kab/kota: Mojokerto

  • Banjir Surabaya, DPRD Dukung Pemkot Lakukan Penanganan Terintegrasi

    Banjir Surabaya, DPRD Dukung Pemkot Lakukan Penanganan Terintegrasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Komisi C DPRD Surabaya mendorong Pemkot Surabaya untuk terus melakukan penanganan banjir secara terintegrasi dan strategis untuk memitigasi dampak banjir seperti yang terjadi pada Selasa malam (24/12/2024) kemarin.

    Ketua Komisi C DPRD Surabaya Eri Irawan mengatakan, banjir yang terjadi pada Selasa malam (24/12/2024) merupakan perpaduan dari banyak penyebab, bukan satu faktor saja seperti kekuatan sistem saluran yang ada. Sehingga diperlukan penanganan yang lebih terintegrasi.

    ”Yang pertama tentu kita semua perlu menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran petugas Pemkot Surabaya dan semua elemen masyarakat yang terus bekerja menangani banjir. Petugas dan elemen masyarakat, ada perangkat RT/RW, bekerja bahkan sampai Rabu pagi (25/12/2024) sejak Selasa malam, termasuk wali kota dan wakil wali kota. Bahwa masih ada yang perlu dioptimalkan dalam penanganan, itu yang harus terus dibenahi ke depan,” ujar Eri Irawan.

    “Hal terpenting yang harus kita pahami adalah potensi cuaca ekstrem sangat tinggi ke depan karena perubahan iklim. Ini harus menjadi kesadaran kita bersama untuk memitigasi perubahan iklim secara terintegrasi,” imbuhnya.

    Hal berikutnya yang perlu terus dilakukan, lanjut Eri, adalah penanganan banjir yang semakin terintegrasi. Sebab, banjir yang terjadi pada Selasa malam (24/12/2024) memang akumulasi dari berbagai faktor.

    Faktor tersebut di antaranya intensitas hujan yang tinggi dalam durasi lama termasuk di daerah hulu yang kemudian menyebabkan aliran sungai mengalir ke Surabaya, sebagai daerah hilir/muara sungai besar, dalam debit yang cukup tinggi. Berdasarkan data Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, memang terjadi kenaikan debit air pada pintu-pintu air di sepanjang saluran sungai tersebut sejak dari kawasan Jombang dan Mojokerto.

    Akibatnya, sungai di Surabaya penuh tak mampu lagi menampung aliran air. Di sisi lain, terdapat kenaikan permukaan air laut. Akumulasi kejadian itu membuat saluran air harus “antre” mengalirkan air ke sungai besar maupun ke laut.

    Eri Irawan menuturkan, beberapa langkah penanganan terintegrasi yang sudah mulai dijalankan Pemkot Surabaya perlu terus dilakukan, sembari dilakukan sejumlah evaluasi teknis. Pertama, terus melakukan normalisasi agar kapasitas aliran air bisa meningkat.

    “Normalisasi pada saluran air telah diatur waktunya. Sebenarnya sudah dilakukan pada sebagian besar saluran, tetapi memang belum semuanya. Itu yang perlu terus dilakukan, termasuk dengan meningkatkan sumberdayanya agar bisa optimal,” ujar Eri.

    Kedua, terus menambah instrumen tampungan air (reservoir air) untuk pengendali banjir, seperti waduk, bozem, dan sebagainya.

    “Kapasitas saluran sebagai long water storage pasti berpotensi kesulitan menampung curah hujan yang tinggi, termasuk karena di dalamnya ada potensi hambatan seperti sampah, kabel, dan sebagainya. Sehingga kita perlu tampungan air lebih banyak lagi. Ada beberapa lahan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) pengembang yang sudah diserahkan ke Pemkot Surabaya yang bisa dimanfaatkan sebagai bozem. Sebagian sudah, dan ke depan harus terus ditambah,” ujarnya.

    Tampungan air tersebut, lanjut Eri, juga bisa diperbanyak dengan membikin resapan-resapan air untuk mengurangi banjir sekaligus meningkatkan cadangan air tanah. Bahkan, hal itu bisa dilakukan dengan mengintegrasikan resapan air dan box culvert sebagai saluran air. Sehingga, sistem drainase yang ada tidak hanya membantu mengalirkan air, tetapi juga memungkinkan berperan sebagai resapan air.

    ”Setahu saya saat ini Pemkot Surabaya sedang menguji coba hal itu di beberapa titik box culvert. Ini perlu terus ditingkatkan karena menjadi solusi inovatif manajemen air hujan dengan mengintegrasikan model drainase modern seperti box culvert dengan fungsi resapan air,” ujarnya.

    Ketiga, lanjut Eri, kolaborasi sejak dari daerah hulu, mengingat Surabaya adalah daerah hilir atau daerah delta yang memiliki dataran lebih rendah. Pengelolaan lingkungan yang baik di daerah hulu, termasuk dalam hal pengelolaan air hujan, akan memastikan daerah hilir seperti Surabaya tidak terdampak secara signifikan.

    Termasuk bila diperlukan menambah tampungan air di wilayah hulu. Maka kolaborasi antar-daerah yang dikoordinasikan Pemprov Jatim menjadi hal penting, termasuk pelibatan pemangku kepentingan lain seperti Balai Besar Wilayah Sungai Brantas dan Perum Jasa Tirta I.

    ”Fungsi alami sungai termasuk di daerah hulu harus dikembalikan, di antaranya dengan memperkuat vegetasinya untuk mengurangi risiko bencana termasuk banjir,” jelasnya.

    Keempat, manajemen sampah harus terus diperbaiki kualitasnya, karena public masih melihat setiap hari petugas membersihkan sampah di rumah pompa, yang jumlahnya bisa mencapai 1-2 ton per hari. Hal ini harus menjadi evaluasi bersama antara pemerintah dan publik. Di satu sisi, Pemkot Surabaya perlu menangani sampah sejak dari hulu di tingkat rumah tangga di kampung-kampung. Dalam hal ini, partisipasi public diperlukan dengan kesadaran bersama memilah sampah sejak dari rumah.

    Kelima, Pemkot Surabaya perlu melakukan penataan ruang secara lebih terukur, termasuk mengurangi pembangunan di daerah yang berpotensi menjadi resapan air.

    ”Aset-aset Pemkot yang idle juga perlu secara bertahap ditingkatkan fungsinya menjadi kawasan hijau,” ujarnya.

    Keenam, yang juga sangat penting adalah pemanfaatan teknologi untuk optimalisasi berbagai instrument pengendalian banjir, termasuk pintu air dan rumah-rumah pompa.

    “Teknologi juga perlu dimanfaatkan untuk menyampaikan potensi dampak banjir dengan melaporkan curah hujan dan ketinggian air secara real time ke warga,” pungkasnya. [asg/aje]

  • Surabaya Dikepung Banjir, 1 Balita Hilang Hanyut Terperosok Selokan

    Surabaya Dikepung Banjir, 1 Balita Hilang Hanyut Terperosok Selokan

    Surabaya, CNN Indonesia

    Hujan deras yang mengguyur Kota Surabaya, Jawa Timur, selama empat jam, Selasa (24/12) sore WIB membuat sejumlah wilayah dilaporkan dilanda banjir. Kondisi itu membuat beberapa kendaraan mogok.

    Banjir setidaknya dilaporkan merendam wilayah Ngagel Rejo, Kutisari, Jemurasi, Jagiran, Ketintang, Jambangan, Margorejo, Wonokromo dan sejumlah wilayah lainnya.

    Bahkan, seorang balita laki laki berusia 3,5 tahun di Kelurahan Babatan, Wiyung, Surabaya hilang usai terperosok selokan, saat hujan deras, Selasa (24/12) sore.

    Kejadian itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB saat hujan deras melanda wilayah Surabaya. Ketika itu balita sedang bermain hujan-hujanan bersama teman-temannya.

    Seorang saksi di lokasi mengatakan, kondisi jalanan perkampungan tempat balita ini bermain hujan-hujanan ini tidaklah sedang dilanda banjir. Namun, permukaan selokan tersamarkan karena air sudah meluap dan arus yang deras.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat menyampaikam, hingga malam ini korban belum ditemukan. Dan masih dilakukan pencarian di sepanjang aliran selokan – sungai. “Hingga kini petugas masih melakukan pencarian dibantu warga, dan melibatkan aparat kepolisian,” kata Buyung.

    Pencarian dilakukan di sepanjang aliran selokan hingga sungai. Buyung bilang, di titik korban saat terseret arus selokan sudah diperiksa dicari. Tapi tidak ditemukan.”Kita lakukan pencarian hingga ke aliran sungai di sekitarnya,” ucap dia.

    Sementara warga Jagiran, Tambaksari Surabaya, Dwi Setiawan mengatakan wilayah permukiman rumahnya terendam banjir setinggi 30-40 centimeter (cm).

    “Daerah rumah saya banjir sedengkul, tetanggaku rumahnya agak rendah, air masuk semua, tapi di dalam sedang enggak ada orang, beberapa barang hanyut seperti elpiji, kasur dan kursi,” kaya Dwi.

    Sementara di kamar mandi rumahnya kondisi air sudah meluap. Ia menyebutkan ini kejadian banjir pertama kali yang terjadi di daerah permukimannya. “Hampir masuk ke knalpot, kalau kamar mandiku gotnya sudah kemasukan air,” kata dia.

    Berbeda dari Dwi, Wildan Pratama mengaku daerah kediamannya, di bilangan Kutisari, air banjir sudah masuk ke dalam rumah dengan ketinggian 10 cm.

    Kondisi serupa juga terjadi di rumah-rumah sekitar kediaman Wildan. Menurutnya, peristiwa banjir ini sudah jadi langganan tiap musim hujan datang.

    “Sudah sering kalau hujan deras. Karena jalan depan rumah memang rendah dan saluran got tidak begitu lancar. Kalau ada kendaraan yang melintas airnya langsung meluber ke dalam rumah,” tuturnya.

    Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, banjir dan genangan air terjadi di beberapa titik. Menurutnya hal itu disebabkan karena hujan lebat telah mengguyur hampir empat jam.

    “Tadi hujan ini rata dan posisi paling parah ada di Surabaya Selatan. Surabaya Selatan ini semua sungai, mau sungai yang ada di Injoko, sungai di Kebunrejo, sungai di Avur Wonorejo. Sampai di Wonorejo 1 itu ketinggian air di rumah pompa sampai 185,” kata dia.

    Eri mengatakan aliran air banjir dna genangan tidak bisa masuk ke sungai besar, seperti di Kali Surabaya dan di Sungai Kali Jagir, karena sudah meluap.

    “Kali Surabaya dan di Kali Jagir sudah tidak bisa menampung lagi, sehingga dia meluap sampai keluar, akhirnya saluran yang membuang Ke Kali Surabaya kembali karena kalinya sudah tidak menampung,” ucapnya.

    Namun, kata Eri, kondisi banjir di beberapa titik sudah berangsur surut, karena hujan juga telah reda. Sungai-sungai mulai bisa menampung air.

    “Alhamdulillah ketika sekarang hujannya sudah mulai reda Kali Suroboyo Sungai Jagir sudah mulai mengalir dan turun sedikit, maka sungai-sungai yang tadinya tidak bisa masuk ke sungai Jagir dan sungai Surabaya sekarang sudah bisa masuk,” ucapnya.

    Politikus PDIP itu mengeklaim, banjir dan genangan di Surabaya akan lekas surut, tak seperti di daerah-daerah lain yang menggenang sampai berhari-hari.

    “Jadi tidak ada seperti daerah-daerah lain yang sampai 2 sampai 3 hari. Naudzubillahimindzalik saya nyuwun (minta) tolong doanya orang Surabaya agar Kali Jagir dan Kali Suroboyo ini tidak meluap seperti hari ini. Karena kali Suroboyo dan kali Jagir ini itu menampung air dari posisi Jombang, Mojokerto yang sebelum ke laut dia melewati Surabaya,” pungkasnya.

  • 5 Jam Diguyur Hujan, Surabaya Terendam Banjir
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        24 Desember 2024

    5 Jam Diguyur Hujan, Surabaya Terendam Banjir Surabaya 24 Desember 2024

    5 Jam Diguyur Hujan, Surabaya Terendam Banjir
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com –
    Sejumlah kawasan di
    Surabaya
    kembali dilanda
    banjir
    pada Selasa (24/12/2024). Beberapa pintu air akhirnya ditutup untuk menghindari genangan meluber ke wilayah lain.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com, hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Surabaya sejak pukul 15.00 WIB. Hujan mulai mereda sekitar pukul 20.00 WIB.
    “Warga di Jalan Gayungan, Ketintang, Margorejo, dan beberapa titik ke arah Wonorejo sudah tidak bisa menampung air lagi,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa (24/12/2024).
    Eri mengungkapkan, kawasan Surabaya Selatan merupakan yang paling parah terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi.
    Beberapa daerah lain, seperti Dharmawangsa dan Srikana, juga mulai terendam, namun air dapat dibuang ke sungai besar.
    “Sungai Wonorejo sudah tidak bisa menampung lagi,” tambahnya.
    Menurut Eri, tantangan utama dalam mengatasi banjir kali ini adalah terbatasnya kapasitas sungai.
    “Contohnya Sungai Wonokromo dan Rolak sudah penuh, tidak bisa menampung air lagi,” jelasnya.
    Selain itu, air dari daerah Mojokerto turut mengalir ke Surabaya, membuat sungai-sungai di kota ini meluap.
    Sebagai solusi, Eri memutuskan untuk menggunakan mobil pemadam kebakaran untuk menyedot banjir dan membuangnya ke sungai yang masih bisa menampung.
    Eri juga meminta agar beberapa pintu air di wilayah tengah Surabaya ditutup untuk mencegah banjir meluber ke daerah lainnya.
    “Kami minta pintu air menuju Kalimas ditutup agar air tidak menggenangi kota,” ujarnya.
    Banjir
    serupa terjadi pada Selasa (10/12/2024), ketika tingginya curah hujan menyebabkan dinding bozem atau penampung air di Simo Mulyo Baru jebol.
    Camat Sukomanunggal, Dwi Anggoro, menjelaskan, selain hujan deras, kuatnya arus sungai juga menjadi faktor penyebab jebolnya tanggul.
    “Curah hujan tinggi tidak masalah, tapi arus sungai yang kuat mampu membuat tanggul jebol,” ujar Dwi. Kerusakan itu menyebabkan air meluber ke jalan dan merendam rumah warga.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelaku Membikinkan Teh Sebelum Habisi Korban

    Pelaku Membikinkan Teh Sebelum Habisi Korban

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pelaku pembunuhan di kebun jeruk Jalan Ir Soekarno, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Sudarwo (38) menjalani rekontruksi. Dari 16 adegan, adegan ke delapan yakni saat pelaku membuatkan teh untuk korban adalah alibi untuk mengambil pisau komando.

    Pisau dengan panjang 30 cm tersebut yang digunakan pelaku membunuh Abid Yuliandi Muyafa (36). Rekontruksi digelar di dua lokasi yakni di Mapolres Mojokerto dan Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni di kebun jeruk Jalan Ir Soekarno, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

    Rekontruksi dimulai dari pelaku menjemput korban di rumahnya di Jalan Merapi V, Perumnas Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto untuk mengajak mabuk-mabukan. Hingga korban ditusuk 17 kali lalu ditinggalkan di kebun jeruk Jalan Ir Soekarno pada, Rabu (31/10/2024) lalu.

    Di adegan ke delapan, terungkap fakta jika pelaku sempat membuatkan teh untuk korban di rumahnya pasca mabuk-mabukan. Ternyata aksinya tersebut menjadi alibi pelaku untuk mengambil pisau komando atau sangkur yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny mengatakan, pelaku mengambil pisau komando dan diselipkan di perut pelaku di adegan ke delapan. “Eksekusi korban ada di adegan ke-15. Lebih dari 17 kali tusukan, yang di atas (motor) ada 2 kali, yang di bawah (kebun jeruk) 15 kali,” ungkapnya, Selasa (24/12/2024).

    Kasat menjelaskan, rekonstruksi tersebut digelar untuk menyelaraskan antara keterangan yang disampaikan pelaku dengan fakta yang ada di lokasi. Hal tersebut sekaligus dijadikan bahan penyidikan bagi polisi dan jaksa dalam menggambarkan peristiwa pidana yang terjadi.

    ”Belum ada fakta baru. Hanya untuk mengkonstruksikan antara keterangan tersangka dengan TKP ini sesuai atau tidak,” pungkasnya.

    Sebelumnya, sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan di kebun jeruk Jalan Ir Soekarno, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Mayat tanpa identitas ini ditemukan dengan kondisi luka di perut dan darah yang sudah mengering.

    Saat pertama kali ditemukan pada, Sabtu (2/11/2024) sekira pukul 11.30 WIB, korban masih mengenakan pakaian lengkap dan memakai helm berwarna merah. Namun tidak ada sepeda motor maupun barang-barang lain milik korban di sekitar lokasi penemuan mayat termasuk identitas.

    Petugas Inafis Satreskrim Polres Mojokerto Kota yang mendapatkan informasi terkait penemuan mayat langsung ke lokasi. Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi, jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

    Korban diketahui atas nama Abid Yuliandi Muyafa (38). Identitas korban warga Perum Jalan Merapi V RT 4 Kelurahan Wates, Kecamatan Megersari, Kota Mojokerto ini diketahui setelah memindai sidik jari menggunakan alat pendeteksi sidik jari. [tin/but]

  • Catat! Ini Daftar Tempat Ngecas Mobil Listrik di Rest Area

    Catat! Ini Daftar Tempat Ngecas Mobil Listrik di Rest Area

    Jakarta

    Adakah dari kamu yang mudik di Liburan Nataru menggunakan mobil listrik? Berikut ini lokasi ngecas mobil listrik yang tersebar di rest area jalur mudik.

    Mobil listrik belakangan jadi pilihan buat menemani perjalanan jauh. Terlebih bila mobil yang memiliki jarak tempuh di atas 400-500 kilometer, dipakai di perjalanan jauh pun tak lagi bikin khawatir. Tak cuma itu, biaya pengecasan juga cenderung lebih hemat ketimbang menggunakan mobil bermesin konvensional.

    Kendati demikian, buat kamu yang ingin melakukan perjalanan mudik dengan mobil listrik, ada baiknya melakukan persiapan perjalanan. Salah satunya memetakan lokasi tempat pengecasan mobil listrik di Rest Area jalur mudik. Ya, meski punya jarak tempuh hingga ratusan kilometer, nyatanya pengemudi harus tetap mengantisipasi agar tak kehabisan baterai di jalan.

    Pasalnya, kondisi jalan bisa jadi tak menentu. Tak menutup kemungkinan terjebak kemacetan di jalan dan menghabiskan konsumsi baterai jadi lebih banyak. Ada baiknya, kamu mengetahui lokasi pengecasan mobil listrik di Rest Area. Dengan begitu, kamu tak bingung saat kondisi baterai mau habis.

    Daftar SPKLU di Rest Area

    Nah berikut ini, daftar tempat ngecas mobil listrik di Rest Area sebagaimana dikutip dari laman Instagram NTMC Korlantas.

    Ruas Jabodetabek

    Jalan Tol Jagorawi

    Rest Area Km 10 A: DC 60 kWRest Area Km 21 B: DC 50 kWRest Area Km 45 A: DC 60 kW

    Jalan Tol Jakarta-Tangerang

    Rest Area Km 13 A: DC 60 kWRest Area Km 14 B: AC dan DC 82,5 kW

    Jalan Tol Jakarta Cikampek

    Rest Area Km 6 B: AC 22 kW, DC 25 kW, dan DC 200 kWRest Area Km 19 A: DC 50 kW dan DC 24 kWRest Area Km 19 B: DC 50 kW dan DC 24 kWRest Area Km 39 A: DC 50 kWRest Area Km 42 B: DC 50 kWRest Area Km 52 B: DC 50 kWRest Area Km 57 A: AC 22 kW, DC 25 kW, dan DC 200 kWRest Area Km 62 B: AC 22 kW, DC 25 kW, dan DC 200 kWRuas Cipularang dan Padaleunyi

    Jalan Tol Cipularang

    Rest Area Km 72 A: DC 50 kW dan DC 24 kWRest Area Km 72 B: DC 50 kW dan DC 24 kWRest Area Travoy Km 88 A: AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, dan DC 100 kWRest Area Travoy Km 88 B: AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, dan DC 100 kWRest Area Km 97 B: DC 60 kWRest Area Km 125 B: DC 120 kW

    Jalan Tol Padaleunyi

    Rest Area Km 147 A: DC 50 kW dan DC 200 kWRest Area Km 149 B: DC 50 kW dan DC 24 kWRuas Palikanci dan Batang-Semarang

    Jalan Tol Palikanci

    Rest Area Travoy Km 207 A: DC 50 kW, DC 50 kW, DC 100 kW, AC 22 kW, DC 66 kWRest Area Km 208 B: DC 50 kW, DC 50 kW, DC 24 kW

    Jalan Tol Batang-Semarang

    Rest Area Travoy Km 360 B: DC 50 kWRest Area Travoy Km 379 A: AC 7.4 kW, DC 200 kW, DC 200 KW, DC 100 kw, AC 22 kW, DC 66 kWRest Area Travoy Km 389 B: AC 7.4 kW, DC 50 kW, DC 100 kw, AC 22 kWRest Area Travoy Km 391 A: DC 50 kWRuas Semarang Seksi A, B, C, dan Semarang-Solo

    Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C

    Rest Area Km 424 B: DC 50 kW

    Jalan Tol Semarang-Solo

    Rest Area Km 429 A: DC 50 kWRest Area KM 439 A: DC 50 kWRest Area Km 444 B: DC 50 kW, DC 200 kWRest Area Km 456 B: DC 7.4 kWRest Area Km 487 A: DC 50 kWRest Area Km 487 B: DC 50 kWRuas Solo-Ngawi-Kertosono

    Jalan Tol Solo-Ngawi

    Rest Area Travoy Km 519 A: DC 50 kW, DC 50 kW, DC 24 kWRest Area Travoy Km 519 B: DC 50 kW, DC 50 kW, DC 24 kWRest Area Travoy Km 538 A: DC 50 kW, DC 22 kWRest Area Travoy Km 538 B: DC 50 kW, DC 22 kWRest Area Travoy Km 575 A: DC 50 kW, DC 22 kW, DC 100 kW, dan AC 22 kWRest Area Travoy Km 575 B: DC 50 kW, DC 22 kW, DC 100 kW, dan AC 22 kW

    Jalan Tol Ngawi-Kertosono

    Rest Area Travoy Km 597 A: DC 50 kW, DC 22 kW, DC 100 kW, dan AC 22 kWRest Area Travoy Km 597 B: DC 50 kW, DC 22 kWRest Area Km 626 A: AC 22 kW, DC 200 kWRest Area Km 626 B: AC 22 kW, DC 200 kWRuas Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Gempol, Pandaan-Malang, dan Gempol-Pasuruan

    Jalan Tol Surabaya-Mojokerto

    Rest Area Travoy Km 725 A: DC 50 kWRest Area Travoy Km 726 B: DC 100 kW dan AC 22 kW

    Jalan Tol Surabaya-Gempol

    Rest Area Km 753 B: DC 50 kWRest Area Km 754 A: DC 50 kW

    Jalan Tol Pandaan-Malang

    Rest Area Travoy Km 66 A: DC 50 kWRest Area Travoy Km 66 B: DC 50 kWRest Area Travoy Km 84 A: DC 50 kW

    Jalan Tol Gempol Pasuruan

    Rest Area Travoy Km 792 A: DC 50 kWRest Area Travoy Km 792 B: DC 50 kW

    (dry/din)

  • Berbalut Kebaya, Polwan Polres Mojokerto Jadi Komandan Upacara Peringatan Hari Ibu

    Berbalut Kebaya, Polwan Polres Mojokerto Jadi Komandan Upacara Peringatan Hari Ibu

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar peringatan Upacara Hari Bela Negara Ke-76 dan Hari Ibu Ke-96 tahun 2024 di halaman Pemkab Mojokerto. Komandan Upacara dipercayakan kepada Polisi Wanita (Polwan) Kasi Humas Polres Mojokerto, Iptu Siti Tri Hidayati.

    Berbalut kebaya, sejumlah Polwan Polres Mojokerto juga turut menjadi peserta upacara yang dihadiri oleh Forum Pimpinan Kepala Daerah (Forkopimda) Mojokerto serta tamu undangan lintas instansi. Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuroh bertindak sebagai inspektur upacara.

    “Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, pada hakekatnya mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia akan arti dan makna peran ibu dalam kehidupan. Terutama kalangan generasi muda diharapkan memaknai Hari Ibu sebagai momentum kebangkitan bangsa, mempererat persatuan dan kesatuan,” ungkapnya, Selasa (24/12/2024).

    Gerakan perjuangan kaum perempuan tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Peringatan Hari Ibu 2024 bertema ‘Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045’, diharapkan nantinya dapat mengispirasi para pemangku kepentingan di pusat maupun di daerah.

    “Yakni untuk terus meningkatkan kualitas hidup perempuan di negeri ini. Sosok seorang ibu memiliki peran besar dalam kehidupan rumah tangga. Menanamkan nilai-nilai, karakter dan budi luhur kepada anak-anaknya. Tentu, peran tersebut diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam pencegahan terjadinya kekerasan atau tindak kriminal,” katanya.

    Pemerintah menetapkan Hari Ibu sebagai Hari Nasional namun bukan hari libur. Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, hal tersebut sebagai bentuk apresiasi atas gerakan bersejarah yang telah diukir kaum perempuan Indonesia.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Mojokerto, Iptu Siti Tri Hidayati mengaku bangga atas amanah yang diberikan kepadanya untuk bisa menjadi Komandan Upacara. “Peringatan Hari Ibu ke-96 ini bisa menjadi refleksi atas peran ibu dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam rumah tangga maupun dalam mengelola instansi pemerintah secara umum,” tegasnya. [tin/kun]

  • Sebelum Liburan Akhir Tahun, Cek Dulu Tarif Terbaru Tol Trans Jawa

    Sebelum Liburan Akhir Tahun, Cek Dulu Tarif Terbaru Tol Trans Jawa

    Jakarta: Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) merilis informasi akumulasi tarif tol Trans Jawa untuk kendaraan Golongan I. Data ini penting bagi masyarakat yang berencana bepergian menggunakan ruas tol Trans Jawa selama periode liburan.
     
    Berikut rincian perkiraan tarif berdasarkan titik keberangkatan dan tujuan perjalanan, seperti dikutip dari Badan Pengatur Jalan Tol:  
     
    1. Jakarta-Merak: Rp72.000 (via Tol Dalam Kota)
    2. Jakarta-Cirebon: Rp159.500 (via Palimanan-Kanci)  
    3. Jakarta-Pejagan: Rp191.000 (via Kanci-Pejagan)
    4. Jakarta-Semarang: Rp427.000 (via Semarang ABC)
    5. Jakarta-Jogja: Rp507.000 (via Tol Semarang-Solo, exit Boyolali)
    6. Jakarta-Solo: Rp524.000 (via Tol Solo-Ngawi, exit Solo/Ngemplak)
    7. Jakarta-Surabaya: Rp834.500 (via Tol Surabaya-Mojokerto, exit Mojokerto)
    8. Jakarta-Probolinggo Timur: Rp943.000 (via Tol Pasuruan-Probolinggo, exit Gending)
     

     
    Untuk memastikan kelancaran perjalanan, BPJT mengimbau pengguna jalan tol agar mempersiapkan saldo uang elektronik (e-Toll) yang cukup sesuai tujuan akhir. Hal ini penting untuk menghindari antrean panjang di gerbang tol akibat kekurangan saldo.  
     

    Selain itu, masyarakat disarankan untuk merencanakan perjalanan dengan matang dan memanfaatkan fasilitas rest area yang tersedia. (Suchika Julian Putri)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Tarif Tol ke Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya Saat Libur Nataru

    Tarif Tol ke Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya Saat Libur Nataru

    Jakarta

    Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 di depan mata. Libur panjang ini menjadi momen yang dinantikan banyak orang untuk pulang kampung atau berwisata bersama keluarga.

    Bagi detikers yang siap perjalanan jauh dengan kendaraan jalur darat, jangan lupa siapkan saldo e-toll ya! Persiapkan perjalanan dengan baik, supaya nyaman dan lancar saat berkendara.

    Baiknya perhatikan biaya perjalanan, termasuk tarif tol yang akan dilalui. Setidaknya ada empat daerah di Pulau Jawa yakni Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya yang menjadi tujuan favorit selama libur Nataru.

    Bagi kamu yang menggunakan kendaraan pribadi, memahami daftar tarif tol untuk setiap rute dapat membantu mengatur anggaran perjalanan dan meminimalkan hambatan di jalan. Berikut informasinya, dihimpun dari akun Instagram resmi Jasa Marga.

    Tarif Tol ke Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya

    Liburan akhir tahun jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) kerap dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian. Jutaan orang diprediksi akan memanfaatkan kendaraan pribadi lewat jalan Tol Trans Jawa. Berapa uang yang perlu disiapkan untuk mengakses jalan tol? Simak berikut informasinya

    Ini rincian tarif tol yang diperlukan untuk kendaraan golongan I:

    Tangerang-Merak: Rp 53.500Jakarta-Tangerang: Rp 8.500Jakarta Outer Ring Road: Rp 17.000Jakarta-Cikampek: Rp 27.000Cikopo-Palimanan: Rp 132.000Palimanan-Kanci: Rp 13.500Kanci-Pejagan: Rp 31.500Pejagan-Pemalang: Rp 66.000Pemalang-Batang: 53.000Batang-Semarang (Kalikangkung): Rp 111.500Semarang ABC: Rp 5.500Semarang-Solo: Rp 92.000Solo-Ngawi: Rp 131.000Ngawi-Kertosono: Rp 98.000Kertosono-Mojokerto: Rp 55.000Surabaya-Mojokerto: Rp 43.500Surabaya-Gempol Segmen Dupak-Waru: Rp 6.000Surabaya-Gempol Segmen Waru-Porong: Rp 10.000Surabaya-Gempol Segmen Porong-Gempol: Rp 9.500Gempol IC-Pandaan: Rp 14.500Pandaan-Malang: Rp 35.500Gempol-Pasuruan (Grati): Rp 46.500Pasuruan (Grati)-Gending: Rp 52.000.Perkiraan Akumulasi Tarif Tol

    Perkiraan akumulasi tarif tol Golongan I dari Jakarta menuju Cirebon, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya:

    Jakarta (via Jalan Tol Jakarta-Cikampek)-Cirebon (via GT Kanci): Rp 172.500Jakarta (via Jalan Tol Jakarta-Cikampek)-Semarang (viat GT Kalikangkung): Rp 440.000Jakarta (via Jalan Tol Jakarta-Cikampek)-Yogya (via GT Banyudono): Rp 536.500Jakarta (via Jalan Tol Jakarta-Cikampek)-Surabaya (via GT Warugunung): Rp 859.500.

    Jasa Marga juga memberikan informasi perkiraan saldo yang diperlukan menuju kota tujuan (single trip), disarankan agar lebih aman menyediakan saldo e-toll minimal Rp 1 juta. Namun, adapun perkiraan kalkulasi tarif dengan rute yang melewati Jalan Tol Jakarta-Tangerang juga Jalan Tol JORR, sebagai berikut:

    Tangerang menuju Cirebon (via GT Ciperna): Rp 191.500Tangerang menuju Semarang (via GT Kalikangkung): Rp 465.500Tangerang menuju Yogyakarta (via GT Banyudono): Rp 562.000Tangerang menuju Surabaya (via GT Warugunung): Rp 885.000.

    Nah itulah tadi informasi daftar tarif tol di beberapa daerah favorit liburan untuk Pulau Jawa. Sebagai catatan, tarif jalan tol di atas hanya berlaku untuk kendaraan golongan I. Dikutip dari situs Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) kendaraan golongan I termasuk sedan, jip, pikap/truk kecil, dan bus. Semoga membantu dan tetap hati-hati di jalan!

    (aau/fds)

  • OJK Cabut Izin 18 BPR dan BPRS Sepanjang Tahun 2024 – Halaman all

    OJK Cabut Izin 18 BPR dan BPRS Sepanjang Tahun 2024 – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin 18 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) selama rentang Januari-Desember 2024.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, pencabutan izin usaha (CIU) pada BPR/S tersebut tidak serta merta dilakukan. Pengawas senantiasa memantau realisasi rencana tindak penyehatan yang dilakukan oleh BPR/S dan PSP.

    “Upaya korektif seperti penambahan setoran modal, aksi korporasi hingga konsolidasi merupakan beberapa upaya penyehatan yang dilakukan selama masa BPR ditetapkan pada status dalam penyehatan,” ujar Dian Ediana Rae melalui keterangannya di Jakarta, Selasa (24/12/2024).

    Realisasi dari rencana tindak BPR/S dan PSP ini, menurut Dian, yang berpengaruh terhadap penetapan BPR/S dalam Penyehatan dapat kembali normal atau menjadi BPR/S dalam resolusi.

    “CIU dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan tugas OJK dalam rangka menjaga dan memperkuat industri BPR/BPRS serta melindungi kepentingan konsumen setelah Pemegang Saham dan Pengurus BPR/S tidak mampu melakukan upaya penyehatan terhadap BPR/S,” tutur Dian.

    Dian menjelaskan, OJK pada saat ini terikat kepada aturan dalam UU P2SK dimana status Bank Dalam Penyehatan (BDP) tidak boleh melampaui 1 tahun. Saat ini hampir seluruh BPR/S di Indonesia tercatat dengan status pengawasan normal.

    “Fokus pengawasan yang dilakukan OJK terhadap BPR/S bertujuan untuk mewujudkan industri BPR dan BPRS yang berintegritas dan terpercaya, tangguh, berdaya saing, dan memberikan kontribusi nyata terutama pada daerah atau wilayahnya,” terang Dian.

    Menurutnya, dalam upaya pengembangan dan penguatan sektor perbankan khususnya BPR dan BPR Syariah yang sejalan dengan perkembangan industri jasa keuangan yang makin kompleks dan beragam, diperlukan deteksi sejak awal terhadap permasalahan serta kondisi BPR atau BPR Syariah.

    “Terutama yang berada dalam pengawasan normal namun mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya,” ucap Dian.

    Berikut daftar 18 BPR/BPRS yang dicabut izinnya hingga 11 Desember 2024:

    1. BPR Wijaya Kusuma
    2. BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda)
    3. BPR Usaha Madani Karya Mulia
    4. BPR Pasar Bhakti Sidoarjo
    5. BPR Purworejo
    6. BPR EDC Cash
    7. BPR Aceh Utara
    8. PT BPR Sembilan Mutiara
    9. PT BPR Bali Artha Anugrah
    10. PT BPRS Saka Dana Mulia
    11. BPR Dananta
    12. BPR Bank Jepara Artha
    13. BPR Lubuk Raya Mandiri
    14. BPR Sumber Artha Waru Ageng
    15. PT BPR Nature Primadana Capital
    16. PT BPRS Kota Juang Perseroda
    17. PT BPR Duta Niaga
    18. PT BPR Pakan Rabaa Solok Selatan.

  • Ada 17 Tusukan di Tubuh Abid, Korban Pembunuhan Jalan Ir Soekarno Mojokerto 

    Ada 17 Tusukan di Tubuh Abid, Korban Pembunuhan Jalan Ir Soekarno Mojokerto 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pelaku Sudarwo (38) membunuh korban, Abid Yuliandi Muyafa (36) menggunakan pisau jenis komando dengan panjang sekitar 30 cm. Pelaku menusuk pemuda asal Jalan Merapi V RT 4 Kelurahan Wates, Kecamatan Megersari, Kota Mojokerto ini sebanyak 17 kali hingga tewas.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny mengatakan, pembunuhan tersebut sudah direncana pelaku sejak pelaku melakukan aksi pembakaran rumah korban pada bulan September 2023 lalu. Sebelum korban dibunuh, pelaku mengajak korban jalan-jalan dan ngopi serta minum minuman keras (miras).

    “Rabu tanggal 30 Oktober 2024 sekira pukul 19.00 WIB tersangka menjemput korban dan mengajak ngopi di warung kopi di Jalan Benteng Pancasila. Setelah itu, sekira pukul 22.00 WIB pelaku mengajak korban ke rumah kakak tersangka untuk menjual HP pelaku dan uang tersebut akan digunakan untuk membeli minuman keras,” ungkapnya, Senin (23/12/2024).

    Uang hasil penjualan Handphone (HP) tersebut juga rencananya untuk digunakan sebagai bekal melarikan diri. Kamis (31/10/2024) sekira pukul 02.00 WIB, lanjut Kasat, pelaku pergi ke warung kopi lagi untuk membayar kekuangan uang beli kopi sebelumnya hingga pukul 03.30 WIB. Selanjutnya pelaku mengajak korban jalan-jalan.

    “Tersangka mengajak minum minuman keras di depan warungnya PAAT. Setelah pelaku minum miras kemudian pelaku mengajak korban pulang ke rumah pelaku. Pelaku membuatkan teh untuk korban dan saat itu pelaku mengambil pisau jenis komando dan pelaku selipkanı di perut pelaku,” jelasnya.

    Selanjutnya pelaku dan korban pergi ke daerah Balongcangkring dengan menggunakan sepeda motor milik tersangka dengan posisi pelaku membonceng korban. Setelah sampai di Balongcangkring, pelaku menyuruh korban untuk membonceng dengan posisi di depan dan pelaku di belakang.

    Pelaku pembunuhan di Jalan Ir Soekarno Mojokerto, Sudarwo (38) [Foto : Misti/beritajatim.com]“Sesampainya di pinggir Jalan Ir Soekarno, pelaku mengeluarkan pisau dari balik jaket yang awalnya diselipkan di perut. Pelaku menusukkan ke bagian perut korban sebanyak 2 kali hingga terjatuh dari sepeda motor. Korban berusaha melarikan diri dan dikejar pelaku serta menikam hingga terjadi pergumulan,” ujarnya.

    Akibat pergumulan tersebut keduanya terjatuh di plengsengan bawah Jalan Ir Soekarno Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Pelaku kemudian menusuk korban lagi hingga 15 kali tusukan mengenai bagian badan korban hingga korban tidak bergerak lagi.

    “Melihat korban tak bergerak, pelaku memasukkan pisau jenis komando yang diselipkan di perut lalu pelaku naik ke jalan dan pulang ke rumah. Sampai di rumah, pelaku langsung mencuci pisau jenis komando dan merendam baju milik pelaku ke bak kamar mandi dan mandi, usai mandi pelaku pergi dari rumah,” tuturnya.

    Usai membunuh korban, lanjut Kasat, pelaku melarikan diri berpindah-pindah tempat hingga akhirnya terakhir tersangka di Bandung saat berjualan cilok keliling. Hampir dua bulan pelarian, sejumlah kota di singgahi pelaku dan melakukan sejumlah pekerjaan hingga mengamen untuk bertahan hidup.

    “Pelaku melarikan diri ke Surabaya, Kendal satu minggu, Subang dua minggu, Sumedang jualan bakpau dan mengamen. Tengerang dan saat di Bandung pelaku berhasil diamankan, yakni saat berjualan cilok keliling tepatnya di Kelurahan Padasuka Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat,” tegasnya. [tin/but]