kab/kota: Mojokerto

  • Panggung di Mojokerto Roboh Diterjang Angin Kencang, Acara Ruwah Desa Terpaksa Dibatalkan

    Panggung di Mojokerto Roboh Diterjang Angin Kencang, Acara Ruwah Desa Terpaksa Dibatalkan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO– Hujan lebat disertai angin kencang menerjang Kota Mojokerto, merobohkan panggung ruwah desa, di lapangan Kelurahan/ Kecamatan Prajurit Kulon, pada Minggu (9/2/2025).

    Suasana mencekam ketika angin kencang melanda hingga mengakibatkan tiga pohon tumbang di jalan protokol Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, sekitar pukul 14.30 WIB.

    Satu pohon ambruk menutup jalan raya dan menimpa atap warung, lapak UMKM es tebu dan tiga sepeda motor.

    Warga setempat, Hendra, mengaku, kejadian angin kencang bersamaan dengan hujan lebat yang berlangsung sekitar 10 menit. 

    “Kejadiannya hujan sama angin kencang berlangsung singkat, panggung tidak kelihatan saking lebatnya sampai roboh,” jelasnya.

    PANGGUNG ROBOH: Panggung ruwah desa di Kelurahan/ Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ambruk terkena angin kencang, Minggu (9/2/2025). Hujan disertai angin kencang robohkan panggung ruwah desa dan pohon tumbang. (tribunjatim.com/Mohammad Romadoni)

    Ia mengatakan, angin kencang juga menerjang peralatan sound yang sudah terpasang. Setidaknya, ada 10 pohon tumbang di sekitar lokasi lapangan yang menimpa lapak UMKM penjual es.

    “Ada 10 pohon yang tumbang, yang satu menimpa lapak es tebu. Tidak ada korban,” kata Hendra sekaligus ketua panitia ruwah desa tersebut.

    Menurut dia, kerugian akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai puluhan juta dan kegiatan ruwah desa terpaksa dibatalkan. 

    “Untuk kerugian yang jelas ada, sekitar 70 juta karena sudah bayar panggung, group salawat, sound, konsumsi dan lainnya,” pungkasnya.

    Petugas DLH Kota Mojokerto telah mengevakuasi material pohon tumbang yang sempat menutup  jalan raya protokol

  • Panggung Ambruk, ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ di Mojokerto Batal

    Panggung Ambruk, ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ di Mojokerto Batal

    Mojokerto (beritajatim.com) – Angin kencang menerjang panggung ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ di Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ tersebut merupakan rangkaian kegiatan Ruwah Desa 2025 yang digelar Kelurahan Prajurit Kulon.

    Namun angin kencang disertai hujan yang terjadi pada, Minggu (9/2/2025) sekira pukul 14.30 WIB tersebut merobohkan panggung yang ada di Lapangan Kelurahan Prajurit Kulon. Tak hanya menerjang panggung, angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang dan menimpa gerobak milik Pedagang Kaki Lima (PKL).

    Gerobak tersebut berada tepat di depan Makam Kelurahan Prajurit Kulon. Tak hanya menimpa gerobak PKL, pohon juga menimpa pagar Makam Kelurahan Prajurit Kulon dan menutup jalan. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dibantu sejumlah relawan dan warga mengevakuasi pohon tumbang.

    Lurah Prajurit Kulon, Muhamad Nurhadi mengatakan, ada sekitar 12 pohon yang tumbang dan menimpa dua rumah serta panggung ‘Prajurit Kulon Bersholawat’. “Satu rumah bagian atap roboh sendiri dan yang satu rumah tertimpa pohon. Angin juga merusak panggung tapi alhamdulillah tidak ada korban,” ungkapnya.

    Masih kata Lurah, agenda Kelurahan Prajurit Kulon yakni Ruwah Desa. Rangkaian agenda kegiatan digelar mulai Minggu pagi hingga Minggu malam, mulai dari pawai budaya hingga ‘Prajurit Kulon Bersholawat’. Namun angin kencang merusak panggung yang akan digunakan agenda ‘Prajurit Kulon Bersholawat’.

    “Acaranya mulai pagi tadi, pawai budaya sampai jam 12.00 WIB. Ini istirahat dan nanti malam rencananya ada Sholawatan tapi karena ada bencana, ‘Prajurit Kulon Bersholawat’ kita cancel. Pohon tumbang ini juga menimpa gerobak PKL yang nanti malam akan berjualan di sini. Tidak ada korban, alhamdulillah selamat,” katanya.

    Lurah menjelaskan jika pihaknya bersama relawan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Perlindunga. Masyarakat (Linmas) berbagi tugas untuk mengevakuasi pohon tumbang. [tin/but]

  • Cuaca Jatim Senin 10 Februari 2025 Mayoritas Hujan Ringan saat Pagi, Waspada Hujan Petir di Surabaya

    Cuaca Jatim Senin 10 Februari 2025 Mayoritas Hujan Ringan saat Pagi, Waspada Hujan Petir di Surabaya

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah prediksi cuaca Jawa Timur, Senin 10 Februari 2025. 

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo memprediksi Jawa Timur (Jatim) mayoritas berawan. 

    Namun beberapa daerah diprediksi hujan ringan pada pagi hari, sekitar pukul 06.00 hingga 09.00. Diantaranya di Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Sampang, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, serta Tulungagung. 

    BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo pun memprediksi hujan sedang di pagi hari akan turun di Kabupaten Kediri, Ponorogo, dan Probolinggo.

    Sementara Surabaya dan Pasuruan pagi hari diprediksi hujan petir. 

    Prediksi cuaca Jatim Senin (10/2/2025) selengkapnya: KLIK

    Jangan lupa berdoa juga saat hujan. 

    1. Doa ketika Turun Hujan

     اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

    Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

    Artinya: 

    Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

    2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

    اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

    Allahumma shoyyiban naafi’an

    Artinya:

    Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

    3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

    اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

    Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

    Artinya: 

    Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

    Ilustrasi hujan. (Pexels)

    4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

     اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

    Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

    Artinya:

    Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

    5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

    Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

    Artinya: 

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

    Berita Jatim lainnya

  • Pohon Tumbang Timpa Warung, Jalan Majapahit Kota Mojokerto Ditutup

    Pohon Tumbang Timpa Warung, Jalan Majapahit Kota Mojokerto Ditutup

    Mojokerto (beritajatim.com) – Tak hanya terjadi di Kecamatan Prajurit Kulon dan Magersari, pohon tumbang juga terjadi di Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Minggu (9/2/2025). Sebuah pohon di Jalan Majapahit Kelurahan Kranggan tumbang menimpa sebuah warung.

    Warung yang berada tepat di depan di depan Kraton Swalayan tersebut tertimpa pohon tumbang sekira pukul 14.30 WIB. Angin kencang yang disertai hujan tersebut menyebabkan dua pohon tumbang di jalan protokol di Kota Mojokerto tersebut.

    Salah satu warga, Muhammad Naufal raifaldo (19) mengatakan, pohon di Jalan Majapahit tumbang sekira pukul 14.30 WIB tersebut terjadi setelah ada angin kencang disertai hujan deras. “Ada dua titik. Satu titik, pohon tumbang timpa warung sehingga Jalan Majapahit ditutup karena jalan tertutup pohon tumbang,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan, ada lima lokasi pohon tumbang di Kota Mojokerto yakni di Surodinawan, Cinde, Blooto, Kuwung dan Mojopahit. “Di Jalan Majapahit ada dua pohon, satu pohon menimpa sebuah warung,” katanya.

    Sejumlah pohon tumbang menutup jalan sehingga arus lalu-lintas ditutup akibat kendaraan tidak bisa lewat. Karena banyaknya titik pohon tumbang sehingga pihaknya bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto untuk mengevakuasi pohon tumbang.

    “Alhamdulillah nihil korban jiwa. Kami bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Mojokerto, Satpol PP, TNI/Polri dan relawan untuk evakuasi pohon tumbang. Kami akan melakukan mitigasi pemangkasan dahan dan ranting karena saat ini cuaca ekstrem, angin kencang diprediksi terjadi hingga tanggal 16 Februari,” jelasnya. [tin/but]

  • Angin Kencang, Pohon Tumbang Tutup Akses Alternatif Mojokerto-Jombang

    Angin Kencang, Pohon Tumbang Tutup Akses Alternatif Mojokerto-Jombang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Setidaknya 15 bangunan rumah dan warung di Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto diterjang angin kencang pada, Minggu (9/2/2025). Pohon tumbang juga menutup jalur alternatif Mojokerto-Jombang sehingga kendaraan roda empat tak bisa lewat.

    Lurah Blooto, Wahyudi mengatakan, angin kencang disertai hujan deras terjadi sekira pukul 14.30 WIB. “Awalnya angin kencang dari arah barat terus ke timur, utara langsung menghantam ke arah selatan. Jadi anginnya meter. Tidak lama kemudian hujan, gerimis terus hujan lebat dan angin tambah kencang,” ungkapnya.

    Akibatnya 15 bangunan rumah dan warung di Kelurahan Blooto tertimpa pohon tumbang. Sementara lima pohon yang tumbang menutup akses jalan termasuk jalan alternatif Mojokerto-Jombang. Warga sekitar bekerja bakti mengevakuasi pohon tumbang di Kelurahan Blooto tersebut.

    “Rata-rata pada bagian atap berterbangan, ada juga yang parah sampai ambruk yakni warung. Menyingkap total. Sementara yang sudah didata ada 15 bangunan rumah dan warung. Ada 5 pohon yang menghalangi jalan, sembari menunggu peralatan dari DLH, warga kerja bakti,” katanya.

    Pasalnya jalur tersebut merupakan jalur alternatif Mojokerto-Jombang. Pihaknya juga menutup jalur tersebut lantaran batang pohon dan warung menutup akses jalan. Selain menyebabkan bangunan rumah dan warung rusak akibat pohon tumbang, pohon tumbang juga mengenai kabel PLN.

    “Mengenai kabel PLN juga jadi aliran listrik terputus. Mengganggu sekali, apalagi ini jalan alternatif Mojokerto-Jombang yang memang ramai dilewati warga. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya bangunan saja yang terdampak angin kencang,” ujarnya.

    Tidak hanya menerjang Kelurahan Blooto, angin kencang juga terjadi di sejumlah wilayah di Kota Mojokerto. Seperti di Kelurahan Prajurit Kulon Kecamatan Prajurit Kulon, Kelurahan Kranggan dan Kelurahan Meri di Kecamatan Kranggan. [tin/but]

  • DLH Mojokerto Ingatkan Masyarakat untuk Tingkatkan Kewaspadaan

    DLH Mojokerto Ingatkan Masyarakat untuk Tingkatkan Kewaspadaan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada 7-16 Februari 2025. Peringatan ini merujuk pada rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda yang memperkirakan adanya peningkatan curah hujan dan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur.

    Kepala DLH Kota Mojokerto, Amin Wachid, mengungkapkan bahwa BMKG Juanda memprediksi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat melanda beberapa wilayah di Jawa Timur, termasuk Kota Mojokerto.

    “Seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es,” jelasnya pada Minggu (9/2/2025).

    Faktor utama yang menyebabkan peningkatan cuaca ekstrem ini adalah masih aktifnya Monsun Asia yang membawa angin dari arah barat menuju timur, serta adanya fenomena gelombang atmosfer Kelvin dan Madden Jullian Oscilation (MJO). Kombinasi ini meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan memperparah kondisi cuaca di beberapa wilayah.

    “Monsun Asia yakni angin dari benua Asia bertekanan tinggi ke benua Australia bertekanan rendah serta adanya fenomena gelombang atmosfer secara spasial yakni Kelvin dan Madden Jullian Oscilation (MJO), serta didukung kondisi atmosfer yang labil sehingga mendukung proses konvektif pada skala lokal di Jawa Timur,” tambahnya.

    BMKG juga menyebutkan adanya Siklon Tropis Taliah yang masih bertahan, menyebabkan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur mencapai 30 knot (54 km/jam). Kondisi ini juga berdampak pada peningkatan ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. Wilayah dengan topografi curam, bergunung, dan berbukit diminta lebih berhati-hati terhadap risiko banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.

    “Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/ dan informasi peringatan dini 3 harian,” pungkasnya.

    BMKG Juanda juga menyediakan layanan informasi peringatan dini 24 jam yang dapat diakses melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id, media sosial @infobmkgjuanda, serta saluran telepon (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011. [tin/suf]

  • Mendikdasmen Pastikan Efisiensi Anggaran Rp 8 Triliun Tidak Sentuh Dana BOS dan PIP

    Mendikdasmen Pastikan Efisiensi Anggaran Rp 8 Triliun Tidak Sentuh Dana BOS dan PIP

    Mojokerto, Beritasatu.com – Efisiensi anggaran senilai Rp 8 triliun di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) disebut tidak memengaruhi anggaran pendidikan, seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP).

    Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti saat hadir dan meresmikan gedung di SMK Mutia, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

    “Sekolah tidak berpengaruh sehingga dana BOS dan itu tetap yang kami terima sesuai APBN 2025 dan tidak ada pengurangan,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Minggu (9/2/2025).

    Ia menambahkan, justru efisiensi anggaran akan dilakukan di dalam kementerian dengan melaksanakan penyesuaian ketika rapat dan bepergian dinas luar kota.

    “Jadi untuk efisiensi kami sepenuhnya mengikuti kebijakan presiden. Yang akan kami sesuaikan adalah program perjalanan dinas, kemudian operasional di kantor, dan kegiatan yang mungkin yang berkaitan dengan rapat yang selama ini diselenggarakan di luar kementerian, sehingga nanti kita akan selenggarakan di kementerian,” ungkapnya.

    Abdul Mu’ti menjelaskan, perjalanan dinas akan menggunakan pesawat kelas ekonomi termasuk menteri. Bahkan, apabila menginap akan menggunakan gedung yang dikelola oleh Kemendikdasmen.

    “Nanti kita akan sesuaikan perjalanan dinas dan semuanya menggunakan pesawat kelas ekonomi termasuk menteri. Kemudian kita akan memaksimalkan fasilitas yang dimiliki kementerian di daerah. Jadi kalau saya ke daerah dan diperlukan menginap, saya usahakan menginapnya di tempat yang dikelola oleh UPT Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di provinsi,” jelasnya.

    Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini melanjutkan, efisiensi anggaran ini akan menjadikan seluruh pegawai kementerian hidup sederhana dengan menggunakan pos anggaran yang ada.

    “Semua langkah dilakukan dalam rangka efisiensi anggaran dan juga membangun hidup sederhana di lingkungan kementerian,” pungkasnya.

  • Polisi Gerebek Pabrik Miras Oplosan di Mojokerto, Pemilik Diamankan

    Polisi Gerebek Pabrik Miras Oplosan di Mojokerto, Pemilik Diamankan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Satuan Samapta Polres Mojokerto Kota menggerebek pabrik minuman keras (miras) oplosan skala rumahan di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (8/2/2025) dini hari. Dalam penggerebekan tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti serta pemilik pabrik berinisial Y (43).

    Kasat Samapta Polres Mojokerto Kota, AKP Anang Leo Afera, mengatakan penggerebekan dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat. “Sebelumnya kami mendapatkan laporan dari masyarakat,” ungkapnya, Minggu (9/2/2025).

    Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa di sekitar lokasi kerap terjadi pesta miras oleh para pemuda pada malam hari. Berdasarkan informasi itu, petugas segera melakukan penyelidikan dan menemukan sejumlah barang bukti berupa miras oplosan serta botol kosong dari berbagai merek.

    Produksi Miras Oplosan Tanpa Izin

    Setelah diamankan, pelaku Y (43) mengakui bahwa dirinya memproduksi miras tersebut tanpa izin. Proses penyulingan dilakukan di halaman belakang rumahnya secara otodidak tanpa takaran pasti, sehingga kadar alkohol dalam miras yang diproduksi tidak dapat dipastikan.

    “Kami datang ke lokasi dan ditemukan barang bukti. Pelaku dan barang bukti kemudian dibawa ke Polres Mojokerto Kota guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku Y (43) memproduksi miras ini tanpa izin,” jelas AKP Anang Leo Afera.

    Saat ini, kasus tersebut telah dilimpahkan ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mojokerto Kota untuk penyidikan lebih lanjut.

    Bahaya Miras Oplosan dan Imbauan Kepolisian

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri, melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Haryono, menegaskan bahwa peredaran miras ilegal tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga berpotensi menimbulkan tindak pidana. Selain itu, miras oplosan bisa membahayakan nyawa konsumen.

    “Miras oplosan dapat membahayakan keselamatan jiwa bahkan sampai dengan meninggal dunia karena over dosis. Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk aktif melaporkan jika mengetahui keberadaan pabrik atau home industri miras ilegal yang beroperasi di sekitar tempat tinggal,” tegasnya.

    Pihak kepolisian terus mengintensifkan patroli dan razia guna menekan peredaran miras ilegal di wilayah Mojokerto. Masyarakat diimbau untuk tidak mengonsumsi miras oplosan karena berisiko tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan. [tin/suf]

    Barang bukti yang berhasil diamankan :

    – Satu set alat pembuatan miras (tester alkohol, selang, teko, plastik label)
    – 24 botol miras merk The Balvenie kemasan @700 ml
    – Sembilan botol miras merk Jack Daniels Apple kemasan @700 ml
    – Tiga botol miras merk Jack Daniels Whisky kemasan @700 ml
    – Satu botol miras merk Skyy Vodka kemasan @750 ml
    – Dua botol miras merk The Genlivet kemasan @700 ml

    – Dua botol miras merk Jameson kemasan @750 ml
    – Satu botol miras merk Ethanol kemasan @1.500 ml
    – Tiga galon Ethanol kemasan @15l (isi 5 liter)
    – Delapan botol miras merk Jameson kemasan @750 ml (kosong)
    – 22 botol miras merk Captain Morgan kemasan @750 ml (kosong)
    – 10 botol miras merk Vodka Grey Goose kemasan @750 ml (kosong)
    – Empat botol miras merk Vibe kemasan @700 ml (kosong)

    – Dua botol miras merk Macallan kemasan @700 ml (kosong)
    – Satu botol miras merk Magnum Brostraw kemasan @700 ml (kosong)
    – Tiga botol miras merk Little Liver kemasan @750 ml (kosong)
    – Tiga botol miras merk Cointtream kemasan @700 ml (kosong)
    – Tiga botol miras merk Donjulio kemasan @750 ml (kosong)
    – Satu botol miras merk Batavia kemasan @700 ml (kosong)
    – Satu botol miras merk Pecha Kucha kemasan @750 ml (kosong)

    – Satu botol miras merk Chivas kemasan @700 ml (kosong)
    – Satu botol miras merk Gold Labbel kemasan @750 ml (kosong)
    – Satu botol miras merk Marteel kemasan @700 ml (kosong)
    – Empat botol miras jenis Arak Baliaga kemasan @500 ml
    – Satu botol miras merk Reserva kemasan @750 ml (kosong)
    – Satu botol miras merk Edizione kemasan @750 ml (kosong)
    – Dua botol miras merk Cristaliano kemasan @750 ml (kosong)
    – Satu botol miras merk Dom Periknon kemasan @750 ml (kosong)

    – Satu botol miras merk Jameson Irish Wiskey kemasan @700 ml (kosong)
    – Satu botol miras merk Dom kemasan @700 ml (kosong)
    – Satu botol miras merk Bells kemasan @700 ml (kosong)
    – Lima botol miras merk The Balvenie kemasan @700 ml (kosong)
    – 25 botol miras merk Glenvinddich kemasan @700 ml (kosong)
    – 13 botol miras merk Jack Daniels Apple kemasan @700 ml (kosong)
    – Satu botol miras merk Jack Daniels Jennessee kemasan @700 ml (kosong)
    – Enam botol miras merk Skyy Vodka kemasan @750 ml (kosong)
    – 15 botol miras merk The Genlivet kemasan @700 ml (kosong)
    – 15 Jerigen kemasan ±@40l (kosong)

  • Angin Kencang, Mobil Kasat Sabhara Polres Mojokerto Kota Tertimpa Dahan Pohon

    Angin Kencang, Mobil Kasat Sabhara Polres Mojokerto Kota Tertimpa Dahan Pohon

    Mojokerto (beritajatim.com) – Angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kota Mojokerto pada Sabtu (8/2/2025) petang. Akibatnya, beberapa dahan pohon tumbang dan menimpa kendaraan yang sedang terparkir.

    Salah satu kendaraan yang terdampak adalah milik Kasat Sabhara Polres Mojokerto Kota serta satu mobil pengunjung di Gelora A Yani Kota Mojokerto.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto, Amin Wachid, membenarkan kejadian tersebut. “Iya yang di Gelora, mobilnya Mas Anang Leo. Kendaraan Toyota Yaris warna merah. Kemarin ada dahan patah di dua titik dan pagi ini di Jalan Mayjen Sungkono,” ungkapnya, Minggu (9/2/2025).

    Berdasarkan pantauan Aplikasi BMKG Juanda pada pukul 17.00 WIB, beberapa wilayah di Kota Mojokerto mengalami angin kencang yang mengakibatkan dahan pohon tumbang di sejumlah lokasi, di antaranya Jalan Cinde, Kecamatan Prajurit Kulon, serta Jalan Ronggorawe, Kecamatan Magersari.

    “Di Jalan Ronggorawe yakni di Gelora A Yani, dahan pohon jenis Cemara dengan diameter 30 cm menimpa dua mobil. Milik Kasat Sabhara dan milik pengunjung Gelora A Yani, kondisi kedua kendaraan rusak di bagian depan dan belakang. Evakuasi dahan pohon selesai dilakukan sekira pukul 18.30 WIB,” katanya.

    Selain itu, dahan pohon patah juga terjadi pada Minggu (9/2/2025) di Jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Magersari. Insiden terjadi di depan SMK Raden Patah sekitar pukul 04.50 WIB dan berhasil dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat DLH Kota Mojokerto pada pukul 06.15 WIB. [tin/suf]

  • Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang dan Rumah Warga di Mojokerto Rusak

    Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang dan Rumah Warga di Mojokerto Rusak

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sejumlah pohon yang ada di tiga kecamatan, Sabtu (8/2/2025) tumbang. Tiga titik tersebut yakni Jalan Raya Kemlagi-Mantup di Kecamatan Dawarblandong, Desa Mojokusumo, Kecamatan Kemlagi dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, berdasarkan pantauan aplikasi BMKG Juanda di wilayah Kabupaten Mojokerto terjadi angin kencang.

    “Prakiraan cuaca angin berhembus dari arah barat Laut dengan Kecepatan 05-54 km/h. Angin kecang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto sekira pukul 18.00 WIB. Yakni di Kecamatan Dawarblandong, Kemlagi dan Gedeg,” ungkapnya.

    Khakim menjelaskan, di Kecamatan Dawarblandong angin kencang terjadi di Jalan Raya Kemlagi-Mantup, di Kecamatan Kemlagi angin kecang terjadi Dusun Kajangan Lor RT 05 RW 04, Desa Mojokusumo. Dan di Dusun Tumpak, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg.

    “Angin kencang mengakibatkan pohon tumbang dan beberapa atap rumah warga terhempas oleh angin kencang. Di Jalan Raya Kemlagi-Mantup, 2 pohon Jati dengan diameter ± 20 dan 25 cm tumbang dan sekira pukul 19.15 WIB, berhasik dievakuasi,” katanya.

    Arus lalu-lintas yang sempat tersendat di jalur alternatif Mojokerto-Lamongan tersebut kembali lancar. Angin kencang di Dusun Kajangan Lor RT 05 RW 04, Desa Mojokusumo, Kecamatan Kemlagi menyebabkan satu rumah milik warga mengalami rusak berat pada bagian atap kamar tidur.

    “Di Dusun Tumpak RT 30 RW 06, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, angin kencang menyebabkan satu rumah warga juga mengalami rusak berat pada bagian atap rumah. Evakuasi pohon tumbang akan dilakukan besok pagi,” katanya. [tin/kun]