kab/kota: Mojokerto

  • Viral Wali Murid SMPN 7 Mojokerto Disodori Surat Damai, Kepsek Diperiksa Polres Gunungkidul

    Viral Wali Murid SMPN 7 Mojokerto Disodori Surat Damai, Kepsek Diperiksa Polres Gunungkidul

    GELORA.CO  – Beredar viral video wali murid SMPN 7 Mojokerto, Jawa Timur merobek kertas yang disodorkan para guru diduga berisi permintaan damai.

    Pasangan suami istri, Yosep dan Istiqomah mengaku masih berduka setelah anaknya, Malvein Yusuf Adh Dhuqa tewas tenggelam di Pantai Drini, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (28/1/2025).

    Dalam video terlihat Yosep meluapkan kemarahannya karena para guru tak memiliki empati dengan mendatangi rumah duka sambil membawa surat permintaan damai.

    Para guru meminta agar insiden tenggelamnya siswa tak dilanjutkan ke ranah hukum.

    Yosep dan Istiqomah dengan tegas menolak permintaan para guru untuk menandatangani surat.

    Kini, Polres Gunungkidul masih mendalami unsur kelalaian yang mengakibatkan empat siswa SMPN 7 Mojokerto tewas.

    Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Ahmad Mirza, mengatakan Kepala Sekolah SMPN 7 Mojokerto, Evi Poespito Hany telah memenuhi panggilan pemeriksaan.

    AKP Ahmad Mirza enggan mengungkap hasil pemeriksaan yang dilakukan pada Jumat (31/1/2025).

    “Benar (ada pemeriksaan terhadap Kepala Sekolah), akan kami informasikan lebih lanjut terkait hal ini,” bebernya, dikutip dari TribunJogja.com.

    Sebelumnya, AKP Ahmad Mirza, mengatakan pihak sekolah hingga agen travel akan diperiksa.

    Hingga saat ini, belum ada penetapan tersangka dan penahanan.

    “Posisi kepala sekolah tidak ditahan baik Polda maupun Polres,” imbuhnya.

    Evi Poespito Hany keluar dari ruang pemeriksaan Mapolres Gunungkidul sekitar pukul 17.05 WIB dan langsung masuk ke mobil.

    Salah satu staf sekolah membenarkan adanya pemeriksaan terhadap Evi Poespito Hany.

    “Kami sangat berduka atas kejadian ini dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membantu penyelidikan,” ucap staf yang enggan disebut namanya.

    Berdasarkan rundown kegiatan, para siswa seharusnya sarapan di sebuah warung di Pantai Drini pada Selasa (28/1/2025) pagi.

    Namun, sejumlah siswa bermain di bibir pantai dan mengakibatkan 13 siswa terseret ombak.

    Hanya 9 siswa yang dapat diselamatkan tim SAR sehingga 4 siswa lain meninggal.

    Identitas keempat korban meninggal yakni Alfian Aditya Pratama (13), Malfen Yusuf Adhi Dilaga (13), Bayhaki F (13) dan Rifky Yudha Pratama (13).

    Diketahui, kegiatan outing class di Panti Drini diikuti 257 siswa dan 16 pendamping.

    Mereka berangkat dari Mojokerto, Jawa Timur pada Senin (27/1/2025) malam menggunakan lima 

  • Mayat di Hutan Kabuh Terungkap, 6 Pelaku Dibekuk

    Mayat di Hutan Kabuh Terungkap, 6 Pelaku Dibekuk

    GELORA.CO -Misteri mayat pria yang ditemukan di hutan Petak 102L RPH Tanjung BKPH Ploso Timur Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang, pada Minggu 19 Januari 2025, akhirnya terungkap. 

    Jasad korban pembunuhan itu diketahui adalah Muhammad Fa’iz remaja berusia 19 tahun asal Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

    Terungkapnya identitas korban bermula dari keluarganya  yang mendatangi Polres Jombang pada Selasa 28 Januari 2025.

    “Setelah wawancara khusus dengan keluarga korban untuk lebih memastikan, kemudian kami ajak ke kamar jenazah RSUD Jombang,” kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra dikutip dari RMOLJatim, Sabtu 1 Februari 2025.

    Selanjutnya tim Satreskrim Polres Jombang bergerak melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kasus tersebut. Sehingga berhasil mengamankan 6 tersangka di antaranya 3 orang masih di bawah umur.

    “Sempat 2 orang tersangka ini lari ke Temanggung. Lalu tim juga bergerak kesana dan hasilnya mengamankan kedua pelaku beserta barang bukti sepeda motor korban,” kata Margono.

    Korban Muhammad Fa’iz awalnya menjalin komunikasi dengan salah satu kekasih pelaku berinisial AS (23) warga Jombang. 

    Beberapa waktu kemudian, korban bertemu dan diajak mampir untuk menenggak minuman keras di kos wanita itu. Kos itu menjadi basecamp anak punk di Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

    Saat melakukan pesta miras itulah korban diduga melakukan pelecehan seksual. Akibatnya AS yang diduga memiliki hubungan asmara dengan wanita itu merasa sakit hati.

    “Di sisi lain pelaku ada rasa ingin menguasai barang milik korban,” kata Margono.

    Keesokan harinya, korban kembali berniat untuk mengambil handphone miliknya yang telah dirampas oleh pelaku. Sementara pelaku sudah merencanakan pembunuhan untuk menguasai barang milik korban.

    “Pada hari Sabtu mereka ajak korban untuk minum dan duel, kemudian pelaku ambil sarung dan cekik leher sehingga korban lemah dan tidak sadarkan diri. Kemudian kepala korban dilempar menggunakan batu,” kata Margono.

    Pelaku kemudian menyeret dan membuang mayat korban di hutan Petak 102L RPH Tanjung BKPH Ploso Timur Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang.

    “Sementara pelaku lari ke Temanggung dan membawa lari motor korban juga menjual handphonenya,” kata Margono.

    Pelaku yang diamankan adalah AS (23) warga Jombang, AR (24) warga Lumajang, HM (20) warga Kediri, MR (17) warga Jombang, RG (18) warga Jombang, dan KS (17) warga Jombang.

    “Para pelaku dijerat pasal berlapis, termasuk pembunuhan berencana. Untuk pasal yang dijeratkan Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 Jo KUHP jo 365 KUHP,” pungkas Margono.

  • Pakar Oseanografi ITS Jelaskan Bahaya Arus Rip yang Tewaskan Siswa SMPN 7 Mojokerto

    Pakar Oseanografi ITS Jelaskan Bahaya Arus Rip yang Tewaskan Siswa SMPN 7 Mojokerto

    Surabaya (beritajatim.com) – Tragedi sejumlah siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang terseret arus rip di Pantai Drini, Yogyakarta, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap bahayanya arus ini.

    Arus rip adalah aliran air yang kuat dan berbahaya yang terbentuk ketika gelombang laut mendekati pantai dan mengalir kembali ke laut. Meskipun tampak tenang, arus ini bisa sangat mematikan, terutama di pantai-pantai selatan Jawa yang berbatasan dengan Samudera Hindia.

    Pakar Oseanografi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Dr. Wahyudi, mengatakan bahwa arus rip dapat memiliki kecepatan hingga 1 meter per detik dan lebar sekitar 9 hingga 11 meter.

    Arus ini tidak hanya mengalir kembali ke laut, tetapi juga membawa sedimen dari pantai, sehingga menyebabkan area tersebut terlihat lebih gelap dan tenang. Bahkan perenang profesional pun sulit melawan kekuatan arus ini.

    “Memang nampak tidak berbuih dan tenang, tapi itu ada arus rip di dalamnya. Saking cepatnya arus tersebut, juara renang olimpiade sekalipun tidak akan kuat melawan arus rip,” kata Wahyudi, Sabtu (1/2/2025).

    Wahyudi mengingatkan pengunjung pantai untuk waspada, terutama di daerah teluk atau tanjung yang sering terjadi arus rip. Kejadian seperti yang menimpa siswa Mojokerto hanya sebagian kecil dari banyaknya korban arus rip di Indonesia, yang mencapai hampir 50 orang meninggal dalam periode 2017-2022.

    Untuk mencegah korban lebih banyak, menurutnya penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan sosialisasi mengenai bahaya arus rip.

    Pengunjung pantai juga harus diajarkan cara menghindari arus ini, seperti berenang ke samping jika terlanjur terseret. Sosialisasi ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) terkait keselamatan dan keberlanjutan komunitas pesisir. [ipl/ian]

  • Polres Mojokerto Kota Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Pantai Drini

    Polres Mojokerto Kota Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Pantai Drini

    Mojokerto (beritajatim.com) – Keluarga besar Polres Mojokerto Kota bersama Bhayangkari mengadakan doa bersama di Aula Hayam Wuruk pada Jumat (31/1/2025). Acara ini digelar sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap empat korban meninggal dunia akibat ombak di Pantai Drini, Gunung Kidul, DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).

    Doa bersama dipimpin oleh Ustadz Zaenuri dan dihadiri oleh jajaran Polres Mojokerto Kota, termasuk perwakilan Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri, yang diwakili oleh Wakil Kapolres Kompol Suwarno.

    Dalam suasana khidmat, doa dipanjatkan untuk keempat korban yang merupakan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto. Ustadz Zaenuri memimpin doa agar korban diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

    “Kami keluarga besar Polres Mojokerto Kota turut berduka cita atas peristiwa laka (kecelakaan) laut yang melibatkan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto. Semoga almarhum dapat diterima di sisi Allah SWT serta keluarga korban dapat diberikan ketabahan,” ungkap Kompol Suwarno mewakili Kapolres.

    Sebelumnya, Polres Mojokerto Kota juga telah memberikan santunan kepada keluarga korban sebagai bentuk dukungan moril. Bantuan tersebut diserahkan melalui Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Mulyani, dan Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Hariono.

    Musibah ini terjadi pada Selasa (28/1/2025) di Pantai Drini, Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta. Sejumlah siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang sedang berwisata terkena ombak besar.

    Tiga siswa dilaporkan meninggal dunia, sembilan siswa berhasil selamat, dan satu siswa sempat dinyatakan hilang. Korban hilang, Rifky Yoeda Pratama, akhirnya ditemukan pada Rabu (29/1/2025), sehingga total korban meninggal menjadi empat orang.

    Tiga korban sebelumnya adalah Alfian Aditya Pratama (warga Jalan Flamboyan, Kelurahan Wates), Malvein Yusuf Adh Dhuqa (warga Jalan Al-Azhar, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto), dan Bayhaki Faqtyansah (warga Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto). [tin/suf]

  • KAI: Kecepatan Kereta Api di Jawa dan Sumatera Meningkat hingga 120 Km per Jam – Halaman all

    KAI: Kecepatan Kereta Api di Jawa dan Sumatera Meningkat hingga 120 Km per Jam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai besok, Sabtu (1/2/2025).

    Dalam Gapeka terdapat beberapa operasional yang mengalami peningkatan kecepatan.

    “Dalam Gapeka 2025, KAI melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).

    Didiek menerangkan, di antaranya melalui peningkatan prasarana hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang jauh lebih andal, kecepatan operasional kereta semakin optimal.

    “Dampak dari peningkatan ini adalah pengurangan waktu perjalanan secara keseluruhan sehingga memungkinkan pelanggan kereta api tiba lebih cepat di tujuan,” tuturnya. 

    Sejalan dengan meningkatnya permintaan layanan transportasi, KAI menambah jumlah perjalanan kereta api sebanyak 8 persen hingga 17 persen dibandingkan realisasi eksisting. 

    Kapasitas angkut juga meningkat sebanyak 14 persen hingga 21 persen.

    Beberapa kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain:

    1. KA Argo Merbabu: Dari 2 KA menjadi 6 KA

    2. KA Taksaka: Dari 4 KA menjadi 6 KA

    3. KA Purwojaya: Dari 2 KA menjadi 6 KA

    4. KA Sawunggalih: Dari 4 KA menjadi 6 KA

    5. KA Tawang Jaya Premium: Dari 2 KA menjadi 3 KA

    6. KA Menoreh: Dari 2 KA menjadi 3 KA

    7. KA Harina: Dari 2 KA menjadi 4 KA

    8. KA Pangrango: Dari 6 KA menjadi 8 KA

    Sebagai bagian dari inovasi layanan, KAI melakukan optimalisasi serta perubahan rute pada beberapa kereta api untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. 

    Beberapa perubahan yang dilakukan meliputi:

    1. KA Argo Cheribon: Dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana.

    2. KA Kutojaya Utara: Dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.

    3. KA Argo Parahyangan: Mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian.

    4. KA Argo Bromo Anggrek: Tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro & Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat.

    5. KA Argo Wilis: Tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat.

    Pada Gapeka 2025 KA penumpang baru juga turut hadir seperti:

    1. KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    2. KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis.

    3. KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    4. KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    5. KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Angkutan penumpang, KAI juga meningkatkan kapasitas angkutan barang dengan menambah:

    1. 6 KA Reguler Batubara PT BA menjadi 24 Baratahan dan 16 Barapati.

    2. 3 KA Reguler Batubara Swasta (1 Simpang Muara dan 2 Bara Serdang).

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal pada kesempatan yang sama mengatakan perubahan Gapeka 2025 diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas serta mendorong roda perekonomian masyarakat.

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) berperan aktif dalam pembangunan prasarana perkeretaapian melalui penambahan beberapa jalur baru serta melakukan reaktivasi stasiun. 

    Beberapa langkah strategis yang diambil dalam Gapeka 2025 antara lain penambahan layanan Stasiun Baru Pondok Rajeg yang akan melayani pelanggan di kawasan perkotaan dengan tingkat mobilitas yang tinggi.

    Selain itu, DJKA juga melakukan reaktivasi jalur dan optimalisasi pola operasi guna meningkatkan kapasitas angkut serta efisiensi perjalanan.

    Peningkatan sistem persinyalan mekanik ke elektrik telah berhasil dilakukan pada lintas Haurpugur-Cicalengka, Prabumulih-Simpang dan Stasiun Kramasan guna meningkatkan keselamatan operasional.

    Dalam Gapeka 2025, peningkatan dari jalur tunggal menjadi jalur ganda juga dihadirkan sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas, seperti Bogor-Cicurug, Kiaracondong-Gedebage, Haurpugur-Cicalengka, Solo Balapan-Kalioso, Mojokerto-Sepanjang, dan Muaraenim-Muaralawai.

    “Tak hanya itu, DJKA juga menambahkan lintas baru, yakni Rantauprapat Baru-Pondok S5, Semarang Tawang – Tanjungmas,  Kreunggeukueh – Muara Satu serta Bingei-Beitang. Dengan penambahan jalur ini, diharapkan layanan kereta api semakin luas jangkauannya dan semakin mendukung mobilitas serta perekonomian masyarakat,” ungkap Risal Wasal.

     

  • Kondisi 2 Korban Terseret Ombak Pantai Drini yang Dirawat di RSUP Dr Sardjito – Halaman all

    Kondisi 2 Korban Terseret Ombak Pantai Drini yang Dirawat di RSUP Dr Sardjito – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 13 siswa SMPN 7 Mojokerto terseret ombak di Pantai Drini, Kelurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta.

    Dilansir Tribun Jogja, sebanyak dua korban dilarikan ke RSUP Dr Sardjito untuk memperoleh perawatan intensif sejak Selasa (28/1/2025).

    Siswa bernama M Dzaky R (13) dan Ariona Al-Fareza (13) tersebut telah berada di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUP Dr Sardjito. 

    Hal ini disampaikan oleh Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan.

    “Dua pasien korban laka Pantai Drini itu memang dirawat di Sardjito dan semuanya masuk PICU.” 

    “Satu anak, inisial AR (Ariona), direncanakan pulang karena kondisi sudah membaik,” kata Banu kepada wartawan, Kamis (30/1/2025).

    Sementara itu, M Dzaky R masih terintubasi menggunakan alat bantu napas.

    “Semoga keduanya segera membaik dan pulih kembali,” terang Banu.

    Sebagaimana diketahui, 13 siswa SMP N 7 Mojokerto terseret arus ombak di Pantai Drini pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 06:00 WIB.

    Dari 13 korban tersebut, sembilan anak berhasil selamat dan empat lainnya meninggal dunia. 

    Keempat korban meninggal sudah dibawa ke Mojokerto untuk dikembumikan.

    Polisi Akan Periksa Pihak Sekolah

    Buntut kasus siswa tewas terseret ombak saat outing class, Polres Gunungkidul mengirimkan undangan pemeriksaan kepada pihak SMPN 7 Mojokerto.

    “Undangan pemeriksaan tersebut, kami kirim hari ini. Selain ke pihak sekolah, undangan pemeriksaan juga kami layangkan ke pihak travel agen,” ujar Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Ahmad Mirza, Jumat.

    Ia menyebut, polisi sudah melakukan klarifikasi terhadap kepala sekolah, travel agen, dan tim SAR pada saat kejadian tersebut.

    Pihaknya pun masih mendalami apakah ada unsur kelalaian atau tidak. 

    “Masih didalami terkait unsur kelalaiannya,” ucapnya.

    Pasalnya, jika menilik jadwal outing class sekolah itu, mestinya pada waktu tersebut siswa dijadwalkan untuk sarapan dan belum ke laut.

    “Namun, setelah absensi jam 07.00 WIB ternyata sudah ada anak yang terbawa arus,” paparnya.

    Selain itu, pihaknya juga meluruskan kabar yang menyebutkan Kepala SMP N 7 Mojokerto ditahan.

    Faktanya, pihak kepolisian tidak menahan yang bersangkutan. 

    “Informasi yang beredar tidak benar. Posisi kepala sekolah tidak ditahan baik polda maupun polres,” ungkapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul: Kondisi Dua Korban Laka Pantai Drini di RSUP Dr Sardjito: Satu Orang Diperbolehkan Pulang Hari Ini.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Ardhike Indah/Nanda Sagita)

  • Dosen Teknik Kelautan ITS: Juara Olimpiade Renang Sekalipun Tak Kuat Lawan Rip Current
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        31 Januari 2025

    Dosen Teknik Kelautan ITS: Juara Olimpiade Renang Sekalipun Tak Kuat Lawan Rip Current Surabaya 31 Januari 2025

    Dosen Teknik Kelautan ITS: Juara Olimpiade Renang Sekalipun Tak Kuat Lawan Rip Current
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Dosen Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dr Ir Wahyudi, M.Sc mengingatkan bahaya arus
    rip current,
    gelombang laut yang menewaskan tiga siswa SMPN Kota Mojokerto di Pantai Drini, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (28/1/2025) lalu.
    Kecepatan arus
    rip,
    menurut dia, dapat terjadi dari 0,85 hingga 1 meter per sekon.
    Arus
    rip
    tidak hanya arus balik ke tengah laut. Arus yang memiliki lebar sekitar 9 sampai 11 meter ini turut membawa sedimen yang ada di sekitar pantai menuju tengah laut.
    Dengan demikian, area yang sering terjadi arus
    rip
    tampak tenang dan gelap karena telah terbentuk palung.
    “Saking cepatnya arus tersebut, juara renang olimpiade sekalipun tidak akan kuat melawan arus
    rip,
    ” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2025).
    Menurut dosen mata kuliah Oceanografi itu,
    rip current
    tidak bisa dihilangkan;
    Gelombang laut tersebut hanya bisa dihindari. “Arus
    rip
    dapat menjadi ancaman bagi pengunjung pantai. Arus tersebut tidak bisa dihilangkan, tapi bisa dihindari,” ucapnya.
    Arus
    rip
    terjadi ketika gelombang laut yang mendekati pantai pecah dan berubah menjadi aliran air yang dibelokkan oleh garis pantai ke daerah yang energinya rendah.
    Khusus di daerah pantai yang berbentuk teluk, energi arus
    rip
    cenderung kencang.
    “Memang tampak tidak berbuih dan tenang, tapi itu ada arus
    rip
    di dalamnya,” ucap Wahyudi.
    Arus
    rip
    berpotensi besar terjadi di seluruh pantai selatan Jawa karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.
    Meskipun gelombang yang menuju garis pantai bersifat acak dan tidak terprediksi, tetapi dapat dipastikan pantai yang berbatasan dengan samudra lepas memiliki gelombang datang yang tinggi.
    Arus
    rip
    tidak terjadi pada musim-musim tertentu dan tidak dapat dipastikan berapa kali dalam sehari.
    Namun, hal yang bisa diwaspadai adalah ketika berada di pantai berteluk atau di tepi tanjung.
    Sebab, daerah tersebut memiliki kekuatan arus
    rip
    yang bisa menghanyutkan manusia.
    “Kondisi hidro-oseanografi dan morfologi pantai merupakan hal yang memengaruhi arus
    rip
    ini,” ucapnya. 
    Kejadian yang menimpa rombongan siswa SMP 7 Kota Mojokerto tersebut merupakan contoh kecil dari banyaknya korban tenggelam karena arus
    rip
    .
    Di Indonesia, korban akibat arus
    rip
    di pantai selatan Jawa terus meningkat sepanjang tahun 2017 hingga 2022.
    Bahkan, data terakhir menyebutkan bahwa hampir 50 orang meninggal dunia karena terseret arus ini.
    Hal terpenting agar tidak terjadi korban arus
    rip
    lagi adalah mitigasi terhadap ancaman arus mematikan ini kepada seluruh pengunjung.
    Pentingnya dilakukan sosialisasi mengenai bahaya arus
    rip
    melalui seminar atau sekolah-sekolah di Indonesia.
     
    Selain itu, perlu peningkatan fasilitas penunjang pantai seperti kapal cepat, pelampung, dan penjaga pantai yang andal.
    Apabila pengunjung telanjur terseret arus
    rip
    , diharuskan menghindari arus tersebut dengan cara berenang ke samping, sejajar dengan pantai.
    Dia mengingatkan pentingnya menggalakkan sosialisasi lebih masif ke seluruh lapisan masyarakat, terutama ke sekolah-sekolah yang memilih opsi pantai sebagai tempat rekreasi sekaligus belajar.
    Dia juga mengajak sukarelawan yang memiliki empati tinggi untuk berjuang bersama sebagai penyuluh dan menggencarkan sosialisasi mengenai bahaya arus
    rip.
    “Tentunya, pemerintah daerah juga harus turut andil dalam sosialisasi ini,” katanya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Please! Pahami Apa Itu Rip Current Seperti di Pantai Drini

    Please! Pahami Apa Itu Rip Current Seperti di Pantai Drini

    Jakarta

    Rip Current di pantai selatan Jawa sudah makan banyak korban jiwa. Rip Current bukan mistis, tapi bisa dipahami secara ilmiah.

    Dalam tragedi terbaru, 13 siswa SMPN 7 Mojokerto terseret ombak Rip Current di Pantai Drini, Gunungkidul, DIY. 9 Siswa selamat dan 4 siswa tewas.

    Wisata di pantai selatan Jawa memang punya risiko sebuah fenomena alam yaitu Rip Current. Insiden turis terseret ombak selama ini selalu dikaitkan dengan mitos-mitos mengenai pantai selatan Jawa. Padahal Rip Current harus dipahami semua pengunjung agar terhindar dari bencana.

    Inilah fakta-fakta ilmiah Rip Current, dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Jumat (31/1/2025).

    1. Apa itu Rip Current?

    Ombak pantai selatan Jawa yang bisa menarik orang ke tengah lautan, bukan peristiwa mistis melainkan ilmiah. Menurut BMKG, Rip Current adalah arus kuat dari air laut yang yang bergerak menjauh dari pantai. Mereka bahkan dapat menyapu perenang terkuat sekalipun ke laut.

    2. Kenapa ada Rip Current?

    RIP Current disebabkan karena adanya pertemuan beberapa ombak yang sejajar dengan garis pantai. Lalu, air laut mencari jalan kembali ke tengah lautan, sehingga menyebabkan terjadinya arus balik air laut dari arah pantai dengan kecepatan arus yang tinggi.

    Kecepatan arusnya bervariasi tergantung pada kondisi gelombang, pasang surut dan bentuk geografis pantai. Rip Current yang telah diukur kecepatannya dapat melebihi 2 meter/detik. Sehingga tentu saja sangat amat berbahaya bagi pengunjung pantai.

    3. Rip Current bukan cuma di pantai selatan Jawa

    Faktanya, Rip Current terjadi di pantai di berbagai negara, khususnya pantai yang menghadap langsung ke samudra. Rip Current juga adalah hal yang umum terjadi di pantai-pantai Australia dan Amerika Serikat. Rip Current juga dianggap umum terjadi pada pantai yang dipakai untuk surfing.

    Jadi ingat selalu di kepala Anda, jika liburan ke pantai selatan Jawa, waspadalah dengan Rip Current!

    Penjelasan Rip Current Foto: usla.org4. Rip Current jelas berbahaya!

    Menurut United States Lifesaving Association, Rip Current jelas berbahaya karena menarik orang menjauh dari pantai ke arah laut. Kecepatan Rip Current bisa naik dalam waktu singkat sehingga membahayakan.

    Di Amerika Serikat, ada lebih dari 100 kematian/tahun akibat Rip Current. 80% Aksi penyelamatan oleh penjaga pantai adalah terkait dengan Rip Current.

    5. Apa ciri-ciri adanya Rip Current?Air laut yang tenang di antara dua ombak yang mendebur pantai, air laut yang tenang itu justru menyeret ke tengah laut.Buih ombak, ganggang atau rumput laut terlihat bergerak menjauhi pantai.6. Bagaimana kalau terjebak Rip Current?Segera beri tanda meminta pertolongan.Jangan berenang lurus ke arah pantai, karena artinya melawan arus Rip Current.Berenanglah ke arah samping kanan atau kiri sejajar dengan garis pantai, sampai keluar dari Rip Current, lalu bisa berbelok kembali ke arah pantai.Cobalah mengapung dan manfaatkan gelombang ombak yang kembali ke arah pantai.

    Ingat ya, detikers. Di balik keindahan pantai-pantai di selatan Jawa, ada peristiwa alam yang harus dipahami setiap wisatawan yaitu Rip Current. Jangan berenang sembarangan di sana.

    Jika ada penjaga pantai, tanya titik Rip Current ada dimana dan biasanya ditandai dengan bendera merah. Patuhi daerah larangan dari penjaga pantai.

    Dengan menyadari keberadaan Rip Current, kita pun jadi bisa liburan dengan aman di pantai selatan Jawa. Selalu hati-hati dan waspada.

    (fay/fyk)

  • Putusan Sela MK 4-5 Februari, 22 Kada di Jatim Non Sengketa Batal Dilantik 6 Februari

    Putusan Sela MK 4-5 Februari, 22 Kada di Jatim Non Sengketa Batal Dilantik 6 Februari

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian mengatakan, jadwal pelantikan kepala daerah non sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan mundur dari jadwal semula, 6 Februari.

    Tito mengatakan, pelantikan kepala daerah nonsengketa akan digabung dengan kepala daerah hasil putusan sela atau dismissal di MK.

    “Yang 6 Februari karena disatukan dengan non sengketa dengan MK, dismissal, maka otomatis yang 6 Februari kita batalkan, kita secepat mungkin lakukan pelantikan yang lebih besar,” kata Tito di Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025) hari ini.

    Namun, Tito belum bisa memastikan kapan tepatnya pelantikan akan digelar. Dia mengatakan pemerintah akan rapat dengan Komisi II DPR pada Senin (3/2/2025).

    Tito mengatakan mundurnya jadwal itu lantaran adanya putusan dismissal yang dipercepat oleh MK. Tito mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta agar pelantikan digelar secara efisien.

    “Beliau berprinsip kalau jaraknya nggak jauh, untuk efisiensi sebaiknya satukan saja, yang non sengketa dan dismissal, untuk efisiensi,” ujarnya.

    Sebagai informasi, awalnya pelantikan kepala daerah akan digelar 6 Februari 2025. Sementara itu, MK akan membacakan putusan dismissal pada 4-5 Februari 2025. Pembacaan putusan dismissal juga dipercepat dari jadwal sebelumnya, yakni 11-13 Februari 2025.

    Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono saat dikonfirmasi terkait pemberitahuan resmi atas penundaan pelantikan 22 kepala daerah di Jatim pada 6 Februari, belum mendengarnya. “Belum (dengar), baru dari pemberitaan media saja,” kata Adhy singkat beritajatim.com, Jumat (31/1/2025) petang.

    Berikut daftar 22 kepala daerah terpilih yang sudah ditetapkan oleh KPU dan tidak bersengketa di MK yang batal dilantik 6 Februari 2025:

    1. Pacitan: Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin Sumrambah

    2. Trenggalek: Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara

    3. Kabupaten Blitar: Rijanto-Bekky Hardiansyah

    4. Kabupaten Kediri: Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa

    5. Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma

    6. Jember: Gus Fawait-Djoko Santoso

    7. Situbondo: Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah

    8. Kabupaten Probolinggo: Gus Muhammad Haris-Ra Fahmi AHZ

    9. Kabupaten Pasuruan: Rusdi Sutejo-M Shohib Asrori

    10. Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana

    11. Kabupaten Mojokerto: Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian

    12. Jombang: Warsubi-KH Salmanudin Yazid

    13. Kabupaten Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi

    14. Ngawi: Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko

    15. Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah

    16. Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono

    17. Kota Kediri: Vinanda Prameswati-KH Qowimmudin Thoha

    18. Kota Pasuruan: Adi Wibowo-M Nawawi

    19. Kota Mojokerto: Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi

    20. Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun

    21. Kota Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji

    22. Kota Batu: Nurrochman-Heli Suyanto

    [tok/beq]

  • Motif Ekonomi dan Sakit Hati, Pemuda Sidoarjo Dibunuh di Hutan Jombang

    Motif Ekonomi dan Sakit Hati, Pemuda Sidoarjo Dibunuh di Hutan Jombang

    Jombang (bertajatim.com) – Kasus pembunuhan terhadap MF (19), warga Katerungan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, akhirnya terungkap. Polisi mengungkap bahwa motif di balik kejadian tragis ini adalah ekonomi yang dibalut dengan dendam pribadi. Para pelaku berencana menghabisi nyawa korban demi menguasai hartanya.

    Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, menjelaskan bahwa dalang dari pembunuhan ini adalah AS (23), warga Jombang. AS menyimpan dendam kepada MF lantaran korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap kekasihnya. Berawal dari kejadian itu, AS pun menyusun rencana pembunuhan dengan melibatkan lima orang lainnya.

    Korban pertama kali berkenalan dengan seorang wanita melalui media sosial Facebook. Kemudian, MF bermain ke rumah kos tempat para pelaku biasa berkumpul di Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Di sana, mereka menggelar pesta minuman keras. Pada saat pesta berlangsung, korban diduga melakukan pelecehan terhadap teman wanita mereka yang ternyata memiliki hubungan dekat dengan AS.

    “Sehingga ada sakit hati dari pelaku. Selain itu juga ada keinginan menguasai harta korban. Karena saat itu korban membawa HP dan sepeda motor Yamaha N-Max. Itu hari Rabu (15/1/2025),” ungkap Margono, Jumat (31/1/2025).

    AS kemudian berkoordinasi dengan dua rekannya, AR (24) asal Lumajang dan HM (20) asal Kediri, untuk merancang eksekusi tanpa menimbulkan banyak darah. Mereka pun meminta bantuan tiga pelaku lainnya, yakni MR (17), RG (18), dan KS (17), yang merupakan warga Jombang, untuk mencarikan lokasi yang sepi.

    Setelah mempertimbangkan beberapa tempat, akhirnya mereka memilih hutan di Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, sebagai lokasi pembunuhan. Rencana itu mereka jalankan pada Sabtu (18/1/2025).

    Pada hari kejadian, korban bertemu kembali dengan para pelaku. Mereka mengulangi pesta minuman keras di hutan Kabuh. Di tengah pesta, MF dikhianati oleh rekan-rekan barunya. Ia dicekik menggunakan sarung hingga kehabisan napas, lalu dipukul menggunakan batu hingga tak bernyawa. Jasadnya ditemukan keesokan harinya, Minggu (19/1/2025), dalam kondisi mengenaskan.

    “Seluruh pelaku sudah kita amankan. Kami juga menyita motor korban yang belum sempat dijual. Sedangkan HP milik korban sudah dijual, namun berhasil kita amankan di tangan penadah berinisial M,” pungkas Margono. [suf]