kab/kota: Menteng

  • Pramono Siapkan Tim Transisi Persiapkan Program 100 Hari Kerja Pertama, Siapa Saja Dilibatkan?

    Pramono Siapkan Tim Transisi Persiapkan Program 100 Hari Kerja Pertama, Siapa Saja Dilibatkan?

    loading…

    Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menyiapkan tim transisi untuk mempersiapkan 100 hari kerja pertama nantinya. Foto/Achmad Al Fiqri

    JAKARTA – Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menyiapkan tim transisi untuk mempersiapkan 100 hari kerja pertama nantinya. Tim transisi dibentuk untuk menempati janji politik prioritas.

    “Saya juga pasti membentuk tim transisi untuk mempersiapkan karena 100 hari pemerintahan saya apa yang menjadi janji politik ketika saya berkeliling saya akan coba untuk penuhi,” kata Pramono di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024).

    Adapun salah satu janji politiknya adalah berkaitan dengan Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, hingga pendataan lansia dan difabel. Dia menilai langkah itu dilakukan karena Jakarta dalam waktu dua tahun tidak memiliki gubernur definitif yang melakukan pendataan dan itu diperlukan.

    “Sehingga itu yang akan kami lakukan pertama kali terutama untuk memberikan kepastian bagi warga yang tidak mampu dan yang berhak menerima akan menerima itu. Jadi KJP akan jadi yang utama termasuk lansia,” imbuhnya.

    Adapun orang-orang yang terlibat dalam tim transisi ini, Pramono belum mau mengungkapkannya. Yang pasti, orang-orang yang selama ini membantunya dalam menyusun program-progam.

    “Jadi orang-orang yang tahu cara berpikir saya, apa yang saya inginkan dan sebagainya. Nanti akan diumumkan secara resmi,” pungkasnya.

    (rca)

  • Pramono Segera Bentuk Tim Transisi Sebelum Pelantikan, Anies-Ahok Masuk Daftarnya? – Halaman all

    Pramono Segera Bentuk Tim Transisi Sebelum Pelantikan, Anies-Ahok Masuk Daftarnya? – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pramono Anung mengatakan pihaknya segera membentuk tim transisi sebelum pelantikannya sebagai Gubernur Jakarta terpilih pada Februari 2025. Tim itu dibentuk untuk merealisasikan janji politik selama kampanye.

     

    “Saya juga pasti membentuk tim transisi untuk mempersiapkan karena 100 hari pemerintahan saya apa yang menjadi janji-Janji politik ketika saya berkeliling saya akan coba untuk penuhi,” kata Pramono Anung saat syukuran di Rumah Bersama Relawan (RBR) Pram-Doel di jalan Diponegoro nomor 72, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (14/12/2024) 

     

    Pramono menyebutkan tim transisi itu akan diisi oleh orang yang telah membantunya selama masa kampanye. Termasuk, figur yang membantunya dalam merangkai visi misi dan janji kampanye.

    “Jadi orang-orang yang tahu cara berpikir saya, apa yang saya inginkan dan sebagainya. Nanti akan diumumkan secara resmi,” katanya.

     

    Politikus PDIP itu tidak merinci apakah sejumlah nama mantan gubernur Jakarta akan masuk ke dalam daftar tim transisi tersebut. Tak kecuali Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang membantu pemenangannya.

     

    “Yang jelas adalah orang-orang yang kemarin membantu saya mempersiapkan program,  juga mempersiapkan hal-hal yang disosialisasikan termasuk belanja masalah yang ada di lapangan. Itulah yang akan membantu,” katanya.

     

    Pramono mengatakan, tim transisi ini sudah disiapkan belakangan ini. Dia pun mengungkap alasan harus adanya tim transisi tersebut.

     

    “Karena saya enggak mau begitu bekerja itu enggak tahu apa-apa, saya harus tahu semuanya, karena dengan pengalaman panjang saya di pemerintahan kan saya tahu gitu,” tegasnya.

  • Pramono Anung Bakal Blusukan pada 100 Hari Pertama sebagai Gubernur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Desember 2024

    Pramono Anung Bakal Blusukan pada 100 Hari Pertama sebagai Gubernur Megapolitan 14 Desember 2024

    Pramono Anung Bakal Blusukan pada 100 Hari Pertama sebagai Gubernur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jakarta nomor urut 3
    Pramono Anung
    berencana  kembali
    blusukan
    pada 100 hari pertama pemerintahannya usai dilantik sebagai gubernur Jakarta pada 7 Februari 2025 mendatang.
    Pramono mengatakan, blusukan akan digelar di tempat-tempat yang pernah ia datangi selama masa kampanye
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    “Apa yang sudah saya janjikan di dalam sosialisasi atau belanja masalah, dalam 100 hari pemerintah saya, kalau nanti dilantik menjadi gubernur, saya akan keliling kembali ke tempat-tempat yang saya pergi,” ujar Pramono dalam acara syukuran Jakarta Menyala di Rumah Bersama Relawan, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024).
    Pramono menuturkan, ia ingin mengunjungi tempat-tempat tersebut untuk memastikan janji yang ia lontarkan saat kampanye sudah terlaksana.
    Misalnya, ia ingin memastikan agar persoalan
    Kartu Jakarta Pintar
    (KJP) dapat diselesaikan di masing-masing kecamatan.
    “Saya akan keliling lagi dalam 100 hari, ke semua tempat yang sudah saya datangi. Apa yang saya janjikan pada waktu itu, karena belum menjabat, sekarang sudah menjabat, harus, harus, harus, harus, harus, harus bisa diselesaikan,” kata Pramono.
    Menurut dia, semua janji politik yang dia sampaikan pada masa kampanye Pilkada Jakarta 2024 merupakan suatu hal yang bisa dikerjakan.
    “Saya dan Bang Doel adalah dua kepemimpinan yang menjadi satu. Sehingga kami pasti akan bekerja bersama-sama,” ujar politikus PDI Perjuangan itu.
    Untuk diketahui, KPUD Jakarta telah menetapkan paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, menang satu putaran Pilkada Jakarta dengan perolehan suara 50,07 persen.
    Dari hasil rekapitulasi, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 1.718.160 suara, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 459.230 suara, dan Pramono Anung-Rano Karno 2.183.239 suara.
    Pramono-Rano kini menunggu waktu untuk ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih karena pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tidak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Syukuran Bareng Relawan, Pramono Kenang Elektabilitas 0,1 Persen Saat Daftar di KPU – Page 3

    Syukuran Bareng Relawan, Pramono Kenang Elektabilitas 0,1 Persen Saat Daftar di KPU – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkit masa-masa awal ia mencalonkan diri sebagai gubernur. Kala itu, elektabilitas Pramono cuma 0,1 persen pada bulan Agustus 2024.

    Kini Pramono menyampaikan terima kasih kepada para pendukungnya dan relawan hingga berhasil menang satu putaran Pilkada Jakarta dengan perolehan suara 50,07 persen.

    “Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih, terima kasih, terima kasih, atas kerja yang luar biasa dari relawan semua. Semuanya pasti masih ingat, ketika saya dan Bang Doel mendaftarkan diri pada tanggal 28 Agustus, pada waktu itu elektabilitas kita berdua 0,1 persen,” kata Pramono saat menggelar syukuran bersama relawan dan pendukungnya di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (14/12).

    Pramono menuturkan, dengan kerja-kerja politiknya keliling bertemu warga dan dibantu relawan, elektabilitasnya terus naik. Hingga pada hari pencoblosan memperoleh 50,07 persen.

    “Dalam waktu dua minggu, tiba-tiba elektabilitas menjadi 28,4 persen. Dua minggu kemudian, naik hampir 35 persen, 38 persen, 41 persen, dan akhirnya kita mendapatkan 50,07 persen,” kata Pramono.

    “Saudara-saudara sekalian, kalau bukan karena saudara-saudara, enggak mungkin, enggak mungkin, enggak mungkin,” tegas politikus PDIP ini.

     

  • Hadiri Tasyakuran Kemenangan Pilkada Jakarta, Pramono-Doel Disambut Ratusan Relawan

    Hadiri Tasyakuran Kemenangan Pilkada Jakarta, Pramono-Doel Disambut Ratusan Relawan

    loading…

    Relawan Pramono Anung-Rano Karno meggelar acara tasyakuran kemenangan dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Foto/SINDOnews/achmad al fiqri

    JAKARTA – Relawan Pramono Anung -Rano Karno meggelar acara tasyakuran kemenangan dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Hadir langsung dalam acara tasyakuran Pramono-Doel di Menteng, Jakarta Pusat.

    Pramono baru kali pertama dapat menghadiri acara tasyakuran atas kemenangan dalam Pilkada Jakarta. Langkah itu diambil menunggu keputusan KPU Jakarta dan keputusan dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang tidak menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    “Memang selama ini saya belum bersedia hadir. Tapi ketika kemudian KPUD memutuskan walaupun menunggu keputusan dari MK tapi tidak ada gugatan. Dengan demikian apalagi pasangan 01 maupun pasangan 02 sudah memberikan ucapan secara langsung sehingga dengan dengan demikian saya bersedia untuk ini pertama kali hadir acara syukuran,” kata Pramono, Sabtu (14/12/024).

    Kehadiran Pramono dalam sambutannya disambut ratusan relawan yang sejak siang telah menunggu. Pramono dan Doel juga memberikan ucapan terima kasih atas usaha bersama hingga mencapai kemenangan di depan para relawan.

    “Semuanya pasti masih ingat, ketika saya dan Bang Doel mendaftarkan diri pada tanggal 28 Agustus, pada waktu itu elektabilitas kita berdua 0,1%,” kata Pramono.

    Pramono menilai dengan tekad yang kuat, waktu dua minggu elektabilitas menjadi 28,4%. Dalam waktu minggu kemudian elektabilitas naik hampir 35%, kemudian 38%, 41%, dan akhirnya kita mendapatkan 50,07%.

    “Saudara-saudara sekalian, kalau bukan karena saudara-saudara, enggak mungkin, enggak mungkin, enggak mungkin, enggak mungkin, enggak mungkin. Maka, saudara sekalian. Kalau saudara perhatikan, kampanye saya dan Bang Doel yang dipimpin oleh Cak Lontong, kampanyenya, sosialisasinya, adalah riang gembira,” pungkasnya.

    (cip)

  • Pramono Anung Bakal Blusukan pada 100 Hari Pertama sebagai Gubernur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Desember 2024

    Pramono Anung Ungkit Elektabilitasnya Pernah 0,1 Persen, tapi Keluar sebagai Pemenang Pilkada Megapolitan 14 Desember 2024

    Pramono Anung Ungkit Elektabilitasnya Pernah 0,1 Persen, tapi Keluar sebagai Pemenang Pilkada
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Calon gubernur Jakarta terpilih
    Pramono Anung
    bercerita soal elektabilitasnya yang sangat rendah saat mendaftarkan diri sebagai calon gubernur, tetapi akhirnya keluar menjadi pemenang Pilkada Jakarta 2024.
    Hal ini disampaikan Pramono saat menghadiri acara syukuran
    Jakarta Menyala
    di Rumah Bersama Relawan (RBR), Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024).
    “Semuanya pasti masih ingat, ketika saya dan Bang Doel mendaftarkan diri pada tanggal 28 Agustus, pada waktu itu elektabilitas kita berdua 0,1 persen,” ujar Pramono, Sabtu sore.
    Menurut Pramono, keberhasilannya memenangkan Pilkada Jakarta merupakan buah dari tekad yang kuat.
    Ia juga menekankan bahwa hal itu tidak mungkin terwujud tanpa dukungan para relawan.
    “Dengan tekad yang sangat kuat, dan saya meyakini, pasti saya akan dibantu, ditolong oleh relawan yang bekerja keras seperti ini, dan keyakinan saya ini menjadi bukti yang nyata,” kata Pramono.
    Adapun acara syukuran Jakarta Menyala sore ini merupakan kali pertama Pramono muncul di muka publik setelah KPU Jakarta mengumumkan pasangan Pramono Anung-
    Rano Karno
    sebagai pemenang Pilakda 2024.
    Koordinator relawan Pramono-Rano, Ammarsjah, menyampaikan bahwa acara syukuran Jakarta Menyala diselenggarakan secara sederhana sesuai keinginan Pramono.
    “Karena pada dasarnya, ini bukan kemenangan timses, bukan kemenangan relawan saja, tapi kemenangan warga Jakarta, semua warga Jakarta,” kata Ammarsjah.
    Untuk diketahui, KPUD Jakarta telah menetapkan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno menang satu putaran Pilkada Jakarta dengan perolehan suara 50,07 persen.
    Adapun hasil rekapitulasi suara tersebut ditetapkan KPUD Jakarta pada Minggu, (8/11/2024).
    Dari hasil rekapitulasi, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 1.718.160 suara, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 459.230 suara, dan Pramono Anung-Rano Karno 2.183.239 suara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Segera Bentuk Tim Transisi Sebelum Pelantikan, Anies-Ahok Masuk Daftarnya? – Halaman all

    Menangi Pilkada Jakarta, Pramono-Doel Syukuran Jakarta Menyala Bersama Relawan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur Terpilih Jakarta, Pramono Anung menyampaikan rasa terima kasihnya kepada relawan pendukung dan warga Jakarta yang telah memilihnya dalam Pilkada Jakarta 2024. 

    Hal itu diungkapkan Pramono dalam acara Syukuran Jakarta Menyala bersama ratusan pendukung di Rumah Bersama Relawan (RBR) di Jalan Diponegoro no. 72, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024).

    Hadir dalam acara itu, Wakil Gubernur Terpilih Rano karno; Ketua Tim Pemenangan Pram-Doel, Lies Hartono alias Cak Lontong serta jajaran Tim Pemenangan serta organ relawan.

    Awalnya, Pramono menyampaikan bahwa dirinya bersama Bang Doel hanya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen usai diumumkan maju Pilgub Jakarta. 

    Namun, dia memiliki keyakinan jika para relawan akan bekerja keras untuk memperkenalkan pasangan Pramono-Rano Karno kepada masyarakat Jakarta.

    “Terima kasih…terima kasih..terima kasih, Saya dibantu dan ditolong oleh relawan. Awal diumumkan elektabilitas hanya nol sekian persen. Namun saya punya keyakinan, dan keyakinan saya menjadi keyataan,” kata Pramono.

    “Setelah 2 minggu diumumkan, elektabilitas 28 persen, 2 minggu naik 38 persen, 41 persen dan menang dengan 50,07 persen,” sambung dia.

    Politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, bahwa kemenagan pasangan nomor urut 03 ini tidak mungkin terjadi jika para relawan tidak bekerja keras.

    Pramono juga menyadari bahwa elektabilitasnya rendah lantaran telah berkeliling dari Kecamatan, Kelurahan, RW dan RT, namun belum banyak yang mengenal dirinya.

    “Tapi saya tidak berkecil hati, saya bertekat semua otang Jakakrta mengenal Mas Pram dengan cara yang baik,” ujarnya.

    Pramono pun berjanji akan menjalankan amanah dari masyarakat Jakarta dengan baik selepas dilantik. Apalagi, dia menyebut selalu membawa kampanye riang gembira setiap berkeliling ke masyarakat.

    “Kalau suadara perhatikan kampanye saya dipimpin Cak Lontong disosialisasikan dengan riang gembria. Saya sama sekali bersama Bang Doel berstetmen terkait calon lain,  kami konsentrasi membangun Jakarta lebih baik,” jelasnya.

     

  • Kronologi, Motif, dan Penangkapan Pelaku

    Kronologi, Motif, dan Penangkapan Pelaku

    Jakarta: Kasus penyiraman air keras yang menimpa seorang wanita berinisial F (20) di Teluk Pucung, Bekasi Utara, menggemparkan publik. Kejadian ini terjadi pada Jumat 6 Desember 2024 malam dan berhasil diungkap polisi dengan penangkapan pelaku, Arjuhan Rosetiyoni (25), di Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis 12 Desember 2024. 

    Berikut fakta-fakta komprehensif terkait insiden tersebut:
    1. Hubungan Korban dan Pelaku serta Motif
    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa korban dan pelaku memiliki hubungan asmara selama setahun terakhir, meskipun korban diketahui telah bersuami.

    “Tersangka adalah pacar korban sejak satu tahun yang lalu. Kemudian tersangka merasa cemburu karena korban sering ketahuan jalan dengan laki-laki lain,” ujar Ade Ary dalam keterangannya pada Sabtu 14 Desember 2024.

    Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yus Jahan, turut menambahkan bahwa pelaku merasa cemburu dan sakit hati akibat korban yang dianggap sering berbohong.

    Baca juga: Fakta-Fakta Kasus Perusahaan Animasi di Menteng: Kekerasan, Eksploitasi, dan Jam Kerja Hingga Subuh

    2. Perencanaan Penyiraman Air Keras
    Pelaku telah merencanakan aksinya dengan matang. Pada November 2024, ia membeli cairan asam sulfat (air keras) melalui platform belanja daring.

    “Pelaku merasa cemburu dan sakit hati karena sering dibohongi oleh korban sehingga timbul niat pelaku untuk melukai korban. Pada bulan November 2024, pelaku membeli cairan asam sulfat dari online shop,” jelas Kombes Ade Ary.
    3. Kronologi Kejadian
    Insiden terjadi saat korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya setelah motornya mogok di jalan. Berikut detailnya:

    Motor Mogok: Korban menghubungi suaminya untuk meminta bantuan. Setelah itu, mereka bertukar kendaraan. Suaminya membawa motor korban ke bengkel, sementara korban melanjutkan perjalanan menggunakan motor suaminya.

    Aksi Penyiraman: Saat melintas di lokasi gelap, pelaku mendekati korban dan menyiramkan cairan asam sulfat ke wajah dan tubuhnya.

    “Pada saat melintas di tempat yang gelap, pelaku langsung mendekati korban dan menyiramkan cairan asam sulfat yang sudah disiapkan sebelumnya ke arah muka dan badan korban,” kata Ade Ary.

    Akibat penyiraman ini, korban mengalami luka bakar serius di bagian wajah dan tubuhnya.
    4. Video Viral dan Reaksi Korban
    Setelah disiram air keras, korban terlihat panik dalam video yang viral di media sosial. Ia meringis kesakitan dan terpaksa membuka sweaternya karena panas akibat cairan asam sulfat yang menyiram tubuhnya.

    “Beliau itu motornya mogok, terus dijemput sama suaminya. Nah, kalau nggak salah suaminya betulin motor yang mogok, dia (korban) naik motor suaminya itu. Betul dipepet, (disiram) dari belakang, luka paling banyak di belakang, (air keras) masuk ke badan depan juga,” ungkap Kompol Yus Jahan.

    Korban mengalami luka bakar di badan bagian depan dan belakang. Sementara di bagian muka, tidak ada. Korban dirawat di RSUD Kota Bekasi.
    5. Penangkapan Pelaku
    Setelah insiden tersebut, tim gabungan dari Polsek Bekasi Utara dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan intensif. Pelaku akhirnya ditangkap di Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis 12 Desember 2024 malam.

    “Ditangkap di Cibinong, gabungan sama Polda sama Polsek. Sekarang orangnya (pelaku) di Polda,” ujar Kompol Yus Jahan.

    Pelaku kini diamankan di Polda Metro Jaya dan dijerat Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat, subsider Pasal 353, dan Pasal 351 KUHP.

    Polisi telah mengamankan barang bukti dan memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan.

    Jakarta: Kasus penyiraman air keras yang menimpa seorang wanita berinisial F (20) di Teluk Pucung, Bekasi Utara, menggemparkan publik. Kejadian ini terjadi pada Jumat 6 Desember 2024 malam dan berhasil diungkap polisi dengan penangkapan pelaku, Arjuhan Rosetiyoni (25), di Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis 12 Desember 2024. 
     
    Berikut fakta-fakta komprehensif terkait insiden tersebut:

    1. Hubungan Korban dan Pelaku serta Motif

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa korban dan pelaku memiliki hubungan asmara selama setahun terakhir, meskipun korban diketahui telah bersuami.
     
    “Tersangka adalah pacar korban sejak satu tahun yang lalu. Kemudian tersangka merasa cemburu karena korban sering ketahuan jalan dengan laki-laki lain,” ujar Ade Ary dalam keterangannya pada Sabtu 14 Desember 2024.
    Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yus Jahan, turut menambahkan bahwa pelaku merasa cemburu dan sakit hati akibat korban yang dianggap sering berbohong.
     
    Baca juga: Fakta-Fakta Kasus Perusahaan Animasi di Menteng: Kekerasan, Eksploitasi, dan Jam Kerja Hingga Subuh

    2. Perencanaan Penyiraman Air Keras

    Pelaku telah merencanakan aksinya dengan matang. Pada November 2024, ia membeli cairan asam sulfat (air keras) melalui platform belanja daring.
     
    “Pelaku merasa cemburu dan sakit hati karena sering dibohongi oleh korban sehingga timbul niat pelaku untuk melukai korban. Pada bulan November 2024, pelaku membeli cairan asam sulfat dari online shop,” jelas Kombes Ade Ary.

    3. Kronologi Kejadian

    Insiden terjadi saat korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya setelah motornya mogok di jalan. Berikut detailnya:
     
    Motor Mogok: Korban menghubungi suaminya untuk meminta bantuan. Setelah itu, mereka bertukar kendaraan. Suaminya membawa motor korban ke bengkel, sementara korban melanjutkan perjalanan menggunakan motor suaminya.
     
    Aksi Penyiraman: Saat melintas di lokasi gelap, pelaku mendekati korban dan menyiramkan cairan asam sulfat ke wajah dan tubuhnya.
     
    “Pada saat melintas di tempat yang gelap, pelaku langsung mendekati korban dan menyiramkan cairan asam sulfat yang sudah disiapkan sebelumnya ke arah muka dan badan korban,” kata Ade Ary.
     
    Akibat penyiraman ini, korban mengalami luka bakar serius di bagian wajah dan tubuhnya.

    4. Video Viral dan Reaksi Korban

    Setelah disiram air keras, korban terlihat panik dalam video yang viral di media sosial. Ia meringis kesakitan dan terpaksa membuka sweaternya karena panas akibat cairan asam sulfat yang menyiram tubuhnya.
     
    “Beliau itu motornya mogok, terus dijemput sama suaminya. Nah, kalau nggak salah suaminya betulin motor yang mogok, dia (korban) naik motor suaminya itu. Betul dipepet, (disiram) dari belakang, luka paling banyak di belakang, (air keras) masuk ke badan depan juga,” ungkap Kompol Yus Jahan.
     
    Korban mengalami luka bakar di badan bagian depan dan belakang. Sementara di bagian muka, tidak ada. Korban dirawat di RSUD Kota Bekasi.

    5. Penangkapan Pelaku

    Setelah insiden tersebut, tim gabungan dari Polsek Bekasi Utara dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan intensif. Pelaku akhirnya ditangkap di Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis 12 Desember 2024 malam.
     
    “Ditangkap di Cibinong, gabungan sama Polda sama Polsek. Sekarang orangnya (pelaku) di Polda,” ujar Kompol Yus Jahan.
     
    Pelaku kini diamankan di Polda Metro Jaya dan dijerat Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat, subsider Pasal 353, dan Pasal 351 KUHP.
     
    Polisi telah mengamankan barang bukti dan memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Prabowo Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD, PDIP Enggan Bersikap Terlalu Cepat

    Prabowo Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD, PDIP Enggan Bersikap Terlalu Cepat

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menuturkan partainya tidak mau terburu-buru menanggapi usulan Presiden Prabowo Subianto mengenai kepala daerah dipilih DPRD. Deddy mengatakan PDIP hingga saat ini masih menganut prinsip kepala daerah dipilih oleh rakyat.

    “Soal pemilu dipilih DPRD, saya kira kami di PDI Perjuangan tidak akan terburu-buru. Yang pasti kami menganut prinsip kedaulatan rakyat adalah prinsip utama dalam pemilu. Vox populi vox dei, suara rakyat suara Tuhan dan kedaulatan rakyat itu diejawantahkan melalui pemilu langsung,” katanya dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (13/12/2024).

    Deddy beranggapan biaya pemilihan kepala daerah yang mahal bukanlah kesalahan dari rakyat. Melainkan, para elite partai politik yang menaburkan uang sehingga memaksa logistik pemilihan kepala daerah dengan biaya yang tinggi.

    “Jadi jangan hanya menyalahkan rakyat biaya mahal. Yang menaburkan uang itu kan memang dari elite politik sendiri, kan gitu. Partai-partai membangun basis dukungan di bawah pasti tidak perlu uang besar-besar kan begitu logikanya. Namun, kalau mau main jalan pintas, mau tidak mau pasti main uang besar,” tuturnya terkait wacana kepala daerah dipilih DPRD.

    Deddy mengatakan usulan Presiden Prabowo Subianto soal kepala daerah dipilih DPRD perlu ditanyakan ke seluruh partai politik terlebih dahulu. Dia menegaskan PDIP secara resmi belum mengeluarkan tanggapan mengenai hal tersebut.

    “Jadi periksa dahulu dalam partai politiknya. Nanti kita periksa apakah memang usulan dari presiden itu betul-betul bisa dilaksanakan dan mau dilaksanakan, atau tidak. Namun, pada prinsipnya, kami tetap ingin pemilu langsung dan kedaulatan di tangan rakyat. One man, one vote,” ungkapnya.

    “Sikap resmi partai itu nanti akan disampaikan setelah usulan revisi Undang-Undang Pilkada disampaikan, lalu kita akan melakukan kajian secara lebih mendalam,” pungkasnya terkait wacana kepala daerah dipilih DPRD.

  • Fakta-fakta Azoospermia, Penyebab 20 Persen Kemandulan Pria Indonesia

    Fakta-fakta Azoospermia, Penyebab 20 Persen Kemandulan Pria Indonesia

    Jakarta

    Menurut sebuah penelitian, sekitar 15 hingga 20 persen dari laki-laki mandul di Indonesia mengidap masalah kesehatan bernama azoospermia. Hal inilah yang membuat banyak pasangan sulit untuk mendapatkan keturunan.

    Spesialis urologi Dr dr Ponco Birowo SpU(K), PhD mengatakan setidaknya ada 50 persen dari para pasien yang berkonsultasi padanya mengalami azoospermia.

    (Rata-rata) usianya sekitar umur 34-35 kurang lebih,” kata dr Ponco saat berbincang dengan detikcom di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

    Penyebab Azoospermia

    Menurut dr Ponco, setidaknya ada dua faktor yang menyebabkan seorang laki-laki bisa mengidap azoospermia. Pertama adalah faktor genetik, dan kedua adanya gangguan karena sebuah penyakit atau tindakan medis.

    “Ada dua kemungkinannya, pertama memang ‘pabrik’-nya tidak bisa menghasilkan sperma (genetik), atau spermanya ada tapi ‘truk’ yang membawanya atau jalannya rusak,” katanya.

    “Kalau (gangguan non-genetik) paling sering di Indonesia adalah pernah infeksi sebelumnya. Infeksi bisa TBC, infeksi menular seksual, pernah operasi di daerah situ, termasuk vasektomi juga bisa,” sambungnya.

    NEXT: Bagaimana Cara Pengobatannya?

    Simak Video “Video: Dokter Sebut 50% Pria Indonesia Idap Azoospermia, Apa Itu?”
    [Gambas:Video 20detik]