan Rekosistem berbasis digital, teknologi digital akan diimplementasikan di TPST Magersari. “Untuk mengumpulkan, meningkatkan daur ulang, melaporkan data yang komprehensif, serta melakukan pemantauan secara real-time. TPST ini akan dilengkapi sensor IoT dan integrasi Machine Learning untuk meningkatkan analisis dan optimalisasi sistem,” tambahnya.

    Sementara itu, Co-Founder dan Chief Executive Officer Rekosistem, Ernest Layman menyambut secara positif kerjasama pengelolaan sampah di Kota Mojokerto. Apalagi kolaborasi yang dilakukan antara pemerintah dan sektor swasta menjadi wujud kesadaran kolektif dalam mendorong perencanaan, dan penerapan tata kelola manajemen sampah yang lebih ideal, melalui pendekatan ekonomi sirkular dan
    waste-to-energy.

    “Kami sangat senang menjadi bagian dari kerjasama ini untuk mengelola sampah di Kota Mojokerto melalui TPST Magersari. Ke depannya, Rekosistem berharap dapat mengelola seluruh TPS di Kota Mojokerto dan mewujudkan ekosistem berkelanjutan,” ucapnya.

    Clean Ocean Material Alliance (CLOMA) yang terdiri dari perusahaan-perusahaan ternama seperti Ajinomoto, Marubeni, Panasonic, Yakult, Unicharm, dan JICA turut berkolaborasi dalam upaya
    penanganan masalah pengelolaan sampah di Kota Mojokerto. Konsorsium Perusahaan Jepang ini tidak hanya memberikan dukungan secara finansial.

    TPST Magersari juga mendapat akses dalam mengadopsi pendekatan yang dilakukan para konsorsium perusahaan jepang ini yang telah terbukti sukses dalam mengatasi tantangan serupa dalam pengelolaan sampah di Jepang. TPS di Kota Mojokerto dinilai belum optimal beroperasi sehingga TPST Magersari menjadi salah satu upaya strategis untuk mengurangi timbulan sampah yang berakhir di TPA.

    Rekosistem berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pengelolaan sampah dan pemulihan material demi menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Kolaborasi antara Rekosistem, Lembaga Pemerintahan & Sektor Swasta menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara ketiga sektor menjadi kunci utama dalam mencapai target Net Zero Emissions Indonesia melalui pengurangan emisi karbon dengan pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular.

    Pada acara penandatangan kerjasama strategis ini, turut hadir Konsulat Jenderal dari Kedutaan Besar Jepang dan Perwakilan Konsorsium Perusahaan Jepang, Kepala Bagian (Kabag) terkait, Camat Magersari, Camat Kranggan, Camat Prajurit Kulon dan Kepala Kelurahan (Lurah) Magersari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. [tin/kun]

  • Nyamar Jadi Ojol, Pelaku Curanmor di Mojokerto Cari Sasaran untuk Beli Narkoba

    Nyamar Jadi Ojol, Pelaku Curanmor di Mojokerto Cari Sasaran untuk Beli Narkoba

    Mojokerto (beritajatim.com) – Para pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Mojokerto menyamar sebagai driver ojek online (ojol) untuk mencari sasaran. Setelah berhasil melakukan aksi pencurian, hasil dari kejahatan tersebut digunakan untuk membeli narkoba.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny mengatakan, modus yang dilakukan oleh para pelaku yakni mencari sasaran di Kota Mojokerto dan berpura-pura sebagai tukang ojol. “Dengan menggunakan jaket ojol, setelah menerima kode dari temannya menemukan sasaran, salah satu dari pelaku melakuka eksekusi,” ungkapnya, Senin (22/4/2024).

    Masih kata Kasat, pelaku Jaka Saifudin (24) warga Kelurahan Ambengan, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya ini sebagai eksekutor. Pelaku mengambil sepeda motor korban yang terparkir dengan kondisi terkunci ganda atau kunci stang dengan menggunakan kunci T atau kunci palsu serta merusak rumah kunci.

    “Setelah berhasil menguasai kendaraan korban, kendaraan hasil curian dibawa ke Surabaya untuk dijual kepada tersangka lain, inisial SF. Namun saat ini, kita masih melakukan pengejaran dan ditetapkan sebagai DPO. Motif yang dilakukan para tersangka, tersangka melakukan pencurian sepeda motor untuk membeli narkoba,” jelasnya.

    Kasat menjelaskan, selama ini para pelaku membeli narkoba dari hasil pencurian sepeda motor. Dari hasil penjualan sepeda motor tersebut, lanjut Kasat, para pelaku memperoleh keuntungan antara Rp3 juta sampai Rp5 juta.

    “Ada 4 TKP di Mojokerto yakni di Jagalan dan Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto, Jetis Kabupaten Mojokerto, Kutorejo Kabupaten Mojokerto. Empat TKP ini dilakukan dalam kurun waktu, mulai Januari sampai dengan April ini. Dari barang bukti yang diamankan kita temukan sabu seberat 0,1 gram dari JS, sudah kita limpahkan ke Satnarkoba,” paparnya.

    “Mencuri baru menjual, tidak ada yang pesan. Saya nyetir, tidak ada orang saya ambil (sepeda motor sasaran). Punya teman (jaket ojol). Honda harga lebih (sasaran). Mulai tahun ini, pemakai. Nggak kerja, kecanduan,” tegas pelaku Jaka Saifudin (24) yang merupakan residivis kasus curanmor Polrestabes Surabaya 2017 ini.

    Dua pelaku yang diamankan tersebut yakni KM (24) dan JS (24) warga Kelurahan Ambengan, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya. Kedua pelaku dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-4e, 5e KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara. Sementara dua pelaku lain yakni RZ dan PR masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). [tin/kun]

  • Sempat Tersesat, Dua Pendaki Gunung Penanggungan Mojokerto Berhasil Dievakuasi

    Sempat Tersesat, Dua Pendaki Gunung Penanggungan Mojokerto Berhasil Dievakuasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua pendaki Gunung Penanggungan Mojokerto berhasil dievakuasi tim SAR gabungan, Senin (22/4/2024).

    Dua pendaki asal Kota Surabaya ini sempat dikabarkan tersesat saat melakukan pendakian dari Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

    Dua pendaki tersebit yakni Moh Saiful Nasir (19) warga Jalan Asem 4, Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo dan Hasbullah (19) warga Jalan Kemayoran Baru No 3a, Pasar Turi, Kota Surabaya. Keduanya melakukan pendakian sekitar pukul 10.00 WIB, Minggu (21/4/2024).

    “Mereka melakukan pendakian, awalnya berniat tidak ngecamp atau tektok setelah sampai puncak langsung turun. Saat hendak turun dari puncak, keduanya terkena kabut tebal akibat guyuran hujan hingga membuat mereka kesasar ke arah timur,” ungkap salah satu relawan Galena Rescue, Fatkur.

    Menurutnya, seharusnya keduanya turun dari jalur awal keduanya melakukan pendakian yakni ke arah utara. Namun karena kabut tebal sehingga keduanya ke arah timur dan tersesat. Keduanya tersesat ke arah timur wilayah Wonosunyo, Kabupaten Pasuruan.

    “Mereka sempat melapor ke 112 untuk meminta pertolongan. Laporan tersebut langsung masuk ke BPBD Pasuruan yang kemudian diteruskan ke kami berada di wilayah terdekat. Sebelum kehabisan baterai, survivor sempat mengirimkan titik koordinat dan kami arahkan menunggu di titik itu,” ucapnya.

    Keduanya menunggu bantuan dari tim SAR di padang sabana di atas ketinggian 1.300 mdpl. Tim SAR gabungan dari Basarnas Surabaya, BPBD Pasuruan, TNI/Polri, SAR Penanggungan, Galena rescue, LPBI NU Mojokerto, FPRB Mojokerto dan warga setempat, langsung menuju titik koordinat survivor berada.

     

    “Tim SAR mulai naik dan mencari survivor sekitar pukul 21.00 WIB dan alhamdulillah sekitar pukul 00.00 WIB survivor berhasil ditemukan selamat dan tidak cedera. Survivor kemudian dievakuasi tim SAR gabungan sampai pos 1 pendakian Gunung Penanggungan via Kunjorowesi,” jelasnya.

    Kedua pendaki saat tiba di Pos Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. [Foto : ist]Namun, lanjut Fatkur, salah satu pendaki yakni Saiful harus digendong saat turun karena kondisinya lemas akibat kelelahan. Lantaran bekal dan air minum kedua pendaki sudah habis. Tim SAR gabungan dan kedua pendaki tiba di Pos Kunjorowesi sekitar pukul 02.30 WIB.

    Sementara itu, Petugas Basarnas Surabaya, Novix Heryadi menambahkan, kedua pendaki tersebut memang baru pertama kali mendaki Gunung Penanggungan lewat jalur Kunjorowesi. “Sudah pernah tapi lewat jalur lain, kalau jalur Kunjorowesi baru pertama kali,” imbuhnya.

    Karena kondisi kesehatan keduanya cukup baik, mereka lantas diserahkan ke keluarga setelah mendapatkan pertolongan pertama. Ini lantaran di Pos Kunjorowesi, keluarga dari kedua pendaki tersebut sudah menunggu sehingga keduanya bisa langsung dibawa pulang.

    “Tidak sampai dibawa ke rumah sakit, karena kondisinya tidak parah dan tidak sampai hipotermia. Di pos juga sudah ditunggu keluarganya, akhirnya kami serahkan kepada keluarganya,” pungkasnya. [tin/ted]

  • Truk Muat Cat Terguling di Tol Jombang – Mojokerto

    Truk Muat Cat Terguling di Tol Jombang – Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah truk nopol B 9792 BDI terguling di KM 707/200A ruas tol Jombang – Mojokerto (Jomo), Senin (22/4/2024). Kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 10.50 WIB tersebut menyebabkan muatan cat berserakan di jalan.

    Truk yang dikemudikan Nukman (46) asal Jalan Winong Dalem, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang tersebut membawa dua orang penumpang. Yakni, Kholid (37), warga Kecamatan Bojong Gede, Kota Bogor dan Arif (38), warga Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.

    Kanit Patroli Jalan Raya JR Ditlantas Polda Jatim 3, AKP Yudiono mengatakan, semula kendaraan truk berjalan dari arah barat ke timur yakni Jakarta tujuan Surabaya. Truk muatan cat tersebut melaju dengan kecepatan sedang di lajur lambat.

    “Setibanya di KM 707/200 A Ruas Tol Jomo, kendaraan mengalami pecah ban kiri belakang dan hilang kendali terguling di lajur lambat. Diduga karena kendaraan truk mengalami pecah ban bagian kiri belakang sehingga mengakibatkan laka lantas,” katanya.

    Kanit PJR  menambahkan, posisi akhir kendaraan terguling menghadap ke utara. Saat kejadian arus lalu-lintas lancar dan cuaca mendung. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya kerugian material kurang lebih Rp20 juta. [tin/ted]

  • 2 Pelaku Curanmor Diringkus, 2 Pelaku Lainnya Masuk DPO Polres Mojokerto Kota 

    2 Pelaku Curanmor Diringkus, 2 Pelaku Lainnya Masuk DPO Polres Mojokerto Kota 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota berhasil mengamankan dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beraksi di beberapa kabupaten/kota. Dua pelaku lainnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

    Dua pelaku yang diamankan yakni Kresna Mukti (24) dan Jaka Saifudin (24) warga Kelurahan Ambengan, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya. Kedua pelaku dan barang bukti diamankan ke Mapolres Mojokerto Kota, sementara dua RZ dan PR masuk dalam DPO.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny mengatakan, penangkapan kedua pelaku berdasarkan laporan pada, Selasa (9/4/2024) sekira pukul 10.30 WIB. Sepeda motor Honda Vario 125 nopol S 4471 TQ warna putih milik TD dicuri oleh keempat pelaku.

    “Setelah dikumpulkan alat bukti mengarahkan pelaku inisial KM dan JS. Hari Kamis, kita berhasil melakukan penangkapan terhadap KM dan JS yang saat itu bersama kedua temannya yang berinisial RZ dan PR. Namun saat pengejaran, RZ dan PR berhasil melarikan diri,” ungkapnya, Senin (22/4/2024).

    Kamis (18/4/2024) sekira pukul 07.30 WIB, anggota satreskrim melihat para pelaku melintas di Jalan Benteng Pancasila, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Keempat pelaku mengendarai dua sepeda motor masing-masing berboncengan dan dilakukan pengejaran.

    “Mengetahui dikejar, para pelaku melarikan diri dan motor yang dikendarai pelaku terjatuh di simpang empat Jalan Penanggungan Perum Wates. Dua pelaku yakni KM dan JS berhasil diamankan, sedangkan kedua temannya yang lain RZ dan PR berhasil melarikan diri,” ujarnya.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny merilis pelaku curanmor. [Foto : ist]Saat dilakukan penangkapan, para pelaku baru selesai melakukan pencurian Honda Vario di wilayah Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Berdama dengan barang bukti sepeda motor, keduanya diamankan ke Mapolres Mojokerto Kota.

    “Para pelaku beraksi di empat TKP berbeda yakni di Jagalan dan Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto, Jetis Kabupaten Mojokerto, Kutorejo Kabupaten Mojokerto. Selain melakukan aksi di empat TKP tersebut, pelaku juga mengaku melakukan pencurian di wilayah Jombang, Lamongan dan Sidoarjo,” jelasnya.

    Selain mengamankan dua pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, satu buah flashdisk yang berisi rekaman CCTV, satu bendel surat keterangan dari Kantor BRI Cabang Mojokerto Unit Prajurit Kulon, satu buah kunci sogem.

    Satu buah mata kunci T, empat buah kunci palsu, satu unit sepeda motor honda vario warna putih, tidak ada plat nomornya dan satu buah jaket ojek online (ojol). Kedua pelaku dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-4e, 5e KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.

    Sebelumnya, warga di Jalan Kelud, Perumnas Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto berhasil meringkus dua pemuda yang diduga merupakan maling motor, Kamis (18/4/2024). Keduanya diringkus warga saat hendak bersembunyi dari kejaran petugas. [tin/ted]

  • Bupati Mojokerto Minta Ibu-ibu Fatayat NU Tanam Rosemary dan Serai

    Bupati Mojokerto Minta Ibu-ibu Fatayat NU Tanam Rosemary dan Serai

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meminta agar tanaman yang tidak disukai nyamuk, rosemary dan serai bisa ditanam. Hal tersebut disampaikan saat senam bersama, penanaman bibit pohon hingga Kenduri Ketupat bersama ibu-ibu Fatayat NU Kabupaten Mojokerto. Kegiatan di halaman Kantor Pengurus Cabang Nadhatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto tersebut dalam rangka Hari Lahir (Harlah) Fatayat NU Ke-74.

    Harlah Fatayat NU dengan tema bertajuk ‘Fatayat Think Green’ ini diikuti kader Fatayat seluruh Kabupaten Mojokerto. Kegiatan perayaan Harlah Fatayat NU Ke-74 ini juga menjadi momentum kontribusi nyata guna mendorong kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup dan mempererat tali silaturahmi di kalangan anggotanya.

    Dalam sambutannya, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini meminta kader-kader Fatayat NU Kabupaten Mojokerto untuk komitmen dan senantiasa sadar akan menjaga lingkungan hidup di bumi Indonesia ini. Hal itu sesuai tema yang diangkat pada momen Harlah Fatayat NU yang ke 74 tahun 2024 ini.

    “Saya minta tolong pelihara bumi kita ini dengan tanaman-tanaman yang ditanam dan dipelihara oleh anda semuanya. Mari bersama-sama dengan menanam kita berupa untuk sedekah oksigen. Karena dengan tanaman hijau yang kita tanam akan menghasilkan oksigen sepanjang hari. Dan saya minta untuk terus merawatnya,” ungkapnya, Minggu (21/4/2024).

    Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab Mojokerto) ini juga mengingatkan bila saat ini Kabupaten Mojokerto tengah menghadapi endemi DBD. Bupati meminta para kader Fatayat NU untuk membersihkan tempat penampungan air secara berulang agar tidak menjadi tempat berkembangnya sarang nyamuk.

    “Jadi waktu lebaran angka DBD kita naik. Kenapa? Karena banyak mobilitas dari orang-orang yang keluar – masuk  ke Mojokerto sehingga rentan tertular DBD dan menyebabkan kasus naik. Saya minta tolong tanaman yang tidak disukai nyamuk, rosemary dan serai bisa ditanam di sekitar kita untuk menghalau nyamuk karena nyamuk tidak suka baunya,” ujarnya.

    Sementara itu, Sekretaris PC Fatayat NU Kabupaten Mojokerto, Rahmi Mubarokah, mengungkapkan, jika kegiatan tersebut memiliki makna yang mendalam bagi organisasinya. “Jadi ‘Fatayat Think Green’ bukan hanya sekedar perayaan. Tetapi juga sebuah komitmen untuk peduli lingkungan dan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga bumi kita,” tegasnya. [tin/but]