kab/kota: Mojokerto

  • Kapolres Mojokerto Sebut Polisi Pemilik Rumah yang Meledak Hobi Reparasi Barang Elektronik – Halaman all

    Kapolres Mojokerto Sebut Polisi Pemilik Rumah yang Meledak Hobi Reparasi Barang Elektronik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Fakta baru soal ledakan di rumah anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu, Mojokerto, Jawa Timur, Aipda Maryudi diungkap Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto.

    Diketahui, rumah milik Aipda Maryudi meledak pada Senin (13/1/2025) pagi.

    Tim Laboratorium Forensik (Labfor) pun menemukan sejumlah perangkat elektronik di pusat ledakan yang berada di Desa Sumolawang, kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ini.

    Perangkat elektronik tersebut termasuk empat buah kapasitor yang ditemukan dalam kondisi rusak.

    Selain itu, ditemukan juga beberapa klorat daya ledak rendah yang berasal dari kembang api yang sensitif terhadap panas, gesekan, maupun benturan.

    Sementara itu, AKBP Ihram menuturkan bahwa Aipda Maryudi merupakan anggota polisi yang hobi reparasi elektronik.

    “Yang bersangkutan hobi perangkat-perangkat elektronik, juga reparasi alat elektronik baik itu tv maupun tape dan tidak memungut biaya terhadap jasanya tersebut kepada para tetangga,” ucap Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, Selasa (14/1/2025).

    Mengutip TribunJatim.com, Tim Labfor juga lakukan pemeriksaan sampel dari kusen pintu rumah untuk menari penyebab ledakan.

    “Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan, alat bukti dari lokasi kejadian masih dalam pemeriksaan Labfor Polda Jatim,” jelasnya.

    Diwartakan sebelumnya, KBP Ihram Kustarno menuturkan, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan INAFIS Polda Jatim telah melakukan olah TKP.

    Penyebab ledakan di rumah milik Aipda Maryudi juga tengah diselidiki.

    Ia menuturkan, saat olah TKP, sejumlah barang diamankan.

    “Barang bukti yang ditemukan di TKP, lima unit handphone dan satu lembar STNK, serpihan kertas, tiga buah selongsong kembang api sreng dor, satu mesin cuci dalam kondisi rusak parah akibat ledakan,” ucap AKBP Ihram Kustarto, dikutip dari TribunJatim.com.

    Proses investigasi, ujarnya, juga melibatkan alat berat untuk mempermudah pekerjaan.

    Selain itu, sejumlah alat bukti lain yang mengarah ke penyebab ledakan juga ditemukan.

    “Ditemukan alat bukti lain yang mengarah ke penyebab ledakan, olah TKP dilakukan hingga pukul 03.00 WIB,” jelasnya.

    Ihram menuturkan, dua buah tabung elpiji turut diamankan.

    “Alat bukti kita temuin di TKP adalah empat buah kapasitor dalam kondisi rusak, dua tabung elpiji ukuran tiga kilogram yang ditemukan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari,”

    “Pasca ledakan ditemukan  tiga tabung elpiji di luar rumah,” bebernya.

    Diketahui, ledakan di rumah Aipda Maryudi terjadi pada Senin (13/1/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

    Rumah Maryudi sendiri berada di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Mojokerto, Jawa Timur.

    Dari ledakan ini, dua orang tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sosok Polisi Bhabinkamtibmas yang Rumahnya Meledak di Mojokerto, Singgung Soal Reparasi Elektronik

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Mohammad Romadoni)

  • Jelang Kenaikan Harga LPG 3 Kg, Pemkot Mojokerto Sosialisasi Penyesuaian HET Bersama Pertamina

    Jelang Kenaikan Harga LPG 3 Kg, Pemkot Mojokerto Sosialisasi Penyesuaian HET Bersama Pertamina

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bertempat di Pendopo Sabha Mandala Madya, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar Sosialisasi Penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg bersubsidi. Menyusul kenaikan harga LPG 3 kg sebesar Rp2 ribu mulai tanggal 15 Januari 2025 pukul 24.00 WIB.

    Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, jika kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat terkait dengan HET LPG 3 kg. Terkait hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto mengirim surat ke Pj Gubernur Jawa Timur.

    “Pj Walikota Mojokerto membuat surat kepada Pj Gubernur Jawa Timur terkait keberatan dengan mempertimbangkan saat ini mendekati pada hari raya idul Fitri. Meskipun pertimbangan kenaikan HET LPG 3 kg ini sudah di kaji lebih lanjut oleh pemerintah pusat,” ungkapnya, Selasa (14/1/2025).

    Menurutnya, kenaikan HET LPG 3 kg sebesar Rp2 ribu dinilai tidak begitu besar. Akan tetapi, lanjut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto ini, kenaikan HET LPG 3 kg sebesar Rp2 ribu tersebut mempunyai dampak tersendiri di masyarakat yang berdampak pada harga makanan naik seperti gorengan dan lain-lain.

    Sementara itu, Sales Brand Manager Retail 5 Pertamina Wilayah Surabaya, Andi Arifin menjelaskan, jika di wilayah Kota Mojokerto tidak ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE). “SPBE wilayah Kota Mojokerto tidak ada namun di wilayah Kabupatan Mojokerto ada 4 SPBE,” katanya.

    Arifin menjelaskan, HET LPG 3 Kg di Provinsi Jawa Timur. Harga ex Pertamina (Depot LPG/stasiun pengisian LPG) + PPN 10 persen yakni sebesar Rp11.584.78. Biaya operasional distribusi sebesar Rp3.215.22, keuntungan agen LPG tabung 3 kg sebesae Rp1.200.

    “Harga agen ke pangkalan/sub penyalur sebesar Rp16 ribu, margin pangkalan/sub penyalur sebesae Rp2 ribu sehingga HET LPG tabung 3 kg yakni sebesar Rp18 ribu. Pendistribusian pangkalan ke pengecer dari maksimal 10 persen menjadi maksimal 20 persen,” jelasnya.

    Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. B-8736/MG.05/DJM/2024 tentang Penyesuaian Ketentuan Pendistribusian LPG tabung 3 kg ke pengecer tanggal 8 September 2024. Untuk harga di tingkat pengecer, pihaknya tidak bisa memberikan batasan sama halnya dengan beras galon air dan lainnya.

    “Apabila di tingkat pengecer menjual dengan harga mahal akan berdampak bagi pengecer itu. Untuk harga pengecer LPG 3 kg sebesar Rp21 ribu atau yang lainnya kemungkinan ada yang membeli minta diantar dan itupun disesuaikan dengan jaraknya. Kenaikan harga LPG 3 kg ini, mulai tanggal 15 Januari 2025 pukul 24.00 WIB,” tegasnya. [tin/ian]

  • Kapolres Mojokerto Sebut Polisi Pemilik Rumah yang Meledak Hobi Reparasi Barang Elektronik – Halaman all

    Terungkap, Luluk Berupaya Lindungi Anaknya Dari Reruntuhan Akibat Ledakan di Rumah Polisi Mojokerto – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO – Luluk Sudarwati (40) berupaya melindungi anaknya M Kaffa (3) dari reruntuhan tembok dinding rumahnya yang hancur akibat ledakan yang berasal dari rumah polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

    Diketahui, Luluk dan anaknya tewas dalam peristiwa yang terjadi pada Senin (13/1/2025).

    Upaya Luluk Sudarwati melindungi anaknya M Kaffa dalam peristiwa tersebut terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan tim Biddokkes Polda Jatim.

    Hasil identifikasi jenazah, Luluk Sudarwati dan anaknya M Kaffa meninggal dalam kondisi lemas kekurangan oksigen akibat tertimpa reruntuhan rumah yang ambruk terkena ledakan.

    Biddokkes Polda Jatim, Tutik Purwanti, mengatakan, pihaknya melakukan identifikasi terhadap jenazah korban di RSUD Prof dr Soekandar Mojosari Mojokerto.

    Identifikasi jenazah memperkuat dugaan korban meninggal, posisi korban Luluk melindungi anaknya saat tertimpa reruntuhan rumah.

    “Pemeriksaan jenazah korban, (Kaffa) didapati beberapa luka lecet di bagian wajah dan anggota badan gerak atas dan bawah. Identifikasi jenazah (Luluk) luka lecet pada wajah, lengan dan kaki,” jelasnya dalam keterangan pers di Mapolres Mojokerto, Selasa (14/1/2025).

    Ia mengungkapkan, pemeriksaan terhadap jenazah korban juga ditemukan tanda-tanda asfiksia yang merupakan kekurangan oksigen pada tubuh.

    “Kami temukan asfiksia, merupakan tanda kondisi lemas karena kekurangan oksigen pada kedua jenazah tersebut. Jenazah hanya dilakukan pemeriksaan luar,” ungkap Tutik Purwanti.

    Dikatakan Tutik, kesimpulan pemeriksaan forensik memperkuat dugaan korban meninggal akibat tertimpa material rumah yang roboh terkena ledakan.

    “Kondisi korban utuh tidak ditemukan luka bakar, hanya ditemukan luka lecet dan memar. Sehingga, dapat kita simpulkan bahwa penyebab korban meninggal akibat terkena reruntuhan, dari tanda asfiksia berupa kuku membiru dan pendarahan kelopak mata serta luka lecet sesuai kondisi korban saat ditemukan,” katanya.

    Kodi sebelumnya mengungkap dirinya tak menyangka istri dan anaknya akan tewas dalam insiden ledakan rumah polisi.

    Saat kejadian Kodi sedang bekerja di sawah yang tidak jauh dari rumahnya, sekitar pukul 08.00 WIB.

    Ketika sedang bekerja di sawah, ia mendapat kabar rumah iparnya, Aipda Maryudi, anggota Polsek Dlanggu yang berada persis di samping kediamannya, meledak.

    “Saya pas di sawah sekitar jam 08.00-09.00 WIB, dapat kabar rumahnya Mas Yudi (Aipda Maryudi) meledak,” kata Kodi, Senin (13/1/2025).

    Mendapat kabar itu, sontak dirinya bergegas pulang.

    Setibanya di rumah, ia mencari keberadaan istri dan anaknya.

    Ia terkejut melihat istri dan anaknya yang saat itu tidur di kamar dalam kondisi tak bernyawa tertimpa dinding rumah akibat ledakan tersebut.

    “Terus saya pulang, saya cari anak dan istri saya,” ucap Kodi.

    Ia mengungkapkan, tidak ada firasat sebelum peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.

    “Tidak ada firasat apa-apa,” ujarnya.

    Dari pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penyelidikan ledakan rumah polisi, yang masih saudaranya tersebut.

    Aipda Maryudi merupakan kakak ipar dari Luluk Sudarwati.

    “Iya nanti diserahkan ke pihak kepolisian,” ucapnya.

    Saat ini jenazah Luluk Sudarwati (41) bersama anaknya, M Kaffa (3) sudah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.

    Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan pihaknya saat ini sudah menurunkan tim laboratorium forensik untuk mengungkap penyebab pasti ledakan tersebut.

    “Tim Labfor sudah kita lakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan barang bukti sudah kita amankan, mohon waktu untuk penyebab masih terus kita dalami,” ucap AKBP Ihram Kustarto di lokasi kejadian ledakan, Senin (13/1/2025).

    Menurut dia, setelah olah TKP yang dilakukan Tim Labfor Polda Jatim dan Inafis Polres Mojokerto, diamankan sejumlah barang bukti dari rumah tersebut.

    “Yang pasti ada tabung gas tiga kilogram dan perangkat-perangkat elektronik, karena kebetulan yang bersangkutan hobi elektronik,” jelasnya.

    Ia mengungkapkan, pemilik rumah, Aipda Maryudi yang juga anggota Polsek Dlanggu, diperiksa Propam untuk dimintai keterangan terkait peristiwa ledakan di rumahnya.

    “Yang bersangkutan selaku pemilik rumah, sekarang sedang kami lakukan pemeriksaan internal maupun penyelidikan di Satreskrim,” ujar AKBP Ihram Kustarto.

    Untuk memudahkan penyelidikan, satu alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi puing-puing reruntuhan bangunan rumah yang terdampak ledakan.

    “Tim Labfor sudah berada di sini, kemudian Satreskrim di lokasi untuk melakukan penyelidikan,” ujarnya.

    AKBP Ihram Kustarto pun menegaskan peristiwa ledakan rumah mengakibatkan dua korban meninggal. 

    Tim Labfor dan Biddokkes Polda Jatim juga memastikan terkait penyebab kematian korban.

    “Bahwa betul korban meninggal dunia, dan yang memastikannya adalah dokter di rumah sakit. Kalau terkait penyebab kematian korban secara spesifik adalah hasil swab baju korban disampaikan Labfor dan kondisi korban saat dilakukan pertolongan oleh Biddokkes,” bebernya.

    Menurut dia, hasil pemeriksaan korban tidak ada luka bakar maupun yang sebabkan ledakan.

    “Hasil pemeriksaan baju korban tidak ada kandungan yang berakibat terhadap ledakan, maupun luka bakar,” kata AKBP Ihram Kustarto.

    Tim Labfor Polda Jatim, AKBP Agus Santosa menjelaskan, pihaknya mengambil sampel dari baju korban dan tidak ditemukan residu bahan peledak klorat diduga kuat sisa dari petasan kembang api atau sreng dor.

    Alat bukti klorat ditemukan di pusat ledakan rumah milik Aipda Muryadi, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu Mojokerto.

    “Kita menggunakan alat untuk pemeriksaan sampel dari baju ibu maupun anak, hasilnya negatif. Jadi tidak ada bahan peledak (klorat) di situ. Baju dalam kondisi utuh,” ujarnya.

    Sekadar informasi selain mengakibatkan korban jiwa, ledakan dari rumah polisi tersebut pun mengakibatkan lima rumah warga rusak, satu di antaranya mengalami kerusakan yang tidak terlalu parah.

     

    Penulis: Mohammad Romadoni

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kasih Ibu Sampai Akhir Hayat, Luluk Lindungi Anaknya Saat Tertimpa Reruntuhan Rumah Akibat Ledakan

  • Cuaca Jatim Rabu, 15 Januari 2025: Hujan Ringan dan Petir Mendominasi, Siang Hari Bertambah 6 Daerah

    Cuaca Jatim Rabu, 15 Januari 2025: Hujan Ringan dan Petir Mendominasi, Siang Hari Bertambah 6 Daerah

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Rabu 15 Januari 2025.

    Pada pagi hari hujan petir diprediksi akan melanda wilayah Bojonegoro.

    Kemudian hujan ringan akan turun di 27 daerah, di antaranya Sidoarjo, Banyuwangi, Kota dan Kabupaten Blitar, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang, serta Kota Mojokerto.

    Lanjut di Lamongan, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Pada siang hari, wilayah yang dilanda hujan petir bertambah menjadi 6 daerah, termasuk Surabaya, Bangkalan, Magetan, Nganjuk, Pacitan, dan Sampang.

    Lalu, hujan ringan akan mengguyur wilayah Gresik, Kota Mojokerto, Lamongan, Lumajang, Pamekasan, Kabupaten Probolinggo, dan Tuban.

    Pada malam hari, giliran wilayah Kota Kediri dan Kabupaten Malang yang akan dilanda hujan petir.

    Kemudian, hujan ringan juga masih akan turun di daerah Surabaya, Kota dan Kabupaten Blitar, Gresik, Kota Batu, Kota Malang, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Lamongan, Nganjuk, Pacitan, Sumenep, dan Tulungagung.

    Pada dini hari, hujan petir akan melanda wilayah Lumajang dan hujan ringan akan turun di wilayah Trenggalek.

    Sedangkan, untuk wilayah yang tidak disebutkan, diprediksi tidak akan turun hujan sepanjang hari.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Kasih Ibu Sampai Akhir Hayat, Luluk Lindungi Anaknya Saat Tertimpa Reruntuhan Rumah Akibat Ledakan

    Kasih Ibu Sampai Akhir Hayat, Luluk Lindungi Anaknya Saat Tertimpa Reruntuhan Rumah Akibat Ledakan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO – Tim Biddokkes Polda Jatim mengungkap penyebab kematian dua korban akibat ledakan rumah polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

    Hasil identifikasi jenazah, Luluk Sudarwati (40) dan anaknya M Kaffa (3), meninggal dalam kondisi lemas kekurangan oksigen akibat tertimpa reruntuhan rumah yang ambruk terkena ledakan.

    Biddokkes Polda Jatim, Tutik Purwanti, mengatakan, pihaknya melakukan identifikasi terhadap jenazah korban di RSUD Prof dr Soekandar Mojosari Mojokerto.

    Identifikasi jenazah memperkuat dugaan korban meninggal, posisi korban Luluk melindungi anaknya saat tertimpa reruntuhan rumah.

    “Pemeriksaan jenazah korban, (Kaffa) didapati beberapa luka lecet di bagian wajah dan anggota badan gerak atas dan bawah. Identifikasi jenazah (Luluk) luka lecet pada wajah, lengan dan kaki,” jelasnya dalam keterangan pers di Mapolres Mojokerto, Selasa (14/1/2025).

    Ia mengungkapkan, pemeriksaan terhadap jenazah korban juga ditemukan tanda-tanda asfiksia yang merupakan kekurangan oksigen pada tubuh.

    “Kami temukan asfiksia, merupakan tanda kondisi lemas karena kekurangan oksigen pada kedua jenazah tersebut. Jenazah hanya dilakukan pemeriksaan luar,” ungkap Tutik Purwanti.

    Dikatakan Tutik, kesimpulan pemeriksaan forensik memperkuat dugaan korban meninggal akibat tertimpa material rumah yang roboh terkena ledakan.

    “Kondisi korban utuh tidak ditemukan luka bakar, hanya ditemukan luka lecet dan memar. Sehingga, dapat kita simpulkan bahwa penyebab korban meninggal akibat terkena reruntuhan, dari tanda asfiksia berupa kuku membiru dan pendarahan kelopak mata serta luka lecet sesuai kondisi korban saat ditemukan,” pungkasnya.

    Ibu dan Anak Meninggal Tertimpa Reruntuhan Rumah

    Ibu dan anak yang menjadi korban ledakan dipastikan meninggal karena tertimpa reruntuhan rumah, bukan terkena ledakan secara langsung.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, menegaskan, peristiwa ledakan rumah mengakibatkan dua korban meninggal. 

    Tim Labfor dan Biddokkes Polda Jatim juga memastikan terkait penyebab kematian korban.

    “Bahwa betul korban meninggal dunia, dan yang memastikannya adalah dokter di rumah sakit. Kalau terkait penyebab kematian korban secara spesifik adalah hasil swab baju korban disampaikan Labfor dan kondisi korban saat dilakukan pertolongan oleh Biddokkes,” bebernya.

    Menurut dia, hasil pemeriksaan korban tidak ada luka bakar maupun yang sebabkan ledakan.

    “Hasil pemeriksaan baju korban tidak ada kandungan yang berakibat terhadap ledakan, maupun luka bakar,” kata AKBP Ihram Kustarto.

    Tim Labfor Polda Jatim, AKBP Agus Santosa menjelaskan, pihaknya mengambil sampel dari baju korban dan tidak ditemukan residu bahan peledak klorat diduga kuat sisa dari petasan kembang api atau sreng dor.

    Alat bukti klorat ditemukan di pusat ledakan rumah milik Aipda Muryadi, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu Mojokerto.

    “Kita menggunakan alat untuk pemeriksaan sampel dari baju ibu maupun anak, hasilnya negatif. Jadi tidak ada bahan peledak (klorat) di situ. Baju dalam kondisi utuh,” tandasnya.

    Sebelumnya, terjadi ledakan di rumah seorang warga di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/1/2025).

    Mengutip Breaking News KompasTV, ledakan terjadi di rumah warga bernama Maryudi yang bekerja sebagai anggota polisi.

    Deni, seorang warga setempat, mengatakan berdasarkan informasi dari sejumlah warga, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Tiba-tiba ada dua kali ledakan dan kondisi rumahnya hancur,” ucapnya.

    Saat ditanya apakah ia mengenal kedua korban tewas, ia menyebut korban merupakan ibu dan anak.

    “Korbannya atas nama Luluk, kemudian anaknya masih berusia tiga tahun,” ujarnya.

    Akibat ledakan tersebut, sebanyak lima rumah warga rusak, satu di antaranya mengalami kerusakan yang tidak terlalu parah.

    “Empat rumah ini KK yang berbeda, yang ada korbannya itu yang ada di sebelahnya pas,” ujarnya.

  • Polsek Trowulan Mojokerto Bongkar Arena Judi Sabung Ayam

    Polsek Trowulan Mojokerto Bongkar Arena Judi Sabung Ayam

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto terus meningkatkan upaya pemberantasan terhadap praktik perjudian sabung ayam yang meresahkan masyarakat. Langkah tegas ini diambil oleh aparat Polsek Trowulan dengan membongkar arena judi sabung ayam di wilayah setempat.

    Dalam operasi yang melibatkan Polsek Pacet dan Koramil Trowulan, petugas mendatangi lokasi yang diduga digunakan sebagai arena judi sabung ayam di Dusun Botok Palung, Desa Temon, Kecamatan Trowulan.

    Meskipun tidak ditemukan aktivitas saat penggerebekan berlangsung, sejumlah barang bukti di lokasi mengindikasikan tempat tersebut digunakan untuk praktik perjudian.

    Plh Kapolsek Trowulan, Agus Setiawan, menjelaskan bahwa tidak ada pelaku yang berhasil diamankan di lokasi. “Namun diduga tempat tersebut digunakan sebagai arena judi sabung ayam karena ditemukan sejumlah barang bukti yang biasanya digunakan untuk judi sabung ayam,” ungkapnya, Selasa (14/12/2025).

    Barang bukti yang ditemukan di lokasi antara lain kursi plastik, kabel dan lampu, bambu atau tiang, kurungan ayam, meja bambu, serta banner bekas yang digunakan sebagai peneduh. Barang-barang ini kemudian dimusnahkan oleh petugas dengan cara dibakar untuk mencegah penggunaannya kembali.

    “Barang-barang yang diduga untuk praktek perjudian sabung ayam tersebut lalu dimusnahkan dengan cara dibakar agar tidak dapat dipergunakan kembali. Masyarakat diimbau segera melaporkan jika melihat atau mengetahui adanya praktik judi sabung ayam kepada pihak berwajib,” tegas Agus Setiawan.

    Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Polres Mojokerto untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di tengah masyarakat, sekaligus memberikan efek jera bagi para pelaku judi sabung ayam. [tin/suf]

  • KAI Daop 8 umumkan 5 perjalanan KA jarak jauh baru sesuai Gapeka 2025

    KAI Daop 8 umumkan 5 perjalanan KA jarak jauh baru sesuai Gapeka 2025

    Salah satu manfaat utama Gapeka 2025 adalah efisiensi waktu perjalanan KA

    Surabaya (ANTARA) – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengumumkan mulai 1 Februari 2025, terdapat lima perjalanan kereta api (KA) jarak jauh baru yang akan diberlakukan sesuai dengan penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    “Kelima perjalanan tersebut adalah KA Harina Pagi (Bandung-Cikampek-Surabaya Pasarturi) PP, KA Mutiara Timur (Surabaya Pasarturi-Ketapang), KA Sancaka Utara Fakultatif (Cilacap-Solo Balapan-Gundih-Surabaya Pasarturi) PP, KA Ijen Ekspres Fakultatif (Malang-Ketapang) PP, dan KA Argo Anjasmoro Fakultatif (Surabaya Pasarturi-Gambir) PP,” ujar Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.

    Selain penambahan perjalanan KA, kata dia, penerapan Gapeka 2025 juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kereta api kepada pelanggan di wilayah Daop 8 Surabaya, yang meliputi daerah dari batas utara Stasiun Tobo Bojonegoro hingga batas selatan Stasiun Wlingi di Kabupaten Blitar.

    “Salah satu manfaat utama Gapeka 2025 adalah efisiensi waktu perjalanan KA,” ucap Luqman.

    Ia menjelaskan penerapan Gapeka 2025 diperkirakan dapat menghemat waktu perjalanan KA jarak jauh hingga 440 menit per hari.

    Rinciannya, efisiensi waktu untuk KA Argo mencapai 54 menit, KA Eksekutif 82 menit, KA Eksekutif Campuran 239 menit dan KA Ekonomi 65 menit.

    Gapeka sendiri, lanjutnya, adalah pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan dan posisi perjalanan kereta api.

    “Dengan Gapeka, perjalanan kereta api dapat lebih terkontrol, mulai dari keberangkatan, pemberhentian, kedatangan, hingga penyusulan atau persilangan,” jelasnya.

    Luqman menambahkan perubahan pada Gapeka 2025 disebabkan oleh beberapa faktor, seperti adanya jalur ganda di lintas Sepanjang-Mojokerto, serta pergantian prasarana di wilayah Daop 8 Surabaya yang meningkatkan kecepatan perjalanan KA dan mengurangi waktu tempuh.

    Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mulai 1 Februari 2025, agar melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, atau seluruh channel penjualan tiket yang bekerja sama secara resmi.

    “KAI juga mengimbau pelanggan yang berangkat mulai 1 Februari 2025, untuk memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket terkait dengan penerapan Gapeka 2025,” tuturnya.

    Ia menambahkan untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal KA terbaru mulai 1 Februari 2025, masyarakat dapat menghubungi layanan pelanggan KAI di stasiun.

    “Atau juga bisa melalui contact center KAI di nomor telepon 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id dan juga melalui media sosial KAI121,” kata Luqman.

    Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkab Mojokerto Turun Tangan Assessment Rumah Warga yang Rusak Terdampak Ledakan

    Pemkab Mojokerto Turun Tangan Assessment Rumah Warga yang Rusak Terdampak Ledakan

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO– Pemkab Mojokerto melalui (Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan)
    turun tangan melakukan assessment dampak kerusakan rumah warga, pasca insiden ledakan rumah polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. 

    Petugas DPRKP2 tampak mengecek kondisi rumah warga yang berada persis di pusat ledakan. 

    Dua rumah kondisinya rusak parah yaitu, rumah Aipda Maryudi anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu dan rumah Kodi suami dari Luluk Sudarwati (40) dan anaknya M. Kaffa (3), yang menjadi korban ledakan tersebut.

    “Kedatangan di sini untuk menghitung luasan, ukuran rumah yang nantinya mau dibangunkan. Nanti kita rapatkan dulu dengan pimpinan,” ucap Kabid Perumahan DPRKP2 Kabupaten Mojokerto, Inayah S.A, Selasa (14/1/2025).

    Menurut Inayah, pihaknya juga melibatkan pemilik rumah dan sekdes Sumolawang saat melakukan assessment rumah warga yang rusak terdampak ledakan.

    “Ini sudah rata dengan tanah, kita ajak pemilik rumah dan sekdes setempat untuk mengukur luasannya karena nanti itu menyangkut perhitungannya,” jelasnya.

    Kondisi rumah terdampak ledakan rata dengan tanah yang merupakan kediaman Aipda Maryudi, termasuk rumah Kodi berada persis di sisi timur.

    “Ada dua rusak parah yaitu rumah korban, dan dua rumah di sampingnya rusak pada bagian atap,” ujar Inayah.

    Dirinya menyebut perbaikan rumah rusak terdampak ledakan belum pasti apakah nantinya menggunakan bantuan anggaran dari Pemda atau tidak. 

    “Itu nanti masih dirapatkan lagi, karena mengingat ini awal tahun ini
    perlu kebijakan-kebijakan pimpinan dan kita tidak bisa menentukan. Harus ada rapat nanti titik temunya di mana, pada hasil rapat,” kata Inayah.

    Ia menambahkan, intervensi Pemda untuk membantu warga terdampak ledakan dapat dilakukan, yang nantinya akan diputuskan dalam rapat di Pemkab Mojokerto besok Rabu pagi.

    “Intervensi bantuan kan banyak, bisa melalui CSR (Corporate Social Responsibility) atau lainnya. Itu nanti dibahas dalam rapat tersebut,” pungkasnya

  • Sosok Polisi Bhabinkamtibmas yang Rumahnya Meledak di Mojokerto, Singgung Soal Reparasi Elektronik

    Sosok Polisi Bhabinkamtibmas yang Rumahnya Meledak di Mojokerto, Singgung Soal Reparasi Elektronik

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO– Tim Labfor Polda Jatim menemukan perangkat elektronik di pusat ledakan rumah polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

    Alat bukti ditemukan di lokasi ledakan berupa perangkat-perangkat elektronik salah satunya berupa empat buah kapasitor dalam kondisi rusak.

    Temuan itu untuk memperkuat penyelidikan terkait alat bukti lain yang ditemukan berapa klorat jenis  daya ledak Low Explosive yang sangat rentan jika terkena panas, gesekan maupun benturan.

    Sosok Aipda Maryudi anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu, yang rumahnya meledak, memang dikenal memiliki hobi dan keahlian memperbaiki perangkat elektronik.

    “Yang bersangkutan hobi perangkat-perangkat elektronik, juga reparasi alat elektronik baik itu tv maupun tape dan tidak memungut biaya terhadap jasanya tersebut kepada para tetangga,” ucap Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, Selasa (14/1/2025).

    Menurut dia, Tim Labfor juga melakukan pemeriksaan sampel dari kusen pintu di rumah yang bersangkutan untuk penyelidikan terkait penyebab ledakan.

    “Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan, alat bukti dari lokasi kejadian masih dalam pemeriksaan Labfor Polda Jatim,” jelasnya.

    Seperti yang diketahui, pasca olah TKP yang dilakukan Tim Labfor Polda Jatim dan INAFIS Polres Mojokerto diamankan sejumlah barang bukti dari rumah tersebut.

    “Yang pasti ada tabung elpiji tiga kilogram dan perangkat-perangkat elektronik, karena kebetulan yang bersangkutan hobi elektronik,” kata AKBP Ihram Kustarto.

    Pemilik rumah Aipda Maryudi anggota Polsek Dlanggu diperiksa Propam Polda Jatim untuk dimintai keterangan terkait peristiwa ledakan.

    “Yang bersangkutan selaku pemilik rumah, sekarang sedang kami lakukan pemeriksaan internal maupun penyelidikan di Satreskrim,” pungkasnya.

    Untuk memudahkan penyelidikan, satu alat berat dikerahkan mengevakuasi puing-puing reruntuhan bangunan rumah yang terdampak ledakan.

    “Tim Labfor sudah berada di sini, kemudian Satreskrim di lokasi untuk melakukan penyelidikan,” tandasnya.

  • Top 5 News: Rumah Polisi Meledak hingga KPK Periksa Hasto Kristiyanto Lagi

    Top 5 News: Rumah Polisi Meledak hingga KPK Periksa Hasto Kristiyanto Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Rumah Polisi Meledak di Mojokerto dan Polda Jateng bongkar makam Darso menjadi berita terpopuler atau top 5 news sepanjang Senin (13/1/2025).

    Berita lainnya yang tidak kalah menarik, yaitu empat saksi diperiksa terkait kasus penusukan aktor Sandy Permana hingga Hasto Kristiyanto kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Berikut lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com yang dirangkum pada Selasa (14/1/2025).

    1. Rumah Polisi Meledak di Mojokerto, Diduga dar Tabung Elpiji

    Polres Mojokerto membenarkan dua tewas dalam peristiwa ledakan rumah polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin (13/1/2025). Ledakan diduga berasal dari tabung elpiji.

    Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menjelaskan, rumah yang menjadi pusat ledakan tersebut diketahui kosong saat kejadian. 

    2. Polda Jateng Bongkar Makam Darso, Warga Semarang yang Tewas Dianiaya Polisi

    Penyidik Polda Jawa Tengah melakukan ekshumasi dengan membongkar makam Darso (43) warga Semarang yang tewas dianiaya polisi dari Satlantas Polresta Yogyakarta. Jenazah Darso akan diautopsi untuk kebutuhan penyidikan.

    Makam Darso ada dii TPU Sekrakal, Desa Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang dibongkar polisi, Senin (13/1/2025). 

    3. 4 Saksi, Termasuk Diperiksa Terkait Kasus Penusukan Aktor Sandy Permana

    Top 5 news berikutnya, sebanyak empat saksi diperiksa terkait kasus penusukan yang menewaskan pemeran Arya Soma dalam sinetron Misteri Gunung Merapi 3, aktor Sandy Permana. Salah satu saksi merupakan istri Sandy.

    Selain istri Sandy, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, saksi lain yang diperiksa adalah tetangga yang mengetahui duel Sandy sebelum tewas.

    4. Profil Fifi Aleyda Yahya, Mantan Jurnalis Televisi Kini Jadi Dirjen Komdigi

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid resmi melantik para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada Senin (13/1/2025). Salah satu pejabat yang menarik perhatian, yakni mantan jurnalis televisi Fifi Aleyda Yahya.

    Fifi Aleyda Yahya mengemban tanggung jawab sebagai Direktur Jendral Komunikasi Publik dan Media di Menkomdigi. Lantas, sebenarnya siapa sebenarnya sosok Fifi ini? Berikut profil dan perjalanan kariernya yang dilansir dari P2k Stekom, Senin (13/1/2025).

    5. Hasto Kristiyanto Kembali Diperiksa KPK Kasus Harun Masiku

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kembali diperiksa KPK sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku pada Senin (13/1/2025).

    Hasto ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam upaya perintangan penyidikan kasus suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024. 

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.