Suasana Hari Terakhir Lebaran Betawi 2025, Monas Semakin Ramai Pengunjung
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Acara
Lebaran Betawi
yang digelar di
Monumen Nasional
(Monas) pada Minggu (27/4/2025) semakin ramai dipadati pengunjung.
Untuk diketahui, hari ini adalah rangkaian puncak acara Lebaran Betawi 2025 yang sudah digelar sejak kemarin, Sabtu (27/4/2025).
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi, warga mulai berdatangan ke Monas sekitar sejak 12.00 WIB. Banyak di antara mereka yang datang bersama keluarga atau rekan-rekannya.
Beberapa pengunjung memilih untuk piknik di area rumput sekitar Monas, bahkan ada yang membawa makanan dan karpet dari rumah.
Tak hanya itu, beberapa warga juga membawa bantal untuk bersantai di area taman.
Selain bersantai, banyak pengunjung yang berteduh dari terik matahari di tenda-tenda yang telah disediakan.
Beberapa orang mengajak anak-anak mereka untuk melihat berbagai pameran bersejarah yang disajikan di acara ini.
“Bagus untuk anak-anak lebih banyak edukasi zaman-zaman dulu, jadi mereka tahu bagaimana zaman dulu gitu, biar tambah wawasan,” ucap Irma (33),
warga Jakarta
Pusat, saat dijumpai di Monas, Minggu.
Pameran tersebut menampilkan berbagai jenis rumah adat Betawi dari Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara.
Selain rumah adat, pengunjung juga disuguhkan dengan foto-foto yang menggambarkan sudut-sudut kota Jakarta pada masa lalu, seperti foto Stasiun Kereta Api Jatinegara tahun 1988, peresmian Pasar Jatinegara di tahun 1969, dan Jalan Segitiga Senen di tahun 1971.
Tidak ketinggalan, foto Bioskop Menteng tahun 1950 dan Stasiun Kereta Api Manggarai tahun 1994 juga dipamerkan.
Banyak anak-anak terlihat antusias melihat foto-foto Jakarta tempo dulu.
Namun, sayangnya, makanan gratis yang biasanya tersedia di acara ini sudah tidak ada lagi.
Meski demikian, antusiasme warga untuk menghadiri Lebaran Betawi 2025 tetap tinggi, dengan banyak yang terus berdatangan ke Monas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Menteng
-
/data/photo/2025/04/27/680dd29cdb6b7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Suasana Hari Terakhir Lebaran Betawi 2025, Monas Semakin Ramai Pengunjung Megapolitan 27 April 2025
-

Pemprov DKI siap bangun trek joging di tiga taman dekat gedung ASEAN
Arsip foto – Sejumlah warga bersantai di Tebet Eco Park, Jakarta, Rabu (13/3/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww.
Pemprov DKI siap bangun trek joging di tiga taman dekat gedung ASEAN
Dalam Negeri
Editor: Widodo
Sabtu, 26 April 2025 – 19:15 WIBElshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKi Jakarta siap membangun trek joging di Taman Langsat, Taman Leuser, dan Taman Ayodya yang berada di dekat gedung ASEAN Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan.
“Tiga taman ini akan kami hubungkan. Kami buatkan jogging track yang bagus,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung di Jakarta, Sabtu.
Di taman tersebut, warga bisa berkumpul, berekspresi, hingga mencurahkan isi hati.
Pramono berencana menggabungkan ketiga taman tersebut termasuk mempertimbangkan apakah nama ketiganya diubah atau tidak.
Namun Pramono belum merinci secara detail terkait dengan rencana tersebut.
Menurut Pramono, Jakarta saat tidak lagi berstatus sebagai Ibu Kota Indonesia, maka harus memiliki simbol identitas yakni sebagai Ibu Kota ASEAN karena gedung ASEAN berada sana.
Karenanya, pembenahan dilakukan di taman terdekat atau menjadi beranda gedung tersebut. Pembenahan dilakukan bukan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta.
“Saya izin untuk kita perbaiki dan ini mudah-mudahan menjadi legacy (warisan) baru, simbol baru bahwa Jakarta sekarang memperhatikan taman-taman,” katanya.
Berbicara lebih lanjut terkait taman, Pramono mengatakan saat ini ada enam taman yang sudah beroperasi 24 jam dan enam lainnya dibuka hingga jam 22.00 WIB.
“Kenapa ada perbedaan? Karena tidak semua taman itu tempatnya secara terbuka. Ada yang padat penduduk seperti yang ada di Tebet, akan sangat mengganggu masyarakat (bila taman dibuka 24 jam),” jelas dia.
Adapun enam taman yang dibuka 24 jam yakni Taman Langsat, Taman Ayodya, Tebet Eco Park, Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng, dan Taman Literasi Martha Tiahahu.
“Ini bagian dari apa yang kami lakukan dan mudah-mudahan bisa dilakukan, start mulai tahun ini sampai dengan tahun depan, sehingga masyarakat melihat perubahan yang signifikan dari apa yang saya dan Pak Wagub lakukan di Jakarta ini,” ucap Pramono.
Sumber : Antara
-

di Republik Ini Hanya Ada Satu Presiden
PIKIRAN RAKYAT – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan, Ganjar Pranowo, menanggapi isu tentang munculnya ‘matahari kembar’ atau dua kutub kekuatan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Ganjar menilai kedatangan beberapa menteri ke kediaman Jokowi hanya sebatas silaturahmi dalam suasana lebaran. Ia menyebut istilah ‘bos’ yang sempat disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menggambarkan sosok Jokowi hanyalah sebuah kelakar.
“Kalau kemudian konteksnya kemarin orang datang bersilaturahmi, biasa saja, orang menyebut bos ya, saya kira itu kelakar karena pengusaha yang menyebut itu. Terbiasa seperti itu, saya sih tidak terlalu mempersoalkan,” kata Ganjar di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 April 2025.
Meski demikian, Ganjar mengingatkan bahwa dalam sebuah pemerintahan, pusat kekuasaan harus tetap satu, yaitu di tangan presiden. Menurutnya, jika orientasi sebuah kepemimpinan tidak dalam satu titik, maka presiden harus segera mengendalikan.
“Siapa pun yang ada di republik ini kendalinya dan demokrasi dalam pemerintah hanya satu presiden itu. Maka kembar-kembar itu enggak boleh ada. Kalau pun ada asumsi-asumsi saya kira segera harus diambil alih,” ujarnya.
Tanggapan Soal Isu Ijazah Palsu
Ganjar merespons santai soal isu dugaan ijazah palsu Jokowi. Alih-alih larut dalam kontroversi, Ganjar memilih fokus pada isu-isu yang dinilainya lebih krusial dan berdampak langsung ke masyarakat.
Ganjar mengajak semua pihak untuk lebih fokus pada masalah yang lebih mendesak, seperti nasib korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan kesiapan menghadapi perubahan global.
“Saya lebih tertarik mengomentari korban PHK hari ini siapa yang tidak bisa bekerja bagaimana kondisi perubahan global saat ini yang musti kita respons, itu jauh lebih menarik,” ujar Ganjar.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-
/data/photo/2020/01/23/5e297f515f268.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemprov DKI Akan Bangun Trek Joging Sambungkan Tiga Taman Ikonik Dekat Gedung ASEAN Megapolitan 26 April 2025
Pemprov DKI Akan Bangun Trek Joging Sambungkan Tiga Taman Ikonik Dekat Gedung ASEAN
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menyiapkan pembangunan
trek joging
yang akan menghubungkan tiga taman sekaligus, yakni
Taman Langsat
,
Taman Leuser
, dan
Taman Ayodya
di kawasan Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan.
“Tiga taman ini akan kami hubungkan. Kami buatkan jogging track yang bagus,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung, Sabtu (26/4/2025), dikutip dari
Antara
.
Menurut Pramono, pembangunan ini dilakukan untuk memperkuat identitas Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN.
Letak ketiga taman yang berdekatan dengan Gedung ASEAN membuatnya strategis sebagai beranda baru kawasan tersebut.
“Karenanya, pembenahan dilakukan di taman terdekat atau menjadi beranda gedung tersebut. Pembenahan dilakukan bukan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta,” ujar Pramono.
Pramono juga mengungkapkan, pembangunan trek joging ini diharapkan menjadi warisan baru bagi Jakarta.
“Saya izin untuk kita perbaiki dan ini mudah-mudahan menjadi legacy (warisan) baru, simbol baru bahwa Jakarta sekarang memperhatikan taman-taman,” tambahnya.
Selain membangun trek joging, Pramono menyatakan berencana menggabungkan ketiga taman tersebut dan mempertimbangkan perubahan nama, meski rincian lebih lanjut terkait rencana ini belum diungkapkan.
Lebih lanjut, Pramono juga memaparkan tentang pengelolaan taman di Jakarta saat ini. Ada enam taman yang sudah beroperasi 24 jam, yaitu Taman Langsat, Taman Ayodya, Tebet Eco Park, Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng, dan Taman Literasi Martha Tiahahu.
Mengenai alasan pembagian jam operasional taman, menurut Pramono hal tersebut terjadi karena terdapat beberapa taman yang berada di tengah pemukiman padat penduduk.
Sehingga, apabila turut dibuka 24 jam, dikhawatirkan akan mengganggu penduduk sekitar.
“Kenapa ada perbedaan? Karena tidak semua taman itu tempatnya secara terbuka. Ada yang padat penduduk seperti yang ada di Tebet, akan sangat mengganggu masyarakat (bila taman dibuka 24 jam),” jelas Pramono.
“Ini bagian dari apa yang kami lakukan dan mudah-mudahan bisa dilakukan, start mulai tahun ini sampai dengan tahun depan, sehingga masyarakat melihat perubahan yang signifikan dari apa yang saya dan Pak Wagub lakukan di Jakarta ini,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Saksi Ungkap Diperintah Ambil Uang Rp850 Juta dari Harun Masiku di Kantor Hasto
Bisnis.com, JAKARTA — Saksi Patrick Gerrard Masoko alias Gerry mengaku sempat membawa uang Rp850 juta dari kantor Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto di Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Gerry saat menjadi saksi dalam perkara dugaan suap dan perintangan terdakwa Hasto di PN Tipikor, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2025).
Gerry menyampaikan uang ratusan juta itu diambil dari Rumah Aspirasi, Jalan Sutan Syahrir, Menteng, Jakarta Pusat dari Harun Masiku. Adapun, rumah tersebut sempat disinggung KPK sebagai kantor dari Hasto Kristiyanto.
“Waktu saya 23 [Desember] pagi itu, ditelepon saudara Saeful [eks Kader PDIP] untuk membantu dia. Minta tolong saya, minta tolong ke daerah Menteng ke rumah aspirasi itu, Jalan Sutan Syahrir itu untuk ketemu Harun katanya. Katanya mau ambil uang,” ujar Gerry di ruang sidang.
Kemudian, dia mengamini permintaan itu dan langsung meluncur ke Rumah Aspirasi. Hanya saja, Harun Masiku sudah tidak berada di lokasi.
Meskipun begitu, uang tersebut ternyata sudah dititipkan ke staf Hasto, Kusnadi melalui koper dan diberikan langsung ke Gerry.
Setelah diterima, Gerry berkoordinasi dengan Saeful untuk membuka koper dan menghitung uang di dalam koper tersebut.
Total uang dari koper tersebut mencapai Rp850 juta. Dari ratusan juta itu, Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah memiliki jatah sebesar Rp170 juta.
“Ya saya buka, saya hitung saya informasikan ke pak Saeful jumlahnya segini, terus ya udah bilang dia, tunggu dulu nanti dia bilang dia ada call saya lagi gitu,” pungkasnya Gerry.
-

5 Info Terbaru Rekrutmen PPSU Jakarta: Persyaratan, Jumlah Pelamar hingga Bocoran Waktu Penerimaan
TRIBUNJAKARTA.COM – Rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta tengah menjadi sorotan.
Di tengah banyaknya pengangguran di ibu kota, lowongan bergaji Rp 5,4 juta itu bak angin segar.
Wacana pendaftaran PPSU yang bergulir beberapa pekan terakhir disambut antusias.
Saat waktu rekrutmen belum resmi ditentukan, ribuan pelamar sudah menggeruduk balai kota membawa berbagai berkas lamaran.
Pemprov Jakarta pun merespons. Warga yang terlanjur datang tetap diterima dan lamarannya diproses.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung pun sudah bersikap.
Berikut TribunJakarta rangkum sejumlah fakta terbaru soal proses rekrutmen pasukan oranye.
1. 7.000 Pelamar
Pramono mengaku kaget dengan tingginya antusiasme masyarakat untuk mendaftar sebagai Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), termasuk PPSU.
Sejauh ini Pemprov Jakarta sudah menerima lebih dari 7.000 surat lamaran untuk posisi PPSU.
Sejak Selasa (22/4/2025), Balai Kota Jakarta sudah ramai disambangi para pelamar, walaupun waktu resmi pendaftaran belum ditentukan.
“Secara pribadi saya kaget, saya dilaporkan yang mendaftar dalam waktu sebentar sudah 7.000 lebih dari 1.100 yang akan diterima,” ucapnya di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025) petang.
Pramono menduga, tingginya antusiasme masyarakat ini terjadi lantaran syarat untuk mendaftar PPSU kini semakin mudah.
Pasalnya, kini lulus Sekolah Dasar (SD) juga bisa ikut mendaftar sebagai pasukan oranye.
Orang nomor satu di Jakarta ini pun memastikan, proses rekrutmen PPSU ini akan dilakukan secara transparan.
“Begitu ngomongin PPSU yang paling banyak itu urusan ordal (orang salam), soal transparansi. Maka saya putuskan, nanti yang memutuskan itu level wali kota dan bupati, tetapi harus dilaporkan kepada gubernur,” ujarnya.
“Saya hanya ingin melihat mekanismenya berjalan dengan baik atau enggak, karena saya pasti enggak akan nitip orang dalam, enggak lah itu,” sambungnya.
2. Kuota Cuma 1.100
Di balik tingginya jumlah pelamar, ada kuota penerimaan yang jomplang.
Pemprov Jakarta hanya membuka lowongan PPSU untuk 1.100 orang saja.
“Kami sudah mengumumkan lowongan ini untuk 1.100 orang pada saat ini dan nanti di awal tahun depan atau akhir tahun ini akan tambah 506 orang. Sedangkan untuk Damkar itu ada 1.000 orang,” kata Pramono dalam keterangan resminya, Rabu (23/4/2025).
3. Mekanisme Pendaftaran
Mekanisme pendaftaran belum benar-benar resmi disampaikan Pemprov Jakarta.
Pramono mengatakan, pendaftaran dilakukan di kelurahan.
“Pendaftaran itu utamanya sebenarnya di kelurahan, bukan di Balai Kota. Jadi, kami informasikan bahwa rekrutmennya bisa di kelurahan,” ucap Pramono.
Sementara, Pada Selasa (22/4/2025), Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, mengatakan, proses pendaftaran menjadi petugas PPSU dilakukan secara online.
Ia menyebutkan jelas situs resmi Pemprov DKI Jakarta di https://www.jakarta.go.id/loker sebagai kanal utamanya.
Namun, saat itu ia menyebutkan sistem pendaftarannya masih disiapkan, dan waktu pendaftaran akan diumumkan sesegera mungkin.
“Kami sedang membangun sistem yang lebih praktis dan transparan agar warga tidak perlu datang jauh-jauh ke Balai Kota untuk menyerahkan lamaran. Semua bisa diakses secara daring (online),” ujar Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, Selasa (22/4/2025).
Namun hingga saat ini, pihak Pemprov Jakarta belum mengumumkan secara resmi pendaftaran PPSU.
Pantauan TribunJakarta pukul 14.40 WIB, Jumat (25/4/2025), lowongan petugas PPSU belum tersedia di laman https://www.jakarta.go.id/loker.
Angka 7.000 pelamar didapatkan dari warga yang datang beramai-ramai menyerahkan lamarannya langsung ke Balai Kota Jakarta.
Pihak Pemprov Jakarta pun menerima setiap berkas lamaran yang masuk kendati sistemnya belum siap.
4. Bocoran Waktu Penerimaan
Di sisi lain, Chico sudah memberi bocoran kapan hasil rekrutmen PPSU Jakarta diumumkan.
Berbicara di Kompas TV pada Kamis (24/4/2025), Chico engatakan, pengumuman penerimaan PPSU Jakarta akan disampaikan dalam satu dan dua bulan setelah pendafataran dibuka.
“Diterima atau tidaknya dalam satu atau dua bulan. Jadi bukan proses yang pendek ya,” kata Chico.
5. Syarat
Untuk persyaratan atau kualifikasi menjadi seorang petugas PPSU terbaru tertera pada Keputusan Gubernur (Kepgub) nomor 267 tahun 2025.
Di sana tertulis, kualifikasi seorang petugas PPSU adalah pendidikan minimal SD atau dapat membaca dan menulis, lalu diutamakan ber-KTP Jakarta.
Sementara itu, beredar kabar soal syarat usia mendaftar petugas PPSU sampai usia 58 tahun.
Kabar tersebut diantaranya disampaikan Anggota DPRD Jakarta Fraksi PDIP, Hardiyanto Kenneth.
Ia menyebut Gubernur Pramono telah menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) baru yang memuat soal syarat menjadi petugas PPSU.
Dalam keterangaan resminya pada Senin (14/4/2025), Kenneth membeberkan, ada tiga poin yang menjadi sorotannya soal syarat mendaftar petugas PPSU.
Kenneth menyebut, pada Pergub baru tersebut, syarat menjadi petugas PPSU minimal ijazah SD, usia bisa sampai 55-58 tahun, dan kontraknya minimal 3 tahun.
Ia menambahkan, menurutnya lowongan petugas PPSU harus memprioritaskan warga Jakarta.
“Kesempatan bekerja ini harus diprioritaskan bagi warga Jakarta yang memiliki KTP Jakarta,” ujar Kenneth.
Berdasarkan temuan Kenneth di lapangan, proses penerimaan Petugas PPSU di kelurahan pada tahun-tahun sebelumnya banyak menerima yang ber-KTP daerah.
“Sehingga bisa mengurangi peluang bagi Warga Jakarta untuk bisa bekerja menjadi Petugas PPSU,” tutur Politikus PDIP itu.
Namun, pantauan TribunJakarta di laman Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Provinsi DKI Jakarta, Jumat (25/4/2025), Pergub yang dimaksud Kenneth diunggah.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Kebakaran melanda bangunan warga di Menteng Jakarta Pusat
Ilustrasi – Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Kebakaran melanda bangunan warga di Menteng Jakarta Pusat
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Jumat, 25 April 2025 – 10:38 WIBElshinta.com – Kebakaran melanda bangunan tempat tinggal di Jalan Tambak, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
“Kebakaran melanda bangunan rumah tinggal,” tulis keterangan Humasjakfire, Kamis (24/4).
Proses pemadaman dimulai pada pukul 20.09 WIB. Sebanyak 19 unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
“Mengerahkan 19 unit gabungan (17 unit Jakarta Pusat dan 2 unit Jakarta Timur), serta 49 personel,” lanjut pernyataan tersebut.
Berdasarkan unggahan akun media sosial Humasjakfire, terlihat api dan asap hitam tebal sempat membubung tinggi. Bangunan rumah warga tampak hangus terbakar.
Api bisa dilokalisir pada pukul 20.43 WIB. Proses pemadaman selesai seluruhnya pada pukul 20.50 WIB.
“Operasi pemadaman dinyatakan selesai pukul 20.50 WIB,” demikian keterangan dari Humasjakfire.
Sumber : Antara


