kab/kota: Meruya Selatan

  • Petugas Apotek di Jakbar Bongkar Sederet Ulah Pengamen Waria Sebelum Beranikan Rekam Pelaku 

    Petugas Apotek di Jakbar Bongkar Sederet Ulah Pengamen Waria Sebelum Beranikan Rekam Pelaku 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Rekaman dari ponsel L mengenai ulah seorang pengamen waria yang melabraknya tengah viral di media sosial.

    L adalah petugas Apotek Rapha Farma di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat. 

    Ia memberanikan diri merekam tindakan sang pengamen waria yang marah-marah di tempatnya bekerja.

    Hal itu karena pengamen waria itu sudah sering berulah di apotek tempat L bekerja.

    Adapun peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/1/2025) malam.

    “Terus menurut keterangan dari korban inisial L ini, pelaku memang udah beberapa kali datang ke apotek, itu sekitar 4-5 kali, gitu,” kata Petugas P3S Sudinsos Jakarta Barat, Rachel Sixtia kepada wartawan seusai ia berbincang dengan L yang alami trauma, Jumat (24/1/2025).

    Dimana tiap kali datang ke apotek, pelaku selalu mengamen dengan memaksa diberikan uang dengan jumlah tertentu.

    Bahkan, peristiwa pada Rabu malam itu terjadi karena sang waria itu marah tak diberikan uang oleh korban.

    “Bahkan pernah dia ngamen, membawa alat musik, suaranya kencang, terus cuma dikasih seribu gitu ya sama orang atau sama customer, pengunjung, terus dia marah-marah,” kata Rachel.

    Rachel mengatakan, sebelumnya korban juga pernah menegur waria itu secara baik-baik tapi malah dimarahi.

    “Tapi aksinya yang parahnya ini baru yang dua hari belakangan ini, di hari Rabu sama di hari Kamis,” kata Rachel.

    Yang menjadi sorotan, waria itu saat datang ke apotek di hari kedua pada Kamis (23/1/2025), ia membawa mobil putih.

    “Iya jadi di hari kedua itu warianya datang pakai mobil putih,” kata Rachel.

    Dikuliti Netizen

    Sementara itu, usai kasus ini viral di media sosial, banyak netizen yang berkomentar bahwa waria itu memang kerap berulah di Jakarta Barat.

    Karena menurut keterangan korban Inisial L ini, pelaku memang sudah banyak berkeliaran di daerah Jakarta Barat. 

    Itu menurut keterangan, banyak komentar masuk, bilang si pelaku ini suka beraksi di sekitaran Jakarta Barat. Seperti di Cengkare atau di Kembangan,” tuturnya.

    Media sosial dihebohkan dengan video seorang waria yang marah-marah di dalam sebuah apotek.

    Dalam video pertama, terlihat waria itu marah-marah dan meminta kepada petugas apotek yang merekam hal itu untuk memviralkannya.

    Terlihat sang waria itu sesumbar bahwa dirinya memiliki mobil dan rumah di kampungnya.

    Sedangkan di video kedua yang berasal dari rekaman CCTV apotek, waria itu datang kembali di keesokan harinya karena tak terima videonya itu viral di media sosial.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dinsos Buka Suara Soal Pengamen Waria di Jakbar yang Ngamuk di Apotek, Sebut Pegawai Kini Trauma

    Dinsos Buka Suara Soal Pengamen Waria di Jakbar yang Ngamuk di Apotek, Sebut Pegawai Kini Trauma

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN – Media sosial dihebohkan dengan video seorang waria yang marah-marah di dalam sebuah apotek.

    Dalam video pertama, terlihat waria itu marah-marah dan meminta kepada petugas apotek yang merekam hal itu untuk memviralkannya.

    Terlihat sang waria itu marah sambil mengatakan bahwa dirinya kalaupun mencopet barang tak akan dihukum.

    Setelahnya, ia pun sesumbar bahwa dirinya memiliki mobil dan rumah di kampungnya.

    Waria itu pun menanyakan kepada sang perekam apakah juga sudah punya mobil dan rumah sepertinya.

    Sedangkan di video kedua yang berasal dari rekaman CCTV apotek, waria itu datang kembali di keesokan harinya karena tak terima videonya itu viral di media sosial.

    Waria itu pun mengancam akan mengambil ponsel petugas apotek jika tidak meminta maaf dan menghapus video tersebut.

    Padahal, petugas yang dilabrak sang waria itu berbeda dengan yang merekamnya pada sehari sebelumnya.

    Peristiwa itu terjadi di Apotek Rapha Farma yang berada di Jalan Haji Lebar, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.

    Usai video itu viral, Jumat (24/1/2025) siang, petugas Satpol PP dan Sudinsos Jakarta Barat mendatangi apotek tersebut untuk mengetahui kronologi yang sebenarnya.

    Petugas P3S Sudinsos Jakarta Barat, Rachel Sixtia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/1/2025) malam dan Kamis (23/1/2025) siang.

    Meski tak ada barang yang diambil atau kekerasan fisik yang dilakan sang waria, peristiwa itu membuat petugas apotek alami trauma.

    Korban berinisial L itu pun telah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.

    Rachel menuturkan bahwa berdasarkan keterangan L kepadanya, pelaku waria itu memang sering datang ke apotek itu untuk mengamen dengan memaksa.

    “Itu kejadiannya Rabu malam sekitar jam 10. Pelaku datang untuk minta uang. Cuma karena korbannya ini nggak ngasih, dia marah-marah,” kata Rachel.

    Saat itu, L inisiatif merekam tindakan sang waria karena sudah meresahkan.

    “Sebetulnya L ini awalnya nggak ada niatan untuk memviralkan videonya. Dia hanya videoin untuk dokumentasi, supaya jaga-jaga aja nih, kalau misalkan pelaku balik lagi untuk ada kejadian yang tidak diinginkan, dia harus punya bukti, seperti itu,” papar Rachel.

    Namun ternyata video itu diunggah di medsos viral seketika dan juga diketahui oleh waria tersebut. Karenanya, waria itu datang kembali ke apotek tersebut ada keesokan harinya.

    “Dia marah-marah karena videonya viral. Dia marah-marah minta tolong videonya dihapus, karena dia viral, gitu kan.  Nah, karena dia marah-marah nggak terima, terus handphone kasirnya ini dirampas,” kata Rachel.

    Tapi akhirnya ponsel itu dikembalikan oleh waria sebelum ia meninggalkan apotek. 

    Yang jadi sorotan, waria itu saat datang ke apotek di hari kedua, ia membawa mobil putih.

    “Iya jadi di hari kedua itu warianya datang pakai mobil putih,” kata Rachel.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Penyebaran wolbachia bakal dilakukan di seluruh Jakbar

    Penyebaran wolbachia bakal dilakukan di seluruh Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Penyebaran bibit nyamuk berwolbachia bakal dilakukan di seluruh kecamatan Jakarta Barat (Jakbar) untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD) pada daerah itu.

    Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat, Erizon Safari di Jakarta, Selasa, menyebut bahwa penyebaran kini sedang berlangsung di 1.180 titik di Meruya Utara, Kembangan, setelah sebelumnya rampung disebar di Kembangan Utara.

    “Setelah semua kelurahan di Kembangan (Kembangan Utara, Meruya Utara, Kembangan Selatan, Meruya Selatan, Joglo dan Srengseng) dilakukan penyebaran bibit nyamuk berwolbachia, akan dilanjutkan ke kecamatan lainnya di Jakarta Barat,” ucapnya.

    Ia hingga kini belum dapat memastikan waktu pasti rampungnya penyebaran wolbachia di seluruh Jakarta Barat.

    “Penyebaran ini baru berjalan sekitar tiga bulan dan baru masuk ke dua kelurahan di Kembangan,” kata dia.

    Meskipun demikian, ia menyebut bahwa efek atau hasil implementasi metode nyamuk berwolbachia terhadap penurunan kasus DBD belum dapat dinilai secara signifikan lantaran evaluasi metode itu baru bisa dilakukan dalam kurun waktu dua tahun.

    “Masih terlalu cepat untuk dapat dinilai signifikansi dari penyebaran wolbachia di Jakarta Barat. Namun, saat ini (penyebarannya) sudah masuk Meruya Utara,” katanya.

    Sebelumnya, sepanjang 2024, mulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2024 jumlah kasus DBD di Jakbar terhitung fluktuatif.

    Januari tercatat 94 kasus, Februari 249 kasus, Maret 626 kasus, April 799 kasus, Mei 797 kasus.

    Kemudian, kasus DBD mulai turun sejak Juni 2024 dengan 354 kasus, kemudian pada Juli 216 kasus, Agustus 188 kasus, September 101 kasus, Oktober 79 kasus, November 97 kasus dan Desember 119 kasus.

    “Pada Januari 2025, baru ada 11 kasus DBD di Jakarta Barat,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sudinsos Jakbar salurkan bantuan bagi korban kebakaran di Kembangan

    Sudinsos Jakbar salurkan bantuan bagi korban kebakaran di Kembangan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial Jakarta Barat menyalurkan bantuan logistik kepada korban kebakaran di Jalan H. Merin RT 01 RW 04 Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis.

    Bantuan itu antara lain berupa kaos oblong, biskuit, satu pakaian muslim, sikat WC, selimut, air mineral, celana, minyak goreng, gayung, dorongan karet, mi instan, alat pel, handuk, ikan dan beras.

    “Semua bantuan itu sudah diserahkan untuk meringankan beban hidup warga yang terdampak kebakaran,” kata Kepala Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Barat Suprapto saat dikonfirmasi di Jakarta pada Kamis.

    Bantuan itu diserahkan melalui Satuan Pelaksana Sudin Sosial Kecamatan Kembangan kepada korban.

    Lurah Meruya Selatan Gufri Facthani berharap adanya kewaspadaan dini warga terhadap potensi timbulnya kebakaran.

    “Perlu hati-hati dengan kompor gas, listrik dan bakaran sampah. Yang namanya api, kecil jadi temen, gede jadi musuh. Saya mengimbau kepada warga untuk berhati-hati,” katanya.

    Kebakaran melanda rumah milik Andri Rahman di Jalan H Merin RT 01 RW 04 Kelurahan Meruya Selatan, Kamis (2/1) dini hari.

    Kebakaran tersebut diduga terjadi akibat pemilik rumah bermain korek api gas. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hilang Beberapa Hari, Gibran Anak Tunawicara Akhirnya Kembali ke Pelukan Keluarga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Desember 2024

    Hilang Beberapa Hari, Gibran Anak Tunawicara Akhirnya Kembali ke Pelukan Keluarga Megapolitan 13 Desember 2024

    Hilang Beberapa Hari, Gibran Anak Tunawicara Akhirnya Kembali ke Pelukan Keluarga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gibran Hanan (8), seorang anak tunawicara akhirnya kembali ke pelukan keluarga pada Kamis (12/12/2024) usai dilaporkan hilang di Kembangan, Jakarta Barat, beberapa hari lalu.
    Mulanya, Gibran ditemukan di sekitar kolong tol Meruya Selatan dekat Universitas Mercu Buana oleh warga bernama Ari Irmawan pada Selasa (11/12/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
    Ari bertanya keberadaan orangtua dan alamat rumah Gibran. Namun, Gibran tak mampu menjelaskannya kepada Ari.
    “Karena khawatir, Pak Ari berinisiatif membawanya ke rumah untuk melindungi dari tindak kejahatan,” kata Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik Iksan, dikutip dari unggahan Instagram @siehumaspolsekkembangan, Jumat (13/12/2024)
    Sesampainya di rumah, Ari langsung menghubungi Ketua RW 08 Kelurahan Tegal Alur, Rahmad, dengan tujuan menyebarkan informasi orang hilang melalui grup WhatsApp dan Facebook.
    Upaya itu rupanya mendapatkan respons dari seorang tetangga Ari, Rizal, yang mengenali sosok Gibran.
    Sebab, Rizal melihat laporan orang hilang di unggahan @siehumaspolsekkembangan dan @polres_jakbar.
    Ari bergegas menghubungi orangtua Gibran, Muhammad Ridwan, dari nomor telepon yang tercantum pada unggahan tersebut.
    Dia juga melaporkan temuan Gibran ini ke Polsek Kembangan.
    “Akhirnya penjemputan dilakukan dengan didampingi oleh jajaran Binmas dan Reskrim Polsek Kembangan,” ujar Taufik.
    Pada unggahan Instagram Polsek Kembangan ini, tertulis Gibran merupakan warga Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
    Dia meninggalkan rumah selepas shalat ashar di Masjid Al Mu’minun Joglo, Selasa (10/12/2024l pukul 15.30 WIB.
    Gibran sempat terlihat di Jalan Karyawan III, Karang Tengah, Ciledug, Tangerang Kota.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jakbar siapkan tempat penampungan sementara sampah organik

    Jakbar siapkan tempat penampungan sementara sampah organik

    merupakan kelanjutan terhadap instruksi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat menyiapkan lebih dari sepuluh tempat penampungan sementara (TPS) yang difungsikan sebagai lokasi pengolahan sampah organik untuk mengurangi volume sampah di pembuangan akhir (TPA).

    Kepala Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat Achmad Hariadi mengungkapkan kebijakan tersebut merupakan kelanjutan terhadap instruksi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menekan jumlah sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

    “Penekanannya adalah Pak Menteri minta semua sampah organik dari yang dikenal dengan sampah organik dapur atau food waste, ini yang bukan daun ya. Nah ini wajib tidak dibuang ke (TPST) Bantar Bebang,” ucap Hariadi di Jakarta pada Jumat.

    Sejumlah sentra pengolahan sampah organik yang sudah disiapkan terdapat di beberapa wilayah di seluruh Jakarta Barat, termasuk Kampung Iklim di 56 kelurahan.

    “TPS RW 01 Kelurahan Kalideres kemudian di TPS RW 05 Cengkareng Barat kemudian juga Kelurahan Meruya Selatan di TPS 3R, kemudian di RW 2 juga saya dengar di RW 12 ada di Meruya Selatan,” ucap Hariadi.

    “Kemudian tentunya di RW2 Kemanggisan juga RW 6 Kota Bambu Selaran itu menjadi titik-titik dan juga semua kampung iklim 56 kelurahan menjadi sentra pengumpulan sampah organik dapur,” tutur dia.

    Tempat-tempat tersebut dipilih agar jumlah pengiriman sampah organik ke TPST dapat ditekan.

    “Mekanismenya semua sampah organik dapur akan dikelola tidak dibuang ke Bantar Gebang,” kata Hariadi.

    Diketahui, produksi sampah di wilayah tersebut dapat mencapai 1.500 ton setiap harinya.

    Hingga kini, dari 72 persen sampah dikirim ke TPST Bantar Gebang termasuk sampah organik, hanya 28 persen yang dikelola.

    Oleh karena itu, pihak Sudin LH Jakbar berkomitmen mengelola sampah organik, sehingga yang dibuang ke TPST Bantar Gebang semakin sedikit.

    Komitmen itu salah satunya dengan mengolah residu sampah organik rumah tangga.

    “Dengan menjaring asosiasi pengusaha hotel, hotel dan restoran, pengusaha tata boga, kemudian asosiasi Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam, asosiasi magot, kemudian juga asosiasi pengusaha pengangkutan sampah dan sebagainya. Nah, itu mereka ikut peduli, terlibat. Tidak hanya cuma komitmen saja, tapi dia juga ikut diimplementasikan,” kata Achmad pada Selasa (19/11).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jakbar digitalisasi infrastruktur publik RW kumuh di dua kelurahan

    Jakbar digitalisasi infrastruktur publik RW kumuh di dua kelurahan

    Arsip foto – Dua warga beraktivitas di kawasan pemukiman kumuh di Bantaran Sungai Ciliwung Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (31/3) ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

    Jakbar digitalisasi infrastruktur publik RW kumuh di dua kelurahan
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Selasa, 29 Oktober 2024 – 07:50 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (PRKP) Jakarta Barat menerapkan digitalisasi infrastruktur publik RW kumuh pada dua kelurahan yakni Kembangan Utara dan Meruya Selatan.

    Kepala Sudin PRKP Jakarta Barat, Agus Ruhyat mengatakan bahwa RW-RW tersebut adalah RW 1 dan RW 4 Kelurahan Meruya Selatan dan RW 6 dan RW 4 Kembangan Utara.

    “Kami sudah rencanakan kegiatan fisik yang tertera pada peta parsial di situs jakartasatu.jakarta.go.id jadi bisa terlihat. Sudah dilakukan pemetaan pada 92 RW kumuh di Jakarta Barat sesuai dengan levelnya mulai sangat ringan, ringan, sedang dan kumuh berat,” kata Agus di Jakarta pada Senin.

    Agus menyebut bahwa perencanaan kegiatan fisik Community Action Plan (CAP) dan Collaborative Implementation Program (CIP) yang sudah dikerjakan Sudin PRKP Jakarta Barat berupa pekerjaan saluran, jalan beton dan jalan aspal yang sudah dikerjakan mulai dari 2018 hingga 2024 ini.

    “Dengan digitalisasi infrastruktur ini dapat memudahkan inventarisasi aset, jadi yang sudah dikerjakan semua terekam. Nantinya juga bisa digunakan dalam mengambil kebijakan pemeliharaan dan perawatan program itu,” kata Agus.

    Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa dari dua kelurahan tersebut, pihak Sudin PRKP Jakarta Barat sudah melaksanakan perbaikan jalan beton dan aspal, penerangan jalan umum (PJU) dan perbaikan saluran.

    “Kalau di RW 1 dan 4 Meruya Selatan mulai tahun 2019 sampai 2024 perbaikan jalan aspal, perbaikan lingkungan. Sedang di RW 4 dan RW 6 Kembangan Selatan juga telah dilakukan perbaikan jalan dan lingkungan,” kata dia.

    Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa digitalisasi infrastruktur yang sudah dikerjakan 2019 sampai 2024 sudah direncanakan di jakartasatu, berupa jalan dan saluran.

    Selanjutnya, tutur Agus, dengan dipilihnya empat dari 92 RW kumuh di Jakarta Barat, maka tersisa 88 RW kumuh yang akan dieksekusi kemudian.

    “Kita akan lanjutkan plotingan pada situs jakartasatu.jakarta.go.id, itu perlu waktu dan akan dilakukan secara bertahap,” pungkasnya.

    Sumber : Antara

  • RRQ Sena Juara MDL ID S10, Penantian Panjang Setelah Selalu Runner-up

    RRQ Sena Juara MDL ID S10, Penantian Panjang Setelah Selalu Runner-up

    Jakarta

    Tim Mobile Legends RRQ tier dua, RRQ Sena, berhasil menjadi juara MDL ID S10. Gelar ini didapatkannya setelah menang adu mekanik dengan Bigetron Beta di grand final.

    Duel kedua tim tersebut tersaji secara offline di Universitas Mercubuana, Jalan Meruya Selatan, Jakarta Barat, Jakarta. Mereka bermain dengan skema pertandingan best of 7 (BO7), sehingga dibutuhkan empat kemenangan bila ingin meraih titel jawara.

    Dikutip dari Instagram resmi MDL Indonesia, Senin (21/10/2024) torehan ciamik ini menjadi pemecah kutukan bagi RRQ Sena. Sebab selama kompetisi Mobile Legends tier dua bersutan developer ini bergulir, Donn dan kawan-kawan selalu finish di peringkat kedua.

    Hal itu terjadi saat mereka tampil di MDL ID S2, MDL ID S8, dan MDL ID S9. Hingga akhirnya kerja keras mereka membuahkan hasil maksimal di MDL ID S10.

    Kendati begitu, perjalanan mereka di kompetisi ini tidaklah mudah. Justru tim lain yang tidak juara punya performa menjanjikan selama babak group stage.

    Setelah lolos ke playoff, RRQ Sena bertemu dengan Dewa United Morpheus. Mereka berhasil menang dengan skor akhir 3-1. Kemudian lanjut ke semifinal, tak disangka Donn cs menang telak dari Onic Prodigy 3-0.

    Padahal Onic Prodigy cukup bersinar sampai quaterfinal. Mereka unggul dari Alter Ego X 1-3. Namun tim ini tak bisa membendung tekanan dari RRQ Sena yang sudah haus juara.

    Keperkasaan RRQ Sena berlanjut di babak grand final. Melawan Bigetron Beta, mereka menunjukkan pengalaman luar biasa, sebagai tim yang cukup sering melaju ke grand final. RRQ Sena pun menang dengan skor akhir 4-2.

    Selain gelar juara, RRQ Sena juga mendapatkan hadiah uang tunai. Mereka mengantongi uang sebanyak Rp 100 juta.

    Tapi tak hanya RRQ Sena yang dapat hadiah uang tunai. Seluruh partisipan juga mengantongi apresiasi finansial, sesuai peringkat yang didapatkan setiap tim. Berikut daftar tim yang mendapat hadiah, dari informasi yang tertera di Liquipedia.

    RRQ Sena – Rp 100 jutaBigetron Beta – 75 jutaPendekar Esports – 50 jutaOnic Prodigy – 50 jutaEvos Icon – Rp 40 jutaKagendra – Rp 40 jutaDewa United Morpheus – Rp 40 jutaAlter Ego X – Rp 40 jutaGeek Fam ID Jr – Rp 25 jutaTeam Liquid Academy ID – Rp 25 jutaXalvador Ozon – Rp 25 jutaYasbih Esports – Rp 20 jutaTeam Vitality – Rp 20 jutaRebellion Blitz – Rp 20 jutaRaja Phoenix – Rp 17,5 jutaFalcons Vega – Rp 17,5 jutaDaftar Juara MDL ID

    Seperti yang sudah diketahui, kalau kompetisi Mobile Legends tier dua ini sudah sampai season 10. Lantas, selain RRQ Sena, siapa saja yang berhasil menorehkan prestasi gemilang? Berikut sederet tim yang pernah juara MDL ID.

    Victim Esports – MDL ID S1Siren Clan – MDL ID S2Siren Esports – MDL ID S3Alter Ego X – MDL ID S4Evos Icon – MDL ID S5Bigetron Beta – MDL ID S6Evos Icon – MDL ID S7Bossque – MDL ID S8Geek Fam ID Jr – MDL ID S9RRQ Sena – MDL ID S10

    (hps/fay)