kab/kota: Menteng

  • Polisi ungkap kerugian pencurian BTS provider capai Rp120 miliar

    Polisi ungkap kerugian pencurian BTS provider capai Rp120 miliar

    Jakarta (ANTARA) –

    Kepolisian mengungkapkan kerugian akibat pencurian alat berupa modul stasiun pemancar penyedia komunikasi (base transceiver station/BTS) milik beberapa operator seluler di Indonesia mencapai Rp120 miliar.

     

    “Karena satu modul ini harganya sekitar Rp90 juta. Jadi, kerugian total berdasarkan hitungan penyidik adalah sekitar Rp120 miliar,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam konferensi pers di Polsek Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

     

    Kerugian tersebut diakibatkan lima orang komplotan pencurian di Jakarta Pusat yang sudah melakukan aksinya beberapa kali yakni yakni MJ (31), AL (29), TY (34), RCH (25), dan AB (49).

    “Kami sudah menangkap lima tersangka pencuri oleh tersangka di Jakarta Pusat yang sudah dilakukan beberapa kali. Kelima tersangka yang ditangkap yakni MJ (31), AL (29), TY (34), RCH (25), dan AB (49),” ujar Susatyo.

     

    Tersangka yang ditangkap yakni berinisial MJ (31) berperan mencuri di lokasi dengan memakai baju teknisi PT Telkomsel mulai dari rompi, helm proyek, dan mengaku sebagai petugas teknisi serta menunjukkan surat tugas kerja palsu dan foto copy KTP.

    Baca juga: Polisi ringkus tiga pelaku pencurian roda empat di Mampang

     

    Tersangka MJ juga menggunakan alat obeng dan tang untuk membuka kunci dan boks penyimpan modul, kemudian modul diambil dan dimasukkan tas.

    “Pelaku MJ mengakui barang berupa modul BTS hasil pencurian dijual kepada pembeli SJ alias J kewarganegaraan China sebagai penadah rata-rata lima modul dibeli dengan harga Rp5,9 juta. Cara transaksi yang dilakukan via aplikasi perpesanan WhatsApp dan uang ditransfer ke rekening pelaku MJ,” ucap Susatyo.

     

    Tersangka lain yakni berinisial AL alias B (29) berperan menampung hasil barang curian dan mengemasnya. Lalu tersangka TY (34) berperan mengemas bersama tersangka RCH (25) dan AB (49).

    “Modul BTS ini dijual kepada tersangka yang saat ini masih DPO, yaitu SJ alias Jason, warga negara China, kemudian dengan cara bawa barang sudah diambil, itu dikumpulkan di sebuah gudang di daerah Serpong, Tangerang,” ungkap Susatyo.

     

    Dikirim ke China​​​​​​​

    Sementara itu, Kapolsek Metro Menteng Kompol Bayu Marfiando mengatakan, tersangka MJ ditangkap pada 1 September 2024 di Kenari, Jakarta Pusat dan dikembangkan dengan penangkapan tersangka R dan AB di Serpong.

     

    “Ditemukan 227 modul yang rencana juga akan dikirim ke China pada tanggal 4 September dari pengakuan bahwa saudara AB dan saudara R ini diperintahkan oleh saudara AAL,” kata Bayu.

    Bayu menyebut, polisi berhasil menangkap RCH (25) ditangkap di rumah AL (29) di daerah Jakarta Selatan dan AB (49) ditangkap di rumahnya di daerah Pondok Aren beserta 227 modul BTS sebanyak pada 2 September 2024.

     

    Lalu, pada 4 September 2024 polisi menangkap tersangka TY (34) di sebuah hotel daerah Menteng, Jakarta Pusat dan AL (29) di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan.

    “Saudara AL ini merupakan kepanjangan tangan dari saudara SJ atau pun Sun Jason yang warga negara China, kemudian saudara AL ini memperkerjakan saudara TY, saudara AB dan saudara RCH untuk mempacking alat-alat ini, selanjutnya barang ini akan dikirim ke China melalui pelabuhan dan disimpan dulu di gudang wilayah Cilincing,” jelas Bayu.

    Baca juga: Operasi Sikat Jaya, pencurian kendaraan bermotor mendominasi

     

    Atas perbuatan tersebut, para tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dan 481 KUHP dengan ancaman penjara selama-lamanya tujuh tahun.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi tangani kasus penemuan jenazah bayi perempuan di Gatot Subroto

    Polisi tangani kasus penemuan jenazah bayi perempuan di Gatot Subroto

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangani kasus penemuan jenazah bayi perempuan di Jalan Gatot Subroto, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (12/10) siang pukul 11.30 WIB.

     

    “Telah dilaksanakan pengecekan TKP penemuan mayat di Jalan Gatot Subroto, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan,” kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

     

    Murodih mengatakan, awal mula penemuan, saat itu saksi 1 sedang di kawasan parkiran sekitar pukul 09.00 WIB.

     

    Saat itu, saksi 1 melihat sebuah tas berwarna abu-abu yang di dalamnya terlihat sebuah bungkusan.

     

    Selain itu, saksi 2 melihat seorang laki-laki dan perempuan menggunakan sepeda motor meletakkan bungkusan berwarna abu abu di tempat kejadian perkara (TKP).

     

    Kesaksian itu dialaminya pada Jumat (11/10) pukul 22.00 WIB. “Kemudian, saksi melapor kepada petugas polisi lalu lintas,” ujarnya.

     

    Menerima laporan tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi, meminta keterangan para saksi, membuat visum mayat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan menghubungi tim identifikasi Polres.

     

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kriminal kemarin, patroli motor tak ber-STNK hingga aksi di Pademangan

    Kriminal kemarin, patroli motor tak ber-STNK hingga aksi di Pademangan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada hari Minggu (13/10), mulai dari patroli motor tak membawa STNK hingga aksi kriminal di Pademangan.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

     

    1. Polisi sita 32 motor tak ber-STNK dan berpelat nomor di Monas-Thamrin

     

    Kepolisian menyita 32 unit sepeda motor karena tidak dilengkapi surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan pelat nomor saat melakukan patroli malam di sepanjang Jalan MH Thamrin Bundaran HI hingga Monas Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

     

    “Hasil Patroli gabungan mengamankan sebanyak 32 unit sepeda motor yang kini berada di Polsek Metro Menteng karena tidak dilengkapi STNK atau pelat nomer kendaraan di sepanjang Jalan M.H. Thamrin Bundaran HI sampai Monas Jalan Merdeka Barat,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

     

     

    2. Polisi tingkatkan patroli tekan aksi kriminal di Pademangan

     

    Kepolisian Sektor (Polsek) Pademangan Polres Metro Jakarta Utara meningkatkan patroli sebagai upaya menekan aksi kriminal di daerah setempat.

    “Ini sebagai upaya kami dalam mencegah terjadinya aksi kriminal seperti pencurian sepeda motor, pencurian rumah, dan aksi kriminal lainnya,” kata Kapolsek Pademangan, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi di Jakarta, Minggu.

     

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Serasa Kembali ke Masa Lalu di Pasar Barang Antik Menteng

    Serasa Kembali ke Masa Lalu di Pasar Barang Antik Menteng

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Idlan Dziqri Mahmudi – detikFinance

    Selasa, 08 Okt 2024 13:30 WIB

    Jakarta – Sentra Penjualan Barang Antik Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta, telah ada sejak 1970-an. Anda dapat berburu barang-barang jadul di sini.

  • Zulhas Sebut 40% Produk Impor Tak Kena Pajak, Bandingkan dengan China-Korsel

    Zulhas Sebut 40% Produk Impor Tak Kena Pajak, Bandingkan dengan China-Korsel

    Jakarta

    Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut 30-40% produk impor tidak tercatat. Dengan begitu, negara tidak mendapatkan pajak dari barang impor tersebut.

    Zulhas mengatakan, aktivitas tidak tercatat itu dinilai ilegal. Menurutnya, hal tersebut dapat menghambat Indonesia menjadi negara maju.

    “Nah, salah satunya hambatannya itu adalah saudara-saudara kita kenal dengan underground economy. Pak Menteri UKM Teten mengatakan hampir 30-40% pasar kita itu di pangsa pasarnya apa yang disebut dengan underground economy itu. Artinya di situ kalau kata kami ilegal. Kalau ilegal negara nggak punya, nggak dapet pajak,” kata Zulhas dalam acara Forum Koordinasi Pengawasan Kegiatan Perdagangan di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024).

    Sebab itu, rasio pajak Indonesia lebih rendah dibandingkan negara-negara Asia lainnya. Padahal apabila semua produk tersebut masuk jalur resmi, dapat menambah penerimaan negara dan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi menjadi 7-8%.

    “Bayangkan 30% itu, besar sekali. Tax ratio itu bisa naik. Pajak baru, bukan nambah orang yang sudah bayar pajak. Itu pengaruhnya akan berubah. Kalau kita tumbuh 7-8% banyak yang kita kerjakan,” jelasnya.

    Zulhas membandingkan dengan negara maju di Asia, seperti China, Jepang, dan Korea Selatan. Menurutnya, produk impor ilegal di ketiga negara itu sulit masuk.

    “Coba bandingkan kalau kita kirim ke Korea Selatan, jangan harap akan terjadi, nggak mungkin. Maka dia jadi negara maju. Coba kalau kita kirim barang-barang kita melalui jalan-jalan nggak resmi ke China, nggak mungkin bisa. Maka dia bisa jadi negara maju. Jadi kalau rumah kita kemasukan kebobolan banyak, gimana kita bisa maju?” terangnya.

    Lebih lanjut, Zulhas menyebut Indonesia sudah mempunyai modal untuk menjadi negara maju. Hal ini dapat dilihat dari neraca perdagangan yang surplus selama 51 bulan berturut-turut.

    “Saya di APEC ketemu sama Menteri Perdagangan Tiongkok. Dia bilang, Excellency Hasan, kami punya data lengkap, Indonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju, sumber daya alamnya, sumber daya manusianya. Pendek kata, seluruh persyaratan kita punya. Dan terbukti kita 51 bulan perdagangan kita surplus terus. Dengan segala kekurangannya kita masih surplus 5%,” tambahnya.

    (ara/ara)

  • Zulhas Sebut Impor Ilegal Makin Marak Meski Ada Satgas

    Zulhas Sebut Impor Ilegal Makin Marak Meski Ada Satgas

    Jakarta

    Serbuan produk impor ilegal masih menjadi perhatian pemerintah. Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga sudah membentuk Satuan Tugas membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Impor Ilegal.

    Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut impor ilegal makin marak meski sudah ada Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal. Zulhas menggambarkan para importir bak kuman yang semakin kuat.

    Sebagai informasi, Satgas tersebut bertujuan menjalankan tugas terkait permasalahan tata niaga impor. Selain itu, satgas juga melakukan pemeriksaan, perizinan usaha, atau persyaratan barang tertentu, seperti standar, SNI, dan pajak. Dalam pelaksanaannya, fokus tugas Satgas hanya menyasar ke gudang importir, bukan turun langsung ke lapangan.

    “Nah oleh karena itu beberapa waktu yang lalu alternatifnya Satgas kita bentuk. Cuma saya perhatikan, kalau kita bikin Satgas itu seperti kuman. Selesai Satgas tambah kuat dia (importir), tambah canggih, bukan hilang gitu. Dimatikan tambah kuat lagi. Ini sebetulnya apa yang terjadi,” kata Zulhas dalam acara Forum Koordinasi Pengawasan Kegiatan Perdagangan, Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024).

    Untuk itu, dia meminta jajarannya untuk mengecek sebenarnya apa yang terjadi dibalik maraknya produk ilegal, meskipun sudah dibentuk Satgas. Zulhas juga mendorong agar menggandeng para ahli di bidangnya.

    Selain itu, Zulhas juga menyarankan agar jajarannya untuk turun langsung ke lapangan, seperti Pasar Tanah Abang hingga Pasar Mangga Dua. Dari situ, pihaknya bisa saja mendapatkan informasi asal muasal produk impor ilegal tersebut.

    “Bila perlu pasar-pasar, pusat-pusat pasar grosir-grosir besar, seperti Tanah Abang, Mangga Dua, Jawa Timur, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Makassar diriset bisa ditanya. Di pasar itu yang beredar itu ini dari mana barangnya? Nah sudah kalau udah gitu ketahuan tuh barangnya dari mana” imbuhnya.

    Zulhas menilai di pusat-pusat grosir tersebut produk impor ilegal dijual dengan harga murah, misalnya pakaian dijual Rp 60.000 per tiga potong baju. Apabila sesuai aturan, pakaian dari luar negeri dikenakan pajak Rp 60.000 per potong.

    “Karena di Kemendag itu ada aturan kalau baju kaos masuk di sini dari luar negeri, kena pajak Rp 60.000 satu, tapi dijualnya Rp 60.000 tiga, kan itu nggak masuk akal. Nah, itu nanti kita lihat apa sebetulnya masalahnya di mana kendalanya. Nah, ini kita pelajari semua,” jelasnya.

    (ara/ara)

  • Rupiah Melemah, Faisal Basri Harap Dana IKN Dialihkan Sementara Untuk Subsidi Pangan Masyarakat

    Rupiah Melemah, Faisal Basri Harap Dana IKN Dialihkan Sementara Untuk Subsidi Pangan Masyarakat

    Ekonom Senior INDEF Faisal Basri mengomentari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus melemah.

    Tayang: Rabu, 26 Juni 2024 22:06 WIB

    Tribunnews.com/Rahmat Fajar Nugraha

    Ekonom senior INDEF Faisal Basri. 

    Laporan wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ekonom Senior INDEF Faisal Basri mengomentari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus melemah.

    Diketahui saat ini nilai tukar rupiah melemah berada di angka Rp 16.400 per dolar AS.

    Faisal Basri mengatakan melemahnya rupiah membuat masyarakat harus merogoh kantong lebih dalam untuk membeli kebutuhan pokok.

    Hal itu dikarenakan banyak kebutuhan pokok masyarakat masih tergantung impor.

    “Tahu dan tempe bahan bakunya itu kan dari kedelai. Kedelainya itu sebagian besar diimpor,” kata Faisal dalam diskusi publik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2024).

    Ia mengatakan kabarnya harga tahu, gula, tempe bulan depan akan mengalami kenaikan.

    Ekonom ini mengungkapkan kenaikan harga bisa saja tidak terjadi, asal ada subsidi dari pemerintah.

    Meski demikian ia mempertanyakan sumber dananya.

    Menurutnya satu-satunya hal yang bisa dilakukan hentikan proyek Ibu Kota Negara yang membutuhkan biaya yang sangat besar.

    “Satu-satunya yang bisa dikorbankan, yang jumlahnya lumayan itu, IKN dihentikan dahulu,” ucapnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    BERITA TERKINI

  • Soal Usung Anies & Sohibul Iman, PKS: Kami Pemenang Pileg Jakarta, Wajar Calonkan Kader Sendiri

    Soal Usung Anies & Sohibul Iman, PKS: Kami Pemenang Pileg Jakarta, Wajar Calonkan Kader Sendiri

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS resmi mengumumkan Anies Baswedan berpasangan dengan kader mereka, Shohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024. 

    Perihal pengumuman ini, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Dedi Supriadi mengatakan keputusan itu selaras dengan PKS yang merupakan partai pemenang Pileg 2024 di daerah pemilihan Jakarta. Sehingga jadi wajar jika PKS mengusung kader internalnya sendiri dalam pencalonan Pilkada Jakarta.

    “PKS menang di Jakarta, dan tentunya sudah saatnya juga kita menghadirkan kader, membuktikan bahwa kader kita mampu untuk memimpin Jakarta,” kata Dedi saat ditemui di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2024).

    Menurutnya, pengusungan kader internal menjadi bakal cawagub Jakarta berpasangan dengan Anies selaku petahana, dapat membangun semangat dari kader – kader dan simpatisan PKS di Jakarta. 

    Pencalonan Shohibul Iman dinilai akan semakin menguatkan kerja-kerja internal partai dan kian memupuk semangat untuk pemenangan pada November mendatang.

    “Ini kan sebenarnya semangat internal, kita mohon teman-teman juga bisa menghormati ini bahwa kader PKS itu biasa-biasa bekerja dengan semangat yang kuat, dan ada semangat kuat ketika ada kader internal,” katanya.

    Ia menambahkan, PKS akan mengutamakan rayu PKB dan NasDem untuk mendukung pasangan Anies Baswedan dan Shohibul Iman (AMAN) dalam Pilkada Jakarta 2024.

    Diketahui PKB, PKS, dan NasDem pada Pilpres 2024 tergabung dalam Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).

    Karena itu, PKS akan melakukan penjajakan dengan mitra koalisi di Pilpres 2024 untuk mengusung Anies-Iman di Pilkada Jakarta 2024.

    “Dengan koalisi Pilpres sih utamanya,” katanya.

    Wakil Ketua Bidang Humas DPP PKS ini mengatakan partainya akan terus mengkomunikasikan pasangan Anies-Iman kepada parpol yang memang bisa mendukung keputusan PKS tersebut.

    Komunikasi itu akan terus diupayakan secepat mungkin.

    “Kita akan komunikasi lagi dengan partai-partai yang benar-benar bisa mendukung pasangan yang diinisiasi ini. Dan komunikasi itu masih tetap kita upayakan secepat mungkin, agar tidak ada terkesan kita memaksakan kehendak,” ucapnya.

  • Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Gelar Instalasi Napak Tilas Pelanggaran HAM

    Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Gelar Instalasi Napak Tilas Pelanggaran HAM

    Jakarta (beritajatim.com) – Sejumlah aktivis 98 menggelar aksi instalasi peringatan 26 tahun Reformasi dan napak tilas pelanggaran HAM era Orde Baru di Markas Front Penyelamat Reformasi Indonesia, Jl. Diponegoro No.72 Menteng Jakarta Pusat. Dalam aksi yang digelar tiga hari ini dipertunjukkan 2.000 tengkorak dan 1000-an kuburan yang ditampilkan secara dramatis dan diperkuat dengan pameran foto.

    Aktivis 98 Mustar Bonaventura mengatakan, kekejaman Orde Baru (Orba) telah memakan ribuan bahkan ratusan ribu korban, sehingga tidak boleh dilupakan oleh rakyat Indonesia. Peristiwa keji itu harus dijadikan pelajaran oleh anak bangsa yang sudah merasakan buah manis perjuangan reformasi 26 tahun silam.

    “Kalau kemudian mau kita kumpulkan semua, menurut saya, ada sampai 500.000 korban. Kalau tengkoraknya kita jejerin, dari Merak sampai Surabaya panjangnya. Ini adalah bagian kecil bagaimana dulu kejinya, kejamnya Orde Baru, dan menurut saya ini tidak boleh kita lupakan,” tegas Mustar.

    Mustar berharap, para generasi muda khususnya milenial dan gen z tidak boleh abai akan sejarah bangsa Indonesia, meskipun sejarah itu sangat kelam. Mulai dari penghilangan nyawa secara paksa, pemerkosaan, hingga diskriminasi rasial.

    “Di 26 tahun reformasi ini, ini tidak boleh kita lupakan. Generasi z, generasi jaman muda saat ini harus tau peristiwa 26 tahun lalu, ada penembakan misterius 6000 ribuan korban saat itu, ada korban massal pemerkosaan Tionghoa dan lain sebagainya,” ungkapnya.

    Atas dasar itulah, ia menyatakan bahwa melalui aksi instalasi peringatan 26 tahun reformasi dan napak tilas pelanggaran HAM era Orde Baru ini semua anak bangsa bisa merefleksikan peristiwa kelam tersebut.

    “Nah, ini yang kemudian kita refleksikan hari ini di peringatan 26 tahun reformasi, kira-kira seperti itu,” katanya. [ian]

  • Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia Hari Ini di Usia 96 Tahun

    Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia Hari Ini di Usia 96 Tahun

    Jakarta (beritajatim.com)– Pendiri produk kecantikan kondang Mustika Ratu, RAy Mooryati Soedibyo meninggal dunia dunia hari ini Rabu 24 April 2024 dini hari.

    Tokoh perempuan yang selalu berpikiran maju ini menghembuskan nafas terakhirnya di usia ke 96 tahun. Kabar meninggalnya Mooryati Soedibyo ini dikabarkan langsung oleh pihak keluarga melalui WhatsApp yang disebarkan berantai. Adapun Bunyi WhatsApp yang dikirim pihak keluarga:

    “Innalilahi Wainnalillaihi Roji’un. Telah meninggal dunia dalam kedamaian, Ibu RAy.Mooryati Soedibyo
    Pada hari Rabu jam 1.00 WIB dini hari tanggal 24 April 2024 pada usia 96 tahun (5 Januari 1928 – 24 April 2024),” tulis pesan singkat tersebut.

    Adapun jenazah di semayamkan di rumah duka Jl.Mangunsarkoro no 69, Jakarta-Pusat, Menteng.

    Jenazah akan berangkat ke pemakaman atau tempat peristirahatan terakhir di Tapos, Bogor dari rumah duka setelah Ba’da Dzuhur.

    “Apabila almarhumah mempunyai kesalahan dan kekhilafan baik tutur kata, tindak tanduk semasa hidupnya,mohon di maafkan dan semoga husnul khotimah. Aamiin. YRA,” tulis pesan singkat dalam WhatsApp tersebut.

    Adapun Mooryati Soedibyo meninggalkan 4 orang anak yakni Djoko Ramiadji Msc, Putri Kus Wisnu Wardani, Dewi Nurhandayani dan Yulita Warastuti serta cucu dan cicit.

    Kiprah Mooryati Soedibyo tak hanya sebagai pendiri produk kecantikan melegenda saja namun dirinya juga dikenal sebagai pendiri Yayasan Putri Indonesia. Bahkan di usia senja dirinya masih saja disibukkan dengan keinginan pembuatan film Sultan Agung yang disutradarai Hanung Bramantyo dengan pemain Anindya K (putri Indonesia) dan Ario Bayu. [aje]