kab/kota: Mojokerto

  • Detik-detik Bus Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari Tabrak Truk di Tol Jombang Terekam CCTV

    Detik-detik Bus Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari Tabrak Truk di Tol Jombang Terekam CCTV

    Jombang (beritajatim.com) – Detik-detik bus pariwisata Bimorio W-7422-UP yang mengakut rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari Kabupaten Malang mengalami kecelakaan di tol Jombang-Mojokerto (Jomo) terekam CCTV.

    Rekaman CCTV milik jalan tol tersebut sudah diamankan polisi guna penyelidikan. Dalam rekaman itu, Nampak sejumlah kendaraan sedang melaju di jalur tersebut. Kemudian muncul truk. Nah, dari belakang truk terlihat bus menabrak dengan keras.

    Akibatnya, truk menghatam pagar pengaman jalan tol. Sementara, bus pariwisata terlihat menempel di belakang truk. Setelah menabrak pagar tol arah kiri, dua kendaraan yang lengket itu Kembali ke tengah hingga akhirnya berhenti.

    Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin usai melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) Bersama TAA (Traffic Accident Analisis), Rabu (22/5/2024), membenarkan adanya rekaman CCTV itu. “Benar, sudah kita amankan rekaman CCTV itu,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bermula Ketika bus pariwisata Bimorio W-7422-UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang.

    Bus tersebut membawa rombongan study tour murid SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Tentu saja, penumpan bus penuh. Setibanya di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai keadaan.

    Bus oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi N 9674 UH bermuatan gerabah, Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 23.45 WIB. Benturan sangat kencang. Truk gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (32), warga Kecamatan Lawang Malang. Kendaraan ini melaju di lajur kiri. Bagian depan bus hancur. Dua korban meninggal dalam peristiwa ini. [suf]

  • Buwas Kukuhkan Arum Sabil Ketua Kwarda Pramuka Jatim

    Buwas Kukuhkan Arum Sabil Ketua Kwarda Pramuka Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso (Buwas) secara resmi mengukuhkan Pengurus Majelis Pembimbing Daerah, Pengurus Kwarda Pramuka Jatim, dan Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka Jatim masa bhakti 2020-2025, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (22/5/2024).

    Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dikukuhkan sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Jatim masa bhakti 2024-2025.

    Kemudian, M Arum Sabil resmi dikukuhkan sebagai Ketua Kwarda Pramuka Jatim masa bhakti 2020-2025. Dan Helmy Perdana Putra dikukuhkan sebagai Ketua Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka Jawa Timur Masa Bakti 2020-2025.

    Pengukuhan ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu lantaran sudah tertunda selama empat tahun lamanya. Dan diyakini akan menjadi tonggak meningkatkan semangat untuk semakin memajukan Pramuka di Jatim.

    Dalam sambutannya, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso mengungkapkan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap gerakan Pramuka. Bahkan hal ini menunjukkan keseriusan Jatim dalam mengembangkan Pramuka pada para generasi muda.

    “Saya sangat mengapresiasi karena Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu sudah mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pembinaan Pramuka di Jawa Timur. Ini luar biasa dan butuh keseriusan untuk mempersiapkan generasi muda sebagai pemimpin Indonesia ke depan,” katanya.

    Sebab ditegaskannya bahwa mencapai Indonesia Emas 2045 itu tidak mudah. Dan harus dilakukan lewat banyak upaya yang secara sinergis oleh seluruh pihak. Dan selama ini Pramuka Jatim telah membuktikan keseriusannya dengan aktif mengembangkan program-program pramuka.

    “Kita harus memanfaatkan bonus demografi yang ancamannya besar sekali. Gerakan Pramuka memiliki peran sangat penting untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia dan juga karakter serta jati diri diri kuat sebagai bangsa. Kekuatan inilah yang membedakan kemajuan Indonesia dengan negara lain di dunia,” tegasnya.

    Dengan pelantikan ini, Kwarnas Pramuka berharap program yang sudah berjalan di Jawa Timur bisa dilanjutkan untuk mendukung terbentuknya generasi emas yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia ditahun 2045.

    “Selama ini Jawa Timur cukup bagus dengan program-program yang menunjang terciptanya generasi emas. Di mana PemprovJatim menganggarkan khusus untuk Pramuka ini bentuk keseriusan,” ucap Buwas.

    Pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan gerakan Pramuka menjadi persiapan generasi muda untuk memimpin Indonesia yang memiliki karakter.

    “Peran pramuka sendiri cukup bagus untuk mengubah krakter yang berintegritas tinggi sehingga membawa Indonesia emas,” katanya.

    Pramuka dinilai memiliki keterlibatan yang bagus dalam semua kegiatan di masyarakat sosial termasuk kegiatan seperti Pilkada serentak.

    “Itu semua mewujudkan keamanan dan ketertipan bersama aparat keamanan lainnya,” ucap Mantan Kepala BNN Republik Indonesia (RI).

    Sementara itu, Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan kontribusi pramuka dan wadah yang mendukung pembangunan di Jawa Timur. Selain itu wadah pramuka ini bisa mencetak generasi yang handal dan kuat yang bisa bersaing dimasa depan .

    “Tentu Pemprov Jatim sangan mendukung seluruh program dan gerakan kepramukan Jawa Timur berjalan dengan baik dengan prestasi yang cukup bagus,” ucap Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono.

    Adhy menjelaskan dukungan Pemprov Jatim kepada Pramuka dengan adanya legalitas, peraturan dan dukungan anggaran.

    “Keanggotaan Kwarda Pramuka Jatim menjadi anggota paling banyak sebesar 3,3 juta. Saat ini banyak kegiatan yang dilakukan Pramuka cukup terasa di masyarakat. Kita tahu setiap ada kegiatan atau bencana kita selalu melihat sosok anggota Pramuka yang ada di lokasi bencana,” bebernya.

    Dengan pelantikan ini, Adhy berharap prestasi Kwarda Pramuka Jawa Timur akan semakin bagus. Terlebih di seluruh kegiatan yang ada di tingkat Nasional.

    Di sisi lain, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim Arum Sabil menjelaskan dengan dilantik pengurus Kwarda Pramuka Jatim pihaknya berkomtimen untuk terus melanjutkan program yang sudah berjalan.

    “Kita berterima kasih atas pengukuhan ini. Dan ini akan meningkatkan semangat kita bersama untuk lebih tancap gas membawa Pramuka di Jawa Timur lebih baik lagi,” imbuhnya.

    Dengan dilantik ini, Arum Sabil mengaku tantangan kedepan yang akan dihadapi Pramuka di Indonesia masalah pangan dan energi.

    “Tantangan ini yang harus segera teratasi untuk bisa mengatasi masalah tersebut,” bebernya.

    Keluarga besar Kwarda Pramuka Jatim yang di dalamnya termasuk 38 Kwarcab, 666 Kwarran, 65.900 Gugus Depan dan 3.341.272 anggota Pramuka Se Jawa Timur selama ini terus bersinergi, bekerja sama, kolaborasi, dan saling menguatkan untuk menjalankan pendidikan kepramukaan di Jawa Timur.

    “Kami terus berkoordinasi, berkonsultasi, dan berkolaborasi dengan Penjabat Gubernur Jatim selaku Kamabida sehingga program-program Kwarda bisa selaras dan mendukung program Pemprov Jatim. Salah satunya mewujudkan generasi emas 2045,” pungkasnya.

    Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga diserahkan penghargaan Lencana Darma Bakti, untuk Ketua Mabida Jatim Adhy Karyono, juga kepada Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Arum Sabil, Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro, serta Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kota Probolinggo Nurkholis. [tok/beq]

  • Pemakaman Guru Agama SMP PGRI 01 Wonosari Penuh Tangis

    Pemakaman Guru Agama SMP PGRI 01 Wonosari Penuh Tangis

    Malang (beritajatim.com) – Suasana duka mewarnai proses pemakaman Edi Kresna Handaka (63), jenasah Guru Agama SMP PGRI 01 Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Rabu (22/5/2024) siang yang menjadi korban kecelakaan Bus Pariwisata Bimorio W-7422-UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang.

    Bus tersebut membawa rombongan study tour murid SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Setibanya di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai keadaan.

    Bus oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi N-9674-UH bermuatan gerabah. Benturan sangat kencang. Truk gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (32), warga Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Kendaraan ini melaju di lajur kiri. Bagian depan bus hancur.

    Kernet bus dan Guru Agama meninggal dunia. Sementara seluruh siswa, guru dan pendamping yang berjumlah 45 orang, selamat dan mengalami luka ringan.

    “Kami dapat kabar ada kecelakaan di Jombang subuh tadi. Terus saya langsung ke rumah duka. Kalau kejadian persis kecelakaan saya kurang tahu, karena tujuannke Jogya untuk studi tour ya,” ucap Riyanto, kerabat korban ditemui usai pemakaman, Rabu (22/5/2024).

    Riyanto tidak menyangka kakak iparnya itu pergi untuk selamanya. “Kami tidak menyangka, karena biasanya selalu bilang ke saya kalau mau pergi. Kemarin itu katanya mau pergi,” tuturnya.

    Kata Riyanto, dirinya dapat kabar dari anak nomer tiga almarhum. “Mas ini agak aneh, biasanya kalau mau kemana mana saya selalu diberi tahu, ini kok gak, cuma bilangnya mau pergi. Karena ketika masih menjabat Kasek di SD itu selalu bilang ke saya kalau mau kemana-mana,” ujarnya.

    Riyanto menambahkan, kakaknya diperbantukan di SMP PGRI 01 Wonosari setelah pensiun. “Kakak itu dulu kepala sekolah di dua SD yang ada di Wonosari. Sejak itu sudah diperbantukan untuk mengajar Agama di SMP PGRI 01 Wonosari. Orangnya sangat baik,” pungkasnya. [yog/beq]

  • Sopir Rombongan Bus Study Tour Sempat Tertidur Sebelum Tabrak Truk di Tol Jombang

    Sopir Rombongan Bus Study Tour Sempat Tertidur Sebelum Tabrak Truk di Tol Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Sopir bus pariwisata Bimorio W-7422-UP, Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, sempat tertidur sebelum kendaraan tersebut menabrak truk di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Selasa (21/5/2024) pukul 23.45 WIB.

    Hal itu diakui oleh Yanto saat menjalani pemeriksaan di Satlantas Polres Jombang. Bus pariwisata yang mengangkut 51 orang termasuk sopir dan kernet itu juga melaju dengan kecepataan tinggi.

    Hal itu diungkapkan oleh Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin usai melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) Bersama TAA (Traffic Accident Analisis), Rabu (22/5/2024). “Sopir sempat tertidur saat kendaraan melaju,” katanya.

    Namun demikian, Ditlantas Polda Jatim belum menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan yang mnenelan dua korban jiwa tersebut. Alasannya, pemeriksaan lanjutan terus dilakukan. “Ada delapan saksi yang kita periksa,” ujar Komarudin.

    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bermula Ketika bus pariwisata Bimorio W-7422-UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang.

    Bus tersebut membawa rombongan study tour murid SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Tentu saja, penumpan bus penuh. Setibanya di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai keadaan.

    Bus oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi N 9674 UH bermuatan gerabah, Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 23.45 WIB. Benturan sangat kencang. Truk gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (32), warga Kecamatan Lawang Malang. Kendaraan ini melaju di lajur kiri. Bagian depan bus hancur. Dua korban meninggal dalam peristiwa ini. [suf]

  • Ancam Pakai Pisau, Pria di Mojokerto Rudapaksa Menantu

    Ancam Pakai Pisau, Pria di Mojokerto Rudapaksa Menantu

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pria asal Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto berinisial AW (35), tega merudapaksa menantunya berinisial JN. Parahnya, pelaku mengancam korban dengan pisau jika tak mau melayani nafsunya.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Nova Indra mengatakan, korban merupakan istri dari anak tiri pelaku. Sedangkan rudapaksa dilakukan saat kondisi rumah sedang sepi.

    “Korban berusia 17 tahun 11 bulan tapi sudah menikah dengan anak tiri AW. Korban sehari-hari tinggal bersama tersangka di Bangsal,” ungkapnya, Rabu (22/5/2024).

    Diketahui, korban tinggal serumah dengan pelaku, istri, dan dua anaknya. Saat kejadian pada Kamis (16/5/2024), suami korban sedang mencari pekerjaan di Surabaya, sedangkan istri dan anak tiri lain dari pelaku sedang berlibur sehingga kondisi rumah sepi.

    Sekitar pukul 13.00 WIB, pelaku menghampiri dan memaksa korban untuk berhubungan. Agar korban tak melawan, pelaku menodongkan sebilah pisau.

    “Saat itu, korban sedang makan di dalam kamarnya. Tersangka memaksa korban untuk berhubungan intim dengan cara memegang leher korban dan menondongkan sebilah pisau. Sehingga korban mengiyakan permintaan mertuanya tersebut,” kata Nova.

    Setelah kejadian, korban mengadukan perbuatan pelaku kepada suaminya melalui sambungan telepon. Sehingga, suami korban langsung pulang ke Mojokerto.

    Keesokan harinya, suami korban mengumpulkan keluarga untuk membongkar perbuatan bejat ayah tirinya tersebut.

    “Suami korban akhirnya melaporkan tersangka ke Unit PPA Satreskim Polres Mojokerto. Tersangka kami amankan di rumahnya pada Jumat (17/5/2024) lalu. Kami juga menyita barang bukti sejumlah pakaian tersangka dan korban saat kejadian serta sebilah pisau sepanjang 28 cm,” jelasnya.

    Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 285 KUHP dan atau Pasal 81 ayat (1) dan (2) junto Pasal 76D juncto Pasal 81 ayat (2) dan Pasal 82 ayat (1) juncto Pasal 76E juncto Pasal 82 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

    “Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp5 miliar,” tegasnya. [tin/beq]

  • Polisi Periksa 8 Orang, Belum Ada Tersangka Kecelakaan Rombongan Study Tour di Tol Jombang

    Polisi Periksa 8 Orang, Belum Ada Tersangka Kecelakaan Rombongan Study Tour di Tol Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Polisi sudah memeriksa delapan orang saksi dalam kasus kecelakaan bus yang mengangkut rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari Kabupaten Malang. Delapan orang tersebut termasuk kru bus, sopir truk, serta pihak sekolah.

    Namun demikian, polisi belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan yang menelan dua korban jiwa tersebut. Demikian diungkapkan Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin usai melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) Bersama TAA (Traffic Accident Analisis), Rabu (22/5/2024).

    Komarudin menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan terhadap sopir bus pariwisata bernama Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, dirinya sempat tertidur hingga bus lari ke kiri dan menabrak truk.

    Komarudin juga memastikan bahwa bus pariwisata Bimorio W-7422-UP melaju dengan kecepatan tinggi. Dari olah TKP, lanjut Komarudin, tim mendapati bekas jejak rem bus sepanjang 69 meter. Kemudian dari mulai titik tabrak pengereman truk, sampai posisi akhir berhenti, sepanjang 188,2 meter.

    “Artinya bisa disimpulkan bahwa bus melaju dengan kecepatan tinggi. Kita juga mempelajari CCTV yang ada di ruas tol tersebut. Kecelakaan terjadi di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto (Jomo) atau berdekatan dengan rest area Teras Mlati. Jumlah penumpang 51 orang termasuk sopir dan kernet,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bermula Ketika bus pariwisata Bimorio W-7422-UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang.

    Bus tersebut membawa rombongan study tour murid SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Tentu saja, penumpan bus penuh. Setibanya di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai keadaan.

    Bus oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi N 9674 UH bermuatan gerabah, Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 23.45 WIB. Benturan sangat kencang. Truk gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (32), warga Kecamatan Lawang Malang. Kendaraan ini melaju di lajur kiri. Bagian depan bus hancur. Dua korban meninggal dalam peristiwa ini. [suf]

     

  • Dikukuhkan Ketua Mabida Pramuka Jatim, Pj Gubernur Adhy: Pramuka Berperan dalam Kemajuan Pembangunan

    Dikukuhkan Ketua Mabida Pramuka Jatim, Pj Gubernur Adhy: Pramuka Berperan dalam Kemajuan Pembangunan

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dikukuhkan sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Jatim Masa Bakti 2024-2025 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (22/5/2024).

    Pengukuhan ini berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Nomor 050 Tahun 2024 tentang Susunan Pengurus Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jatim Masa Bakti 2024-2025.

    Tidak hanya itu, di kesempatan ini, Pj Gubernur Adhy juga menerima penghargaan berupa Lencana Darma Bakti. Penghargaan ini sangat bergengsi karena khusus diberikan kepada individu yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, dana dan fasilitas yang cukup besar, dan sangat membantu kelancaran kegiatan pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka.

    Penghargaan ini berdasarkan SK Kwarnas Gerakan Pramuka Tentang Penganugerahan Tanda Penghargaan Lencana Darma Bhakti Nomor 053 Tahun 2024. Pengukuhan dan penyerahan penghargaan berupa lencana tersebut diberikan langsung oleh Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso.

    Usai dikukuhkan dan menerima penghargaan, Adhy mengatakan bahwa peran Pramuka selama ini sangat signifikan untuk kemajuan Jawa Timur. Terutama dalam membentuk generasi unggul untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

    “Sudah tidak terbantahkan peran Pramuka sebagai stakeholder dan rekan kerja pemerintah yang sangat membantu pencapaian target pembangunan di Jawa Timur. Dan juga sudah diakui bahwa Pramuka ini sebagai wadah strategis untuk mencetak pribadi-pribadi yang handal, kuat, dan bisa bersaing,” katanya.

    Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan apa yang selalu didengungkan oleh Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa, bahwa gerakan Pramuka adalah gerakan yang sangat strategis untuk membentuk karakter pemuda kita untuk bisa melanjutkan hidup dan bisa bersaing di masa depan.

    “Itulah mengapa Pemerintah Provinsi Jawa Timur senantiasa berupaya agar gerakan Pramuka terus berjalan dengan baik. Sehingga, Pramuka Jatim dapat semakin kuat dan berprestasi,” katanya.

    “Ini juga didukung oleh Kwarnas, seperti yang disampaikan Pak Budi Waseso berupa legalitas peraturan dan juga hubungan baik antara Kwarnas dan Kwarda,” imbuhnya.

    Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Anggota (SIPA) per November 2023, tercatat ada 3,3 juta orang anggota yang tergabung dalam gerakan Pramuka Jawa Timur. Sumber daya itulah, sebut Pj Gubernur Adhy, yang harus dimaksimalkan untuk memberi dampak besar bagi lingkungan, bangsa dan negara.

    “Kami menyadari bahwa Jawa Timur itu anggotanya terbanyak. Jadi ini komponen yang kuat. Bagaimana Pramuka bagian dari kekuatan kita untuk kemajuan dari Jawa Timur,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso mengungkapkan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap gerakan Pramuka.

    “Saya sangat apresiasi karena Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu sudah mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pembinaan Pramuka di Jawa Timur. Ini luar biasa dan butuh keseriusan untuk mempersiapkan generasi muda sebagai pemimpin Indonesia ke depan,” katanya.

    “Karena mencapai Indonesia Emas 2045 itu tidak mudah. Kita harus memanfaatkan bonus demografi yang ancamannya besar sekali. Gerakan Pramuka memiliki peran sangat penting untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia dan juga karakter serta jati diri diri kuat sebagai bangsa. Kekuatan inilah yang membedakan kemajuan Indonesia dengan negara lain di dunia,” pungkasnya.

    Selain pengukuhan Pj Gubernur Adhy sebagai Ketua Mabida Gerakan Pramuka Jatim, juga dikukuhkan sejumlah pengurus Mabida Masa Bakti 2024-2025 lainnya. Diantaranya Kapolda Jatim sebagai wakil ketua.

    Tak hanya itu, di momen ini dilantik pula Pengurus Kwartir Daerah Masa Bakti 2020-2025 yang diketuai oleh Arum Sabil sebagai Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur.

    Sementara untuk Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka Jawa Timur Masa Bakti 2020-2025, Helmy Perdana Putra dikukuhkan sebagai ketua yang membawahi satu wakil ketua dan tiga anggota.

    Untuk penghargaan Lencana Darma Bakti, diberikan juga kepada Ka. Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Arum Sabil, Ka. Mabicab Gerakan Pramuka Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro, serta Ka. Mabicab Gerakan Pramuka Kota Probolinggo Nurcholis. [tok/aje]

  • Pelajar Sidoarjo Tabrak Truk Mogok di Mojokerto, Kepala Luka

    Pelajar Sidoarjo Tabrak Truk Mogok di Mojokerto, Kepala Luka

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang pelajar berinisial MGAP (16) mendapat luka serius usai menabrak truk yang mogok di Jalan Raya Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto pada Selasa (21/5/2024) malam. Kepala bocor dan mengeluarkan cukup banyak darah.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto, Iptu Muhammad Hariyazie Syakhranie menerangkan, awalnya truk traktor head los bak nopol L 8876 US yang dikemudikan oleh Sunaryono (51), warga Mergobener RT 09 RW 02, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo berhenti di bahu jalan menghadap ke utara lantaran mogok.

    Korban MGAP Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo ini mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol W 2893 NAW. Korban melaju dari selatan ke utara atau dari Jombang ke Surabaya.

    Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban menabrak bagian belakang truk. Sepeda motor korban menanjak pada bagian belakang sehingga menyebabkan MGAP mengalami luka pada bagian kepala.

    “Diduga korban tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya sehingga menabrak bagian belakang truck traktor head los bak nopol L 8876 US,” ungkap Hariyazie, Rabu (22/5/2024).

    Setelah dilakukan proses evakuasi cukup lama, akhirnya korban berhasil dievakuasi ke IGD RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Kedua kendaraan dievakuasi ke Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto, sementara sopir truk traktor head los bak nopol L 8876 US menjalani pemeriksaan. [tin/beq]

  • Guru Agama Islam Meninggal dalam Posisi Duduk

    Guru Agama Islam Meninggal dalam Posisi Duduk

    Malang (beritajatim.com) – Satu guru SMP PGRI 01 Wonosari meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Tol Jombang-Mojokerto. Korban meninggal atas nama Edi Krisnahandoko, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

    Kepala Sekolah SMP PGRI 01 Wonosari, Hartono pada beritajatim.com menjelaskan, rombongan bus study tour berangkat pada Senin (20/5/2024) pukul delapan malam dengan tujuan Jogya.

    “Tujuan kami ke Parangtritis, Candi Prambanan, Tebing Breksi, dan Malioboro,” ungkap Hartono, Rabu (22/5/2024) siang.

    Hartono menceritakan, saat kecelakaan terjadi, dirinya sedang tidur. “Saat kejadian semua sudah tidur, situasi dalam bus senyap. Saya juga tidur, kaget pas ada hentakann itu,” tuturnya.

    Upacaya pemakaman Edi Krisnahandoko, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

    Hartono mengaku, siswa selamat 30 orang, luka ringan 1, dengan jumlah guru dan pendamping 11 orang. “Satu guru meninggal dunia, guru yang luka ada 5, luka ringan, semua sudah pulang di rumah masing masing,” tegasnya.

    Guru yang meninggal atas nama Edi Kresna Handaka, guru PGAI dan Bahasa Jawa. “Pak Edi duduk di sebelah kiri saya. Posisi duduk kami di baris pertama belakang sopir. Pak Edi meninggal dunia dalam posisi duduk, wajahnya banyak darah karena mungkin terkena serpihan kaca,” pungkas Hartono. [yog/but]

  • Sopir Rombongan Bus Study Tour Sempat Tertidur Sebelum Tabrak Truk di Tol Jombang

    Polisi Jelaskan Kronologi Kecelakaan Tour Siswa di Tol Jombang

    Surabaya (beritajatim.com) – Kecelakaan yang terjadi di ruas tol Jombang-Mojokerto antara bus yang mengangkut puluhan siswa SMP PGRI 1 Wonosori Malang dengan sebuah Mitsubishi truck disebabkan pengemudi bus mengantuk.

    Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin menceritakan kronologis kecelakaan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia tersebut. Menurut Imet semula kendaraan bus pariwisata Bimorio membawa siswa SMP PGRI 1 Wonosari Malang yang di kemudikan Yanto berjalan dari Jogyakarta menuju malang.

    Setibanya di Km 695+400 pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai kemudi sehingga oleng ke kiri dan menabrak kendaraan Mitsubishi truck Nopol N-9674-UH bermuatan gerabah yang dikemudikan Arif Yulianto yang melaju di lajur kiri. Posisi terakhir kendaraan bus menempel di bak truk di lajur kiri menghadap ke timur. Saat kejadian arus lalin landai lancar dan cuaca cerah.

    “Kecelakaan diduga dikarenakan pengemudi bus mengantuk sehingga terjadi laka lantas,” ujar Imet.

    Kecelakaan sendiri, kata Imet, terjadi pada Rabu (21/5/2024) sekitar pukul 23.45 Wib. Dari insiden ini ada 33 penumpang selamat.Sementara yang mengalami luka berat lima orang, luka ringan 10 orang dan meninggal dunia (MD) dua orang.

    Sementara dua identitas korban yang meninggal dunia adalah Edy Sulistiyono (Kernet) umur 46 tahun, Alamat Dsn Semanding RT 002/009 Bangle Kanigoro Blitar.

    Yang kedua adalah Edy Crisna Handaka (Guru) usia 62 tahun, alamat Jl.kebonsari 1/77 RT 3/1 desa ngebruk sumber Pucung malang. [uci/but]