kab/kota: Menteng

  • Korban arus Kali Ciliwung tak pakai pelampung saat dievakuasi

    Korban arus Kali Ciliwung tak pakai pelampung saat dievakuasi

    Jakarta (ANTARA) – Anak laki-laki berinisial A (2) yang menjadi korban terseret arus Kali Ciliwung tak memakai pelampung saat evakuasi banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3).

    “Jadi yang pakai pelampung itu damkarnya, sedangkan yang korban enggak dikasih,” kata tante korban bernama Siti Mulatifah kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Pada awalnya dia bersama dua anaknya yang dipilih untuk dievakuasi terlebih dahulu oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan.

    Dia mengatakan, memang dari awal tidak diberi pelampung saat proses evakuasi. Saat itu ketinggian banjir mencapai dua meter.

    “Awalnya memang lawan arus, arus deras. Terus juga nggak dikasih pelampung,” ujarnya.

    Setelah itu, ibu korban beserta korban dan tetangganya juga dibantu dalam evakuasi.

    Perahu pun sempat terombang-ambing dengan arahnya yang maju mundur. Ibu dan korban pun saling memeluk satu sama lain menjaga diri.

    “Korban dipegang sama orang tuanya, dipeluk,” ujarnya.

    Namun dalam prosesnya, lantaran arus sangat deras maka perahu menjadi terbalik sehingga pelukan itu terlepas.

    Kemudian, korban akhirnya terbawa arus kali hingga ditemukan meninggal dunia di belakang mushalla pada Rabu pukul 00.30 WIB. Jenazah korban A kini telah dimakamkan di TPU Menteng Pulo.

    Dalam akhir keterangannya, Siti berpesan kepada Gubernur DKI Pramono Anung yang turut mendatangi ke rumah duka untuk menjadikan hal ini pelajaran agar ke depannya tak ada korban lagi.

    “Saya sih cuma kasih pesan saja biar ke depannya lebih baik lagi, biar tidak ada korban lagi. Sama ya korban harus pakai pelampung biar lebih aman agar tidak ada korban selanjutnya,” ujarnya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memastikan membantu kebutuhan mulai dari perlengkapan jenazah hingga proses pemakaman. Semua sudah ditanggung jajarannya sebagai bentuk bantuan.

    Sebelumnya, seorang anak laki-laki berinisial A (2) terseret arus Kali Ciliwung saat dilakukan evakuasi banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3). Korban ditemukan di dekat rumahnya dalam kondisi meninggal pada Rabu sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

    Korban ditemukan setelah kondisi luapan air Kali Ciliwung surut drastis dan listrik di permukiman sudah dinyalakan oleh PLN.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Profil dan Harta Kekayaan Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi yang Terjerat Korupsi Rp893 Miliar

    Profil dan Harta Kekayaan Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi yang Terjerat Korupsi Rp893 Miliar

    PIKIRAN RAKYAT – Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi terjerat kasus korupsi Rp893 miliar, berikut profil dan harta kekayaan sosoknya. Kasus ini diketahui setelah KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) melakukan konferensi pers pada Kamis, 13 Februari 2025.

    “Penahanan terhadap tiga orang mantan dewan direksi PT ASDP, yaitu IP. MYH dan HMAC untuk 20 hari ke depan, sampai dengan 4 Maret 2025 di Rumah Tahanan Klas I Jakarta Timur, Cabang Rumah Tahanan KPK,” ujar Plh. Direktur Penyidikan KPK Budi Sokmo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

    Inisial IP yang dimaksud KPK dalam kasus korupsi ini adalah Ira Puspadewi yang menjabat sebagai Direktur Utama ASDP atau PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry. Ia sudah ditetapkan tersangka dalam kasus proses kerja sama usaha dan akuisisi PT Jembatan Nusantara pada 2019-2022.

    “Atas perhitungan yang dilakukan, maka transaksi akuisisi PT JN oleh PT ASDP terindikasi menimbulkan kerugian keuangan negara sekurang-kurangnya Rp893.160.000.000,” kata Budi, dilansir dari laman ANTARA.

    Siapakah Ira Puspadewi? Berikut profil dan harta kekayaan miliknya:

    Profil Ira Puspadewi Nama lengkap: Ira Puspadewi TTL: Malang, Jawa Timur Riwayat pendidikan Ira Puspadewi S1 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (lulus 1990) S2 Master Development Management (MDM) Asian Institute of Management, Filipina (1993) S3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (2011) Karier Ira Puspadewi Direktur Global Initiative Regional Asia di GAP Inc – Tahun 2006-2014 Direktur Utama PT Sarinah (Persero) – Tahun 2014-2016 Direktur Ritel, Jaringan, dan SDM PT Pos Indonesia (Persero) – Tahun 2016-2017 Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) – Tahun 2017-2024 Penghargaan Ira Puspadewi The Best Industry Marketing Champion 2022 kategori Transportation dari MarkPlus, Inc – Tahun 2022

    KPK Sita 15 Aset Bangunan Terkait Kasus PT ASDP: Ada di Pondok Indah, Menteng, Surabaya

    KPK Teken Sprindik Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB, Sebut Ada 5 Tersangka yang Terlibat

    Harta kekayaan Ira Puspadewi Tanah dan Bangunan Seluas 102 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI, Rp2.000.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 102 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI, Rp2.000.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 208 m2/208 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT, HASIL SENDIRI, Rp4.000.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/150 m2 di KAB / KOTA MALANG, HASIL SENDIRI, Rp2.250.000.000

    Total harta kekayaan: Rp10.250.000.000

    Daftar kendaraan milik Ira Puspadewi MOBIL, MAZDA MINIBUS Tahun 2012, HASIL SENDIRI, Rp140.000.000 MOBIL, MAZDA CX3 Tahun 2022, HASIL SENDIRI, Rp320.000.000

    Total kendaraan: Rp460.000.000

    Daftar harta lain milik Ira Puspadewi HARTA BERGERAK LAINNYA: Rp1.050.000.000 SURAT BERHARGA: Rp21.731.991.600 KAS DAN SETARA KAS: Rp3.733.635.963 HARTA LAINNYA: Rp300.000.000

    Total harta kekayaan: Rp37.525.627.563

    Demikian profil dan harta kekayaan Ira Puspadewi yang terjerat kasus korupsi Rp893 miliar. Ia merupakan mantan Direktur Utama PT ASDP Ferry, ia terjerat kasus dalam akuisisi PT Jembatan Nusantara pada 2019-2022.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mau Tukar Uang Baru untuk Lebaran? Ini Daftar Lokasi di Jakarta

    Mau Tukar Uang Baru untuk Lebaran? Ini Daftar Lokasi di Jakarta

    Jakarta: Bank Indonesia (BI) kembali membuka layanan penukaran uang baru menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025. 
     
    Program ini resmi dimulai pada 3 Maret hingga 27 Maret 2025, bekerja sama dengan perbankan di seluruh Indonesia. 
     
    Total uang layak edar (ULE) yang disiapkan BI mencapai Rp180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama momen spesial ini.

    Selain menyediakan uang tunai, BI juga mendorong penggunaan transaksi digital melalui mobile banking, internet banking, dan QRIS agar pembayaran tetap praktis dan efisien.
     
     

    Penukaran uang dengan aplikasi PINTAR
    Untuk menghindari antrean panjang, masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) yang bisa diakses melalui https://pintar.bi.go.id. 
    Dengan aplikasi ini, kamu bisa memilih jadwal dan lokasi penukaran sesuai keinginan.
     
    Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono, menegaskan bahwa program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025 terus mengalami peningkatan kualitas. 
     
    “Penggunaan aplikasi PINTAR diharapkan dapat meningkatkan kepastian layanan dan mengurangi antrian/kepadatan di lokasi penukaran untuk kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat. Pengunaan aplikasi PINTAR juga diharapkan dapat meningkatkan  efisiensi dengan distribusi yang lebih merata dan langsung kepada masyarakat,” kata Doni dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Maret 2025.
     
    BI juga menggandeng perbankan dan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengelolaan Uang Rupiah (PJPUR) untuk memastikan distribusi uang baru berjalan lancar dan tepat sasaran.
    Lokasi penukaran uang naru di Jakarta
    Masyarakat dapat melakukan penukaran uang di lokasi-lokasi strategis seperti rumah ibadah, tempat aktivitas keagamaan, dan kantor bank umum. 
     
    Layanan penukaran uang baik melalui kas keliling, penukaran terpadu, dan kantor bank umum, dilakukan melalui Aplikasi PINTAR terhitung mulai 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB dengan alamat https://pintar.bi.go.id.
     

    Berikut daftar lokasi penukaran uang baru Bank Indonesia dan beberapa bank ternama di Jakarta:

    Bank Indonesia
     
    Jakarta Pusat – Masjid Istiqlal: Jl. Taman Wijaya Kusuma, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
    Jakarta Utarat – Islamic Center: Jalan Kramat Jaya Raya RW 1, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara
    Jakara Barat – Masjid K.H Hasyim Ashari: Jalan Daan Mogot KM 14,5 No.14, RT.3/RW.14, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11750, Indonesia
    Jakarta Timur – Masjid At-Tin: Jalan Raya Taman Mini Pintu 1, Jakarta Timur
     
    BNI
     
    Grha BNI, Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat
    Jl. Melawai Raya No. 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
    Jl. Kyai Maja No. 75–76, Kebayoran Baru
    Jl. Prof. Supomo SH No. 25, Tebet, Jakarta Selatan
    Jl. Lada No. 1, Taman Sari, Pinangsia, Jakarta Barat
    Jl. Daan Mogot No. 234, Jakarta Barat
    Jl. Samping Stasiun Tanjung Priok No. 1, Jakarta Utara
    Jl. Pecenongan No. 52, Jakarta Pusat
    Jl. RS Fatmawati Blok 115 D3, Cilandak, Jakarta Selatan
    Jl. Jatinegara Timur No. 67, Jakarta Timur
    Jl. Kramat Raya No. 154–156, Jakarta
     
    BSI
     
    KC Jakarta Kebon Jeruk, Jl. Panjang Arteri Kelapa Dua No. 54 D
    KC Jakarta Kelapa Gading 1, Komplek Graha Bulevar Blok KGC No. A-02 dan A-03
    KC Jakarta Tanjung Priok 1, Jl. Enggano No. 42B–42
    KC Jakarta Pemuda, Komplek Graha Mas Pemuda, Blok AB1 dan AB2
    KC Jakarta Pondok Kelapa, Ruko Komplek Billy & Moon Blok E No. 5A–5B
    KC Jakarta Thamrin, Jl. MH Thamrin No. 5
    KC Jakarta Fatmawati 2, Jl. RS Fatmawati No. 12
    KC Jakarta Hasanudin, Jl. S. Hasanudin No. 57
    KC Jakarta Pondok Indah, Komplek Ruko Pondok Indah Plaza 1 Kav. II, Blok UA No. 6
    KC Jakarta Saharjo, Jl. Saharjo No. 204A
     
    BCA
     
    Menara Satu Sentra Kelapa Gading Lt. Dasar, Jl. Boulevard Barat Raya No. 1, Jakarta Utara
    Jl. Pantai Indah Kapuk Utara I Blok F, Jakarta Utara
    Jl. Matraman Raya No. 14–16, Jakarta Timur
    Jl. Tarum Barat Blok E No. 5, Jakarta Timur
    Jl. Asemka No. 27–30, Jakarta Barat
    Komplek Perumahan Green Garden Blok A.7 No. 31–35, Jakarta Barat
    Wisma Asia, Jl. S. Parman Kav. 79, Jakarta Barat
    Jl. KH Samanhudi No. 8, Jakarta Barat
    Wisma BCA Pondok Indah, Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan
    Gedung Menara Karya Ground Floor, Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1–2, Jakarta Selatan
     
    Bank Mandiri
     
    Jl. Raya Bekasi Km. 21, Pulogadung
    Komplek Green Ville Blok A No. 10–12, Jakarta Barat
    Jl. Enggano No. 42, Tanjung Priok
    Jl. KH Fakhrudin No. 15, Tanah Abang, Jakarta Pusat
    Jl. Cikini Raya No. 34–36, Menteng, Jakarta Pusat
    Jl. Kebon Sirih No. 73, Menteng, Jakarta Pusat
    Jl. Jatinegara Timur No. 58, Jakarta Timur
    Jl. RS Fatmawati No. 8, Cilandak
    Jl. Radio Dalam Raya No. 11–11A, Jakarta Selatan
    Pertokoan Pondok Pinang Center Blok A 36/38/40, Jl. Ciputat Raya
     
    Bank BRI
     
    KC Pluit, Jl. Pluit Kencana Raya No. 70, 72, 74 Blok D
    KC Veteran, Jl. Veteran No. 8, Jakarta Pusat
    KC Tanah Abang, Jl. Tanah Abang III No. 4
    KC Cut Mutiah, Jl. Cut Mutiah No. 12
    KC Jatinegara, Jl. Raya Jatinegara Timur IV No. 448
    KC Tanjung Priok, Jl. Yos Sudarso No. 1
    KC Jakarta Kebon Jeruk, Jl. Panjang Kelapa Dua RT 03 RW 01
    KC Jakarta Kemayoran, Jl. Angkasa No. 20
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Korban arus Kali Ciliwung tak pakai pelampung saat dievakuasi

    Jaksel pastikan bantu kebutuhan pemakaman korban arus Kali Ciliwung

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memastikan untuk membantu kebutuhan pemakaman seorang anak laki-laki berinisial A (2) yang menjadi korban terseret arus Kali Ciliwung saat evakuasi banjir di Kebon Baru, Tebet, pada Selasa (4/3)

    “Tentunya harapan kami, semoga anak ini membawa pahala bagi kedua orang tuanya,” kata Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin saat bertakziah ke rumah duka korban di Jakarta, Rabu.

    Munjirin berjanji akan membantu seluruh kebutuhan perlengkapan jenazah hingga proses pemakaman sudah ditanggung jajarannya sebagai bentuk bantuan.

    “Perlengkapan jenazah seperti kain kafan dan lainnya, hingga pemakaman di Taman Pemakaman Umum Menteng Pulo sudah kami urus,” jelasnya.

    Dia menyampaikan rasa belasungkawa dan mendoakan keluarga untuk diberikan ketabahan serta kekuatan.

    Kedatangan Munjirin didampingi camat, lurah dan jajaran lainnya yang turut memberikan bantuan.

    “Kemudian, orang tua dan keluarga lainnya diberikan ketabahan dan kekuatan,” ujarnya.

    Saat ini, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi kepada semua pihak di Jakarta Selatan untuk melakukan penanganan banjir secara maksimal.

    Terutama, lanjut dia, nantinya juga pembersihan, semua jajaran harus turun membantu warga.

    “Seluruh jajaran, baik ASN, PJLP, dan unsur lainnya kita dorong untuk terus turun membantu penanganan pasca bencana ini,” ucapnya.

    Sebelumnya, seorang anak laki-laki berinisial A (2) yang terseret arus Kali Ciliwung saat dilakukan evakuasi banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (4/3), ditemukan di dekat rumahnya dalam kondisi meninggal pada Rabu ini sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

    Temuan tersebut didapat setelah kondisi luapan air Kali Ciliwung surut drastis dan listrik di permukiman sudah dinyalakan oleh PLN.

    Pada awalnya, saat itu empat tim relawan sedang melakukan evakuasi lima orang korban banjir menggunakan perahu karet.

    Saat sedang melakukan evakuasi, perahu karet terbalik karena kencangnya arus air sungai.

    Atas kejadian tersebut, warga setempat melaporkan kejadian tersebut Polsek Tebet.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono Anung akan Bikin Sumur Resapan di Jakarta, Ini Bedanya dengan Versi Anies Baswedan – Halaman all

    Pramono Anung akan Bikin Sumur Resapan di Jakarta, Ini Bedanya dengan Versi Anies Baswedan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Jakarta dan daerah sekitarnya dilanda banjir besar sejak dua hari lalu.

    Ini bukan pertama kali Jakarta dilanda banjir semacam itu.

    Ganti gubernur, Jakarta tetap banjir, meski intensitasnya yang berbeda.

    Pramono Anung yang baru beberapa hari menjabat Gubernur Jakarta kini menawarkan solusi untuk mengantisipasi banjir ibu kota.

    Pramono Anung mengaku bakal melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi banjir.

    Salah satunya dengan cara membuat sumur resapan.

    Apa bedanya dengan sumur resapan Anies?

    Sebagai informasi, pembuatan sumur resapan untuk menanggulangi banjir di Jakarta sempat  dilakukan pada  era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

    Namun sumur resapan oleh banyak kalangan dianggap tidak efektif kala itu karena melubangi jalan raya dan justru membahayakan pengguna jalan.

    Namun kali ini sumur resapan yang hendak dibangun oleh Pramono berbeda dengan era Anies Baswedan.

    “Untuk jangka panjang pengerukan dilakukan, sodetan dilanjutkan kembali, sumur resapan tidak lagi dibuat di jalan tetapi di saluran-saluran air,” kata Pramono Anung saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).

    “Jadi hal-hal yang kita lakukan, kita lanjutkan yang baik-baik,” Pramono menambahkan.

    Solusi lainnya

    Pramono mengatakan untuk mengatasi Banjir Jakarta adalah dengan membuka pintu air.

    Pramono meminta agar pompa-pompa air yang ada di 200 titik di wilayah Jakarta untuk diaktifkan agar nantinya air banjir ini bisa segera dibuang ke laut.

    “Saya sudah meminta beberapa pintu air ini dibuka, yang kedua pompa-pompa yang ada di 200 titik yang berjumlah 500 pompa, saya minta semua diaktifkan.”

    “Karena supaya air yang ada segera bisa dibuang ke laut,” kata Pramono dilansir Kompas TV,  Selasa (4/3/2025).

    Pramono juga meminta modifikasi cuaca dilakukan. 

    “Saya juga meminta  untuk modifikasi cuaca dilakukan, didorong untuk ke laut. Tadi sudah dilakukan BPBD bahwa akan dilakukan segera untuk modifikasi cuaca,” terang Pramono.

    Pramono menuturkan sebenarnya Banjir di Jakarta ini 90 persennya adalah kiriman.

    Itu karena curah hujan di Jakarta cukup rendah, berbeda dengan wilayah lain yang berada di atas Jakarta yang curah hujannya tinggi.

    Namun, Pramono tak ingin menyalahkan siapa pun atas banjir Jakarta ini.

    Pramono menilai banjir Jakarta ini adalah tanggung jawab Pemerintah Jakarta untuk mengatasinya.

    “Karena memang banjir yang terjadi di Jakarta sekarang ini boleh dikatakan mayoritas, hampir 90 persen lebih adalah kiriman. Karena curah hujan di Jakarta sendiri cukup rendah.”

    “Jadi curah hujan tinggi akan menjadi banjir kalau diatas 150. Nah yang diatas 150 termasuk 180, bahkan ada yang 200 itu semuanya terjadi di atas.”

    “Tapi kami tidak mau menyalahkan siapa pun. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta untuk mengatasi itu,” kata Pramono.

    Aktifkan kampung siaga

    Pramono juga mengaku bakal mengaktifkan Kampung Siaga Bencana.

    Hal ini bertujuan agar masyarakat lebih siap siaga untuk menghadapi kerawanan atau kerentanan dan risiko bencana.

    “Kami sudah memutuskan untuk Kampung Siaga Bencana untuk diaktifkan. Kampung Siaga Bencana ini kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan swasta untuk membantu masyarakat yang terdampak,” kata Pramono.

    Data sementara banjir Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat sebanyak 117 RT terendam banjir pada Selasa (4/3/2025) pukul 19.00 WIB.

    Titik banjir paling banyak berada di kawasan Jakarta Timur yang mencapai 56 RT.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 117 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan saat dikonfirmasi, Selasa.

    Yohan menyampaikan ketinggian air bervariatif mulai antara 30 hingga 400 sentimeter akibat luapan beberapa kali termasuk Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, dan Kali Krukut.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Antisipasi Banjir, Pramono Anung Bakal Buat Sumur Resapan: Bukan di Jalan, Tapi di Sungai

     

  • DKI kemarin, banjir Jakarta hingga modifikasi cuaca atasi banjir

    DKI kemarin, banjir Jakarta hingga modifikasi cuaca atasi banjir

    Jakarta (ANTARA) –

    Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada Selasa (4/3) kemarin, mulai dari Sungai Ciliwung meluap, permukiman warga Kebon Pala banjir mencapai dua meter hingga Pemprov DKI kembali lakukan modifikasi cuaca untuk atasi banjir.

    Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Ciliwung meluap, permukiman warga Kebon Pala banjir hingga dua meter

    Jakarta (ANTARA) – Permukiman warga di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur masih dilanda banjir mencapai satu hingga dua meter, pada Selasa pagi, akibat Kali Ciliwung meluap.

    Banjir yang melanda sejak Senin (3/3) dini hari itu tak kunjung surut hingga menyebabkan aktivitas warga terganggu.

    Baca selengkapnya di sini

    2. BPBD DKI kerahkan personel guna monitor kondisi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah Jakarta.

    “BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak banjir yang mengungsi,” kata Isnawa dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Pramono instruksikan SDA untuk buka Pintu Air Manggarai

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jakarta Pramono Anung menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk membuka Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat demi mengurangi beban air sehingga banjir di sejumlah daerah ini dapat diatasi.

    “Jadi, yang kita buka yang ke arah (Sungai) Ciliwung Lama, dioperasikan satu pintu dibuka penuh setinggi 175 cm,” ujar dia saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Pemprov DKI kembali lakukan modifikasi cuaca untuk atasi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) sebagai salah upaya mengatasi banjir di Ibu Kota paling lambat pada 6 Maret 2025.

    “Saya meminta untuk modifikasi cuaca dilakukan, (awan hujan) didorong untuk ke laut. Karena memang banjir yang terjadi di Jakarta sekarang ini boleh dikatakan mayoritas hampir 90 persen lebih adalah kiriman,” kata Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Jakarta, Selasa.
    Baca selengkapnya di sini

    5. DKI bakal terapkan rekayasa lalin di pusat perbelanjaan jelang Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bakal menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di pusat perbelanjaan terutama yang ada di tiga kawasan saat mendekati Lebaran 1446 Hijriah.

    “Tiga kawasan itu ada di Tanah Abang, Kebon Kacang Thamrin City, dan Glodok,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono instruksikan SDA untuk buka Pintu Air Manggarai

    Pramono instruksikan SDA untuk buka Pintu Air Manggarai

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jakarta Pramono Anung menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk membuka Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat demi mengurangi beban air sehingga banjir di sejumlah daerah ini dapat diatasi.

    “Jadi, yang kita buka yang ke arah (Sungai) Ciliwung Lama, dioperasikan satu pintu dibuka penuh setinggi 175 cm,” ujar dia saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa.

    Adapun, pada Selasa sore ini, tinggi permukaan air di Pintu Air Manggarai ini mencapai 850 sentimeter (cm) atau masuk kategori siaga dua.

    Karena itu, Pramono meminta Pintu Air Manggarai dibuka, agar air yang masuk tidak lebih banyak ke wilayah Ciliwung bagian timur karena saat ini beban air di sana cukup tinggi.

    Selain itu, Pramono juga menginstruksikan pintu air yang mengarah ke Kanal Banjir Barat (KBB) dibuka setinggi 800 cm, serta pintu ke arah Masjid Istiqlal.

    “Ke arah Kanal Banjir Barat dioperasikan tiga pintu dibuka setinggi 800 cm. Kemudian air ke Istiqlal dioperasikan dua pintu dan untuk itu dijaga dan kami menjamin Istiqlal tidak akan banjir,” jelas dia.

    Lalu, apabila dibutuhkan, maka pintu air lainnya yang mengarah ke objek-objek vital untuk juga dibuka secara perlahan.

    Namun, Pramono menjamin hal ini tak akan menimbulkan banjir di daerah-daerah strategis Jakarta.

    “Kalau memang nanti masih seperti ini terus (permukaan air tinggi) maka pintu air yang sensitif kami buka pelan-pelan. Tapi kami jamin tidak akan menimbulkan banjir di daerah-daerah strategis Jakarta,” ujar Pramono.

    Selain Pintu Air Manggarai, Pramono juga meminta Dinas SDA DKI mengaktifkan sebanyak 500 pompa pada sekitar 200 titik agar air bisa segera dibuang ke laut.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat sebanyak 105 rukun tetangga (RT) dan lima ruas jalan di Jakarta banjir pada Selasa siang.

    Banjir disebabkan tingginya intensitas hujan yang terjadi di kawasan hulu pada Minggu (2/3) dan Senin (3/3) malam hingga status Bendung Katulampa di Bogor, Jawa Barat sempat menyentuh level siaga satu.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banjir Rendam 7 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, BPBD Imbau Warga Mengungsi, Jangan Bertahan di Rumah – Halaman all

    Banjir Rendam 7 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, BPBD Imbau Warga Mengungsi, Jangan Bertahan di Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Banjir di Bekasi, Jawa Barat, semakin parah pada Selasa (4/3/2025).

    Sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir usai diguyur hujan deras.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengatakan banjir merendam tujuh kecamatan dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 sentimeter.

    Titik-titik banjir tersebar di Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara, dan Bojongmangu.

    “Data sementara kami ada tujuh kecamatan terdampak, dan tim sudah ke lapangan kerahkan perahu karet dan bantuan,” ungkapnya, Selasa, dilansir TribunBekasi.com.

    BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan tengah melakukan evakuasi warga, terutama di wilayah yang terdampak cukup parah seperti Kecamatan Serang Baru dan Cibarusah.

    “Kami masih terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan,” kata Dodi Supriadi.

    Hingga saat ini, cuaca di Kabupaten Bekasi masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

    Sehingga, BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir.

    Bagi warga yang masih bertahan di rumah masing-masing, diimbau untuk mengungsi ke tempat aman.

    “Evakuasi segera tempat yang lebih tinggi, jangan memaksakan bertahan di rumah,” jelas Dodi.

    11 RW di Kecamatan Jatiasih Terendam Banjir

    Sementara itu, sejumlah wilayah di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, juga terendam banjir pada hari Selasa.

    Camat Jatiasih, Ashari, mengatakan banjir di wilayah Jatiasih disebabkan hujan deras disertai air kiriman dari wilayah Bogor, Jawa Barat.

    Total ada 11 RW di Kecamatan Jatiasih yang terendam banjir, yakni di kawasan Pondok Gede Permai (PGP), Villa Jatirasa RW 11 dan RW 12, Pondok Mitra Lestari, serta Kemang IFI.

    “Pertama di Pondok Gede Permai itu ada tiga sampai empat RW, kemudian di Villa Jatirasa RW 11 dan RW 12, lalu Pondok Mitra Lestari, serta Kemang IPI,” ungkap Ashari, Selasa, dikutip dari TribunBekasi.com.

    Saat ini, pihak Kecamatan Jatiasih berupaya mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

    Evakuasi korban banjir diprioritaskan untuk anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

    “Untuk wilayah Jatirasa, kami sudah lakukan evakuasi terhadap satu keluarga yang terdiri dari ibu hamil dan anak-anak, serta beberapa lansia, mungkin lebih dari 10 orang sudah dievakuasi,” kata Ashari.

    Banjir di Kota Bekasi Parah

    Satu di antara titik terparah banjir di Kota Bekasi yakni Jalan Cipendawa Baru Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu.

    Jalan utama ini terputus karena terendam banjir pada Selasa pagi.

    Seorang warga, Krisdayadi (37), mengatakan akses jalan tersebut menghubungkan jalan dari Rawalumbu, Bojong Menteng menuju ke Pondok Gede, Jatiasih, Pekayon dan sebaliknya.

    “Ya jalan di Cipendawa ini terputus karena tidak bisa dilalui serta memang berdekatan dengan kali Bekasi jadi arusnya sangat kencang dan sangat membahayakan bagi para pengguna jalan,” kata Krisdayadi di lokasi, Selasa, masih dari TribunBekasi.com.

    MOTOR TERENDAM – Sejumlah sepeda motor di depan Stasiun Bekasi, Jawa Barat pada Selasa(4/3/2025) terendam air akibat banjir yang melanda Bekasi dan sekitarnya. (Tribunnews/Gabriela Irvine Dharma)

    Sepanjang jalan yang terputus itu terendam banjir dengan ketinggian 60-120 sentimeter.

    “Itu ketinggian paling dalam lebih kurang satu meter lebih ya karena satu sepinggang orang dewasa,” ungkapnya.

    Ia mengatakan, puncak ketinggian banjir di lokasi terjadi sekira pukul 03.30 WIB, dan saat itu warga langsung melakukan inisiatif evakuasi ke tempat dataran lebih tinggi.

    “Debit air itu mulai tinggi dan diketahui oleh warga masyarakat itu mulai sekira pukul 03.30 WIB dan warga sudah mulai bersiap-siap karena air sudah mulai naik ke pemukiman warga,” paparnya.

    Warga lain bernama Firman (28) mengaku tidak dapat bekerja ke kantor karena akses jalan tertutup.

    Ia juga sempat terkejut karena baru pertama melihat akses jalan itu tertutup karena banjir.

    Sebab, pada tahun 2020 yang dinilainya menjadi banjir terparah tidak sampai seperti ini.

    “Ini lebih parah, kalau 2020 itu masih bisa lewat, sekarang udah benar-benar ditutup,” imbuh Firman.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Banjir 1,5 Meter Melanda 7 Kecamatan di Kabupaten Bekasi, BPBD Imbau Warga Jangan Bertahan di Rumah

    (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam/Rendy Rutama)

    Berita lain terkait Banjir di Jabodetabek

  • Bekasi Hari ini Dikepung Banjir dan Macet, Akses Jalan Terputus  – Halaman all

    Bekasi Hari ini Dikepung Banjir dan Macet, Akses Jalan Terputus  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Kota Bekasi Jawa Barat tak hanya dikepung banjir.

    Hingga Selasa (4/3/2025) sejumlah titik ruas jalan di Kota Bekasi ikut terputus akibat banjir.

    Alhasil timbul kemacetan dimana-mana, aktivitas warga pun terganggu.

    Kondisi ini banyak dikeluhkan warga Bekasi terutama para pekerja yang kantornya di Jakarta.

    Mereka harus putar otak bagaimana bisa terbebas dari banjir demi berangkat kerja.

    Sejumlah pekerja yang berangkat menggunakan kendaraan roda dua maupun empat banyak yang mogok karena nekat menerjang banjir.

     

    Banjir, Jalan Raya Narogong Lumpuh, Macet Total

    Arus lalu-lintas di Jalan Raya Narogong, Bekasi, Jawa Barat, macet akibat banjir sejak Senin (3/3/2025) malam.

    Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com pada Selasa (4/3/2025) pagi, Jalan Raya Narogong yang menghubungkan wilayah Bekasi dan Jakarta hampir lumpuh total.

    Kemacetan terjadi hampir sepanjang lima kilometer.

    Kendaraan didominasi truk dan mobil sampah dari arah Bantar Gebang, Bekasi, menuju Jakarta hingga kendaraan roda dua maupun roda empat.

    Nina (20), satu pengendara yang melintasi Jalan Raya Narogong, mengatakan, kemacetan sudah terjadi sejak dari arah Bantar Gebang menuju Jakarta.

    Bahkan, motornya mogok karena melewati banjir hampir satu meter di kawasan Kemang, Rawalumbu, Bekasi.

    “Mau ke Jakarta macet banget, tadi sempat lewat Kemang, sekarang (motor) mogok,” kata Nina.

    Menurut warga, banjir ini merupakan luapan Kali Bekasi yang semakin parah setelah dapat kiriman air dari hulu Cileungsi dan Cikeas di Bogor.

    “Warga sudah diperingatkan sejak pukul 24.00 WIB untuk evakuasi saat hujan semakin deras,” ucap warga.

    Banjir di wilayah Bekasi sebelumnya pernah terjadi pada 2020.

    Namun, banjir Bekasi kali ini lebih parah karena debit air masih terus bertambah.

     

    Banjir, Akses Jalan Cipendawa Baru Kota Bekasi Terputus 

    Akses jalan Cipendawa Baru Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi terputus imbas terendam banjir pada Selasa (4/3/2025).

    Seorang warga, Krisdayadi (37) mengatakan akses jalan tersebut menghubungkan jalan dari Rawalumbu, Bojong Menteng menuju ke Pondok Gede, Jatiasih, Pekayon dan sebaliknya.

    “Ya jalan di Cipendawa ini terputus karena tidak bisa dilalui serta memang berdekatan dengan kali Bekasi jadi arusnya sangat kencang dan sangat membahayakan bagi para pengguna jalan,” kata Krisdayadi di lokasi, Selasa (4/3/2025).

    Krisdayadi menjelaskan akses jalan yang terputus ini mencapai lebih kurang satu kilometer (Km).

    Sepanjang jalan yang terputus itu terendam banjir dengan ketinggian 60 sentimeter (Cm) hingga 120 Cm.

    “Itu ketinggian paling dalam lebih kurang satu meter lebih ya karena satu sepinggang orang dewasa,” jelasnya.

    Krisdayadi menuturkan akses jalan terputus sudah terjadi sejak sekira pukul 03.00 WIB imbas luapan dari kali Bekasi yang diketahui kiriman dari wilayah Kabupaten Bogor.

    Tidak hanya itu, banjir juga disebabkan intensitas hujan tinggi di kawasan tersebut yang berlangsung lebih kurang enam jam.

    Kemudian puncak ketinggian banjir di lokasi terjadi sekira pukul 03.30 WIB dan saat itu warga langsung melakukan inisiatif evakuasi ke tempat dataran lebih tinggi.

    “Debit air itu mulai tinggi dan diketahui oleh warga masyarakat itu mulai sekira pukul 03.30 WIB dan warga sudah mulai bersiap-siap karena air sudah mulai naik ke pemukiman warga,” tuturnya.

    Krisdayadi mengungkapkan peristiwa serupa ini serupa dengan lima tahun lalu, persisnya 2020 ketika sejumlah wilayah di Kota Bekasi terendam banjir.

    Bahkan menurutnya tahun ini ketinggian banjir lebih tinggi jika dibandingkan 2020.

    “Yang kayak gini sudah lima tahun terakhir itu terakhir tahun 2020 kejadian seperti ini dan ini terbilang lebih parah karena sampai ke jalan-jalan,” tutupnya.

    Menanggapi hal itu, warga lainnya, Firman (28) menegaskan tidak dapat bekerja ke kantor karena akses jalan tertutup.

    Dirinya pun juga sempat terkejut karena baru pertama melihat akses jalan tersebut tertutup karena banjir.

    Sebab pada tahun 2020 yang dinilainya banjir terparah tidak sampai serupa saat ini. 

    “Ini lebih parah, kalau 2020 itu masih bisa lewat, sekarang udah benar-benar ditutup,” singkat Firman. 

     

    Berikut data lokasi terdampak banjir di Kota Bekasi:

    Kecamatan Bekasi Timur:

    – Gg. Mawar RT 8 RW 3 (TMA ± 150 cm, terdampak 100 KK 400 Jiwa); air mulai masuk pukul 00.31 WIB

    (Update terkini tinggi muka air ± 300 CM Pukul 07.00 WIB)

    – Gg. Semar RT 4 RW 4 TMA ± 70 CM; (air mulai masuk pukul 00.57 WIB)

    Update terbaru tinggi muka air akan segera terupdate

    – Kp. Lengkak RT 04 RW 8 TMA ± 80 CM. (air mulai masuk pukul 02.27 WIB)

    Update terbaru tinggi muka air akan segera terupdate

    Kecamatan Bekasi Utara:

    – Kp. Lebak, Kel. Teluk Pucung (TMA ± 110 cm, terdampak 47 KK 360 Jiwa mengungsi di Mushola). Air mulai masuk pukul 01.39 WIB

    (Update terkini TMA 180 cm di permukaan atas untuk permukaan bawah sekitar 210 Cm untuk listrik sudah di padamkan pukul 04.17 WIB).

    (Update terkini TMA 180 cm di permukaan atas untuk permukaan bawah sekitar 210 Cm untuk listrik sdh di padamkan Pukul 06.01 WIB).

    Kecamatan Bekasi Selatan:

    – Perumahan Bumi Satria Kencana TMA ± 110 CM. (air mulai masuk pukul 01.48 WIB)

    – Perumahan Jaka Kencana TMA ± 50 CM. (air mulai masuk pukul 04.03 WIB)

    – Update terkini TMA ± 300CM Pukul 07.00 WIB

    – Perumahan Depnaker TMA ± 150 CM. (air mulai masuk pukul pukul 04.10 WIB)

    – Ketinggian muka air akan segera diperbarui

    Kecamatan Medan Satria:

    – RT 1, 8 dan 9 RW 03 Kelurahan Kali Baru (TMA ± 100 cm, rumah terdampak 40KK). Air mulai masuk pukul 00.47 WIB

    – Tinggi muka air akan segera diperbarui

    Kecamatan Jatiasih:

    – Bumi Nasio Indah TMA ± 120 CM; (air mulai masuk pukul 23.46 WIB);

    – Perum Jatiluhur TMA ± 150 CM; (air mulai masuk pukul 00.44 WIB);

    – Perum Graha Indah TMA ± 150 CM; (air mulai masuk pukul 01.24 WIB);

    – Perum Buana TMA ± 150 CM; (air mulai masuk pukul 01.24 WIB);

    – Perum Pondok Gede Permai TMA ± 300 CM. (air menggenang Pukul 00.10 WIB dan mulai limpas dari tanggul pukul 03.15 WIB);

    – Perumahan Villa Jati Rasa jl. Merpati blok c. 10/no.15 TMA ± 300 CM. (air menggenang pukul 04.29 WIB)

    Pondok Gede:

    – Perumahan Taman Bougenville Fajar TMA ± 40 CM; (air mulai masuk pukul 00.26 WIB)

    – Komplek Dosen IKIP TMA ± 155 CM. ). Air mulai masuk pukul 23.42 WIB

    – Perum Jati Bening Permai TMA ± 50 CM. Air Mulai Masuk pukul 23.43 WIB

    Rawalumbu:

    – Perumahan Taman Narogong Indah TMA ± 40 CM; (Air mulai masuk pukul 00.30 WIB – pukul 05.00 air sudah berangsur angsur surut)

    – Jembatan II Rawalumbu TMA ± 20 CM; (Air mulai masuk pukul 00.35 WIB – pukul 03.30 air sudah surut)

    – Kemang Pratama TMA ± 50 CM. (Air mulai masuk pukul 02.13 WIB)

    (Tribun network/thf/Wartakotalive.com/TribunJakarta.com)

  • Jakpus gencarkan PSN untuk atasi DBD

    Jakpus gencarkan PSN untuk atasi DBD

    Cek benda-benda yang dapat menampung air, apakah ada jentik nyamuk atau tidak

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menggencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mengatasi Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengalami kenaikan kasus pada awal 2025.

    “Cek benda-benda yang dapat menampung air, apakah ada jentik nyamuk atau tidak,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat Rismasari dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, data kasus DBD di wilayah Jakarta Pusat (Jakpus) dari bulan Januari sampai 27 Februari 2025 sebanyak 138 kasus yang tersebar di delapan kecamatan.

    Dari delapan kecamatan yang berada di Jakpus, Cempaka Putih menjadi terbanyak ditemukan kasus DBD, yaitu mencapai 40 kasus, disusul Kecamatan Johar Baru dengan 23 kasus.

    Selain itu Kecamatan Tanah Abang juga cukup banyak penderita DBD dengan jumlah 21 kasus. Selanjutnya Kecamatan Senen (19), Sawah Besar (12), Menteng (9), Kemayoran (8) dan Kecamatan Gambir terdapat 6 kasus.

    Berbagai strategi mitigasi pencegahan dan penanganan penyebaran DBD di Jakpus juga telah dilakukan seperti menggerakkan kader Jumantik mandiri dan kader Jumantik di kelurahan.

    “Kalau kader Jumantik mandiri mereka yang berada di rumahnya melakukan PSN. Sedangkan kader Jumantik kelurahan yang bergerak melakukan pemantauan 2-3 kali seminggu ke rumah warga,” katanya.

    Menurut Rismasari, meningkatnya kasus DBD ini juga karena faktor musim hujan. Karena itu, dia meminta warga untuk lebih rajin membersihkan sampah, khususnya yang bisa menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti.

    “Cek benda-benda yang dapat menampung air, apakah ada jentik nyamuk atau tidak,” ujarnya.

    Camat Cempaka Putih Igan Muhammad Faisal menerangkan, tak dapat dipungkiri wilayahnya terdapat 40 kasus DBD. Namun, berbagai strategi mitigasi telah dilakukan, dimulai dari PSN yang dilakukan oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik) wilayah dan Jumantik mandiri di setiap rumah serta penerapan 3M Plus di masyarakat.

    “Kita akan terus meningkatkan PSN di setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Cempaka Putih yang semula dilakukan dua kali dalam seminggu kini menjadi tiga kali dalam seminggu,” katanya.

    Selain itu juga dilakukan pengasapan (fogging) di wilayah yang terdapat kasus positif DBD. Pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam mencegah bahaya DBD.

    “Maka perlu ditingkatkan 3M Plus. Mudah-mudahan di bulan mendatang tren kasih DBD bisa zero kasus,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025