kab/kota: Mojokerto

  • Pagelaran Wayang Kulit Tandai Pembukaan Mojo Fest 2025 di TBM Mojokerto

    Pagelaran Wayang Kulit Tandai Pembukaan Mojo Fest 2025 di TBM Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pembukaan Mojo Fest 2025 di Taman Bahari Mojopahit (TBM), Kecamatan Prajurit Kulon, Kamis (20/11/2025) berlangsung meriah. Ribuan warga tampak memadati area festival untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit yang menjadi penanda dimulainya rangkaian kegiatan budaya tahunan tersebut.

    Pagelaran wayang menghadirkan dalang Ki Raden Akbar Syahalam, dengan bintang tamu Proborini dan Andik TB CS yang memeriahkan pementasan lakon Pendowo Syukur. Penyerahan wayang Kuntodewo dari Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari kepada dalang menjadi simbol resmi dibukanya pertunjukan.

    “Malam ini kita akan menikmati pagelaran wayang sampai dengan dini hari nanti dalam rangka memperingati Hari Wayang Sedunia sekaligus hari ulang tahun Korpri ke-54 dan pembukaan Mojo Fest 2025,” ujar Ning Ita (sapaan akrab, red).

    Mojo Fest 2025 akan berlangsung hingga 23 November dengan berbagai agenda seni, budaya, dan ekonomi kreatif. Diantaranya Lomba Fashion Batik, Mojo Art Exhibition, Mojo Kuliner, Pemilihan Duta Batik dan Duta Koperasi, serta pengundian Mojo Shop Fiesta 2025. Festival juga akan ditutup dengan Mojo Hakordia Run dan Lomba Tari Kreasi.

    “Selain wayang kulit pada malam hari ini, juga akan ada lomba fashion batik yang diikuti para desainer dari berbagai daerah di Indonesia, namun tetap menampilkan karya batik para pengrajin Kota Mojokerto. Rangkaian kegiatan ini bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif lokal,” katanya.

    Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini berharap melalui kegiatan tersebut dapat menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi sekaligus melestarikan warisan budaya yang masih hidup di tengah masyarakat, yaitu wayang dan batik. Harapannya masyarakat Kota Mojokerto semakin cinta dengan budaya leluhur.

    Selain Mojo Fest, rangkaian HUT Korpri ke-54 tahun ini turut dimeriahkan dengan berbagai lomba, seminar, senam pagi, bakti sosial, ziarah makam pahlawan, hingga refleksi akhir tahun. [tin/aje]

  • Pemkot Mojokerto Dorong Kreator Muda Lewat Pelatihan Animasi 20 Hari

    Pemkot Mojokerto Dorong Kreator Muda Lewat Pelatihan Animasi 20 Hari

    Mojokerto (beritajatim.com) – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam memperkuat ekonomi kreatif kembali terlihat lewat penyelenggaraan pelatihan animasi yang resmi dimulai di PLUT Maja Citra Kinarya. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari hadir langsung untuk meninjau jalannya kegiatan yang diikuti 15 peserta tersebut.

    Pelatihan ini berlangsung selama 20 hari dan menggandeng tenaga profesional dari Mocca Studio Malang sebagai mentor utama. Kehadiran pelatih berpengalaman diharapkan mampu mendorong peserta untuk menghasilkan karya animasi yang berkualitas dan berdaya saing.

    Dalam kunjungannya, Ning Ita (sapaan akrab, red) menekankan bahwa ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor penting yang terus didorong pemerintah daerah, terutama sebagai penopang pengembangan pariwisata kota. Ia menyebutkan bahwa ekosistem kreatif tidak hanya memerlukan fasilitas, tetapi juga komunitas yang solid.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat meninjau pelatihan animasi di PLUT Maja Citra Kinarya. [Foto : ist]“Fasilitasi yang kami berikan setiap tahun diharapkan bisa menumbuhkan minat anak-anak muda kita terhadap berbagai subsektor ekonomi kreatif. Kami ingin semangat kreativitas tumbuh kuat di Kota Mojokerto,” ungkapnya, Kamis (20/11/2025).

    Ning Ita juga menyoroti keberadaan Creative Hub yang kini sedang dikembangkan sebagai ruang kolaborasi bagi para pelaku kreatif. Menurutnya, subsektor animasi merupakan bagian penting dalam penguatan identitas kota, terutama melalui konten-konten yang mengangkat nilai lokal.

    Salah satu fokus yang diharapkan dapat digarap para kreator adalah narasi sejarah Soekarno kecil atau Kusno yang tumbuh di Kota Mojokerto. Kisah tersebut kini menjadi ikon branding sejarah kota dan dinilai memiliki potensi besar untuk diperluas dalam bentuk animasi.

    “Brand sejarah Kusno ini harus bisa diaplikasikan secara masif di sektor pariwisata. Komunitas kreatif, khususnya animasi, kami ajak untuk ikut mengembangkan agar lebih dikenal secara luas,” tambahnya.

    Pemkot Mojokerto menilai pelatihan tersebut sebagai langkah nyata dalam membangun ekosistem kreatif yang tangguh dan berkelanjutan. Selain meningkatkan kompetensi kreator muda, kegiatan ini diharapkan melahirkan karya yang mampu memperkaya narasi wisata Kota Mojokerto. [tin/but]

  • Kecelakaan Maut di Tol Jombang: Pejalan Kaki Tewas Setelah Menabrakkan Diri ke Truk

    Kecelakaan Maut di Tol Jombang: Pejalan Kaki Tewas Setelah Menabrakkan Diri ke Truk

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di ruas Tol Jomo (Jombang-Mojokerto), tepatnya di KM 683+000 B, Kamis (20/11/2025).

    Seorang pejalan kaki tewas mengenaskan setelah sengaja menabrakkan diri ke truk yang sedang melintas. Korban diketahui bernama Wahyu Adi (22), warga Dusun Gempolpahit, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

    Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 10:53 WIB. Menurut keterangan dari Kanit PJR Jatim III Warugunung, AKP Sudirman, korban diduga dalam kondisi depresi dan sengaja menuju ke tengah jalan tol dengan berjalan kaki, kemudian menabrakkan diri ke kendaraan yang sedang melintas. “Seorang pejalan kaki tewas dalam kecelakaan ini,” ujar Sudirman.

    Truk box yang terlibat dalam kecelakaan ini memiliki nomor polisi B 9349 TEZ. Truk tersebut sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Yogyakarta dan melaju di lajur lambat dengan kecepatan sedang.

    Tiba-tiba, korban muncul dan menghadang kendaraan tersebut. Sopir truk, Mahmud Wibowo (30), warga Salam Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan kernetnya, Bentario (29), warga Jogotirto, Berbah, Sleman, DIY, tidak bisa menghindar, sehingga kecelakaan maut ini pun terjadi.

    Kecelakaan ini berlangsung saat cuaca cerah dan arus lalu lintas cukup lancar. Meskipun begitu, korban yang diduga sedang mengalami depresi tersebut tidak selamat dan meninggal di tempat kejadian. [suf]

  • BPJS Kesehatan Kukuhkan Duta Muda 2025 untuk Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Muda

    BPJS Kesehatan Kukuhkan Duta Muda 2025 untuk Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Muda

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan resmi mengukuhkan para finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 dalam Malam Penganugerahan Duta Muda BPJS Kesehatan, Rabu (19/11/2025). Para finalis yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia tersebut dinobatkan sebagai figur inspiratif yang akan memperkuat literasi dan edukasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di kalangan generasi muda.

    Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyampaikan apresiasi kepada seluruh finalis yang dinilai telah menunjukkan komitmen, kreativitas, serta kepedulian tinggi terhadap Program JKN. Selama proses seleksi, para duta muda ini disebut telah menghasilkan kampanye, gagasan kreatif, dan aksi sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.

    “Generasi muda merupakan segmen yang paling aktif dan berpengaruh di ruang publik digital. Data menunjukkan bahwa dari 143 juta pengguna media sosial di Indonesia, kelompok usia 13–24 tahun adalah pengguna paling dominan. Kondisi ini sejalan dengan data BPJS Kesehatan per November 2025, di mana kelompok usia 15–19 tahun tercatat sebagai komposisi peserta terbanyak Program JKN,” ujarnya.

    Dengan potensi tersebut, generasi muda diyakini mampu menjadi key opinion leader dalam meningkatkan literasi kesehatan publik. Untuk memperkuat ekosistem edukasi digital, BPJS Kesehatan turut meluncurkan BPJS on Air, sebuah program interaktif yang disiarkan langsung melalui TikTok. Program ini memberikan akses informasi JKN secara real-time dengan penyampaian yang kreatif dan sesuai karakter anak muda. Para Duta Muda BPJS Kesehatan juga mendapat pembinaan intensif agar mampu berperan sebagai agen perubahan serta penggerak perilaku hidup sehat.

    Salah satu gerakan yang diusung adalah Gerak Sehat Peserta Prolanis (GSP 3-3-5), metode olahraga 30 menit yang memadukan jalan cepat dan santai secara bergantian. Metode ini mengadopsi konsep Interval Walking Training (IWT) dari Jepang yang terbukti menurunkan tekanan darah, menstabilkan gula darah, meningkatkan kebugaran, dan mengurangi risiko komplikasi penyakit kronis.

    “GSP 3-3-5 bukan sekadar olahraga, tetapi komitmen bersama untuk hidup lebih sehat dan lebih sadar akan pentingnya pencegahan. Selain menanamkan pola hidup sehat, nilai-nilai Integritas, Kolaborasi, Pelayanan Prima, dan Inovatif (INISIATIF) menjadi fondasi peran para Duta Muda BPJS Kesehatan di ruang publik,” kata Ghufron.

    Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Nunung Nuryartono, juga memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut. Ia menyebut keterlibatan generasi muda penting untuk memperluas pemahaman JKN secara merata. DJSN bersama BPJS Kesehatan telah menyiapkan kurikulum literasi JKN untuk tingkat SMA/SMK/MA serta modul pembelajaran di perguruan tinggi.

    Upaya ini diharapkan mampu memperkuat pemahaman generasi muda mengenai jaminan kesehatan sejak dini. Dengan dikukuhkannya para Duta Muda 2025, BPJS Kesehatan berharap lahir generasi yang kreatif, adaptif, dan inovatif dalam memperkuat literasi JKN di seluruh Indonesia. Pada kesempatan itu, BPJS Kesehatan turut mengumumkan para pemenang Duta Muda 2025.

    Berikut daftar finalis dan pemenang:

    Para Finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025:

    Suci Maylaf Humairah,
    Rafin Haziqi,
    Anata Intan,
    Safrita Aryana Harfah,
    Zesika Salsabil Fahrizal, Nadi Pertiwi,
    Cantika Risna Aulia Jasmine,
    Ni Kadek Dwi Julia Rahayu,
    Salsabila Nadhifah S,
    Miranti Artika,
    Luh Putu Rani Nanda Iswari, dan
    Hengky Silas Jonathan Kafiar.

    Pemenang Duta Muda BPJS Kesehatan 2025:

    Juara I: Hengky Silas Jonathan Kafiar (Papua)
    Juara II: Zesika Salsabil Fahrizal (Cidahu)
    Juara III: Luh Putu Rani Nanda Iswari (Semarapura)
    Juara Favorit: Anata Intan (Kepahiang)

    [tin/beq]

  • Kalbe Farma Buka Lowongan Kerja di 5 Kota, Intip Persyaratannya

    Kalbe Farma Buka Lowongan Kerja di 5 Kota, Intip Persyaratannya

    Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara, PT Kalbe Farma, Tbk (KLBF), kembali membuka lowongan kerja (loker) bagi para profesional berpengalaman untuk posisi Medical Representative. Penempatan lowongan ini di beberapa kota besar di Indonesia.

    Kalbe Farma yang didirikan pada 1966, dikenal sebagai perusahaan farmasi terbesar dan paling lengkap di Asia Tenggara. Kalbe membawahi empat divisi bisnis utama, yaitu Obat resep, Produk kesehatan konsumen, Nutrisi dan Distribusi & logistik.

    Di kancah internasional, Kalbe telah membangun kehadiran yang kuat di negara-negara ASEAN, serta di kawasan Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika. Berbagai aktivitas bisnis Kalbe didukung oleh kemampuan penelitian dan pengembangan berkelas dunia, yang ditingkatkan melalui kemitraan strategis dengan banyak mitra internasional.

    Perusahaan juga terlibat secara aktif dalam bidang-bidang mutakhir seperti sistem penghantaran obat, pengobatan kanker, riset sel punca, dan bioteknologi.

    Posisi strategis yang saat ini ditawarkan adalah Medical Representative. Berikut kota-kota penempatan:

    Samarinda
    Jakarta
    Pekanbaru
    Surakarta
    Mojokerto

    Kesempatan ini menjadi peluang menarik bagi talenta yang ingin mengembangkan karier di industri farmasi berskala internasional.

     

  • Ikuti Lokasi Viral TikTok, Dua Pemancing Terjebak Luapan Sungai di Kutorejo Mojokerto

    Ikuti Lokasi Viral TikTok, Dua Pemancing Terjebak Luapan Sungai di Kutorejo Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Lokasi mancing yang viral di media sosial (medsos) kembali memicu insiden. Dua warga Jombang, Muhammad Rozaki dan Bagas Saputra harus dievakuasi tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto setelah terjebak banjir di area bekas galian di Dusun Mojojejer, Desa Pesangrahan, Kecamatan Kutorejo.

    Keduanya datang ke lokasi sekitar pukul 15.00 WIB dengan sepeda motor setelah melihat unggahan TikTok yang menampilkan kubangan bekas galian tersebut sebagai spot mancing yang menjanjikan. Untuk menuju lokasi, keduanya melewati sebuah sungai yang biasanya dangkal dan aman dilalui ketika cuaca cerah.

    Namun sekitar pukul 16.00 WIB hujan deras turun di kawasan tersebut. Debit air sungai yang melintas di Dusun Mojojejer, Desa Pesangrahan meningkat cepat, arus berubah deras. Saat hendak pulang dan menyebrang sekira pukul 17.00 WIB, sungai sudah meluap dan tidak bisa dilewati. Keduanya pun panik dan telepon Layanan Panggilang Telepon Darurat 112.

    Meski terdapat jalur alternatif, jalan tersebut berupa setapak kecil di tengah semak belukar yang hanya diketahui warga sekitar. Tim gabungan dari BPBD, FPRB, PMI, Damkar, dan relawan lokal bergerak ke lokasi. Evakuasi dilakukan melalui jalur alternatif yang memaksa tim melewati genangan kubangan dengan ketinggian air sepaha orang dewasa.

    Keduanya terjebak di daratan antara sungai dan kubangan bekas galian, bukan di tengah arus tetapi aksesnya tertutup debit air yang cukup deras. Keduanya berhasil dijemput sekira pukul 19.30 WIB dan dibawa ke rumah warga terdekat, sekitar 500 meter dari lokasi. Setelah diberi makanan dan dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan UPT Puskesmas Kutorejo.

    Keduanya dinyatakan sehat dan minta diantar ke tempat kosnya di Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Sementara sepeda motor milik keduanya masih tertinggal di lokasi dan akan diambil keesokan paginya. Meski sempat mendapatkan hasil pancingan, namun ikan tangkapan keduanya juga tak sempat dibawa.

    “Alhamdulillah dua warga ini sudah berhasil dievakuasi dalam kondisi baik dan diantar pulang untuk memastikan kondisinya baik-baik saja. Terima kasih kepada semua unsur relawan yang turun bersama,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, Rabu (19/11/2025). [tin/aje]

  • Wali Kota Mojokerto Tekankan Pentingnya Kesadaran Gunakan Arsip Elektronik

    Wali Kota Mojokerto Tekankan Pentingnya Kesadaran Gunakan Arsip Elektronik

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus memacu transformasi digital melalui penguatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Salah satu fokus utamanya adalah penerapan kearsipan digital menggunakan aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi).

    Upaya ini kembali ditegaskan dalam forum Monitoring dan Evaluasi (Monev) penerapan aplikasi Srikandi yang digelar di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan bahwa peningkatan kualitas SPBE di Kota Mojokerto setiap tahun tidak lepas dari konsistensi dalam penyelenggaraan kearsipan berbasis elektronik.

    “Saya melihat progres SPBE kita setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Salah satu komponennya adalah kita telah menyelenggarakan kearsipan berbasis elektronik,” ungkapnya, Rabu (19/11/2025).

    Dalam arahannya, Ning Ita (sapaan akrab, red) menekankan bahwa pemanfaatan kearsipan digital bukan hanya kewajiban administratif, tetapi harus diiringi kesadaran dan komitmen seluruh perangkat daerah. Yang paling penting adalah bagaimana setiap perangkat daerah memiliki kesadaran untuk mau menggunakan.

    “Karena ini berbasis teknologi. Kadang-kadang masih ada yang password-nya diserahkan ke orang lain, males milih yang gampang. Ini tidak boleh terjadi. Secara bertahap kita sudah harus melakukan pengarsipan dalam bentuk digital dan arsip dalam bentuk paper itu harus mulai berkurang,” katanya.

    Ning Ita juga meminta agar penggunaan arsip digital sejalan dengan pengurangan arsip konvensional. Menurutnya, transformasi digital tidak akan berdampak signifikan jika tumpukan arsip kertas masih mendominasi. Setiap tahun, lanjutnya, harus bisa diukur angka penurunannya.

    “Kalau SPBE kita kuatkan tapi arsip kertas masih menumpuk, artinya tidak ada dampak yang signifikan. Srikandi ini menjadi penting, bagian dari penguat kinerja kita semuanya. Arsip harus tertata dengan baik. Arsip yang aman dalam bentuk digital tentu sistem pengamanannya juga sudah ada,” tegasnya.

    Ia turut menekankan pentingnya peran aplikasi SRIKANDI dalam memperkuat tata kelola pemerintahan. Dengan sistem keamanan dan backup yang telah disiapkan Dinas Kominfo, orang nomor satu di lingkungan Pemkot Mojokerto ini memastikan arsip digital dapat tersimpan dengan aman.

    “Kominfo memiliki sistem untuk melakukan backup dan mengamankan arsip-arsip ini. Pemanfaatan teknologi harus memberikan manfaat nyata bagi birokrasi, terutama dalam hal efisiensi dan efektivitas kerja,” pungkasnya. [tin/aje]

  • Pemkot Mojokerto Perkuat Sinergi dengan Juru Parkir untuk Optimalkan PAD

    Pemkot Mojokerto Perkuat Sinergi dengan Juru Parkir untuk Optimalkan PAD

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menegaskan komitmennya memperkuat kerja sama dengan berbagai unsur masyarakat, termasuk para juru parkir (jukir) yang dinilai sebagai mitra strategis dalam menjaga ketertiban perparkiran sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Penegasan tersebut disampaikan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam kegiatan Pembinaan dan Sosialisasi Juru Parkir yang digelar di Aula Kelurahan Jagalan, Kecamatan Kranggan. Di hadapan para jukir, Ning Ita (sapaan akrab, red) menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemerintahan.

    “Sinergi dengan instansi vertikal maupun unsur masyarakat menjadi kebutuhan mutlak.Pemkot ini harus bersinergi dengan beberapa instansi vertikal lainnya. Kita tidak bisa sendirian. Termasuk bekerja sama dengan unsur masyarakat seperti panjenengan para jukir. Kita ini mitra,” ungkapnya, Rabu (19/11/2025).

    Menurut Ning Ita, peran juru parkir memiliki dua fungsi besar yang sangat vital. Pertama, menjaga ketertiban lalu lintas agar kendaraan tidak parkir sembarangan dan menimbulkan kemacetan. Kedua, mendukung peningkatan PAD melalui retribusi parkir yang dikelola pemerintah daerah.

    “Kalau tidak ada juru parkir, masyarakat akan parkir sakarepe dewe. Lalu lintas jadi semrawut. Dan selain menata ketertiban, kehadiran juru parkir juga mengoptimalkan pendapatan daerah,” tegasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita juga memaparkan kondisi fiskal terkini. Ia menyebutkan bahwa transfer dana dari pemerintah pusat ke daerah mengalami penurunan signifikan. Karena itu, Pemkot Mojokerto perlu menggali potensi pendapatan daerah, salah satunya dari sektor retribusi parkir.

    “Keberadaan panjenengan penting. Saya minta bisa menguatkan fungsi untuk mengoptimalkan PAD melalui retribusi parkir. Ini sangat penting bagi keberlangsungan pemerintah Kota Mojokerto,” tandasnya.

    Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Mojokerto ini berharap kegiatan pembinaan tersebut dapat memperkuat kerja sama antara juru parkir, Pemkot Mojokerto, Polres Mojokerto Kota, dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mojokerto dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih tertib, aman, dan profesional.

    “Semoga sinergi antara kita, pemerintah kota, juru parkir, kepolisian, kejaksaan semakin kuat. Dengan gotong royong, kita bisa membangun Kota Mojokerto lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

    Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi materi dari narasumber Kepolisian dan Kejari Kota Mojokerto, dan ditutup dengan sesi foto bersama. Pembinaan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah kota untuk memperkuat kolaborasi dengan para juru parkir sebagai mitra pelayanan publik sekaligus pilar pendukung PAD. [tin/suf]

  • PWI Mojokerto Raih Penghargaan dari Ditjenpas Kemenimipas

    PWI Mojokerto Raih Penghargaan dari Ditjenpas Kemenimipas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Peran media kembali mendapat pengakuan penting dalam dunia pemasyarakatan. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto menerima penghargaan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) di bawah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) Republik Indonesia atas kontribusinya dalam mendukung keterbukaan informasi dan publikasi program pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto.

    Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara tasyakuran Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia ke-1 Tahun 2025 yang digelar di Lapas Kelas I Surabaya, Porong, Sidoarjo. Acara yang mengusung tema ‘Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian untuk Bangsa’ dan dihadiri jajaran Forkopimda Jatim serta seluruh Kepala Lapas se-Jawa Timur.

    Ketua PWI Mojokerto, Aminuddin Ilham menerima penghargaan yang diserahkan oleh Kepala Kanwil (Kakanwil) Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono mewakili Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Kemenimipas RI, Mashudi. Menariknya, PWI Mojokerto menjadi satu-satunya organisasi pers di Jawa Timur yang meraih penghargaan tahun ini.

    Ketua PWI Mojokerto, Aminuddin Ilham menerima penghargaan dari Kakanwil Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono. [Foto : Misti/beritajatim.com]Kakanwil Ditjenpas Jatim, Kadiyono mengatakan, keberhasilan tugas pemasyarakatan tidak lepas dari dukungan beragam pihak, mulai dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum, hingga insan pers. “Pemasyarakatan memiliki keterbatasan, baik SDM, anggaran, maupun instruktur. Karena itu kami menggandeng TNI/Polri untuk pengamanan, BLK untuk pelatihan, dan PWI untuk mempublikasikan berbagai program positif yang telah kami lakukan,” ungkapnya, Rabu (19/11/2025).

    Ia menilai, publikasi media menjadi elemen penting untuk memberi ruang informasi kepada masyarakat bahwa pemasyarakatan terus bekerja menjalankan tugas pokoknya. Yakni dalam memberikan pembinaan serta mempersiapkan warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan baik. Masih kata Kakanwil, penghargaan yang diberikan merupakan bentuk apresiasi atas dukungan yang selama ini terjalin.

    “Harapannya, di usia yang pertama ini, capaian yang sudah diraih dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Sementara hal yang belum mencapai target harus kita dorong bersama agar dapat terpenuhi,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua PWI Mojokerto, Aminuddin Ilham menyebut apresiasi tersebut sebagai bukti bahwa kerja sama yang dibangun antara PWI dan Pemasyarakatan berjalan baik dan memberi manfaat bagi masyarakat luas. “Kami bersyukur atas penghargaan ini. Ini bukan hanya tentang PWI sebagai organisasi, tetapi tentang dedikasi para wartawan Mojokerto yang berpegang teguh pada profesionalitas dan integritas,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa media memiliki peran strategis untuk menjembatani informasi publik, terutama terkait pembinaan warga binaan yang sering kali jarang tersorot. Pihaknya akan terus menjaga komunikasi dan kolaborasi dengan pemasyarakatan agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat senantiasa berimbang dan edukatif.

    Dalam kesempatan tersebut, di wilayah Lapas Kelas IIB Mojokerto, selain PWI Mojokerto, penghargaan juga diberikan kepada Polres Mojokerto, Polres Mojokerto Kota, Kodim 0815 Mojokerto dan UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Mojokerto atas kontribusi dan kerjasamanya selama ini dengan Lapas Kelas IIB Mojokerto. [tin/but]

  • Pemkab Mojokerto Mantapkan Persiapan Neraca Aset LKPD 2025, Wabup Launching Aplikasi E-BMD

    Pemkab Mojokerto Mantapkan Persiapan Neraca Aset LKPD 2025, Wabup Launching Aplikasi E-BMD

    Mojokerto (beritajatim.com) – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto memperkuat tata kelola aset daerah memasuki babak baru.

    Hal itu ditandai dengan pelaksanaan kegiatan persiapan penyusunan neraca aset pada LKPD Tahun Anggaran 2025 yang dirangkaikan dengan launching aplikasi Electronic Barang Milik Daerah (E-BMD).

    Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mojokerto, Iwan Abdillah mengatakan, jika kegiatan tersebut merupakan implementasi Permendagri Nomor 47 Tahun 2021 tentang tata cara pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan Barang Milik Daerah. Sebanyak 114 peserta dari berbagai perangkat daerah hadir, meliputi pejabat penatausahaan keuangan, pengurus barang, dan operator E-BMD.

    “Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan kemampuan aparatur dalam menggunakan aplikasi E-BMD, menyajikan data barang milik daerah yang akurat, mutakhir, dan terintegrasi, menertibkan administrasi aset daerah sesuai ketentuan Permendagri Nomor 47 Tahun 2021,” ungkapnya, Senin (17/11/2025).

    Serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan barang milik daerah di Kabupaten Mojokerto. Ia menambahkan bahwa narasumber dari Kemendagri dan Universitas Indonesia turut memberikan materi terkait kebijakan pengelolaan BMD serta operasional teknis aplikasi E-BMD.

    Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Muhammad Rizal Oktavuan dalam sambutannya menekankan kembali pentingnya pengelolaan aset sebagai fondasi kinerja pemerintahan daerah.

    Menurutnya, aset bukan sekadar data dalam laporan keuangan, tetapi merupakan kekayaan daerah yang menopang pelayanan publik dan proses pembangunan.

    “Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) merupakan salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. BMD bukan sekadar catatan aset, tetapi juga merupakan bagian dari kekayaan daerah yang harus dikelola secara tertib, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.

    Mas Rizal (sapaan akrab, red) juga mengingatkan bahwa keberhasilan digitalisasi pengelolaan aset melalui E-BMD sangat bergantung pada keseriusan seluruh perangkat daerah. Transformasi digital bukan hanya soal penerapan aplikasi, lanjutnya, tetapi juga perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur.

    “Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pejabat pengelola barang, pejabat penatausahaan, dan seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk beradaptasi, belajar, dan menggunakan aplikasi ini dengan sungguh-sungguh. Penerapan E-BMD diharapkan dapat memperkuat akurasi data aset yang pada akhirnya mendukung penyusunan neraca aset LKPD 2025,” ujarnya.

    Sekaligus, tambahnya, menjadi modal Pemkab Mojokerto dalam kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ia mengajak yang hadir untuk menjadikan momentum tersebut sebagai awal yang baik untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun pemerintahan daerah yang transparan, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.

    “Terima kasib kepada Kemendagri atas pendampingan dan bimbingan teknis yang diberikan kepada Pemkab Mojokerto dalam persiapan implementasi E-BMD. Sehingga diharapkan aplikasi ini tidak berhenti pada tahap peluncuran, tetapi dioptimalkan secara berkelanjutan oleh seluruh perangkat daerah,” harapnya.

    Dalam acara yang berlangsung di salah satu hotel di Kecamatan Puri, Mas Rizal melaunching aplikasi tersebut. Ia menegaskan bahwa penerapan E-BMD merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menata sistem pengelolaan aset agar lebih tertib, transparan, dan sesuai regulasi nasional yang ditetapkan Kementerian Dalam Negeri.

    Acara kemudian berlanjut dengan sesi pemaparan teknis, diskusi, dan pendalaman materi mengenai penyesuaian data aset menuju LKPD 2025. Pemkab Mojokerto optimistis penerapan E-BMD akan memperkuat akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan menciptakan informasi aset yang lebih akurat serta terintegrasi. [tin/ted]