kab/kota: Menteng

  • Data Kerusakan Akibat Guncangan Gempa Kota Bogor: 16 Rumah dan Sekolah

    Data Kerusakan Akibat Guncangan Gempa Kota Bogor: 16 Rumah dan Sekolah

    Kota Bogor

    Tagana Kota Bogor menyampaikan data kerusakan akibat gempa M 4,1 yang terjadi malam tadi. Sejauh ini, 17 bangunan dilaporkan mengalami kerusakan usai diguncang gempa.

    Laporan tersebut berdasarkan data dari Bidang Ops Tagana Kota Bogor Sumardi, per Jumat (11/4/2025) pukul 00.38 WIB. Kerusakan terjadi pada atap, keretakan dinding, hingga rumah ambruk. Sementara bangunan yang rusak meliputi rumah warga hingga sekolah.

    Berikut rincian datanya:

    1. Atap rumah ambruk RT 01/08 Kelurahan Muarasari, Bogor Selatan

    2. Rumah retak RT 02/05 Kelurahan Bondongan, Bogor Selatan

    3. Rumah ambruk RT 02/01 Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan

    5. Rumah retak RT 02/03 Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat

    6. Atap rumah ambruk Cimanggu Poncol RT 05/08 Kelurahan Cilendek Timur, Bogor Barat

    8. Rumah retak Cimanggu Pesantren RT 03/06 Kelurahan Kedung Waringin, Tanah Sereal

    9. Runah retak Jalan Menteng RT 03/02 Kelurahan Menteng, Bogor Barat

    10. Rumah retak RT 01 RW 06 Panaragan Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor

    11. Rumah retak Jalan Layung Sari RT 04/19 Kelurahan Empang, Bogor Selatan

    12. Rumah Retak Gang Kosasih RT 06/08 Kelurahan Cikaret, Bogor Selatan

    13. Rumah retak RT 02/12 Kelurahan Gudang, Bogor Tengah, Kota Bogor

    14. Rumah retak RT 02/11 Kelurahan Menteng ,Bogor Barat

    15. Rumah retak Wangun RT 06/01 Kelurahan Sindang Sari, Bogor Timur

    16. Rumah retak BLK Bumi Menteng Asri RT 02/11 Kelurahan Menteng, Bogor

    17. Atap genteng bangunan sekolah BAIS RW 06 Kelurahan Menteng, Bogor Barat

    Sementara itu, Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim menerima laporan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Ia mengimbau masyarakat tetap mewaspadai gempa susulan.

    “Barusan saya mendapat update kejadian gempa yang melanda Kota Bogor dengan kekuatan 4,1 SR dengan kedalaman 5 km. Laporannya adalah telah terjadi kerusakan ringan sedang di 5 rumah warga yang berada di Kelurahan Bondongan, Kelurahan Muara Sari, kemudian Cilendek Timur, Rancamaya dan satu lagi di Kelurahan Gudang,” kata Dedie, Jumat (11/4/2025) malam.

    “Untuk itu saya mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan. Mari kita berdoa mudah-mudahan Allah tetap melindungi dan menjauhkan kita dari marabahaya bencana,” imbuhnya.

    (taa/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tidak Terima Ditegur Persoalan Motor, Warga Jaksel Aniaya Tetangganya hingga Patah Tulang – Halaman all

    Tidak Terima Ditegur Persoalan Motor, Warga Jaksel Aniaya Tetangganya hingga Patah Tulang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Gara-gara senggolan motor, pria berinisial I menjadi korban penganiayaan tetangganya sendiri di Jalan Menteng Atas Selatan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (3/4/2025).

    Korban menderita patah tulang kaki dan harus menjalani perawatan panjang.

    Pelaku penganiayaan adalah pria berinisial W.

    “Penganiayaan dilaporkan ke Polsek Metro Setiabudi pada Senin, 7 April 2025 pukul 16.32 WIB,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (9/4/2025).

    Awalnya, kata Ade, korban I sedang mengecek kondisi sepeda motornya.

    Lalu W memundurkan sepeda motor miliknya di dekat I.

    “Tiba-tiba pelaku memundurkan sepeda motornya dan mengenai korban,” ucap Ade Ary.

    Korban kemudian menegur pelaku, tetapi pelaku justru tidak terima.

    “Pelaku langsung marah-marah, lalu memiting leher korban dari belakang,” tuturnya.

    Tak berhenti sampai di situ, pelaku juga menghantam kaki korban hingga terjatuh membentur aspal.

    “Atas kejadian tersebut, korban mengalami patah tulang pada bagian kaki sebelah kiri,” kata Ade Ary.

    Akibat kejadian ini, istri korban berinisial T melaporkan penganiayaan yang dialami suaminya ke Polsek Metro Setiabudi.

    Penulis: Ramadhan L Q

  • Pengamat: Pertemuan Prabowo dan Megawati Tak Berimbas pada Hubungan Jokowi dengan Ketum PDIP

    Pengamat: Pertemuan Prabowo dan Megawati Tak Berimbas pada Hubungan Jokowi dengan Ketum PDIP

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Setelah dinantikan cukup lama, akhirnya Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dalam momen silaturahmi Lebaran.

    Pertemuan digelar di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam.

    “Itu silaturahim yang selama ini ditunggu oleh banyak orang,” kata Pengamat politik dari UIN Jakarta, Bakir Ihsan, Kamis (10/4/2025).

    “Karena adanya jarak antara Megawati dengan Joko Widodo yang berimbas pada jarak antar-Megawati dengan Prabowo yang merangkul Joko Widodo,” tambahnya.

    Namun, menurut dia, pertemuan tersebut tidak serta merta merekatkan kembali hubungan Megawati dengan Jokowi imbas Pilpres 2024 lalu.

    “Prabowo akan tetap punya hubungan baik dengan Joko Widodo, karena semangatnya adalah merangkul semua kekuatan politik, tapi tidak akan memperbaiki hubungan Megawati dengan Joko Widodo,” ujar Bakir.

    Di sisi lain, sebenarnya tanpa silaturahmi tersebut, Bakir menyebut dukungan PDIP terhadap Prabowo sudah terlihat. 

    KLIK SELENGKAPNYA: Kisah Sukses Santo Suruh. Dulu, Susanto Jadi Tukang Antar Galon di Bekasi. Kini, Ia Menjadi Bintang Iklan Hingga Punya Banyak Mitra.

    Seperti halnya mulai pembahasan hingga pengesahan Rancangan Undang-Undang tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menjadi Undang-Undang (UU) oleh DPR pada 20 Maret 2025.

    “Misalnya dalam (pengesahan) RUU TNI, PDIP termasuk yang mendukung revisi tersebut,” ujarnya.

    “Ini silaturahim ini lebih bersifat personal yang secara politik tidak ada masalah antara Prabowo dengan PDIP,” kata Bakir.

    Sebelumnya, Pengamat politik Ray Rangkuti justru menyoroti lokasi pertemuan Prabowo dan Megawati yang diadakan di kediaman Ketum PDIP itu.

    Menurut Ray, lokasi pertemuan bukan sekadar hal biasa tetapi menunjukan kepiawaian dan kematangan Megawati.

    Ia membandingkan dengan pertemuan Prabowo dengan sejumlah ketum parpol lain yang datang kepadanya.

    “Dengan begitu, sulit menyebut ibu Mega telah ‘ditaklukan’. Kenyataan bahwa ibu Megalah yang didatangi oleh Prabowo menandakan betapa ketokohan ibu Mega tidak dapat dipandang sebelah mata oleh Prabowo,” kata Ray.

    Ray menganggap kunjungan itu juga membuat Megawati tak kalah pamor dari mantan presiden Joko Widodo yang kediamannya pernah didatangi Prabowo.

    Pengamat politik Ray Rangkuti. (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

    “Hal ini juga menempatkan ibu Mega tidak kalah pamor dari pak Jokowi di mana awal-awalnya didatangi oleh Prabowo ke Solo,” ujar Ray.

    Karenanya, ia menilai Megawati menang besar dalam segi politik dari pertemuan tersebut.

    “Maka, pertemuan itu memberi poin 70 untuk ibu Mega dan 30 untuk pak Prabowo,” ujar Ray.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Isu Politik-Hukum Terkini: Pertemuan Prabowo-Megawati hingga PPDS RSHS

    Isu Politik-Hukum Terkini: Pertemuan Prabowo-Megawati hingga PPDS RSHS

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik dan hukum pada Rabu (9/4/2025) menjadi perbincangan hangat pembaca Beritasatu.com. Berita terkait pertemuan Prabowo-Megawati menarik perhatian pembaca.

    Berita politik dan hukum lainnya, yakni terkait kunjungan menteri Kabinet Merah Putih ke kediaman mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kasus polisi ditembak TNI di Lampung, dugaan pertemuan Djoko Tjandra dan Harun Masiku, hingga kasus dokter PPDS Unpad yang perkosa keluarga pasien di RSHS.

    Isu Politik-Hukum Beritasatu.com

    1. Prabowo-Megawati Bertemu, Gerindra: PDIP Tetap di Luar Pemerintahan

    Partai Gerindra memastikan PDI Perjuangan akan tetap berada di luar pemerintahan meski Presiden Prabowo Subianto sudah bertemu Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (7/4/2025) malam.

    Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati akan tetap mendukung Prabowo-Gibran Rakabuming Raka dari luar pemerintah.

    2. Setelah Bahlil dan Wihaji, Giliran Zulhas Kunjungi Jokowi di Solo

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menemui Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Jalan Kutai Utara No.1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/4/2025).

    Pantauan Beritasatu.com, pria yang akrab disapa Zulhas itu tiba bersama istrinya di kediaman Jokowi sekitar pukul 10.35 WIB dan langsung dipersilakan masuk. Pertemuan sendiri berlangsung tertutup.

    Selang 1,5 jam kemudian Zulhas dan istri keluar diantar Jokowi dan Iriana. Kepada awak media yang menunggu ia mengatakan datang untuk silaturahmi lantaran selama momen Lebaran belum sempat halalbihalal dengan Jokowi.

    3. Polisi Ditembak di Lampung, Keluarga Tuntut Hukuman Mati Oknum TNI

    Selain berita terkait pertemuan Prabowo-Megawati, isu politik dan hukum lainnya, yakni keluarga tiga anggota polisi yang menjadi korban penembakan oleh oknum TNI di Way Kanan, Lampung, (kasus polisi ditembak TNI di Lampung) mendatangi Detasemen Polisi Militer (Denpom) Lampung pada Rabu (9/4/2025). Mereka datang untuk mempertanyakan perkembangan proses hukum terhadap pelaku dan menuntut hukuman mati serta sidang yang disiarkan secara langsung di televisi.

    Didampingi tim kuasa hukum dari Hotman Paris 911, keluarga korban disambut langsung oleh Komandan Denpom Lampung, Mayor CPM Haru Prabowo, di Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung. Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup.

    4. KPK Dalami Dugaan Pertemuan Djoko Tjandra dan Harun Masiku

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami dugaan pertemuan antara Djoko Soegiarto Tjandra (DST) dan Harun Masiku (HM) di Kuala Lumpur, Malaysia. Dugaan ini mencuat saat KPK memeriksa Djoko sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019–2024 pada Rabu (9/4/2025).

    KPK belum mengungkap secara rinci waktu maupun tujuan pertemuan tersebut. Namun, Tessa menyebut dugaan pembahasan dalam pertemuan itu berkaitan dengan permintaan bantuan dari Djoko Tjandra kepada Harun Masiku.

    Sementara itu, Djoko Tjandra membantah mengenal Harun Masiku. Ia menyatakan tidak tahu-menahu terkait keberadaan Harun maupun dugaan keterlibatannya dalam kasus yang sedang ditangani KPK.

    5. Kasus Dokter PPDS RSHS Perkosa Pasien, Korban Jadi 3 Orang

    Polisi mengungkap korban pemerkosaan Priguna Anugrah Pratama atau PAP (31), dokter residen program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) menjadi tiga orang. Selain FH (21), keluarga pasien di RSUP Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dua korban lainnya merupakan pasien RSHS.

    Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, mengungkapkan ketiga korban mengalami tindak pemerkosaan di waktu yang berbeda.

    Demikian isu politik dan hukum terkini Beritasatu.com, di antaranya terkait pertemuan Prabowo-Megawati.

  • Ahmad Dhani Tanggapi Hangatnya Pertemuan Megawati-Prabowo, Singgung PDIP – Halaman all

    Ahmad Dhani Tanggapi Hangatnya Pertemuan Megawati-Prabowo, Singgung PDIP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Anggota DPR RI, Ahmad Dhani, menyoroti hangatnya pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto. 

    Dhani menyinggung juga soal posisi PDIP apakah sebagai oposisi atau bergabung dengan pemerintahan.

    Suami Mulan Jameela itu menyampaikan pandangannya di saat diwawancarai di Gedung Negara Grahadi di Surabaya usai acara halalbihalal Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama seluruh kepala daerah di Jatim, Rabu (9/4/2025). 

    PRABOWO KUNJUNGI MEGAWATI – Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, pada Senin (7/4/2025) malam, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pertemuan kedua tokoh ini adalah silaturahmi Hari Raya Idul Fitri. (TRIBUNNEWS/IST)

    “Pertemuan tersebut adalah hal yang sangat baik,” kata dia.

    Untuk PDIP, kata dia, posisinya mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. 

    “PDIP bukan oposisi. PDIP mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.

    Sementara itu, politisi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad memastikan tidak ada masalah terkait lokasi pertemuan antara Presiden Prabowo dan Megawati.

    “Pertemuan silaturahmi itu kan enggak ada masalah, mau di tempatnya Bu Megawati, mau di mana,” tegas Dasco saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Menurutnya, yang terpenting adalah suasana pertemuan yang berlangsung penuh persahabatan antara Prabowo dan Megawati, sehingga tempat pertemuan bukanlah hal yang perlu dipersoalkan.

    Namun, Dasco mengaku tidak mengetahui isi pertemuan itu secara rinci.

    Meski begitu, dirinya yakin pertemuan tersebut membahas tentang masa depan Indonesia dan kebersamaan dalam membangun negara.

    “Saya enggak tahu persis, tetapi yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan,” kata Dasco.

    Diketahui, dalam foto yang beredar di media, Prabowo mengenakan kemeja safari lengan panjang khasnya, sementara Megawati mengenakan pakaian bermotif bunga.

    Keduanya tampak duduk berdampingan, dengan sebuah meja yang berisi segelas teh dan air putih di depan mereka.

    Selain Megawati dan Prabowo, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting.

    Megawati didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, serta beberapa tokoh lainnya.

    Sementara Prabowo didampingi Menteri Luar Negeri, Sugiono; Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani; Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi; Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aries Marsudiyanto, dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. 

    Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ahmad Dhani Sambut Baik Pertemuan Prabowo dan Megawati, Berharap Silaturahmi Langgeng, 

  • PDIP Tetap Berada di Luar Pemerintah, Golkar Hormati Sikap Megawati

    PDIP Tetap Berada di Luar Pemerintah, Golkar Hormati Sikap Megawati

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menyatakan partainya menghormati keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, yang memastikan partainya akan tetap berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurut Idrus, hal tersebut sepenuhnya merupakan urusan internal masing-masing partai.

    “Masalah bergabung atau tidak dalam pemerintahan adalah urusan internal setiap partai. Golkar tidak mencampuri. Namun, komunikasi politik, hubungan, dan diskusi tetap penting dalam bangsa yang majemuk,” ujar Idrus seusai acara pengajian ideologi kebangsaan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (9/4/2025).

    Sikap PDIP itu ditegaskan langsung oleh Megawati dalam pertemuan empat mata bersama Prabowo di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (7/4/2025) malam.

    Idrus menambahkan, posisi partai, baik di dalam maupun di luar pemerintahan, seharusnya tetap berkontribusi maksimal bagi bangsa dan negara, sebagaimana disampaikan Megawati. Namun, ia mengingatkan partai-partai yang berada di dalam koalisi harus memberikan dukungan yang tulus dan penuh terhadap program-program pemerintahan Prabowo-Gibran.

    “Kalau bersama-sama dengan kita, alhamdulillah. Itu berarti kita tidak hanya formal dalam satu koalisi, tapi benar-benar satu kesatuan membahas program pembangunan untuk rakyat,” tegas Idrus.

    Ia juga menyinggung pentingnya budaya saling mendukung antarpolitisi. “Golkar tidak setuju dengan pola pikir yang susah melihat orang senang, senang melihat orang susah,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Idrus menyampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, sangat mengapresiasi pertemuan antara Prabowo dan Megawati. Menurutnya, Bahlil menilai persatuan seluruh elemen bangsa, terutama para tokoh politik, sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan nasional.

    “Bung Bahlil memberikan apresiasi dan menganggap pertemuan itu sangat positif. Kohesivitas sosial, persatuan, dan keutuhan bangsa seperti itu merupakan kebutuhan penting bagi pembangunan ke depan,” tutup Idrus.

    Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, juga menyampaikan Megawati telah menegaskan sikap PDIP untuk berada di luar pemerintahan. Meski begitu, menurut Muzani, Megawati tetap berharap masa kepemimpinan Prabowo dapat berjalan efektif demi kepentingan rakyat dan bangsa.

  • Sekjen Gerindra Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Bahas Tarif Trump – Page 3

    Sekjen Gerindra Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Bahas Tarif Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 7 April 2025. Pertemuan tertutup selama kurang lebih 1,5 jam ini langsung menjadi sorotan publik, terutama apa yang dibicarakan.

    Baik Partai Gerindra maupun PDIP sama-sama menyatakan bahwa pertemuan tersebut adalah silaturahmi Idul Fitri.

    Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani pun mengungkapkan, pada pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Megawati, keduanya saling bercerita dan memberikan saran. Salah satu saran yang diberikan Mega adalah terkait kebijakan tarif baru yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    “Pak Prabowo juga bicara tentang berbagai macam problem dan tantangan global yang sekarang ini mengemuka. Utamanya akibat dari kebijakan Presiden Donald Trump berkaitan dengan pengenaan tarif yang digunakan untuk produk-produk Indonesia terhadap ekspor di Amerika dan banyak negara-negara yang juga terkena,” kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

    Menurut Muzani, Megawati menyampaikan pengalamannya dalam melakukan pemulihan ekonomi saat masa krisis.

    “Ibu Megawati menyampaikan pengalamannya melakukan pemulihan ekonomi nasional yang ketika itu juga tidak gampang, dan Pak Prabowo sangat memperhatikan berbagai pandangan pengalaman yang pernah dilakukan oleh Ibu Megawati dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

    Selain itu, lanjut Muzani, Megawati dan Prabowo sepakat bahwa saat ini adalah momentum kebangkitan produk Indonesia, sebab diprediksi produk impor akan semakin mahal.

    “Keduanya juga sepakat bahwa ini harus dijadikan momentum untuk melakukan kebangkitan bagi produk-produk Indonesia, karena menggunakan produk impor itu juga barangkali juga akan makin mahal, maka hanya produk-produk tertentu saja yang mungkin akan terus dilakukan impor. Inilah waktunya produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri Indonesia,” kata dia.

    “Itulah beberapa hal yang dibicarakan oleh kedua pemimpin di dalam pertemuan hampir satu setengah jam, yang saya dapatkan dari penjelasan Pak Prabowo kepada kami,” pungkas Muzani.

     

     

     

  • Gubernur DKI gelar open house di Menteng

    Gubernur DKI gelar open house di Menteng

    Senin, 31 Maret 2025 18:43 WIB

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kedua kanan) menyalami warga saat menggelar open house atau gelar griya di rumah dinas, Menteng, Jakarta, Senin (31/3/2025). Gubernur DKI Jakarta menggelar gelar griya saat Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang dihadiri sejumlah tokoh dan berbagai elemen masyarakat. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) berbincang dengan para petugas PPSU saat menggelar open house atau gelar griya di rumah dinas, Menteng, Jakarta, Senin (31/3/2025). Gubernur DKI Jakarta menggelar gelar griya saat Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang dihadiri sejumlah tokoh dan berbagai elemen masyarakat. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

  • Amblas, Pemkot Jaktim bangun jembatan sementara di Matraman

    Amblas, Pemkot Jaktim bangun jembatan sementara di Matraman

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) membangun jembatan sementara sebagai akses masyarakat akibat jembatan antar kampung (JAK) di RT 11/ RW 03, Kebon Manggis, Matraman, amblas pada Sabtu (5/4) sore.

    “Pemerintah hadir dan langsung bergerak cepat melakukan penanganan. Tahap awal dibuatkan jembatan darurat, namun nantinya akan dibangun permanen kembali,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Jakarta, Rabu.

    Iin menyebut, pihaknya sudah meninjau langsung ke lokasi jembatan di RT 11/03, Kebon Manggis, pada Selasa (8/4). Jembatan itu berukuran sekitar 7×3 meter yang membentang di atas saluran penghubung (Phb) Kesatriaan.

    Amblasnya jembatan itu karena kondisi kontur tanah yang sudah labil. Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur langsung membuat jembatan sementara menggunakan pipa besi galvanis sebagai penanganan darurat.

    Selain itu, truk sampah yang biasa mengangkut sampah di samping jembatan tersebut dilarang melintas untuk sementara waktu.

    “Sebagai solusi, sampah akan diangkut menggunakan gerobak untuk dibawa menuju truk sampah,” ujar Iin.

    Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Bina Marga Kecamatan Matraman Nessy Octavia mengatakan, jembatan sementara dibangun menggunakan material besi galvanis berukuran tiga inch.

    “Jembatan sementara kita buat menggunakan besi dengan lebar satu meter. Ini sifatnya sementara agar warga yang menggunakan sepeda motor sudah dapat melintas,” kata Nessy.

    Proses perbaikan darurat jembatan amblas tersebut dikerahkan sebanyak 12 personel Satpel Bina Marga Kecamatan Matraman.

    “Kami sudah mengusulkan untuk dilakukan perbaikan secara permanen jembatan itu pada tahun ini,” ujar Nessy.

    Diketahui, jembatan ini dibangun secara swadaya pada tahun 2010 dan menjadi akses warga dari Matraman menuju Manggarai maupun Menteng.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bertemu Megawati, Prabowo Sentil Tarif Impor Trump dan Ekonomi RI

    Bertemu Megawati, Prabowo Sentil Tarif Impor Trump dan Ekonomi RI

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam.

    Pertemuan yang berlangsung secara empat mata selama 1,5 jam itu menjadi momen penting untuk membahas berbagai isu nasional dan global, termasuk kebijakan tarif impor Amerika Serikat di era Donald Trump.

    Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, Prabowo menyoroti dampak serius kebijakan tarif impor Trump terhadap produk ekspor Indonesia.

    “Pak Prabowo bicara soal tantangan global, terutama dampak kebijakan Presiden Donald Trump yang menaikkan tarif pada produk Indonesia dan negara lain,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Rabu (9/4/2025).

    Megawati Bagi Pengalaman Pulihkan Ekonomi Nasional

    Dalam pertemuan tersebut, Megawati turut berbagi pengalamannya saat menghadapi krisis ekonomi ketika menjabat sebagai presiden.

    Prabowo disebut sangat memperhatikan pandangan dan strategi yang pernah diterapkan Megawati dalam memulihkan kondisi ekonomi nasional.

    “Ibu Megawati menyampaikan pengalamannya dan Pak Prabowo menyimak dengan saksama sebagai bentuk respek terhadap upaya-upaya pemulihan ekonomi yang telah dilakukan pada masa lalu,” kata Muzani.

    Dampak Tarif Impor Jadi Momentum untuk Produk Lokal

    Menurut Muzani, keduanya sepakat kebijakan tarif impor yang membuat produk luar negeri semakin mahal harus dijadikan momentum untuk memperkuat industri dalam negeri.

    “Inilah waktunya produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Maka, cintailah produk-produk Indonesia,” ucap ketua MPR itu.

    Silaturahmi Idulfitri yang Sarat Makna Politik

    Pertemuan Prabowo dan Megawati juga menjadi bagian dari agenda silaturahmi Idulfitri 2025. Keduanya sudah lama tidak bertemu karena kesibukan masing-masing.

    “Alhamdulillah, pada momen Lebaran ini akhirnya bisa bertemu. Mereka saling bermaafan, berbincang hangat, dan bertukar pandangan strategis,” ujar Muzani.

    Silaturahmi Prabowo dengan Megawati ini memunculkan sinyal kerja sama politik sekaligus menunjukkan upaya konsolidasi di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik global.