kab/kota: Mojokerto

  • Selip, Bus MWD 555 Tabrak Pagar Rumah di Mojokerto

    Selip, Bus MWD 555 Tabrak Pagar Rumah di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah bus MWD 555 nopol S 7067 UP mengalami selip di Jalan Raya Simpang 3 Dusun Lengkong, Desa Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Akibatnya, bus menabrak median jalan dan pagar rumah yang ada di sebelah kiri jalan raya.

    Kecelakaan tunggal tersebut terjadi pada, Kamis (23/5/2024) sekira pukul 04.30 WIB. Bus yang dikemudikan Maliki Ibrahim (24) warga Dusun Suwaru RT 003 RW 004, Desa Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang berjalan dari timur ke barat atau dari Surabaya ke Jombang.

    Pada saat melewati jalan yang menikung ke kanan, diduga pengemudi bus kurang bisa mengendalikan laju kendaraannya. Sehingga bus menabrak median jalan dan pagar rumah yang ada di sebelah kiri jalan raya. Akibat kejadian ini, jalur nasional Surabaya-Ngawi dari arah Surabaya macet panjang.

    Ekor kemacetan sampai di pertigaan Jalan By Pass Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Evakuasi bangkai bus cukup memakan waktu cukup lama, petugas menggunakan mobil derek. Meski tidak ada korban dalam kecelakaan tersebut, namun kemacetan cukup lama bisa terurai.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto, Iptu Muhammad Hariyazie Syakhranie mengatakan, kecelakaan terjadi diduga karena sopir bus kurang bisa mengendalikan laju kendaraannya sehingga berjalan terlalu ke kiri. “Saat mengambil haluan terlalu ke kiri sehingga menabrak median jalan dan pagar rumah,” ungkapnya.

    Tidak ada korban dalam kecelakaan tunggal tersebut, lanjut Kasat, hanya kerusakan materil yakni median, pagar rumah warga dan bus. Saat kejadian, sopir bersama kondektur, Rudiyanto (44) warga Desa Medali RT 017 RW 007, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

    “Selip sendiri atau out of control, tidak ada korban jiwa,” tegasnya. [tin/ian]

  • Tradisi Pindapata di Mojokerto, Umat Buddha dan Warga Berikan Derma ke Biksu

    Tradisi Pindapata di Mojokerto, Umat Buddha dan Warga Berikan Derma ke Biksu

    Mojokerto (beritajatim.com) – Warga memberi derma atau sedekah makanan kepada biksu dan biksuni dalam tradisi Pindapata di depan Taman Lalu Lintas, Perumahan Magersari Indah, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Minggu (19/5/2024). Tradisi Pindapata atau penerimaan persembahan makanan, obat-obatan, dan jubah dilandasi dengan cinta kasih.

    Ini sebagai wujud perbuatan baik untuk memperbaiki kehidupan itu dalam rangkaian menyambut Trisuci Waisak 2568 TB/2024. Prosesi Pindapata diikuti oleh biksu dan biksuni dengan membawa wadah berupa periuk. Para biksu dan biksuni berjalan menerima makanan dan minuman yang diberikan umat Buddha dan warga yang berjejer di pinggir jalan.

    Dengan berjalan tanpa alas kaki sejauh 1 kilometer ke tujuh biksu dan biksuni berkeliling menerima derma makanan dari umat Budha dan masyarakat sekitar. Bahkan pedagang sayur keliling di sekitar lokasi tertarik ingin mendermakan salah satu barang dagangannya ke para biksu, meski ia bukan umat Budha.

    Selain untuk melestarikan tradisi jelang Waisak 2567 Buddhis Era (BE), ritual ini sebagai wadah interaksi para biksu dan biksuni dengan masyarakat Kota Mojokerto yang beragam dan toleran. Para biksu dan biksuni terus berkeliling menerima derma dari umat Budha yang sudah menunggu sejak pukul 06.00 WIB.

    Para biksu dan biksuni berjalan kaki sembari melantunkan kidung pujian dan doa untuk penderma. Umat atau masyarakat yang ingin berbagi lalu meletakkan dermanya ke dalam kuali atau mangkuk logam. Seperti, nasi, kue, susu, buah, sayur mayur, dan jajanan pasar sebagai bekal kehidupan para biksu ke depan.

    “Alhamdulillah senang saja bisa ikut berbagi, walau seadanya,” ungkap pedagang sayur yang mangkal di sepanjang jalan depan Taman Lalu Lintas, Perumahan Magersari Indah, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Sri (39), Kamis (23/5/2024).

    Sementara itu, pemimpin biksu dari Wihara Buddhayana Indonesia Kota Mojokerto, Bhante Nyana Sila Terra mengatakan, tradisi tersebut ada sejak jaman Budha. “Dan memang kami kenalkan dalam 1 tahun 2 kali (Waisak dan Kabita) di Kota Mojokerto. Derma makanan ini tidak hanya umat Budha, boleh siapapun,” katanya. [tin/ian]

  • Pekerja Tambang Tewas Tertimpa Longsoran Galian di Mojokerto

    Pekerja Tambang Tewas Tertimpa Longsoran Galian di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang pekerja tambang tewas di lokasi galian C di Dusun Grogol, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Korban Agus Supriadi (44) tewas tertimpa batu dan mengenai bagian dada sehingga tewas di lokasi kejadian.

    Warga Desa Kedung Uneng, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto ini merupakan pekerja tambang manual milik Sunandar alias Ganden. Sekira pukul 07.30 WIB, korban bekerja mengali pasir secara manual dengan menggunakan cangkul, namun tiba-tiba terjadi longsoran.

    Korban tertimpa batu yang ada di atasnya dan mengenai dada korban, akibatnya korban tewas di lokasi kejadian. Korban ditemukan tergeletak di atas tanah dan oleh rekan-rekan korban, korban dievakuasi ke rumah korban di Desa Kedung Uneng, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

    Kapolsek Kutorejo, Iptu Agus Harianto mengatakan, korban hendak bekerja menggali pasir secara manual dengan menggunakan cangkul tiba-tiba tebing setinggi sekitar 9 meter longsor dan menimpa korban yang ada dibawahnta. “Korban tertimpa batu pada bagian dada,” ungkapnya, Kamis (23/5/2024).

    Korban dievakuasi rekan-rekan korban ke rumah duka dan diperiksa oleh bidan desa, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Atas kejadian tersebut keluarga  menerima kematian korban adan keluarga korban menolak visum maupun otopsi di rumah sakit sehingga langsung dimakamkan. [tin/ian]

  • Datangi PKB, Kades di Mojokerto Daftar Bacawabup

    Datangi PKB, Kades di Mojokerto Daftar Bacawabup

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kepala Desa (Kades) Gebangsari, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Sunyoto mendatangi kantor DPC PKB. Dia hendak mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) untuk Pilkada Mojokerto 2024.

    Dikawal sejumlah Kades perwakilan se-Kabupaten Mojokerto dan relawan yang mengatasnamakan Sedulur Nyoto, Sunyoto mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Mojokerto. Mereka long march dari Terminal Kertajaya ke Kantor DPC PKB Kabupaten Mojokerto.

    Suami dari anggota DPRD Kabupaten Mojokerto, Eka Septya Juniarti diiringi gema sholawat dan berbagai tulisan banner berisi dukungan. Diantaranya, ‘Nek Gak Lurah Gak’, ‘Lurahe siap mengabdi untuk Mojokerto hebat’, ‘Wes WayaE kepala desa seng mewakili’ serta ‘Dari desa Mojokerto hebat’.

    Bakal Calon Wakil Bupati, Sunyoto mengatakan, ia ingin turut serta mewarnai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mojokerto. “Selama ini, kami melayani masyarakat desa sehingga sekarang mencalonkan diri sebagai pelayan masyarakat Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya, Kamis (23/5/2024).

    Masih kata Nyoto, visi-misi akan dimusyarakan bersama Bakal Calon Bupati pasangannya. Menyusul, ia mendaftar ke PKB sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Mojokerto. Menurutnya, dukungan dari Kades di Kabupaten Mojokerto dan relawan tersebut gagasan dari Sedulur Nyoto.

    “Karena saya pikir bahwa satu-satunya partai yang memiliki golden ticket dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto adalah PKB. Kami tidak ada rencana daftar ke partai lain, kami menyerahkan ke Sedulur Nyoto tapi kemarin sudah diskusi, kami hanya mendaftarkan ke PKB,” katanya.

    Ia memantabkan diri mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Bupati dari PKB karena PKB merupakan partai pemenang dalam Pemilihan Legislatif (Pileg), 14 Februari 2024 lalu. Sehingga partai dengan lambang bola dunia tersebut memiliki golden ticket dalam Pilbup Mojokerto 2024.

    “Kami punya niatan yang tulus untuk berikrar untuk mengabdi di Kabupaten Mojokerto. Jika saat ini melayani masyarakat di lingkup desa, kami ke depan ingin melayani masyarakat di skup yang lebih luas untuk menjadikan Mojokerto hebat,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua DPC Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh mengatakan, Sunyoto menjadi salah satu dari sejumlah tokoh yang mendaftar Calon Wakil Kepala Daerah melalui PKB. “Secara online pendaftaran sudah kita terima dan saat ini penyerahan formulirnya secara offline, setelah kita periksa persyaratannya juga lengkap dan kita terima,” jelasnya.

    Menurutnya, semua calon punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan peluang mendapatkan rekomendasi partai. Hanya saja kepastian atau rekomendasi menjadi kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB. Ada 11 nama yang sudah mendaftar di DPC PKB Kabupaten Mojokerto

    ”Sembilan cawabup, dua cabup (petahana). Prinsipnya semua pendaftar memiliki peluang yang sama. Nanti semuanya akan diuji oleh DPP untuk menentukan siapa sosok yang dipilih. Tentunya dengan berbagai pertimbangan, tinggal kita kolaborasi dengan calon Bupati yang kita usung. Mudah-mudahan bisa satu paket,” tegasnya.

    Hingga saat ini, ada dua Kades di Kabupaten Mojokerto mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Mojokerto dari PKB. Sebelumnya, Kades Cinandang, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Agus Siswahyudi. Ia juga mendaftar ke DPC Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-Perjuangan) Kabupaten Mojokerto sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Mojokerto. [tin/beq]

  • 1.117 JCH Kabupaten Mojokerto Diingkatkan Jaga Kesehatan

    1.117 JCH Kabupaten Mojokerto Diingkatkan Jaga Kesehatan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jelang pemberangkatan JCH Kabupaten Mojokerto, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberikan pemantapan sekaligus melepas secara simbolis kepada 1.117 JCH.

    Pemantapan dan pelepasan jemaah calon haji 2024 itu berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    Pelepasan JCH tersebut dilaksanakan untuk mengefektifkan pemberangkatan CJH secara serentak yang akan dilaksanakan pada 28 Mei 2024 di Kantor Pemkab Mojokerto mendatang. Pada kesempatan tersebut, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menghimbau kepada para JCH agar fokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah.

    Hal tersebut diutarakan karena menurutnya ibadah haji merupakan ibadah yang tidak semua muslim bisa menjalankannya, karena untuk menunaikannya tidak cukup hanya dengan finansial yang berlebih. Namun niat hati dan kebugaran jasmani ibadah haji juga merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh JCH.

    “Ketika tahun ini diizinkan oleh Allah SWT berangkat (ibadah haji), maka ini adalah kesempatan yang sangat luar biasa di saat yang lain masih belum diizinkan untuk berangkat ke tanah suci dan hal ini harus kita syukuri dan menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Tidak perlu oleh-oleh, fokus untuk ibadah saja. Supaya ibadahnya lancar dan menjadi haji mabrur,” ungkapnya.

    Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini juga kembali mengingatkan kepada para JCH agar tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Pasalnya, tegas Bupati, diperkirakan suhu udara pada saat ibadah wukuf di Arafah bisa sangat tinggi, sehingga menuntut kondisi fisik yang bugar.

    “Nanti saat ibadah haji, saat wukuf suhunya diperkirakan akan melebihi 40° celcius, jadi mohon dijaga kesehatannya, karena ibadah haji ini menuntut kondisi fisik yang betul-betul fit, tapi kalau memang dirasa kondisi fisik menurun jangan dipaksakan, cukup ikuti rukun (ibadah haji) nya saja,” pungkasnya.

    Turut hadir pada acara Pemantapan dan Pelepasan Jamaah Calon Haji 2024, Wakil Bupati Cabup) Mojokerto, Sekertaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto, Kepala Kantor Kementrian Agama Mojokerto, Para Asisten Sekda beserta Staff Ahli Bupati dan Jajaran Kepala OPD Kabupaten Mojokerto. [tin/ted]

  • Eksekusi Gudang Penggilingan Padi dan Rumah di Mojokerto Diwarnai Perlawanan

    Eksekusi Gudang Penggilingan Padi dan Rumah di Mojokerto Diwarnai Perlawanan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Eksekusi gudang penggilingan padi dan rumah di Desa Gebang Malang, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Rabu (22/5/2024) diwarnai perlawanan oleh pihak termohon. Pihak termohon, Untung Subagio berusaha menghalangi dan menutup pintu gerbang penggilingan padi.

    Akibatnya, Tim Sita Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto dan pihak pemohon pemenang lelang terpaksa membuka paksa pintu gerbang dengan menggunakan las karbit. Las karbit terpaksa digunakan untuk membuka pintu pagar penggilingan padi yang ditutup oleh pihak termohon.

    Ini karena pihak termohon menolak dan berusaha menghalangi proses eksekusi yang dimenangkan oleh pihak pemohon, Leo Sunadi Margo dan Yulianto Margo. Kakak-beradik warga Sidoarjo ini memenangkan dalam perkara lelang beberapa tahun lalu.

    Meski sempat dihalangi oleh keluarga termohon, Tim Juru Sita PN Mojokerto berhasil masuk. Tim Juru Sita PN Mojokerto langsung meminta pekerja dari pihak pemohon untuk mengeluarkan seluruh barang dari dalam dalam gudang penggilingan dan rumah termohon.

    Proses pengosongan gudang penggilingan dan rumah termohon membutuhkan banyak waktu dan puluhan pekerja. Lantaran dari dalam gudang penggilingan banyak terdapat sekam, sisa hasil penggilingan padi. Sehingga para pekerja memasukkan sekam ke dalam glansing untuk selanjutnya diangkut ke dalam truk.

    Sementara tampak ratusan petugas gabungan dari TNI/Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mojokerto tampak berjaga. Selain itu, tampak sejumlah relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto serta petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) turut disiagakan.

    Panitera PN Mojokerto, Anak Agung Nyoman Diksa mengatakan, dalam perkara eksekusi delapan bidang tanah, gudang dan rumah tersebut, pihak pemohon Leo Sunadi Margo dan Yulianto Margo memenangkan perkara lelang dari salah satu bank dengan nilai lelang Rp2,9 miliar.

    “Kami laksanakan eksekusi berdasarkan putusan risalah lelang KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) Sidoarjo maka Ketua Pengadilan Negeri Mojokerto memerintahkan eksekusi secara paksa. Walaupun termohon eksekusi telah melakukan gugatan dalam perkara Nomor 4 dan 5 Tahun 2022,” ungkapnya.

    Namun gugatan termohon eksekusi tidak diterima sehingga pihak ketiga melakukan perlawanan untuk menangguhkan eksekusi. Berdasarkan Putusan PN Mojokerto ditolak dan dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya. Saat ini perkara tersebut dalam tingkat kasasi di Mahkamah Agung (MA).

    Kuasa Hukum Pemohon, Sony Hermawan mengatakan, pemohon memenangkan obyek lelang namun pihak termohon tidak bersedia mengosongkan secara sukarela. “Makanya kami mengajukan permohonan eksekusi ke pengadilan, kurang lebih 2 tahun lebih (perlawanan),” katanya.

    Meski sempat melakukan perlawanan dan penolakan, pihak keluarga termohon tidak bisa berbuat banyak melihat seluruh barang dan mesin penggilingan dikeluarkan oleh pihak pemohon. Atas eksekusi ini, pihak termohon menilai jika eksekusi cacat hukum karena proses negosiasi masih berjalan. [tin/ian]

  • Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto Jadi Lokasi Festival Lampion Balon Waisak Majapahit 2024

    Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto Jadi Lokasi Festival Lampion Balon Waisak Majapahit 2024

    Mojokerto (beritajatim.com) – Peringatan Waisak di Kota Mojokerto tahun ini akan menjadi lebih istimewa dari tahun-tahun sebelumnya. Festival yang melibatkan lintas komunitas, lintas tradisi, dan lintas agama ini rencananya akan digelar di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto pada, Kamis (23/5/2024) malam.

    ‘Keharmonisan Merupakan Pedoman Hidup Berdampingan Dalam Berbangsa’ menjadi tema Waisak dari Sangha Agung Sangha Agung Indonesia (SAGIN) dituangkan dalam Festival Lampion Balon Waisak Majapahit 2024.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengatakan, Mojokerto merupakan pusat Kerajaan Majapahit tentu harus memiliki semangat Bhinneka Tunggal Ika yang kuat. “Mojokerto ini punjernya Indonesia, jadi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena bisa berdampak bagi Indonesia,” ungkapnya, Rabu (22/5/2024).

    Mas Pj (sapaan akrab, red) menambahkan, peringatan Waisak di Kota Mojokerto tidak hanya melibatkan Wihara Buddhayana Mojokerto, Sahabat Sosial Berbagi Mojokerto dan berbagai organisasi lintas agama yang mengisi acara. Acara tersebut merupakan bentuk nyata Bhinneka Tunggal Ika.

    “Kebersamaan ini menjadi cermin bahwa kota Mojokerto memang layak menjadi tempat lahirnya Bhinneka Tunggal Ika dari kitab Sotasoma karya dari seorang Pandita Buddha sebagai guru Dharma yang asli dari Majapahit, yakni Mpu Tantular,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Panitia Bersama Festival Lampion Balon Waisak Majapahit Tahun 2024, Darmanto Anam Muliawan menyampaikan dalam festival tersebut akan diterbangkan 2.568 lampion balon. “Kami juga menggunakan tali. Jadi setelah dilepas, balon akan tertahan di untaian tali. Setelah pelepasan dan doa, kami akan menariknya kembali,” katanya.

    Sehingga lampion balon tidak terbang bebas. Sehingga diharapkan lebih ramah lingkungan dan tidak mengganggu jalur penerbangan. Selain festival balon lampion untuk memperingati Waisak juga ada Pindapata, penampilan tari remo dan barongsai, pelinggihan relik Budha serta doa bersama. [tin/kun]

  • Kasus Dugaan Perusakan Gembok Tangki Tetes oleh Anak Bos PT Akar Jati Mulai Disidangkan

    Kasus Dugaan Perusakan Gembok Tangki Tetes oleh Anak Bos PT Akar Jati Mulai Disidangkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kasus dugaan tindak pidana perusakan gembok dan rantai tangki tetes milik PT Serba Guna Harapan (SGH) mulai sidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto, Rabu (22/5/2024). Sidang perdana anak bos PT Akar Jati tersebut dengan agenda pembacaan surat dakwaan.

    Sidang yang digelar di Ruang Cakra PN Mojokerto tersebut dengan Hakim Ketua Fransiskus Wilfrirdus Mamo. Jaksa Penuntut Umum (JPU), Riska Apriliana membacakan surat dakwaan atas kasus dugaan tindak pidana perusakan gembok dan rantai tangki tetes milik PT SGH. Sidang selanjutnya akan digelar pekan dengan dengan agenda keterangan saksi.

    Kasus tersebut berawal saat, Hari Susanto selaku pemilik PT Akar Jati menyewa dua tangki tetes milik PT Serba Guna Harapan (SGH). Namun selama satu tahun tidak mau membayar kewajiban sewa, yakni sejak bulan Februari 2021 antara Rp6 miliar sampai Rp9 miliar.

    PT SGH sudah menagih setiap bulannya namun tidak ada respons sehingga diberikan peringatan. Hingga peringatan ketiga tidak ada tanggapan sehingga surat pemberitahuan untuk menyetop seluruh aktivitas dilayangkan. Karena tidak ada tanggapan sehingga panel listrik di tangki yang disewa PT Akar Jati diberikan gempok serta rantai.

    Selama menyewa dua tangki tersebut, PT Akar Jati melakukan proses pengilingan tetes tebu menggunakan panel listrik yang ada di tangki tersebut tagihan dibayar PT SGH sampai Rp20 juta per bulan. Ada dua rantai dengan empat gembok yang dipasang di dua tangki tetes dipasang.

    Sekitar 25 orang dari PT Akar Jati, salah satunya anak dari pemilik PT Akar Jati, Hau Ming alias Stefano Yohandra Susanto datang dan mendobrak pintu depan menggunakan linggis dan palu pada tanggal 7 Juni 2021. Mereka mendobrak pintu dengan cara dicongkel dan masuk ke belakang.

    Setelah dari belakang lokasi parkir dua tangki, mereka kembali membawa gembok dan rantai dalam kondisi rusak dan dibuang di depan pos satpam. Aksi perusakan yang diambil gambar oleh satpam PT SGM tersebut dilaporkan ke Polres Mojokerto karena bagian depan di wilayah hukum Polres Mojokerto.

    Para pelaku perusakan turut dilaporkan ke Polres Mojokerto Kota. Setahun lebih baru kasus perusakan tersebut dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto. Namun dalam hal ini, Direktur PT SGM, Tauchid, SH turut dilaporkan PT Akar Jati dalam kasus penggelapan tetes tebu.

    Laporan tersebut dilakukan karena PT SGM telah menggembok tangki dan laporan tersebut diterima Polres Mojokerto Kota. Sidang perdana digelar tanggal 22 Mei 2024. Dalam laporan yakni Pasal 406 ayat 1 jo Pasal 170 dan 55 tapi dalam persidangan hanya Pasal 406 ayat 1 dan 55.

    “Sidang selanjutnya pemeriksaan saksi dari pihak kepolisian. Kami akan mengikuti proses persidangan, penyidik dalam kasus ini menetapkan dua orang terdakwa satpam, Suprapto dan anak pemilik PT Akar Jati, Haw Ming. Tapi Haw Ming tidak ditahan, hanya tahanan rumah,” ujar Direktur PT SGH, Tauchid.

    Ia menilai dalam proses hukum perkara tersebut terjadi diskriminasi karena perbuatan pidana perusakan barang dilakukan secara bersama-sama oleh Suprapto dengan diperintah oleh Haw Ming. Tetapi upaya paksa penahanan hanya dikenakan pada terdakwa satpam Suprapto.

    “Berkas kasus ini dilimpahkan ke Pengadilan dengan berkas terpisah dengan register, 50/Pid.B/2024/PN.Mjk, atas nama terdakwa Supropto (dengan status tahanan rutan) dan 51/Pid.B/2024/PN.Mjk atas nama terdakwa Haw Ming alias Stefano (tahan rumah),” tegasnya. [tin/ian]

  • Kernet Bus Studi Tur Kecelakaan di Tol Jomo Dimakamkan di Blitar

    Kernet Bus Studi Tur Kecelakaan di Tol Jomo Dimakamkan di Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Kernet Bus Pariwisata Bimario berisi rombongan studi tur SMP PGRI 01 Wonosari Malang kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Sulis, turut menjadi korban meninggal dunia. Jenazahnya dimakamkan di Kabupaten Blitar, Rabu (22/5/2024).

    Jenazah warga Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar itu langsung dikebumikan di kampung halamannya.

    “Jenazah tiba dari Jombang jam 12 tadi langsung disholatkan dan dimakamkan di TPU Kanigoro,” kata Lurah kanigoro, Alfandi Yuswantoro.

    Untuk diketahui Bus Bimario yang terlibat kecelakaan di jalan Tol Jombang adalah pengangkut rombongan study tour siswa dan guru SMP PGRI 1 Wonosari, Malang. Dalam kecelakaan itu 2 orang meninggal dunia serta 15 lainnya mengalami luka.

    Salah satu korbannya adalah Sulis yang merupakan kernet Bus Pariwisata Bimario. Diketahui korban telah lama bekerja sebagai kernet Bus Bimario.

    “Saat kejadian informasi kelihatannya korban sedang tertidur,” ceritanya.

    Sulis sendiri memiliki dua orang anak. Kedua anaknya merupakan perempuan dan yang pertama saat ini telah menginjak bangku SMA.

    Pihak keluarga pun menyerahkan semua proses terkait kecelakaan bus Bimario itu ke kepolisian dan PO bus. [owi/beq]

  • Kepala SMP PGRI 01 Wonosari: Suasana Senyap saat Bus Tabrak Truk

    Kepala SMP PGRI 01 Wonosari: Suasana Senyap saat Bus Tabrak Truk

    Malang (beritajatim.com) – Bus pariwisata Bimorio nopol W-7422-UP yang membawa rombongan studi tur SMP PGRI 1 Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, menabrak truk di KM 695+400A ruas Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Jawa Timur, Selasa (21/5/2024) malam. Akibat kecelakaan maut ini, dua orang penumpang dilaporkan tewas dan 15 orang mengalami luka-luka.

    Kepala SMP PGRI 1 Wonosari, Hartono, menceritakan, total ada 50 orang dalam rombongan studi tur kali ini. Rombongan berangkat dari Malang menuju Yogyakarta pada Senin 20 Mei 2024 sekitar pukul 20.00 WIB.

    “Jumlah siswa itu ada 31 anak. Jika dengan pendampingnya total 50 orang,” kata Hartono, Rabu (22/5/2024) siang pada beritajatim.com.

    Hartono menyebutkan, bus tiba di Yogyakarta pada Selasa pagi, 21 Mei 2024 dan selanjutnya rombongan studi tur mengunjungi empat lokasi. Antara lain Pantai Parangtritis, Candi Prambanan, Tebing Breksi dan Malioboro.

    “Pada saat berangkat ya nyaman biasa, seperti tidak ada kendala kerusakan pada bus. Bus ini sudah kita sewa dua tahun terakhir,” bebernya.

    Hartono menerangkan, kecelakaan terjadi saat bus hendak kembali pulang ke Malang. Saat kecelakaan terjadi, seluruh penumpang dalam keadaan tertidur sehingga tidak ada yang mengetahui secara pasti kronologis kejadian dalam peristiwa itu.

    “Semua sedang tidur, kan tengah malam itu. Jadi ya senyap gitu. Tidak ada yang tahu. Saya sendiri juga tidur, saya ya nggak tahu, ya kaget saat ada hentakan tabrakan itu,” tegasnya.

    Selama perjalanan, Hartono mengaku bahwa bus tidak melaju dengan kecepatan tinggi. Namun ia tidak mengetahui berapa kecepatan bus saat malam hari lantaran tengah tertidur.

    “Pada saat kita sadar biasa-biasa saja. Jadi lajunya tidak begitu kencang. Tapi pada saat kita sudah tidur ya nggak tahu kencang atau tidak. Anak-anak pada saat kita mau berangkat kan biasa kita karaokean. Pas malam sudah tidur, sepi. Nah tahu-tahunya ada kecelakaan itu,” jelasnya.

    Dalam peristiwa ini, ada satu orang siswa yang mengalami luka-luka. Sedangkan 14 orang yang mengalami luka-luka lainnya adalah para guru dan pendamping.

    “Siswa yang selamat itu 30 orang, yang luka ringan satu orang. Yang luka-luka lainnya guru sama pendamping, sama juda ada tukang bersih-bersih di sekolah,” imbuhnya.

    Peristiwa ini bermula saat bus melaju dari barat ke timur atau dari arah Nganjuk menuju Mojokerto di Tol Jombang-Mojokerto. Pada Selasa 21 Mei 2024 sekitar pukul 23.45 WIB, bus ini mendadak oleng ke kiri saat melintas di KM 695+400A.

    Saat oleng ke kiri, bus tersebut kemudian menabrak truk Mitsubishi nopol N 9674 UH yang melaju di lajur kiri. Truk bermuatan gerabah itu dikemudikan oleh Arif Yulianto, 37, warga Jalan A Yani, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

    Peristiwa tabrakan itu menyebabkan bagian depan bus hancur. Selain itu, peristiwa ini juga mengakibatkan dua orang tewas, yakni penumpang dan kernet bus, serta 15 orang terluka termasuk sopir bus.

    Korban meninggal dunia ialah kernet bus Edy Sulistiyono, 46, warga Dusun Semanding, Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar dan guru SMP PGRI 1 Wonosari Malang Edi Kresna Handaka (63), warga Perumnas 1 Talangagung, Kepanjen, Kabupaten Malang.

    Edi saat itu duduk persis disamping Hartono. “Pak Edi duduk di sebelah kiri saya. Posisi duduk kami dibaris pertama belakang sopir, Pak Edi meninggal dunia dalam posisi duduk, wajahnya banyak darah karena mungkin terkena serpihan kaca,” pungkas Hartono. [yog/beq]