kab/kota: Mojokerto

  • Satresnarkoba Polres Mojokerto Kota Raih Juara II Pengungkapan Narkoba Terbanyak se-Jatim

    Satresnarkoba Polres Mojokerto Kota Raih Juara II Pengungkapan Narkoba Terbanyak se-Jatim

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Mojokerto Kota kembali mencatat prestasi membanggakan. Satuan ini meraih penghargaan Juara II atas pengungkapan kasus narkoba dengan barang bukti terbanyak di jajaran Polda Jawa Timur untuk periode Januari hingga November 2025.

    Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Dirresnarkoba Polda Jawa Timur, Kombes Pol Robert Da Costa, kepada Kasat Resnarkoba Polres Mojokerto Kota, Iptu Arif Setiawan. Acara penyerahan digelar di salah satu hotel di Kota Batu pada Kamis (27/11/2025).

    “Alhamdulillah Satresnarkoba Polres Mojokerto Kota menerima penghargaan. Ini merupakan bentuk kerja keras anggota dan partisipasi masyarakat dalam memerangi narkoba,” ungkap Kasat Resnarkoba Polres Mojokerto Kota, Iptu Arif Setiawan, Jumat (28/11/2025).

    Prestasi ini diraih berkat keberhasilan Satresnarkoba mengungkap kasus dengan barang bukti dalam jumlah besar. Total barang bukti yang diamankan meliputi sabu seberat 1.668,54 gram, ekstasi sebanyak 25 butir, dan pil Double L sebanyak 154.034 butir. Pencapaian ini mengantarkan Polres Mojokerto Kota sebagai peringkat kedua kategori Polres Kelompok B jajaran Resnarkoba Polda Jatim.

    “Piagam penghargaan kategori nomor dua ini menunjukkan keseriusan kami memerangi narkoba, karena kami sangat menyayangi generasi muda dan masyarakat. Tingginya kepercayaan masyarakat yang melapor menjadi kunci pemberantasan peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota,” katanya.

    Iptu Arif mengapresiasi seluruh anggota Satresnarkoba dan jajaran polsek yang terlibat dalam pengungkapan kasus sepanjang tahun. Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut menjadi standar sekaligus tantangan untuk terus meningkatkan kualitas penindakan.

    “Tidak ada ruang bagi pelaku peredaran narkoba untuk beraksi di wilayah Mojokerto Kota. Apapun bentuknya, kalau pelaku peredaran narkoba beraksi di wilayah Polres Mojokerto Kota, kami akan memberantasnya hingga tuntas. Penghargaan ini bukan hanya bentuk pengakuan, tetapi juga motivasi agar kami tidak pernah menyerah memberantas narkoba,” ujarnya.

    Iptu Arif berharap capaian tersebut semakin memperkuat komitmen jajaran kepolisian serta mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya memerangi narkoba di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. [tin/beq]

  • Anggota DPR minta PU renovasi “jembatan horor” Sidoarjo-Mojokerto

    Anggota DPR minta PU renovasi “jembatan horor” Sidoarjo-Mojokerto

    jembatan tersebut dibangun sejak tahun 1997 pada era Presiden Soeharto, tetapi hingga kini belum mendapatkan renovasi memadai. Kondisi itu, menurut dia, membuat masyarakat kerap merasa tidak aman saat melintas

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi V DPR RI Tom Lifawa meminta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera merenovasi jembatan tua yang disebut “jembatan horor” di wilayah perbatasan Sidoarjo-Mojokerto, Jawa Timur.

    Dia mengatakan jembatan yang viral di masyarakat itu telah lama dikeluhkan warga karena kondisi fisiknya yang kian memburuk dan membahayakan pengguna jalan.

    “Saya di sini menyampaikan aspirasi dari kawan-kawan. Karena ini cukup viral, di Sidoarjo dan Mojokerto itu ada jembatan horor,” kata Tom di Jakarta, Kamis.

    Dia menjelaskan bahwa jembatan tersebut dibangun sejak tahun 1997 pada era Presiden Soeharto, tetapi hingga kini belum mendapatkan renovasi memadai. Kondisi itu, menurut dia, membuat masyarakat kerap merasa tidak aman saat melintas.

    Jika kondisi jembatan dibiarkan, menurut dia, insiden yang membahayakan masyarakat berpotensi bisa terjadi.

    “Kalau dibiarkan, nanti akan terus viral. Apalagi kalau sampai terjadi sesuatu di situ. Saya pasti akan mencari yang paling realistis untuk segera direalisasikan,” kata dia.

    Dia pun sudah menyerahkan dokumen dan laporan lengkap terkait kondisi jembatan kepada Kementerian PU agar proses evaluasi dan penanganan dapat dilakukan segera.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Antisipasi Banjir dan Kebakaran, Wali Kota Mojokerto Resmikan Tim Siaga Bencana

    Antisipasi Banjir dan Kebakaran, Wali Kota Mojokerto Resmikan Tim Siaga Bencana

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari meresmikan Tim Siaga Bencana Kelurahan Prajurit Kulon. Peresmian ini dirangkai dengan sosialisasi kebencanaan sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana, terutama banjir dan kebakaran.

    Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita itu menyampaikan bahwa kondisi geografis Kota Mojokerto membuat wilayah ini memiliki tingkat kerawanan yang perlu diantisipasi. Ia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada menghadapi musim penghujan, mengingat potensi pohon tumbang maupun banjir masih bisa terjadi.

    “Harus tetap waspada di tengah cuaca yang musim penghujan belum pada masa puncaknya, maka pohon-pohon yang sudah kategori tua dan potensi terjadi tumbang harus menjadi kewaspadaan kita semuanya. Kota Mojokerto berada di topografi rendah dengan ketinggian rata-rata 22 meter dan kemiringan lahan 0–3 persen,” ungkapnya, Kamis (27/11/2025).

    Posisi tersebut membuat wilayah Kota Mojokerto menjadi tempat berkumpulnya air ketika hujan deras terjadi secara berkepanjangan. Kondisi tersebut, lanjutnya, diperparah dengan keberadaan tujuh aliran sungai besar yang mengitari Kota Mojokerto. Yakni Sungai Brantas, Brangkal, Sadar, Cemporat, Ngrayung, Watu Dakon, serta Ngotok/Pulo.

    Selain risiko banjir, Ning Ita juga menyoroti ancaman kebakaran yang meningkat seiring padatnya permukiman penduduk. Sekitar 57 persen wilayah Kota Mojokerto merupakan kawasan permukiman sehingga penyebaran api dapat terjadi dengan cepat apabila insiden kebakaran muncul.

    Melalui pembentukan Kampung Siaga Bencana di Prajurit Kulon, Pemkot Mojokerto menargetkan masyarakat tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek dalam penanganan bencana. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat agar masyarakat memiliki langkah cepat, sistematis, dan terukur saat bencana terjadi.

    “Masyarakat jangan hanya sebagai objek tapi sudah harus menjadi subjek, yang artinya harus sudah sadar bagaimana menjadi masyarakat yang tangguh terhadap bencana, bagaimana mendeteksi potensi bencana, bagaimana kalau bencana terjadi langkah pertama yang harus dilakukan,” tegasnya.

    Prajurit Kulon merupakan kelurahan ketiga yang ditetapkan sebagai Kelurahan Siaga Bencana, setelah Gunung Gedangan dan Surodinawan. Ning Ita menargetkan seluruh kelurahan di Kota Mojokerto memiliki tim siaga bencana serupa demi memperkuat kesiapan di tingkat wilayah.

    Pada kesempatan itu, Ning Ita juga menekankan pentingnya koordinasi tiga pilar kelurahan serta pelatihan berkelanjutan bagi masyarakat. Ia menutup sambutannya dengan mengingatkan potensi ancaman khusus di Prajurit Kulon yang berada dekat tanggul sungai dan memiliki kepadatan penduduk tinggi.

    “Ini adalah kampung yang sangat padat penduduk dan di sebelahnya tanggul sungai, jangan sampai banjir atau tanggul jebol terjadi, tapi kita harus sadar potensi ancaman itu,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Rifa Nur Diana Menang Hadiah Umrah di Mojo Shop Fiesta 2025, Padmo Yatmoko Dapat Motor

    Rifa Nur Diana Menang Hadiah Umrah di Mojo Shop Fiesta 2025, Padmo Yatmoko Dapat Motor

    Mojokerto (beritajatim.com) – Mojo Shop Fiesta (MSF) 2025, event belanja tahunan kebanggaan Kota Mojokerto, resmi berakhir dengan menetapkan Rifa Nur Diana sebagai pemenang utama yang berhak membawa pulang hadiah umrah. Penyerahan hadiah dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, di Rumah Rakyat Kota Mojokerto.

    Selain hadiah utama berupa paket umrah, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita juga menyerahkan satu unit sepeda motor kepada pemenang lainnya, Padmo Yatmoko. Penyerahan dilakukan bersama Kepala Bank Jatim Mojokerto dan Kepala Diskopukmperindag.

    “Ini adalah rezeki bagi panjenengan. Dari ribuan peserta, panjenengan berdua adalah yang ditakdirkan mendapatkan hadiah ini. Selamat, semoga berkah,” ungkapnya, Kamis (27/11/2025).

    Rifa Nur Diana mengaku tak pernah menyangka bisa menjadi pemenang utama dalam ajang belanja yang diselenggarakan Pemerintah Kota Mojokerto tersebut.

    “Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali. Otomatis nggak mengira karena dengan belanja kebutuhan sehari-hari bisa mendapatkan hadiah luar biasa, bersyukur banget,” katanya.

    Ia menuturkan, awalnya tidak berharap banyak karena nominal belanjanya tidak terlalu besar. Pengalaman ini mendorong Rifa untuk mengajak lebih banyak orang berpartisipasi dalam MSF tahun depan.

    “Saya akan menularkan kepada teman-teman untuk ikut event seperti ini lagi, mudah-mudahan dapat rezeki seperti saya. MSF sangat bagus, toko-toko jadi lebih laris dan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan. Harapannya lebih banyak toko yang ikut,” ujarnya.

    Sementara pemenang sepeda motor, Padmo Yatmoko, juga kaget usai mengetahui dirinya menang. “Alhamdulillah dapat hadiah sepeda motor, tidak pernah terpikir. Ini benar-benar kejutan. Pas ngisi ya bismillah semoga dapat tapi karena ngisi bulan Juli dan baru sekarang dapat, sempat lupa,” tuturnya.

    Ia menilai MSF sebagai program yang layak diteruskan karena persyaratannya mudah, tidak merugikan konsumen, dan hadiah benar-benar nyata.

    MSF 2025 berlangsung sepanjang Juni–September dengan melibatkan 843 tenant partner, termasuk Superindo tempat Rifa berbelanja dan Toko Aurora tempat Padmo mengisi kupon. Tahun ini, MSF mencatat omset hingga Rp1,8 miliar dengan lebih dari 1.300 pelanggan terdaftar.

    Total peredaran kupon mencapai lebih dari 10.000 lembar, menegaskan MSF sebagai program penggerak ekonomi lokal yang efektif bagi pelaku usaha maupun masyarakat. [tin/beq]

  • Terekam CCTV, 2 Pria di Mojokerto Dikeroyok Empat Orang Tak Dikenal Usai Beli Kopi

    Terekam CCTV, 2 Pria di Mojokerto Dikeroyok Empat Orang Tak Dikenal Usai Beli Kopi

    Mojokerto (Beritajatim.com) – Seorang pria di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto menjadi korban pengeroyokan oleh empat orang tak dikenal usai beli kopi di sebuah angkringan, Rabu (19/11/2025) pekan lalu. Aksi brutal tersebut terekam kamera CCTV dan kini tengah ditangani Polres Mojokerto.

    Korban diketahui atas nama Muhammad Anugra Dwi warga Dusun Menanggal, RT 09/RW 03, Kecamatan Mojosari. Saat kejadian, ia bersama seorang temannya baru saja membeli kopi bungkus di salah satu angkringan depan Stadion Gajah Mada Mojosari dan hendak pulang menuju rumah.

    Namun setibanya di depan Warung Bakso Besar Menanggal, keduanya tiba-tiba dipepet dua sepeda motor berboncengan, total empat orang. Tanpa sebab yang jelas, para pelaku langsung menghentikan laju sepeda motor korban dan memukuli kedua korban sembari mempertanyakan perlakuan korban terhadap pelaku.

    “Salah satu pelaku bilang, ‘lapo kon nang angkringan maeng plorak-plorok?’. Suami saya dan temannya yang tidak tahu maksudnya langsung berhenti. Belum sempat menjawab, suami saya dan temannya langsung dihajar oleh para pelaku,” ungkap istri korban, Rabu (26/11/2025).

    Korban mengaku tidak sempat turun dari motor dan hanya bisa melindungi diri serta barang-barang berharganya. Akibat pukulan bertubi-tubi, wajah dan kepala Anugra mengalami memar hingga berdarah, sementara dadanya terasa sesak. Temannya juga mengalami memar di beberapa bagian tubuh.

    “Sejumlah warga sekitar sempat mencoba melerai tapi para pelaku berhasil kabur begitu saja. Temannya suami saya sudah bilang ‘tolong sampean tahan pak, tak telepon polres’, tapi pelaku dibiarkan pergi. Usai kejadian, suami saya dan temannya langsung membuat laporan resmi ke Polres Mojokerto dan menjalani visum,” katanya.

    Bahkan, petugas mengantar korban ke lokasi kejadian untuk melakukan penyisiran di sekitar angkringan Stadion Gajah Mada. Warga sekitar mengaku tidak mengenali para pelaku. Rekaman CCTV yang merekam aksi pengeroyokan tersebut telah diserahkan kepada polisi sebagai barang bukti.

    “Kami berharap pelaku segera tertangkap, karena ini kejadian tanpa alasan yang jelas. Suami saya hanya beli kopi dan langsung diserang,” tegasnya

    Hingga berita ini diturunkan, Polres Mojokerto masih melakukan pendalaman untuk mengungkap identitas para pelaku. [tin/ian]

  • Kreativitas Warga Binaan Lapas Mojokerto Meledak di Panggung Fashion Show

    Kreativitas Warga Binaan Lapas Mojokerto Meledak di Panggung Fashion Show

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kreativitas warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto kembali mendapat sorotan. Dalam peringatan Hari Pahlawan dan Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025, mereka menampilkan karya-karya unik melalui fashion show dan drama pendek di halaman tengah Lapas Kelas IIB Mojokerto.

    Di tengah berbagai keterbatasan, para warga binaan menunjukkan bahwa kreativitas tidak mengenal tembok. Sepuluh kamar blok tahanan berkompetisi menampilkan kostum, aksesori, dan properti buatan tangan yang dirancang selama beberapa minggu terakhir. Kain perca, kardus, plastik, hingga barang daur ulang disulap menjadi busana bertema kepahlawanan dan persatuan.

    Gelak tawa dan tepuk tangan undangan, termasuk UPT Pemasyarakatan Korwil Bojonegoro, menghiasi jalannya acara. Para warga binaan tampil percaya diri, memeragakan karakter yang mereka perankan dalam drama singkat yang mengiringi fashion show. Mulai dari perjuangan para pahlawan saat kemerdekaan RI hingga pahlawan Covid-19 yakni para tenaga medis.

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono menyebut penampilan warga binaan sebagai bukti bahwa pembinaan di Lapas mampu membuka ruang ekspresi positif. “Fashion show dan drama singkat hari ini membuktikan bahwa kreativitas tanpa batas ada di Lapas,” ungkapnya, Rabu (26/11/2025).

    Masih kata Kakanwil, warga binaan mampu menciptakan kostum dan pertunjukan yang inovatif meski dalam keterbatasan. Ia menegaskan bahwa kegiatan seni seperti ini bukan sekadar hiburan, tetapi bagian dari pembinaan karakter. Menurutnya, Kementerian Migrasi dan Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan juga hadir bisa memberikan sumbangsih kepada masyarakat.

    “Memberikan layanan yang baik kepada masyarakat, juga bisa melakukan pembinaan-pembinaan baik kepribadian maupun kemandirian kepada warga binaan dengan hasil yang sangat baik. Kami ingin mereka memahami nilai-nilai kepahlawanan, gotong royong, dan kemandirian. Kreativitas yang terasah di sini menjadi bekal mereka saat kembali ke masyarakat,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan, kegiatan tersebut sengaja dirancang sebagai sarana ekspresi dan hiburan bagi para warga binaan. “Di balik keterbatasan, mereka bisa berkreasi dan menghasilkan karya luar biasa. Ini bagian dari upaya kami menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kebersamaan,” ujarnya.

    Saat ini, Lapas Kelas IIB Mojokerto menampung 914 warga binaan. Kalapas menambahkan, Lapas Kelas IIB Mojokerto juga kerap menggelar kegiatan internal untuk memupuk kreativitas dan memperkuat hubungan sosial, seperti sarapan bersama dan berbagai pelatihan keterampilan. [tin/ian]

  • 100 Penarik Becak Lansia Mojokerto Terima Bantuan Becak Listrik dari Presiden Prabowo

    100 Penarik Becak Lansia Mojokerto Terima Bantuan Becak Listrik dari Presiden Prabowo

    Mojokerto (beritajatim.com) -Sebanyak 100 penarik becak lanjut usia (lansia) di Kabupaten Mojokerto menerima bantuan becak listrik (betrik) dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

    Penyerahan dilakukan di Pendopo Graha Maja Tama (GMT) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto bekerja sama dengan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Selasa (25/11/2025).

    Wakil Ketua Umum GSN, Nanik S Deyang mengungkapkan bahwa becak listrik tersebut merupakan rancangan pribadi Presiden Prabowo. Bahkan sejak sebelum menjabat sebagai Presiden ke 8, Presiden Prabowo telah menggambar sendiri desain becak listrik yang kini disebut sebagai yang pertama di dunia.

    “Pabriknya tidak bisa cepat memproduksi karena ini barang baru. Dulu kami pesan ke PT LEN, sekarang juga ke PT LEN dan PT Pindad. Pindad itu biasanya bikin senjata, peluru, mortir, sekarang harus bikin sebagian becak listrik. Jadi memang tidak bisa cepat,” ungkapnya.

    Secara nasional, hingga saat ini telah terealisasi 2.312 unit dan ditargetkan mencapai 5.000 unit pada akhir 2025. Sementara itu, untuk total pesanan yang diajukan Presiden Prabowo kepada PT Pindad sendiri mencapai 10.000 unit, ditambah 1.000 unit di PT LEN, namun yang baru selesai sekitar 1.800-an unit.

    “Seluruh becak listrik ini diberikan gratis tanpa kewajiban apapun kepada penerima. Penerima tidak ada kewajiban. Ini untuk mereka yang tidak punya becak dan biasanya menyewa, terutama becak ontel. Kita kasih gratis dan seluruh pengadaan becak listrik ini bukan berasal dari APBN, melainkan menggunakan dana pribadi Presiden Prabowo Subianto,” jelasnya.

    Becak listrik tersebut mampu menempuh jarak 22 kilometer dengan waktu pengisian daya sekitar 3 jam. Nanik menyebut, nilainya setara dengan satu unit motor Nmax, yaitu sekitar Rp22 juta. Menurut Nanik, pendapatan penarik becak dapat meningkat hingga tiga sampai empat kali lipat karena operasional lebih cepat dan efisien.

    Penyerahan becak listrik kepada lansia di Mojokerto

    “Pemerintah daerah, bersama kepolisian dan TNI, dilibatkan dalam pengawasan serta penanganan teknis jika terjadi kerusakan. Ke depan, fitur becak listrik akan terus disempurnakan, termasuk sistem kontrol dan pengawasan,” tegasnya.

    “Atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto, kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto melalui Yayasan GSN. Di Kabupaten Mojokerto ada sekitar 1.200 tukang becak maupun bentor, dan alhamdulillah hari ini kita mendapatkan 100 becak listrik,” ujar Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra.

    Gus Barra (sapaan akrab, red) juga berpesan agar para penarik becak merawat fasilitas tersebut dengan baik serta memahami cara penggunaan dan pengisian daya. Ia menegaskan bahwa perhatian Presiden Prabowo terhadap masyarakat kecil, termasuk penarik becak dan anak-anak Indonesia, menjadikannya sosok pemimpin yang dicintai masyarakat.

    “Ini becak listrik, jadi tidak pakai bensin atau solar. Tinggal cas saja, tapi harus tahu kapan dilepas dan kapan diisi. Kalau ditancapkan terus, baterainya yang rusak. Ini ramah lingkungan, tanpa polusi. Terima kasih sebesar-sebesarnya kepada Bapak Prabowo Subianto yang telah memberikan banyak perhatian pada masyarakat miskin Indonesia, anak-anak Indonesia sehingga menjadi presiden yang dicintai masyarakat Indonesia,” pungkasnya. [tin/suf]

  • Wakil Kepala BGN Ingatkan Pentingnya Kerja Sama Pengelola Dapur MBG di Mojokerto

    Wakil Kepala BGN Ingatkan Pentingnya Kerja Sama Pengelola Dapur MBG di Mojokerto

    Mojokerto (Beritajatim.com) – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang menekankan pentingnya kerja sama seluruh pihak dalam pengelolaan dapur-dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Sosialisasi dan Evaluasi Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Mojokerto.

    Nanik mengatakan bahwa sinergi antara Kepala SPPG, ahli gizi, akuntan, relawan, serta mitra atau yayasan sangat dibutuhkan agar program MBG, program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut dapat berjalan dengan baik, aman, dan berkelanjutan.

    “Kalau kalian malah berantem dan tidak bisa bekerja sama, bagaimana program yang sangat luar biasa ini bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya, Selasa (25/11/2025)

    Dalam forum tersebut, Nanik menyoroti adanya laporan SPPG yang terpaksa berhenti beroperasi akibat perselisihan antara mitra dan pengelola.

    Seperti yang terjadi di salah satu SPPG di Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, perbedaan pendapat membuat ahli gizi dan akuntan memilih mundur, disusul kepala SPPG yang jarang hadir.

    “Kami baru mulai 20 Oktober, tapi baru 5 hari jalan, harus berhenti,” ujar Mitra SPPG Desa Japan, Kecamatan Sooko, Syaikhu.

    Menurut Nanik, tanpa kehadiran dan kerja sama semua unsur, pengelolaan SPPG akan terhambat, termasuk proses pengajuan proposal, pencairan anggaran, hingga pemenuhan berbagai persyaratan administratif dan teknis.

    Nanik juga menyoroti masih rendahnya kepemilikan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) di dapur MBG wilayah Mojokerto.

    Padahal, Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota Mojokerto disebut telah proaktif membantu pengurusan perizinan dan pelatihan yang dibutuhkan. Di Kabupaten Mojokerto, dari 52 SPPG yang beroperasi, baru 8 SPPG yang memiliki SLHS. Sementara di Kota Mojokerto, dari 7 SPPG, baru 3 yang mengantongi sertifikat tersebut.

    “Sekarang yang penting kalian daftar dulu, saya beri waktu 30 hari. Kalau dalam 30 hari belum juga mendaftar, SPPG akan kami tutup,” tegasnya.

    Di akhir sambutannya, Nanik berpesan agar para pengelola dapur MBG tidak saling merasa lebih hebat atau mendominasi satu sama lain. Ia mengingatkan pentingnya sikap saling menghargai demi kelancaran program nasional tersebut.

    “Kalian bisa mencontoh Pak Prabowo. Beliau saja bisa merangkul semua lawan politiknya. Masak di sini cuma tetangga kampung saja sampai musuhan begitu,” katanya. [tin/ted]

  • Longsor Pacet Dibersihkan, Jalur Alternatif Mojokerto–Batu Masih Ditutup Sementara

    Longsor Pacet Dibersihkan, Jalur Alternatif Mojokerto–Batu Masih Ditutup Sementara

    Mojokerto (beritajatim.com) – Material longsor yang menutup jalur alternatif Mojokerto–Batu di Blok Kutukan Sendi, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, telah selesai dibersihkan pada Senin (24/11/2025) malam. Meski demikian, jalur Cangar–Pacet hingga saat ini masih ditutup sementara karena kondisi belum sepenuhnya aman.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, mengatakan pembersihan dilakukan menggunakan satu alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto. Lokasi sempit membuat proses evakuasi material hanya bisa memakai satu unit alat berat dengan penerangan tambahan.

    “Pembersihan dilakukan mulai pukul 17.00 WIB hingga 23.00 WIB. Alhamdulillah cuaca semalam mendukung, tidak turun hujan sehingga pembersihan bisa dilakukan dengan optimal. Sekitar jam 11 malam material longsor sudah selesai dibersihkan,” ungkapnya, Selasa (25/11/2025).

    Pada Selasa pagi, petugas kembali melakukan penanganan lanjutan dengan membersihkan sisa lumpur dan tanah menggunakan pompa serta paralon untuk menyalurkan air dari sumber terdekat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan permukaan jalan tidak licin saat hujan.

    “Material utama sudah hilang dari badan jalan tapi untuk jalur saat ini masih ditutup sementara sambil menunggu hasil pengukuran stabilitas tanah dari BPBD Jawa Timur untuk memastikan keamanan pengguna jalan. Sehingga akses Mojokerto–Batu belum dapat dibuka,” katanya.

    Ia menegaskan bahwa penanganan dari BPBD Kabupaten Mojokerto sudah selesai. Namun pembukaan kembali jalur tidak bisa dilakukan tanpa rekomendasi resmi dari BPBD Jawa Timur, Tahura R. Soerjo, dan Polsek Pacet sebagai pihak yang berwenang.

    “Jalur ini bukan kewenangan BPBD sepenuhnya sehingga pembukaan kembali menunggu rekomendasi BPBD Jawa Timur dan keputusan dari Tahura R. Soerjo dan Polsek Pacet,” tegasnya.

    Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan Pacet sejak Senin siang memicu longsor di Blok Kutukan Sendi sekitar pukul 14.00 WIB. Material longsor menutup seluruh badan jalan penghubung Pacet–Batu sehingga akses dari Mojokerto menuju Kota Batu terputus. [tin/beq]

  • Curah Hujan Tinggi, Longsor Susulan Berpotensi Landa Blok Kutukan Sendi Mojokerto

    Curah Hujan Tinggi, Longsor Susulan Berpotensi Landa Blok Kutukan Sendi Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto bersama aparat terkait menetapkan penutupan total akses Pacet–Batu. Penutupan dilakukan demi keamanan pengguna jalan, mengingat curah hujan yang masih tinggi dan potensi longsor susulan.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, proses evakuasi sempat dilakukan secara manual oleh petugas gabungan. Namun tingginya volume material membuat upaya tersebut tidak memungkinkan untuk dilanjutkan.

    “Evakuasi manual tidak bisa dilanjutkan. Malam ini kami datangkan alat berat ekskavator dari DPUPR Kabupaten Mojokerto untuk percepatan pembersihan. Akses sementara ditutup total baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat,” ungkapnya, Senin (24/11/2025).

    Sejumlah pengendara roda dua mencoba menerjang longsor di Blok Kutukan Sendi, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. [Foto : ist]Pihaknya menegaskan bahwa akses Pacet–Batu melalui Blok Kutukan Sendi ditutup total, demi keselamatan pengguna jalan. Berdasarkan pendataan BPBD Kabupaten Mojokerto, panjang longsoran mencapai 15–20 meter, dengan ketebalan material 1,5–2 meter. Kondisi tebing yang curam, dengan kemiringan 90 derajat.

    “Kami imbau masyarakat menunda perjalanan melalui jalur ini sampai pembersihan material selesai. Pembukaan kembali jalur akan dilakukan setelah pembersihan material selesai dan kondisi dinilai aman. Pemantauan kondisi tebing masih terus dilakukan oleh petugas gabungan hingga alat berat tiba di lokasi,” tegasnya.

    Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan Pacet sejak Senin (24/11/2025) siang memicu longsor di Blok Kutukan Sendi, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB tersebut langsung menutup seluruh badan jalan penghubung Pacet–Batu. [tin/but]