kab/kota: Mojokerto

  • Toyota Kawal Siswa Makassar Ciptakan Biofuel dari Limbah Buah

    Toyota Kawal Siswa Makassar Ciptakan Biofuel dari Limbah Buah

    Jakarta

    Toyota Eco Youth ke-13 benar-benar melahirkan inovasi dan inisiatif segar yang patut diacungi jempol, serta perlu pengawalan dari ahlinya. Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 sejak tahun lalu sudah memasuki tahapan pendampingan finalis 25 besar proposal terbaik TEY oleh Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota-Astra Motor). Setelah sebelumnya menyambangi beberapa kota diantaranya Mojokerto, Surabaya, Balikpapan dan Manado, aktivitas pendampingan melalui kunjungan langsung hari ini (Kamis/23 Januari 2025) berlangsung di Kota Makassar.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, sebagai salah satu dari 25 sekolah finalis TEY, SMAN 21 Makassar mengusung proposal berjudul “Aksi Ecology Biosimpfuel: Energi Terbarukan Berbahan Dasar Buah Simpalak.” Proposal karya siswa SMAN 21 Makassar ini berfokus pada produksi Bio-simpfuel dari limbah organik buah Simpalak (Bintaro) melalui proses fermentasi dan distilasi.

    Buah Simpalak berasal dari tanaman yang fungsinya lebih kepada tanaman peneduh dan tidak dapat konsumsi oleh makhluk hidup. Karena itu, keberadaan buah Simpalak lebih cenderung dikategorikan sebagai limbah karena banyak berjatuhan di jalan dan masyarakat tidak mengetahui cara mengolah buah tersebut selama ini. Biji buah Simpalak kemudian dimanfaatkan sebagai bahan bakar energi terbarukan yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

    Selain itu. pemanfaatan buah ini juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dengan mengurangi limbah organik karena sisa produksi dapat dijadikan pupuk.

    “Kami berharap bimbingan, arahan dan dukungan dari Toyota Indonesia dapat makin mematangkan proyek kami dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan buah Simpalak menjadi biofuel, sebagai salah satu energi terbarukan yang ramah lingkungan,” kata salah seorang siswa SMAN 21 Makassar.

    Toyota Indonesia dijelaskan sangat mengapresiasi proposal-proposal lingkungan dari para sekolah finalis TEY ke-13 yang dilandasi ide-ide kreatif, bersifat inovatif dan sejalan dengan upaya dekarbonisasi di era transisi energi saat ini.

    Sekolah Finalis Toyota Eco Youth ke-13 Ciptakan Biofuel dari Buah Simpalak–Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam (kedua kanan) didampingi Wakil Kepala Sekolah SMAN 21 Makassar Subandi (kanan) tengah mendengar penjelasan dari tim peserta lomba lingkungan hidup Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dari SMAN 21 Makassar terkait proposal proyek lingkungan yang mereka lombakan, saat melakukan kunjungan (Genba) ke SMAN tersebut di Makassar, Kamis (23/01). Sebagai salah satu dari 25 sekolah finalis TEY, SMAN 21 Makassar melombakan proposal berjudul “Aksi Ecology Bio-simpfuel: Energi Terbarukan Berbahan Dasar Buah Simpalak” yang fokus pada produksi Bio-simpfuel dari limbah organik buah Simpalak (Bintaro) melalui proses fermentasi dan distilasi. Foto: dok. Toyota Indonesia

    Kegiatan Genba atau pendampingan yang dilakukan ke sekolah-sekolah finalis bertujuan untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan yang dilombakan agar makin aplikatif, berguna dan bisa melibatkan peran masyarakat banyak dalam penerapannya. Tahapan ini menjadi bentuk penguatan visi misi bagi seluruh finalis peserta program TEY yang sudah memasuki usia dua dekade sejak awal kehadirannya di tahun 2005.

    “Program TEY bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan kepedulian dan aksi nyata dari generasi muda terhadap lingkungan. Kami percaya bahwa dengan dukungan dan arahan yang tepat, ide-ide yang lahir dari TEY dapat memberikan kontribusi signifikan bagi upaya dekarbonisasi dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Melalui TEY, kami berupaya mendukung dan memfasilitasi langkah-langkah yang diambil oleh pelajar sebagai generasi muda dalam mewujudkan dekarbonisasi yang cerdas, inovatif, dan berkelanjutan di era transisi energi saat ini,” ujar Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam, saat mengunjungi SMAN 21 Makasar sebagai finalis TEY.

    Dengan mengusung tema “EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi” TEY ke-13 berfokus pada upaya generasi muda melakukan dekarbonisasi. Tidak hanya sekedar usaha menurunkan emisi, namun juga menggali dan memanfaatkan kesempatan dalam peluang-peluang baru yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat.

    Upaya dekarbonisasi memerlukan sinergi semua pihak untuk meraih hasil nyata, khususnya dari generasi muda sebagai pilar utama kontributor bagi masa depan yang lebih hijau.

    “Toyota Eco Youth merupakan cerminan komitmen kami dalam mendukung generasi muda Indonesia untuk menjadi bagian dari solusi atas tantangan lingkungan global. Dengan tema ‘EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi,’ kami ingin menanamkan semangat bahwa kegiatan melakukan dekarbonisasi tidak hanya berdampak menurunkan emisi karbon, tetapi juga dapat menciptakan peluang baru yang bermanfaat bagi ekonomi masyarakat. Kami yakin dengan bimbingan yang tepat, ide-ide kreatif dari generasi muda dapat berkembang menjadi aksi nyata yang berdampak besar bagi keberlanjutan di era transisi energi saat ini,” Jelas Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto.

    (lth/din)

  • Tembok Rumah di Mojokerto Roboh, 3 Anggota Keluarga Terluka Parah 

    Tembok Rumah di Mojokerto Roboh, 3 Anggota Keluarga Terluka Parah 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Tembok sebuah bangunan rumah kosong di Dusun Cembor RT 07 RW 02, Desa Cembor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (23/1/2025) roboh. Akibatnya menimpa tiga anggota keluarga yang rumahnya ada di bawah bangunan rumah kosong tersebut.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, sekira pukul 16.30 WIB, tembok rumah kosong milik Rahayu warga Surabaya roboh. Rumah berdiri di lokasi tanah tera siring sudah lama tidak di huni.

    “Kondisi bangunan tidak ada atap dan tembok sudah rapuh. Bagian tembok sebelah timur ambrol dan menimpa atap rumah milik Handi Wahyudi (38) yang tepat berada di bawahnya. Pada saat kejadian, ada tiga anggota keluarga sedang istirahat,” ungkapnya, Jumat (25/1/2025).

    Ketiga korban yakni Handi Wahyudi (38) yang mengalami luka patah pada bagian bahu kanan. Suyanti (44) mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan Edi (29) yang mengalami luka patah bagian pergelangan kaki kiri dan bagian dahi. Selain menimpa tiga anggota keluarga, rumah korban juga mengalami kerusakan.

    “Saat ini, ketiga korban berada di Rumah Sakit untuk penanganan lebih lanjut. Sementara rumah Pak Handi Wahyudi (38) runtuh, akibat tertimpa bongkahan tembok yang ambrol dengan ukuran ± 3 x 4 m². Tim BPBD Kabupaten Mojokerto bersama TNI/Polri dan Potensi Relawan melakukan assessment dan kaji cepat,” jelasnya. [tin/aje]

  • Rumah di Mojokerto Terbakar, Pemilik Menangis Histeris

    Rumah di Mojokerto Terbakar, Pemilik Menangis Histeris

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kebakaran terjadi di sebuah rumah yang terletak di Dusun Terusan Wetan RT 01 RW 01, Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Pemilik rumah menangis histeris setelah melihat ruang tamu beserta isinya ludes terbakar diduga akibat konsleting peralatan elektronik.

    Kebakaran terjadi di rumah Andik sekira pukul 07.00 WIB. Saat terjadi kebakaran, pemilik rumah sedang mandi. Api tiba-tiba muncul di bagian depan rumah yang merupakan ruang tamu dan membakar ludes isinya. Warga yang melihat kemudian membantu memadamkan dengan alat seadanya.

    Tak berselang lama, dua unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) diterjunkan ke lokasi kebakaran. Sekitar satu jam kemudian petugas PMK dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto dan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto berhasil memadamkan api.

    Akibat kebakaran tersebut melalap habis seluruh perabotan yang ada di ruang tamu. Melihat hal tersebut, pemilik rumah Devi (41) bersama anaknya menangis histeris. Polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    Saksi mata, Suwardi (65) mengatakan, ia mengetahui kebakaran setelah ada warga yang memberitahunya. “Saya kemudian ke lokasi, api sudah membesar. Anak saya ambil slang air tapi sudah tidak bisa karena api sudah besar,” ungkapnya, Jumat (24/1/2025).

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, dua unit mobil PMK diterjunkan ke lokasi kejadian.

    “Yang terbakar ruang tamu beserta isinya dengan luas area yang terdampak kebakaran ± 4 x 5 m², sekira pukul 08.00 WIB api berhasil dipadamkan,” katanya.

    Sementara itu, Kapolsek Gedeg, AKP Sukaren menjelaskan, jika sekira pukul 07.00 WIB, pemilik rumah Andik terbangun dan membereskan ruang tamu. “Dia bersih-bersih gelas kopi bekas dia ngopi di ruang tamu. Di situ ada perangkat elektronik, TV dan laptop. Kemudian mandi,” jelasnya.

    Sekitar 5 menit, tercium asap dari ruang tamu. Kemudian pemilik rumah mencari sumber asap, lanjut Kapolsek, ternyata ada api di ruang tamu. Pemilik rumah kemudian meminta bantuan tetangga untuk melakukan pemadaman dan setengah jam kemudian petugas PMK datang ke lokasi.

    “Ruang tamu beserta isinya, dugaan sementara kebakaran akibat perangkat elektronik. Antara TV dan laptop, kerugian kami tafsir sekitar Rp30 juta. Saat kejadian, korban sendiri di rumah. Tidak ada korban jiwa, hanya korban materiil,” tambahnya. [tin/aje]

  • Banjir di Tempuran Mojokerto Perlahan Mulai Surut

    Banjir di Tempuran Mojokerto Perlahan Mulai Surut

    Mojokerto (beritajatim.com) – Banjir masih merendam Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Namun trend banjir akibat debit air Sungai Avour Jombok meningkat karena hujan yang menguyur Mojokerto dan Jombang ini perlahan mulai turun perlahan.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, baniir yang terjadi di Desa Tempuran memasuki hari kedua. “Banjir terjadi sejak Kamis kemarin,” ungkapnya, Jumat (24/1/2025).

    Khakim menjelaskan, berdasarkan Pantauan BMKG Juanda pada tanggal 22 Januari 2025 terjadi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto yang berdurasi cukup lama. Akibatnya debit air Sungai Avour Jombok meningkat.

    “Ketinggian air di rumah ± 10 cm sampai 20 cm. Air banjir juga merendam fasilitas umum seperti SDN Tempuran, tempat ibadah, halaman Balai Desa Tempuran dengan ketinggian air ± 15 cm sampai 30 cm. Banjir juga merendam area persawahan di dua dusun,” katanya.

    Lahan pertanian di Dusun Bekucuk yang terendam dengan luas 67 hektar berupa tanaman padi seluas 60 hektar dan tanaman tebu seluas 7 hektar. Sementara lahan pertanian di Dusun Tempuran dengan luas 30 hektar berupa tanamam padi seluas 15 hektar dan tanaman tebu 15 hektar.

    “Tim BPBD Kabupaten Mojokerto
    melakukan assesment dan kaji cepat terkait banjir di Desa Tempuran. Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi di wilayah Jombang dan Mojokerto serta klep irigasi persawahan tidak berfungsi, sekira pukul 09.00 WIB debit air naik perlahan,” jelasnya.

    Dua pompa air milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) distandbykan di DAM Siphon untuk memompa air di Sungai Avour Jombok. Petugas juga standby di lokasi untuk melakukan pemantauan yakni dari TNI/Polri dan Potensi Relawan.

    “Di lokasi standby dua pompa air sejak kemarin, tim sudah berada di lokasi sejak kemarin. Alhamdulilah, sekira pukul 06.30 WIB tadi pagi, trend air turun perlahan. Semoga hujan tidak turun sehingga air yang merendam Desa Tempuran surut total,” tegasnya. [tin/aje]

  • Tabrakan di Jalan Menikung Mojokerto, Pemotor Asal Jombang Tewas

    Tabrakan di Jalan Menikung Mojokerto, Pemotor Asal Jombang Tewas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu-lintas terjadi di jalan menikung tepatnya di Jalan Raya Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto antara sepeda motor dan truk box. Akibatnya pengendara motor Honda Vario nopol W 3948 KC asal Jombang tewas di lokasi kejadian.

    Kecelakaan tersebut terjadi pada Kamis (24/1/2025) sekira pukul 12.30 WIB. Korban berinisial MJ (51) warga Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang tersebut mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol W 3948 KC membonceng rekannya, SP (60) warga Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang.

    Keduanya berjalan dari arah timur ke barat atau dari Mojokerto ke Jombang. Sampai di lokasi kejadian, tepatnya di tikungan setelah Tugu Buaya Putih Jalan Raya Desa Betro, korban mendahului truk yang ada di depannya dari sebelah kanan. Dari arah berlawanan melaju truk box nopol S 8543 NJ.

    Truk box nopol S 8543 NJ tersebut dikendarai SM (31) warga Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Karena jarak yang sudah dekat sehingga tabrakan pun tak bisa dihindari, keduanya kendaraan terlibat adu mocong. Akibatnya korban tewas di lokasi kejadian dengan luka serius di bagian kepala.

    Rekan korban SP mengalami luka berat di bagian kepala. Petugas dari Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto Kota yang datang ke lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kedua korban dievakuasi menggunakan mobil ambulance PMI ke ruang jenazah RSUD RA Basoeni Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

    Tabrakan adu moncong tersebut menyebabkan sepeda motor korban ringsek parah di bagian depan, sedangkan truk box mengalami kerusakan di bagian depan sisi kanan. Petugas mengamankan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan dan meminta keterangan sejumlah saksi.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Mulyani mengatakan, korban mendahului dari sisi kanan yang mana posisi marka lurus dan jalan menikung ke kiri. “Saat mengambil jalur lawan, dari arah depan datang truk box nopol S 8543 NJ yang dikendarai SM. Karena dekatnya jarak, tabrakan tak terhindarkan,” katanya.

    Kasat mengimbau kepada semua pengguna agar dalam berkendara selalu mentaati peraturan lalu-lintas. Terkait muatan, Kasat mengingatkan untuk tidak melebihi ketentuan. Tidak mendahului apabila tidak cukup ruang, gunakan helm SNI, konsentrasi dalam berkendara serta beretika di jalan sehingga dapat menciptakan Kamseltibcarlantas. [tin/ian]

  • Komplotan Curanmor Pasuruan di Surabaya Residivis 2 kali, Gunakan Sajam untuk Lukai Korban

    Komplotan Curanmor Pasuruan di Surabaya Residivis 2 kali, Gunakan Sajam untuk Lukai Korban

    Surabaya (beritajatim.com) – 3 komplotan curanmor asal Pasuruan diamankan Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya. Ketiga pelaku yang diamankan adalah Irfan (19), Faisal (19), dan Ulum (19). Dari ketiga orang yang diamankan, hanya Irfan (19) yang sudah 2 kali masuk penjara.

    “Tersangka IR sudah 2 kali masuk penjara karena kasus curanmor. Pernah di penjara di Polres Sidoarjo dan Polres Mojokerto,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto, Kamis (23/01/2025).

    Dalam melakukan aksinya, Irfan (19) juga pemodal paling besar. Ia menyediakan mobil Ayla yang digunakan untuk komplotannya berangkat dari Pasuruan ke Surabaya. Ketika sampai di Surabaya, mereka langsung berputar-putar mencari sasaran.

    Sepanjang bulan September 2024-Januari 2025 mereka sudah berhasil membawa 4 kendaraan bermotor. Selain itu, dalam melakukan aksinya komplotan ini membawa senjata tajam dan bondet yang digunakan untuk melukai korbannya.

    “Komplotan ini sudah beraksi 4 kali di Kota Surabaya. 2 kali mencuri mobil L300 di Gunung Anyar dan Wonokromo. Untuk sepeda motor mereka mencuri di Wonokromo dan di kawasan wisata Ampel. Kemungkinan masih ada tempat lain yang pernah disatroni,” imbuhnya.

    Irfan berperan sebagai joki dan menjual barang hasil curian kepada penadah berinisial MT. Ketiga orang itu mendapatkan uang pembagian masing-masing Rp 1,5 juta. Sisanya, dibawa oleh SB salah satu anggota komplotan yang masih buron.

    “Kami masih mengejar MT dan SB yang saat ini tengah buron,” pungkas Aris.

    Sebelumnya, 3 Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) spesialis L300 dan sepeda motor diamankan Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya. ketiga pelaku terpaksa ditembak kakinya lantaran melawan ketika diamankan.

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto mengatakan ketiga pelaku yang diamankan adalah Irfan (19), Faisal (19) dan Ulum (19). Ketiganya berasal dari Dusun Sapulante, Pasrepan, Pasuruan. Dalam melakukan aksinya, mereka mengendarai mobil Daihatsu Ayla milik Irfan.

    “Komplotan ini selalu beraksi bersama. Mereka naik mobil menuju Surabaya lalu di Surabaya berputar-putar mencari sasaran,” kata Aris, Kamis (23/01/2025). (ang/ian)

  • Polwan Bakar Suami Pasrah Divonis 4 Tahun, Briptu FN Tak Ajukan Banding, Anak Butuh Perawatan – Halaman all

    Polwan Bakar Suami Pasrah Divonis 4 Tahun, Briptu FN Tak Ajukan Banding, Anak Butuh Perawatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Briptu Fadhilatun Nikmah atau Briptu FN, polisi wanita (polwan) yang bakar suaminya, Briptu Rian Dwi Wicaksono hingga tewas di Mojokerto, Jawa Timur, divonis empat tahun penjara.

    Sidang vonis digelar secara daring di Pengadilan Negeri Mojokerto, Kamis (23/1/2025).

    Ketua Majelis Hakim, Ida Ayu Sri Adriyanthi Astuti Widja menyatakan, Briptu FN terbukti bersalah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mengakibatkan suaminya meninggal dunia.

    Briptu FN terbukti dengan sengaja menyiramkan Pertalite ke tubuh Briptu Rian.

    Ia menyalakan korek api sehingga suaminya itu terbakar dan mengalami luka bakar 96 persen.

    “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama empat tahun,” kata Majelis Hakim, dilansir TribunJatim.com.

    Hukuman itu akan dikurangi dengan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa.

    Hakim memberikan tenggang waktu terhadap terdakwa dan kuasa hukum untuk menanggapi putusan tersebut.

    Namun, Briptu FN pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukumnya.

    “Yang mulia, saya menyerahkan semuanya kepada ibu (kuasa hukum),” katanya melalui daring.

    Penasihat hukum Briptu FN, AKBP Dewa Ayu dan Iptu Tatik dari Bidang Hukum Polda Jatim, menerima putusan tersebut.

    Pihak kuasa hukum juga tidak akan mengajukan banding. Hal itu atas pertimbangan pimpinan bidang hukum Polda Jatim.

    “Izin yang mulia, setelah kami koordinasi dengan pimpinan di Polda Jatim, kami sepakat untuk menerima (putusan),” katanya.

    Senada, Jaksa Penuntut Umum (JPU) juga menerima putusan vonis 4 tahun terhadap Briptu FN.

    Diketahui, vonis empat tahun penjara ini sama dengan tuntutan JPU dalam sidang yang digelar Selasa (17/12/2025).

    Kuasa hukum terdakwa, Iptu Tatik mengungkap alasan pihaknya tidak melakukan banding terhadap putusan tersebut.

    Menurut Tatik, pihaknya mempertimbangkan kondisi Briptu FN, yang sudah terlalu lama menjalani proses hukum.

    Mulai dari proses penyidikan hingga persidangan pidana, dan selanjutnya sidang etik.

    “Kita menerima putusan karena terdakwa sudah terlalu lama, nanti ada sidang etik juga yang butuh waktu lama.”

    “Belum juga kalau kita banding. Ya mau bagaimana lagi, banyak proses yang harus dilalui FN dan anaknya juga butuh perawatan,” ungkapnya.

    Selanjutnya, Briptu FN akan menjalani persidangan kode etik Polri di Polda Jatim.

    Nasib Briptu FN di kepolisian akan ditentukan dalam sidang etik tersebut.

    Apakah yang bersangkutan mendapat sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau tetap menjadi polwan selama menjalani hukuman pidana tersebut.

    Briptu FN Bakar Suami hingga Tewas

    Insiden KDRT oleh Briptu FN yang berujung tewasnya Briptu Rian Dwi Wicaksono terjadi pada Sabtu (8/6/2024).

    Peristiwa tragis itu terjadi di Asrama Polres Mojokerto Kota sekira pukul 10.30 WIB.

    Briptu FN menyiramkan Pertalite ke tubuh suaminya yang dalam kondisi tangan terborgol.

    Ia lalu membakar tisu yang berjarak sekura 1,5 meter dari korban.

    Kala itu, Briptu FN berniat memperingatkan suaminya agar tidak main judi online lagi.

    Nahas, tiba-tiba api menyambar tubuh Briptu Rian yang sudah berlumur Pertalite.

    Motif dari tindakan Briptu FN itu karena kekecewaannya terhadap sang suami.

    Briptu Rian tidak membantu mengurus rumah tangga, serta menghabiskan uang gajinya untuk bermain judi online.

    Padahal, uang tabungan dari gaji tersebut seharusnya bisa digunakan untuk membiayai hidup keduanya beserta ketiga anak mereka.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BREAKING NEWS: Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Briptu Dila Pasrah Divonis 4 Tahun Penjara

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Mohammad Romadoni)

  • Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Gerakan Pangan Murah Digelar di Pacet Mojokerto

    Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Gerakan Pangan Murah Digelar di Pacet Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Pangan dan Perikanan, Dinas Pertania Kabupaten Mojokerto bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman parkir Bundaran Griyaku, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini bertujuan untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

    Kegiatan yang mendapatkan pengamankan langsung dari Ps Kapolsek Pacet Iptu M.K Umam bersama anggota patroli Polsek Pacet sekaligus mengendalikan inflasi di wilayah Kabupaten Mojokerto, Kamis (24/1/2025). Beragam bahan pangan pokok dijual dengan harga terjangkau untuk masyarakat.

    Diantaranya, beras medium SHP Rp12.200/kg, beras premium Rp13.600/kg, gula pasir Rp16 ribu/kg, minyak goreng Rp14.500/pack, bawang merah Rp7,5 ribu/pack, bawang putih Rp18 ribu/kg, cabai rawit merah Rp7 ribu/pack, daging ayam ras Rp31 ribu/1,2 kg dan telur ayam ras Rp24 ribu/kg.

    “Gerakan Pasar Murah ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap tercukupi dengan harga yang stabil, dan juga sebagai langkah pengendalian inflasi,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Nuryadi.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif pengendalian inflasi yang dilakukan Pemkab Mojokerto untuk meringankan beban masyarakat. Harga-harga yang ditawarkan jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar, sehingga mendapat antusiasme tinggi dari warga sekitar.

    Sementara itu, Ps Kapolsek Pacet, Iptu Mohammad Khoirul Umam mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai langkah strategis yang mendukung kestabilan sosial di tengah tekanan ekonomi. “Kami dari pihak kepolisian mendukung penuh kegiatan ini dengan memastikan keamanan dan kelancaran acara,” katanya.

    GPM menurutnya tidak hanya membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga mencegah terjadinya potensi lonjakan harga yang dapat memicu keresahan. GPM diharapkan mampu menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di Kabupaten Mojokerto sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Wakil Pimpinan Cabang (Wapinca) Bulog Mojokerto, Fernando M, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Muhammad Ridwan, Plt. Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Rosalinan, Kepala Bidang (Kabid) Persediaan, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), Nur Aisyah. [tin/kun]

  • KPU Jatim tunggu regulasi pelantikan 22 kepala daerah Pilkada 2024

    KPU Jatim tunggu regulasi pelantikan 22 kepala daerah Pilkada 2024

    Surabaya (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur masih menunggu regulasi resmi terkait pelantikan 22 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025.

    “Kami masih menunggu kepastian regulasinya,” kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam saat dihubungi dari Surabaya, Kamis.

    Pelantikan tersebut direncanakan hanya akan dilakukan untuk daerah yang tidak menghadapi sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

    Menurut Umam, pihaknya telah mendengar hasil kesepakatan antara KPU RI, pemerintah, dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terkait tanggal pelantikan tersebut, yang diputuskan dalam rapat dengar pendapat Komisi II pada Rabu (22/1).

    Meski demikian, Umam menegaskan bahwa pelaksanaan pelantikan merupakan kewenangan pemerintah, sementara KPU berperan sebagai penyelenggara pemilu.

    “Urusan pelantikan sudah menjadi wilayah pemerintah,” ujarnya.

    Dirinya mengaku, saat ini KPU Jatim sedang fokus pada proses sidang sengketa Pilkada yang berlangsung di MK.

    Berdasarkan rencana pemerintah, di Jawa Timur terdapat 22 daerah dari total 38 kabupaten/kota yang akan menjalani pelantikan karena tidak menghadapi sengketa di MK.

    Sebelumnya, KPU di masing-masing kabupaten/kota telah menetapkan pemenang Pilkada di 22 daerah tersebut.

    Berikut 22 pasangan kepala daerah terpilih di Jawa Timur yang telah ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU daerah.

    Kabupaten Pacitan yaitu Indrata Nur Bayuaji-Gagarin Sumrambah, Kabupaten Trenggalek yaitu Mochamad Nur Arifin-Syah Muhamad Nata Negara, Kabupaten Blitar yaitu Rijanto-Beky, dan Kabupaten Kediri yaitu Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa.

    Berikutnya, Kabupaten Lumajang yakni Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma, Kabupaten Jember yakni Muhammad Fawait-Djoko Susanto, Kabupaten Situbondo yakni Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiyah kemudian Kabupaten Probolinggo yakni Mohammad Haris-Fahmi AHZ.

    Kabupaten Pasuruan pasangan Mochamad Rusdi Sutejo-Shobih Asrori, Kabupaten Sidoarjo yaitu Subandi-Mimik Idayana, Kabupaten Mojokerto yaitu Muhammad Albarraa-Muhammad Rizal Oktavian, Kabupaten Jombang yaitu Warsubi-Salmanuddin dan Kabupaten Madiun yaitu Hari Wuryanto-Purnomo Hadi.

    Selain itu, Kabupaten Ngawi yaitu Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko dan Kabupaten Bojonegoro yaitu Setyo Wahono-Nurul Azizah.

    Selanjutnya, Kota Kediri yaitu Vinanda Prameswati-Qowimuddin, Kota Pasuruan yaitu Adi Wibowo-Mokhamad Nawawi, Kota Mojokerto yaitu Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi, Kota Madiun yaitu Maidi-Bagus Panuntun, Kota Surabaya yaitu Eri Cahyadi-Armuji, dan Kota Batu yaitu Nurochman-Heli Suyanto.

    Pewarta: Willi Irawan/Faizal Falakki
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polwan yang Bakar Suami hingga Tewas di Mojokerto Divonis 4 Tahun Penjara

    Polwan yang Bakar Suami hingga Tewas di Mojokerto Divonis 4 Tahun Penjara

    Diketahui, kasus KDRT ini bergulir lantaran oknum polwan yang bertugas di sentra SPKT tersebut tega membakar suaminya sendiri yang juga polisi, Briptu Rian Dwi Wicaksono, hingga meninggal dunia.

    Peristiwa tersebut terjadi 8 Juni 2024 lalu di rumah dinasnya, kompleks Asrama Polisi, Jalan Pahlawan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. 

    Pembakaran tersebut dilatarbelakangi masalah gaji ke-13 Briptu Rian senilai Rp 2,8 juta yang hanya menyisakan Rp 800 ribu di ATM. Diduga, uang tersebut digunakan Rian untuk bermain judi online (judol). Seketika itu, Dila meluapkan amarahnya dengan memborgol tangan suaminya di tangga lipat di garasi rumah. 

    Dila lantas menyiram korban dengan sebotol bensin yang dibeli sebelum Briptu Rian pulang dari kantornya. Setelah itu, tubuh korban disulut api menggunakan tisu hingga terbakar.

    Akibat peristiwa ini, Rian meninggal dunia dengan luka bakar lebih dari 90 persen usai mendapat perawatan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. 

    Sebelum dibawa ke rumah sakit, Dila sempat memberikan Rian minum yang kepanasan usai dibakar. Akan tetapi, Dila salah memberi air minum, yakni berupa cairan pembersih lantai.

    Jenazah korban lantas dimakamkan di kampung halamannya, di Dusun Sambong, Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.