Warga Diingatkan Matikan Sakelar Sebelum Mudik Natal Tahun Baru
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi Jakarta Satriadi Gunawan mengingatkan warga untuk mematikan sakelar sebelum pergi mudik selama masa
libur Natal
dan Tahun Baru 2025.
Warga yang berencana mudik atau berlibur diminta memastikan rumah dalam keadaan aman dari percikan api yang bisa menyebabkan kebakaran.
“Kita akan mengalami masa liburan panjang ya. Pastikan meninggalkan rumah dalam keadaan aman, pastikan semua sakelar atau colokan listrik yang tidak berfungsi lebih baik dicabut,” kata Satriadi saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).
Satriadi juga meminta warga tidak meninggalkan hewan peliharaannya di rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Tolong titipkan ke tempat pemeliharaan perawatan hewan,” ujarnya.
Sebelum mudik, warga diminta untuk menginformasikan kepada tetangga atau kerabat yang dipercaya.
“Kami harap masyarakat dapat menikmati liburan dengan tenang dan aman dari risiko kebakaran,” tandasnya.
Adapun dalam sebulan terakhir, terjadi sejumlah peristiwa kebakaran di kawasan permukiman di Jakarta.
Terbaru, kebakaran melanda 15 rumah tinggal di Jalan Menteng Raya, RT 15/08 dan RT 16/08, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).
Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan 17 unit dengan 68 personel ke lokasi kebakaran.
Diduga korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran di perumahan tersebut. Pada pukul 14.19 WIB, tidak ada lagi api yang berkobar di sekitar lokasi kejadian.
Warga turut membantu petugas pemadam untuk menyiramkan air ke tempat munculnya asap.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Menteng
-
/data/photo/2024/12/20/67656d265b312.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Warga Diingatkan Matikan Sakelar Sebelum Mudik Natal Tahun Baru Megapolitan 20 Desember 2024
-
/data/photo/2024/12/20/67651d09ae808.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
15 Rumah di Menteng Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa Megapolitan 20 Desember 2024
15 Rumah di Menteng Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi Jakarta, Satriadi Gunawan menyampaikan, tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran yang menghanguskan 15 rumah di permukiman Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).
“Yang terdampak itu 15 bangunan rumah semipermanen dan saat ini tidak ada korban jiwa maupun luka,” kata Satriadi saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Jumat.
Satriadi mengatakan, kebakaran terjadi setelah shalat Jumat atau sekitar pukul 12.00 WIB. Selama kurang lebih dua jam petugas berjibaku memadamkan api.
“Sampai dengan pukul 14.23 itu kami sudah nyatakan selesai (pendinginan),” tuturnya.
Saat berusaha memadamkan api, salah seorang petugas pemadam kebakaran sempat terjatuh dan dilarikan ke rumah sakit.
“Saat ini kondisinya sudah sehat kembali. Alhamdulillah karena APD (alat pelindung diri) lengkap, jadi aman,” imbuhnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting dari salah satu rumah.
“Tapi nanti kami pastikan lagi kejadiannya seperti apa,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda 15 rumah tinggal di Jalan Menteng Raya, RT 15/08 dan RT 16/08, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat siang.
Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan 17 unit dengan 68 personel ke lokasi kebakaran.
Diduga korsleting listrik menjadi penyebab kebakaran di perumahan tersebut. Pada pukul 14.19 WIB, tidak ada lagi api yang berkobar di sekitar lokasi kejadian.
Warga turut membantu petugas pemadam untuk menyiramkan air ke tempat munculnya asap.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Koridor 1 hingga 3 Transjakarta Bakal Dihapus, Dishub Ungkap Penyebabnya
loading…
Bus Transjakarta. Foto/Dok MPI
JAKARTA – Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Khusus Jakarta mewacanakan menghapus sejumlah koridor Transjakarta yang bersinggungan dengan lintasan MRT Jakarta . Koridor yang akan dihapus adalah Koridor 1 Blok M-Kota, Koridor 2 Pulogadung-Harmoni, dan Koridor 3 Harmoni-Kalideres.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Syafrin Liputo menyebut semua rute yang tumpang tindih nantinya dibuatkan rute baru atau re-routing secara bertahap. Hal itu mengingat saat ini lintasan MRT Jakarta belum sepenuhnya tersambung. Diketahui, saat ini baru ada MRT Lebak Bulus-Bundaran HI.
“Terkait dengan perencanaan untuk tumpang tindih layanan, memang sudah masuk juga dalam rencana induk transportasi Jakarta. Bahwa contohnya untuk MRT Lebak-Bulus sampai dengan Kota terbangun, maka untuk layanan Koridor 1 Transjakarta dari Blok M sampai dengan Kota itu ditiadakan. Mereka akan dialihkan untuk mengisi kekosongan layanan lainnya. Demikian pula halnya dengan layanan yang nantinya akan berimpitan dengan angkutan rel. Contohnya yang dari Timur-Barat,” jelas Syafrin saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2024).
Syafrin mengatakan, setelah MRT dari ujung Menteng sampai dengan ke Tomang terbangun, Koridor 2 Pulogadung sampai dengan ke Harmoni, maupun Koridor 3 Harmoni ke Kalideres, akan dilakukan semacam re-routing. “Tetapi keseluruhannya akan bertahap untuk dilakukan setelah jaringan angkutan umum massal yang diharapkan menjadi backbone-nya itu tersedia dengan baik dan terintegrasi secara utuh,” ujarnya.
Kadep Humas dan CSR PT Transjakarta Ayu Wardhani menyebut pihaknya memperhatikan masukan dan saran dari pengguna Transjakarta. Ia menekankan bahwa transportasi publik di Jakarta berada di bawah Dinas Perhubungan (Dishub).
“Pengoperasian transportasi publik di Jakarta merupakan kebijakan pemerintah provinsi. Tentunya kami tetap memperhatikan beberapa masukan dan saran para stakeholder, di antaranya adalah para pelanggan Transjakarta yang setiap hari menggunakan layanan,” ujar Ayu.
(zik)
-

Tujuh Perjalanan Commuter Line Terganggu Imbas Kebakaran Permukiman di Menteng Jakarta Pusat – Halaman all
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 15 rumah berada di Jalan Menteng Jaya, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, terbakar hebat pada Jumat (20/12/2024).
Kebakaran tersebut mengakibatkan tujuh perjalanan Kereta Listrik (Commuter Line) lintas Stasiun Manggarai dan Stasiun Tanah Abang mengalami gangguan.
“Perjalanan Commuter Line terganggu disebabkan kebakaran di sekitar jalur rel sekitar pukul 11.40 WIB tepatnya di KM.5+300/200,” kata Public Relation Manager KAI Commuter, Leza Arlan saat dikonfirmasi.
Leza menuturkan, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) Jakarta masih di lokasi untuk melakukan proses pendinginan.
Sampai saat ini perjalanan kereta masih belum pulih sepenuhnya.
Kereta belum dapat melaju dengan kecepatan normal imbas insiden kebakaran di dekat rel kereta.
“Masih (terganggu, red) saat melintas dengan kecepatan hati-hati,” ujar dia.
Tujuh perjalanan kereta yang terganggu di antaranya Commuter Line No. 5543A tertahan di Stasiun Manggarai, Commuter Line No. 5725 dibatalkan, Commuter Line No. 5083A tertahan di Stasiun Jatinegara, Commuter Line No. 5085 tertahan di Stasiun Jatinegara, Commuter Line No. 5545A tertahan di Stasiun Jatinegara, Commuter Line No. 5087 tertahan di Stasiun Jatinegara, dan Commuter Line No. 4045 tertahan di Stasiun Jatinegara.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di permukiman padat Jalan Menteng Raya RT 015 dan RT 016 RW 008 Kelurahan Menteng.
Kebakaran setidaknya menghanguskan sebanyak 15 rumah.
Pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat menerima laporan kebakaran sekitar pukul 11.43 WIB.
Sebanyak 17 unit mobil pemadam serta 68 petugas Gulkarmat diketahkan ke lokasi kebakaran.
-

BREAKING NEWS: Kebakaran Hebat di Menteng, 15 Rumah Hangus – Halaman all
Kebakaran hebat melanda kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024) siang ini.
Tayang: Jumat, 20 Desember 2024 13:47 WIB |
Diperbarui: Jumat, 20 Desember 2024 13:47 WIBTribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
ILUSTRASI KEBAKARAN: Pemadam memadamka api kebakaran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebakaran hebat melanda kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024) siang ini.
Kebakaran tepatnya terjadi di permukiman padat Jalan Menteng Raya RT 015 dan RT 016 RW 008 Kelurahan Menteng.
Kebakaran setidaknya menghanguskan sebanyak 15 rumah.
Pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat menerima laporan kebakaran sekitar pukul 11.43 WIB.
Dikerahkan sekitar 17 unit mobil pemadam serta 68 petugas Gulkarmat.
Diduga kebakaran itu disebabkan karena korsleting listrik.
Sementara itu, penyebab dari kebakaran tersebut belum diketahui.
Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 13.15 WIB, petugas masih melakukan proses pendinginan di lokasi kebakaran.
Petugas pemadam masih berjibaku memadamkan api.
Akibatnya satu petugas damkar dilarikan ke rumah sakit.
Dilansir dari data sementara Humas Jakfire, petugas atas nama Wiedy Prihantoro pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mendapatkan perawatan medis.
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Jelang Kongres 2025, PDIP Cium Banyak Serangan dari Pihak Luar
loading…
Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus mengungkap adanya spanduk-spanduk yang menyerang kehormatan partai dalam konferensi persnya di Kantor DPP PDIP Jalan Diponogoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024). FOTO/FELLDY UTAMA
JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) mencium adanya upaya-upaya dari pihak luar yang coba mengganggu internal partai menjelang pelaksanaan Kongres PDIP pada 2025 mendatang. Muncul spanduk yang mempertanyakan legalitas PDIP sebagai partai politik.
“Ada pesan juga dari Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan (Megawati Soekarnoputri) melihat berbagai indikasi yang menurut kami sesuatu yang bersifat anomali. Di mana, di berbagai tempat kita melihat bertebarannya spanduk-spanduk yang menyerang kehormatan dan kewibawaan partai,” kata Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus dalam konferensi persnya di Kantor DPP PDIP Jalan Diponogoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024).
Menurutnya, spanduk yang dipasang ini coba mempertanyakan tentang legalitas dari partai. Khususnya, terkait penambahan personel menjelang Kongres PDIP. “Ini kami melihat, mengamati, ada upaya sistematis untuk menyerang PDI Perjuangan,” ujarnya.
“Oleh karena itu diserukan kepada seluruh jajaran partai agar bersiap siaga untuk melawan berbagai bentuk upaya untuk menyerang PDI Perjuangan, dalam bahasa Ibu Megawati mengawut-awut dan kira-kira seperti itu, mengacak-acak PDI Perjuangan,” katanya.
Di sisi lain, Megawati juga berterima kasih kepada jajaran partai yang telah menunjukkan soliditas, dengan mempertanyakan berbagai tindakan-tindakan yang mengindikasikan penyerangan terhadap internal partai.
“Dan itu sudah ditunjukkan oleh struktural partai di berbagai daerah di Indonesia, bahwa PDI Perjuangan siap melawan siapapun yang coba-coba ingin mengganggu ketenangan PDI Perjuangan dalam berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” katanya.
Deddy Yevri Sitorus tak membantah kabar yang menyebut mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan mengganggu Kongres PDIP pada 2025 melalui pergantian posisi Sekjen DPP PDIP.
“Saya rasa kita tidak berbeda pendapat. Jadi, indikasi yang Anda sampaikan itu kami tidak akan membantah,” kata Deddy menjawab pertanyaan awak media mengenai kabar Jokowi hendak mengacak-acak Kongres PDIP lewat pergantian Sekjen PDIP.
Deddy meminta kepada media untuk memeriksa isu tersebut secara mendalam. Namun, di internal PDIP isu itu sudah berkembang luas dan sengaja diembuskan oleh berbagai pihak.
“Tetapi kami tidak akan ingin menyebut nama di sini karena nama itu tidak layak lagi disebut kalau menurut kami,” ujarnya.
(abd)
-

Presiden Prabowo Didesak Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat – Halaman all
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam 100 hari pertama pemerintahannya, Presiden Prabowo Subianto didesak untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat.
Desakan ini merupakan satu dari delapan poin penting yang disampaikan oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dalam Catatan Akhir Tahun 2024 AMAN yang dirilis dalam media briefing di Kedai Tjikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024).
Sekretaris Jenderal AMAN, Rukka Sombolinggi mengatakan RUU itu adalah amanat konstitusi dan akan menjadi landasan hukum yang kuat untuk mengakui dan melindungi hak masyarakat ada.
”Serta memberikan kepastian hukum atas wilayah adat yang selama ini diabaikan,” ujarnya.
Selain itu dalam poin lainnya, AMAN menekankan pentingnya percepatan pengakuan hak atas wilayah adat, yang diiringi dengan penyelesaian konflik agraria serta penghentian perampasan tanah yang sering kali dilakukan atas nama pembangunan proyek strategis nasional atau kepentingan pemodal asing.
AMAN juga mendesak pencabutan sejumlah undang-undang yang dianggap diskriminatif, seperti UU Cipta Kerja, UU Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, serta UU Minerba, karena merugikan masyarakat adat, petani, nelayan, buruh, perempuan, dan kelompok rentan lainnya.
Di samping itu, AMAN menyoroti perlunya pelaksanaan reforma agraria yang sejati, sesuai mandat konstitusi dan peraturan yang ada, untuk mengembalikan kedaulatan bangsa atas tanah dan sumber daya alamnya.
Tidak kalah penting adalah pemulihan hak bagi masyarakat adat yang menjadi korban kriminalisasi akibat memperjuangkan wilayah adat mereka. Pemerintah juga didesak untuk menjamin perlindungan hukum yang adil tanpa keberpihakan pada kepentingan korporasi besar.
AMAN pun menegaskan bahwa pemulihan lingkungan hidup harus menjadi prioritas, dengan penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang merusak ekosistem dan melanggar hak asasi manusia.
Lebih jauh, AMAN meminta pemerintah untuk memastikan partisipasi penuh masyarakat adat, petani, nelayan, perempuan, dan kelompok rentan lainnya dalam setiap proses perencanaan pembangunan dan penyusunan peraturan perundang-undangan yang berdampak pada mereka.
“Keseluruhan aspirasi tersebut tidak akan dapat terlaksana jika tidak didasarkan pada kehendak politik pemerintahan baru,” pungkas Rukka.
Transisi kekuasaan yang terjadi tidak hanya semata-mata peralihan kekuasaan, tapi harus menjadi proses reorientasi sistem pembangunan yang sesuai dengan mandat konstitusi; pemenuhan hak masyarakat adat, reforma agraria sejati; pemulihan alam, dan penguatan negara demokrasi.


