kab/kota: Menteng

  • Keluarga Affan Kurniawan Terima Jaminan Sosial Rp 70 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan – Page 3

    Keluarga Affan Kurniawan Terima Jaminan Sosial Rp 70 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melayat ke rumah duka almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (pengemudi ojol) yang tewas dilindas rantis Brimob saat demo 28 Agustus 2025.

    Presiden Prabowo tiba di rumah duka Affan di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (29/8/2025), pukul 21.16 WIB. Setibanya di rumah duka, Prabowo bertemu dengan kedua orang tua Affan. Dia pun langsung menyalami dan merangkul ayah Affan.

    “Turut berbelasungkawa ya,” kata Prabowo, Jumat malam (29/8/2025).

    Setelah itu, dia menyalami ibu Affan. Sang ibu sempat menangis di hadapan Prabowo terkait anaknya terlindas rantis Brimob. Prabowo pun memeluk ibu Affan.

    “Baik-baik ya Bu,” ucap Prabowo.

    Setelah berbincang dengan orang tua Affan, Prabowo pun meninggalkan rumah duka. Dia tampak didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita atas wafatnya pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan yang terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob dalam aksi demontrasi, Kamis 28 Agustus 2025.

    Dia memastikan pemerintah akan menjamin kehidupan keluarga Affan dan memberi perhatian khusus kepada orang tua, adik, dan kakaknya.

    “Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya dan akan memberi perhatian khusus kepada baik orang tuanya dan adik-adik dan kakak-kakaknya,” kata Prabowo saat menyampaikan pernyataan pers melalui sebuah video, Jumat (29/8/2025).

     

  • Menanti Keadilan bagi Affan Kurniawan, Driver Ojol yang Dilindas Rantis Brimob
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Agustus 2025

    Menanti Keadilan bagi Affan Kurniawan, Driver Ojol yang Dilindas Rantis Brimob Megapolitan 30 Agustus 2025

    Menanti Keadilan bagi Affan Kurniawan, Driver Ojol yang Dilindas Rantis Brimob
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Affan Kurniawan (21), seorang driver ojek online (ojol), tewas setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
    Insiden ini memicu gelombang protes, permintaan maaf dari jajaran kepolisian, serta janji proses hukum transparan terhadap tujuh anggota Brimob yang telah diamankan.
    Peristiwa bermula ketika massa demo 28 Agustus 2025 yang semula dibubarkan dari depan Gedung DPR RI kembali ricuh di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
    Dalam sebuah video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat sebuah mobil rantis bertuliskan Brimob melaju dengan kecepatan tinggi saat warga tengah berhamburan.
    Di tengah kepanikan tersebut, Affan Kurniawan, tampak berusaha lari menyelamatkan diri. Namun, mobil lapis baja itu justru melindas tubuh Affan hingga akhirnya tewas.
    Peristiwa tersebut langsung memicu kemarahan massa yang berada di sekitar. Massa aksi yang awalnya berusaha membubarkan diri kemudian kembali mengerubungi mobil rantis.
    Polri bergerak cepat dengan menangkap tujuh anggota Brimob yang berada di dalam kendaraan rantis tersebut.
    “Saat ini pelaku sudah kita amankan sejumlah 7 orang,” ujar Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, Kamis malam di RSCM tempat Affan dilarikan.
    Ketujuh polisi itu kemudian diperiksa di Kwitang, Jakarta Pusat, karena mereka berasal dari Brimob Polda Metro Jaya.
    Nama-nama mereka belakangan diungkap oleh Kapolda Metro Jaya, yakni Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baharaka Yohanes David, Baharaka Jana Edi, Bripka Rohmat, serta Kompol Cosmas.
    Pemeriksaan dilakukan secara gabungan oleh Divpropam Mabes Polri dan Propam Mako Brimob.
    “Dan pemeriksaannya dilaksanakan di Kwitang karena anggota tersebut satuannya adalah Brimob Polda Metro Jaya,” ujar Abdul Karim.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pengemudi rantis yang melindas Affan adalah Bripka R.
    Sementara itu, duduk di sebelahnya adalah Kompol Cosmas Kaju Gae, seorang perwira menengah yang menjabat Komandan Batalion C Resimen IV Pasukan Pelopor Korps Brimob.
    Lima anggota lainnya, yakni Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Bharaka Yohanes David, dan Bharaka Jana Edi, duduk di bagian belakang kendaraan.
    “Ini hasil sementara yang sudah kita dapatkan, yang sudah terkonfirmasi,” kata Abdul Karim.
    Kendaraan taktis Brimob yang digunakan dalam peristiwa itu kini juga ditahan di Mako Brimob sebagai barang bukti.
    “Untuk kendaraan saat ini sudah diamankan juga,” tambah Abdul Karim.
    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung meminta maaf usai peristiwa driver ojol dilndas rantis Brimob.
    “Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya,” ujar Listyo Kamis malam.
    Ia mengaku sudah memerintahkan Divisi Propam untuk menangani kasus secara serius.
    Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri juga menyampaikan permintaan maafnya. Ia mengaku, siap bertanggung jawab atas segala proses, termasuk menanggung biaya rumah sakit, pemakaman, hingga tahlilan keluarga korban.
    “Selanjutnya kami sudah bicara dengan bapak almarhum, apa yang menjadi tanggungan rumah sakit atau ke depan menjadi tanggungan kami semuanya,” kata Asep.
    Permintaan maaf juga datang langsung dari perwakilan Brimob di Mako Brimob Kwitang. Kompol Jemmy, mewakili pimpinan, turun menemui massa driver ojol.
    Ia memeluk perwakilan massa sembari berkata, “Kami turut berduka cita kepada korban, kami akan bertanggung jawab terhadap keluarga korban.”
    Meski ada permintaan maaf, massa aksi tetap mendesak agar Kapolri dicopot. Dalam orasi mahasiswa, mereka menilai tragedi ini menunjukkan lemahnya kontrol kepemimpinan Polri atas tindakan represif aparat di lapangan.
    Kapolda Asep bahkan sempat dimaki massa saat menghadiri pemakaman Affan di TPU Karet Bivak. Ratusan driver ojol beratribut hijau berteriak “Pembunuh! Usut tuntas!” ketika rombongan Asep meninggalkan lokasi.
    Situasi sempat ricuh hingga polisi harus membentuk barikade. Beberapa botol air mineral dilemparkan ke arah rombongan Kapolda.
    Suasana tegang menunjukkan bahwa permintaan maaf belum cukup meredakan kemarahan publik.
    Kapolri Listyo Sigit menegaskan kembali, proses hukum akan dilakukan secara transparan dan melibatkan pihak eksternal seperti Kompolnas.
    Suasana duka menyelimuti keluarga Affan di rumah duka kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Sang ibu tampak mengelus jenazah putranya sambil meneteskan air mata.
    Rekan-rekan ojol datang memberikan penghormatan terakhir dengan mengenakan atribut hijau khas mereka.
    “Dari bapak almarhum menyampaikan ingin minta keadilan,” ujar Kapolda Metro Jaya Asep Edi Suheri.
    Menurutnya, pihaknya akan mengabulkan permintaan tersebut dengan menindak tegas anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran.
    Keluarga menegaskan tidak hanya ingin permintaan maaf, melainkan kepastian hukum terhadap pelaku.
    Mereka meminta transparansi dalam proses pengusutan dan menghindari adanya upaya melindungi aparat yang bersalah.
    Di sisi lain, ribuan driver ojol ikut mengiringi jenazah Affan hingga ke TPU Karet Bivak. Menurut Bambang (21), hal itu adalah bentuk solidaritas sesama driver.
    “Ada simpati dari warga, mereka seperti merasakan kesedihan yang sama,” ujar Bambang.
    Sejumlah sopir ojol lain juga berharap agar tujuh anggota Brimob yang melindas Affan benar-benar diproses hukum.
    “Dan yang lebih penting, diproses secara transparan,” kata Burhan (28).
    Keluarga korban menerima dukungan moral dan material dari komunitas ojol yang berjanji akan terus mengawal proses hukum.
    Mereka menegaskan, keadilan untuk Affan bukan hanya untuk keluarga, tetapi juga simbol perlawanan terhadap kekerasan aparat.
    Polri memastikan pemeriksaan terhadap tujuh anggota Brimob dilakukan secara transparan. Mereka kini dipindahkan ke Divpropam Mabes Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    “Bakal transparan dan objektif, melibatkan pihak eksternal,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
    Polri masih mendalami aspek pidana maupun etik dari kasus ini. Meski Bripka R disebut sebagai pengemudi, penyidik tetap memeriksa peran enam anggota lain dalam tragedi tersebut.
    Kapolri Listyo Sigit menegaskan, tidak ada yang akan ditutupi dalam kasus pengusutan driver ojol dilindas rantis Brimob ini.
    “Kita pastikan seluruh pihak terkait akan diproses. Tidak ada yang ditutupi,” katanya.
    Sementara itu, kendaraan rantis yang digunakan kini juga ditahan di Mako Brimob. Hal ini dilakukan untuk kepentingan investigasi teknis dan pembuktian lebih lanjut.
    Keluarga korban bersama komunitas ojol berjanji akan terus mengawal jalannya proses hukum. Mereka tidak ingin kasus ini berhenti pada permintaan maaf atau kompensasi belaka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Didatangi Prabowo, Ayah Affan Kurniawan Minta Hukum Ditegakkan Seadil-adilnya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Agustus 2025

    Didatangi Prabowo, Ayah Affan Kurniawan Minta Hukum Ditegakkan Seadil-adilnya Nasional 29 Agustus 2025

    Didatangi Prabowo, Ayah Affan Kurniawan Minta Hukum Ditegakkan Seadil-adilnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Zulkifli, ayah Affan Kurniawan pengemudi ojol yang tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri, meminta kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menegakkan hukum seadilnya. 
    “Cuma saya minta agar menegakkan hukum yang seadil-adilnya,” kata Zulkifli di rumah duka di kawasan Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
    Zulkifli menyampaikannya ke Presiden Prabowo Subianto yang melayat ke rumah duka malam ini.
    Suasana haru menyelimuti ruangan ketika Kepala Negara datang melayat di malam hari.
    Prabowo pun tampak memeluk kedua orang tua Affan sembari menyampaikan duka cita.
    Kepala Negara juga sempat menanyakan kondisi keluarga Zulkifli.
    “Nanya anak ke berapa, berapa lama tinggal di sini, berapa kontrakan, cuma itu saja,” ungkap dia.
    Zulkifli juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Negara karena sudah menyempatkan datang.
    “Ya, saya bilang terima kasih sudah datang ke tempat, kami sudah melihat,” ujar dia.
    Diketahui, Prabowo melayat ke rumah duka Affan sekitar pukul 21.51 WIB.
    Prabowo datang didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
    Diketahui, aksi demostrasi pada 28 Agustus 2025 kemarin berjalan ricuh hingga memakan korban. Salah satunya Affan Kurniawan (21).
    Affan tewas secara tragis akibat sebuah rantis Brimob melindasnya di Pejompongan, Jakarta Pusat.
    Sejauh ini, tujuh anggota Brimob telah ditangkap dan diperiksa oleh Divisi Propam Polri. Ketujuhnya pun dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran etik Kepolisian.
    Terhadap ketujuh anggota Brimob tersebut lantas dipatsus-kan atau ditempatkan pada tempat khusus hingga proses etik selesai.
    Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menyampaikan permintaan maaf. Pernyataan itu disampaikan Sigit usai menemui keluarga Affan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, pada Jumat (29/8/2025) dini hari.
    “Saya sampaikan ucapan duka cita mendalam kepada almarhum Affan dan juga tentunya kepada seluruh keluarga. Tadi kami menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf dari institusi kami atas musibah yang terjadi,” ujar Listyo Sigit pada Jumat dini hari.
    Kapolri juga memastikan proses hukum bagi anggotanya yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
    “Saya kira tadi Pak Kadiv Propam sudah menyampaikan dan saya pastikan untuk dilanjutkan. Dan tentunya saya juga minta maaf pada seluruh keluarga besar ojol dan juga masyarakat atas musibah dan peristiwa yang terjadi,” ujar Listyo Sigit.
    “Proses akan selalu ada. Yang jelas evaluasi terus akan kita lakukan,” katanya lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • VIDEO: Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Duka Ojol Korban Dilindas Rantis Brimob

    VIDEO: Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Duka Ojol Korban Dilindas Rantis Brimob

    Sejak Jumat pagi, rumah duka di kawasan Menteng dipadati pelayat. Tangis keluarga pecah, isak sedih mengiringi kepergian Affan. Sejumlah tokoh hadir memberikan penghormatan terakhir. Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Patrick Walujo, tiba dengan pakaian serba hitam. Ia disambut keluarga besar almarhum dan menyampaikan belasungkawa secara langsung.

    Ringkasan

  • Menhan, Seskab, dan Mensesneg Dampingi Prabowo Melayat ke Rumah Affan Kurniawan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Agustus 2025

    Menhan, Seskab, dan Mensesneg Dampingi Prabowo Melayat ke Rumah Affan Kurniawan Nasional 29 Agustus 2025

    Menhan, Seskab, dan Mensesneg Dampingi Prabowo Melayat ke Rumah Affan Kurniawan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mendampingi Presiden Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyambangi rumah pengemudi ojek online (ojol) yang tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, Affan Kurniawan, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (29/8/2025) malam.
    Berdasarkan pantauan dari tayangan
    Kompas TV
    , Menhan Sjafrie terlihat masuk ke rumah Affan usai Presiden Prabowo tiba pada pukul 21.52 WIB.
    Bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Mehan Sjafrie lantas ikut masuk ke dalam rumah Affan.
    Adapun Prabowo lebih dahulu masuk ke rumah duka Affan didampingi Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
    Kemudian, Prabowo dan rombongan berada di dalam rumah Affan selama kurang lebih lima menit. Kepala Negara sempat terlihat memeluk ayah dari Affan.
    Diketahui, aksi demostrasi pada 28 Agustus 2025 kemarin berjalan ricuh hingga memakan korban. Salah satunya Affan Kurniawan (21).
    Affan tewas secara tragis akibat sebuah rantis Brimob melindasnya di Pejompongan, Jakarta Pusat.
    Sejauh ini, tujuh anggota Brimob telah ditangkap dan diperiksa oleh Divisi Propam Polri. Ketujuhnya pun dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran etik Kepolisian.
    Terhadap ketujuh anggota Brimob tersebut lantas dipatsus-kan atau ditempatkan pada tempat khusus hingga proses etik selesai.
    Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menyampaikan permintaan maaf.
    Pernyataan itu disampaikan Sigit usai menemui keluarga Affan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, pada Jumat (29/8/2025) dini hari.
    “Saya sampaikan ucapan duka cita mendalam kepada almarhum Affan dan juga tentunya kepada seluruh keluarga. Tadi kami menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf dari institusi kami atas musibah yang terjadi,” ujar Listyo Sigit pada Jumat dini hari.
    Kapolri juga memastikan proses hukum bagi anggotanya yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
    “Saya kira tadi Pak Kadiv Propam sudah menyampaikan dan saya pastikan untuk dilanjutkan. Dan tentunya saya juga minta maaf pada seluruh keluarga besar ojol dan juga masyarakat atas musibah dan peristiwa yang terjadi,” ujar Listyo Sigit.
    “Proses akan selalu ada. Yang jelas evaluasi terus akan kita lakukan,” katanya lagi.
    Terbaru, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa telah memerintahkan insiden yang menewaskan Affan Kurniawan diusut tuntas.
    “Saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan,” kata Prabowo lewat keterangan video, Jumat.
    Bahkan, Prabowo memastikan bahwa petugas yang terlibat bakal ditindak dengan keras dan sesuai hukum yang berlaku.
    “Serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab seandainya diketemukan mereka berbuat di luar ketakutan dan ketentuan yang berlaku akan kita ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
    Dalam pesannya, Kepala Negara tidak lupa mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Affan. Kemudian, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah bakal menjamin kehidupan keluarga korban.
    “Saya atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia, mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya,” kata Prabowo.
    “Saya sangat prihatin dan sangat sedih terjadi peristiwa ini. Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya dan akan memberi perhatian khusus kepada baik orang tuanya dan adik-adik dan kakak-kakaknya,” ujarnya lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Persembahan Terakhir Driver Ojol untuk Affan Kurniawan

    Persembahan Terakhir Driver Ojol untuk Affan Kurniawan

    Jakarta

    Driver ojek online (ojol) asal Menteng, Jakarta Pusat, Affan Kurniawan (21) tewas setelah dilindas mobil rantis Brimob di Pejompongan, Jakarta Selatan, Kamis malam (28/8). Sebagai persembahan terakhir, gabungan mitra driver se-Indonesia mengantar mendiang ke tempat peristirahatan terakhir.

    Kabarnya, ada ribuan ojol yang mengantar jenazah Affan Kurniawan ke TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (29/8). Pasukan hijau tersebut melakukan iring-iringan sebagai bentuk simpati ke rekan sesama profesi.

    Ribuan ojol itu datang dari berbagai daerah. Bahkan, beberapa dari mereka ikut menyalatkan jenazah Affan di Jalan Blora, Menteng. Mereka kemudian menemani perjalanan menuju pemakaman hingga membentuk ‘lautan hijau’.

    Massa ojol mengawal jenazah Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tewas dilindas rantis Brimob ke TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Foto: (Taufiq/detikcom)

    Lautan hijau tersebut lantas menjadi perhatian banyak orang. Sebab, tak biasanya pemakaman driver ojol ditemani massa sebanyak itu.

    Setelah tiba di lokasi, rekan-rekan driver tak langsung pulang. Sebagian ada yang terlibat dalam prosesi pemakaman, namun tak sedikit yang menunggu dan membantu mendoakan. Intinya, apapun itu, mereka berusaha memberikan persembahan terakhir untuk Affan Kurniawan.

    Ketua Umum asosiasi ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono menyampaikan rasa belasungkawanya atas kepergian Affan Kurniawan. Dia meminta seluruh mitra driver se-Indonesia melakukan doa bersama.

    “Kami menghimbau rekan-rekan ojek online seluruh Indonesia untuk mengadakan doa bersama di masing-masing daerah dan tabur bunga simbol berduka,” ujar Igun kepada detikOto, Jumat (29/8).

    “Untuk menghindari tragedi serupa tidak terjadi kami juga meminta rekan-rekan ojek online untuk menahan diri tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin membenturkan ojek online dengan sesama ojek online atau pihak lainnya karena adanya perbedaan pendapat atas tragedi tersebut,” kata dia menambahkan.

    Suasana haru bercampur amarah menyelimuti pemakaman Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi demonstrasi di Jakarta. Ribuan pengemudi ojol dari berbagai wilayah memadati TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025), untuk mengantarkan rekan mereka ke peristirahatan terakhir. Foto: Grandyos Zafna

    Diberitakan sebelumnya, insiden ojol terlindas mobil rantis Brimob terekam kamera dan viral di media sosial. Kejadian tersebut membuat korban yang konon masih 21 tahun harus menemui ajalnya.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa tersebut. Dia menegaskan, pihaknya telah memerintahkan jajarannya untuk segera mengambil langkah penanganan.

    “Saya sangat menyesali terhadap insiden yang terjadi, dan mohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa ini,” kata Sigit.

    (sfn/sfn)

  • Begini Pesan Khusus Ojol usai Affan Kurniawan Tewas Dilindas Rantis

    Begini Pesan Khusus Ojol usai Affan Kurniawan Tewas Dilindas Rantis

    Jakarta

    Sejumlah driver ojek online (ojol) mengantar jenazah Affan Kurniawan ke pemakaman di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (29/8). Namun, saat prosesi iring-iringan tersebut, ada satu pesan khusus yang mereka sampaikan untuk petugas kepolisian.

    Driver ojol dengan akun Instagram @ryan_nus membagikan momen kebersamaan saat ‘pasukan hijau’ ramai-ramai mengantar Affan ke peristirahatan terakhirnya. Menariknya, di video tersebut, ada satu pesan penting yang mau mereka titipkan ke petugas kepolisian.

    “Jangan lindas kami lagi, pak!” kata rombongan driver ojol tersebut yang disampaikan secara bergantian, dikutip Jumat (29/8).

    Kampanye dengan hashtag #janganlindaskamipak belakangan bergema di media sosial. Tak sedikit akun yang menyuarakan tagar tersebut untuk mengkritik sikap petugas yang dituding telah merenggut nyawa driver.

    “Selamat jalan, Mas Affan Kurniawan. Semoga ini korban terakhir,” tulis akun @ryan_nus.

    Diberitakan sebelumnya, kabarnya ada ribuan ojol yang mengantar jenazah Affan Kurniawan ke TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (29/8). Pasukan hijau tersebut melakukan iring-iringan sebagai bentuk simpati ke rekan sesama profesi.

    Ribuan ojol itu datang dari berbagai daerah. Bahkan, beberapa dari mereka ikut menyalatkan jenazah Affan di Jalan Blora, Menteng. Mereka kemudian menemani perjalanan menuju pemakaman hingga membentuk ‘lautan hijau’.

    Lautan hijau tersebut lantas menjadi perhatian banyak orang. Sebab, tak biasanya pemakaman driver ojol ditemani massa sebanyak itu.

    Massa ojol mengawal jenazah Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tewas dilindas rantis Brimob ke TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Foto: (Taufiq/detikcom)

    Setelah tiba di lokasi, rekan-rekan driver tak langsung pulang. Sebagian ada yang terlibat dalam prosesi pemakaman, namun tak sedikit yang menunggu dan membantu mendoakan. Intinya, apapun itu, mereka berusaha memberikan persembahan terakhir untuk Affan Kurniawan.

    Ketua Umum asosiasi ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono menyampaikan rasa belasungkawanya atas kepergian Affan Kurniawan. Dia meminta seluruh mitra driver se-Indonesia melakukan doa bersama.

    “Kami menghimbau rekan-rekan ojek online seluruh Indonesia untuk mengadakan doa bersama dimasing-masing daerah dan tabur bunga simbol berduka,” ujar Igun kepada detikOto.

    “Untuk menghindari tragedi serupa tidak terjadi kami juga meminta rekan-rekan ojek online untuk menahan diri tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin membenturkan ojek online dengan sesama ojek online atau pihak lainnya karena adanya perbedaan pendapat atas tragedi tersebut,” kata dia menambahkan.

    (sfn/din)

  • Grab Beri Pendampingan Hukum dan Dukungan ke Keluarga Affan dan Umar

    Grab Beri Pendampingan Hukum dan Dukungan ke Keluarga Affan dan Umar

    Jakarta

    Grab menyampaikan pihaknya memberikan perlindungan penuh bagi Mitra Pengemudi menyusul insiden yang terjadi pada 28 Agustus 2025 dan menimpa dua driver ojek, yaitu almarhum Affan Kurniawan serta Moh Umar Amarudin yang masih dalam perawatan.

    “Grab Indonesia hadir bukan hanya sebagai perusahaan, tetapi sebagai bagian dari perjuangan mitra pengemudi kami. Kami berdiri bersama mereka untuk memastikan keadilan ditegakkan dan hak-hak mereka terlindungi,” ujar Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs, Grab Indonesia dalam keterangannya.

    Karena itu, kami menyiapkan pendampingan, termasuk pendampingan hukum apabila dibutuhkan atau pendampingan bentuk lain agar mitra pengemudi mendapatkan perlindungan nyata. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk menunaikan amanah yang kami bawa dari keresahan para mitra pengemudi dan kami fokus untuk aksi nyata,” tambahnya.

    Dalam upaya mendukung proses hukum, Grab mengaku menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan aparat penegak hukum. Grab menghormati proses investigasi yang sedang berlangsung dan memberikan dukungan yang diperlukan sesuai dengan kewenangan yang berlaku.

    Menurut Grab, fokus utama mereka saat adalah memberikan dukungan sepenuhnya bagi Mitra Pengemudi dan keluarga yang terdampak. Dukungan diberikan pada keluarga Moh Umar Amarudin, Mitra Grab yang saat ini masih dirawat, serta pada keluarga almarhum Affan Kurniawan, Mitra ojol yang juga terdaftar di Grab dan telah berpulang.

    Jajaran manajemen Grab telah mengunjungi rumah duka di Menteng (Jakarta Pusat) untuk menyampaikan belasungkawa, memberikan santunan, serta mendampingi keluarga yang ditinggalkan. Grab juga hadir dalam prosesi pemakaman sebagai wujud penghormatan terakhir kepada almarhum.

    “Bagi kami, setiap Mitra adalah bagian penting dari keluarga besar Grab. Malam tadi (28 Agustus 2025), saya bersama jajaran Grab Indonesia telah berkunjung ke rumah duka di Menteng untuk menyampaikan belasungkawa, memberikan dukungan penuh serta santunan kepada keluarga almarhum. Hari ini kami juga turut menghadiri pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir,” lanjut Tirza.

    Perhatian juga diberikan ke Moh Umar Amarudin yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Pelni. “Semalam kami juga berkunjung ke RS Pelni untuk bertemu langsung dengan keluarga Mitra Pengemudi Grab, Moh Umar Amarudin. Kami menyadari tidak ada angka yang bisa menggantikan atau mengimbangi musibah, namun kami berkomitmen untuk menanggung biaya perawatan dan pemulihan beliau,” jelas Tirza.

    “Kami berharap keluarga yang terdampak dapat diberikan ruang, ketenangan, dan kekuatan dalam menghadapi situasi berat ini. Grab akan terus hadir dengan langkah nyata untuk memastikan keadilan dan perlindungan hak bagi seluruh Mitra Pengemudi. Kami juga mengajak seluruh mitra dan keluarga besar Grab untuk tetap tenang, selalu mengutamakan keselamatan, serta saling menjaga dan menguatkan,” tutup Tirza.

    (fyk/fyk)

  • Dua Driver Ojol Jadi Korban Demo Berujung Rusuh, Grab Janji Beri Santunan

    Dua Driver Ojol Jadi Korban Demo Berujung Rusuh, Grab Janji Beri Santunan

    Jakarta

    Dua mitra pengemudi ojek online dari aplikasi Grab menjadi korban kendaraan taktis Brimob dalam gelombang aksi demonstrasi di Jakarta pada Kamis malam. Mitra driver Grab itu bernama Affan Kurniawan yang meninggal dunia, dan Moh Umar Amarudin driver ojol asal Sukabumi dalam perawatan intensif.

    Grab Indonesia menyampaikan duka cita mendalam sekaligus menegaskan komitmen untuk memberikan perlindungan penuh bagi keluarga Almarhum Affan dan juga Umar.

    “Grab Indonesia hadir bukan hanya sebagai perusahaan, tetapi sebagai bagian dari perjuangan mitra pengemudi kami. Kami berdiri bersama mereka untuk memastikan keadilan ditegakkan dan hak-hak mereka terlindungi. Karena itu, kami menyiapkan pendampingan, termasuk pendampingan hukum apabila dibutuhkan atau pendampingan bentuk lain agar mitra pengemudi mendapatkan perlindungan nyata,” ujar Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia dalam keterangannya, Jumat (29/8/2025).

    Dalam upaya mendukung proses hukum, Grab Indonesia juga menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan aparat penegak hukum. Grab menghormati proses investigasi yang sedang berlangsung dan siap memberikan dukungan yang diperlukan sesuai dengan kewenangan yang berlaku.

    Perusahaan meyakini sinergi antara mitra, perusahaan, dan otoritas hukum merupakan langkah penting untuk memastikan adanya perlindungan dan rasa keadilan bagi seluruh pihak.

    Grab Indonesia memastikan bahwa langkah-langkah nyata telah diambil untuk mendampingi mitra yang terdampak maupun keluarga mereka. Dukungan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk advokasi hukum, tetapi juga perhatian penuh dan bantuan konkret demi meringankan beban yang harus mereka hadapi.

    “Kami menyadari tidak ada nilai yang sebanding dengan musibah yang terjadi, namun kami berkomitmen memberikan bantuan nyata dalam bentuk dukungan penuh dan santunan. Dukungan ini diberikan kepada keluarga Moh Umar Amarudin, Mitra Grab yang saat ini masih dirawat, serta kepada keluarga almarhum Affan Kurniawan, Mitra ojol yang juga terdaftar di Grab dan telah berpulang,” ujar Tirza.

    Sebagai bentuk penghormatan, jajaran manajemen Grab telah mengunjungi rumah duka di Menteng (Jakarta Pusat) untuk menyampaikan belasungkawa, memberikan santunan, serta mendampingi keluarga yang ditinggalkan. Grab juga hadir dalam prosesi pemakaman sebagai wujud penghormatan terakhir kepada almarhum.

    Perhatian penuh juga diberikan kepada Moh Umar Amarudin yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Pelni.

    “Kami menyadari tidak ada angka yang bisa menggantikan atau mengimbangi musibah, namun kami berkomitmen untuk menanggung biaya perawatan dan pemulihan beliau,” jelas Tirza.

    (acd/acd)

  • Grab Beberkan Bantuan Buat Keluarga Ojol Tewas Dilindas dan Dipukul

    Grab Beberkan Bantuan Buat Keluarga Ojol Tewas Dilindas dan Dipukul

    Jakarta, CNBC Indonesia – Grab Indonesia menegaskan komitmen untuk memberikan perlindungan penuh bagi mitra pengemudi yang terdampak insiden tragis saat demo pada Kamis (28/8) kemarin. Satu pengemudi bernama Affan Kurniawan yang juga terdaftar sebagai mitra Gojek, tewas dilindas mobil rantis Brimob di wilayah Pejompongan. 

    Selain itu, pengemudi Grab lainnya bernama Moh Umar Amarudin masih dalam perawatan setelah menjadi korban luka dalam demo.

    “Grab Indonesia hadir bukan hanya sebagai perusahaan, tetapi sebagai bagian dari perjuangan mitra pengemudi kami. Kami berdiri bersama mereka untuk memastikan keadilan ditegakkan dan hak-hak mereka terlindungi. Karena itu, kami menyiapkan pendampingan, termasuk pendampingan hukum apabila dibutuhkan atau pendampingan bentuk lain agar mitra pengemudi mendapatkan perlindungan nyata. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk menunaikan amanah yang kami bawa dari keresahan para mitra pengemudi dan kami fokus untuk aksi nyata,” kata Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs, Grab Indonesia, dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (29/8/2025).

    Dalam upaya mendukung proses hukum, Grab Indonesia mengatakan terus menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan aparat penegak hukum. Grab mengatakan menghormati proses investigasi yang sedang berlangsung dan siap memberikan dukungan yang diperlukan sesuai dengan kewenangan yang berlaku.

    Perusahaan meyakini bahwa sinergi antara mitra, perusahaan, dan otoritas hukum merupakan langkah penting untuk memastikan adanya perlindungan dan rasa keadilan bagi seluruh pihak.

    Bantuan Grab Indonesia untuk Korban

    Grab Indonesia memastikan bahwa langkah-langkah nyata telah diambil untuk mendampingi mitra yang terdampak maupun keluarga mereka. Dukungan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk advokasi hukum, tetapi juga perhatian penuh dan bantuan konkrit berupa santunan untuk meringankan beban yang harus mereka hadapi.

    Dukungan ini diberikan kepada keluarga Moh Umar Amarudin dan keluarga almarhum Affan Kurniawan.

    Sebagai bentuk penghormatan, jajaran manajemen Grab juga telah mengunjungi rumah duka di Menteng (Jakarta Pusat) untuk menyampaikan belasungkawa, memberikan santunan, serta mendampingi keluarga yang ditinggalkan. Grab juga hadir dalam prosesi pemakaman sebagai wujud penghormatan terakhir kepada almarhum.

    “Bagi kami, setiap Mitra adalah bagian penting dari keluarga besar Grab. Malam tadi (28 Agustus 2025), saya bersama jajaran Grab Indonesia telah berkunjung ke rumah duka di Menteng untuk menyampaikan belasungkawa, memberikan dukungan penuh serta santunan kepada keluarga almarhum. Hari ini kami juga turut menghadiri pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir,” lanjut Tirza.

    Perhatian penuh juga diberikan kepada Moh Umar Amarudin yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Pelni.

    “Semalam kami juga berkunjung ke RS Pelni untuk bertemu langsung dengan keluarga Mitra Pengemudi Grab, Moh Umar Amarudin. Kami menyadari tidak ada angka yang bisa menggantikan atau mengimbangi musibah, namun kami berkomitmen untuk menanggung biaya perawatan dan pemulihan beliau,” jelas Tirza.

    Grab Indonesia menyampaikan terima kasih atas doa, perhatian, dan dukungan dari berbagai pihak atas peristiwa ini.

    “Kami berharap keluarga yang terdampak dapat diberikan ruang, ketenangan, dan kekuatan dalam menghadapi situasi berat ini. Grab akan terus hadir dengan langkah nyata untuk memastikan keadilan dan perlindungan hak bagi seluruh Mitra Pengemudi. Kami juga mengajak seluruh mitra dan keluarga besar Grab untuk tetap tenang, selalu mengutamakan keselamatan, serta saling menjaga dan menguatkan,” tutup Tirza.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]