Kepala Cabang Dealer di Bintaro Gelapkan Rp 572 Juta, Uang untuk Bayar 25 Pinjol
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Seorang kepala cabang dealer sepeda motor berinisial BAK (44) di Jalan RC Veteran Raya, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ditangkap polisi karena diduga menggelapkan dana perusahaan hingga lebih dari Rp 500 juta.
Aksi BAK terungkap setelah tim audit perusahaan melakukan pemeriksaan pembukuan periode Juli hingga Desember 2024 pada awal 2025.
“PT JUM pada bulan Januari mau melakukan audit dari pembukuan di bulan Juli sampai Desember, ditemukan adanya dugaan penggelapan dana perusahaan,” ujar Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam dalam konferensi pers, Rabu (15/10/2025).
Dari hasil audit, diketahui pelaku mengambil uang senilai Rp 572.171.000 dari hasil penjualan 22 unit motor.
“Uang tersebut tidak ditransfer atau disetorkan kepada pihak perusahaan melainkan ke rekening pribadi tersangka,” kata Seala.
Ia menambahkan, perbuatan itu dilakukan karena pelaku menyalahgunakan jabatannya sebagai pimpinan cabang untuk kepentingan pribadi.
“Kalau untuk motivasinya ini karena ada kesempatan. Ada peluang dan kesempatan dari jabatannya sehingga pelaku berbuat seperti ini,” tuturnya.
Setelah dilakukan penyelidikan, BAK akhirnya ditangkap di wilayah Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (14/10/2025).
Dalam pemeriksaan, BAK mengaku menggunakan uang hasil penggelapan untuk membayar sejumlah tagihan pinjaman
online
(pinjol) yang menumpuk.
“Awalnya ada beberapa yang buat nutupin usaha yang bangkrut, tapi enggak banyak, kebanyakan sih saya pinjol yang bunganya makin membesar saja,” kata BAK di kesempatan yang sama.
Atas perbuatannya, BAK dijerat Pasal 372 jo 378 dan 374 KUHP tentang Penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Menteng
-
/data/photo/2025/10/15/68ef754c722a1.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kepala Cabang Dealer di Bintaro Gelapkan Rp 572 Juta, Uang untuk Bayar 25 Pinjol Megapolitan 15 Oktober 2025
-

Hati-hati, Punya Masalah Gigi-Mulut Bisa Berisiko Stunting
Jakarta –
Masalah di rongga mulut seperti sariawan, gigi berlubang, gusi bengkak, hingga karang gigi ternyata memiliki kaitan dengan risiko stunting.
Gangguan mulut yang tampak sepele ini dapat memengaruhi asupan nutrisi, terutama pada ibu hamil dan remaja putri yang seharusnya memperoleh gizi optimal untuk mendukung tumbuh kembang anak di masa depan.
Ketika ibu hamil mengalami nyeri gigi, misalnya, rasa sakit yang muncul bisa membuatnya sulit makan. Akibatnya, asupan nutrisi ke janin berkurang dan berpotensi menghambat proses pertumbuhan bayi di dalam kandungan.
Dokter gigi drg Rakanda Rizki Ramadhani menjelaskan pencegahan penyakit mulut perlu dilakukan sejak dini, khususnya pada masa remaja yang merupakan periode produktif dan penting dalam mempersiapkan diri menjadi calon ibu.
“Sebenarnya kondisi mulut sangat berpengaruh. Sariawan, gigi berlubang, gusi bengkak bahkan berdarah bisa jadi awal mula masalah yang berujung pada stunting,” ujarnya dalam kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat oleh Departemen Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI), di Yayasan Al-Istiqomah Tenggulun, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
Rakanda menambahkan, menjaga kesehatan mulut bisa dilakukan dengan langkah sederhana namun konsisten, seperti menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride, rutin periksa gigi setiap enam bulan sekali, serta tidak berbagi sikat gigi dengan orang lain.
Senada, Ketua penyelenggara kegiatan, Dr drg Indriasti Indah Wardhany, SpPM (K), Subsp Infeksi dan Imunitas, menekankan edukasi ini memang menyasar remaja putri agar mereka lebih sadar pentingnya menjaga kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan sejak dini.
“Remaja putri itu calon ibu. Kalau mereka sudah sehat sejak sekarang, risiko anak mengalami stunting di masa depan bisa ditekan,” kata Indriasti.
Ia menjelaskan, stunting perlu dicegah sedini mungkin, bahkan sejak 1000 hari pertama kehidupan yakni sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Karena itu, remaja perlu tahu bagaimana menjaga kesehatan gigi, mulut, pola makan, dan kebersihan diri secara menyeluruh.
“Kalau remajanya sehat, maka generasi berikutnya juga akan sehat. Jadi cegah stunting itu bukan dimulai saat hamil, tapi jauh sebelum itu, termasuk dari menjaga kesehatan gigi dan mulut,” tutupnya.
(Aida Adha Siregar/suc)
-

Keluarga Arya Daru Minta Tinjau TKP dan Mau Beri Bukti Baru ke Polisi
Jakarta –
Penyidik Polda Metro Jaya akan bertemu pihak keluarga diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan, untuk membahas terkait kematian korban. Pertemuan akan digelar paling lambat pada Kamis (16/10) pekan depan.
“Kamis dari tim akan hadir lengkap, kemudian nanti akan disambut dari Direktorat Kriminal Umum, dalam hal ini dari Subdit Resmob, untuk memaparkan segala suatu hasil, mulai dari olah TKP sampai dengan penyelidikan hingga hari ini,” kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).
Sementara itu, tim kuasa hukum Arya Daru, Dwi Librianto mengatakan pihaknya siap buka-bukaan dalam diskusi tersebut. Jika memungkinkan, Dwi meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut lebih dalam.
“Kita akan saling diskusi mengenai bagaimana kasus ini bisa terungkap. Kalau memang apa adanya itu, ya nggak ada masalah. Tapi kalau memang bisa digali lebih dalam lagi, itu yang akan kita intens, akan kita diskusikan. Misalnya, usul dari kami, kenapa nggak dibuat penyidikan dulu sehingga ada unsur pemaksa? Itu kan nanti teori-teori yang muncul di situ,” jelasnya.
Dwi mengatakan pihaknya juga akan menyerahkan bukti baru kepada penyidik nantinya. Selain itu, pihak keluarga akan mendatangkan saksi ahli.
“Kalau yang jelas, masih ada diskusi karena kita akan minta kesediaan yang bersakutan juga, tapi pastinya kami bawa ahli. Untuk itu nanti pada saatnya kita kemukakan, supaya sama-sama terbuka,” imbuhnya.
“Ada beberapa (informasi baru) ya. Iya (akan disampaikan)” kata dia.
Pihak keluarga juga meminta untuk mendatangi lokasi kematian Arya Daru, yakni di sebuah kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Pihaknya ingin mengecek lebih dalam lokasi kematian di korban.
“Kita, kita yang minta (mendatangi TKP). Kita jadi kuasa hukum kemudian, kami baru kuasa hukum tanggal 22 Agustus sehingga kami belum tahu kondisi seperti apa. Walaupun kami sudah punya bayangan, tapi kami perlu hadir ke TKP melihat detilnya,” jelasnya.
Kesimpulan Penyelidikan
Jasad ADP ditemukan oleh penjaga kos pada Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB. Korban ditemukan dengan wajah terbungkus plastik dan dililit lakban kuning.
Diketahui pada Senin (7/7) malam, korban sempat pergi ke rooftop gedung Kemlu RI selama 1 jam 26 menit lamanya. Korban meninggalkan tas gendong dan tas belanjaan di sana.
Polda Metro Jaya melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap teka-teki penyebab kematian diplomat muda Kemlu ADP. Dari hasil penyelidikan, korban diduga bunuh diri.
“Indikator daripada kematian daripada ADP ini mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (29/7).
Polisi juga menyimpulkan tidak ada unsur pidana di balik kematian korban. Namun demikian, penyelidikan kasus masih berlanjut.
“Sementara kami tetap akan menerima masukan apabila ada informasi, kami tetap tampung,” ujarnya.
Halaman 2 dari 2
(wnv/jbr)
-

Video Kala Dirut BPJS Singgung RI Jadi Negara Paling Bahagia
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menggelar acara Pemberian Penghargaan Fasilitas Kesehatan Berkomitmen dalam Program JKN sekaligus Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan Tahun 2025 yang digelar di Kawasan Menteng Jakarta Pusat, pada Kamis (9/10). Dalam acara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyinggung soal Indonesia yang dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia tahun 2025. Klaim itu merupakan hasil penelitian Harvard lewat studi Global Flourishing Study pada Mei 2025 lalu.
“Ini Mei kemarin, Indonesia dinobatkan terhebat, terbahagia gitu. Jadi meskipun dikorupsi ya bahagia, masih bisa senyum-senyum gitu ya. Keracunan bahagia gitu ya”, ungkap Ali Ghufron saat menutup sambutannya.
Klik di sini untuk menonton berita lainnya!
-

Siloam Hospitals Raih Rekor MURI, Pelatihan BHD Diikuti Lebih dari 9 Ribu Orang
Jakarta –
Siloam International Hospitals (Siloam) mencatatkan rekor di bidang kesehatan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) untuk kategori Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) secara seri dengan jumlah peserta terbanyak.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh pihak MURI dalam acara MURI Awarding Event, 7 Oktober 2025 di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta. Rekor tersebut terwujud melalui keterlibatan 9.351 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari komunitas, sekolah, perusahaan, agen asuransi, hotel, institusi keagamaan, hingga masyarakat umum, serta karyawan Siloam, yang mengikuti pelatihan BHD di berbagai lokasi.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh 41 Rumah Sakit Siloam di seluruh Indonesia pada periode Juli hingga September 2025.
Pelatihan BHD ini membekali peserta dengan keterampilan dasar penanganan darurat, termasuk Resusitasi Jantung Paru (RJP/CPR), penggunaan Automated External Defibrillator (AED), hingga langkah penyelamatan sebelum tenaga medis profesional tiba di lokasi.
“Penghargaan dari MURI bukan sekadar capaian angka kepesertaan, melainkan wujud nyata komitmen Siloam untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa. Kami bangga dapat memperluas akses edukasi dan keterampilan BHD ke masyarakat luas,” ujarCEO Siloam International Hospitals, Caroline Riady dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).
Sejalan dengan Kampanye Jantung & World Heart Day
Pencapaian MURI ini hadir bertepatan dengan momentum World Heart Day yang jatuh pada tanggal 29 September serta sejalan dengan kampanye jantung Siloam bertema #CepatTepat #AdaUntukJantungAnda yang berlangsung sepanjang Agustus 2025 sampai Januari 2026.Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya serangan jantung, gejala yang perlu diwaspadai, serta pentingnya tindakan cepat dalam situasi darurat. Menjawab kebutuhan tersebut, Siloam menghadirkan 14 Chest Pain Ready Hospitals yang dilengkapi dengan:
24/7 Integrated Chest Pain Unit di IGD24/7 Dokter Jantung Siaga (Konsultan Intervensi Kardiologi)24/7 Cath Lab untuk penanganan darurat pasien dengan serangan jantung
Dengan fasilitas dan sumber daya yang dimiliki, Siloam menegaskan kembali perannya dalam rantai keselamatan pasien mulai dari deteksi dini hingga penanganan darurat dan rehabilitasi.
Pentingnya Edukasi Serangan Jantung & Bantuan Hidup Dasar
Menurut data WHO (World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia), penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, dengan lebih dari 17,9 juta kematian tiap tahunnya. Di Indonesia, tingkat kasusnya mencapai sekitar 1,5 persen dari populasi.
Serangan jantung dapat terjadi mendadak dan setiap menit tanpa pertolongan menurunkan peluang keselamatan hingga 7-10 persen.
Oleh karena itu, spesilias jantung dr Hasjim Hasbullah, SpJP, FIHA, AIFO-K mengatakan keterampilan BHD sangat penting untuk melipatgandakan peluang hidup pasien sebelum tenaga medis profesional tiba.“Kunci menyelamatkan pasien serangan jantung ada pada deteksi dini gejala dan kecepatan pertolongan pertama. Pelatihan BHD memberi bekal keterampilan yang bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati,” jelas dr Hasjim.
Senada Medical Managing Director Siloam International Hospitals, dr Grace Frelita berharap ke depannya akan semakin banyak masyarakat yang mengetahui bagaimana memberikan pertolongan pertama terhadap pasien henti jantung.
“Sehingga kita semua bisa menjadi bagian dari mata rantai keselamatan yang menyelamatkan nyawa,” kata dr Grace.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Perjuangan Ibu Lawan Kista Ovarium, Kembali untuk Keluarga”
[Gambas:Video 20detik]
(dpy/up) -
/data/photo/2025/09/05/68babeaac05ea.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Komnas HAM Beri Skor 57,8 untuk Polri, karena Apa? Nasional 8 Oktober 2025
Komnas HAM Beri Skor 57,8 untuk Polri, karena Apa?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memberikan penilaian 57,8 untuk institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam penilaian hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Komisioner Komnas HAM Abdul Haris Semendawai menjelaskan bahwa nilai tersebut diperoleh dari akumulasi penilaian enam elemen kunci dengan melibatkan para pakar.
“Dari
expert
memberikan nilai 57,2, sedangkan dari komisioner memberikan nilai 58,8, sehingga nilai akhir berjumlah 57,8,” ucap Semendawai dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).
Menurut hasil penilaian ini, ditemukan bahwa masih banyak terjadi peristiwa yang membatasi hak berpendapat dan berekspresi.
Polri juga masih menjadi institusi yang paling banyak diadukan terkait dugaan pelanggaran HAM secara umum di Komnas HAM.
“Berdasarkan data Komnas HAM, pada 2021-2023 terdapat 28 pengaduan dugaan pelanggaran hak berpendapat dan berekspresi,” tutur Semendawai.
Atas dasar temuan itu, Komnas HAM juga memberikan kesimpulan bahwa Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elekrtonik sering digunakan untuk menuntut individu terkait kritik terhadap pemerintah.
Hal ini terimplementasi pada kebijakan patroli siber yang dinilai mengurangi kebebasan berpendapat dan berekspresi di media sosial.
“Kebijakan yang diterapkan oleh Polri cenderung berorientasi melakukan penindakan dan pembatasan kebebasan berekspresi, sehingga menghambat ruang bagi individu atau kelompok untuk menyampaikan kritik atau pendapat secara terbuka,” ucap Semendawai.
Penilaian tersebut juga berisi rekomendasi agar polisi bisa mendapat peningkatan pemahaman terkait hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi.
“Kepolisian bersama dengan pemerintah dan DPR juga perlu mengevaluasi peraturan yang membatasi kebebasan berpendapat dan berekspresi secara berlebihan,” tutur Semendawai.
Diketahui, Komnas HAM mengeluarkan hasil penilaian HAM pada tahun 2024 terhadap tujuh kementerian/lembaga.
Kementerian Komunikasi dan Digital mendapat nilai 58,0, Kepolisian Republik Indonesia (57,8), Kementerian Dalam Negeri (69,4), Kementerian Kesehatan (62,9), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (66,9), Kementerian Ketenagakerjaan (54,0), dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (59,5).
Rentang nilai yang digunakan adalah 40-100, kategori sangat tinggi ada di rentang angka 81-100, kategori tinggi 71-80, kategori cukup 61-70, dan kategori rendah 40-60.
Penilaian ini dimulai pada awal 2024 dan diterbitkan pada Oktober 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/06/68e35efcc6351.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kepergian Karlinah, Istri Wapres Ke-4 Umar Wirahadikusumah Nasional 7 Oktober 2025
Kepergian Karlinah, Istri Wapres Ke-4 Umar Wirahadikusumah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Suasana duka menyelimuti rumah mendiang Wakil Presiden RI ke-4, Umar Wirahadikusumah setelah sang istri, Karlinah Djaja Atmadja menyusulnya pada Senin (6/10/2025) pagi.
Karlinah menghembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada pukul 04.33 WIB pagi pada usia 95 tahun.
Menjelang siang, kabar duka itu beredar dan dikonfirmasi Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) RI melalui akun media sosial Instagram resmi.
”
Wakil Presiden Gibran Rakabuming beserta segenap keluarga besar Sekretariat Wakil Presiden turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Ibu Hj. Karlinah Umar Wirahadikusumah binti Djajaatmadja,
” tulis keterangan Setwapres RI, Senin.
Duka cita juga disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah. Ia menyebut, Karlinah sebagai istri yang setia mendampingi Umar, jenderal yang pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
“Kami menyampaikan bahwa TNI turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya Ibu Karlinah Umar Wirahadikusumah,” ucapnya.
Jenazah Karlinah dimandikan di rumah sakit militer itu sebelum disemayamkan di rumah duka, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa puluh meter dari Taman Suropati.
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berjaga, karangan bunga ucapan duka pun berdatangan.
Di tengah suasana duka keluarga Umar, para pejabat tinggi negara, terutama keluarga presiden dan wakil presiden berdatangan.
Presiden RI Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) salah satunya. Ia bahkan sempat berbincang cukup lama dengan keluarga Karlinah hingga menjelang tengah hari.
Setelah itu, giliran Ketua DPR RI sekaligus putri Presiden RI Ke-5, Puan Maharani, tiba. Disusul putri mendiang Presiden RI Ke-2 Soeharto, Titiek Soeharto bersama adik dan kakaknya.
Wakil Presiden RI Ke-11, Boediono juga hadir untuk menyampaikan duka cita.
Pejabat tinggi negara lainnya juga melayat: Menteri Agama Nasaruddin Umar hingga Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ditemui usai melayat, SBY yang tak lagi mengenakan kacamata hitamnya seperti pada saat datang, memperlihatkan kedua matanya yang sembap.
SBY mengaku sudah mengenal Karlinah sejak ia menjadi Koordinator Taruna, semacam badan eksekutif mahasiswa (BEM) di universitas.
Saat itu, Umar menjabat sebagai KSAD dan Karlinah ditetapkan sebagai Ibu Taruna.
“Saya datang ke Jakarta atas nama Taruna Akademi Militer mengasih medali,” kenang SBY.
Ia juga mengenang saat bertugas sebagai Komandan Batalyon di Timor Timur.
Saat itu, ia dipercaya mengamankan kunjungan Umar dan Karlinah di Timor Timur karena lokasinya merupakan zona perang.
“Waktu itu saya menjadi komandan batalion, mengamankan kunjungan karena daerah operasi daerah pertempuran, dan alhamdulillah kunjungan beliau sukses, aman, dan sesuai dengan agenda beliau,” tutur dia.
Selain SBY, Titiek juga keluar dari rumah duka dengan mata berkaca-kaca. Ia mengaku kehilangan sosok Karlinah.
Menurutnya, keluarga Karlinah dekat dengan Keluarga Cendana karena Umar pernah menjadi Wakil Presiden, ketika Soeharto berkuasa.
“Beliau adalah sangat dekat dengan kami, Pak Umar adalah Wapresnya Pak Harto, jadi kami merasa kehilangan,” kata Titiek, saat ditemui di rumah duka.
Titiek mengenang, Karlinah kerap datang dan seperti sudah menjadi bagian dari Keluarga Cendana. Kedatangan Karlinah yang ia kenang terutama saat momen ulang tahun.
“Sering kumpul, apalagi kalau ulang tahun, beliau kayak keluarga saja kumpul datang ke Cendana. Sama ibu saya tentu saja sangat dekat,” tutur dia.
Setelah disemayamkan, jenazah Karlinah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Pemakaman dilakukan dengan upacara militer.
Puluhan prajurit berbaris di makam, membawa senjata laras panjang dengan pakaian putih dan hijau.
Di sana, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menjadi inspektur upacara, memimpin pemakaman Karlinah.
“Apel persada, saya Wakil Presiden RI atas nama negara, bangsa, dan TNI dengan ini mempersembahkan ke persada Ibu Pertiwi,” kata Gibran saat membacakan teks apel persada di pemakaman.
Gibran menyebutkan Karlinah meninggal di RSPAD Gatot Soebroto pada Senin dini hari. Ia berharap, sosoknya bisa menjadi teladan.
“Semoga jalan dharma bakti yang ditempuhnya dapat menjadi suri teladan bagi kita semua dan arwahnya mendapat tempat terbaik di sisinya,” ujar Gibran.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.


