kab/kota: Mojokerto

  • Pencarian Lansia Hanyut di Sungai Brantas Kediri Dihentikan Sementara Karena Cuaca Buruk

    Pencarian Lansia Hanyut di Sungai Brantas Kediri Dihentikan Sementara Karena Cuaca Buruk

    Kediri (beritajatim.com) – Operasi pencarian terhadap Sihman, lansia berusia 74 tahun yang dilaporkan hanyut di Sungai Brantas, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Minggu (9/11/2025), masih belum membuahkan hasil hingga Senin (10/11/2025). Pencarian yang dilakukan sejak pagi terpaksa dihentikan sementara akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung dan akan dilanjutkan keesokan harinya.

    Kapolsek Ngadiluwih AKP Agung Saifudin menyampaikan, hujan deras membuat tim gabungan tidak bisa melanjutkan penyisiran di aliran sungai hingga sore hari. “Kondisi hujan, kegiatan hari ini dari tim SAR sementara dihentikan,” ujarnya.

    Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Kediri, Heri Saputro, menjelaskan bahwa pencarian melibatkan sekitar 30 personel dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, Basarnas, BPBD Kabupaten Kediri, serta relawan dari Wana Rescue, ORARI, dan KAPI. Pencarian hari ini difokuskan pada area sekitar Taman Brantas hingga kawasan tambangan Dusun Pagak, Desa Bangle, lokasi awal dugaan korban hanyut.

    “Pencarian tetap kita mulai dari TKM-nya (Tempat Kejadian Musibah) atau di tambangan Pak RT. Sementara tadi berputar di sebelahnya, di sekitar Taman Brantas,” terang Heri.

    Selama pencarian, tim sempat menemukan bangkai yang sempat diduga sebagai korban pada jarak sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian. Namun setelah diperiksa, bangkai tersebut ternyata adalah kambing. “Tadi ada di sebelah kurang lebih satu kilo dari TKM-nya. Itu ada bangkai, ternyata hanya bangkai kambing saja,” tambahnya.

    Untuk mendukung operasi pencarian, dua unit perahu karet (LCR) dikerahkan, masing-masing dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Kediri. Selain itu, tim SAR juga berkoordinasi dengan pihak Bendungan Paron Turi serta petugas di wilayah hilir seperti Nganjuk, Jombang, dan Mojokerto, guna mengantisipasi kemungkinan korban terbawa arus hingga jauh.

    “Kita sudah koordinasi di tambangan dan Bendungan Paron Turi, serta dengan petugas di bawahnya, termasuk wilayah Nganjuk, Jombang, dan Mojokerto. Jika ada temuan jenazah, akan segera dikabarkan ke kami,” jelas Heri.

    AKP Agung menegaskan bahwa operasi pencarian akan terus dilakukan setiap hari hingga korban ditemukan. “Operasi pencarian tiap hari sampai jam 16.00 WIB tergantung cuaca. Setelah itu dilanjutkan evaluasi dari tim,” ujarnya.

    Diketahui sebelumnya, Sihman dilaporkan hilang setelah diduga tercebur ke Sungai Brantas di area penyeberangan tambangan Dusun Pagak, Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, pada Minggu (9/11/2025) pagi.

    Sekitar pukul 10.30 WIB, korban terlihat mengendarai sepeda angin merek Polygon warna silver dari arah timur ke barat. Saat melintasi jalan menurun menuju tambangan, diduga rem sepeda tidak berfungsi hingga korban terjatuh ke sungai.

    Dua pengemudi perahu penyeberangan di sisi barat sempat melihat korban terbawa arus deras sejauh sekitar 250 meter dari titik jatuh, sementara warga lain mengaku mendengar teriakan minta tolong dari arah sungai. Tim SAR kini terus berupaya melacak keberadaan korban di sepanjang aliran Sungai Brantas. [nm/ian]

  • Banjir Sidoarjo Sebabkan Kemacetan Panjang, Banyak Motor Mogok
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        10 November 2025

    Banjir Sidoarjo Sebabkan Kemacetan Panjang, Banyak Motor Mogok Surabaya 10 November 2025

    Banjir Sidoarjo Sebabkan Kemacetan Panjang, Banyak Motor Mogok
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak Senin sore (10/11/2024), membuat sejumlah kawasan permukiman dan jalan raya tergenang banjr.
    Ketinggian
    banjir
    di titik terdalam berkisar antara 30 hingga 50 sentimeter.
    Titik banjir terparah terjadi di Desa Cemengkalan. Banjir menggenangi ruas utama yang menghubungkan
    Sidoarjo
    dengan Kabupaten Mojokerto.
    Menurut warga, banjir di jalan yang berada di bawah jalan tol ini sudah sering terjadi. Hal ini disebakan oleh kontur jalan yang cekung dan diperparah lagi dengan saluran pembuangan air yang terlalu kecil.
    “Kalau di sini tiap kali hujan pasti bakalan banjir, karena kan jalan yang ada di bawah jembatan tol ini kan cekung kayak mangkok, jadinya kalau hujan turun pasti airnya tergenang ke sini semua,” ujar Wawan, warga setempat.
    Akibatnya, banyak kendaraan yang melawati jalur ini mengalami mogok lantaran tingginya genangan air.
    “Ini terpaksa nuntun motor agak jauh, kira-kira hampir satu kilometer, lha gimana lagi motornya mogok, pas di tengah-tengah banjir di bawah jembatan tol tadi,” ujar Faisol, pengguna jalan.
    Tak hanya menyebabkan kendaraan warga mogok, banjir ini juga membuat kemacetan cukup panjang di sekitar lokasi banjir. Sebab, lokasi banjir ini berada di titik simpul ruas jalan Sidoarjo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Basori Divonis 5 Tahun Penjara Kasus Narkoba, Pura-pura Jadi Peternak Ayam

    Basori Divonis 5 Tahun Penjara Kasus Narkoba, Pura-pura Jadi Peternak Ayam

    Surabaya (beritajatim.com) – Basori Alwi bin Suyanto harus menerima hukuman lima tahun penjara setelah hakim Sih Yuliarti memutuskan bahwa ia terbukti bersalah dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu. Modus operandi yang digunakan Terdakwa cukup mengejutkan, yaitu dengan berpura-pura menjadi peternak ayam untuk menutupi aktivitas ilegalnya.

    “Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotik,” ujar hakim dalam putusannya, Senin (10/11/2025).

    Hakim Sih Yuliarti memutuskan Basori Alwi dihukum dengan pidana penjara selama lima tahun serta denda sebesar Rp1 miliar, yang jika tidak dibayar akan digantikan dengan hukuman tambahan berupa tiga bulan penjara.

    Putusan ini lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Yustus One Simus.P, yang sebelumnya menuntut Basori dengan pidana penjara enam tahun dan denda Rp1 miliar, subsidair empat bulan penjara.

    Kronologi Penangkapan Basori Alwi

    Peristiwa bermula pada April 2025 ketika Basori Alwi bekerja sebagai pemelihara ayam di bawah pengawasan Suliadi bin Sugeng Pramono. Ia tinggal di sebuah rumah di Desa Segawe Kidul, Mojokerto, bersama Suliadi.
    Namun, Basori mengetahui bahwa Suliadi juga terlibat dalam peredaran sabu-sabu, bahkan dirinya juga turut mengonsumsi narkoba tersebut secara gratis.

    Pada Senin, 5 Mei 2025, Basori diminta oleh Suliadi untuk mengantarkan sabu kepada seseorang bernama Kiky. Sebagai imbalannya, Basori diberikan uang dan sabu gratis. Dalam perjalanan, pada pukul 04.00 WIB, Basori menyerahkan satu poket sabu kepada Kiky di pinggir jalan Desa Kemlagi, Mojokerto. Sebagai bayaran, Basori menerima uang sebesar Rp300 ribu dari Suliadi.

    Keesokan harinya, pada 6 Mei 2025, polisi mendapat informasi dari masyarakat dan langsung melakukan penggeledahan di rumah Suliadi dan Basori.

    Dalam penggeledahan tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa satu wadah biskuit bekas yang berisi lima paket sabu dengan berat total 2,13 gram, sebuah ponsel Xiaomi Note 1, dan barang bukti lainnya yang disimpan di kamar. Suliadi dan Basori akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak. [uci/suf]

  • Peringati Hari Kesehatan Nasional, Ning Ita Ajak Pelajar Mojokerto Jadi Remaja Hebat dan Sehat di Era Digital

    Peringati Hari Kesehatan Nasional, Ning Ita Ajak Pelajar Mojokerto Jadi Remaja Hebat dan Sehat di Era Digital

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar Seminar Kesehatan Remaja dan Senam Bersama bertema ‘Aku Remaja Hebat, Tubuhku Kuat, Jiwaku Sehat’.

    Dalam kegiatan tersebut Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak para pelajar untuk menjadi remaja hebat dan sehat di era digital.

    Kegiatan tersebut berlangsung di Hall Prajna Wijaya, Lantai 4 Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada,. Kegiatan diikuti ratusan pelajar tingkat SMP dan SMA se-Kota Mojokerto.

    Ning Ita (sapaan akrab, red) hadir langsung dan memberikan motivasi kepada para peserta mengenai pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental di tengah era keterbukaan informasi.

    “Salah satu misi Pemerintah Kota Mojokerto dalam Panca Cita adalah mencetak sumber daya manusia unggul dan berkualitas. SDM unggul dimulai dari pendidikan dan kesehatan yang baik, termasuk kesehatan fisik dan mental,” ungkapnya, Senin (11/11/2025).

    Dalam kesempatan itu, Ning Ita juga mengingatkan para pelajar agar lebih bijak dan cerdas menggunakan teknologi digital. Menurutnya, di era keterbukaan informasi saat ini, generasi muda harus mampu memilah dan menyaring setiap informasi yang diterima agar tidak mudah terpengaruh hal negatif.

    “Sekarang dunia ada di genggaman tangan. Cukup dengan smartphone, kalian bisa tahu apa saja. Tapi hati-hati, tidak semua informasi yang tersebar di internet itu benar,” pesannya.

    Suasana seminar semakin interaktif ketika sejumlah pelajar menyampaikan pandangan mereka tentang dampak negatif keterbukaan informasi. Mereka menyinggung isu seperti cyber bullying, kecanduan gawai, penyebaran hoaks, penipuan online, hingga gangguan kesehatan mental.

    Atas keberanian dan kepedulian para siswa tersebut, Ning Ita memberikan apresiasi dan kembali menekankan pentingnya literasi digital di kalangan remaja. Selain motivasi dari Ning Ita, para peserta juga mendapatkan materi edukatif dari sejumlah narasumber yang membahas berbagai aspek kesehatan remaja, baik fisik maupun mental.

    “Kalau belum yakin kebenarannya, jangan disebarkan. Jangan sampai salah satu dari kalian ikut menyebarkan hoaks. Itu bisa berdampak serius bahkan ada konsekuensi hukumnya,” tegasnya.

    Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian peringatan HKN ke-61 yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran hidup sehat sekaligus membentuk generasi muda Kota Mojokerto yang kuat, cerdas, dan berkarakter di era digital. [tin/ted]

  • Retret Gerindra Surabaya di Trawas, Cahyo Harjo: Rapatkan Barisan untuk Sukseskan Program Presiden Prabowo

    Retret Gerindra Surabaya di Trawas, Cahyo Harjo: Rapatkan Barisan untuk Sukseskan Program Presiden Prabowo

    Mojokerto (beritajatim.com)– Ratusan kader Partai Gerindra Surabaya dari seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) mengikuti retret di Ubaya Training Centre (UTC) Trawas, Mojokerto. Kegiatan ini bertujuan untuk merapatkan barisan dalam menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto dan meningkatkan peran kader di tengah masyarakat.

    “Kita harus rapatkan barisan untuk mensukseskan program Presiden Prabowo dan kita harus meningkatkan kebermanfaatan bagi masyarakat. Dengan begitu Gerindra benar-benar hadir sampai ke pelosok kampung untuk membantu dan memperjuangkan harapan masyarakat Indonesia khususnya Surabaya,” ujar Ketua DPC Gerindra Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso, Minggu (9/11/2025).

    Politisi muda ini menyampaikan pentingnya kader memahami kembali akar perjuangan partai. Menurut dia, pendiri Gerindra menyadari bahwa kemandirian bangsa hanya bisa dibangun melalui ekonomi kerakyatan dan penguatan persatuan.

    “Partai Gerakan Indonesia Raya hadir karena terpanggil untuk memberikan amal bakti kepada negara dan rakyat Indonesia,” kata Anggota Komisi E DPRD Jatim ini.

    Dia berharap retret ini bisa memperkuat jiwa perjuangan dan rasa tanggung jawab kader di wilayahnya masing-masing. Cahyo menekankan bahwa Gerindra bukan hanya struktur organisasi, melainkan gerakan kolektif yang harus hadir di tengah masyarakat.

    “Kita bukanlah politisi, tapi patriot pejuang politik yang harus mampu memberi warna dan harapan baru untuk mewujudkan kebaikan bagi masyarakat,” ucap alumnus FH Universitas Airlangga Surabaya.

    Cahyo menambahkan, suasana kebersamaan dan kekeluargaan menjadi nilai utama dari penyelenggaraan retret ini. Dia menyebut para kader mengikuti kegiatan dengan antusias, penuh keguyuban.

    “Kami sangat bangga dan bersyukur bagaimana retret ini berjalan dengan baik, penuh kegembiraan dan kekeluargaan. Ini adalah tujuan utama kami,” tutur dia.

    Ke depan, Gerindra Surabaya akan memperkuat struktur hingga tingkat ranting dan RT/RW. Hal ini, lanjut dia, dilakukan agar kehadiran partai lebih nyata dan dapat menjawab kebutuhan warga secara langsung.

    “Langkah ke depan kami akan memperkuat barisan hingga tingkat kampung agar kader Gerindra hadir membantu dan memperjuangkan harapan masyarakat Surabaya,” ujar dia.

    Cahyo juga mengingatkan bahwa konsolidasi bukan hanya menjaga kekuatan elektoral, namun memastikan manfaat partai dirasakan warga. Dia berharap kombinasi pengurus lama dan baru mampu menjaga kesinambungan gerakan.

    “Kami ingin retret ini menjadi penguat kebersamaan dan solidaritas, sehingga perjuangan politik Gerindra benar-benar membawa kebaikan bagi masyarakat Surabaya,” pungkas Cahyo. [asg/suf]

  • Retret Gerindra Surabaya di Trawas, Siapkan Strategi Jelang Pemilu 2029 dan Mantapkan Soliditas Kader

    Retret Gerindra Surabaya di Trawas, Siapkan Strategi Jelang Pemilu 2029 dan Mantapkan Soliditas Kader

    Surabaya (beritajatim.com) – Ratusan kader Partai Gerindra Surabaya dari seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) mengikuti retret konsolidasi di Ubaya Training Centre (UTC) Trawas, Mojokerto. Kegiatan ini menjadi ruang memperkuat solidaritas internal sekaligus menyiapkan strategi menghadapi Pemilu 2029 dan kemungkinan pemekaran dapil di Kota Surabaya.

    Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso, menyampaikan bahwa agenda retret ini tidak hanya bersifat penguatan organisasi. Dia menegaskan bahwa seluruh struktur partai perlu bergerak satu ritme dalam menata arah kerja politik menuju 2029.

    “Retret ini salah satu tujuannya membangun suasana demokrasi yang baik dan juga mensukseskan pemilu 2029 dengan meningkatkan perolehan suara dari Partai Gerindra, dan saya mengajak seluruh kader partai memaksimalkan perolehan suara,” ujar Cahyo di Trawas, Minggu (9/11/2025).

    Cahyo menambahkan bahwa target kursi legislatif ke depan harus benar-benar mencerminkan dukungan masyarakat secara luas. Dia berharap seluruh kader mampu membuka ruang partisipasi dan menyerap aspirasi secara lebih intens.

    “Pemilu ke depan maupun jumlah kursi yang diperebutkan semaksimal mungkin, dalam artian adalah jumlahnya betul-betul mampu menjaring suara dari semua kelompok masyarakat Surabaya,” lanjut Anggota Komisi E DPRD Jatim ini.

    Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, menjelaskan bahwa peluang penambahan kursi DPRD Surabaya sangat ditentukan oleh pertumbuhan jumlah penduduk. Dia menyebut Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024 membuka peluang penataan dapil yang baru.

    “Konsen kita adalah bagaimana jumlah kursi di DPRD Surabaya itu harus bertambah dulu. Saat ini kita ada 50 kursi. Fokus kita adalah menambah menjadi 55 kursi, dan salah satu syaratnya adalah jumlah penduduk Surabaya minimal 3 juta jiwa,” ujar Cak Yebe sapaan lekatnya.

    Cak Yebe menegaskan bahwa langkah teknis pengawalan data kependudukan menjadi hal krusial. Komisi A, kata dia, akan membentuk desk koordinasi bersama Dispendukcapil Surabaya dan KPU.

    “Harapan kami, Kota Surabaya ini sudah waktunya kursinya bertambah dari 50 jadi 55. Namun demikian itu bisa terjadi kalau jumlah penduduk Surabaya mencapai 3 juta,” tutur Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini.

    Sementara itu, Sekretaris DPC Gerindra Surabaya, Bahtiyar Rifai, menilai retret ini membawa dampak penting bagi soliditas partai hingga tingkat ranting. Dia menyebut suasana diskusi berjalan hangat dan penuh kesadaran kolektif.

    “Kegiatan ini menjadi momen menyamakan langkah. Kita ingin pengurus PAC sampai ranting merasakan satu napas perjuangan. Kalau soliditas terbentuk, kinerja politik juga akan lebih terarah,” ujar Bahtiyar.

    Bahtiyar menegaskan bahwa hasil retret ini harus benar-benar diterjemahkan dalam kerja nyata di lapangan. Dia menyebut kekompakan adalah modal utama menghadapi dinamika politik ke depan.

    “Kita pulang dari sini bukan hanya dengan semangat, tapi dengan tanggung jawab. Ada amanah yang harus diwujudkan bersama,” tutupnya. [asg/suf]

  • Gerakan Pangan Murah NasDem Bantu Warga Mojokerto Hadapi Harga Kebutuhan Pokok

    Gerakan Pangan Murah NasDem Bantu Warga Mojokerto Hadapi Harga Kebutuhan Pokok

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kegiatan Gerakan Pangan Murah yang digelar Partai NasDem Kabupaten Mojokerto dalam rangka HUT ke-14 menjadi angin segar bagi warga. Di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok, kehadiran pasar pangan murah ini langsung disambut antusias masyarakat Desa Pohkecik, Kecamatan Dlanggu dan sekitarnya.

    Sejak pagi, warga terlihat antre tertib untuk mendapatkan berbagai bahan kebutuhan pokok. Seperti beras SPHP, gula pasir, minyakita, telur ayam, bawang merah, bawang putih, daging, cabai rawit, dan sayuran dijual dengan harga terjangkau di Lapangan Pohkecik. Gerakan Pangan Murah tersebut terlaksana melalui kerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Bulog, dan ID Food.

    Salah satunya dengan menyediakan pangan murah yang bisa dijangkau semua kalangan. Ketersediaan komoditas yang dihadirkan juga disesuaikan dengan kebutuhan utama masyarakat. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Senam Sehat dan HUT ke-14 Partai NasDem Kabupaten Mojokerto.

    Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Mojokerto, Muhammad Habibur Rochman menegaskan bahwa manfaat bagi warga menjadi prioritas utama. “Kami ingin masyarakat merasakan langsung kehadiran partai. Gerakan Perubahan itu bukan slogan, tetapi aksi nyata,” ungkapnya, Minggu (9/11/2025).

    Anggota DPR RI ini menegaskan bahwa Partai NasDem akan terus menjadi motor penggerak perubahan di daerah. Menurutnya, selama 14 tahun Partai NasDem berdiri dan konsisten dengan tagline Gerakan Perubahan. Melalui kegiatan tersebut, NasDem berharap masyarakat merasakan kehadiran partai bukan hanya di masa Pemilu saja, tetapi juga di setiap momentum sosial dan ekonomi.

    Selain menghadirkan pasar murah, juga menyuguhkan bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan hiburan rakyat. Partai NasDem Kabupaten Mojokerto berharap kegiatan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan, sekaligus memperkuat solidaritas sosial di akar rumput.

    “Ini adalah bentuk nyata politik kemanusiaan. Kami bergerak bersama rakyat, untuk rakyat,” ujar Gus Habib, panggilan akrab Muhammad Habibur Rochman.

    Sementara itu, Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra yang turut hadir, mengapresiasi langkah Partai NasDem dalam membantu masyarakat menghadapi dinamika ekonomi. “Kegiatan ini menunjukkan kepedulian yang nyata. Semoga membawa keberkahan dan dapat terus berlanjut,” tuturnya.

    Lebih lanjut, bupati yang disapa Gus Barra ini menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menunjukkan komitmen Partai NasDem yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat Mojokerto. Partai NasDem Kabupaten Mojokerto telah memberikan kepedulian nyata kepada masyarakat dengan menghadirkan Gerakan Pangan Murah.

    “Semoga kegiatan seperti ini membawa manfaat bagi masyarakat dan menjadi amal baik. Mudah-mudahan di masa mendatang Partai NasDem semakin sukses dan menjadi partai pemenang di Mojokerto,” pungkas orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini. [tin/suf]

  • Bukan Pertalite, Ini BBM Pertamina dengan Kandungan Etanol

    Bukan Pertalite, Ini BBM Pertamina dengan Kandungan Etanol

    Jakarta

    Pertamina saat ini memiliki bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin bioetanol 5 persen. Bukan Pertalite, ini BBM Pertamina yang memiliki kandungan bioetanol 5 persen.

    Penggunaan bahan bakar bioetanol ini dibuat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menurunkan emisi karbon sesuai target Net Zero Emission 2060. Untuk itu, Pertamina menghadirkan BBM yang memiliki kandungan etanol yaitu Pertamax Green 95.

    Pertamax Green 95 dengan kandungan 5 persen Bioetanol (E5) sudah 2 tahun dipasarkan oleh Pertamina Patra Niaga. Bahan bakar ini menggunakan bahan baku lokal sebagai prioritas utama dengan memanfaatkan tetes tebu (molase) yang dijadikan bioetanol fuel grade dari pemasok atau supplier lokal di Mojokerto, Jawa Timur.

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menjelaskan bahwa Pertamax Green 95 merupakan campuran dari bahan bakar fossil (Gasoline) dengan bahan bakar nabati (Etanol) yang berasal dari tanaman tebu dengan memprioritaskan bahan baku lokal, untuk memperkuat nilai tambah bagi sektor agro-industri dan petani tebu Indonesia.

    “Produk ini diolah dengan penambahan nabati etanol sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan membuatnya lebih ramah bagi lingkungan,” ujar Roberth dikutip dari keterangan tertulisnya.

    Untuk saat ini, Pertamax Green 95 tersedia di 170 SPBU di Pulau Jawa. Pertamax Green 95 dengan kandungan bioetanol 5 persen tersebar di wilayah Jabode, Tangsel, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

    “Masyarakat kini bisa semakin mudah menemukan Pertamax Green 95, baik di SPBU di kota maupun daerah. Bahan bakar ini menghadirkan keseimbangan antara performa kendaraan dan kepedulian pada lingkungan, sebuah langkah yang jika dilakukan bersama dan dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau,” demikian dikutip dari siaran pers Pertamina Patra Niaga.

    (rgr/mhg)

  • Jelang Akhir Tahun, Polres Mojokerto Kota Rombak Pejabat Utama dan Kapolsek

    Jelang Akhir Tahun, Polres Mojokerto Kota Rombak Pejabat Utama dan Kapolsek

    Mojokerto (beritajatim.com) – Menjelang akhir tahun yang identik dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, Polres Mojokerto Kota melakukan penyegaran struktural melalui Serah Terima Jabatan (Sertijab) sejumlah Pejabat Utama (PJU) dan Kapolsek.

    Upacara Sertijab digelar di Lapangan Patih Gajahmada dan dipimpin langsung oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Herdiawan Arifianto.

    Penyegaran ini berdasarkan Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor ST/1277/X/KEP./2025, yang bertujuan memperkuat kinerja satuan dalam menghadapi dinamika situasi kamtibmas menjelang libur akhir tahun serta potensi kerawanan di wilayah perkotaan dan perbatasan.

    Dalam perombakan ini, Kompol Ria Anggraini resmi menjabat sebagai Wakapolres Mojokerto Kota, disusul Kompol Sulianto sebagai Kabag OPS, dan Iptu Wiliam Thomas Irfans Laba sebagai Kasat Intelkam.
    Sementara pejabat lama yang berpindah tugas antara lain Kompol Suwarno yang kini bertugas di Ditpamobvit Polda Jatim, serta AKP Kunadi yang menempati posisi baru di Ditintelkam Polda Jatim.

    Beberapa perwira lainnya juga mengalami rotasi, termasuk di jajaran Polsek Dawarblandong dan bagian operasional internal.

    AKP Bakir, dari Kapolsek Dawarblandong menjadi Kasubbagdalpers Bag SDM. Iptu Muslimin, dari Kanit Reskrim Polsek Dawarblandong menjadi PS Kapolsek Dawarblandong. Iptu Heri Purwanto, dari Kasattahti menjadi Kasubbagbekpal Bag Log. Iptu Suhartanto, dari Kanit I Satintelkam menjadi Kasubbagrenprograr Bag Ren. Ipda Madani, dari Panit Opsnal Unit Reskrim Polsek Jetis menjadi Kasattahti Polres Mojokerto Kota.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto, menegaskan bahwa rotasi ini merupakan strategi pembinaan karier sekaligus langkah memperkuat kesiapan organisasi menghadapi tantangan keamanan wilayah.

    “Rotasi ini bagian dari pembinaan karier sekaligus upaya memperkuat kesiapan satuan. Menjelang akhir tahun, mobilitas masyarakat meningkat, kegiatan ekonomi tumbuh, dan dinamika sosial perlu diantisipasi,” ujarnya, Sabtu (8/11/2025).

    AKBP Herdiawan berharap para pejabat baru segera beradaptasi dengan karakteristik wilayah. “Polres Mojokerto Kota memiliki geografis yang kompleks — menghubungkan kawasan kota, perbatasan, serta sentra industri dan wisata. Adaptasi cepat dan komunikasi dengan masyarakat adalah kunci,” tegasnya.

    Upacara Sertijab berlangsung khidmat, diawali dengan penandatanganan berita acara jabatan dan pengambilan sumpah. Dengan formasi pimpinan baru ini, Polres Mojokerto Kota diharapkan semakin responsif, adaptif, dan profesional dalam memberikan pelayanan publik, penegakan hukum, serta menjaga stabilitas keamanan wilayah. [tin/kun]

  • Angin Kencang Terjang Pacet Mojokerto, Dua Rumah Warga Rusak Berat

    Angin Kencang Terjang Pacet Mojokerto, Dua Rumah Warga Rusak Berat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (8/11/2025) siang. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB itu menyebabkan dua rumah warga di dua desa berbeda mengalami kerusakan cukup parah.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, menjelaskan bahwa kejadian pertama terjadi di Dusun Randegan RT 02 RW 02, Desa Warugunung. Angin kencang merusak bagian teras rumah milik Ari Setyawan berukuran sekitar 4,5 x 6,5 meter.

    “Teras Bapak Ari Setyawan mengalami kerusakan berat. Kejadian terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Tidak ada korban jiwa, namun kerusakan material cukup signifikan pada bagian teras rumah. Selang beberapa jam kemudian, angin kencang juga menerjang wilayah Dusun Sumbersono, RT 02 RW 09, Desa Sumberkembar,” ungkap Khakim, Sabtu (8/11/2025).

    Sekitar pukul 15.00 WIB, peristiwa serupa kembali terjadi di rumah milik Endang di Dusun Sumbersono, yang mengalami kerusakan di bagian tengah dan dapur dengan ukuran sekitar 6 x 8 meter. Meski kerusakannya cukup berat, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun rumah Ibu Endang mengalami kerusakan berat. Saat ini kami melakukan penanganan darurat sekaligus pendataan kerugian. Untuk langkah awal, kami fokus memastikan rumah terdampak tetap dapat ditempati atau setidaknya terlindungi sementara dari cuaca,” jelasnya.

    Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Kabupaten Mojokerto memberikan bantuan berupa tiga lembar terpal kepada korban terdampak. Selain itu, tim gabungan dari FPRB, Tagana, perangkat desa, dan warga langsung turun ke lokasi untuk melakukan kaji cepat dan pembersihan material.

    “Kami juga memberikan bantuan darurat berupa tiga lembar terpal untuk penanganan sementara. Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat kondisi cuaca mulai memasuki periode hujan angin, terutama di wilayah dataran tinggi seperti Kecamatan Pacet dan Trawas,” tegas Khakim. (tin/kun)