kab/kota: Menteng

  • Affan Kurniawan Dimakamkan, Suara Tahlil Ojol Menggema di TPU Karet Bivak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Agustus 2025

    Affan Kurniawan Dimakamkan, Suara Tahlil Ojol Menggema di TPU Karet Bivak Megapolitan 29 Agustus 2025

    Affan Kurniawan Dimakamkan, Suara Tahlil Ojol Menggema di TPU Karet Bivak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) memadati Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, pada prosesi pemakaman Affan Kurniawan (21), driver ojol yang tewas usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, Jumat (29/8/2025).
    Pantauan Kompas.com, suasana pemakaman dipenuhi lautan jaket hijau khas ojek online yang membaur dengan rindang pepohonan TPU. Mereka datang berbondong-bondong, mengiringi langkah keluarga hingga ke liang lahat Affan.
    Ratusan ojol itu berdiri rapat mengelilingi liang lahat, tak henti melantunkan kalimat tauhid “Lailahaillallah” dengan penuh semangat.
    Teriakan itu bersahut-sahutan berpadu dengan doa dan tahlil dari barisan pelayat lainnya.
    Meski terik matahari menyengat, semangat mereka tidak surut. Banyak yang terlihat mengabadikan momen dengan kamera ponsel, sementara sebagian lain terus berdoa hingga prosesi pemakaman usai.
    Sebelum tiba di TPU Karet Bivak, ratusan ojol lebih dulu menggelar konvoi dari rumah duka Affan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
    Konvoi yang dimulai sekitar pukul 09.30 WIB itu berlangsung dengan iring-iringan panjang, diwarnai klakson bersahut-sahutan dan lantunan sholawat sepanjang perjalanan menuju TPU.
    “Ini bentuk solidaritas kami. Affan adalah saudara kami. Kami ingin mengantar dia sampai ke peristirahatan terakhir,” ujar salah seorang pengemudi ojol.
    Affan Kurniawan tewas usai dilindas mobil barakuda Brimob ketika mengikuti aksi di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (27/8/2025).
    Peristiwa itu disaksikan banyak peserta aksi dan turut terekam video yang kemudian tersebar luas di media sosial.
    Rekaman tersebut memicu gelombang kemarahan, membuat massa ojol dan warga berbondong-bondong mendatangi Mako Brimob Kwitang untuk menuntut keadilan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korban Rantis Brimob Kelahiran Lampung, Besar di Jakarta dan Jadi Tulang Punggung Keluarga

    Korban Rantis Brimob Kelahiran Lampung, Besar di Jakarta dan Jadi Tulang Punggung Keluarga

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, pada Kamis (28/8/2025) berakhir ricuh dan menelan korban jiwa. Seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21), meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis (Rantis) Barakuda milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

    Affan diketahui lahir di Tanjungkarang, Bandar Lampung, pada 18 Juli 2004. Dia kemudian tinggal bersama keluarga di rumah kontrakan sederhana di Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat.

    Di rumah berukuran sekitar 3×11 meter itu, Affan hidup bersama orang tua, abang, dan adik perempuannya. Menurut pengakuan keluarga, Affan merupakan tulang punggung keluarga yang mencari nafkah dengan menjadi pengemudi ojol. 

    Kabar duka ini langsung mendapat respons dari komunitas pengemudi ojek online asal Lampung.

    Ketua Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online (Gaspol) Lampung, Miftahul Huda, menyampaikan rasa kehilangan sekaligus kecaman keras terhadap peristiwa yang merenggut nyawa Affan.

    “Kami mengutuk keras kebiadaban aparat. Korban jelas terlihat dari jauh, tapi mobil aparat bukannya berhenti malah melindas. Ini benar-benar kebiadaban,” ujar Huda, Jumat (29/8/2025).

    Huda menegaskan bahwa pertanggungjawaban atas insiden itu tidak hanya berhenti di level pelaksana di lapangan.

    Dia bilang, pimpinan kepolisian juga harus ikut bertanggung jawab.

    “Kalau ada yang bilang anak buah tidak salah, yang salah itu pimpinan. Kapolri jangan cuma minta maaf, tapi harus tanggung jawab,” tegas dia.

    Potensi Aksi di Lampung

    Miftahul Huda menyebut komunitas ojol Lampung tengah melakukan konsolidasi untuk merespons tragedi ini.

    Dirinya juga membuka peluang adanya aksi solidaritas bersama mahasiswa di Lampung sebagai bentuk kepedulian atas meninggalnya Affan.

    “Kemungkinan iya, siang ini kami kumpul dengan kawan-kawan untuk konsolidasi. Sudah ada komunikasi dengan mahasiswa juga, akan kita adakan pertemuan. Ini bentuk solidaritas dan keprihatinan terhadap kondisi bangsa,” katanya.

     

     

  • Pasukan TNI Denzipur Datang ke Pemakaman Affan Kurniawan di TPU Karet Bivak

    Pasukan TNI Denzipur Datang ke Pemakaman Affan Kurniawan di TPU Karet Bivak

    Bisnis.com, JAKARTA – Puluhan pasukan TNI Denzipur atau Detasemen Zeni Tempur Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat terlihat mendatangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat untuk mengikuti prosesi pemakaman Affan Kurniawan. Diketahui, Affan merupakan salah satu driver ojek online (Ojol) yang meninggal dunia usai dilindas mobil rantis Brimob saat aksi demonstrasi Kamis (28/8/2025) malam. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, pasukan TNI Denzipur tersebut datang lengkap dengan seragamnya. Mereka memasuki area pemakaman dengan tertib. Area TPU Karet Bivak sebelumnya sudah dipenuhi oleh ratusan driver ojol yang datang dari berbagai wilayah untuk mengantarkan almarhum Affan di tempat peristirahatan terakhir.

    Bahkan, pasukan TNI Denzipur tersebut menyalami driver ojol yang ada di TPU Karet Bivak satu per satu. Driver ojol yang ada di lokasi pun menyambut pasukan TNI tersebut dengan tangan terbuka.

    “Terima kasih, Pak sudah hadir. Terima kasih,” ujar salah satu driver ojol kepada pasukan TNI Denzipur tersebut.

    Affan Kurniawan, driver ojek online (ojol) yang meninggal dunia akibat dilindas mobil rantis Brimob akan dimakamkan pagi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat. 

    Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis dari keluarga, jenazah Affan Kurniawan akan dimakamkan pada Jumat (29/8/2025) pagi ini. 

    Puluhan driver ojol dari berbagai wilayah mulai berdatangan ke TPU Karet Bivak untuk mengantarkan Affan, rekan satu aspal mereka, ke peristirahatan terakhir. Jenazah Affan saat ini masih disemayamkan di rumah duka yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat. 

    Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) mengutuk keras tindakan aparat polisi Brimob yang represif hingga mengakibatkan tewasnya pengemudi ojek online atau driver ojol Affan Kurniawan.

    Ketua SPAI Lily Pujiati mengatakan tindakan represif aparat pada Kamis (28/8/2025) telah menyebabkan dua driver ojol menjadi korban yakni satu orang luka-luka, dan satu orang tewas.

    Atas kejadian tersebut, dia menuntut Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk segera menghentikan tindakan represif agar tidak jatuh korban. Selain itu, dia menuntut Kapolri untuk bertanggung jawab.

    “Kapolri untuk bertanggung jawab atas jatuhnya korban meninggal dunia dan luka-luka,” kata Lily dalam keterangan resmi, Jumat (29/8/2025).

    Lebih lanjut, Lily menegaskan bahwa pihaknya bersama dengan rekan-rekan ojol akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

    “Atas tragedi ini kami menghimbau kawan-kawan ojol bersatu dan merapatkan barisan untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan diselesaikan secara adil,” ujarnya.

    Selain itu, dia meminta dukungan masyarakat untuk memantau perkembangan peristiwa ini agar tidak terjadi lagi tindakan kekerasan yang menimbulkan korban.

    Diberitakan sebelumnya, beredar video mobil rantis yang diduga dikendarai oleh anggota Brimob menabrak beberapa orang pria, termasuk Affan Kurniawan yang bekerja sebagai driver ojol Gojek.

    Warga setempat dan para pendemo kemudian mengejar mobil rantis ini hingga sampai ke markas Brimob. Kebrutalan aparat ini bagi pendemo merupakan pelanggaran HAM bagi warga yang melakukan demo.

  • Perwakilan Polri Temui Massa Driver Ojol di Mako Brimob Kwitang: Kami Minta Maaf, Tidak Ada Kesengajaan dari Kami – Page 3

    Perwakilan Polri Temui Massa Driver Ojol di Mako Brimob Kwitang: Kami Minta Maaf, Tidak Ada Kesengajaan dari Kami – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Imbas dari tewasnya driver ojol Affan Kurniawan saat demo berujung kerusuhan, Kamis malam (28/8/2025), massa driver ojek online menggeruduk Mako Brimob Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025). Tampak di lokasi personel TNI ikut berjaga-jaga di depan Mako Brimob yang sedari Jumat dini hari sudah dikepung massa. 

    Perwakilan brimob yang menemui massa driver ojol memastikan, pihaknya telah mengamankan tujuh orang anggota Brimob yang ada di dalam mobil saat kejadian driver ojol terlindas.

    “Ada di Polda, sudah dibawa. nanti akan dirilis oleh Polda Metro Jaya,” katanya. 

    “Kami minta maaf, sekali lagi kami minta maaf, tidak ada kesengajaan dari kami,” kata perwakilan Brimob lagi melalui pengeras suara.  

    Sementara itu petugas keamanan memaksa menyekat arus lalu lintas yang menuju arah Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat pagi.

    Penyekatan tersebut dilakukan terkait aksi unjuk rasa yang masih terjadi pada Jumat pagi di depan Mako Brimob.

    Penyekatan itu dilakukan di Tugu Tani, Jakarta Pusat. Bagi pengendara yang ingin menuju Kwitang, akan dialihakn ke arah Cikini.

    Dari pantauan di lokasi, arus lalu lintas di kawasan Cikini, Menteng, tidak seramai hari-hari biasanya. Suasana di jalanan tersebut sepi dari lalu lalang kendaraan yang biasanya ramai pada hari kerja.

     

     

     

     

  • Affan Kurniawan Dimakamkan di TPU Karet Bivak Pagi Ini, Driver Ojol Mulai Berdatangan

    Affan Kurniawan Dimakamkan di TPU Karet Bivak Pagi Ini, Driver Ojol Mulai Berdatangan

    Bisnis.com, JAKARTA – Affan Kurniawan, driver ojek online (ojol) yang meninggal dunia akibat dilindas mobil rantis Brimob akan dimakamkan pagi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat. 

    Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis dari keluarga, jenazah Affan Kurniawan akan dimakamkan pada Jumat (29/8/2025) pagi ini. 

    Puluhan driver ojol dari berbagai wilayah mulai berdatangan ke TPU Karet Bivak untuk mengantarkan Affan, rekan satu aspal mereka, ke peristirahatan terakhir. Jenazah Affan saat ini masih disemayamkan di rumah duka yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat. 

    Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) mengutuk keras tindakan aparat polisi Brimob yang represif hingga mengakibatkan tewasnya pengemudi ojek online atau driver ojol Affan Kurniawan.

    Ketua SPAI Lily Pujiati mengatakan tindakan represif aparat pada Kamis (28/8/2025) telah menyebabkan dua driver ojol menjadi korban yakni satu orang luka-luka, dan satu orang tewas.

    Atas kejadian tersebut, dia menuntut Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk segera menghentikan tindakan represif agar tidak jatuh korban. Selain itu, dia menuntut Kapolri untuk bertanggung jawab.

    “Kapolri untuk bertanggung jawab atas jatuhnya korban meninggal dunia dan luka-luka,” kata Lily dalam keterangan resmi, Jumat (29/8/2025).

    Lebih lanjut, Lily menegaskan bahwa pihaknya bersama dengan rekan-rekan ojol akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

    “Atas tragedi ini kami menghimbau kawan-kawan ojol bersatu dan merapatkan barisan untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan diselesaikan secara adil,” ujarnya.

    Selain itu, dia meminta dukungan masyarakat untuk memantau perkembangan peristiwa ini agar tidak terjadi lagi tindakan kekerasan yang menimbulkan korban.

    Diberitakan sebelumnya, beredar video mobil rantis yang diduga dikendarai oleh anggota Brimob menabrak beberapa orang pria, termasuk Affan Kurniawan yang bekerja sebagai driver Ojol Gojek.

    Warga setempat dan para pendemo kemudian mengejar mobil rantis ini hingga sampai ke markas Brimob. Kebrutalan aparat ini bagi pendemo merupakan pelanggaran HAM bagi warga yang melakukan demo.

    Kapolri Minta Maaf 

    Usai Affan Kurniawan meninggal dunia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara dan meminta maaf atas peristiwa terlindasnya pengemudi ojol oleh rantis Brimob tersebut.

    Dia mengatakan saat ini pihaknya bakal melakukan evaluasi dan melakukan tindakan terhadap pengemudi rantis Brimob tersebut melalui Divpropam Polri.

    “Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” ujar Sigit kepada wartawan, Kamis (28/8/2025).

    Dia menambahkan, dirinya telah menerjunkan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Suheri, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, dan tim Pusdokkes Polri untuk mencari keberadaan korban untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

    “Sampai saat ini kami sedang minta Kapolda, Kadivpropam dan Tim Pusdokes untuk mencari keberadaan korban,” pungkasnya.

  • Bentrok di Mako Brimob Kwitang, Massa Lempari Polisi Pakai Batu – Page 3

    Bentrok di Mako Brimob Kwitang, Massa Lempari Polisi Pakai Batu – Page 3

    Aksi tersebut merupakan lanjutan dari unjuk rasa di Gedung DPR/MPR pada Kamis (28/8). Kericuhan makin panas setelah insiden mobil rantis Brimob melindas pengemudi ojek online di Pejompongan.

    Setelah insiden ojol tewas dilindas rantis, massa yang marah menggeruduk Mako Brimob Kwitang. Mereka melempari batu dan petasan ke arah Mako Brimob.

    Petugas keamanan telah menyekat arus lalu lintas yang menuju arah Mako Brimob, Jumat pagi. Penyekatan tersebut dilakukan menyusul aksi unjuk rasa yang masih terjadi pada Jumat pagi di depan Mako Brimob.

    Penyekatan itu dilakukan di Tugu Tani. Bagi pengendara yang ingin menuju Kwitang, akan dialihkan ke arah Cikini.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, arus lalu lintas di kawasan Cikini, Menteng, tidak seramai biasanya. Jalanan di kawasan itu sepi dari lalu lalang kendaraan yang biasanya ramai pada hari kerja.

     

  • CEO Goto Melayat ke Rumah Duka Ojol Affan Kurniawan, Ucapkan Duka Cita

    CEO Goto Melayat ke Rumah Duka Ojol Affan Kurniawan, Ucapkan Duka Cita

    Jakarta

    CEO Goto, Patrick Walujo melayat ke rumah duka pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan yang meninggal usia dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob. Patrick mengucapkan duka cita mendalam dan akan memberikan dukungan pada keluarga korban.

    “Atas nama keluarga besar Gojek dan Goto tidak bisa mengungkapkan sedihnya kami atas kepergian mitra kami, Affan Kurniawan,” kata Patrick di rumah duka kawasan Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

    Pihaknya akan terus mendampingi korban dalam proses pemakaman. Goto akan membantu proses pemakaman.

    “Kami sekali lagi mengucapkan belasungkawa. Kami berkomitmen untuk mendampingi keluarga dalam proses pemakaman ini dan melakukan kewajiban kami sebagai mitra almarhum,” katanya.

    Dia juga menyerahkan proses ini pada hukum yang berlaku. Selain itu, pihaknya akan memberikan bantuan hukum untuk keluarga almarhum.

    “Semua mitra juga turut bersedih dalam hadapi insiden ini. Tapi kita serahkan semuanya sebagai negara hukum, kepada proses yang ada di negeri kita,” ungkapnya.

    Ia pun mengungkap asuransi Affan juga tengah diurus. Namun, pihaknya juga akan memberikan dukungan finansial di luar itu.

    “Asuransi ada, sudah diberitahukan pada pihak asuransi bahwa akan ada coverage. Tapi di luar itu kita juga akan melakukan dukungan finansial,” katanya.

    Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah bertemu dengan pihak keluarga Affan Kurniawan. Kapolri menyampaikan dukacita yang mendalam ke keluarga korban dan berjanji akan mengusut tuntas insiden ini.

    “Yang pertama saya mengucapkan belasungkawa dan dukacita yang sangat mendalam terhadap almarhum Affan dan tentunya kepada seluruh keluarga atas musibah yang terjadi,” kata Jenderal Sigit di RSCM, Jakarta, dini hari tadi.

    Dia telah bertemu dengan keluarga almarhum Affan di RSCM. Ia menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada keluarga Affan.

    “Tadi kami menyampaikan belasungkawa dan minta maaf, dari institusi kami atas musibah yang terjadi,” imbuhnya.

    Kapolri juga meminta maaf kepada komunitas ojek online. Dia menegaskan pelaku yang terlibat akan dihukum secara tegas.

    (rdp/imk)

  • Pramono Melayat ke Rumah Duka Affan Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob

    Pramono Melayat ke Rumah Duka Affan Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob

    Jakarta

    Gubernur Jakarta Pramono Anung melayat ke rumah duka pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan yang meninggal usia dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta Pusat. Kedatangannya disambut langsung oleh orang tua Affan.

    Pantauan detikcom di rumah duka kawasan Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025), Pramono tiba sekitar pukul 06.55 WIB. Dia langsung menyalami ayah Affan yang sedang membaca doa di samping jenazah almarhum.

    Pramono tampak menguatkan keluarga Affan yang ditinggalkan. Tak lama Pramono juga menitikan air mata saat nenek almarhum tiba lalu disambut ayah Affan.

    Pramono tampak membuka kaca mata dan menyeka matanya. Dia terus menguatkan ayah Affan yang menangis di sampingnya.

    “Yang tabah,” kata Pram sambil mengusap punggung ayah Affan.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah bertemu dengan pihak keluarga Affan Kurniawan. Kapolri menyampaikan dukacita yang mendalam ke keluarga korban dan berjanji akan mengusut tuntas insiden ini.

    Dia telah bertemu dengan keluarga almarhum Affan di RSCM. Ia menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada keluarga Affan.

    “Tadi kami menyampaikan belasungkawa dan minta maaf, dari institusi kami atas musibah yang terjadi,” imbuhnya.

    Kapolri juga meminta maaf kepada komunitas ojek online. Dia menegaskan pelaku yang terlibat akan dihukum secara tegas.

    (ygs/ygs)

  • Diwarnai Isak Tangis, Jenazah Affan Kurniawan Tiba di Rumah Duka

    Diwarnai Isak Tangis, Jenazah Affan Kurniawan Tiba di Rumah Duka

    Jakarta

    Jenazah Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang tewas terlindas rantis Brimob tiba di rumah duka kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Kepergiannya dikawal langsung oleh rekan-rekan ojol.

    Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (29/8/2025) jasad Affan tiba sekitar pukul 03.00 WIB. Pihak keluarga dan tetangga menyambut kedatangan mobil jenazah yang membawa jasad Affan.

    Sejumlah tetangga tampak memeluk keluarga Affan. Beberapa yang lain ada yang merapalkan doa di samping jasad Affan.

    Jenazah yang diselimuti kain batik ditempatkan di ruang utama rumah duka. Keluarga tampak menangis saat menerima jasad Affan.

    Warga sekitar, hingga aparat keamanan juga hadir. Terlihat suasana haru saat sejumlah kerabat berdiri mengelilingi jenazah, sementara para ibu-ibu duduk di kursi plastik biru dengan wajah penuh kesedihan.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah bertemu dengan keluarga Affan Kurniawan. Kapolri menjamin akan mengusut kasus itu hingga tuntas.

    (ygs/ygs)

  • Benarkah Vaksin HPV Berdampak Buruk pada Kesuburan? Ini Penjelasan Dokter

    Benarkah Vaksin HPV Berdampak Buruk pada Kesuburan? Ini Penjelasan Dokter

    JAKARTA – Human papillomavirus (HPV) adalah virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker leher rahim, kanker anogenital, serta kutil anogenital. Kanker ini menjadi ancaman serius bagi populasi dunia, termasuk Indonesia, sehingga butuh dilakukan vaknisasi untuk mencegahnya.

    Namun, proses vaksinasi HPV ini sering mengalami hambatan, salah satunya anggapan salah yang beredar di masyarakat, seperti vaksin HPV bisa berdampak buruk pada kesuburan.

    Padahal vaksin HPV bisa berdampak buruk pada kesuburan tersebut adalah sebuah anggapan yang tidak benar. Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Anshari Saifuddin Hasibuan, Sp. PD, K-AI, menegaskan bahwa tidak ada bukti terkait vaksin HPV mengganggu kesuburan, sehingga anggapan tersebut adalah sebuah kebohongan.

    “Itu tidak benar ya (vaksin HPV berdampak buruk pada kesuburan),” kata Dokter Anshari, saat temu media di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 27 Agustus 2025.

    “Sampai saat ini tidak ada penelitian dan bukti terkait itu. Nggak diteliti karena memang tidak ada buktinya ya, karena itu hoaks, tidak benar, bahwa vaksin HPV itu bisa mempengaruhi kesuburan,” tambahnya.

    Ketua Satgas Imunisasi PP PAPDI, Dr.dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM, juga menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Ia mengatakan bahwa vaksin HPV sebenarnya berfungsi untuk membangun kekebalan tubuh lebih baik, untuk mencegah penularan virus HPV.

    Bahan-bahan yang digunakan pada vaksin HPV dan mekanisme vaksinasinya sama sekali tidak mengganggu atau berhubungan dengan organ tubuh lainnya, termasuk organ reproduksi yang berhubungan dengan kesuburan.

    “Bahan dari vaksin ini partikel yang menyebabkan kekebalan tubuhnya meningkat secara spesifik, tetapi tidak menyebabkan sakit. Jadi sama sekali tidak berhubungan dengan reproduksi ataupun organ lainnya,” pungkas Dokter Sukamto.