kab/kota: Mojokerto

  • Risma-Gus Hans Berjaya di Kota Mojokerto versi Quick Count

    Risma-Gus Hans Berjaya di Kota Mojokerto versi Quick Count

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Zahrul Ashar Asumta berjaya di Kota Mojokerto. Hasil Quick Count, pasangan Risma-Gus Hans di kota dengan tiga kecamatan ini mencapai 49 persen atau 37.107 suara.

    Disusul paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dengan perolehan suara 46,55 persen atau sebanyak 35.417 suara. Posisi ketiga yakni paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim dengan perolehan suara 4,68 persen atau 3.563 suara.

    Pasangan Risma-Gus Hans unggul di dua kecamatan yakni Kecamatan Magersari dan Kecamatan Kranggan. Di Kecamatan Magersari pasangan Risma-Gus Hans memperoleh 15.903 suara, disusul pasangan Khofifah-Emil dengan 14.559 suara dan pasangan Luluk-Lukman sebanyak 1432 suara.

    Di Kecamatan Kranggan, Risma-Gus Hans memperoleh 10.783 suara, Khofifah-Emil sebanyak 9.911 suara dan Luluk-Lukman hanya 1.007 suara. Namun di Kecamatan Prajurit Kulon, pasangan Khofifah-Emil unggul dengan 10.947 suara, disusul pasangan Risma-Gus Hans 10.421 suara dan pasangan Luluk-Lukman dengan 1.124 suara.

    “Iya pasangan calon Risma-Gus Hans menang di Kota Mojokerto. Kita, Kota Mojokerto menang di angka 49 persen, di Jawa Timur yang menang di Kota Surabaya dan Mojokerto ,” ungkap Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Mojokerto, Santoso Bekti Wibowo, Sabtu (30/11/2024).

    Menurutnya, kemenangan tersebut diperoleh dari kerja keras kader banteng dan para relawan Risma-Gus Hans di Kota Mojokerto. Kader dan para relawan terus melakukan kanvassing dan dalam seminggu terakhir sebelum pemilihan suara, kanvassing dilakukan dari pintu ke pintu.

    “Selain calon Gubernur, PDI-Perjuangan totalitas mengkampanyekan calon wali kota yang kami usung. Di Kota Mojokerto, calon yang kami usung juga menang. Pasangan Ning Ita-Cak Sandi (Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi di angka 53,64 persen atau 40.182 suara,” tegasnya. [tin/beq]

  • Ini Alasan Kades Randuharjo Tak Netral saat Pilkada Kabupaten Mojokerto

    Ini Alasan Kades Randuharjo Tak Netral saat Pilkada Kabupaten Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kepala Desa (Kades) Randuharjo, Edo Yudha Astira (35) mengaku tak menyukai Calon Bupati Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra sehingga membuat video viral tersebut. Hal tersebut terungkap saat sidang kasus dugaan pelanggaran netralitas Kades dalam agenda pemeriksaan terdakwa dan saksi meringankan (A de charge)

    Sidang berlangsung di ruang Cakra, Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto dipimpin Ketua Majelis Hakim, Fransiskus Wilfrirdus Mamo. Dalam sidang kali ini terungkap jika terdakwa mengaku tidak menyukai Gus Barra (Muhammad Al-Barra) sehingga menjadi alasan terdakwa membuat video yang terindikasi mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi.

    Terdakwa menjelaskan tentang dua video yang diduga mendukung paslon petahana tersebut. Ia mengaku membuat video pertama pada 9 Oktober 2024 lalu. Dalam video tersebut, ia terlihat berjoget sambil menunjuk satu jari dan mengenakan kaos bergambar paslon yang memiliki akronim ‘Idola’ tersebut.

    “Saat itu saya yang merekam sendiri dan mengunggahnya ke TikTok pribadi saya, @kadesjapanese99. Saya meminta kaosnya ke warga, terus saya pakai untuk joget. Saat itu, saya melihat pembangunan jalan di desa dan melihat tim pemenangan paslon 1 membagikan kaos kampanye,” ungkapnya, Jumat (29/11/2024).

    Setelah diuploud di akun TikTok pribadinya, dua hari kemudian ia memilih untuk menghapus video tersebut. Sementara, video kedua dibuat pada 22 Oktober 2024. Dalam video tersebut, ia tampak membawa sejumlah uang dan menyatakan akan membagikannya kepada warga untuk kemenangan paslon Idola.

    “Saya spontan mengucapkan itu karena tidak menyukai Gus Barra, Yang Mulia. Karena beliau tidak datang saat pelantikan saya. Uang dalam video itu adalah hasil sewa TKD, bukan dari paslon 1. Saya tidak meminta merekam atau membagikan video itu. Saya juga tidak meminta untuk mengshare ke grup perangkat desa. Tiba-tiba sudah beredar luas,” ujarnya.

    Setelah memeriksa terdakwa, sidang disambung dengan pemeriksaan saksi meringankan. Dalam kesempatan itu, terdakwa menghadirkan Muhammad Toufik Budi Wardana selaku penyewa TKD. Setelah memeriksa saksi meringankan, sidang akan dilanjutkan kembali pada, Senin (2/12/2024) pekan depan dengan agenda tuntutan. [tin/but]

  • Karangan Bunga untuk Gus Barra-dr Rizal Banjiri Kantor Pemkab Mojokerto

    Karangan Bunga untuk Gus Barra-dr Rizal Banjiri Kantor Pemkab Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Karangan bunga ucapan selamat kepada Pasangan Calon Bupati-Wakil Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian memenuhi halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Karangan bunga tersebut tampak berjejer sejak Jumat (29/11/2024).

    Ini setelah hasil quick count Desk Pilkada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Pasangan Mubarok ini meraih 372.289 suara atau 53,4 persen. Sementara itu, pasangan Calon Bupati-Wakil Mojokerto nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi dengan 46,6 persen atau 325.170 pemilih.

    Ketua Paguyupan Kepala Desa (PKD) Kabupaten Mojokerto, Jurianto Bambang Siswantoro mengatakan, karangan bunga ucapan selamat tersebut spontan diberikan kepada Pasangan Mubarok lantaran menang dalam quick count Desk Pilkada Pemkab Mojokerto.

    “Itu hanya spontanitas saja melihat quick count kemarin sudah 53 berbanding 47. Saya kira quick count itu hanya terpaut 0, berapa persen saja atau 1 persen erornya. Itu spontan saja dari teman-teman memberikan dukungan moril kepada paslon terpilih. Bukan untuk apa-apa,” ungkapnya.

    Masih kata Kepala Desa (Kades) Duyung, Kecamatan Trawas ini, pesta demokrasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024 telah selesai. Semua kembali ke habitat masing-masing dan Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Mojokerto tetap bersatu memajukan pembangunan di Kabupaten Mojokerto.

    “Setelah demokrasi ini berjalan, kita sudah kembali ke habitat kita masing-masing. Kita tetap bersatu antar Kepala Desa jadi kita tidak ada gab-gab lagi, tidak ada perselisihan lagi terhadap pemilihan. Kita kembali lagi, bahwa kita di kesatuan Paguyupan Kepala Desa. Yang sudah, sudah. Kita ingin memajukan pembangunan di Kabupaten Mojokerto,” katanya.

    Ia berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih agar yang sudah baik tetap diperbaiki dan yang kurang baik akan diperbaiki. Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih bisa memberikan kontribusi kepada Kepala Desa (Kades), harus menjadikan Kades di Kabupaten Mojokerto guyup rukun dan tidak terpeta-peta.

    “Apapun alasannya, Bupati adalah pimpinan kita jadi tidak ada istilahnya dulu orang 02, 01. Demokrasi sudah selesai, kita sebagai Kepala Desa ingin membangun desa yang lebih maju, harapan saya kalau memang ada program BK agar dibagi rata, 60 persen bagi rata, 40 persen ada skala prioritas. tidak seperti kemarin, ada yang dapat, ada yang tidak,” harapnya. [tin/suf]

  • Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Gerindra Jawa Timur menyatakan menang di 33 dari 38 Pilkada kabupaten/kota se-Jatim. Gerindra meminta para paslon yang diusung bisa menjaga amanah rakyat.

    “Alhamdulillah, dari data internal kami di Gerindra dan berbagai lembaga survei yang melakukan hitung cepat, kami memenangkan 33 Pilkada kabupaten/kota se-Jawa Timur dari total 38 Pilkada,” kata Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Kharisma Febriansyah dalam keterangannya kepada media, Jumat (29/11/2024).

    Kharisma merinci, dari 33 paslon yang diusung, sebanyak 10 paslon di antaranya merupakan kader asli Gerindra. “Jadi, ada 10 kader asli Gerindra yang menjadi kepala daerah di Jawa Timur hasil Pilkada Serentak 2024,” tambahnya.

    Kharisma membeberkan 10 kader itu yakni Gus Fawait sebagai Cabup Jember. Kemudian, Indah Amperawati sebagai Cabup Lumajang.

    Lalu, Mimik Idayana sebagai Cawabup Sidoarjo, M Rusdi Sutejo sebagai Cabup Pasuruan. Lalu Mohammad Haris atau Gus Haris sebagai Cabup Probolinggo.

    Selanjutnya dr Aminuddin sebagai Cawali Kota Probolinggo. Lalu Ahmad Baharudin sebagai Cabup Tulungagung, dr Asluchul Alif sebagai Cawabup Gresik, dan Warsubi sebagai Cabup Jombang.

    Kharisma meminta para kader tersebut bisa bekerja dengan baik dan menjaga amanah rakyat. “Ambillah keputusan yang bijaksana untuk rakyat. Jaga amanah,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Kharisma mengatakan kesuksesan Gerindra menempatkan banyak kader sebagai kepala daerah di Jatim merupakan bentuk kaderisasi partai.

    “Ini bukti kaderisasi di Partai Gerindra berjalan dengan baik. Kaderisasi yang baik akan melahirkan pimpinan-pimpinan baru dan bisa bekerja dengan baik di masyarakat,” bebernya. (tok/kun)

    Berikut daftar lengkap 33 Pilkada kabupaten/kota yang diklaim dimenangkan oleh Gerindra:

    1. Pilwali Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji
    2. Pilbup Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana
    3. Pilbup Gresik: Fandi Akhmad Yani-dr Asluchul Alif
    4. Pilbup Lamongan: Yuhronur Effendi-Dirham Akbar Aksara
    5. Pilbup Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah
    6. Pilbup Magetan: Nanik Endang-Suyatni Priasmoro
    7. Pilbup Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono
    8. Pilwali Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun
    9. Pilwali Kota Malang: Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin
    10. Pilbup Ponorogo: Sugiri Sancoko-Lisdyarita
    11. Pilbup Mojokerto: Gus Barra-Rizal Octavian
    12. Pilbup Jember: Gus Fawait-Djoko Susanto
    13. Pilbup Pasuruan: Rusdi Sutejo-Shohib Asrori
    14. Pilwali Kota Pasuruan: Adi Wibowo-Nawawi
    15. Pilbup Probolinggo: Gus Haris-Lora Fahmi
    16. Pilwali Kota Probolinggo: Aminuddin-Ina Dwi Lestari
    17. Pilbup Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma
    18. Pilwali Kota Batu: Nurochman-Heli Suyanto
    19. Pilbup Malang: Sanusi-Lathifah Shohib
    20. Pilbup Jombang: Warsubi-Salmanudin
    21. Pilbup Tulungagung: Gatut Sunu-Baharudin
    22. Pilbup Kediri: Hanindhito Himawan-Dewi Mariya Ulfa
    23. Pilwali Kota Kediri: Vinanda Prameswati-Gus Qowim
    24. Pilbup Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani-Mujiono
    25. Pilbup Bondowoso: Ra Hamid-As’ad Yahya Syafi’i
    26. Pilbup Bangkalan: Lukman-Fauzan Djafar
    27. Pilbup Sampang: Slamet Junaidi-Mahfud
    28. Pilbup Ngawi: Ony Harsono-Dwi Rianto Jatmiko
    29. Pilbup Sumenep: Achmad Fauzi-Imam Hasyim
    30. Pilwali Kota Mojokerto: Ita Puspitasari-Rachman Sidharta
    31. Pilbup Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi
    32. Pilbup Trenggalek: Nur Arifin-Syah Natanegara
    33. Pilbup Pacitan: Indrata Nur Bayuaji-Gagarin

  • Fahri Hamzah Ingatkan Kepala Daerah Jangan Main-main dengan Program 3 Juta Rumah – Page 3

    Fahri Hamzah Ingatkan Kepala Daerah Jangan Main-main dengan Program 3 Juta Rumah – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait tengah mengejar target program 3 juta rumah yang dikejar Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya mencari titik-titik tanah dengan harga murah.

    Upaya Maruarar Sirait, salah satunya dengan safari ke instansi-instansi pemerintahan. Ada beberapa yang dikejar olehnya dalam 2 pekan terakhir.

    “Jadi saya hari ini merasa dapat semangat baru karena 2 minggu ini saya belanja masalah dan belanja sukungan memetakan dimana ada masalah, dimana ada dukungan,” kata Ara di Kantor Kementerian BUMN, dikutip Jumat (8/11/2024).

    Dia menjelaskan sudah menemui beberapa lembaga, misalnya Kejaksaan Agung yang punya tanah seluas 10 hektare di Banten. Kemudian, ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang juga punya lahan lebih besar.

    “Seperti di Kejaksaan kami dapat dukungan, ada tanah 10 hektar di Banten, tadi pak Nusron (Menteri ATR/BPN) dapat dukunga luar biasa, dapat tanah di Mojokerto 150 hektar, di Tangerang kurang lebih 7 hektar, belum lagi dari KPK juga dan sebagainya yg membantu kami dari KPK, BPKP,” jelasnya.

     

  • Peringatan HUT Korpri ke-53, Pj Wali Kota Mojokerto Makan Bareng Tukang Becak dan Petugas Jalan

    Peringatan HUT Korpri ke-53, Pj Wali Kota Mojokerto Makan Bareng Tukang Becak dan Petugas Jalan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-53, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, menggelar acara makan bersama yang melibatkan tukang becak, juru parkir, dan petugas penyapu jalan di GOR Seni Mojopahit, Kota Mojokerto. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan kepedulian Korpri Mojokerto terhadap rakyat kecil.

    Acara makan bersama ini digelar oleh Pemerintah Kota Mojokerto bekerja sama dengan Baznas Kota Mojokerto. Selain makan bersama, acara tersebut juga diisi dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian bantuan sembako berupa beras 5 kg untuk ratusan tukang becak, juru parkir, dan petugas penyapu jalan yang hadir.

    Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk membuktikan bahwa Korpri Kota Mojokerto peduli kepada masyarakat, terutama para pekerja informal yang sehari-hari berperan penting di kota ini.

    “Korpri yang baik adalah Korpri yang bermanfaat, dan kami ingin menunjukkan kepedulian kami terhadap wong cilik, terutama mereka yang sering terlupakan dalam perhatian,” ujar Ali.

    Masih menurut Pj Wali Kota, semangat kebersamaan menjadi nilai utama dalam acara ini. “Makan bersama ini adalah bentuk kebersamaan, sebuah wujud rasa terima kasih dan kepedulian dari kami kepada mereka yang sehari-hari berkontribusi untuk kota ini, meskipun tak selalu mendapat perhatian yang sama,” ungkapnya.

    Di sela-sela kegiatan, para penerima bantuan juga mengikuti pemeriksaan kesehatan yang disediakan oleh Pemkot Mojokerto. Pj Wali Kota berharap agar semangat berbagi ini dapat terus meningkat setiap tahunnya.

    “Kebersamaan ini harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Korpri harus menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat, karena yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memberikan manfaat bagi mereka,” tegasnya.

    Salah satu penerima bantuan, Gamin (63), seorang tukang becak asal Kecamatan Prajurit Kulon, menyampaikan rasa terima kasihnya.

    “Dapat beras dan makan gratis, Alhamdulillah senang. Semoga ini bisa membantu kami yang sehari-hari bekerja keras,” ujar Gamin.

    Acara ini juga dihadiri oleh Wakapolres Mojokerto Kota, Dandim 0815/Mojokerto, dan Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Mojokerto, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. [tin/beq]

  • Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024 Turun Dibanding Saat Pilpres, Pemkab Mojokerto Beber Sebabnya

    Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024 Turun Dibanding Saat Pilpres, Pemkab Mojokerto Beber Sebabnya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO– Partispasi masyarakat dalam perhelatan Pilkada Serentak 2024, Pilgub Jatim maupun Pilkada Mojokerto 2024 turun sekitar empat persen dibandingkan dengan Pilpres dan Pileg di angka 90 persen.

    Adapun penyebab turunnya angka partisipasi tersebut diduga karena jarak penyelenggaraan antara Pilpres dan Pilkada berdekatan di tahun ini, hingga faktor cuaca di Bumi Majapahit.

    Sekdakab Mojokerto Teguh Gunarko, mengakui partisipasi masyarakat turun di perhelatan Pilkada Serentak sehingga belum optimal, dari angka yang tercatat dalam desk Pilkada Mojokerto.

    “Untuk partisipasi masyarakat memang turun,” ucap Teguh kepada wartawan di Pemkab Mojokerto, Jumat (29/11/2024).

    Menurutnya, partisipasi masyarakat Pilpres dan Pileg yang berlangsung Februari 2024 lalu, di angka 90 persen sehingga ada penurunan empat persen.

    Sedangkan, penurunan angka partisipasi pemilih berdasarkan  data dari Bakesbangpol, disaat bersamaan pemungut suara terjadi hujan di sejumlah wilayah Kabupaten Mojokerto.

    Sehingga disinyalir mempengaruhi minat masyarakat menyalurkan hak suaranya ke TPS di antaranya, di wilayah Trawas, Pacet serta Gondang dan Jatirejo. 

    “Ketika pemungutan suara turun hujan sehingga salah satu indikator masyarakat golput,” kata Teguh Gunarko.

    Ia mengungkapkan pihaknya tetap bersyukur angka partisipasi masyarakat di Pilkada 2024 mencapai 84 persen secara keseluruhan di 299 desa dan 5 kelurahan di 18 kecamatan Kabupaten Mojokerto.

    Terpenting, pesta demokrasi di Bumi Majapahit berlangsung aman, damai serta kondusif.

    “Pilkada dapat berjalan lancar, kondusif serta aman, sehingga tidak sampai ada gejolak di lapangan. Secara umum kita sampaikan kesatuan serta persatuan dan kepentingan masyarakat secara luas harus di atas segala-galanya, di atas kepentingan kelompok maupun kepentingan,” ujar Teguh.

    Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori menjelaskan angka partisipasi masyarakat di Pilkada 2024, sesuai Sistem informasi rekapitulasi Pilkada (Sirekap) dalam kategori memuaskan di angka 84,6 persen.

    “Alhamdulillah partisipasi masyarakat hasil aplikasi Sirekap, bagi kami sangat memuaskan angkanya mencapai 84,6 persen,” ungkap Muslim.

    Dikatakan Muslim, angka partisipasi masyarakat terendah adalah Kecamatan Sooko di angka 81,3 persen, sedangkan tertinggi di Kecamatan Dawarblandong yaitu mencapai 89,8 persen.

    “Untuk kecamatan lainnya di atas 84 sekian. Ini juga hasil kerja dari seluruh stakeholder untuk memberikan informasi, terkait Pilkada serentak 2024 yang sudah kita laksanakan dengan aman dan damai,” pungkasnya.

  • Pj Wali Kota Mojokerto Makan Bareng Tukang Becak, Juru Parkir dan Petugas Penyapu Jalan

    Pj Wali Kota Mojokerto Makan Bareng Tukang Becak, Juru Parkir dan Petugas Penyapu Jalan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto makan bareng tukang becak, juru parkir, dan petugas penyapu jalan di GOR Seni Mojopahit Kota Mojokerto. Makan bareng ini digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-53.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Baznas Kota Mojokerto menggelar cek kesehatan, makan bareng, dan pemberian beras untuk tukang becak, juru parkir, dan petugas penyapu jalan. Ratusan tukang becak, juru parkir dan petugas penyapu jalan ini juga menerima beras 5 kg.

    Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menjadi inspektur upacara peringatan HUT Korpri ke-53 di Lapangan Sasana Praja Abhipraya, Balai Kota Mojokerto. Turut hadir Wakapolres Mojokerto Kota, Dandim 08/15 Mojokerto, Kepala Seksi Intelijen (Kastel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Mojokerto.

    Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengatakan, kegiatan tersebut sebagai langkah bagus untuk membuktikan bahwa Korpri Kota Mojokerto peduli kepada rakyat kecil bahkan sampai ke juru parkir, tukang becak dan petugas penyapu jalan.

    “Korpri yang baik itu, Korpri yang bermanfaat dan hari ini di bawah komando Pak Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Pak Gaguk ini sebuah awalan yang bagus bahwasannya Korpri itu peduli terhadap wong cilik. Ada suasana kebersamaan, makan bersama gratis,” ungkapnya.

    Masih kata Mas Pj (sapaan akrab, red) ini, selain makan bersama gratis, ratusan juru parkir, tukang becak, dan petugas penyapu jalan juga mendapatkan 5 kg beras. Selain itu juga pemeriksaan kesehatan. Menurutnya, hak tersebut sebagai bagian dari upaya bahwa Korpri Kota Mojokerto peduli kepada wong cilik.

    “Tentu semangat berbagi ini, mudah-mudahan kebersamaan ini bisa terus bisa kita tingkatkan di tahun-tahun yang akan datang. Bahwa korsentris ASN adalah mesti peduli terhadap masyarakat, jadi rajanya adalah masyarakat dan kita harus menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat,” tegasnya.

    Sementara itu, salah tukang becak asal Kecamatan Prajurit Kulon, Gamin (63) mengaku bersyukur bisa mendapatkan sembako dan makan gratis dari Pemkot Mojokerto. “Dapat 5 kg beras dan makan gratis. Alhamdulillah senang bisa dapat beras dan makan gratis,” tuturnya. [tin/kun]

  • Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Surabaya (beritajatim.com) – Proses perhitungan suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 berjenjang di tingkat PPK (kecamatan) masih berjalan.

    Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam mengungkapkan, untuk perkembangan rekapitulasi suara melalui Sirekap, 99 persen TPS telah berhasil mengunggah form C Hasil.

    Meski demikian, masih terdapat beberapa data yang belum terpublikasi atau sedang dalam proses perbaikan.

    “Adapun rekapitulasi di tingkat PPK (kecamatan), diperkirakan akan selesai lebih cepat. Rekapitulasi suara di tingkat kecamatan diperkirakan rampung 1 Desember, meskipun jadwal akhir yang ditetapkan adalah 3 Desember 2024,” kata Umam kepada wartawan.

    Berdasarkan data yang disajikan dan merupakan hasil scrapping dari laman https://pilkada2024.kpu.go.id/ yang dipantau beritajatim.com pada Jumat (29/11/2024) pada pukul 09.30 WIB, data yang masuk sudah 60219 TPS dari 60751 TPS (99,12 persen).

    Dari data itu, bisa disimpulkan bahwa paslon nomor urut 2 Khofifah-Emil berhasil menyapu bersih di 36 daerah di Jatim. Sedangkan, paslon nomor 3 Risma-Gus Hans berjaya di Kota Surabaya dan Kota Mojokerto. Di Surabaya, Risma-Gus Hans meraup suara 72,04 persen dan Khofifah-Emil 25,18 persen. Di Kota Mojokerto, Risma-Gus Hans unggul dengan 48,59 persen dan Khofifah-Emil 46,72 persen.

    Persaingan ketat perolehan suara antara Khofifah dan Risma terjadi di Sidoarjo, Gresik, Jombang, Kota Blitar, dan Kota Malang.

    Perolehan suara signifikan Khofifah-Emil dan menang telak dibandingkan rivalnya terjadi di Pacitan, Ponorogo, Kab Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bondowoso, Situbondo, Kab Pasuruan, dan Kab Probolinggo.

    Berikut ini data yang dihimpun beritajatim.com:

    Pacitan 1004 TPS (100 persen)
    1. Luluk-Lukman 8,22 persen
    2. Khofifah-Emil 71,75 persen
    3. Risma-Gus Hans 20,03 persen

    Ponorogo 1515 TPS (99,74 persen)
    1. 10,78 persen
    2. 63,58 persen
    3. 25,64 persen

    Trenggalek 1115 TPS (100 persen)
    1. 4,50 persen
    2. 56,01 persen
    3. 39,49 persen

    Tulungagung 1630 TPS (100 persen)
    1. 9,26 persen
    2. 56,50 persen
    3. 34,25 persen

    Kab Blitar 1757 TPS (99,60 persen)
    1. 10,11 persen
    2. 50,29 persen
    3. 39,60 persen

    Kab Kediri 2348 TPS (100 persen)
    1. 7,54 persen
    2. 58,66 persen
    3. 33,80 persen

    Kab Malang 4020 TPS (99,46 persen)
    1. 10,45 persen
    2. 60,32 persen
    3. 29,23 persen

    Lumajang 1644 TPS (99,64 persen)
    1. 8,37 persen
    2. 63,69 persen
    3. 27,94 persen

    Jember 4016 TPS (99,26 persen)
    1. 8,12 persen
    2. 67,36 persen
    3. 24,52 persen

    Banyuwangi 2715 TPS (99,38 persen)
    1. 10,93 persen
    2. 59,34 persen
    3. 29,72 persen

    Bondowoso 1192 TPS (99,17 persen)
    1. 16,03 persen
    2. 68,55 persen
    3. 15,43 persen

    Situbondo 1016 TPS (98,64 persen)
    1. 21,28 persen
    2. 61,91 persen
    3. 16,81 persen

    Kab Probolinggo 1733 TPS (99,65 persen)
    1. 8,23 persen
    2. 74,91 persen
    3. 16,86 persen

    Kab Pasuruan 2318 TPS (99,14 persen)
    1. 9,55 persen
    2. 60,00 persen
    3. 30,45 persen

    Sidoarjo 2729 TPS (99,85 persen)
    1. 7,97 persen
    2. 46,31 persen
    3. 45,72 persen

    Kab Mojokerto 1618 TPS (100 persen)
    1. 7,33 persen
    2. 62,88 persen
    3. 29,79 persen

    Jombang 1940 TPS (99,90 persen)
    1. 7,92 persen
    2. 49,71 persen
    3. 42,37 persen

    Nganjuk 1611 TPS (99,63 persen)
    1. 8,82 persen
    2. 54,89 persen
    3. 36,29 persen

    Kab Madiun 1142 TPS (100 persen)
    1. 8,95 persen
    2. 61,50 persen
    3. 29,55 persen

    Magetan 1033 TPS (100 persen)
    1. 10,17 persen
    2. 58,41 persen
    3. 31,42 persen

    Ngawi 1374 TPS (100 persen)
    1. 6,48 persen
    2. 60,64 persen
    3. 32,88 persen

    Bojonegoro 2115 TPS (99,76 persen)
    1. 6 persen
    2. 72,65 persen
    3. 21,35 persen

    Tuban 1864 TPS (99,84 persen)
    1. 6,06 persen
    2. 66,08 persen
    3. 27,87 persen

    Lamongan 2070 TPS (99,86 persen)
    1. 8,70 persen
    2. 58,86 persen
    3. 32,44 persen

    Gresik 1867 TPS (99,95 persen)
    1. 7,77 persen
    2. 49,44 persen
    3. 42,79 persen

    Bangkalan 1470 TPS (99,80 persen)
    1. 14,30 persen
    2. 58,18 persen
    3. 27,52 persen

    Sampang 1192 TPS (88,69 persen)
    1. 9,48 persen
    2. 74,81 persen
    3. 15,71 persen

    Pamekasan 1256 TPS (98,90 persen)
    1. 5,91 persen
    2. 75,57 persen
    3. 18,52 persen

    Sumenep 1855 TPS (94,11 persen)
    1. 16,37 persen
    2. 70,59 persen
    3. 13,04 persen

    Kota Kediri 405 TPS (100 persen)
    1. 5,11 persen
    2. 53,37 persen
    3. 41,52 persen

    Kota Blitar 213 TPS (100 persen)
    1. 5,37 persen
    2. 48,72 persen
    3. 45,92 persen

    Kota Malang 1182 TPS (99,49 persen)
    1. 7,75 persen
    2. 49,90 persen
    3. 42,35 persen

    Kota Probolinggo 328 TPS (100 persen)
    1. 3,22 persen
    2. 57,79 persen
    3. 39 persen

    Kota Pasuruan 280 TPS (100 persen)
    1. 8,35 persen
    2. 54,78 persen
    3. 36,88 persen

    Kota Mojokerto 192 TPS (100 persen)
    1. 4,68 persen
    2. 46,72 persen
    3. 48,59 persen

    Kota Madiun 274 TPS (99,64 persen)
    1. 3,04 persen
    2. 53,98 persen
    3. 42,98 persen

    Kota Surabaya 3884 TPS (97,98 persen)
    1. 2,79 persen
    2. 25,18 persen
    3. 72,04 persen

    Kota Batu 302 TPS (100 persen)
    1. 7,68 persen
    2. 54,72 persen
    3. 37,61 persen.

    [tok/beq]

  • Sidang Dugaan Netralitas Kades di Pilbup Mojokerto, 17 Saksi Dihadirkan

    Sidang Dugaan Netralitas Kades di Pilbup Mojokerto, 17 Saksi Dihadirkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kasus dugaan pelanggaran netralitas Kepala Desa (Kades) Randuharjo, Edo Yudha Astira (35) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kembali disidangkan. Sidang dalam agenda mendengarkan keterangan saksi tersebut dihadirikan 17 orang saksi, enam diantaranya saksi ahli.

    Sidang dengan Ketua Majelis Hakim Fransiskus Wilfrirdus Mamo tersebut digekar di ruang Candra, Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto, Kamis (28/11/2024).

    Terdakwa dihadirkan langsung dalam ruang sidang dengan memakai kemeja putih dan bercelana biru gelap ini tanpa didampingi kuasa hukumnya.

    Dalam sidang kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan 17 saksi, terdiri dari 11 saksi fakta dan 6 saksi ahli.

    Saksi fakta yakni pelapor Suhartono, Lion Gede Sapulette, M Jamil A Rofik, Mustiko Romadhoni Putro Widodo, tiga perangkat Desa Randuharjo, tim pemenangan pasangan calon (paslon) 1 Desa Randuharjo, Suyono.

    Selain itu, JPU juga menghadirkan Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Aris Fahrudin Asyat, Ketua Tim Kampanye Paslon 1 Achmad Arif, dan Tim Kampanye Paslon 2, Hadak Andi P. Untuk saksi ahli, diantaranya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Afnan Hidayat, Kepala Dinas Pembinaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).

    Saksi dari perangkat desa Randuharjo, Abdul Salim mengakui jika dirinya yang merekam video viral tersebut.

    “Setelah merekam, saya kirim ke grup perangkat desa dan ke Pak Edo (terdakwa). Saat itu saya diminta Pak Edo, katanya untuk gurauan. Selanjutnya saya kirim ke grup, di sana anggotanya beberapa kepala desa lainnya,” ucapnya.

    Salim menegaskan jika uang dalam video tersebut bukanlah dari paslon 1, Ikfina Fahmawati-Sa’dulloh Syarofi melainkan uang Tanah Khas Desa (TKD).

    TKD Randuharjo tersebut disewakan dengan harga per tahun sebesar Rp220 juta. Uang tersebut rencananya akan dibagikan ke perangkat desa sebagai tunjangan.

    “Uang yang ada dalam video tersebut bukan uang dari paslon 1, itu uang TKD. Uang tanah ganjaran yang disewakan,” tukasnya.

    Dalam sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi tersebut, tiga orang saksi dari enam saksi ahli tidak bisa hadir sehingga keterangan ketiga saksi akan digantikan sidang Selasa (3/11/2024) pekan depan. JPU hanya membacaka BAP ketiga saksi ahli.

    Sidang selanjutkan akan dilanjitkan pada, Jumat (29/11/2024) dengan agenda keterangan terdakwa.[tin/ted]