kab/kota: Menteng

  • PPP Kaget Rumah Djan Faridz Digeledah KPK

    PPP Kaget Rumah Djan Faridz Digeledah KPK

    JAKARTA – Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi, merespons penggeledahan rumah mantan Ketua Umum PPP Djan Faridz oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 22 Januari, malam. Arwani mengaku terkejut dengan penggeledahan tersebut.

    “Kami terkejut dengan penggeledahan oleh KPK di kediaman Beliau,” ujar Arwani saat dihubungi, Sabtu, 25 Januari.

    Arwani mengaku belum berkomunikasi dengan Djan Faridz pasca penggeledahan tersebut. Namun, dia memastikan, PPP menghormati proses yang tengah dilakukan oleh KPK.

    “Kami menghormati sepenuhnya apa yang menjadi proses penegakan hukum oleh KPK,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, KPK menggeledah rumah Djan Faridz yang beralamat di Jalan Borobudur Nomor 26, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu malam, 22 Januari. Penyidik berada di sana kurang lebih selama lima jam atau hingga Kamis, 23 Januari pukul 01.05 WIB.

    Usai melakukan upaya paksa, penyidik bergegas dengan membawa lima koper. Rinciannya adalah dua koper berukuran sedang, satu koper kecil, satu kardus, dan sebuah tas jinjing (totebag).

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan, pihaknya menyita sejumlah barang yang diduga terkait kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dengan tersangka Harun Masiku.

    “Bahwa tadi malam ada kegiatan penggeledahan di rumah saksi atas nama  Inisial DF. Informasi yang kami dapatkan dari penyidik, ditemukan dan disita dokumen serta barang bukti elektronik,” kata Tessa kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Januari.

    Tessa belum bisa memerinci lebih lanjut soal temuan itu. Termasuk juga barang bukti elektronik yang ditemukan penyidik dalam upaya paksa tersebut.

    “Belum ada informasi tambahan apakah bentuknya hard disk, laptop atau hp,” ujar juru bicara berlatar belakang penyidik tersebut.

    Dia juga belum bisa mengungkap peran Djan dalam kasus Harun Masiku. Kata Tessa, informasi belum diberikan penyidik.

    Termasuk juga soal kemungkinan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pernah menyewa rumah eks Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). “Belum terkonfirmasi sama penyidik,” tegasnya.

  • PDIP Klaim Tak Ada Kaitan Hasto dengan Rumah Djan Faridz Digeledah KPK

    PDIP Klaim Tak Ada Kaitan Hasto dengan Rumah Djan Faridz Digeledah KPK

    Jakarta

    Ketua DPP PDIP sekaligus Tim Hukum Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy, menanggapi kabar yang menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyewa rumah mantan Ketua Umum PPP, Djan Faridz, yang digeledah KPK terkait kasus suap Harun Masiku. Dia membantah kabar itu dan mengklaim Hasto tidak ada hubungannya dengan rumah tersebut.

    “Apa yang perlu ditanggapi ya? Saya juga tidak melihat ada kaitannya dengan Mas Hasto. Tapi biarlah, itu memang kewenangan KPK,” kata Ronny saat dihubungi, Sabtu (25/1/2025).

    Dia juga menegaskan kabar rumah itu disewa oleh Hastotidak benar. “Tidak benar,” jawab Ronny singkat ketika dikonfirmasi kabar tersebut.

    Lebih lanjut, Ronny mengaku heran dengan serangkaian penggeledahan yang dilakukan KPK belakangan ini terkait kasus Harun Masiku. Dia menduga KPK kekurangan bukti.

    “Penggeledahan-penggeledahan ini kita gak tahu juga arahnya mau ke mana? Mau nyari bukti lagi? Berarti penetapan tersangka kemarin memang gak cukup bukti, dong? Kita nggak tahu juga apa yang disita,” ucap dia.

    Kemudian, Ronny juga sempat menyindir KPK yang sempat hendak memanggil saksi yang sudah meninggal dunia. “Saya juga gak tau minggu depan mereka mau geledah rumah siapa lagi, atau mau panggil saksi yang mana lagi. Bahkan yang sudah meninggal juga dipanggil sebagai saksi,” imbuhnya.

    KPK Geledah Rumah Djan Faridz

    Djan Faridz menjadi nama paling anyar yang ikut terseret dalam kasus korupsi Harun Masiku. Di akhir Desember 2024, KPK telah menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

    Sejumlah kabar muncul terkait keterlibatan Djan Faridz dan Hasto di kasus Harun hingga rumahnya digeledah KPK. Rumah di Menteng itu disebut pernah disewa oleh Hasto Kristiyanto. Lalu, apa kata KPK?

    Saat ini KPK juga belum membocorkan awal mula Djan Faridz ikut terseret dalam kasus Harun Masiku. Namun Tessa memastikan penyidik mengantongi petunjuk sebelum menggeledah rumah Djan Faridz.

    “Penyidik memiliki informasi maupun petunjuk berdasarkan keterangan saksi sehingga kegiatan penggeledahan tersebut dilakukan tadi malam,” tutur Tessa.

    Harun Masiku telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap PAW anggota DPR. Status itu disematkan kepada Harun sejak Januari 2020.

    Harun diduga menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Selama lima tahun terakhir keberadaan Harun Masiku masih belum diketahui.

    (maa/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • MNC Peduli Bantu Renovasi Polsek Menteng, Wakapolda: Wujud Kepedulian Masyarakat

    MNC Peduli Bantu Renovasi Polsek Menteng, Wakapolda: Wujud Kepedulian Masyarakat

    loading…

    Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy bersama Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Foto/Aziz Indra

    JAKARTA – Renovasi Gedung Polsek Metro Menteng yang dikomandoi oleh MNC Peduli telah diresmikan. Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy mengatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian masyarakat terhadap jajaran kepolisian, khususnya di wilayah Polda Metro Jaya.

    “Ini adalah merupakan wujud kepedulian masyarakat terhadap jajaran kepolisian yang ada di wilayah Polda Metro Jaya,” ujar Djati dalam sambutannya pada acara peresmian renovasi Gedung Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025).

    Lebih lanjut, Djati menekankan bahwa dengan gedung baru Polsek Menteng yang lebih representatif diharapkan dapat meningkatkan kinerja personelnya, terutama dalam memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat.

    “Ke depan tentu dengan bangunan yang cukup representatif ini, kita akan tingkatkan kinerja anggota kami yang ada di Polsek Menteng ini dalam rangka untuk memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat,” tambahnya.

    Djati menegaskan bahwa renovasi ini merupakan bentuk kepedulian nyata dari masyarakat, khususnya melalui MNC Peduli, yang memberikan dukungan terhadap peningkatan kualitas pelayanan kepolisian. “Terima kasih atas bantuan dari MNC Peduli terkait dengan renovasi pembangunan Polsek Menteng yang diresmikan pada siang hari ini,” ujarnya.

    Menurut Djati, dengan adanya renovasi yang signifikan ini, Polsek Menteng dapat berfungsi lebih optimal, memberikan kenyamanan bagi personel kepolisian dalam menjalankan tugasnya, serta meningkatkan responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat. “Ini tentu merupakan kehormatan bagi kami daerah Polda Metro Jaya, dan Polres Jakarta Pusat atas bantuan yang telah diberikan oleh MNC Peduli terhadap daerah kepolisian yang ada di daerah Polda, Metro Jaya,” ujar Djati.

    “Tentu ini adalah merupakan kepedulian yang diberikan oleh masyarakat kepada kami kepolisian dan harapan tentunya untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat kemudian memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat yang ada di daerah Polsek Menteng,” pungkasnya.

    (rca)

  • Wakapolda Metro Jaya Apresiasi MNC Peduli Ikut Renovasi Polsek Menteng

    Wakapolda Metro Jaya Apresiasi MNC Peduli Ikut Renovasi Polsek Menteng

    loading…

    Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo bersama Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy mengapresiasi kontribusi MNC Peduli dalam meningkatkan sarana dan prasarana kepolisian di wilayah Polda Metro Jaya. MNC Peduli telah membantu merampungkan renovasi Gedung Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat.

    Djati Wiyoto menegaskan bahwa renovasi ini merupakan bentuk kepedulian nyata dari masyarakat, khususnya melalui MNC Peduli, yang memberikan dukungan terhadap peningkatan kualitas pelayanan kepolisian.

    “Terima kasih atas bantuan dari MNC Peduli terkait dengan renovasi pembangunan Polsek Menteng yang diresmikan pada siang hari ini,” ujar Djati dalam sambutannya dalam acara peresmian renovasi Gedung Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025).

    Renovasi Gedung Polsek Metro Menteng yang diinisiasi oleh MNC Peduli ini sebagai upaya meningkatkan kinerja kepolisian dalam melayani masyarakat, seiring dengan komitmen MNC Group untuk terus mendukung pengembangan fasilitas publik melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

    Menurut Djati, dengan adanya renovasi yang signifikan ini, Polsek Menteng dapat berfungsi lebih optimal, memberikan kenyamanan bagi personel kepolisian dalam menjalankan tugasnya, serta meningkatkan responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat.

    “Ini tentu merupakan kehormatan bagi kami daerah Polda Metro Jaya, dan Polres Jakarta Pusat atas bantuan yang telah diberikan oleh MNC Peduli terhadap daerah kepolisian yang ada di daerah Polda Metro Jaya,” ujar Djati.

  • HT Resmikan Renovasi Gedung Polsek Metro Menteng, Harap Layanan Lebih Baik untuk Masyarakat

    HT Resmikan Renovasi Gedung Polsek Metro Menteng, Harap Layanan Lebih Baik untuk Masyarakat

    loading…

    Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) meresmikan renovasi gedung Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025). Foto: SINDOnews/Binti Mufarida

    JAKARTA – Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) meresmikan renovasi gedung Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025). Dia mengungkapkan rasa syukurnya atas terselesaikannya renovasi gedung Polsek Metro Menteng yang dikomandoi MNC Peduli.

    HT berharap renovasi ini memberikan manfaat besar dan layanan lebih baik bagi masyarakat yang berada di wilayah hukum Polsek Metro Menteng.

    “Saya tidak perlu panjang-panjang karena pada waktu groundbreaking sudah memberikan kata sambutan. Dan saya ucapkan tentunya selamat atas penyelesaian renovasi kantor Polsek Menteng yang pasti bermanfaat bagi warga yang dinaungi Polsek Menteng,” ujar HT dalam sambutannya di Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025).

    Dia meyakini renovasi ini memberikan dorongan bagi jajaran Polsek Menteng untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat. Dia juga menyampaikan bahwa fasilitas yang lebih baik ini diharapkan dapat memberikan motivasi untuk kinerja yang lebih optimal.

    HT menyinggung peran penting MNC Peduli sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) MNC Group. Melalui MNC Peduli, berbagai inisiatif sosial telah dilakukan, termasuk pembangunan sarana umum seperti jembatan di Banten dan renovasi fasilitas Polsek Metro Menteng.

    “Dan yang terakhir saya sampaikan MNC Peduli adalah bagian dari CSR MNC Group baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan para mitra. Kami banyak melakukan kegiatan sosial yang tentunya dalam berbagai bidang, termasuk bantuan pembangunan sarana umum seperti jembatan yang sering kami lakukan di Banten dan termasuk juga sarana Polsek di sini, bantuan pendidikan, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

    Mengakhiri sambutannya, HT mengajak jajaran kepolisian baik dari Polda, Polres, maupun Polsek untuk bekerja sama dalam kegiatan CSR terutama menjelang bulan suci Ramadan.

    “Jadi, saya sampaikan ini karena sebentar lagi masuk bulan puasa, mungkin siapa tahu dari jajaran Polda atau mungkin Polres, Polsek, kita bisa bekerja sama dalam kegiatan CSR yang sebentar lagi masuk bulan puasa,” ucapnya.

    (jon)

  • Resmikan Renovasi Polsek Menteng, HT Ajak Kepolisian Sinergi dalam Kegiatan MNC Peduli

    Resmikan Renovasi Polsek Menteng, HT Ajak Kepolisian Sinergi dalam Kegiatan MNC Peduli

    loading…

    Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengajak jajaran kepolisian bersinergi dalam kegiatan sosial MNC Peduli. Foto/SindoNews/binti mufarida

    JAKARTA – Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengajak jajaran kepolisian mulai dari Polsek, Polres, hingga Polda untuk bersinergi dalam kegiatan sosial yang dijalankan MNC Peduli. Ajakan ini disampaikan HT dalam acara peresmian renovasi Gedung Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025).

    HT menekankan pentingnya kolaborasi dalam rangkaian kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), terutama yang menyasar masyarakat menjelang bulan puasa. Menurut HT, sinergi dengan pihak kepolisian dapat memperkuat dampak positif dari berbagai program sosial yang diinisiasi oleh MNC Peduli.

    “Jadi, saya sampaikan ini, karena sebentar lagi masuk bulan puasa, mungkin siapa tahu, dari jajaran Polda, atau mungkin Polres, Polsek, kita bisa bekerja sama di dalam kegiatan CSR, yang sebentar lagi, masuk bulan puasa,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, HT juga menyinggung peran penting MNC Peduli yang selama ini aktif dalam berbagai kegiatan sosial mulai dari bantuan pendidikan hingga pembangunan sarana umum, seperti jembatan di Banten dan renovasi fasilitas Polsek Menteng. HT berharap, kerja sama antara MNC Peduli dan kepolisian bisa berlanjut pada kegiatan sosial selama Ramadan.

    “Saya sampaikan, MNC Peduli adalah bagian dari CSR MNC Group, baik sendiri-sendiri, maupun bersama-sama dengan para mitra. Kami banyak melakukan kegiatan sosial, yang tentunya, dalam berbagai bidang, termasuk bantuan pembangunan sarana umum seperti jembatan yang sering kami lakukan di Banten dan termasuk juga, saran Polsek di sini, bantuan pendidikan, dan lain sebagainya,” ujarnya.

    Saat meresmikan renovasi Gedung Polsek Metro Menteng yang dikoordinasi oleh MNC Peduli, HT berharap renovasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian kepada masyarakat. Gedung baru ini, menurut HT, diharapkan akan memotivasi jajaran Polsek Metro Menteng untuk memberikan layanan yang lebih baik dan profesional kepada warga setempat.

    “Saya ucapkan, tentunya, selamat, atas penyelesaian renovasi kantor Polsek Menteng yang pasti akan bermanfaat, bagi warga yang dinaui Polsek Menteng. Dan tentunya, ini juga akan memberikan motivasi, harapan kita semua, kepada jajaran Polsek Menteng, untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi, bagi masyarakat,” pungkasnya.

    (cip)

  • Babak Baru Kasus Harun Masiku, Djan Faridz Bakal Terseret?

    Babak Baru Kasus Harun Masiku, Djan Faridz Bakal Terseret?

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang untuk memeriksa Djan Faridz, mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), sebagai saksi dalam kasus suap yang menjerat buron Harun Masiku. 

    Untuk diketahui, penyidik KPK sebelumnya menggeledah rumah Djan dan menemukan sejumlah bukti terkait dengan kasus Harun, Rabu (22/1/2025). 

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan penyidik bisa meminta keterangan siapapun apabila diperlukan. Dalam hal ini, Djan yang rumahnya baru saja digeledah.

    “Ya bila penyidik merasa hal tersebut diperlukan maka tentunya saksi siapapun akan dipanggil dimintakan keterangannya,” kata Tessa kepada wartawan, Kamis (23/1/2025).

    Adapun, penggeledahan di rumah Djan Faridz yang terletak di Jalan Borobudur No.26, Menteng, Jakarta Pusat itu dilakukan oleh penyidik KPK kemarin malam. 

    Penyidik KPK disebut menemukan dan menyita dokumen serta barang bukti elektronik diduga berkaitan dengan perkara tersebut. 

    Tessa lalu menjelaskan bahwa penggeledahan di rumah mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu berawal dari keterangan saksi yang sebelumnya diperiksa KPK terkait dengan kasus Harun Masiku. 

    Dia mengatakan bahwa penyidik lembaga antirasuah masih mendalami peran Djan dalam perkara suap penetapan anggota DPR 2019-2024, yang kini menjerat Harun Masiku. 

    “Sehingga masih didalami bagaimana peran beliau dan kita tunggu saja sama-sama. Kalau bagaimana kita tidak bisa membuka teman-teman harus menunggu pada saat alat bukti bisa disajikan,” kata juru bicara berlatar belakang penyidik itu. 

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, KPK mengungkap penggeledahan terkait penyidikan kasus buron Harun Masiku dilakukan di rumah politisi Djan Faridz. 

    Djan merupakan politisi dan pejabat publik yang sebelumnya dilantik oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Djan adalah politikus PPP. 

    “Info terupdate rumah Djan Faridz,” ujar Tessa pada keterangan sebelumnya, Rabu (22/1/2025). 

    Untuk diketahui, KPK saat ini masih memburu Harun masiku yang sudah buron sejak 2020 silam. Dia merupakan salah satu tersangka yang ditetapkan pada kasus suap terhadap anggota KPU 2017-2022 Wahyu Setiawan. 

    Pada saat itu, KPK menetapkan Harun dan kader PDIP Saeful Bahri, serta Wahyu dan anggota Bawaslu Agustina Tio Fridelina sebagai tersangka. Namun, hanya Harun yang sampai saat ini belum dibawa ke proses hukum. 

    Pada pengembangan penyidikannya, KPK turut menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan advokat sekaligus kader PDIP Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka. Hasto juga diduga melakukan perintangan penyidikan. 

    Harun merupakan satu dari lima orang yang saat ini terdaftar dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) KPK. Empat orang lainnya meliputi tersangka kasus KTP elektronik atau e-KTP Paulus Tannos, tersangka kasus pengadaan kapal di PT PAL Kirana Kotama, serta dua tersangka kasus pemalsuan surat perkara perebutan hak ahli waris PT ACM Emilya Said dan Hermansyah. 

    Praperadilan Hasto Kristiyanto 

    Hakim Tunggal Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan Djuyamto memutuskan sidang praperadilan perdana Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto diundur sampai dengan 5 Februari 2025. 

    Awalnya, sidang perdana praperadilan Hasto dengan termohon Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan hari ini, Selasa (21/1/2025). Penundaan dilakukan karena KPK mengajukan permohonan karena belum siap. 

    Djuyamto menyebut, KPK memohon agar persidangan ditunda sampai dengan tiga minggu. Namun, pengadilan bersikap bahwa penundaan hanya bisa dilakukan selama dua minggu saja. 

    “Kami sudah bersikap untuk menunda hanya paling lama dua minggu. Kalau kita tunda seminggu pas hari libur panjang saya kira teman-teman juga mau libur panjang kan. Jadi kita tunda sidang berikutnya atau panggilan yang kedua yaitu hari Rabu 5 Februari 2025,” ujarnya di PN Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2025). 

    Pihak Hasto selaku pemohon praperadilan sempat mengajukan agar penundaan tidak sampai 14 hari, melainkan hanya 10 hari saja. Namun, jadwal hakim tidak memungkinkan sehingga tetap diputuskan pada 5 Februari 2025. 

    “Tanggal 5 Februari ya,” tegas Djuyamto. 

    Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan libur nasional pada 27 Januari 2025 atau pada Senin pekan depan. Libur itu dalam rangka Isra Miraj. Dengan demikian, sebagian masyarakat akan mendapatkan libur akhir pekan yang cukup panjang karena tergabung dengan libur akhir pekan. 

    Usai persidangan, salah satu anggota tim hukum Hasto yakni advokat senior Maqdir Ismail menjelaskan bahwa pihaknya akan menghadirkan saksi dan ahli sebagaimana KPK. 

    Tujuannya, untuk memastikan penetapan Hasto sebagai tersangka sudah dilakukan dengan sah atau belum pada kasus suap dan perintangan penyidikan. 

    “Yang kami persoalkan bukti permulaannya itu apa ada atau tidak karena menurut hemat kami karena kalau kita bicara tentang bukti permulaan itu adalah bukti yang merupakan inti dari yang dipersangkakan,” ucapnya. 

    Sebelumnya, pihak Hasto menyebut telah menyiapkan 12 pengacara untuk mengawal praperadilan di PN Jakarta Selatan. Tim hukum Hasti dipimpin oleh advokat senior Todung Mulya Lubis. 

    Sementara itu, KPK mengaku telah mengajukan penundaan sidang perdana ke PN Jakarta Selatan. Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan, alasan pengajuan penundaan itu karena lembaganya masih menyiapkan materi persidangan. 

    “Karena masih harus menyiapkan materi sidang mulai dari ahli, sampai dengan hal administratif lainnya. Yang mana untuk hal tersebut, memerlukan waktu koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (21/1/2025).

    Untuk diketahui, Hasto mengajukan praperadilan atas status tersangkanya dalam kasus suap penetapan anggota DPR 2019-2024 dan dugaan perintangan penyidikan.

    KPK menduga Hasto ikut serta memberikan suap bersama-sama dengan Harun Masiku dan Donny Tri Istiqomah kepada anggota KPU 2017-2022 Wahyu Setiawan terkait dengan penetapan anggota DPR PAW periode sebelumnya. Hasto juga diduga merintangi penyidikan tersebut. 

  • Isu Politik dan Hukum Terkini: Alasan Publik Puas terhadap Kinerja Prabowo hingga Penipuan Deepfake

    Isu Politik dan Hukum Terkini: Alasan Publik Puas terhadap Kinerja Prabowo hingga Penipuan Deepfake

    Jakarta, Beritasatu.com – Berbagai isu politik dan hukum terkini mewarnai pemberitaan Beritasatu.com sepanjang Kamis (23/1/2025) hingga pagi ini. Faktor yang menyebabkan publik puas dengan kinerja 100 hari pertama kepemimpinan Prabowo Subianto masih hangat dibicarakan.

    Isu menarik lainnya yang banyak menarik perhatian pembaca, terkait adanya sindikat penipuan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) deepfake yang mencatut nama pejabat negara.

    Berikut lima isu politik dan hukum terkini di Beritasatu.com:

    14 Faktor Publik Puas dengan Kinerja 100 Hari Prabowo-Gibran
    Lembaga Survei Nasional (LSN) menyatakan 87,5% masyarakat puas dengan kinerja 100 hari pertama pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Ada 14 faktor yang memengaruhi kepuasan publik itu berdasarkan survei LSN.

    Realisasi program pemeriksaan kesehatan gratis oleh pemerintah Prabowo mendapat reaksi positif dari publik dengan tingkat kepuasan tertinggi, yakni 88,2%. 

    Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Megawati 
    Presiden Prabowo Subianto mengirimkan karangan bunga ucapan ulang tahun kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang merayakan hari lahirnya ke-78 pada Kamis (23/1/2025).

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Prabowo telah menyampaikan ucapan selamat ulang tahun secara langsung kepada Megawati dan sedang diatur waktu untuk pertemuan kedua tokoh.

    Geledah Rumah Djan Faridz, KPK Sita Sejumlah Dokumen Penting
    Isu politik dan hukum terkini yang masih hangat adalah soal penggeledahan rumah Djan Farid di Menteng, Jakarta Pusat oleh KPK diduga terkait kasus Harun Masiku.  

    KPK menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen hingga alat elektronik dalam penggeledahan di rumah mantan dewan pertimbangan presiden (wantimpres) tersebut pada Selasa (22/1/2025).

    “Disita dokumen serta barang bukti elektronik,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika di gedung Merah Putih KPK.

    KKP Temukan 196 Kasus Pagar Laut di Indonesia, Bukan Hanya Tangerang-Bekasi
    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan ada 196 kasus pagar laut di Indonesia yang selama ini tidak terekspos media. Baru-baru hanya heboh pagar laut di Tangerang, Bekasi, dan Jakarta.

    “Perlu diketahui sudah 196 kasus sebenarnya tetapi selama ini tidak terekspos oleh media. Nah kemudian di Jakarta ini menjadi sangat sensitif karena situasinya kan sedemikian rupa,” kata Menteri Trenggono kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025).

  • Rumah Djan Faridz Digeledah, PDIP: Drama Kolosal KPK – Page 3

    Rumah Djan Faridz Digeledah, PDIP: Drama Kolosal KPK – Page 3

    Guntur menegaskan, KPK berutang penjelasan pada publik lantaran terkesan tidak akuntabel, proporsial dan menghormati HAM melalui tindakan tersebut. Sama halnya saat menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, KPK menyatakan penempatan caleg dan PAW Harun Masiku sebagai bukti dalam kasus suap yang dituduhkan.

    “Padahal apa yang disebut bukti itu bak jauh panggang dari api. Maka tak berlebihan kalau kami sebut ini sebagai modus pemidanaan yang dipaksakan, atau yang lebih dikenal sebagai kriminalisasi,” kata dia.

    “Tindakan KPK di atas semakin terkesan membuat drama terhadap kasus hukum yang dipolitisir, KPK seperti sedang berusaha keras mencari perhatian publik dan menggiring suatu opini setelah diserang dan terpojok serta dihujani citra negatif karena KPK mangkir pada sidang perdana Praperadilan Senin 21 Januari 2025,” Guntur menandaskan.

    KPK Bawa Tiga Koper dari Rumah Mantan Wantimpres Djan Faridz Terkait Kasus Harun MasikuKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz yang berlokasi di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, pada Rabu malam (22/1/2025). Penggeledahan terkait kasus buronan Harun Masiku.

    Dari hasil geledah, penyidik KPK membawa tiga koper dari rumah mantan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Dilansir Antara, para penyidik KPK keluar dari rumah Djan Faridz pada pukul 01.05 WIB dini hari dengan membawa dua koper berukuran sedang dan satu koper berukuran kecil.

    Selain itu, para penyidik juga membawa barang bukti lain berupa satu kardus dan satu tas jinjing (totebag).

    Berdasarkan informasi yang didapat di lapangan, KPK mulai melakukan penggeledahan sekitar pukul 20.00 WIB, dengan menggunakan delapan mobil SUV berwarna hitam.

    Penggeledahan di rumah Djan Faridz dibenarkan oleh pihak KPK. “Benar, pada giat penggeledahan perkara tersangka HM,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu malam, dilansir Antara.

    Tessa mengatakan dirinya belum bisa memberikan penjelasan lebih detail tentang kegiatan penyidikan tersebut karena proses geledah masih berlangsung.

    Munculnya rumah di Menteng yang diketahui milik Djan Faridz adalah hal baru dalam pengungkapan keberadaan buronan Harun Masiku. Padahal, Harun sendiri sudah hilang selama lima tahun lamanya.

     

  • PDIP: KPK Utang Penjelasan ke Publik soal Penggeledahan Rumah Djan Faridz – Page 3

    PDIP: KPK Utang Penjelasan ke Publik soal Penggeledahan Rumah Djan Faridz – Page 3

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz yang berlokasi di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, pada Rabu malam (22/1/2025). Penggeledahan terkait kasus buronan Harun Masiku.

    Dari hasil geledah, penyidik KPK membawa tiga koper dari rumah mantan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Dilansir Antara, para penyidik KPK keluar dari rumah Djan Faridz pada pukul 01.05 WIB dini hari dengan membawa dua koper berukuran sedang dan satu koper berukuran kecil.

    Selain itu, para penyidik juga membawa barang bukti lain berupa satu kardus dan satu tas jinjing (totebag).

    Berdasarkan informasi yang didapat di lapangan, KPK mulai melakukan penggeledahan sekitar pukul 20.00 WIB, dengan menggunakan delapan mobil SUV berwarna hitam.

    Penggeledahan di rumah Djan Faridz dibenarkan oleh pihak KPK. “Benar, pada giat penggeledahan perkara tersangka HM,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu malam, dilansir Antara.

    Tessa mengatakan dirinya belum bisa memberikan penjelasan lebih detail tentang kegiatan penyidikan tersebut karena proses geledah masih berlangsung.

    Munculnya rumah di Menteng yang diketahui milik Djan Faridz adalah hal baru dalam pengungkapan keberadaan buronan Harun Masiku. Padahal, Harun sendiri sudah hilang selama lima tahun lamanya.