kab/kota: Mojokerto

  • Mitigasi Longsor Cangar: BPBD Turunkan Alat Mikro Tremor untuk Pantau Keretakan Tanah

    Mitigasi Longsor Cangar: BPBD Turunkan Alat Mikro Tremor untuk Pantau Keretakan Tanah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Upaya mitigasi pasca kejadian tanah longsor di Jalan Raya Cangar, kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto kembali dilakukan sejumlah instansi. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan fokus pada assessment kerentanan tanah di titik longsoran.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, kegiatan mitigasi tersebut merupakan tindak lanjut dari longsor yang terjadi pada Senin (24/11/2025) lalu. Mitigasi yang melibatkan sejumlah pihak tersebut dilakukan sejak pukul 08.00 sampai 13.00 WIB.

    “Assessment dilakukan dengan menggunakan alat microtremor dari BPBD Provinsi Jawa Timur. Alat tersebut ditempatkan pada titik ketiga di sisi selatan mahkota longsoran,” terangnya, Sabtu (29/11/2025).

    Pengukuran dengan alat microtremor tersebut dilakukan, lanjutnya, bertujuan untuk mengetahui kondisi kerentanan tanah serta susunan lapisan penyusun lereng. Berdasarkan pengamatan awal, lereng yang longsor tersusun oleh lapisan batuan breksi vulkanik yang sudah mengalami pelapukan.

    “Hasil pengukuran nanti akan memberikan gambaran tingkat kerawanan tanah di kawasan tersebut. Seluruh hasil assessment akan segera kami kirimkan ke BPBD Kabupaten Mojokerto. Selain assessment, petugas dari Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur juga melakukan pembersihan material longsor yang menutup sebagian badan jalan,” katanya.

    Aktivitas tersebut dilakukan agar lalu lintas di jalur wisata Pacet–Cangar kembali aman dilalui. Mitigasi tersebut melibatkan berbagai unsur, antara lain BPBD Provinsi Jawa Timur, DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Mojokerto, FPRB Kabupaten Mojokerto, UPT Tahura R. Soerjo, Polsek Pacet dan Koramil Pacet.

    Petugas gabungan melakukan pemantauan bersama untuk memastikan tidak ada potensi longsor susulan yang membahayakan pengguna jalan di kawasan rawan longsor tersebut. [tin/kun]

  • Pemkot Mojokerto Gelar Upacara HUT Korpri, PGRI, dan Hari Guru Nasional 2025

    Pemkot Mojokerto Gelar Upacara HUT Korpri, PGRI, dan Hari Guru Nasional 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Korpri, HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan Hari Guru Nasional Tahun 2025 di Lapangan Sasana Praja Abhipraya, Balai Kota Mojokerto. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari bertindak sebagai inspektur upacara.

    Dalam amanatnya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita menegaskan bahwa tema besar pada tiga peringatan tersebut mencerminkan tekad kuat untuk membangun masa depan bangsa melalui kolaborasi, profesionalisme ASN, serta kualitas pendidikan yang unggul. Ia menyebut Korpri selama ini telah menunjukkan peran penting dalam pelayanan publik, menjaga persatuan, dan meningkatkan kinerja birokrasi.

    “ASN dituntut bukan hanya bekerja secara berintegritas dan profesional, tetapi juga menjadi teladan dalam moralitas, disiplin, dan pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya, Sabtu (29/11/2025).

    Ia mengajak seluruh anggota Korpri memperkuat komitmen sebagai pelayan publik yang responsif dan inovatif, mendukung transformasi digital pemerintahan, menjaga netralitas politik, serta mengutamakan kepentingan masyarakat. Dengan ASN yang solid dan melayani, lanjutnya. Indonesia akan maju bukan hanya sekadar cita-cita, tetapi menjadi kepastian.

    Pada kesempatan yang sama, Ning Ita juga menyampaikan penghargaan bagi para guru dalam rangka HUT PGRI dan Hari Guru Nasional. Menurutnya, guru tidak sekadar mencerdaskan, tetapi membentuk karakter dan menginspirasi peserta didik. Ia mengingatkan bahwa di era digital, tantangan profesi guru semakin berat, terutama di tengah kondisi sosial yang kian hedonis dan materialistis.

    “Guru dihadapkan pada tantangan kehidupan di mana penghargaan manusia sering diukur dari kepemilikan dan kesenangan material. Melalui tiga moment ini, mari bersatu, bergerak, dan berkarya demi Kota Mojokerto yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan. Sekaligus berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

    Peringatan HUT ke-54 Korpri tahun ini juga dirangkai berbagai kegiatan, antara lain ziarah makam pahlawan, seminar kesehatan remaja, apel dan senam bersama, pemberian bantuan bagi balita stunting, bantuan sosial, pagelaran wayang kulit, Mojohakordia Run, donor darah, lomba tepok bulu, hingga program Korpri Peduli Lansia di Rumah Peduli Lansia Tribuana Tungga Dewi.

    Rangkaian acara mencapai puncaknya pada gelaran upacara hari ini yang dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sosial serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi tukang becak, juru parkir, dan para penyapu jalan. Seluruh rangkaian akan ditutup dengan refleksi akhir tahun berupa zikir akbar bersama Gus Iqdam pada 5 Desember 2025. [tin/ian]

  • HUT ke-54 Korpri Kota Mojokerto Fokus pada Aksi Sosial dan Manfaat Langsung bagi Warga

    HUT ke-54 Korpri Kota Mojokerto Fokus pada Aksi Sosial dan Manfaat Langsung bagi Warga

    Mojokerto (beritajatim.com) – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Mojokerto tahun ini berlangsung dengan nuansa sederhana dan berorientasi kuat pada aksi sosial.

    Seluruh rangkaian kegiatan ditujukan untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya kelompok yang membutuhkan.

    Puncak peringatan digelar di Hall Lantai 4 Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada dimulai dengan upacara dan tasyakuran singkat. Kemudian digelar pemeriksaan kesehatan gratis serta membagikan paket sembako kepada tukang becak, juru parkir, dan petugas kebersihan jalan.

    Kehadiran program-program tersebut mendapat apresiasi positif karena menyasar kelompok pekerja informal yang selama ini jarang tersentuh bantuan langsung.

    Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto sekaligus Ketua Korpri Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menyampaikan bahwa konsep penyelenggaraan tahun ini sengaja dibuat sederhana namun berdaya guna.

    “Peringatan HUT Korpri tahun ini kita selenggarakan dengan sederhana dan seluruh kegiatan lebih kita arahkan kepada kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan manfaat dan dinikmati langsung oleh masyarakat,” ungkapnya.

    Selain itu, lanjutnya kegiatan digelar untuk mendukung program-program prioritas pemerintah. Selain pembagian sembako dan layanan kesehatan, Korpri juga melaksanakan berbagai kegiatan sosial lainnya seperti donor darah, pemberian bantuan bagi balita stunting, serta program Korpri Peduli Lansia di Rumah Peduli Lansia.

    Seluruh kegiatan tersebut menjadi bukti keberpihakan Korpri terhadap kelompok rentan sekaligus wujud nyata peran ASN sebagai pelayan masyarakat.

    Rangkaian peringatan tetap diwarnai kegiatan olahraga seperti senam bersama, Mojohakordia Run, hingga lomba tepok bulu tangkis, serta aktivitas pelestarian budaya melalui pagelaran wayang kulit di Taman Bahari Mojopahit.

    Kendati demikian, keseluruhan agenda tetap diarahkan untuk memberikan dampak sosial nyata dan mempererat solidaritas antar anggota Korpri.

    Rangkaian HUT ke-54 Korpri masih akan berlanjut hingga pekan depan dan akan ditutup dengan kegiatan Refleksi Akhir Tahun bersama Gus Iqdam pada 5 Desember 2025 di Taman Bahari Mojopahit.

    Melalui seluruh aksi sosial yang dilaksanakan, Korpri Kota Mojokerto berharap peringatan tahun ini dapat semakin memperkuat profesionalisme ASN sekaligus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. [tin/ian]

  • Milad Muhammadiyah ke-113 di Jatim Diwarnai Apresiasi untuk Keluarga Marsinah

    Milad Muhammadiyah ke-113 di Jatim Diwarnai Apresiasi untuk Keluarga Marsinah

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua PWM Jawa Timur, Prof. Sukadiono, membuka Perayaan Milad Muhammadiyah ke-113 PWM Jawa Timur di Aula Mas Mansyur, Kantor PWM Jawa Timur, Sabtu (29/11/2025).

    Menurutnya, Milad tahun ini memiliki nuansa yang berbeda. Salah satu alasannya adalah hadirnya keluarga almarhum Pahlawan Nasional Marsinah untuk menerima apresiasi khusus dari PWM Jatim. Marsinah merupakan alumni SMA Muhammadiyah 1 Nganjuk.

    “Sudah hadir di sini keluarganya, kakak dari Marsinah,” ujarnya.

    Sukadiono lalu menjelaskan bahwa rangkaian acara kali ini juga akan berlanjut dengan pemberian penghargaan kepada finalis CRM Award 2025. Setelah itu, jajaran PWM Jatim menggelar konsolidasi organisasi bersama para PDM kabupaten/kota se-Surabaya. Forum tersebut menjadi ruang penyampaian hasil konsolidasi nasional sekaligus evaluasi kemajuan kinerja PWM Jatim.

    Sukadiono menyampaikan bahwa seluruh pimpinan akan memaparkan capaian program. Ia menegaskan bahwa seluruh unsur akan berbicara, mulai dari wakil ketua hingga bendahara dan sekretaris umum. Langkah ini, menurutnya, penting untuk memastikan transparansi dan kesinambungan program.

    Ia juga menjelaskan adanya agenda penandatanganan prasasti Balai Diklat PWM Jawa Timur di Prigen, Mojokerto oleh PP Muhammadiyah. Gedung tersebut telah selesai dibangun dan siap digunakan oleh seluruh elemen Persyarikatan.

    “Selama ini kita tidak pernah bilang-bilang, tapi Alhamdulillah sekarang sudah jadi,” ujarnya lalu disambut tepuk tangan ratusan hadirin.

    Kepada ratusan hadirin itu, Sukadiono mengingatkan bahwa kesuksesan organisasi tidak hanya bertumpu pada kerja keras. Ia menekankan perlunya kesabaran dalam setiap proses.

    Menurutnya, dua hal penting ini harus selalu dimiliki oleh seluruh penggerak Persyarikatan. Ia mengingatkan bahwa tidak ada amal yang mudah, pun tidak ada kesuksesan tanpa amal yang dijalankan dengan sabar.

    “Kesuksesan sebuah gerakan yang besar, tidak cukup ditopang kerja keras saja. Tapi juga harus ditopang kesabaran yang luar biasa,” jelasnya. (tok/ian)

  • Muhammadiyah Jatim beri penghargaan ke Marsinah

    Muhammadiyah Jatim beri penghargaan ke Marsinah

    Surabaya (ANTARA) – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur memberikan penghargaan kepada pahlawan pekerja, Marsinah, di Aula Mas Mansur lantai 3 Kantor PWM Jatim, di Surabaya, Sabtu (29/11).

    Penghargaan bersamaan Perayaan Milad ke-113 Muhammadiyah tersebut diberikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Prof Dr dr Sukadiono MM dan diterima kakak almarhum, Marsini.

    Perayaan milad turut dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir yang hadir secara daring dan Sekretaris Umum, Prof Dr Abdul Mu’ti MEd.

    Marsini yang merupakan kakak almarhumah Marsinah mengaku bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah.

    Dia mengungkapkan bahwa santunan yang diberikan oleh Muhammadiyah akan dipakai untuk membangun mushola di dekat makam Marsinah.

    “Terima kasih kepada Muhammadiyah, terima kasih Pak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), terima kasih PWM Jawa Timur. Adik saya alumni SMA Muhammadiyah, dan Muhammadiyah pada tahun 2015 juga telah menganugerahkan adik saya sebagai Pahlawan Pekerja,” ucapnya.

    Sementara itu Sukadiono menjelaskan bahwa rangkaian acara kali ini juga akan berlanjut dengan pemberian penghargaan kepada finalis Cabang Ranting Masjid (CRM) Award 2025.

    Setelah itu, jajaran PWM Jatim menggelar konsolidasi organisasi bersama para PDM kabupaten/kota se-Surabaya. Forum tersebut menjadi ruang penyampaian hasil konsolidasi nasional sekaligus evaluasi kemajuan kinerja PWM Jatim.

    Sukadiono menyampaikan bahwa seluruh pimpinan akan memaparkan capaian program. Ia menegaskan bahwa seluruh unsur akan berbicara, mulai dari wakil ketua hingga bendahara dan sekretaris. Langkah ini, menurutnya, penting untuk memastikan transparansi dan kesinambungan program.

    Ia juga menjelaskan adanya agenda penandatanganan prasasti Balai Diklat PWM Jawa Timur di Prigen, Mojokerto oleh PP Muhammadiyah.

    Gedung tersebut telah selesai dibangun dan siap digunakan oleh seluruh elemen Persyarikatan.

    “Selama ini kita tidak pernah bilang-bilang, tapi alhamdulillah sekarang sudah jadi,” kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI itu.

    Lebih lanjut, Sukadiono mengingatkan bahwa kesuksesan organisasi tidak hanya bertumpu pada kerja keras. Ia menekankan perlunya kesabaran dalam setiap proses.

    Pewarta: Agus Setiawan
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bupati Tegaskan Setiap Anak di Trawas Berhak Tumbuh Kembang Optimal

    Bupati Tegaskan Setiap Anak di Trawas Berhak Tumbuh Kembang Optimal

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menegaskan komitmennya untuk memastikan setiap anak di Kecamatan Trawas mendapatkan hak tumbuh kembang yang optimal. Hal itu disampaikan saat menghadiri kegiatan Rembug Stunting Kecamatan Trawas Tahun 2025 bertajuk ‘Trawas Sinawang’.

    “Kegiatan ini digelar sebagai bentuk komitmen bersama dalam memastikan bahwa setiap anak di Kecamatan Trawas mendapatkan hak tumbuh kembang yang optimal. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif dalam mencegah serta menurunkan angka stunting di wilayah Trawas,” ungkapnya.

    Masih kata Gus Barra (sapaan akrab, red), kegiatan lintas sektor tersebut sekaligus mendukung Gerakan Percepatan Penurunan Stunting (Gercep Stunting), program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto. Dalam arahannya, Gus Barra meminta seluruh Kepala Desa (Kades) di Trawas untuk lebih fokus pada konvergensi penanganan stunting.

    “Konvergensi meliputi pendampingan keluarga berisiko stunting serta pemutakhiran data stunting secara berkala. Melalui kegiatan rembug stunting ini, saya berharap seluruh perangkat desa dapat memperkuat komitmen dan aksi konvergensi stunting, termasuk pendampingan keluarga berisiko stunting, pemutakhiran data sasaran, dan monitoring perkembangan anak,” katanya.

    Selain perangkat desa, Gus Barra juga menekankan peran penting Puskesmas, bidan desa, dan tenaga kesehatan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Mulai dari imunisasi, pemantauan tumbuh kembang, hingga edukasi gizi bagi ibu hamil dan remaja putri. Menurutnya, stunting merupakan ancaman serius bagi kualitas generasi masa depan.

    “Upaya pencegahan dan penurunan angka stunting adalah investasi jangka panjang bagi pembangunan sumber daya manusia. Pencegahan stunting adalah bentuk investasi jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia. Dengan kolaborasi yang kuat, kita mampu mewujudkan generasi Trawas yang lebih sehat, cerdas, dan produktif,” tegasnya.

    Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Trawas, Lies Setyautaminingsih melaporkan berbagai upaya pencegahan stunting yang telah dilakukan selama masa baktinya. Upaya tersebut dilakukan bersama puskesmas, perangkat desa, Tim Penggerak PKK, serta kader Tim Pendamping Keluarga (TPK).

    Berbagai langkah yang telah dijalankan di antaranya pemberian makanan olahan tambahan kepada anak penderita stunting, monitoring anak melalui PAUD, bimbingan perkawinan bekerja sama dengan KUA, hingga pelaksanaan program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH). Pihaknya berharap dukungan lebih lanjut dari Bupati Mojokerto.

    “Harapan kami Bupati Mojokerto bisa memberikan inisiasi dan dukungan persiapan dari desa untuk melaksanakan penanganan stunting di desa masing-masing. Kegiatan ini diharapkan menjadi penguatan baru bagi seluruh pemangku kepentingan di Trawas untuk semakin serius dalam upaya percepatan penurunan stunting,” tegasnya. [tin/ian]

  • Kendalikan Inflasi, Bupati Mojokerto Salurkan BLTS Kesra 2025 Senilai Rp47 miliar

    Kendalikan Inflasi, Bupati Mojokerto Salurkan BLTS Kesra 2025 Senilai Rp47 miliar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) 2025 dengan total anggaran mencapai Rp47.000.243.700.

    Penyaluran secara simbolis dilakukan oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra di Pendopo Kantor Kecamatan Trawas.

    BLTS Kesra tersebut merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) yang bertujuan membantu masyarakat berpendapatan rendah dalam menjaga daya beli serta menekan laju inflasi. Setiap penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp900 ribu untuk periode Oktober–Desember 2025 atau Rp300 ribu per bulan.

    “Ini adalah BLT Sementara dari pemerintah pusat, tujuannya untuk menjaga daya beli masyarakat Kabupaten Mojokerto. Ini Rp900 ribu rupiah yang panjenengan dapatkan adalah untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan lain sebagainya. Semoga dapat membantu kebutuhan sehari-hari dan membawa manfaat serta barokah,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto, Tri Raharjo mengatakan, jika BLTS Kesra disalurkan melalui dua mekanisme yakni non-tunai melalui transfer ke rekening Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan tunai melalui layanan PT Pos Indonesia.

    Penerima yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan pernah menerima bantuan PKH atau BPNT akan mendapatkan bantuan melalui Himbara. Sedangkan penerima yang belum terdaftar dan belum pernah menerima dua jenis bantuan tersebut, akan mendapatkan BLTS melalui PT Pos Indonesia.

    Pihaknya menegaskan bahwa BLTS Kesra tersebut hanya diberikan satu kali. Karena itu, ia meminta Camat serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk memperbarui dan mengusulkan masyarakat yang berhak namun belum masuk DTKS agar dapat memperoleh bansos reguler ke depannya.

    “Kalau memang yang dapat BLT sementara melalui kantor pos ini benar-benar tidak mampu, silakan langsung diusulkan untuk bansos reguler. Saya minta Camat dan TKSK mencermati kembali potret penerima bansos saat ini,” tegasnya. [tin/ted]

  • Dua Anak Perempuan Dibawah Umur Diselamatkan Polisi Mojokerto

    Dua Anak Perempuan Dibawah Umur Diselamatkan Polisi Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Patroli rutin Satuan Lalu-lintas Polres Mojokerto kembali membuahkan hasil. Dua anak perempuan di bawah umur berinisial A (14) dan DS (12) ditemukan berjalan tanpa tujuan pada, Kamis (27/11/2025) dini hari, di sekitar Pos Pantau Polisi 903 Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

    Petugas menduga keduanya nyaris menjadi korban eksploitasi setelah mengikuti ajakan seseorang yang tidak mereka kenal. Dua anak perempuan dibawah umur tersebut ditemukan Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjagwali) Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Giri Setyo Adi bersama anggota saat melakukan patroli malam.

    “Ada pengendara melihat keduanya menanggis di SPBU By Pass dan pas kamis sedang patroli malam, sekitar pukul 01.30 WIB. Setelah kami dekati, mereka mengatakan ingin mencari pos polisi untuk minta bantuan pulang ke Cikarang, karena yang dekat Pos Kenanten sehingga keduanya dibawa ke Pos Kenanten,” ungkapnya, Jumat (28/11/2025).

    Dari hasil pemeriksaan awal, kedua anak perempuan tersebut mengaku sebelumnya ditawari pekerjaan di daerah Cikarang oleh seorang yang tidak mereka kenal. Orang itu menjemput, mengarahkan mereka naik bus, dan membawa pergi tanpa pendampingan keluarga.

    Di tengah perjalanan, kedua anak perempuan tersebut mulai curiga dengan gelagat orang tersebut. Sesampainya di wilayah Mojokerto, mereka memilih turun dari bus tepat di SPBU Meri di Jalan By Pass Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto dan diarahkan kondektur untuk melapor ke pos polisi.

    “Mereka mengaku diberi izin oleh orang tua karena dijanjikan pekerjaan. Setelah mendengar cerita keduanya, kami segera menghubungi pihak keluarga dan perangkat desa di Cikarang. Kami kemudian mengantarkan keduanya ke Stasiun Mojokerto dan membelikan tiket kereta tujuan Cikarang yang berangkat pukul 14.25 WIB,” katanya.

    Untuk menjamin keselamatan, pihaknya juga koordinasi dilakukan dengan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) agar keduanya diawasi selama perjalanan. Pihaknya juga menyarankan agar pihak keluarga dan perangkat desa di Cikarang, Jawa Barat menghubungi pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.

    “Kami meminta mereka dijemput keluarga di Stasiun Cikarang pada pukul 01.30 WIB. Kami juga minta pihak keluarga membuat laporan polisi untuk menindaklanjuti indikasi tindak pidana perdagangan orang atau penculikan. Kami mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap berbagai modus penipuan atau bujuk rayu berkedok lowongan kerja yang menyasar anak di bawah umur,” pungkasnya. [tin/ted]

  • Hujan Lebat Kembali Picu Longsor di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto

    Hujan Lebat Kembali Picu Longsor di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur kawasan Mojokerto pada, Kamis (27/11/2025) kembali memicu terjadinya tanah longsor di jalan alternatif Cangar-Pacet, penghubung Mojokerto–Batu, tepatnya di wilayah Gajah Mungkur, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dan menutup sebagian badan jalan.

    Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, longsor terjadi akibat tingginya intensitas hujan berdasarkan pantauan aplikasi cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda.

    Material tanah dan bebatuan meluncur dari tebing hingga menutup separuh jalur utama penghubung kedua daerah.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, membenarkan kejadian tersebut. “Longsor kembali terjadi karena hujan intensitas sedang hingga lebat. Material berupa tanah dan batu menutup setengah badan jalan dengan ketebalan sekitar satu meter,” ungkapnya, Jumat (28/11/2025).

    Dari hasil pendataan, material longsor memiliki dimensi ketebalan kurang lebih 1 meter, lebar 3 meter, dan tinggi material mencapai 5 meter. Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, aktivitas kendaraan di jalur tersebut lumpuh total. Pembersihan dilakukan petugas gabungan secara manual pada Jumat pagi.

    Berbagai unsur telah dikerahkan ke lokasi, termasuk BPBD Kabupaten Mojokerto, Polri, TNI, Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), potensi relawan, serta warga sekitar.

    “Tim telah melakukan assessment dan berkoordinasi dengan Tahura R. Soerjo untuk percepatan penanganan. Jalur Cangar sementara ditutup total untuk kendaraan roda dua maupun roda empat karena masih berbahaya. Akibat longsor sebelumnya, jalur juga belum bisa dilalui kendaraan karena tanah masih labil,” ujarnya.

    Sebelumnya, longsor juga terjadi di Blok Kutukan Sendi, Desa Pacet, Kecamatan Pacet pada Senin (24/11/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Material longsor menutup seluruh badan jalan Pacet–Batu dengan panjang sekitar 15–20 meter dan ketebalan mencapai 1,5–2 meter dengan ketinggian tebing 70 meter kemiringan hampir 90 derajat.

    “Kondisi tebing di kawasan Pacet sangat curam dan rentan labil saat diguyur hujan. Kami mengimbau masyarakat dan pengendara untuk menghindari jalur Cangar–Pacet terlebih dahulu hingga kondisi dinyatakan aman. Informasi pembukaan jalur akan diumumkan setelah seluruh kawasan dipastikan aman,” tegasnya. [tin/ted]

  • Kota Mojokerto Raih Swasti Saba Wiwerda 9 Tatanan dan STBM Paripurna 2025

    Kota Mojokerto Raih Swasti Saba Wiwerda 9 Tatanan dan STBM Paripurna 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kota Mojokerto kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kota ini resmi meraih predikat Swasti Saba Wiwerda 9 tatanan serta STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Paripurna dalam ajang Penganugerahan Kabupaten/Kota Sehat (Swasti Saba) dan STBM Award Tahun 2025.

    Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang mengikuti secara daring acara yang digelar di Auditorium Siwabessy Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan tersebut menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Menurutnya, penghargaan tersebut menjadi bukti nyata komitmen bersama

    “Alhamdulillah, artinya komitmen dan upaya kolektif yang kita lakukan selama ini antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadirkan lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman bagi semua warga terbukti membawa hasil. Kota Mojokerto terus bergerak naik kelas dalam menciptakan kota yang lebih sehat, tertata, dan berkelanjutan,” ungkapnya, Jumat (28/11/2025).

    Perjalanan panjang Kota Mojokerto dalam program Kota Sehat menunjukkan perkembangan signifikan. Tahun 2017 kota ini meraih Swasti Saba Padapa 2 tatanan, kemudian naik menjadi Swasti Saba Wiwerda 6 tatanan pada 2019. Peningkatan terus berlanjut pada 2023 dengan diraihnya Swasti Saba Padapa 9 tatanan, dan tahun ini kembali naik kelas menjadi Swasti Saba Wiwerda 9 tatanan.

    Capaian serupa juga terjadi pada bidang sanitasi. Kota Mojokerto sebelumnya mendapat penghargaan STBM kategori percepatan ODF pada 2020, kemudian STBM Berkelanjutan sebagai kota terbaik nomor dua nasional pada 2021 dalam kategori Enabling Environment. Pada 2024, kota ini meraih STBM Kategori Madya, sebelum akhirnya berhasil mencapai predikat tertinggi, yakni STBM Paripurna pada tahun ini.

    “Keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolaboratif seluruh perangkat daerah, forum kota sehat, kader kelurahan, hingga masyarakat yang aktif menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi membawa manfaat langsung bagi warga melalui kualitas lingkungan yang semakin baik,” katanya.

    Dengan kondisi kota yang semakin bersih dan sehat, Pemkot Mojokerto berharap hal ini dapat menjadi fondasi kuat dalam mencetak generasi masa depan yang unggul dan berdaya saing, serta berkontribusi pada terwujudnya Indonesia Emas 2045. [tin/ian]