kab/kota: Mojokerto

  • Kementan Catat Kasus PMK Sapi Menurun, Ini Datanya

    Kementan Catat Kasus PMK Sapi Menurun, Ini Datanya

    Jakarta

    Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat penurunan jumlah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK). PMK sempat mencapai 2.412 kasus per minggu pada awal Januari 2025.

    Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Agung Suganda mengatakan saat ini kasus menurun drastis menjadi hanya 182 kasus pada pekan ketiga Februari 2025.

    “Kita tidak boleh lengah. Pengawasan lalu lintas ternak harus tetap diperketat, dan vaksinasi akan terus kami tingkatkan,” tegas Agung, dalam keterangannya, Kamis (20/2/2025).

    Kementan memastikan akan terus menggenjot vaksinasi PMK. Sebagai langkah strategis pengendalian PMK, Kementerian Pertanian sejak awal tahun sudah menyalurkan 1,4 juta dosis vaksin PMK ke berbagai provinsi untuk mendukung Bulan Vaksinasi PMK Februari 2025.

    “Distribusi ini menjadi langkah strategis dalam pengendalian PMK agar tidak kembali merebak,” terangnya.

    Direktur Kesehatan Hewan Kementan, Imron Suandy mengungkapkan untuk terus menekan jumlah kasus, pihaknya akan mendorong kolaborasi dengan pemerintah daerah dan swasta.

    “Di samping menyalurkan vaksin PMK dari Kementan, kami juga mendorong partisipasi pemerintah daerah dan sektor swasta untuk pengadaan dan operasionalisasi vaksin sebagai bentuk tanggung jawab bersama pengendalian dan penanggulangan PMK,” terangnya.

    Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

    Sebelumnya, Provinsi Jawa Timur yang merupakan wilayah endemis, tampak mulai bangkit. Program vaksinasi efektif dalam menekan jumlah kasus. Misalnya, Lamongan, pemerintah daerah menggelar vaksinasi serentak sebagai upaya pencegahan. Di Kota Kediri, vaksinasi masif sejak tahun lalu berhasil menekan angka kasus, dengan target rampung sebelum April 2025.

    “Perkembangannya cukup baik, tapi vaksinasi harus tetap berjalan,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri M. Ridwan.

    Di Mojokerto, sebanyak 38 ribu dosis vaksin telah diberikan dengan target nol kasus pada saat Ramadan nanti . Kemudian di Trenggalek, vaksinasi menjadi kunci pengendalian PMK.

    Seiring dengan menurunnya kasus PMK, pasar hewan khusus kambing dan domba kembali dibuka. Pasar hewan di Tikung dan Babat, Lamongan, juga resmi kembali beroperasi. Di Jombang, sepuluh pasar hewan telah dibuka setelah tren kasus melandai. Kabar baik juga datang dari Provinsi Aceh yang telah berhasil mengendalikan PMK.

    Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, mengonfirmasi bahwa sudah tidak adanya laporan kejadian baru selama tiga minggu terakhir. Keberhasilan ini tidak lepas dari vaksinasi yang masif dan pengawasan ketat terhadap pergerakan ternak.

    Tak berbeda jauh, kasus PMK Di Jawa Tengah juga terus menurun. Tetapi pemerintah tetap mengingatkan peternak agar tidak lengah. Di Boyolali, tren kasus menunjukkan penurunan, dengan vaksinasi terus digalakkan untuk memastikan perlindungan ternak.

    Di Blora, pasar hewan kembali dibuka setelah sebelumnya ditutup akibat lonjakan kasus. Sementara itu, di Sragen, meskipun kasus menurun, pasar hewan setempat masih belum diizinkan beroperasi.

    “Peternak harus tetap menjalankan protokol pencegahan,” kata Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Hariyanta Nugraha.

    Sementara itu, Pasar Hewan Imogiri Bantul, DI Yogyakarta, kembali beroperasi setelah sempat ditutup akibat lonjakan kasus. “Kami membuka pasar kembali karena kasus PMK sudah melandai,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Bantul Imawan Eko Handriyanto.

  • Tersangka Mutilasi di Jombang Sempat Datangi Rumah Keluarga Korban, Buang Pemotong Kayu ke Sungai – Halaman all

    Tersangka Mutilasi di Jombang Sempat Datangi Rumah Keluarga Korban, Buang Pemotong Kayu ke Sungai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Eko Fitrianto (38), tersangka kasus mutilasi di Jombang, Jawa Timur, membuang potongan jasad korban di Kecamatan Megaluh serta Kecamatan Tembelang pada Sabtu (8/2/2025).

    Tersangka kemudian melakukan aktivitas seperti biasanya dan tidak melarikan diri keluar kota.

    Bahkan, tersangka mendatangi rumah keluarga korban agar tak dicurigai.

    Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono, menjelaskan tersangka berkunjung sehari setelah kejadian dan keluarga belum mengetahui korban Agus Soleh (37) tewas dibunuh.

    “Karena memang pelaku dan korban ini sudah teman lama. Pelaku sempat datang ke rumah Agus, ia datang dengan harapan tidak dicurigai,” bebernya, Kamis (20/2/2025).

    Menurutnya, korban dimutilasi dalam keadaan hidup, sesuai hasil autopsi jenazah.

    “Dari hasil autopsi, memang ada pendarahan di kepala yang juga bisa mengakibatkan kematian.”

    “Tetapi, dari hasil autopsi juga, yang menyebabkan kematian korban adalah adanya goresan benda tajam di leher sehingga dimungkinkan korban masih hidup saat pelaku melakukan proses mutilasi,” terangnya.

    Saat ditangkap, tersangka mengaku melakukan mutilasi dalam kondisi mabuk setelah menenggak minuman keras bersama korban.

    “Penyampaian dari pelaku, memang minuman keras ini sudah sangat banyak dikonsumsi sehingga tidak terkendali, baik korban maupun pelaku,” tandasnya.

    Keduanya sempat terlibat cekcok yang berakhir dengan pemukulan.

    “Korban ini langsung jatuh tanpa ada gerakan apapun,” lanjutnya.

    Tersangka kemudian pulang ke rumah untuk mengambil pemotong kayu yang digunakan untuk mutilasi.

    “Sehingga memang di TKP tidak ditemukan bercak darah, karena air saluran irigasi itu mengarah ke sungai itu yang membawa aliran darah untuk tidak terlihat dan di TKP memang tidak ada bekas darah,” imbuhnya.

    Pemotong kayu dan baju korban dibuang ke sungai untuk menutupi kasus pembunuhan.

    Penyidik masih mencari alat pemotong kayu yang dibuang tersangka.

    “Mengingat karena sungai tersebut, sungai yang arusnya cukup deras, sehingga masih kami lakukan pencarian,” tandasnya.

    Sosok Tersangka

    Tersangka Eko Fitrianto ditangkap di rumahnya di Desa Plosogeneng, Jombang, Jawa Timur pada Rabu (19/2/2025).

    Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, menjelaskan tersangka dan korban merupakan mantan rekan kerja di sebuah pabrik pengolahan kayu lapis di Kabupaten Jombang. 

    Korban pindah kerja di sebuah percetakan di Mojokerto, Jawa Timur setahun lalu.

    Ia menambahkan korban berasal dari Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

    “Berdasarkan hasil penyidikan, kita telah menangkap satu orang tersangka pelaku pembunuhan mutilasi atas nama inisial EF usia 38 tahun,” ungkapnya, Rabu, dikutip dari TribunJatim.com.

    Akibat perbuatannya, tersangka dapat dijerat pasal 340, pasal 338, pasal 339, yang mana pelaku diancam hukuman mati atau paling lama 20 tahun penjara. 

    Sebelumnya, Kepala Desa Jatirejo, Arifah, mengungkapkan handphone Agus Soleh tak dapat dihubungi sejak Sabtu (8/2/2025).

    Pihak keluarga sempat mendapat telepon yang mengaku sebagai Agus Soleh sedang berada di Bali.

    Namun, orang yang menelepon enggan menunjukkan lokasinya.

    Setelah ditelusuri, penyidik memastikan orang tersebut bukan Agus Soleh.

    “Orang itu mengaku AS. Mengakunya ada di Bali, tapi saat ditanya Bali mana, orang itu tidak mau menjawab. Disuruh pulang sama ibunya juga tidak mau,” kata Arifah.

    Menurut Arifah, ciri-ciri fisik yang diungkap petugas kepolisian identik dengan Agus Soleh.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Identitas Pelaku Mutilasi Jasad Tanpa Kepala di Jombang Pakai Pemotong Kayu, Berawal Sakit Hati Ucapan Korban

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Anggit Puji) 

  • Antisipasi Stok Bapokting Jelang Ramadan, Satgas Pangan Polres Mojokerto Kota Sidak Pasar

    Antisipasi Stok Bapokting Jelang Ramadan, Satgas Pangan Polres Mojokerto Kota Sidak Pasar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Mojokerto Kota menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto. Sidak dilakukan sebagai langkah antisipasi dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok penting (bapokting) menjelang bulan suci Ramadan.

    Bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, petugas Satgas Pangan menyisir lapak-lapak pedagang. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional tersebut.

    Seperti beras, gula, minyak goreng, telur, cabai, bawang dan daging. Selain itu, petugas juga mencatat perkembangan harga guna mencegah adanya lonjakan harga yang tidak wajar jelang bulan suci Ramadan di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota tersebut.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Siko Sesaria Putra Suma mengatakan, sidak dilakukan bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan serta mencegah terjadinya penimbunan atau permainan harga yang dapat merugikan masyarakat Kota Mojokerto.

    “Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan pokok masyarakat tetap aman, khususnya menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri. Hasil sidak menunjukkan bahwa secara umum ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional masih mencukupi,” ungkapnya.

    Satgas Pangan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menindak tegas pelanggaran yang berpotensi mengganggu stabilitas pangan. Ketua Satgas Pangan Polres Mojokerto Kota ini menjelaskan, jika sampai saat ini bapokting di wilayah Kota Mojokerto rata-rata masih dengan harga yang stabil.

    Sementara itu, Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan, pihaknya akan menggelar sidak bersama Forkopimda di awal bulan suci Ramadan. Sidak akan digelar ke agen-agen dan distributor besar untuk mengantisipasi lonjakan harga bapokting.

    “Kami bersama Satgas Pangan Polres Mojokerto Kota akan terus melakukan pengawasan secara intensif hingga menjelang Idul Fitri, guna memastikan tidak terjadi kelonjakan harga yang merugikan masyarakat. Dengan adanya sidak ini, saya berharap masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan bahan pokok atau harga yang melonjak tinggi,” tegasnya. [tin/kun]

  • Lapas Mojokerto Ajak Warga Binaan Tanam Kangkung untuk Ketahanan Pangan

    Lapas Mojokerto Ajak Warga Binaan Tanam Kangkung untuk Ketahanan Pangan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto terus berinovasi dalam meningkatkan pembinaan kemandirian warga binaan, khususnya dalam program ketahanan pangan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengajak warga binaan menanam bibit kangkung di area sekitar tembok keliling lapas.

    Penanaman tanaman hortikultura ini dilakukan pada Kamis (20/2/2025) dengan memanfaatkan lahan kosong di lingkungan lapas. Warga binaan dengan antusias mengikuti kegiatan ini dan mempelajari teknik menanam serta merawat kangkung yang dikenal sebagai tanaman dengan pertumbuhan cepat.

    Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Lapas Kelas IIB Mojokerto dalam mendukung program ketahanan pangan yang selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia. Program ini sejalan dengan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan di seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia.

    “Kami akan terus berupaya mendukung dan melakukan peningkatan program ketahanan pangan yang digagas Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Tidak hanya warga binaan, keluarganya pun akan mendapatkan manfaat dari peningkatan ketahanan pangan ini,” ungkap Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan.

    Sebelumnya, hasil panen sayur dari lahan ketahanan pangan Lapas Kelas IIB Mojokerto telah dimanfaatkan untuk konsumsi warga binaan. Selain itu, panen sayur juga dibagikan kepada keluarga warga binaan guna membantu meringankan beban ekonomi mereka.

    “Saya sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini. Di sini saya bisa mempelajari cara menanam dan merawat sayur serta memenuhi kebutuhan pangan kami sendiri,” ujar salah satu warga binaan Lapas Kelas IIB Mojokerto.

    Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Kelas IIB Mojokerto berharap dapat meningkatkan keterampilan warga binaan sebagai bekal saat kembali ke masyarakat. Keterampilan tersebut diharapkan memberikan dampak positif bagi diri mereka sendiri maupun lingkungan sekitar. [tin/beq]

  • Usai Dilantik, Bupati Mojokerto Ikut Retret di Magelang, Wabup Pimpin Apel Perdana

    Usai Dilantik, Bupati Mojokerto Ikut Retret di Magelang, Wabup Pimpin Apel Perdana

    Mojokerto (beritajatim.com) – Usai dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Bupati Mojokerto terpilih Muhammad Al Barra akan menjalani retret di Magelang. Sementara itu, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Rizal Oktavian untuk pertama kalinya akan memimpin apel di halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto pada Senin (24/2/2025).

    Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mojokerto, Nugroho Budhi Sulistya, menyatakan bahwa sesuai agenda pelantikan, kepala daerah akan bergeser ke Magelang untuk mengikuti retret selama tujuh hari, yakni mulai 21-28 Februari 2025.

    “Wakilnya nanti sesuai dengan arahan pusat, Kementerian Dalam Negeri itu akan bergabung pada saat penutupan tanggal 28 Februari. Insya Allah tidak (kekosongan kepemimpinan), Senin akan mengambil apel di halaman Pemkab Mojokerto untuk Pak Wakil (Muhammad Rizal Oktavian),” ungkapnya, Kamis (20/2/2025).

    Sesuai agenda, lanjut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto ini, serah terima jabatan (sertijab) Bupati Mojokerto akan digelar pada 4 Maret 2025, dari pejabat lama Ikfina Fahmawati kepada Muhammad Al Barra.

    “Tanggal 4 Maret, Insya Allah akan digelar serah terima jabatan, dari Bupati yang lama kepada Bupati terpilih. Kami di lingkup Pemkab Mojokerto berharap beliau (Bupati dan Wakil Bupati terpilih) dapat menjalankan tugas dengan baik dan diberikan petunjuk dan hidayah untuk menjalankan amanat, tentu yang sangat berat,” katanya.

    Dalam rangka mewujudkan visi-misi yang telah dicanangkan, lanjutnya, tentu diperlukan dukungan dari semua elemen masyarakat di Kabupaten Mojokerto. Nugroho menegaskan bahwa Bupati Mojokerto terpilih berkomitmen untuk membawa Kabupaten Mojokerto menjadi lebih baik pada periode 2025-2030.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto akan melantik 481 pasangan kepala daerah terpilih di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada 20 Februari 2025. Selain itu, sejumlah kepala daerah lain dari Aceh yang lebih dulu dilantik juga akan mengikuti retret di Magelang.

    Total ada 505 kepala daerah yang menjadi peserta retret. Namun, hanya para kepala daerah yang akan mengikuti agenda retret selama sepekan penuh di Magelang pada 21 hingga 28 Februari 2025. Sementara para wakilnya hanya diminta hadir sehari menjelang penutupan. [tin/beq]

  • Tak Ada Imbauan, Karangan Bunga Penuhi Halaman Pemkab Mojokerto

    Tak Ada Imbauan, Karangan Bunga Penuhi Halaman Pemkab Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait himbauan untuk tidak mengirim karangan bunga terkait pelantikan Kepala Daerah periode 2025-2030 yang akan digelar pada, Kamis (20/2/2025). Namun tidak di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    Tidak ada SE terkait hal tersebut membuat halaman Pemkab Mojokerto dipenuhi ratusan karangan bunga jelang pelantikan. Ratusan karangan bunga tersebut dari Forkompinda, OPD, Kepala Desa, pihak swasta maupun organisasi masyarakat lainnya. Ratusan karangan bunga tersebut mulai berdatangan sejak, Rabu (19/2/2025) kemarin.

    Hal tersebuy disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Mojokerto, Nugroho Budhi Sulistya. “Mulai kemarin, antusiasme baik pendukung, warga masyarakat, seluruh elemen masyarakat, swasta di Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya.

    Karangan bunga tersebut dikirim ke Kantor Pemkab Mojokerto dalam rangka ucapan selamat atas agenda Pelantikan Kepala Daerah yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta. Masih kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto ini, Pemkab Mojokerto tidak ada himbauan larangan mengirim karangan bunga.

    “Tidak ada arahan itu, tetep seperti sedia kala. Pemkab Mojokerto tidak ada agenda acara khusus karena seluruh prosesi pelantikan Kepala Daerah diselenggarakan terpusat di Jakarta. Sesuai rundown Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto juga akan dilantik oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto sekira pukul 10.00 WIB ini,” tegasnya. [tin/beq]

  • Petugas Gabungan Jaga Kantor Pemkab Mojokerto Saat Pelantikan Bupati di Jakarta

    Petugas Gabungan Jaga Kantor Pemkab Mojokerto Saat Pelantikan Bupati di Jakarta

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ratusan petugas gabungan disiagakan di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto pada Kamis (20/2/2025), meskipun pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Apel Gelar Pasukan digelar di halaman Pemkab Mojokerto, diikuti oleh personel dari Polres Mojokerto, Kodim 0815 Mojokerto, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, dan DPRKP2 Kabupaten Mojokerto. Apel ini dipimpin oleh Kabag Ops Polres Mojokerto, Kompol Hendro Susanto.

    Di halaman Kantor Pemkab Mojokerto, ratusan karangan bunga berjejer dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pihak swasta, dan instansi lainnya. Karangan bunga tersebut berisi ucapan selamat atas dilantiknya Muhammad Al Barra dan Muhammad Rizal Oktavian sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto terpilih.

    Kabag Ops Polres Mojokerto, Kompol Hendro Susanto, mengatakan bahwa Apel Gelar Pasukan digelar dalam rangka Pelantikan Kepala Daerah. “Walaupun pelantikan di Jakarta, tetap untuk Kantor Pemkab Mojokerto dilaksanakan pengamanan terkait dengan kesiapsiagaan kita,” ungkapnya.

    Pengamanan di Kantor Pemkab Mojokerto bertujuan mengantisipasi potensi gangguan keamanan. Sebanyak 150 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan area kantor yang berlokasi di Jalan A Yani, Kota Mojokerto.

    “Dari masing-masing pengamanan, kita libatkan dari rekan TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan BPBD. Untuk sementara kita lihat perkembangan situasi, untuk hari ini kami siapkan 150 personil. Untuk tiga hari ke depan kita lihat situasi dan perkembangan yang ada, antisipasi tetap kita siagakan satu kompi,” katanya. [tin/beq]

  • Jaksa Agung Minta Pemprov Jambi Siapkan Ambulans Perairan

    Jaksa Agung Minta Pemprov Jambi Siapkan Ambulans Perairan

    Rumah Sakit Umum Adhyaksa yang dibangun di Seberang Kota Jambi atau tepatnya di bantaran Sungai Batanghari ini merupakan rumah sakit ke-empat yang dibangun Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Ground beraking atau peletakan batu pertama pembangunan dilakukan langsung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin. 

    Novel Arsyad selaku Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk sebagai pelaksana proyek pembangunan dalam laporannya mengatakan bahwa kontrak pembangunan RS Adhyaksa di Jambi bernilai Rp255,5 miliar.

    RS Adhyaksa itu dibangun di atas lahan seluas 28.500 meter persegi dengan bangunan utama lima lantai. Di lokasi itu juga akan dibangun sejumlah bangunan utilitas lainnya.

    Dalam kontrak, kata Novel, pembangunan RS Adhyaksa tersebut akan menghabiskan waktu selama 10 bulan. Namun diminta oleh jaksa agung agar dipercepat menjadi 7-8 bulan. “Kami akan mencobakan,” kata Novel.

    Sementara itu untuk pengadaan alat kesehatan (alkes) sebagai penunjang operasional RS dianggarkan sebesar Rp127,8 miliar. Kapuspenkum Kejagung RI, Harli Siregar menyebut bahwa pembangunan RS Adhyaksa ini dianggarkan melalui dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2025.

    Jaksa Agung, ST Burhanuddin mengatakan bahwa RS Adhyaksa Jambi ini merupakan RS Adhyaksa ke-empat yang dibangun di berbagai kota di Indonesia.

    “Pertama di Jakarta, lalu di Banten luasnya 18 hektar, lalu di Mojokerto luasnya 64 hektar dan sekarang di Jambi ada 2,4 hektar. Tapi jangan lihat soal luas lahannya, tapi lokasinya strategis,” katanya.

    RS Adhyaksa diharapkan bisa melayani masyarakat di bantaran Sungai Batanghari. “Saya berharap rumah sakit ini nanti tetap menjadi rumah sakit tipe C saja. Kenapa? karena tipe C itu bisa BPJS. Kalau tipe B itu kan adalah rumah sakit rujukan,” kata Burhanuddin. 

    Pembangunan RS itu kata Burhanuddin, bukan semata-mata berbicara soal pendapatan. Namun keberadaan rumah sakit ini lebih kepada pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

    “Pada dasarnya RS ini adalah RS umum yang diperuntukkan bagi masyarakat. Pengelolaannya nanti kalau bisa bekerja sama dengan yang di sini. Mungkin bisa bekerjasama dengan unja yang ada fakultas kedokterannya, karena kami juga membutuhkan dokter spesialis,” demikian Jaksa Agung ST Burhanuddin. 

  • Khofifah Kunjungi Kraton Majapahit Jakarta: Semangat Wujudkan Gerbang Baru Nusantara

    Khofifah Kunjungi Kraton Majapahit Jakarta: Semangat Wujudkan Gerbang Baru Nusantara

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang pelantikan kepala daerah, Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Kraton Majapahit Jakarta yang terletak di Jalan Raya Mabes Hankam Nomor 45, RT. 07/RW. 02, Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2025).

    Setibanya di Kraton Majapahit Jakarta, Khofifah dipakaikan tanda kehormatan berupa udeng oleh AM. Hendropriyono. Setelahnya, ia diajak berkeliling melihat replika dari sebagian Istana Kerajaan Majapahit.

    Mulai dari replika kereta kencana, seperangkat gamelan, patung Ratu Tribhwuana Tunggadewi, patung Raja Hayam Wuruk, patung Mahapatih Gajah Mada, replika mahkota Ratu Tribhwuana Tunggadewi, mahkota Raja Hayam Wuruk dan keris Majapahit.

    Kraton Majapahit Jakarta sendiri dibangun di atas lahan seluas 5.500 meter persegi, di mana pada masa silam istana asli dari Kraton Majapahit ini luasnya mencapai 6 hektare dan berada di wilayah Jawa Timur tepatnya di Dusun Bendo Desa Kumitir Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto.

    Khofifah tampak terkesan dan kagum atas replika dari sebagian Istana Kerajaan Majapahit yang digagas oleh Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama di Indonesia ini. Ia pun menyebut Kraton Majapahit Jakarta mampu membangkitkan semangat kebesaran Kerajaan Majapahit untuk mewujudkan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara.

    “Kraton Majapahit Jakarta yang digagas Bapak Hendropriyono ini mampu merekonstruksi kebesaran kerajaan Majapahit, sehingga mampu memantik semangat dan merefleksikan bagaimana kebesaran Majapahit di masa kejayaannya dulu,” kata Khofifah.

    Kerajaan Majapahit dulu pernah menjadi imperium terbesar dan terkuat di Asia Tenggara pada 1293-1527 Masehi. Menurutnya hal ini harus menjadi semangat tersendiri untuk membangun Indonesia.

    “Majapahit ini ada di Jawa Timur, harapan saya kebesaran Majapahit dapat perlahan direfleksikan dan itu dimulai dari Jawa Timur,” terangnya.

    Bagi Khofifah, kunjungan ke Kraton Majapahit Jakarta sehari jelang pelantikannya adalah hal yang bukan kebetulan. Karena nuansanya yang mampu mengajak semua kembali ke masa kejayaan Majapahit, maka harus ada nilai yang diambil dari besarnya Majapahit.

    “Saya bersyukur mendapatkan kesempatan luar biasa mengunjungi Kraton Majapahit Jakarta sehari sebelum dilantik,” ucapnya.

    Tak berhenti di situ, pada sisi kanan pintu Balairung Gajah Mada terdapat kutipan dari Sumpah Amukti Palapa Mahapatih Gajah Mada yang mengingatkan tentang kegigihan seorang maha patih Gajah Mada untuk dapat menyatukan Nusantara.

    Menurutnya hal ini juga harus menjadi pengingat bagi semua agar selalu memiliki semangat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    “Ini harus kita jadikan pengingat untuk selalu punya semangat menjaga persatuan dan kesatuan NKRI” tegasnya.

    Selain replika-replika yang berkaitan dengan Majapahit, di tempat ini juga ada Pohon Maja Pahit hingga Patung Pangeran Jaya Samudera, cucu kelima Raja Brawijaya yang kemudian beragama Islam dan bergelar Sultan Suriansyah.

    Tidak hanya itu, Kraton Majapahit Jakarta dilengkapi dengan Pendopo Hayam Wuruk, Balairung Gajah Mada yang dapat disewakan untuk berbagai acara istimewa.

    Di Kraton Majapahit Jakarta juga terdapat taman Madakaripura yang merupakan replika air terjun Madakaripura yang ada di Probolinggo. Air terjun ini pun tidak lepas dari kaitan Majapahit di mana air terjun Madakaripura adalah tempat pertapaan terakhir dari Maha Patih Gajah Mada. (tok/ian)

  • WASPADA Hujan Petir Melanda 13 Daerah Jatim Besok Kamis, 20 Februari 2025, saat Pagi atau Sore

    WASPADA Hujan Petir Melanda 13 Daerah Jatim Besok Kamis, 20 Februari 2025, saat Pagi atau Sore

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok Kamis, 20 Februari 2025.

    Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), belasan daerah Jawa Timur akan hujan lebat disertai petir.

    Waktu hujan turun adalah pagi atau sore.

    Sekira pukul 06.00 WIB, Jombang, Kediri, Kota Batu, Malang, Pasuruan, Lumajang, Magetan, Mojokerto, dan Nganjuk akan merasakan cuaca tersebut.

    Sementara daerah lainnya, di waktu bersamaan, akan hujan ringan, seperti di Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Gresik, Jember, Surabaya, Pamekasan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Situbondo, Trenggalek, dan Tulungagung.

    Hujan ini juga diprediksi masih bertahan pada pukul  09.00 WIB.

    Hujan petir melanda Kota batu, Madiun, Pasuruan, Probolinggo, Ngawi, Pasuruan, dan Probolinggo, sementara Tuban, Situbondo, Mojokerto, Magetan, Lamongan, Jember, Bondowoso, Bojonegoro, Banyuwangi, dan Bangkalan akan hujan ringan.

    Saat siang, cuaca cenderung berawan.

    Hujan kembali turun saat sore di Pasuruan dan Probolinggo saat pukul 15.00 WIB.

    Selepas waktu-waktu di atas, cuaca di Jawa Timur cenderung berawan.

    Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca Jatim besok, 20 Februari 2025, dapat diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Jangan lupa berdoa saat hujan turun.

    1. Doa ketika Turun Hujan

     اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

    Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

    Artinya: 

    Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

    2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

    اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

    Allahumma shoyyiban naafi’an

    Artinya:

    Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

    3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

    اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

    Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

    Artinya: 

    Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

    Ilustrasi hujan. (Pexels)

    4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

     اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

    Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

    Artinya:

    Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

    5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

    Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

    Artinya: 

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

    —–

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com