kab/kota: Mojokerto

  • Lapas Mojokerto Luncurkan Program Pengembangan UMKM di Blok Wanita

    Lapas Mojokerto Luncurkan Program Pengembangan UMKM di Blok Wanita

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto meluncurkan program pengembangan UMKM. Program pengembangan UMKM ini berada di Blok Wanita.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan, program tersebut bertujuan utuk memberikan keterampilan wirausaha bagi WBP agar lebih siap menghadapi kehidupan setelah masa pembinaan. “WBP Blok Wanita akan dilatih dan dikaryakan dalam produksi makanan dan minuman,” ungkapnya, Jumat (14/2/2025).

    Nantinya, lanjut Kalapas, produksi makanan dan minuman (mamin) hasil karya WBP wanita akan dipasarkan di kantin Lapas Kelas IIB Mojokerto. Kegiatan tersebut diharapkan tidak hanya menjadi ajang pemasaran produk, tetapi juga memberikan pengalaman langsung bagi WBP dalam dunia usaha.

    “Kami ingin memberikan kesempatan kepada WBP untuk lebih mandiri. Dengan adanya UMKM tata boga ini, mereka dapat mengasah keterampilan dan menciptakan produk yang bernilai jual. Saat bulan puasa nanti, kami ingin mengadakan bazar ramadan di dalam Lapas yang akan melibatkan hasil produksi dari UMKM WBP,” katanya.

    Sebagai langkah lebih lanjut, Lapas Kelas IIB Mojokerto berencana menggelar Bazar Ramadan yang akan melibatkan hasil produksi dari UMKM WBP. Hal tersebut juga menjadi momentum bagi WBP untuk merasakan atmosfer kewirausahaan yang sesungguhnya.

    Program ini mendapat sambutan positif dari WBP Blok Wanita. Mereka merasa senang mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang dapat bermanfaat di masa depan. Dengan adanya program kemandirian ini, Lapas Kelas IIB Mojokerto terus berupaya menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif.

    Memberikan bekal keterampilan bagi WBP serta membuka peluang bagi mereka untuk lebih siap kembali ke masyarakat dengan keahlian yang bermanfaat. Untuk diketahui saat ini jumlah warga binaan di Lapas Kelas IIB Mojokerto sebanyak 962 orang. [tin/ted]

  • Tingkatkan Pengawasan, Kalapas Mojokerto Kontrol Langsung Kamar Hunian Warga Binaan

    Tingkatkan Pengawasan, Kalapas Mojokerto Kontrol Langsung Kamar Hunian Warga Binaan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto melakukan inspeksi rutin ke dalam kamar hunian warga binaan, Jumat (14/2/2025). Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para warga binaan Lapas Kelas IIB Mojokerto.

    Dengan langkah tegas dan penuh perhatian ini dilakukan Rudi Kristiawan yang baru menjabat sebagai Kalapas Kelas IIB Mojokerto. Bersama petugas, Kalapas memeriksa setiap sudut kamar hunian warga binaan dengan seksama, mulai dari kebersihan hingga kelengkapan fasilitas.

    Kalapas Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan, pihaknya ingin memastikan semua aturan yang telah ditetapkan dipatuhi oleh warga binaan. Hal tersebut dilakukan sambil memberikan arahan kepada para petugas untuk tetap menjaga kedisiplinan dan ketertiban.

    “Inspeksi rutin ke dalam kamar hunian warga binaan ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para warga binaan. Kami juga menghimbau kepada para warga binaan untuk selalu mengingatkan pentingnya perubahan positif selama menjalani masa hukuman,” ungkapnya.

    Dengan suasana yang terkendali, inspeksi ini menjadi momen penting untuk memperkuat sistem pengawasan serta memastikan bahwa lingkungan Lapas tetap aman dan kondusif untuk proses rehabilitasi. Untuk diketahui saat ini jumlah warga binaan di Lapas Kelas IIB Mojokerto sebanyak 962 orang. [tin/aje]

  • Dugaan Depresi, Ibu Muda di Mojokerto Nekat Tabrakkan Diri ke KA

    Dugaan Depresi, Ibu Muda di Mojokerto Nekat Tabrakkan Diri ke KA

    Mojokerto (beritajatim.com) – Peristiwa pilu terjadi di rel Kereta Api (KA) Dusun Kedawang, Desa Karangkedawang, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Seorang ibu muda ditemukan tewas usai menabrakkan diri ke KA Rapih Dhoho yang melintas.

    Korban yang tidak membawa identitas ini terpental sejauh kurang lebih 25 meter. Tubuh korban masuk selokan sekitar rel KA, sementara di sekitar lokasi ditemukan sepeda motor Yamaha Aerox nopol S 5185 V warna merah yang diduga milik korban.

    Jenazah korban setelah dilakukan identifikasi langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Korban diketahui atas nama Nur Aliyah (31) warga Dusun Gambuhan, Desa Modongan, Kecamatan Sooko.

    Kapolsek Sooko, AKP Syaiful Isro mengatakan, identitas korban diketahui setelah suami korban, Julius Setyawan mengenali jenazah korban. “Awalnya, sekira pukul 03.30 WIB suami korban mencari istrinya karena tidak ada di rumah,” ungkapnya, Jumat (14/2/2025).

    Namun korban tak juga ditemukan hingga sekira pukul 07.00 WIB, lanjutnya, suami korban mendengar kabar ada orang bunuh di rel kereta api Dusun Kedawang, Desa Karangkedawang, Kecamatan Sooko. Suami korban langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan.

    “Sementara di lokasi kejadian sudah ada relawan, mobil ambulance, mobil patroli Polsek Sooko, Tim Identifikasi Polres Mojokerto. Setelah melihat jenazah korban, suami korban menyatakan yang meninggal adalah istri korban yang bernama Nur Aliyah,” katanya.

    Sehingga setelah dilakukan identifikasi, jenazah korban dibawa ke rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto tersebut. Korban diduga meninggal akibat bunuh diri dengan cara menabrakan diri ke KA Rapih Dhoho yang melintas sehingga tubuh korban terpental sejauh kurang lebih 25 meter.

    “Meninggalnya korban akibat dari bunuh diri yang dilakukan dengan cara menabrakan diri ke kereta api hingga tubuh korban terpental sejauh kurang lebih 25 meter. Korban bunuh diri, dari keterangan suami korban diduga karena depresi yang dialami korban sejak 3 bulan yang lalu,” pungkasnya. [tin/aje]

  • Cegah Masuk Barang Terlarang, Petugas Lapas Klas IIB Mojokerto Periksaan Barang Bawaan

    Cegah Masuk Barang Terlarang, Petugas Lapas Klas IIB Mojokerto Periksaan Barang Bawaan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pasca penyelundupan dugaan uang palsu (upal) beberapa hari lalu, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto melakukan pemeriksaan kunjungan, Kamis (13/2/2025). Ini dilakukan untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam Lapas.

    Petugas melakukan pemeriksaan secara menyeluruh setiap barang yang berpotensi menimbulkan risiko keamanan yang dibawa oleh keluarga warga binaan. Seperti makanan, pakaian dan paket kiriman. Barang-barang tersebut diperiksa secara ketat oleh tim pemeriksa kunjungan.

    Hal tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada benda terlarang seperti narkoba, senjata tajam, atau alat komunikasi ilegal yang masuk ke dalam lingkungan Lapas. Lapas Klas IIB Mojokerto berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban dengan memperketat pengawasan.

    Hal tersebut ditegaskan Kepala Lapas Klas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan. “Upaya ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan deteksi dini terhadap potensi penyelundupan. Kami tidak akan memberi celah bagi masuknya barang-barang terlarang. Pemeriksaan barang bawaan akan terus kami tingkatkan,” ungkapnya.

    Dengan langkah tegas ini, Lapas Klas IIB Mojokerto berkomitmen untuk terus menjaga integritas dalam sistem pemasyarakatan serta memastikan lingkungan Lapas tetap dalam kondisi tertib, aman, dan bebas dari barang-barang terlarang.

    Sebelumnya, Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto berhasil menggagalkan penyelundupan diduga uang palsu (upal), Senin (10/2/2025). Dugaan upal pecahan Rp100 ribu tersebut diselundupkan oleh salah satu tahanan titipan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto. [tin/ian]

  • 232 Mobil Dinas KPU Seluruh Jatim Ditarik Imbas Anggaran Disunat

    232 Mobil Dinas KPU Seluruh Jatim Ditarik Imbas Anggaran Disunat

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 232 unit mobil dinas KPU seluruh Jawa Timur (Jatim) ditarik oleh KPU Jatim. Hal ini imbas anggaran KPU yang disunat

    Sekretaris KPU Provinsi Jatim, Nanik Karsini memastikan bahwa anggaran KPU RI dipangkas sebesar Rp893 miliar. Hal itu berdampak pada operasional KPU di tingkat pusat hingga kabupaten/kota.

    Akibatnya, KPU Jatim menarik 232 unit kendaraan untuk dikembalikan kepada vendor. Seluruh mobil tersebut sebelumnya digunakan untuk operasional lima komisioner dan sekretaris KPU seluruh Jatim.

    Selain itu, kendaraan operasional pejabat eselon III di KPU Jatim turut dikembalikan ke vendor. Ratusan mobil tersebut saat ini dikumpulkan di sebuah gudang di Sidoarjo dan Mojokerto.

    “Terakhir pengembalian mobil operasional itu pada 14 Februari 2025. Pengembalian itu karena kebijakan efisiensi anggaran,” tuturnya.

    Terkait operasional KPU kabupaten/kota pasca pengembalian mobil operasional, sesuai arahan KPU pusat, diharapkan mengoptimalkan kendaraan yang sudah ada.

    “Dari pengadaan tahun-tahun sebelumnya, KPU kabupaten dan kota paling tidak masing-masing punya 2 unit kendaraan operasional,” ujarnya.

    Bagi KPU kabupaten/kota yang punya lebih, bisa meminjamkan ke daerah yang kekurangan kendaraan operasional. “Kendaraan di KPU Jatim bisa juga dipinjamkan jika diperlukan,” tuturnya. [tok/beq]

  • Mojokerto Jadi Pilot Project Pembangunan SPPG Polda Jatim

    Mojokerto Jadi Pilot Project Pembangunan SPPG Polda Jatim

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kabupaten Mojokerto menjadi pilot project pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jawa Timur. Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, telah melakukan ground breaking pembangunan SPPG di Lapangan Aspol Blok E Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim di Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

    “Kita hadir di sini semangatnya satu, bagaimana segera bisa mewujudkan dan mendukung MBG yang diperintahkan oleh Bapak Presiden segera terwujud. Pertama kali ini, kita peletakan batu pertama pembangunan SPPG di Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto ini,” ungkap Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, Kamis (14/2/2025).

    Pemilihan Mojokerto sebagai lokasi pertama pembangunan SPPG di Jawa Timur bukan tanpa alasan. Lokasinya yang strategis di sekitar SPN Polda Jatim diharapkan dapat memudahkan koordinasi dan distribusi makanan. Kapolda Jatim menargetkan SPPG ini dapat beroperasi dalam waktu kurang dari dua bulan.

    “Bangunan ini insya Allah sudah berdiri tidak kurang dari dua bulan, mudah-mudahan di bulan Maret atau April kita bisa running. Dengan adanya SPPG yang pertama ini, akan bisa menyiapkan makanan langsung kurang lebih 3.000 sampai 3.500 porsi. Dan itu nanti akan kita saluran untuk radius kurang lebih 1/2 jam perjalanan,” katanya.

    Untuk mendukung distribusi makanan, Polda Jatim juga menyiapkan kendaraan khusus. Kapolda menjelaskan, ada 13 Sekolah Dasar (SD) dan tiga desa di Kecamatan Bangsal yang akan menerima manfaat dari program ini, dengan total lebih dari 3.000 penerima.

    “Ini nanti akan berkembang ke desa-desa yang lain dan di tempat-tempat yang lain, insya Allah di bulan Maret itu kita akan bangun kembali di Jawa Timur sesuai arahan dari Mabes Polri, 9 SPPG lagi. Nanti akan kita tetapkan tempatnya, tentunya yang pertama di rayon-rayon. Seperti Rayon Tapalkuda, Mataraman, Madura, Malang Raya, Kediri,” jelasnya.

    Pihaknya berharap program ini dapat berjalan masif dengan target 90 juta anak-anak dan masyarakat kurang mampu di Jawa Timur menerima manfaat pada akhir tahun 2025. SPPG Bangsal sendiri dibangun di atas lahan seluas 20×20 meter persegi dan akan dioperasikan oleh 47 tenaga.

    “Satu SPPG ini, maksimal 47 tenaga tapi itu dengan asumsi menyiapkan makanan 3.000 sampai 3.500 porsi. Tapi kalau nanti tempatnya betul-betul representatif dan mampu dilipatduakan maka tinggal melipatduakan pekerja yang akan mengelola SPPG ini. Program MBG harus kita dukung dan menjadi tanggung jawab bersama,” tegasnya.

    Kapolda Jatim menekankan bahwa program MBG bertujuan untuk meningkatkan daya saing, aspek kehidupan, karakter, dan kecerdasan anak. Ia berharap semua pihak terkait, baik TNI/Polri, pemerintah daerah, maupun masyarakat, dapat bersinergi untuk memastikan program ini berjalan lancar dan tepat sasaran.

    Kepala Bakorwil Bojonegoro, Agung Subagio, yang mewakili Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengatakan bahwa program makan gratis merupakan salah satu program prioritas utama untuk meningkatkan konsumsi pangan, kesehatan, kualitas, prestasi, dan daya saing masyarakat.

    “Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada kesehatan fisik tapi juga pada pembentukan sikap dan perilaku. Harapannya program ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat serta untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

    Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Waka Polda Jatim Brigjen Pol Pasma Royce, Kepala SPN Polda Jatim Kombes Pol Sugeng Harianto, Danrem 082 Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Kolonel Inf Batara Alex Bulo, Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf Rully Noriza, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel Somanonasa Marunduri, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Mojokerto Bambang Purwanto, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuhro, dan Dandenpom V/2 Mojokerto Letkol Cpm Sigit Prabowo. [tin/beq]

  • Dukung Program MBG, Ketua Bhayangkari Jatim Kunjungi TK Kemala Bhayangkari 84 Kota Mojokerto

    Dukung Program MBG, Ketua Bhayangkari Jatim Kunjungi TK Kemala Bhayangkari 84 Kota Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi para pelajar, Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Daerah Jawa Timur melakukan kunjungan ke TK Kemala Bhayangkari 84 di Kota Mojokerto.

    Dalam kunjungan tersebut, Ade Imam Sugianto beserta rombongan disambut langsung oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota, Andani Daniel beserta pengurus Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota, Rabu (12/2/2025).

    Disambut peragaan Majapahit dengan alunan gending Kebo Giro dari siswa TK Kemala Bhayangkari 84, Ade Imam berjalan meninjau sekolah sekaligus menuju kelas. Dalam kesempatan ini, Ade Imam Sugianto membagikan makanan sehat dan bergizi kepada para siswa TK Kemala Bhayangkari 84.

    Siswa terlihat lahap menyantap makanan yang bergizi dengan lauk ayam goreng, sop telur puyuh, tahu fantasi beserta buah dan susu. Ade Imam Sugianto juga berinteraksi langsung dengan anak-anak, menanyakan keseharian mereka serta memberikan motivasi agar rajin belajar dan menjaga kesehatan.

    Siswa tampak antusias dan senang saat disapa oleh Ade Imam Sugianto yang juga merupakan istri Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto tersebut. Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Daerah Jawa Timur menyampaikan tujuan kegiatan tersebut.

    “Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di lingkungan sekolah. Dengan memastikan asupan gizi anak anak sejak usia dini diharapkan dapat membantu tumbuh kembang anak sehingga berkualitas serta dapat menggapai impian anak di masa depan,” ungkapnya.

    Dengan memperhatikan keaktifan anak TK Kemala Bhayangkari 84, Ade Imam Sugianto juga menyampaikan apresiasi terhadap Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota, guru serta pihak pendukung lain yang mendidik siswa menjadi anak yang interaktif.

    “Dengan melihat saat interaksi aktif dari anak anak tadi memperlihatkan kualitas pendidikan yang baik. Terima kasih kepada pengurus serta bapak ibu guru yang telah mendidik anak anak kita menjadi anak yang interaktif. Semoga kunjungan ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi para guru dan siswa,” harapnya. [tin/kun]

  • PKD Komitmen Dukung Pemda Mojokerto Sejahterakan Masyarakat

    PKD Komitmen Dukung Pemda Mojokerto Sejahterakan Masyarakat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Paguyuban Kepala Desa (PKD) akan terus mendukung pemerintah daerah dalam upaya mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat Kabupaten Mojokerto. Hal tersebut disampaikan Ketua PKD Kabupaten Mojokerto Miftahudin saat konsolidasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    Dalam konsolidasi di Ruang Satya Bina Karya (SBK), Pemkab Mojokerto, perwakilan PKD diterima Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko, berserta jajaran. Konsolidasi tersebut sebagai bentuk sinergi dan komitmen PKD dalam mendukung semua progam dan kebijakan dari pemerintah daerah.

    Ketua PKD Kabupaten Mojokerto, Miftahudin mengatakan, konsolidasi tersebut merupakan langkah awal PKD dalam menyamakan visi misi dengan Pemkab Mojokerto. PKD akan terus mendukung pemerintah daerah dalam upaya mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat Kabupaten Mojokerto.

    “Yang Pasti kita berkomitmen, PKD terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan tidak menutup diri. Bahwa secara fakta ketika pemda tidak dimulai dari desa, maka tidak mungkin menjadi kabupaten yang adil dan makmur. PKD sengaja dibentuk dengan semangat kebersamaan,” ungkapnya, Rabu (12/2/2025).

    Terlebih Pemkab Mojokerto ke depan memiliki Bupati baru. Meski sebelumnya ada dua organisasi Kepala Desa, menurut Kepala Desa (Kades) Medali ini, pihaknya sudah bertemu dengan jajaran pengurus AKD dan Papdesi. Semuanya sepakat, Kades di Kabupaten Mojokerto dalam satu naungan, yakni PKD.

    “Kita bersama Ketua AKD dan Ketua Papdesi sudah bertemu dan berjanji melebur jadi satu. Semangatnya yang jelas, adalah kebersamaan dan guyub rukun. Kita ingin memperbaruhi semua yang kemarin terpecah belah, kita jadikan satu. Semua kepentingan kita sama untuk mendukung pemerintah daerah, demi Kabupaten Mojokerto yang maju, adil dan makmur,” tegasnya.

    Sementara itu, Sekdakab Mojokerto, Teguh Gunarko mengapresiasi terbentuknya PKD Kabupaten Mojokerto tersebut. Dengat semangat kebersamaan yang diusung PKD, diharapkan bisa menyatukan para kepala desa yang seakan terpecah saat digelarnya Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024 lalu.

    “Sesuai harapan Bupati terpilih kepala desa harus menjadi satu. Dengan bersatunya para Kepala Desa akan mempermudah pemerintah daerah dalam menjalankan program atau kebijakan. Sehingga visi-misi pemerintahan yang baru, dapat diterapkan dan segera terealisasi,” harapnya.

    Turut hadir Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Nugraha Budhi, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Yudha Akbar Prabowo dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Pemkab Mojokerto Bambang Purwanto. [tin/but)

  • Dapat Dana Hibah Rp50 Juta, Ini Harapan BNN Kota Mojokerto

    Dapat Dana Hibah Rp50 Juta, Ini Harapan BNN Kota Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) sebesar Rp50 juta untuk tahun ini. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk beberapa keperluan, salah satunya pembelian rapid tes guna melakukan deteksi dini ke seluruh masyarakat Kota Mojokerto.

    Hal tersebut disampaikan Kepala BNN Mojokerto, Agus Sutanto dalam kegiatan Forum Komunikasi Pencegahan Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) saat menjawab terkait tes urine. “Terkait tes urine, tahun ini kami mendapat hibah dari Pemkot Mojokerto melalui Kesbangpol Rp50 juta, Rabu (12/2/2025).

    Dari dana hibah tersebut salah satunya akan digunakan untuk pembelian rapid tes guna melakukan deteksi dini ke seluruh masyarakat Kota Mojokerto. Baik melalui lembaga pendidikan, masyarakat umum, pemerintah maupun swasta. Dana hibah tersebut dikembalikan ke masyarakat untuk kepentingan umum.

    “Tes urine di BNN gratis. Tidak hanya digunakan untuk pembelian rapid tes karena ada dua komponen yang kami ajukan dan selebihnya untuk pengadaan Klinik Pratama. Ada beberapa komponen yang kita beli untuk meningkatkan pelayanan di Klinik Pratama milik BNN Mojokerto, klinik ada di BNN ada di belakang,” katanya.

    Di Klinik Pratama tersebut, jelas Agus, BNN Mojokerto melayani konseling, rawat jalan dan pengurusan surat bebas narkoba. Menurutnya, BNN Mojokerto sering kali turun ke masyarakat untuk menghimbau manakala ada anggota masyarakat yang terpapar narkoba untuk segera melapor ke BNN Mojokerto.

    “Jika ditemukan agar secepatnya melaporkan ke kami untuk kita tindaklanjuti dalam proses rehabilitasi. Jika masih coba pakai bisa kita lakukan rehabilitasi rawat jalan tapi kalau sudah ketergantungan baru kita rawat inap. Tidak hanya terjun ke masyarakat untuk melakukan himbauan tapi juga melalui Forum Komunikasi P4GN seperti ini,” ujarnya

    Agus menjelaskan, jika BNN Mojokerto menggelar Forum Komunikasi P4GN dua kali dalam satu tahun. Dengan adanya Forum Komunikasi P4GN tersebut diharapkan tercipta ketahanan diri, keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan tempat tinggal terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba khususnya di Kota Mojokerto.

    “Digelar di bulan Februari dan Agustus, tadi kami minta para peserta mengisi form perencanaan yang akan ditindaklanjuti di pertemuan kedua. Dengan peserta dari seluruh elemen masyarakat. Jika ditemukan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat bisa langsung melapor ke BNN Mojokerto untuk dilakukan rehabilitasi,” jelasnya.

    Namun jika ditemukan barang bukti narkoba maka akan dilakukan proses hukum. Pihaknya akan menyerahkan ke Satnarkoba Polres Mojokerto Kota untuk tindakan hukum terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba. Forum Komunikasi P4GN sendiri digelar di Ruang Prajna Wibawa Lantai IV, Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada Kota Mojokerto.

    Turut hadir Kaur Bin Ops (KBO) Satnarkoba Polres Mojokerto Kota, perwakilan dari Bakesbangpol, perwakilan dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) serta Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Mojokerto. [tin/beq]

  • Ini Satpam Ngawur, Cabuli Siswa di Musala dan Toilet SMPN Mojokerto

    Ini Satpam Ngawur, Cabuli Siswa di Musala dan Toilet SMPN Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang petugas keamanan (satpam) berinisial AF (45) diamankan anggota Satrekrim Polres Mojokerto Kota. Pelaku dilaporkan telah mencabuli salah satu siswa perempuan di Sekolan Menengah Pertama Negeri (SMPN) Kota Mojokerto.

    Kasus pencabulan anak di bawah umur tersebut terungkap setelah orang tua korban melapor ke Polres Mojokerto Kota pada, Senin (10/2/2025) kemarin. Perkara tersebut kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Mojokerto Kota.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Siko Siseria Putra Suma mengatakan, orang tua korban melapor setelah korban mengaku telah dua kali dicabuli oleh pelaku pada jam pulang sekolah. “Aksi tersangka dilakukan pada bulan Oktober dan November 2024 lalu,” ungkapnya, Rabu (12/2/2025).

    Korban menyampaikan kepada kedua orang tuanya jika dicabuli pelaku di musala dan toilet sekolah usai jam pulang sekolah. Dalam situasi sekolah yang sudah sepi, pelaku menjalankan aksi pencabulannya terhadap siswi kelas 8 tersebut.

    “Usai melakukan tindakan asusila, tersangka mengatakan jangan ngomong siapa-siapa, hanya kita yang tahu perbuatan ini. Perbuatan tersangka diulang lagi pada bulan berikutnya pada saat korban hendak pulang sekolah, diajaknya di kamar toilet sekolah,” katanya.

    Pelaku mengaku sering berkomunikasi dengan korban melalui Whatsapp (WA) sehingga menyukai dan timbul nafsu ketika bertemu dengan korban. Akibat perbuatan pelaku, korban mengalami sakit dan trauma, sementara pelaku sudah mendekam di jeruji penjara Polres Mojokerto Kota.

    “Tersangka dijerat UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang Perlindungan Anak serta pasal 81 dan pasal 82 Undang Undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. [tin/but]