kab/kota: Menteng Atas

  • Tak Diterima Ditegur, Pria di Jaksel Aniaya Tetangga Kos Sampai Patah Tulang

    Tak Diterima Ditegur, Pria di Jaksel Aniaya Tetangga Kos Sampai Patah Tulang

    Jakarta

    Seorang pria berinisial I mengalami patah tulang usai dianiaya tetangga kosannya sendiri di Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel). Penganiaya terjadi gara-gara salah paham.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa terjadi pada Kamis (3/4) malam. Saat itu, pelaku pria berinisial W memundurkan motornya dan mengenai korban yang sedang mengecek kendaraannya.

    “Korban mengecek kondisi sepeda motor, tiba-tiba pelaku memundurkan sepeda motornya dan mengenai korban kemudian korban menegur pelaku,” kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).

    Pelaku tak terima ditegur lalu melakukan penganiayaan terhadap korban. Pelaku memiting korban hingga terjatuh ke aspal.

    “Pelaku langsung marah-marah lalu memiting leher korban dari belakang. Lalu pelaku menyelengkat kaki korban hingga terjatuh membentur aspal,” ujarnya.

    Kaki korban patah akibat penganiayaan yang terjadi. Kasus tersebut saat ini sudah dilaporkan ke Polsek Metro Setiabudi.

    (wnv/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Libur Lebaran Berakhir, Antrean "Drive Thru" Samsat di Polda Metro Mengular
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 April 2025

    Libur Lebaran Berakhir, Antrean "Drive Thru" Samsat di Polda Metro Mengular Megapolitan 8 April 2025

    Libur Lebaran Berakhir, Antrean “Drive Thru” Samsat di Polda Metro Mengular
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Antrean layanan “Drive Thru” Samsat Jakarta Selatan di Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tampak mengular pada Selasa (8/4/2025).
    Warga berbondong-bondong hendak membayar pajak kendaraan setelah libur Lebaran 2025 berakhir.
    Pantauan
    Kompas.com
    pada pukul 12.22 WIB, antrean kendaraan roda empat berpelat sipil mengular dari pintu masuk samping Polda Metro Jaya di Jalan SCBD hingga ke area layanan “Drive Thru” di depan Gedung Pelayanan Satu Atap Polda Metro Jaya.
    Kendaraan roda empat itu melaju secara perlahan sesuai arahan petugas parkir yang mengenakan kemeja oranye.
    Bukan hanya petugas parkir, beberapa polisi berseragam dinas juga mengatur masuknya kendaraan roda empat dari pintu samping Polda Metro.
    Arus lalu lintas sesekali tersendat akibat kendaraan yang keluar dari area parkir gedung di sisi kiri pintu masuk samping Polda Metro Jaya.
    Setidaknya, terdapat dua jenis layanan di depan Gedung Pelayanan Satu Atap Polda Metro Jaya, yaitu layanan “Drive Thru” dan cek fisik kendaraan.
    Namun, antrean panjang hanya terjadi pada layanan “Drive Thru”. Sementara, layanan cek fisik terlihat lengang.
    Pada saat bersamaan, parkiran di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya tampak dipadati oleh kendaraan roda empat dan dua.
    Silvia (55), warga Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, mengaku datang ke Polda Metro Jaya untuk memanfaatkan layanan “Drive Thru” guna memperpanjang STNK yang masa berlakunya akan segera habis.
    Meski demikian, ini bukan kali pertama Silvia dan suaminya datang ke Polda Metro Jaya untuk memanfaatkan layanan “Drive Thru”.
    Sebelum ini, suaminya sempat datang ke Polda Metro Jaya pada Kamis (27/3/2025) atau H-4 sebelum Lebaran 2025.
    “Waktu sebelumnya sih enggak pernah ada masalah ya. Saya sudah beberapa kali (manfaatkan layanan ‘Drive Thru’). Tapi kemarin suami saya coba, kurang ini dan kurang itu,” kata Silvia saat ditemui
    Kompas.com
    di Samsat Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, Selasa (8/4/2025).
    “Padahal biasanya kalau ‘Drive Thru’ satu kali bisa. Mungkin karena kemarin waktunya pendek. Itu setengah hari (pelayanannya), karena sudah menjelang libur. Harusnya Jumat ya, tapi Kamis setengah hari,” lanjut dia.
    Padahal, saat itu suami Silvia sudah datang ke Polda Metro Jaya pada pukul 08.00 WIB. Namun, waktunya tak cukup untuk memperpanjang STNK mobil.
    Oleh karena itu, Silvia dan suami kembali datang ke Polda Metro Jaya untuk memenuhi wajib pajak.
    “Tadi datang pukul 10.00 WIB, sekarang sudah pukul 12.30 WIB masih mengantre. Mungkin ini lagi jam makan siang. Soalnya tadi agak
    stuck
    ,” ucap dia.
    Selain layanan “Drive Thru”, sejumlah warga juga memadati area perpanjangan STNK untuk sepeda motor. Warga duduk di bangku panjang yang disediakan petugas sambil menunggu giliran.
    Warga bernama Toni (35) mengaku baru sempat memperpanjang STNK-nya karena sekaligus pulang kampung ke Jakarta.
    “Saya kerja di Banjarmasin, ini sekalian pulang kampung, sekalian urus perpanjangan STNK, motornya sudah dibawa ke sana,” ucap Toni.
    Terlepas dari hal itu, Samsat Jakarta Selatan baru membuka layanan pada hari ini usai libur Lebaran 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pawai Obor Elektrik Meriahkan Malam Takbiran di Jakarta – Halaman all

    Pawai Obor Elektrik Meriahkan Malam Takbiran di Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana malam takbiran menjelang Idulfitri di Jakarta kali ini berbeda dari biasanya. 

    Di kawasan Superblock Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, warga merayakan momen tersebut dengan pawai obor elektrik yang pertama kali digelar di ibu kota pada Minggu (30/3/2025). 

    Acara ini diikuti oleh 150 peserta dari Apartemen Taman Rasuna dan 100 peserta dari Kelurahan Menteng Atas, menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan.

    Ketua Persaudaraan Muslim Apartemen Taman Rasuna, Amru Mahali, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mengangkat budaya kampung yang erat dengan gotong royong ke tengah kota.

    “Kegiatan ini mengangkat budaya kampung dan membawanya ke tengah kota. Kami menghadirkan ‘apartemen rasa kampung’ untuk membangun rasa kekerabatan yang erat dan hangat, menonjolkan gotong royong. Sebab, Ramadan bukan hanya ibadah kepada Sang Pencipta, tetapi juga ibadah sosial,” ujar Amru dalam keterangannya, Minggu (30/3/2025).

    Di tengah kemeriahan pawai, Ketua Dewan Penasehat Persaudaraan Muslim Apartemen Taman Rasuna, Naufal Firman Yursak, menyampaikan kebanggaannya terhadap acara ini.

    Menurutnya, pawai obor elektrik yang menggabungkan tradisi dengan teknologi modern ini menjadi simbol kebersamaan yang dapat merangkul semua kalangan.

    “Ini adalah pertama kalinya malam takbiran diselenggarakan dengan Pawai Obor Elektrik di lingkungan Kami. Semoga ke depannya semakin banyak kegiatan seperti ini yang bersifat merangkul semua kalangan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan tidak hanya oleh Muslim, tetapi juga masyarakat luas,” kata Naufal.

    Pawai obor elektrik ini juga mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata. Ia menilai acara ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan pariwisata berbasis budaya.

    “Tradisi pawai obor memiliki daya tarik wisata yang besar di Jakarta. Kegiatan ini bisa menarik wisatawan untuk merasakan budaya kita secara langsung,” kata Andhika.

    “Selain itu, pawai ini juga memperkenalkan generasi muda pada tradisi, arti kebersamaan, dan gotong royong yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia,” imbuhnya.

    Perayaan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank DKI, PAM Jaya, Jakarta Creative, Jakarta Entrepreneur, serta Masjid Al-Barkah, Rasuna Epicentrum & Provices Group.

    Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah menetapkan bahwa Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah akan jatuh pada 31 Maret 2025, berdasarkan hasil sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

    Dengan demikian, perayaan malam takbiran di Jakarta kali ini semakin meriah dengan adanya pawai obor elektrik yang menyatukan tradisi dan modernitas.

     

  • Pelaku Tawuran di Menteng Atas Jakpus Rusak Mobil Warga – Halaman all

    Pelaku Tawuran di Menteng Atas Jakpus Rusak Mobil Warga – Halaman all

    Toyota Avanza milik seorang warga mengalami pecah kaca depan dan penyok di bagian kap akibat aksi vandalisme tersebut

    Tayang: Minggu, 16 Februari 2025 21:05 WIB |
    Diperbarui: Minggu, 16 Februari 2025 21:09 WIB

    Istimewa

    RUSAK MOBIL WARGA – Ilustrasi Tawuran Dua kelompok pemuda saling serang dalam aksi tawuran yang terjadi di wilayah Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (18/8/2024) dinihari. Aksi tawuran di Jalan Makmur Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, meresahkan warga. Pelaku rusak mobil warga pada Sabtu (15/2/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Aksi tawuran kembali terjadi di Jalan Makmur Raya, Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Sabtu (15/2/2025) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

    Tawuran ini meresahkan warga setempat karena pelaku merusak sejumlah mobil yang terparkir di depan rumah warga.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki para pelaku yang terlibat dalam tawuran tersebut.

    Menurut saksi mata, seorang asisten rumah tangga berinisial Y, tawuran terjadi tepat di depan rumah majikannya.

    Y berteriak memperingatkan adanya tawuran dan melihat beberapa pelaku merusak mobil majikannya menggunakan senjata tajam jenis klewang.

    Bukannya menghentikan aksi mereka, para pelaku justru semakin brutal dan merusak beberapa mobil lainnya yang terparkir di sepanjang lokasi kejadian.

    Salah satu mobil yang mengalami kerusakan adalah Toyota Avanza milik seorang warga.

    Mobil tersebut mengalami pecah kaca depan dan penyok di bagian kap akibat aksi vandalisme tersebut.

    Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Metro Setiabudi untuk ditindaklanjuti.

    Kepolisian berupaya mengidentifikasi dan menangkap para pelaku guna mencegah kejadian serupa terulang kembali. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ulah Pelaku Tawuran di Jaksel Bikin Resah, Rusak Mobil Warga Pakai Sajam

    Ulah Pelaku Tawuran di Jaksel Bikin Resah, Rusak Mobil Warga Pakai Sajam

    Jakarta

    Aksi para pelaku tawuran di Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, meresahkan warga. Para pelaku tawuran merusak beberapa mobil warga dengan menggunakan senjata tajam.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa terjadi pada Minggu (16/2/2025), pukul 04.42 WIB. Aksi tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang asisten rumah tangga yang baru pulang dari masjid.

    “Di mana saat itu Saudari Y (pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah korban) yang pertama kali mengetahui terjadinya tawuran. Mengetahui hal tersebut, Saudari Y sempat berteriak ‘ada tawuran’,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (16/2).

    Korban pria berinisial SS pun mengecek dari lantai 2 rumahnya. Dia mendapati para pelaku tawuran tengah merusak mobilnya. Korban sempat menegur para pelaku, namun mereka justru merusak mobil milik warga lainnya.

    “Diketahui bahwa saat tawuran terjadi dengan tiba-tiba ada beberapa orang yang melakukan perusakan dengan menggunakan senjata tajam jenis klewang terhadap mobil milik korban. Melihat kejadian tersebut beberapa orang (pelaku) tersebut malah makin jadi melakukan perusakan terhadap beberapa mobil yang terparkir di sepanjang TKP tersebut,” jelasnya.

    Korban mengalami kerugian jutaan rupiah atas ulah para pelaku tawuran. Kasus tersebut saat ini ditangani Polsek Metro Setiabudi.

    “Korban mengalami kerusakan pada kaca depan mobil pecah dan bodi depan mobil. Secara materi sebesar Rp 1,8 juta. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Metro Setiabudi,” tuturnya.

    (wnv/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Jaksel rapikan 5,2 km kabel utilitas untuk keamanan pengguna jalan

    Jaksel rapikan 5,2 km kabel utilitas untuk keamanan pengguna jalan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan merapikan kabel utilitas sepanjang 5.212 meter atau 5,2 kilometer (km) untuk menjamin keamanan pengguna jalan yang melintas.

    “Hingga Senin pukul 14.00 WIB, total panjang kabel utilitas yang berhasil dirapikan sekitar 5.212 meter atau 5,2 km,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat meninjau penataan kabel utilitas di Jalan MT Haryono, Tebet Barat, di Jakarta, Senin.

    Munjirin menginstruksikan seluruh jajaran di wilayah Jakarta Selatan baik lurah, camat maupun Suku Dinas Bina Marga dan pihak terkait lainnya agar melakukan penataan kabel utilitas yang menjuntai dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

    Berdasarkan data yang dikumpulkan dari seluruh kecamatan di Jakarta Selatan, sepanjang hari ini seluruh kecamatan melakukan penataan kabel utilitas.

    “Semua kabel nanti harus masuk ke dalam tanah. Karena sarana dan prasarana belum jadi, maka kita instruksikan untuk PPSU semuanya membantu merapikan khususnya kabel-kabel yang pada menjuntai keluar dan tidak rapi,” ujarnya.

    Dia menegaskan, pihaknya hanya merapikan, adapun aturan kabel berada dalam naungan Dinas Bina Marga dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

    Penataan kabel utilitas juga dilakukan di Jalan Muria di Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, sepanjang kurang lebih 500 meter.

    Kemudian, Kelurahan Cipete Utara beserta jajarannya melaksanakan penataan kabel utilitas di Jalan Pelita RW 10 Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru.

    “Untuk target penataan kabel utilitas di Jalan Pelita 50 meter. Kami menurunkan beberapa personil yakni personil PPSU sebanyak empat dan tiga personel Satpol PP Kelurahan Cipete Utara,” kata Lurah Cipete Utara, Supriyanto.

    Diharapkan dengan penataan kabel utilitas ini disepanjang Jalan Pelita terlihat nyaman dan aman.

    “Kami juga mengimbau kepada para provider untuk bekerjasama dalam merapikan jaringan-jaringan kabelnya agar terlihat rapi dan indah,” katanya.

    Penataan kabel utilitas di Kecamatan Tebet sepanjang 1.022 meter, di Kecamatan Setiabudi (996 meter) dan di Kecamatan Kebayoran Baru (807 meter).

    Lalu, Kecamatan Pasar Minggu (553 meter), Kecamatan Pancoran (495 meter), Kecamatan Jagakarsa (415 meter), Kecamatan Kebayoran Lama (344 meter), Kecamatan Pesanggarahan (340 meter), Kecamatan Cilandak (135 meter) dan Kecamatan Mampang Prapatan sepanjang 105 meter.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 30 bulan operasi, sindikat di Jakbar kumpulkan 4.324 rekening judol

    30 bulan operasi, sindikat di Jakbar kumpulkan 4.324 rekening judol

    Selama 2 tahun 6 bulan beroperasi, ditemukan sebanyak 1.081 lembar resi pengiriman

    Jakarta (ANTARA) – Sindikat jual beli rekening untuk judi dalam jaringan (online) di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat menampung sebanyak 4.324 rekening selama 30 bulan beroperasi sejak 2022.

    Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi menyebut ribuan rekening tersebut dikirimkan sindikat tersebut ke bandar judi online di Kamboja.

    Menurut Syahduddi jika masing-masing ponsel berisi dua aplikasi mobile banking, maka terdapat total 4.324 buku rekening bank yang dikumpulkan.

    Polisi menangkap delapan orang tersangka berinisial RS (31), DAP (27), Y (44), RF (28), ME (21), RH (29), AR (22) dan RD (28) yang tergabung dalam sindikat jual beli rekening untuk judol online.

    “Tersangka merekrut orang-orang yang akan dibuatkan rekening banknya ini di seputar wilayah Jakarta Barat, itu wilayah Cengkareng, Tambora. Ada juga di luar wilayah Jakarta Barat di wilayah Jakarta Selatan di Menteng Atas, dan juga di wilayah Tangerang dan sekitarnya,” ucap Syahduddi.

    “Itu perputaran uang dalam satu rekening tersangka pernah melihat kurang lebih sekitar Rp5 juta per hari,” kata Syahduddi.

    Dengan demikian, kata dia, jika diasumsikan 4.234 rekening juga memiliki perputaran uang sebesar Rp5 juta setiap hari, maka total perputaran uang dalam sehari sebesar Rp21 miliar.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024