kab/kota: Menteng

  • Jaksel pastikan pelayanan makam optimal selama libur Lebaran

    Jaksel pastikan pelayanan makam optimal selama libur Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan (Tamhut) Kota Jakarta Selatan memastikan pelayanan makam berjalan optimal saat libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami sudah melakukan pembersihan dan perapihan petak makam sebelum atau saat peziarah melakukan kunjungan makam,” kata Kepala Sudin Tamhut Jakarta Selatan, Djauhar Arifien di Jakarta, Jumat.

    Arifien menambahkan pelayanan administrasi makam yang salah satunya Izin Penggunaan Tanah Makam (IPTM) juga beroperasi selama 24 jam.

    Selain itu, lanjut dia, selama cuti bersama, personel di lapangan juga memberikan pelayanan pemakaman, mulai dari proses pemakaman, tenda, hingga penyediaan alat penunjang lainnya secara gratis sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No 3 Tahun 2007.

    Ditambahkan Djauhar, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan saat berziarah, pihaknya juga menyiagakan puluhan personel di setiap tempat pemakaman umum (TPU).

    Untuk TPU berukuran besar seperti di TPU Tanah Kusir, Menteng Pulo, Kampung Kandang dan Srengseng Sawah diterjunkan 25 personel.

    Sedangkan, TPU lainnya personel bersiaga minimal 10 hingga 15 orang.

    “Diprediksi untuk peziarah akan terus ramai hingga 5 sampai 6 April, mengingat arus balik belum terasa di Jakarta, jadi warga juga kemungkinan masih berlibur di rumah sanak saudara dan belum sempat berziarah,” jelasnya.

    Sementara, penziarah di TPU Menteng Pulo, Akbar (38) mengapresiasi petugas makam yang rutin melakukan pembersihan sehingga area pemakaman terasa asri dan nyaman.

    “Alhamdulillah, makamnya bersih, fasilitas parkir dan lainnya juga terjaga,” ucap Akbar.

    Kemudian, salah seorang pedagang bunga tabur di lokasi mengaku selama momen Lebaran ini dirinya bisa meraih omzet Rp500 ribu hingga Rp800 ribu.

    “Lumayan kalau lagi musim ziarah ini, sehari minimal Rp 500.000 saat hari pertama Lebaran kemarin, saya dapat Rp 800 ribu,” ucap pedagang bernama Aminah.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rocky Gerung Analisa Senyum Megawati dengan Didit Putra Prabowo dalam Selfie, Kaitkan dengan Politik

    Rocky Gerung Analisa Senyum Megawati dengan Didit Putra Prabowo dalam Selfie, Kaitkan dengan Politik

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti kunjungan putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, ke kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pada momen Idulfitri 1446 Hijriah.

    Setelah satu jam di kediaman Megawati yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025), ia mengunggah foto di Instagramnya (@ragowo.hediprasetyo).

    Didit berfoto selfie bersama Megawati, Keduanya tampak tersenyum, terlebih Megawati yang sampai menampakkan gigi.

    Rocky menganalisa senyum antara putri Presiden Soekarno dengan putra Presiden Prabbowo itu.

    “Anak Pak Prabowo, Didit, itu datang ke tempat Ibu Mega, lalu selfienya bagus sekali itu, senyumnya sangat natural,” kata Rocky di program FNN, channel Youtubenya, Rocky Gerung Official, tayang Selasa (1/4/2025).

    Menurut Rocky, senyum lepas Megawati dan Didit menyiratkan keakraban politik.

    “Itu penanda bahwa sesuatu yang bisa diselesaikan di dalam satu momen semacam Idulfitri harusnya berimbas di dalam momen yang lain yaitu momen bukan rekonsiliasi tapi momen keakraban politik,” kata Rocky.

    Selain soal politik, Rocky juga melihat senyum keduanya dalam selfie lebaran itu jujur tak dibuat-buat.

    “Artinya ada kejujuran di dalam foto itu tuh, sementara mungkin orang menunggu foto-foto dari Solo,” ujarnya.

    Kedatangan Didit ke kediaman Megawati juga mengingatkan hubungan baik Megawati dengan Prabowo.

    Seperti diketahui, Megawati yang merupakan Presiden ke-5 RI, pernah berpasangan dengan Prabowo pada Pilpres 2009.

    “Mas Didit menemui Ibu Mega dan mengingatkan kembali persahabatan antara Ibu Mega dan Pak Prabowo. Jadi ini, Didit jadi messenger of good news gitu, kira-kira pembawa berita baik itu,” kata Rocky.

    Pertemuan Prabowo-Megawati

    Setelah silaturahmi Didit, wacana pertemuan Megawati dengan Prabowo kembali menyeruak.

    Seperti diketahui, wacana pertemuan dua tokoh nasional itu sudah ramai sejak pembentukan kabinet pemerintahan Prabowo pada akhir 2024 lalu.

    Namun, pertemuan itu tak kunjung terhelat.

    Kini, Puan Maharani, Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP dan putri Megawati, mengatakan, pertemuan ibunya dengan Prabowo akan terjadi tak lama lagi.

    “Secepatnya,” ujar Puan usai menghadiri open house Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025) dikutip dari YouTube KompasTV. 

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Gerindra, mengklaim hal yang sama. 

    Namun, Dasco enggan mengungkapkan secara pasti kapan pertemuan itu akan terjadi. 

    Dasco mengatakan, mereka sudah sepakat pertemuan itu akan terjadi secepatnya.

    “Nah itu sama-sama, sepakat, itu secepatnya. Secepatnya itu kapan, ayo kita tunggu saja,” kata Dasco.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Didit Hediprasetyo Dinilai sebagai Kekuatan ‘Soft Politics’ Prabowo dalam Menjembatani para Elite – Halaman all

    Didit Hediprasetyo Dinilai sebagai Kekuatan ‘Soft Politics’ Prabowo dalam Menjembatani para Elite – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kunjungan Didit Hediprasetyo, putra Presiden Prabowo Subianto, ke kediaman Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah pada 31 Maret 2025, terus menjadi sorotan publik.

    Pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Dimas Oky Nugroho, menilai langkah ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan memiliki makna politik yang strategis. Menurutnya, Didit berperan sebagai aktor perantara yang membawa kekuatan “soft politics” bagi pemerintahan Prabowo.

    “Didit Hediprasetyo menjadi intermediary actor dan kekuatan ‘soft politics’ yang tak terduga yang dimiliki Presiden Prabowo dalam membangun komunikasi yang lebih tulus, informal, sekaligus strategis dalam menjahit kohesivitas secara lebih prospektif dan luas,” ujar Dimas kepada wartawan, Kamis (3/4/2025).

    Menurut Dimas, keunikan Didit terletak pada latar belakangnya sebagai profesional kreatif yang tidak terlibat langsung dalam dunia politik. Justru dari posisi tersebut, ia memiliki daya tarik tersendiri dalam lanskap politik Indonesia.

    “Meskipun bukan ‘orang politik’ dan lebih berlatar belakang profesional kreatif, Didit justru memiliki ‘bobot politik’ kuat karena bisa diterima oleh berbagai pihak, termasuk publik. Tidak semata-mata sebagai putra Prabowo dan cucu Soeharto,” tambahnya.

    Kunjungan Didit ke kediaman Megawati di Jakarta dan Jokowi di Solo dinilai sebagai langkah cerdas untuk merangkul elite politik lintas generasi dan kubu. Dimas menilai ini bisa menjadi awal perubahan paradigma dalam politik Indonesia.

    “Ini bisa menjadi pintu masuk fenomena generasi baru dalam politik Indonesia yang tidak ingin terjebak pada persoalan politik traumatik, problematik, konfliktual, yang justru berujung kebuntuan,” jelasnya.

    Analisis ini menggarisbawahi peran Didit sebagai figur yang mampu melampaui batasan-batasan politik konvensional. Dengan pendekatan yang lebih personal dan informal, ia diyakini dapat membantu ayahnya, Presiden Prabowo, membangun harmoni di tengah dinamika hubungan antar-elite yang kompleks pasca-Pilpres 2024.

    “Meski demikian, keberhasilan jangka panjang dari pendekatan ini masih akan bergantung pada langkah konkret yang diambil oleh para tokoh utama di panggung politik nasional,” kata Dimas.

    Pada Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025), Didit diketahui bertemu dengan beberapa mantan presiden. Ia sempat menghadiri acara open house bersama Prabowo dan bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Setelah itu, Didit bersilaturahmi ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, sebelum akhirnya terbang ke Solo, Jawa Tengah, untuk bertemu dengan Jokowi.

  • Puncak Bogor Macet! Ini Rekomendasi 8 Tempat Wisata Alam di Jakarta

    Puncak Bogor Macet! Ini Rekomendasi 8 Tempat Wisata Alam di Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Memasuki musim libur Lebaran, Puncak Bogor kerap menjadi tempat utama masyarakat untuk pergi berlibur dengan berwisata. Akibatnya, kawasan ini sering mengalami kemacetan akibat lonjakan kendaraan pengunjung.

    Bagi yang ingin menikmati suasana alam tanpa harus terjebak macet, Jakarta memiliki beberapa alternatif wisata alam yang bisa dikunjungi dengan mudah.

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut delapan rekomendasi wisata alam di Jakarta yang menawarkan keindahan dan ketenangan.

    Tempat Wisata Alam di Jakarta

    1. Taman Wisata Alam Mangrove

    Taman Wisata Alam Mangrove yang terletak di kawasan Angke Kapuk menghadirkan suasana hijau yang asri dan udara yang segar. Pengunjung dapat berjalan-jalan menikmati keindahan hutan mangrove, berfoto, atau bahkan mengikuti program penanaman mangrove.

    Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.30 WIB pada hari kerja dan pukul 07.00 WIB pada akhir pekan serta hari libur nasional. Harga tiket masuknya bervariasi, mulai dari Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak.

    2. Taman Margasatwa Ragunan

    Bagi yang ingin melihat berbagai macam satwa, Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan adalah pilihan tepat. Selain menghadirkan berbagai spesies hewan, tempat ini juga dilengkapi dengan taman refleksi dan area bermain anak.

    Kebun binatang ini buka dari Selasa hingga Minggu mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB, dengan tarif masuk Rp 4.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak.

    3. Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK)

    Hutan Kota GBK merupakan ruang terbuka hijau yang cocok untuk piknik atau sekadar bersantai. Tempat ini dibuka dari Selasa hingga Minggu dengan dua sesi kunjungan, yakni pukul 06.00-10.00 WIB dan 15.00-18.00 WIB. Tidak ada biaya masuk, sehingga pengunjung dapat menikmati suasana asri secara gratis.

    4. Tebet Eco Park

    Taman ini menawarkan area hijau dengan berbagai fasilitas seperti Jembatan Infinity, TEP Plaza, dan taman tematik. Selain menjadi tempat bersantai, Tebet Eco Park juga mendukung pelestarian lingkungan dan interaksi antara manusia dengan alam. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB tanpa dipungut biaya masuk.

    5. Pulau Pari

    Tempat wisata selanjutnya, Pulau Pari yang terletak di Kepulauan Seribu, dikenal dengan pantainya yang alami dan keindahan bawah lautnya. Pengunjung dapat menikmati snorkeling, bermain water sports, atau sekadar bersantai di pantai. Pulau Pari buka setiap hari dari pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB dengan tiket masuk seharga Rp 30.000 per orang.

    6. Pantai Ancol

    Pantai Ancol menawarkan kombinasi keindahan laut dan suasana perkotaan yang nyaman. Pengunjung dapat berenang, bermain pasir, menikmati matahari terbit dan terbenam, atau mencoba berbagai wahana air. Pantai ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 24.00 WIB dengan tiket masuk Rp 35.000 per orang.

    7. Pulau Pramuka

    Pulau ini merupakan pusat konservasi penyu sisik yang terancam punah. Selain menikmati pemandangan laut, pengunjung juga dapat belajar mengenai kehidupan penyu sebelum dilepaskan ke alam bebas. Pulau Pramuka dapat dikunjungi kapan saja karena beroperasi 24 jam, meskipun terdapat biaya untuk transportasi penyeberangan.

    8. Taman Menteng

    Taman Menteng merupakan ruang terbuka hijau dengan berbagai fasilitas seperti jogging track, taman bermain anak, dan lapangan olahraga. Taman ini juga memiliki rumah kaca yang menjadi spot foto menarik. Beroperasi selama 24 jam, taman ini dapat dikunjungi tanpa biaya masuk.

    Bagi masyarakat yang ingin menghindari kemacetan di Puncak, Jakarta memiliki banyak pilihan tempat wisata alam yang menarik dan mudah diakses. Dengan berbagai pilihan ini, liburan tetap bisa dinikmati tanpa harus bepergian jauh.

  • Puan sebut Megawati titip pesan ke Prabowo lewat Didit

    Puan sebut Megawati titip pesan ke Prabowo lewat Didit

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Puan sebut Megawati titip pesan ke Prabowo lewat Didit
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 02 April 2025 – 23:11 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga Ketua DPP PDIP mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menitipkan pesan kepada Presiden RI Prabowo Subianto melalui sang anak, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo.

    Dia mengatakan pesan itu dititipkan ketika Didit bersilaturahmi dalam rangka Lebaran 2025 ke kediaman Megawati di Jakarta pada Senin (31/3).

    “Ya, ibu (Megawati) menyampaikan salam kepada Pak Prabowo, semoga sehat selalu, dan semoga setelah lebaran suasana akan semakin baik dan semuanya berjalan dengan baik untuk bangsa dan negara,” kata Puan ditemui setelah menghadiri acara open house atau gelar griya Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu.

    Adapun terkait kepastian pertemuan antara Prabowo dengan Megawati, Puan hanya menjawab bahwa secepatnya hal tersebut akan dilakukan setelah momentum Lebaran 2025 usai.

    “Jadi setelah lebaran ini, setelah libur lebaran pasti ada pertemuan secepatnya,” ucapnya.

    Dia menyebut bahwa Megawati tak menggelar gelar griya. Untuk itu, muskil terjadi pertemuan kedua tokoh itu terwujud pada momentum tersebut.

    “Jadi Pak Prabowo pasti ada kesibukan dan Ibu Mega juga tidak ada open house,” tuturnya.

    Bahkan, kata dia, sedianya Megawati dan Prabowo hendak bersilaturahmi dalam rangka momentum lebaran menggunakan telekonferensi atau videocall ketika Didit bertamu, namun hal itu diurungkan karena terkendala waktu.

    “Kemarin rencananya mau begitu (videocall), hanya kemudian Mas Didit sudah mau pergi ke Solo,” ujarnya.

    Sebelumnya, Senin (31/3), Didit terpantau mendatangi kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

    Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan kehadiran Didit ke rumah Megawati saat perayaan Idul Fitri, mempererat hubungan baik antara Prabowo dan Megawati.

    “Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang dan hak itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” kata Ahmad Basarah saat ditemui di kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta Selatan (31/3).

    Menurut Basarah, hubungan baik itu sudah terjalin sejak Megawati dan Prabowo sama sama maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2004.

    Sumber : Antara

  • Tanggapi Kemungkinan RUU TNI Diteken Presiden Setelah Lebaran, Ini Penjelasan Menkum

    Tanggapi Kemungkinan RUU TNI Diteken Presiden Setelah Lebaran, Ini Penjelasan Menkum

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Hukum (Menkum) Republik Indonesia Supratman Andi Agtas mengaku belum tahu kemungkinan revisi Undang-undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) diteken setelah lebaran Idul Fitri. 

    “Saya belum tahu kalau itu, nanti,” ucap Supratman di rumah dinas Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, di komplek Widya Chandra III, No 10, Jakarta Selatan, Rabu, 2 April 2025. 

    Politikus Partai Gerindra itu mengatakan masih menunggu undangan dari Kementerian Sekretaris Negara untuk melakukan penandatanganan RUU TNI. 

    “Karena kan, tertanggal, belum kan di Kementerian Sekretaris Negara untuk pengundangannya. Masih panjang waktunya,” katanya.

    DPR dan Pemerintah Segera Sosialisasikan

    Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi soal aksi penolakan pengesahan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang RUU TNI yang dilakukan mahasiswa di depan Gedung DPR.

    Puan menyatakan DPR dan Pemerintah akan segera menyosialisasikan isi substansi dari perubahan UU TNI. Dia menyebut, sosialisasi itu dilakukan guna meluruskan kesalahpahaman karena banyak masyarakat khawatir UU TNI yang baru akan kembali mengaktifkan dwifungsi ABRI seperti era orde baru.  

    “Saya berharap semuanya bisa menahan diri, dan tentu saja kami DPR RI dan pemerintah akan segera mensosialisasikan hal itu (UU TNI baru),” ujar Puan usai menghadiri buka puasa bersama di NasDem Tower, Menteng, Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025 malam.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Didit Kunjungi Megawati dan Jokowi untuk Sampaikan Pesan Prabowo

    Didit Kunjungi Megawati dan Jokowi untuk Sampaikan Pesan Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Kunjungan Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo ke mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi) saat Lebaran 2025, untuk silaturahmi dan menyampaikan pesan ayahnya Presiden Prabowo Subianto.

    Hal itu diungkapkan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons soal safari halalbihalal Didit Prabowo ke para mantan presiden RI pada hari pertama Idulfitri 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025).

    “Silaturahmi dalam Hari Raya Idulfitri itu kan biasa,” ujar Dasco seusai menghadiri open house Ketua MPR Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2025).

    Dasco menuturkan kunjungan Didit Prabowo ke rumah Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Menteng, Jakarta Pusat dan kediaman Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo, Jawa Tengah bagian dari silaturahmi Idulfitri. Dia mengakui Didit menyampaikan pesan Prabowo dalam halalbihalal silaturahmi tersebut.

    “Bahwa kemudian Mas Didit sudah ke Bu Mega, sudah ke Pak Jokowi nah itu tentunya adalah silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idulfitri dan juga kemudian menyampaikan pesan dan salam dari Pak Prabowo yang kemudian pada saat yang bersamaan juga mempunyai acara sendiri,” bener Dasco.

    Sebelumnya, Didit Prabowo sempat membagikan momen halalbihalal Lebaran 2025 bersama presiden RI sebelum Prabowo. Didit menemui Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Jokowi.

  • Didit Prabowo Silaturahmi ke Megawati saat Lebaran, PAN Nilai Aksi Didit Teduhkan Dinamika Politik – Halaman all

    Didit Prabowo Silaturahmi ke Megawati saat Lebaran, PAN Nilai Aksi Didit Teduhkan Dinamika Politik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno turut menanggapi soal langkah Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo yang bersilaturahmi dengan mantan presiden RI sebelumnya saat momen lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Diketahui salah satu tokoh yang dikunjungi Didit untuk bersilaturahmi di momen lebaran adalah Megawati Soekarnoputri.

    Menurut Eddy, inisiatif Didit untuk bertemu Ketum PDIP itu menunjukkan bahwa diatas perbedaan dinamika politik, masih ada yang bisa mempersatukan, yakni Merah-Putih.

    “Inisiatif Mas Didit bertemu Bu Mega menunjukkan bahwa di atas perbedaan dan dinamika politik, pada akhirnya yang menyatukan semua adalah Merah Putih.”

    “Momentumnya juga tepat di hari Lebaran untuk meneduhkan dinamika politik sekaligus menjadikan keberagaman sebagai kekuatan,” kata Eddy dilansir Kompas.com, Rabu (2/4/2025).

    Lebih lanjut Eddy pun mengungkap komitmen Presiden Prabowo untuk merangkul berbagai komponen bangsa dalam usaha mencapai target pembangunan, khususnya pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    Karena sebenarnya dalam membangun negara tak mengenal adanya perbedaan antara koalisi dan oposisi.

    Sebagaimana diketahui, PDI-P merupakan partai yang tidak termasuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pendukung Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

    “Jadi, bukan soal koalisi atau oposisi, tapi bentuk saling mendukung dalam kebijakan pemerintah yang pro rakyat dan on the track untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan,” terang Eddy.

    Eddy menambahkan, dengan situasi politik yang stabil maka nantinya akan berdampak juga pada pertumbuhan ekonomi suatu negara.

    Eddy pun kembali mengapresiasi Didit karena bisa diterima oleh semua pihak sebagai representasi yang melampaui perbedaan-perbedaan politik.

    “Kalau situasi politiknya stabil, demokrasi berkualitas, dan pertumbuhan ekonomi terus naik, maka pada akhirnya rakyat yang diuntungkan dengan kesejahteraan yang semoga terus meningkat,” jelas Eddy.

    Megawati Titipkan Salam Lebaran untuk Presiden Prabowo Lewat Didit

    Presiden kelima sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menitipkan salam ke Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam Hari Raya Idul Fitri pada Senin (31/3/2025).

    Hal ini disampaikan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, saat ditemui seusai acara open house di kediaman Ketua MPR RI, Ahmad Muzani di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    Puan mengatakan, salam tersebut disampaikan Megawati melalui putra Prabowo, Didit Hediprasetyo Djojohadikusumo, ketika mengunjungi rumahnya di Teuku Umar, Menteng, Jakarta.

    “Ya Ibu (Megawati) menyampaikan salam kepada Pak Prabowo semoga sehat selalu,” kata Puan.

    Puan pun berharap suasana setelah Lebaran semakin baik dan membawa dampak positif bagi bangsa dan negara.

    “Dan semoga setelah Lebaran suasana akan semakin baik dan semuanya berjalan dengan baik untuk bangsa dan negara,” ujarnya.

    PDIP Singgung soal Posisi di Pemerintahan

    Juru Bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli meminta publik tak mengaitkan kunjungan putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo Djojohadikusumo ke rumah Presiden kelima sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, ke ranah politik. 

    Menurut Guntur Romli, kunjungan tersebut tak memiliki tendensi politik. 

    Ia menilai bahwa apa yang dilakukan Didit itu tulus bentuk silaturahmi. 

    Apa yang dilakukan Didit itu, menurutnya memang cermin hubungan baik antara Megawati dan Prabowo. 

    Namun, terlepas dari hubungan personal yang baik antara keduannya itu tak lantas merubah posisi PDIP di pemerintahan. 

    “Ini harus kita baca sebagai silaturahmi personal, silaturahmi lebaran jauh dari hiruk pikuk politik. Karena apapun perbedaan-perbedaan politik di antara kita, secara personal baik-baik saja.”

    “Jadi tidak semuanya harus dilihat secara politik, meski saya juga orang politik tapi tidak semua momen itu harus dibaca dari sisi politik.”

    Menurut Romli, hubungan baik antara keluarga Prabowo dengan Megawati sudah berlangsung sejak lama.

    “Kami ingin menetapkan bahwa segala hal yang baik, hubungan personal antara Pak Prabowo dan Ibu Megawati, sampai saat ini PDIP tetap di luar pemerintahan,: kata Guntur Romli, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (2/4/2025). 

    Senada dengan Romli, Jubir PDIP, Ahmad Basarah, menilai kedatangan Didit jadi simbol hubungan baik Megawati dan Prabowo. 

    Basarah mengatakan, kedatangan Didit itu merupakan bentuk silaturahmi antara kedua tokoh bangsa ini.

    “Saya kira (kedatangan Didit) itu bentuk dari silaturahmi antara keluarga Pak Prabowo dengan keluarga Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Basarah di depan kediaman Megawati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).

    Basarah mengklaim bahwa hubungan pribadi Megawati dan Prabowo baik sejak dulu hingga sekarang. 

    Hal itu lah yang selalu ditekankan Megawati, menurut Basarah. 

    “Karena Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang,” kata Basarah.

    “Dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” lanjutnya. 

    (Tribunews.com/Faryyanida Putwiliani/Milani Resti Dilanggi/Fersianus Waku)(Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)

    Baca berita lainnya terkait Lebaran 2025.

  • Bisa Fokus Kerja, Nggak Deg-degan

    Bisa Fokus Kerja, Nggak Deg-degan

    Jakarta

    Pemprov Jakarta mengubah sistem evaluasi kontrak kerja anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menjadi tiga tahun sekali. Edril (50) petugas PPSU Kelurahan Gelora mengaku lega mendengar kabar itu.

    “Kabar baik, kalau menurut saya itu bikin lega lah hati jadinya kan. Yang tadinya setahun jadi tiga tahun,” kata Edril saat ditemui di kawasan Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025).

    Diketahui sebelumnya evaluasi kontrak kerja petugas PPSU dilakukan setiap tahun oleh kelurahan terkait. Menurutnya, kebijakan baru ini membuat pasukan oranye dapat lebih fokus bekerja.

    “Karena kenapa, karena tiga tahun itukan makan waktu lama, ya menolong ya buat PPSU. Ini jadi hadiah lebaran bagi saya,” ucap dia.

    Edril bercerita telah bergabung sebagai anggota PPSU sejak tahun 2016. Kala itu PPSU baru terbentuk di masa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat Gubernur DKI Jakarta.

    “Saya sebenarnya tadinya dari Sudin Kebersihan, direkrut sama PPSU tahun 2016. PPSU terbentuk kan 2015 zamannya Pak Jokowi, Pak Ahok. 2016 Pak Ahok baru kita gabung, kita dari kebersihan jalur,” jelas dia.

    Edril (50) petugas PPSU Kelurahan Gelora (Rumondang/detikcom)

    “Sembilan tahun jalan (di PPSU), setiap tahun itu pasti kalau kita benar-benar mau kerja ya benar (bakal perpanjang kontrak) itu tergantung masing-masing aja,” lanjut Edril.

    Kendati begitu perubahan evaluasi kontrak menjadi setiap tiga tahun tetap dinilainya sebagai hadiah baik bagi PPSU. Sebab, dirinya tak perlu terlalu khawatir soal kontrak kerja setiap tahun dan bisa fokus bekerja.

    Evaluasi Kontrak PPSU Jadi Tiap 3 Tahun

    Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah mengubah sistem evaluasi kontrak kerja bagi anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye. Pemprov Jakarta akan mengevaluasi kontrak anggota PPSU tiga tahun sekali.

    “Mereka akan dievaluasi bukan lagi setiap tahun, tetapi saya pengennya tiga tahun sekali. Kalau memang dia masih rajin, kemudian bekerja keras, pasti akan kita perpanjang,” kata Gubernur Jakarta Pramono Anung saat ditemui di Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Taman Suropati, Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip pada Rabu (2/4).

    Pramono mengatakan kebijakan ini bertujuan memberikan kepastian kerja bagi para petugas PPSU yang selama ini harus menjalani evaluasi tahunan. Perpanjangan evaluasi ini diharapkan membuat kerja anggota PPSU lebih fokus tanpa perlu khawatir terkait kontrak tiap tahun.

    “Intinya kita memberikan secara prinsip apa yang menjadi haknya karena setelah pensiun, mereka rata-rata gamang dan belum ada jaminan apapun,” ujarnya.

    Di sisi lain, Pramono juga telah menandatangani surat perubahan syarat rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Saat ini syarat menjadi PPSU cukup berijazah SD.

    “Saya sudah menandatangani bahwa untuk PPSU pasukan oranye itu, SD saja cukup. Dan saya sudah tanda tangani pergub-nya,” imbuhnya.

    (ond/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • VIDEO Golkar Dorong Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Didit Silaturahmi ke Teuku Umar – Halaman all

    VIDEO Golkar Dorong Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Didit Silaturahmi ke Teuku Umar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, menanggapi kunjungan Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo, putra Presiden Prabowo Subianto, ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

    Sarmuji menilai, silaturahmi yang dilakukan Didit saat halalbihalal Idulfitri 1446 H bisa menjadi momentum yang baik untuk membuka jalan bagi pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

    “Bagus kalau Presiden Prabowo segera ketemu Ibu Mega. Mumpung dalam suasana Lebaran,” ujar Sarmuji kepada wartawan, Selasa (1/4/2025).

    Ia bahkan menyarankan agar pertemuan tersebut melibatkan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    “Syukur-syukur kalau bareng Pak SBY dan Pak Jokowi, akan lebih baik lagi,” tambahnya.

    Didit Prabowo Silaturahmi ke Megawati

    Didit Prabowo tiba di kediaman Megawati pada Senin (31/3/2025) pukul 11.58 WIB, mengenakan baju koko hijau dan kopiah hitam. 

    Ia hadir bersama dua orang lainnya dan langsung menuju rumah Megawati.

    Sebelum masuk, Didit sempat menyapa awak media yang menunggu di depan rumah Megawati.

    Ia tersenyum dan memberikan salam namaste sebelum memasuki kediaman Presiden ke-5 RI tersebut.

    Basarah: Silaturahmi dengan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu

    Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menegaskan hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto terjalin sangat baik sejak dulu.

    Menurut Basarah, silaturahmi langsung antara Megawati dan Prabowo hanya tinggal menunggu momen yang tepat.

    “Saya kira silaturahmi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu hanya tinggal menunggu waktu saja,” ujar Basarah usai halalbihalal Lebaran 2025 di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (31/3/2025).

    Pernyataan ini merespons kehadiran putra Presiden Prabowo, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo, yang bersilaturahmi ke rumah Megawati dalam momen Lebaran 2025.

    Hubungan Keluarga yang Erat

    Basarah menekankan hubungan baik tidak hanya terjadi antara Megawati dan Prabowo, tetapi juga antara kedua keluarga.

    Hal itu, kata Basarah, tercermin dari kehadiran Didit Prabowo dalam silaturahmi Lebaran ke rumah Megawati.

    “Saya kira itu bentuk dari silaturahmi antara keluarga Pak Prabowo dengan keluarga Ibu Mega Sukarnoputri. “

    “Ibu Mega juga sering menegaskan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo sangat baik sejak dulu hingga sekarang,” jelas Basarah.

    “Dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau.”

    Lebih lanjut, ia menyebut Didit Prabowo sudah lama mengenal keluarga Megawati dan memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan Praba Diwangkara, cucu Megawati yang merupakan putri dari Puan Maharani.

    “Mudah-mudahan persahabatan dan persaudaraan antara keluarga Pak Prabowo dan keluarga Ibu Mega akan terus terjadi selama-lamanya,” tutupnya.

    (Tribunnews/Reza Deni/Fransiskus Adhiyuha/Apfia Tioconny Billy/Malau)