kab/kota: Mojokerto

  • BPBD Mojokerto Ingatkan Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan

    BPBD Mojokerto Ingatkan Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengingatkan terkait cuaca ekstrem dalam satu pekan kedepan. Hal tersebut disampaikan setelah Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan surat peringatan.

    Surat dengan nomor e.T/KL.00.02/004/KB/I/2025 tanggal 25 Januari 2025 tersebut berisi himbauan BMKG terkait potensi curah hujan lebat hingga ekstrem di sebagian wilayah Indonesia. Peringatan dini cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana longsor disampaikan untuk periode tanggal 26-30 Januari 2025.

    Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’i mengatakan, BMKG mengeluarkan surat terkait prediksi bencana longsor untuk periode tanggal 26-30 Januari 2025. “BMKG memantau fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di Indonesia pada akhir Januari ini,” ungkapnya, Minggu (26/1/2025).

    Dalam surat yang ditujukan kepada Pj Gubernur Jawa Timur dan Kalak BPBD Kabupaten/Kota di Jawa Timur tersebut, Angin Monsun Asia masih mendominasi diperkuat oleh pengaruh La Niña lemah serta aktifnya dinamika atmosfer lainnya. Akibatnya mendukung adanya peningkatan potensi hujan di berbagai wilayah.

    “Termasuk sebagian Sumatra dan Pulau Jawa. Berdasarkan analisis tersebut, BMKG memprediksi pada tanggal 26 30 Januari 2025 hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur,” katanya.

    Berdasarkan hasil pemetaan oleh PVMBG, Badan Geologi, terdapat beberapa daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur yang berpotensi rawan tanah longsor skala menengah hingga tinggi. Dalam satu pekan kedepan diprediksi berpotensi hujan sedang sangat lebat.

    “Rawan tanah longsor skala menegah ada diprediksi terjadi di Arjosari Kabupaten Pacitan, Pujon Kabupaten Malang, Junrejo Kota Batu, Ledokombo Kabupaten Jember, dan Binakal Kabupaten Bondowoso. Sementara rawan tanah longsor skala tinggi di Arjosari Kabupaten Pacitan, Pujon Kabupaten Malang, dan Junrejo Kota Batu,” jelasnya.

    Masih kata Kalak, BMKG merekomendasikan kepada Pemerintah Daerah, pihak terkait dan masyarakat untuk siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. BMKG juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk antisipasi longsor.

    “Yakni menghindari berada di kawasan rawan tanah longsor mulai saat hujan, tidak mengganggu atau melakukan penggalian pada lereng-lereng di kawasan rawan tanah longsor. Dalam kondisi tidak hujan perlu memastikan drainase pada dan di sekitar lereng berfungsi dengan optimal,” jelasnya.

    Mewaspadai apabila terjadi tanda-tanda lereng akan longsor, segera menghindar dari lereng dan melapor ke aparat yang berwenang untuk segera dilakukan pengamanan lokasi dan memperhatikan tanda-tanda awal tanah longsor. Seperti muncul rembesan air atau aliran air dari lereng, pohon atau tegakan pada lereng tiba-tiba miring.

    “Munculnya retakan atau amblesan tanah pada lereng, lereng tampak menggembung, dan jendela atau pintu rumah yang berada di daerah lereng tiba-tiba sulit dibuka. Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi info BMKG,” lanjutnya.

    Selain itu, tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. BMKG juga akan terus memperbaharui prakiraan cuaca berdasarkan dinamika atmosfer terkini dan informasi cuaca lengkap serta beberapa rekomendasi.

    “Yakni terkait rekomendasi aksi dini, antisipasi, dan mitigasi dampak potensi cuaca ekstrem sepanjang periode musim hujan,” pungkasnya. [tin/aje]

  • Tol Trans Jawa Belum Tersambung Penuh, Masih Ada Sisa Ruas Ini

    Tol Trans Jawa Belum Tersambung Penuh, Masih Ada Sisa Ruas Ini

    Jakarta

    Jalan Tol Trans Jawa (JTTJ) menjadi salah satu jalur andalan para pemudik untuk pulang kampung di setiap tahunnya. Memiliki panjang keseluruhan hingga 1.232,78 kilometer (km), jalan tersebut akan membentang dari Merak, Banten, hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

    Berdasarkan catatan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang dihimpun detikcom, ditulis Minggu (26/1/2025), penyelenggaraan ruas jalan tol ini telah berjalan cukup lama sejak tahun 1975. Hingga kini, Tol Trans Jawa yang telah beroperasi sepanjang 1.056 km.

    Adapun ruas Tol Trans Jawa yang telah beroperasi saat ini mencapai sekitar 20 ruas. Untuk menyambungkan Tol Trans Jawa secara penuh, pemerintah masih perlu menyelesaikan ruas paling ujung timur yakni Tol Probolinggo-Banyuwangi.

    BPJT Kementerian PU mencatat, Tol Probolinggo Banyuwangi digarap oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB). Di era pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), ruas tol ini masuk ke dalam jajaran Proyek Strategis Nasional (PSN) dan diproyeksikan memiliki panjang sekitar 176,40 km.

    Pekerjaan tol ini terbagi ke dalam 2 tahap konstruksi, di mana konstruksi baru berjalan pada pembangunan tahap 1. Adapun pembagian pekerjaan tahap 1 ruas Gending-Besuki terdiri atas Seksi 1 Gending-Kraksaan (12,88 km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,20 km), dan Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 km). Ruas ini ditargetkan bisa mulai beroperasi secara bertahap di tahun 2025 ini.

    Sedangkan tahap 2 ruas Besuki-Banyuwangi terdiri atas Seksi 4 Besuki-Situbondo (43,30 km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 km) dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 km). BPJT mencatat, ruas tahap 2 ini baru mulai beroperasi setelah tahun 2025.

    Berikut daftar ruas Tol Trans Jawa 1.056,38 km yang sudah beroperasi hingga saat ini:

    Tangerang-Merak 73 km
    Jakarta-Tangerang 33 Km
    Jakarta-Cikampek 83 Km
    Jalan Layang MBZ 38 Km
    Cikopo-Palimanan 116,75 Km
    Palimanan-Kanci 26,3 Km
    Kanci-Pejagan 35 Km
    Pejagan-Pemalang 57,5 Km
    Pemalang-Batang 39,2 Km
    Batang-Semarang 75 Km
    Semarang ABC 24,75 Km
    Semarang-Solo 72,95 Km
    Solo-Ngawi 90,12 Km
    Ngawi-Kertosono 87,05 Km
    Kertosono-Mojokerto 40,23 Km
    Mojokerto-Surabaya 36,27 Km
    Surabaya-Gempol 48,85 Km
    Gempol-Pasuruan (Grati) 34,5 Km
    Gempol-Pandaan 13,61 Km
    Pasuruan (Grati)-Gending 31,3 Km

    Berikut daftar ruas Tol Trans Jawa 176,40 km yang belum beroperasi:

    Gending – Besuki 49,7 Km (Proses Konstruksi)
    Besuki – Banyuwangi 126,72 Km (Proses Konstruksi)

    (acd/acd)

  • Dua KA di Daop 9 Jember kembali terdampak banjir Grobogan

    Dua KA di Daop 9 Jember kembali terdampak banjir Grobogan

    Akibat ditutupnya jalur antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati yang berada di Kabupaten Grobogan, perjalanan KA Pandalungan dari Stasiun Gambir tujuan Stasiun Jember kembali memutar lewat Solo, Madiun, Mojokerto dan Surabaya

    Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Dua kereta api yang beroperasi di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember yakni KA Pandalungan dan KA Blambangan Ekspres kembali terdampak banjir Grobogan, Jawa Tengah, sehingga kedatangannya di stasiun tujuan mengalami keterlambatan pada Sabtu.

    Air kembali meluap dan menggenangi jalur kereta api yang berada di kilometer 32+5/7 antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati pada Jumat (24/1) pukul 22.25 WIB, sehingga demi keselamatan jalur tersebut kembali ditutup dan dampaknya perjalanan kereta api yang menuju wilayah Daop 9 Jember kembali memutar.

    “Akibat ditutupnya jalur antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati yang berada di Kabupaten Grobogan, perjalanan KA Pandalungan dari Stasiun Gambir tujuan Stasiun Jember kembali memutar lewat Solo, Madiun, Mojokerto dan Surabaya,” kata Manajer Hukum dan Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember Cahyo Widiantoro.

    Pada pukul 09.38 WIB, posisi terakhir KA Pandalungan berangkat dari Stasiun Mojokerto dengan kelambatan mencapai 129 menit dan kedatangan KA Pandalungan di Stasiun Jember diperkirakan mengalami penundaan hingga 4 jam.

    Sedangkan untuk KA Blambangan Ekspres dari Stasiun Pasar Senen tujuan Stasiun Ketapang di Banyuwangi, meskipun perjalanannya tidak memutar, tapi tiba di Stasiun Ketapang pukul 06.31 WIB dan masih mengalami kelambatan 96 menit.

    Ia menjelaskan pihak KAI Daop 9 Jember mengucapkan permohonan maaf kepada para penumpang yang perjalanan kereta api nya terdampak banjir di Kabupaten Grobogan dan untuk setiap kelambatan perjalanan kereta api, para penumpang diberikan service recovery sesuai dengan aturan yang berlaku.

    Upaya penanganan gogosan masih dilakukan secara terus menerus oleh pihak KAI dengan mengerahkan ratusan tenaga prasarana dan dibantu alat berat agar jalur kereta api bisa segera kembali dilalui.

    “Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik dengan memastikan keselamatan dan keamanan setiap perjalanan kereta api sebagai prioritas utama,” katanya.

    Untuk informasi lebih lanjut terkait jadwal kereta api maupun informasi pengembalian tiket bagi penumpang yang perjalanan kereta api nya terdampak banjir di Kabupaten Grobogan, masyarakat dapat menghubungi media sosial KAI121, email cs@kai.id dan whatsapp KAI121 di nomor 0811-1211-1121.

    Pewarta: Zumrotun Solichah
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Awas! Lubang Menganga di Jalan Nasional Mojokerto-Jombang

    Awas! Lubang Menganga di Jalan Nasional Mojokerto-Jombang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sejumlah lubang menggangga menghiasi jalur nasional tepatnya di Jalan Raya Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Akibatnya pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas di jalur Mojokerto-Jombang tersebut.

    Terutama kendaraan roda dua. Lantaran kondisi jalan berlubang tersebut banyak terdapat di bagian pinggir jalan, baik dari arah Surabaya maupun sebaliknya. Saat kondisi hujan, bisa dipastikan pengguna jalan tak menyadari lantaran terisi dengan air hujan sehingga lubang tidak terlihat.

    Kondisi terparah ada mulai depan Masjid Majapahit Desa Jatipasar sampai dengan traffic light Desa Trowulan. Petugas dari dinas terkait sudah melakukan penambalan di jalan berlubang tersebut namun kondisi jalan masih tetap berlubang lantaran intensitas hujan.

    Selain menambal jalan berlubang, petugas juga memberikan himbauan agar pengguna jalan berhati-hati karena jalan berlubang. Himbauan tersebut ditempel di tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) di tengah marka jalan tepatnya di depan gang masuk barat Puskesmas Trowulan menghadap ke arah barat.

    Salah satu warga, Wiwik Chosida (41) mengatakan, setiap musim hujan tiba kondisi jalan selalu berlubang. “Dari timur, mulai SPBU sampai perempatan Trowulan. Banyak di sisi kiri, jalur sepeda motor. Banyak lubang di jalur dari Jombang sisi kiri,” ungkapnya, Sabtu (25/1/2025).

    Masih kata pemilik counter Handphone (HP) ini, akibat jalan berlubang tersebut banyak pengguna jalan khususnya roda dua yang mengalami kecelakaan lalu-lintas. Rata-Rata-rata korban merupakan warga luar kota yang tidak mengetahui kondisi jalan yang berlubang tersebut.

    “Kemarin lusa, ada 10 kali terjadi kecelakaan. Kan yang parah di depan ini, kalau malam kondisinya gelap jadi tidak diketahui pengguna jalan. Ya ditambah tapi berlubang lagi, mungkin karena curah hujan sehingga meskipun ditambah tapi karena masih hujan jadi berlubang lagi,” ujarnya. [tin/aje]

  • Diduga Korban Penculikan, Bocah SD di Mojokerto Ditemukan di Ladang Tebu

    Diduga Korban Penculikan, Bocah SD di Mojokerto Ditemukan di Ladang Tebu

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang bocah perempuan ditemukan warga di area ladang tebu di Dusun Tawangsari, Desa Bandarasri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jumat (24/1/2025) kemarin.

    Diduga bocah tersebut merupakan korban penculikan orang tak dikenal.

    Kapolsek Ngoro, Kompol Heru Purwandi mengatakan, korban diketahui berinisial NSF (8) asal Dusun Sumbertugu RT 001 RW 007, Desa Sawo, Kecamatan Kutorejo.

    “Indikasinya begitu (penculikan). Tapi arahnya diambil perhiasannya, anting-antingnya diambil,” ungkapnya, Sabtu (25/1/2025).

    Korban merupakan siswi SDN Sawo 2 tersebut ditemukan sekira pukul 09.00 WIB oleh warga. Dari keterangan korban, lanjutnya, korban pulang sekolah dari SDN 2 Sawo di Jalan Raya, Desa Sawo bertemu dengan seorang pria yang tidak dikenal membawa mobil Honda Scoopy warna merah.

    “Terduga pelaku tersebut meminta korban menunjukkan lokasi SDN 1 Sawo, sehingga terduga pelaku mengajak dan membonceng korban untuk menunjukkan lokasi SDN 1 Sawo tersebut. Kemudian terduga pelaku mengajak korban untuk mengambil HP terduga pelaku yang ketinggalan di rumah,” katanya.

    Sesampainya di jalan tuang ladang tebu Dusun Tawangsari RT 005 RW 005, Desa Bandarasri, korban diturunkan dan pelaku mengambil anting-anting korban yang menempel di telinga. Usai mengambil perhiasan korban, terduga pelaku menyuruh korban tidur dan meninggalkan korban di ladang tebu tersebut.

    “Sekira pukul 10.00 WIB, ada warga yang sedang mencari rumput mendengar teriakan korban minta tolong di ladang tebu tersebut. Saat didatangi korban hanya sendiri, oleh warga dibawa ke Balai Desa Bandarasri dan diserahkan ke Polsek Ngoro. Sekira pukul 13.00 WIB, korban diserahkan ke orang tua,” jelasnya.

    Penyerahkan korban disaksikan Bhabinkamtibmas Desa Sawo Kec. Kutorejo dan guru SDN Sawo 2. Kapolsek menjelaskan jika saat ini pihaknya berkordinasi dengan Polsek Kutorejo untuk melaksanakan pendalaman terkait kasus dugaan penculikan tersebut.

    “Kami menghimbau kepada para orang tua untuk lebih perhatian terhadap anaknya, pastikan anak berada di tempat dan waktu sesuai masanya. Jika waktunya sekolah pastikan anaknya berangkat dan berada di sekolah, bila waktunya pulang pastikan mereka pulang ke rumah tepat waktu,” himbaunya.

    Kapolsek menambahkan, jika waktunya bermain pastikan mereka bermain dengan lingkungan dan teman atau orang yang sudah di kenal. Para orang tua diminta untuk tidak melimpahkan semua kepada orang lain dan menghimbau kepada anaknya untuk tidak mudah percaya dan menolak ajak orang yang tidak dikenal. [tin/ted]

  • Tak Terbukti, Terdakwa Penggelapan CV MMA Belasan Miliar Dieksekusi Lepas

    Tak Terbukti, Terdakwa Penggelapan CV MMA Belasan Miliar Dieksekusi Lepas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Terdakwa Herman Budiyono dalam perkara dugaan penggelapan dalam jabatan CV Mekar Makmur Abadi (MMA) senilai Rp12 miliar dieksekusi lepas. Ini setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya melepaskan terpidana dari segala tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

    Eksekusi lepas tersebut dilakukan setelah putusan hakim yang dibacakan pada, Rabu (22/1/2025) kemarin. Dalam Putusan Nomor 81/PID/2025/PT SBY, Majelis Hakim menyatakan jika terdakwa terbukti melakukan yang didakwakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tetapi perbuatan tersebut tidak merupakan tindak pidana.

    Melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum, memulihkan hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat martabat, memerintahkan terdakwa dikeluarkan dari rutan segera setelah putusan dibacakan dan menetapkan barang bukti. Putusan ini menganulir putusan Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto.

    Terdakwa dieksekusi lepas dari Lapas Klas IIB Mojokerto pada, Jumat (25/1/2025) setelah menjalani hukuman selama enam bulan. Istri terdakwa dan karyawan terdakwa didampingi Kuasa Hukum Herman Budiyono yakni Michael SH MH CLA, CTL, CCL datang ke Lapas Klas IIB Mojokerto.

    “Hari ini kami melakukan eksekusi Herman Budiyono dari Lapas Mojokerto, di mana dalam amar putusan Pengadilan Tinggi sudah putus dan putusannya Onslag (putusan lepas dari segala tuntutan hukum). Ini bukan perbuatan pidana, ini masuk rana perdata yang perlu dibuktikan lagi sebenarnya,” ungkap Kuasa Hukum.

    Dalam poin nomor 5, lanjut Kuasa Hukum, dalam putusan PT Surabaya memerintahkan terdakwa Herman Budiyono dibebaskan dari Lapas Klas IIB Mojokerto sejak putusan dibacakan. Menurutnya amar putusan sudah jelas jika terdakwa harus segera dieksekusi bebas dari Lapas Klas IIB Mojokerto.

    “Kalau ditunda melanggar HAM Herman. Masalah jaksa mau melakukan upaya banding itu urusan Jaksa, yang penting hari ini kami membuktikan bahwasanya perkara ini bukan perkara pidana sehingga kami minta hari ini untuk dieksekusi keluar, besok sudah libur sampai Rabu,” katanya.

    Pihaknya mengaku sudah melaporkan JPU dalam perkara yang menjerat kliennya tersebut ke Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) dan Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (Komjak) untuk dilakukan ekaminasi (pemeriksaan ulang). Baik putusan dan JPU yang menanggani perkara kliennya tersebut.

    “Kami juga butuh kepastian hukum kami terhadap surat kami. Belum, sementara ini kami masih mendapat balasan dari Komjak terhadap prosedur ini dijalankan. Mereka juga memantau terhadap balasan surat tersebut tapi kami mengucapkan syukur karena PT memberikan keadilan buat masyarakat. Hari ini putusan Onslag,” ujarnya.

    Setelah putusan inkrakh, tegasnya, pihaknya akan menindaklanjuti dan siap untuk mengajukan gugatan terhadap ganti rugi dan laporan yang dihentikan. Kuasa Hukum menegaskan jika ada tiga laporan yang dihentikan oleh pihak kepolisian yakni terdakwa sebagai pelapor. Menurutnya semua prosedur hukum akan dilakukan.

    “Upaya kami, kami akan tetap mengawal terus. Keadilan ini harus ditegakkan dan jelas-jelas Herman sebagai pemilik CV dan yang mengelola CV, bagaimana dia dimasukkan penjara. Itu yang kami fokuskan,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Binadik & Giatja), Lapas Klas IIB Mojokerto, Bambang Budiantoro Hutabarat menjelaskan, eksekusi bebas bisa dilakukan jika ada pututusan PT, berita acara pengeluaran tahanan dan serah terima dari jaksa maka akan terdakwa bisa keluarkan.

    “Kita mengikuti isi surat putusan pengadilan. Kita di sini pelayanan, kami menunggu surat kalau surat isinya dikeluarkan maka akan dikeluarkan. Selama ini, yang bersangkutan orangnya kooperatif, baik dan mengikuti semuanya dengan baik,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Majelis Hakim menjatuhkan vonis tiga tahun penjara terhadap terdakwa Herman Budiyono dalam sidang lanjutan dugaan penggelapan dalam jabatan CV Mekar Makmur Abadi (MMA) senilai Rp12 miliar. Vonis tersebut dibacakan Ketua Majelis Hakim, Ida Ayu Sri Adriyanthi Widja di ruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto pada, Senin (16/12/2024) lalu. [tin/ian]

  • Heboh Tembok Rumah Kosong Ambruk Timpa 3 Warga di Mojokerto, Kondisi Korban Luka Parah

    Heboh Tembok Rumah Kosong Ambruk Timpa 3 Warga di Mojokerto, Kondisi Korban Luka Parah

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO – Tembok rumah kosong ambruk menimpa warga di Desa Cembor, Kecamatan Pacet, Mojokerto, pada Jumat (24/1/2025) sore.

    Akibat kejadian itu, ketiga korban mengalami luka patah tulang bahu dan kaki tertimpa reruntuhan bangunan tersebut.

    “Tembok bangunan kosong ambruk menimpa rumah (Korban) Handi Wahyudi di bawahnya,” ucap Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim. 

    Dikatakan Abdul Khakim, ketiga korban yaitu, Handi Wahyudi (38) mengalami luka patah bagian bahu kanan, Suyanti (44) luka parah di kepala dan Edi (29) mengalami luka patah bagian pergelangan kaki kiri.

    Ketiga korban mengalami luka-luka dievakuasi ke Rumah Sakit Sumberglagah, Pacet.

    “Kondisi saat ini korban berada di rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut,” jelasnya.

    Menurut dia, dari keterangan saksi, tembok bangunan kosong tiba-tiba ambruk menimpa rumah Handi Wahyudi yang berada di bawahnya, sekitar pukul 16.30 WIB.

    “Atap rumah Handi Wahyudi runtuh tertimpa bongkahan tembok yang ambrol sekitar 3 x 4 meter,” ungkap Khakim.

    Rumah kosong itu milik Rahayu, yang bersangkutan sekarang berdomisili di Surabaya.

    Kondisinya sudah lama ditinggalkan, tidak ada atap pada bangunan rumah dan tembok sudah rapuh. 

    “Bagian tembok sebelah timur ambrol menimpa atap rumah milik Handi Wahyudi yang tepat berada di bawahnya. Pada saat kejadian di dalam rumah, Handi Wahyudi sedang istirahat di kamar,” ujar Abdul Khakim.

    Tim BPBD Kabupaten Mojokerto melakukan asesmen di lokasi kejadian.

    “Petugas sudah di lokasi untuk asesmen, kita antisipasi bangunan kosong yang rawan ambruk,” pungkasnya.

  • Remaja 18 Tahun asal Blitar Curi Motor Berbekal Tutorial dari Medsos 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        24 Januari 2025

    Remaja 18 Tahun asal Blitar Curi Motor Berbekal Tutorial dari Medsos Surabaya 24 Januari 2025

    Remaja 18 Tahun asal Blitar Curi Motor Berbekal Tutorial dari Medsos
    Tim Redaksi
    TUBAN, KOMPAS.com
    – Seorang
    remaja berinisial RR
    (18), asal Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ditangkap polisi karena mencuri sepeda motor di wilayah
    Kabupaten Tuban
    .
    RR diduga telah mencuri sepeda motor milik seorang mahasiswi penghuni rumah kos di Jalan Sunan Kalijaga, Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban.
    Kepala Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban,
    Ipda Muhammad Rudi
    mengatakan, tersangka ditangkap beserta barang bukti sepeda motor di wilayah Mojokerto, Jawa Timur.
    Dalam proses penyelidikan, petugas Satreskrim Polres Tuban mengetahui bahwa tersangka sempat melarikan diri hingga ke wilayah Kabupaten Banyuwangi.
    “Tersangka ditangkap di Mojokerto, saat tiduran di mushala menunggu pembeli sepeda motor hasil curian,” kata Ipda Muhammad Rudi, dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat (24/1/2025).
    Ipda Muhammad Rudi menyebutkan, saat penyidikan, tersangka mengakui perbuatannya telah mencuri sepeda motor milik penghuni rumah kos di Tuban.
    Sebelum menjalankan aksinya, tersangka terlebih dahulu menyewa kamar di rumah kos tersebut dan mengaku bekerja sebagai sopir travel.
    Melihat situasi sepi, tersangka mencuri salah satu sepeda motor dengan cara memotong kabel kontak starter menggunakan gunting kuku.
    Selanjutnya, tersangka membawa kabur sepeda motor korbannya tanpa harus menggunakan kunci bawaan dari sepeda motor tersebut.
    “Tersangka
    ngaku
    tidak ada yang mengajari, awalnya belajar dari tutorial di
    Facebook
    ,” ujar Rudi.
    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 Ayat 1 ke 3 KUHP dengan ancaman pidana tujuh tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cicipi Pedesan Sapi dan Sate Bagong Khas Kediri, Kuliner Pedas Nikmat yang Dijamin Bikin Nagih

    Cicipi Pedesan Sapi dan Sate Bagong Khas Kediri, Kuliner Pedas Nikmat yang Dijamin Bikin Nagih

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori 

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Jika Anda pecinta kuliner pedas dan sedang mencari makanan khas di Kediri, Pedesan Sapi Tiru Kidul adalah salah satu tempat yang wajib dikunjungi.

    Berdiri sejak 10 Oktober 2022, tempat makan ini menawarkan cita rasa khas yang menggugah selera, terutama bagi pecinta masakan pedas. 

    Dengan menu andalan berupa pedesan sapi dan sate bagong, kedai ini semakin dikenal sebagai destinasi wisata kuliner yang unik di Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.  

    Pemilik usaha ini, Dicky Putra Octaviyanto mengungkapkan, ia memilih menu pedesan sapi karena masih jarang ditemukan di Kediri.

    Inspirasi awalnya berasal dari tradisi keluarga yang selalu memasak olahan daging pedas saat Lebaran. 

    “Dari situlah saya berpikir untuk menghadirkan masakan yang bisa dinikmati masyarakat luas dengan rasa khas pedas dari daging sapi,” katanya, Jumat (24/1/2025). 

    Salah satu keunikan dari Pedesan Sapi Tiru Kidul adalah sate bagong.

    Berbeda dengan sate sapi biasa, sate bagong dibuat dari daging sapi tanpa lemak yang diolah sedemikian rupa dan diberi bumbu rahasia hingga memiliki tekstur empuk dengan rasa yang kaya.

    Nama bagong diambil dari tokoh pewayangan yang berbadan besar dan berkulit hitam.

    “Maka dari itu, kami aplikasikan ke dalam bentuk sate berukuran besar dengan warna kecokelatan khas bakaran bumbu rempah,” bebernya. 

    Setiap harinya, dapur Pedesan Sapi Tiru Kidul mengolah sekitar 20 kg daging sapi menjadi sate bagong dan 20 kg daging sapi untuk menu pedesan.

    Proses memasak dilakukan dengan teliti untuk menjaga kualitas dan cita rasa. 

    Bagi pelanggan yang datang, tersedia dua pilihan tingkat kepedasan pada menu pedesan, yaitu pedas sedang dengan harga Rp 23.000 dan pedas ekstra seharga Rp 25.000.

    Sedangkan sate bagong dijual dengan harga Rp 35.000 per porsi yang berisi dua tusuk sate seberat 100 gram.

    Tak hanya makanan, pengunjung juga bisa menikmati segarnya es dawet dengan pilihan rasa original seharga Rp 5.000 atau varian durian seharga Rp 20.000 saat musim durian tiba.  

    Setiap harinya, Pedesan Sapi Tiru Kidul mampu melayani sekitar 100-150 porsi pada hari biasa, dan meningkat menjadi 200-300 porsi saat akhir pekan.

    Banyak pelanggan datang bersama keluarga untuk menikmati hidangan pedas ini dengan suasana khas pedesaan. 

    “Tak sedikit pengunjung yang datang dari luar kota seperti Malang, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, hingga dari Kalimantan, Jawa Tengah, dan Yogyakarta,” ujar Dicky. 

    Pedesan Sapi Tiru Kidul juga menyediakan layanan makanan dalam bentuk frozen.

    Produk beku ini memungkinkan pelanggan membawa pulang sate maupun pedesan untuk dinikmati di rumah atau dikirim ke luar kota tanpa mengurangi kelezatannya.  

    Meski semakin populer, usaha ini tidak berencana membuka cabang di daerah lain.

    Dicky mengaku ingin mempertahankan keunikan Pedesan Sapi Tiru Kidul sebagai destinasi wisata kuliner khas di Kediri.

    “Kami ingin tempat ini tetap menjadi tujuan utama pecinta kuliner, bukan hanya sekadar membuka banyak outlet,” ujar Dicky. 

    Salah satu pelanggan setia, Imaniarta Putra, warga Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, mengungkapkan, dirinya dan keluarga selalu menyempatkan diri mampir ke Pedesan Sapi Tiru Kidul setiap kali melewati daerah tersebut, terutama saat dalam perjalanan dari arah Blitar.  

    Dia menambahkan, sate bagong menjadi menu favorit yang selalu ia pesan. 

    “Saya suka satenya, gurih dan empuk. Untuk tingkat kepedasannya juga lumayan dan bisa disesuaikan dengan selera,” ujarnya.  

  • Tabrak Kades di Mojokerto, Pemotor Tewas

    Tabrak Kades di Mojokerto, Pemotor Tewas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang Kepala Desa (Kades) di Mojokerto terlibat kecelakaan lalu-lintas di Jalan Raya Desa Sukosari, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto saat hendak menyebrang. Akibatnya seorang pemotor tewas di lokasi kejadian, sementara sang Kades mengalami berat.

    Kecelakaan lalu-lintas tersebut terjadi pada, Jumat (25/1/2025) sekira pukul 06.45 WIB. Korban Faisal (22) warga setempat mengendarai sepeda motor Honda CBR 150 R. Korban berjalan dari selatan menuju tempat kerjanya di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

    Sementara Kades Sukosari, Purnaji (54), yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio hendak menyebrang. Korban yang melaju dengan kecepatan tinggi tersebut langsung menabrak sang Kades. Akibat benturan keras, korban terseret sejauh 15 meter dari lokasi kejadian.

    Korban tewas di lokasi kejadian, sementara sang Kades mengalami luka berat. Petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto yang datang ke lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Sumberglagah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    “Korban berjalan dari arah selatan dengan kecepatan tinggi, sementara Kades hendak menyebrang sehingga tabrakan tidak terhindarkan. Kades mengalami luka berat fraktur di tangan dan langsung dievakuasi warga ke RSUD Sumberglagah,” ungkap relawan Gelana Rescue, Fatkur. [tin/kun]