kab/kota: Menteng

  • Partai Demokrat Minta Pilkada Jakarta 2024 Diulang, Tidak Ada Legitimasi dari Warga

    Partai Demokrat Minta Pilkada Jakarta 2024 Diulang, Tidak Ada Legitimasi dari Warga

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta diminta menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Pilkada Jakarta 2024.

    Hal itu terkait kurangnya partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2024.

    Demikian dikatakan Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jakarta, Taufik Tope Rendusara. 

    Ia menilai partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2024 membuat kurangnya legitimasi rakyat Jakarta terhadap pemenang pemilihan gubernur dan wakil gubernur tersebut. 

    Taufik menilai KPU Jakarta bertanggung jawab penuh atas anjloknya angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.

    Terkait hal itu maka pemilihan kepala daerah pilkada di DKI Jakarta harus diulang dengan melibatkan pemilih yang lebih banyak.

    “KPUD Jakarta harus bertanggung jawab dan Pilkada Jakarta harus diulang karena menghasilkan pilkada yang tidak legitimasi,” kata Taufik dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).

    Taufik menegaskan, pilkada yang menghasilkan legitimasi kuat akan mendatangkan kestabilan politik dan perubahan sosial selama pemerintahan.

    Sebab, pengakuan dan dukungan masyarakat akan menciptakan pemerintahan yang stabil sehingga pemerintah dapat membuat dan melaksanakan keputusan yang menguntungkan masyarakat.

    “Dalam situasi yang sulit, pemerintah yang memiliki legitimasi dari masyarakat akan lebih mudah mengatasi permasalahan dibanding pemerintah yang kurang mendapatkan legitimasi,” kata Taufik.

    Tim Sukses Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) ini meyakini, legitimasi akan membuka kesempatan yang semakin luas kepada pemerintah. Bukan hanya untuk memperluas bidang-bidang kesejahteraan yang hendak diatasi, tapi juga meningkatkan kualitas kesejahteraan itu.

    KLIK SELENGKAPNYA: Kubu Ridwan Kamil-Suswono Membeberkan Kecurangan di Pilkada Jakarta 2024. Tim Pramono Anung-Rano Karno Percaya Diri Menang di MK.

    Sehingga, untuk mendapatkan dan mempertahankan legitimasi bisa dilihat tiga faktor, yakni secara simbolis, materiil dan prosedural.

    “Saya langsung lompat ke cara ketiga, secara prosedural. Metode ini ditempuh dengan cara menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih presiden dan wakilnya, wakil rakyat, kepala daerah atau pun referendum untuk mengesahkan suatu kebijakan umum,” kata Taufik.

    Namun, tegasnya, Pilkada Jakarta 2024 dengan pemenang hanya memperoleh 25 persen jumlah suara pemilih bisa dikatakan tidak mendapatkan legitimasi dari masyarakat.

    Dia menilai, perbuatan KPU Jakarta telah melanggar administrasi proses pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024.

    “Karena dengan secara sadar tidak melaksanakan tugasnya yaitu mengirimkan atau memberikan formulir C6 kepada warga Jakarta yang memiliki hak pilih dan cenderung membiarkan warga Jakarta tidak menggunakan hak pilihnya,” kata Taufik.

    Diketahui, KPUD Jakarta telah menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) meraih suara terbanyak berdasarkan hasil rekapitulasi, yakni 2.183.239 atau 50,07 persen.

    Kemudian pasangan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 1.718.160 suara atau 39,40 persen dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 459.230 suara atau 10,53 persen.

    Total pemilih yang menggunakan hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta berjumlah 4.724.393 orang. Dari jumlah itu, surat suara sah sebanyak 4.360.629 dan surat suara tidak sah sebanyak 363.764.

    Sementara itu, ada 3.489.614 warga Jakarta tidak menggunakan hak pilihnya di Pilkada Jakarta.

    Dharma-Kun Tolak Hasil Rekapitulasi

    Sedangkan pasangan Dharma Pongrekun – Kun Wardana menolak hasil rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024. Dalam rapat pleno tersebut, Pramono Anung – Rano Karno meraih suara terbanyak sebesar 50,07 persen. 

    Dharma-Kun menolak tanda tangan hasil rapat pleno penghitungan suara lantaran minimnya partisipasi masyarakat dalam perhelatan Pilkada tersebut.

    “Sebagaimana rekapitulasi dari kabupaten/kota kami dapat simpulkan bahwa terdapat hanya 53 persen masyarakat yang menggunakan hak pilihnya dari seluruh DPT, dan kami menganggap jumlah suara tidak mewakili masyarakat,” ujar saksi Dharma-Kun dalam rapat pleno bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta rekapitulasi hasil suara di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).

    “Sehingga, kami menilai legitimasi masyarakat sangat kurang sehingga kami menganggap dan menilai jumlah suara tidak mewakili representasi masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.

    Kemudian, Dharma-Kun pun menyinggung soal suara tidak sah yang mencapai 10 persen. Diketahui, surat suara sah pada Pilkada Jakarta 2024 sebanyak 4.360.629, dan surat suara tidak sah sebanyak 363.764.

    “Kedua,terdapat suara tidak sah 10 persen yang tentunya akan mempengaruhi jumlah perolehan suara,” katanya.

    Dia juga ikut menyoroti soal kejadian di TPS 028 Pinang Ranti, Jakarta Timur dimana semestinya surat suara yang malah tercoblos untuk pasangan Cagub 03 itu. 

    Semestinya juga beberapa di antaranya ada yang memilih mereka. Pada akhirnya tidak ada tindak lanjut yang lebih jelas dari kejadian itu. 

    Beberapa hal juga kubu 02 sependapat dengan kubu pasangan Ridwan Kamil-Suswono. 

    “Dari 167 kasus yang disampaikan oleh paslon 01 juga belum ada rekomendasi, solusi. Sehingga kami yang menganggap bahwa legitimasi penetapan hari ini tidak mewakili masyarakat secara keseluruhan demikian,” jelasnya.

    Sedangkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memastikan telah berupaya maksimal mendistribusikan surat undangan pencoblosan atau formulir C6 Pemberitahuan kepada warga yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) di Pilkada 2024.

    Hal ini disampaikan Komisioner KPU DKI Jakarta Dody Wijaya yang menyebut, pendistribusian formulir C6 mencapai 90 persen.

    “Hasil rekapitulasi, C Pemberitahuan yang tidak terdistribusi kurang lebih hanya 10 persen, bahkan kurang dari 10 persen,” ucapnya di Hotel Sari Pan Pacific, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2024) malam.

    Dody pun memastikan tak ada faktor kesengajaan dari KPU DKI untuk tidak mendistribusikan formulir C6 Pemberitahuan kepada warga.

    “Semua ada keterangannya, ada yang meninggal dunia, ada yang karena sudah pindah domisili, ada yang memang sudah berubah status jadi TNI-Polri, dan sebagainya,” ujarnya.

    Pernyataan ini disampaikan Dody untuk membantah tudingan dari kubu pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang menilai KPU DKI tak becus dalam menyelenggarakan Pilkada 2024.

    Salah satu faktornya ialah rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dibandingkan saat pemilihan presiden (pilpre) dan pemilihan anggota legislatif (pileg) di awal 2024 ini.

    Kubu Ridwan Kamil-Suswono pun menuding hal ini terjadi karena KPU DKI tak becus dalam mendistribusikan formulir C6 Pemberitahuan.

    “Kami tidak ingin menjawab opini dengan opini, kami menjawab opini dengan data dan fakta,” kata Dody.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Pramono-Rano Menang Pilkada Jakarta, Jubir Anies Harap Semua Pihak Menerima Hasilnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Desember 2024

    Pramono-Rano Menang Pilkada Jakarta, Jubir Anies Harap Semua Pihak Menerima Hasilnya Megapolitan 9 Desember 2024

    Pramono-Rano Menang Pilkada Jakarta, Jubir Anies Harap Semua Pihak Menerima Hasilnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3,
    Pramono Anung

    Rano Karno
    , dinyatakan memenangi
    Pilkada Jakarta
    2024 dengan perolehan suara 50,7 persen.
    Menanggapi hasil ini, juru bicara
    Anies Baswedan
    , Sahrin, berharap agar hasil Pilkada dapat diterima semua pihak.
    “Secara khusus tentunya harapannya hasil Pilkada ini bisa diterima oleh semua pihak,” ujar Sahrin saat dikonfirmasi, Senin (9/12/2024).
    Menurut Sahrin, penerimaan dari semua pihak akan membantu mempercepat perbaikan Jakarta di bawah kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur yang baru.
    Ia juga menyebut bahwa
    Anies
    Baswedan terus mengikuti perkembangan Pilkada Jakarta pada setiap tahapan, bahkan menjalin komunikasi intens dengan Pramono Anung.
    “Tentunya, Mas Anies mengikuti perkembangannya (Pilkada Jakarta) di setiap tahapan,” tambah Sahrin.
    Sebagai informasi, hasil akhir perolehan suara diumumkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta setelah proses rekapitulasi suara selesai dilakukan, Minggu (8/12/2024).
    “Dengan mengucapkan bismillah, hasil rekapitulasi tingkat provinsi, saya ucapkan sah,” kata Ketua KPUD Jakarta, Wahyu Dinata, saat menetapkan hasil Pilkada di Hotel Sari Pan Pacific, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu siang.
    Dalam rekapitulasi tersebut, pasangan Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 2.183.239 suara, unggul dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono dengan 1.718.160 suara, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan 459.230 suara.
    KPUD Jakarta menyatakan seluruh proses Pilkada berjalan lancar dan telah memenuhi tahapan yang ditetapkan, sehingga hasil rekapitulasi dianggap sah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tim Pemenangan Pramono-Rano: Paslon Nomor 3 Sah Peroleh Suara Tertinggi 50,7 Persen

    Tim Pemenangan Pramono-Rano: Paslon Nomor 3 Sah Peroleh Suara Tertinggi 50,7 Persen

    ERA.id – Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Lies Hartono alias Cak Lontong menegaskan, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubenur Jakarta nomor urut 3 sudah sah sebagai pemilik suara tertinggi di Pilgub Jakarta 2024.

    Hal itu merespons hasil rekapotulasi penghitungan perolehan suara Pilgub Jakarta yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta.

    “Dengan demikian, paslon nomor 3 sudah sah memperoleh suara tertinggi dalam kontestasi Pilgub DKJ 2024 dengan 50,07 persen, dan unggul merata di seluruh kabupten/kota se-DKI,” kata Cak Lontong di Posko Pemenangam Pramono-Rano, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).

    Lebih lanjut, dia menyampaikan pesan khusus dari Pramono dan Rano yang berterima kasih kepada warga Jakarta, serta penyelenggara pemilu yang sudah bekerja secara profesional dan transparan dalam setiap tahapan pemilu.

    “Ini adalah kemenangan warga Jakarta, kemenenangan kita semua,” ujarnya.

    Sebelumnya, KPUD DKI Jakarta DKI Jakarta telah menetapkan perolehan suara Pilgub Jakarta 2024. Hasilnya, pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno alias Si Doel menang dengan perolehan suara 50,7 persen.

    “Pasangan Pramono Rano dan Rano Karno atau Si Doel memperoleh 2.183.239 suara (50,07 persen),” kata Ketua KPUD DKI Wahyu Dinata di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Minggu (8/12/2024).

    Adapun pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono mendapat suara sebesar 1.718.160 atau 39,40 persen.

    Sementara pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh 459.230 suara atau 10,53 persen.

  • Kelakar Cak Lontong Soal Saksi RIDO Walk Out: Mungkin Takut Keluarnya Berdesakan

    Kelakar Cak Lontong Soal Saksi RIDO Walk Out: Mungkin Takut Keluarnya Berdesakan

    ERA.id – Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Lies Hartono alias Cak Lontong menanggapi santai soal sikap pihak saksi pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubenur (cawagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang walk out saat KPUD DKI Jakarta menetapkan perolehan suara Pilgub Jakarta 2024.

    Sambil berkelakar, dia menduga pihak saksi RIDO sengaja walk out lantaran takut berdesakan saat rapat pleno rekapitulasi selesai.

    “Mungkin pertimbangan teknis mereka walk out, mungkin takut kalau keluarnya barengan terlalu berdesakan. Mungkin ya,” kata Cak Lontong di Posko pemenangan Pramono-Rano, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Minggu (8/12/2024).

    Terlepas dari itu, dia mengatakan, pihaknya menghargai sikap pihak saksi RIDO. Menurutnya, keputusan walk out termasuk bagian dari demokrasi.

    Termasuk sikap pihak saksi pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilgub 2024.

    “Terkait dengan walk out tadi, tentunya kami dari pasangan 03 menghormati hak demokrasi saksi paslon nomor 1 dan 2,

    Terkait dengan walkout tadi tentunya kami dari pasangan 03 menghormati hak demokrasi saksi paslon nol 1 dan nol 2,” kata Cak Lontong.

    Meski begitu, dia mengingatkan, keputusan walk out maupun menolak menandatangi berita acara, tidak akan mempengaruhi hasil rekapitulasi.

    “Walk out atau tidak menandatangani sama sama sekali, bukan hal yang mempengaruhi keputusan dan hasil yang ditetapkan oleh KPU Jakarta. Jadi secara proses tidak mengganggu,” kata Cak Lontong.

    Diberitakan sebelumnya, Saksi dari pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwa Kamil-Suswono memilih keluar saat Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta akan menetapkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilgub Jakarta 2024.

    Diketahui, KPUD DKI menggelar rapat pleno terbuka penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pilgub Jakarta 2024 di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Minggu (8/12).

    Saksi dari tim Ridwan Kamil-Suswono menyampaikan keberatan atas peristiwa yang terjadi di TPS Pinang Ranti, Jakarta Timur. Ada dugaan petugas KPPS mencoblos pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno alias Si Doel pada belasan surat suara.

    Menurut saksi dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono, tak menutup kemungkinan kejadian serupa terjadi pula di TPS lainnya.

    “Peristiwa itu patut diduga terjadi juga di TPS-TPS lainnya,” kata saksi tersebut.

    Keberatan yang sama juga disampaikan oleh tim saksi pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Mereka juga menyoroti rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilgub Jakarta 2024.

    Menurut mereka, jumlah pemilih tidak bisa merepresentasikan pilihan warga Jakarta.

    Sementara, tim saksi dari Pramono-Rano merasa heran dengan tim saksi lawan yang menyampaikan keberatan dan kejadian khususu.

    “Kami ingin berkomentar sedikit, paslon nomor satu dan paslon dua mengungkapkan atau mencatatkan keberatan atau kejadian khusus, enggak tahu kejadian khusus atau keberatan,” ujar salah satu saksi dari kubu Pramono-Rano.

    Susana seketika memanas, tim saksi Ridwan Kamil-Suswono tak terima dengan komentar tersebut. Pihaknya bahkan meminta tim KPUD DKI untuk melarang saksi Pramono-Rano bicara.

    Pihak saksi Ridwan Kamil-Suswono mengancam akan keluar apabila pihak saksi Pramono-Rano terus diberikan hak bicara.

    “Mohon maaf ketua ini bukan hal penilaian ke 03, tidak perlu adanya komentar macam-macam. Kami izin kalau ketua masih mengizinkan mereka ngomong kami izin (keluar),” ujar salah satu saksi Ridwan Kamil-Suswono.

  • Kubu Lawan Soroti Partisipasi Pemilih Rendah, Tim Pramono-Rano: Medan Juga Rendah Kok Tidak Dipermasalahkan?

    Kubu Lawan Soroti Partisipasi Pemilih Rendah, Tim Pramono-Rano: Medan Juga Rendah Kok Tidak Dipermasalahkan?

    ERA.id – Pihak pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan paslon Dharma Pongrekun-Kun Wardana menyoroti rendahnya partisipasi pemilih Pilgub Jakarta 2024. Menurut mereka, hal itu menjadikan hasil pilkada tidak melegitimasi pilkada.

    Merespons hal tersebut, Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi menilai, tingkat partisipasi pemilih di Jakarta justru lebih tinggi dibanding daerah lain, misalnya Medan. Dia justru mempertanyakan mengapa hal serupa tidak dipermasalahkan.

    “Kalau bicara masalah partisipasi masyarakat Jakarta, itu paling tinggi. Ada yang lebih rendah, Padang lebih rendah, Medan lebih rendah, ini kok enggak dipermasalahin?” kata Prasetyo di Posko Pemenangan Pramono-Rano di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Minggu (8/12/2024).

    Meski begitu, pihaknya menghargai apapun keluhan yang disampaikan pihak lawan. Dia hanya mengingatkan bahwa ada mekanisme lain yang bisa ditempuh apabila tidak puas dengan hasil yang ditetapkan KPU, yaitu dengan melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Hanya saja, dia mewanti-wanti, khususnya kepada kubu RIDO, bahwa perolehan suara dengan Pramono-Rano cukup tinggi.

    “Jadi saya minta juga untuk 01 silakan ke MK, tetapi saya sarankan, ini jaraknya sangat jauh. Kalau cuma bedanya 1 persen, itu mungkin bisa. Ini 9, hampir 10 persen beda ya. Ini kan juga jangan mengada-ada gitu,” kata Prasetyo.

    “Kami menghargai kalau keluh kesah nomor 1 dan 2 tidak mau tandatangan, itu tidak masalah, silahkan alurnya ada. Tetapi juga kita harus hargai kita sebagai pemenang,” imbuhnya.

    Mantan Ketua DPRD DKI itu meminta semua pihak tidak merusak pesta demokrasi di Jakarta yang sudah berjalan dengan baik.

    “Demokrasi yang baik di Jakarta ini, jangan dirusak dengan kepentingan-kepentingan yang tidak masuk di akal,” katanya.

    Sebelumnya, Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menyoroti rendahnya partisipasi Warga Jakarta yang menjadi salah satu faktor kekalahan jago mereka di Pilkada Jakarta.

    Bahkan, lantaran rendahnya partisipasi masyarakat untuk memilih, Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco memertanyakan hasil Pilkada Jakarta 2024.

    “Ketiga, ini karena minimnya sosialisasi terkait hak-hak warga untuk bisa memilih calon pemimpinnya menggunakan e-KTP. Jadi, ini merupakan kegagalan KPU DKI Jakarta dalam melaksanakan Pilkada Jakarta,” ujar Baco kepada wartawan, Rabu (4/12).

    Senada, pihak saksi Dharma-Kun juga mengeluhkan hal yang sama dalam rapat pleno rekapitulasi.

    “Kami mencatat bahwa dapat disimpulkan bahwa terdapat hanya 53 persen masyarakat yang menggunakan hak pilihnya- dari seluruh DPT. Jadi kami menganggap dan menilai bahwa jumlah suara tidak mewakili atau merepresentasi masyarakat, sehingga kami menilai bahwa legitimasi masyarakat sangat kurang,” ujar pihak saksi Dharma-Kun.

  • Tim Pramono-Anung Siap Hadapi Gugatan Sengketa Pilgub Jakarta di MK

    Tim Pramono-Anung Siap Hadapi Gugatan Sengketa Pilgub Jakarta di MK

    ERA.id – Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi mengatakan, pihaknya sangat siap menhadapi gugatan sengketa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

    Tim Pramono-Anung akan menunjuk Todung Mulya Lubis sebagai kuasa hukum.

    “Masalah gugatan ke MK, bagaimana persiapan kita? Kita siap. Tim hukum kita, Pak Todung Mulya Lubis kita siapkan juga,” kata Prasetyo di Posko Pemenangan Pramono-Rano, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Minggu (8/12/2024).

    Dia menegaskan, pihaknyan sudah memiliki bukti komplet berupa C1 untuk dihadirkan dalam sidang MK apabila ada gugatan.

    Mantan ketua DPRD DKI Jakarta itu menegaskan, pihak lawan jangan terlalu mencari-cari kesalahan dari pasangan Pramono-Rano.

    “C1 kita komplet, apa yang  kita analisa sebelum ini putusan , akhirnya sama. Itulah C1 kita dari TPS ke TPS semua komplit. Jangan jerih payah kita semua ini terus dicari-cari salahnya. Ayo kita siap kalah dan siap menang,” kata Prasetyo.

    Terkait tudingan kubu pasangan Pramono-Rano melalukan kecurangan, Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Lies Hartono alias Cak Lontong memastikan tuduhan itu tak akan terbukti.

    Dia mengatakan, sejak awal Pramono Anung maupun Rano Karno selalu menekankan agar pihaknya taat terhadap konstitusi selama proses Pilkada berlangsung.

    “Jadi, kalau hal-hal terkait kecurangan, saya kira dari awal saya kita orang-orang yang patuh pada konstitusi. Jadi inysaallah itu jauh dari kita ya,” pungkasnya.

  • Tim Pramono-Rano Berharap Paslon 01-02 Pilgub Jakarta Berjiwa Besar

    Tim Pramono-Rano Berharap Paslon 01-02 Pilgub Jakarta Berjiwa Besar

    Jakarta, CNN Indonesia

    Charles Honoris selaku Bendahara Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno berharap paslon 01 (Ridwan Kamil-Suswono) dan 02 (Dharma Pongrekun-Kun Wardana) Pilgub Jakarta bisa berjiwa besar menerima hasil keputusan KPU Jakarta.

    Hal itu disampaikan setelah KPU Jakarta memutuskan Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nomor Urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno jadi pemenang Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.

    “Kami kan sudah melewati proses penghitungan berjenjang, mulai dari tingkat TPS, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten/kota,” tutur Charles Honoris.

    “Kami sudah terima hasilnya, apabila mereka ingin melakukan gugatan hukum mereka punya hak seperti itu tapi harap diingat ada keinginan rakyat Jakarta hari ini adalah ingin ada pemerintah yang bisa segera bekerja,” kata Charles.

    Hal tersebut disampaikan saat menggelar konferensi pers di Rumah Pemenangan Mas Pram-Bang Doel Media di Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12).

    Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan masyarakat menginginkan Gubernur Baru bisa segera bekerja menyelesaikan permasalahan warga Jakarta.

    “Saya sudah berkeliling Kota Jakarta dan bertemu dengan masyarakat di Jakarta, semua menginginkan agar secepatnya ada pemimpin di Jakarta yang siap bekerja ya untuk segera bisa menyelesaikan permasalahan warga Jakarta,” kata Charles Honoris.

    KPU Jakarta menggelar rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada Jakarta tingkat Provinsi KPU Jakarta selama dua hari, sejak Sabtu (7/12) dan Minggu (8/12).

    Berdasarkan perhitungan dan disahkan melalui rapat tersebut, Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan suara terbanyak dengan 2.183.239.

    Sementara itu, paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), mendapatkan 1.718.160 suara. Sedangkan paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 459.230 suara.

    (chri)

  • Warga Jakarta ingin gubernur baru segera bekerja

    Warga Jakarta ingin gubernur baru segera bekerja

    Jakarta (ANTARA) – Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono-Rano mengungkapkan bahwa warga Jakarta menginginkan agar gubernur baru segera bekerja untuk menyelesaikan permasalahan di Jakarta.

    Hal itu disampaikan Bendahara Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono-Rano, Charles Honoris di Rumah Pemenangan Pramono-Rano di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu.

    “Saya sudah berkeliling Kota Jakarta dan bertemu dengan masyarakat di Jakarta, semua menginginkan agar secepatnya ada pemimpin di Jakarta yang siap bekerja untuk segera bisa menyelesaikan permasalahan warga Jakarta,” katanya.

    Pada kesempatan itu, Charles berharap sekaligus mengajak agar pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) untuk bisa berjiwa besar menerima keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.

    “Kita kan sudah melewati proses penghitungan berjenjang, mulai dari tingkat TPS, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten/kota. Kita sudah terima hasilnya,” ujar Charles.

    Apabila RIDO dan Dharma-Kun ingin melakukan gugatan hukum, kedua paslon tersebut punya hak. “Tapi harap diingat ada keinginan rakyat Jakarta hari ini adalah ingin ada pemerintah yang bisa segera bekerja,” ujar Charles.

    KPU DKI Jakarta menetapkan pasangan calon (paslon) Pramono Anung-Rano Karno atau Si Doel meraih suara terbanyak dalam Pilkada Jakarta 2024, yakni 2.183.239 suara.

    Hal itu ditetapkan KPU Jakarta usai menggelar rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada Jakarta tingkat Provinsi KPU Jakarta selama dua hari, sejak Sabtu (7/12) dan Minggu.

    Pram-Doel dinyatakan mendapatkan suara terbanyak, yakni 2.183.239 suara, RIDO mendapatkan 1.718.160 suara. Di posisi ketiga Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 459.230 suara.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pramono Anung-Rano Karno Raih 50,07 Persen, Cak Lontong: Ini Kemenangan Warga Jakarta

    Pramono Anung-Rano Karno Raih 50,07 Persen, Cak Lontong: Ini Kemenangan Warga Jakarta

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, resmi ditetapkan sebagai peraih suara tertinggi di pilgub Jakarta 2024.

    Hal tersebut berdasarkan hasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Minggu (8/12). Usungan PDIP itu meraih 50,07 persen suara atau berhasil memenangkan pilgub dalam satu putaran.

    Ketua Ketua tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono-Rano, Lies Hartono alias Cak Lontong menyatakan bahwa pasangan Pramono Anung dan Rano Karno meraih suara 50 persen plus 2.925 suara.

    “Hasilnya adalah paslon 01, mendapatkan 1.718.160 suara sama dengan 39,4 persen. Paslon 02, mendapatkan 459.230 suara sama dengan 10,53 persen dan paslon 03, Mas Pram dan Bang Doel mendapatkan 2.183.239 suara atau setara dengan 50,07 persen,” kata Cak Lontong Rumah Pemenangan Mas Pram-Bang Doel, Menteng, Jakarta Pusat, dilansir jawapos, Minggu (8/12).

    “Itu sama dengan 50 persen plus 2.925 suara. Kita menyambut baik kerena ini kemenangan warga Jakarta,” sambungnya.

    Cak Lontong mengaku bersyukur atas unggulnya pasangan Pramono-Rano pada Pilkada Jakarta 2024. Ia menyebut perhitungan suara di TPS, Kecamatan hingga tingkat provinsi tidak mengalami perubahan.

    “Ini mari kita panjatkan puji syukur terutama kami tim pemenangan karena hasil rekapitulasi tingkat provinsi ini sudah sesuai dengan tingkatan-tingkatan yang sebelumnya dan dengan demikian paslon nomor 3 sudah sah memperoleh suara tertinggi dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024, dengan 50,07 persen dan unggul merata di seluruh kabupaten/kota se-DKI,” tegas Cak Lontong.

  • Anak-anak Jessica Iskandar Sudah Tahu Punya Adik Meski Belum Melihat

    Anak-anak Jessica Iskandar Sudah Tahu Punya Adik Meski Belum Melihat

    Jakarta, Beritasatu.com – Anak-anak Jessica Iskandar, El Barack Alexander dan Don Azaiah Jan Verhaag sudah mengetahui mereka punya adik perempuan meski belum melihat. Jessica Iskandar melahirkan pada Senin (2/12/2024).

    Mereka senang mengetahui punya adik baru yang berjenis kelamin perempuan, meski hingga kini mereka belum bisa bertemu. Hal itu diungkapkan suami Jessica, Vincent Verhaag saat menggelar jumpa pers di RSIA Bunda Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).

    “El sama Don sudah tahu mamanya lagi melahirkan dan mereka sudah punya adik baru. Cuma mereka tidak bisa ke sini karena lagi batuk. Jadi kita putusin sebaiknya mereka di rumah saja supaya cepat sembuh dan bisa ketemu adiknya nanti pas balik ke rumah. Kalau nanti ke sini melihat kondisi mamanya begini, mereka jadi ikut sedih,” ungkap Vincent.  

    Diterangkan Vincent, sejauh ini El dan Don berkomunikasi dengan Jessica melalui telepon.

    “So far kalau first time kita lihatin bayinya ke El dan Don, mereka senang punya adik. Cuma kita belum lihat reaksinya langsung. Mungkin nanti kita baru tahu reaksi kalau mereka melihat langsung adiknya di rumah,” ujarnya.

    Menurutnya, sejauh ini Jessica dan Vincent sejak awal sudah memberi informasi ke El dan Don bahwa mereka akan punya adik baru. “Mereka happy banget, mungkin karena adiknya cewek kali yah,” tambahnya.

    Sementara itu, Jessica Iskandar hingga kini masih belum mau menjelaskan nama bayi yang dilahirkannya. Hal itu lantaran mereka sepakat untuk memberitahukan kepada keluarga besar dahulu baru nantinya ke publik.

    “Kita belum mau sebut namanya, karena ini spesial dan harus keluarga dahulu yang tahu. Karena memang kebiasaan keluarga seperti itu. Nanti kita rencananya di rumah mau bikin acara kecil untuk keluarga untuk memperkenalkan anggota keluarga yang baru,” jelas Vincent yang bahagia seusai Jessica Iskandar melahirkan anak ketiganya.