kab/kota: Maumere

  • Bandara Komodo Labuan Bajo Kembali Dibuka

    Bandara Komodo Labuan Bajo Kembali Dibuka

    Bisnis.com, JAKARTA – Bandara Komodo, Labuan Bajo kembali dibuka berdasarkan Notam A3570/24 NOTAMC A3561/24 setelah ditutup beberapa hari terakhir karena erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, NTT. 

    Plt. Dirjen Perhubungan Laut Lukman F. Laisa mengatakan Bandara Labuan Bajo sudah dibuka. Namun empat bandara lainnya masih ditutup. 

    “Untuk [Bandara Internasional] Bajo sudah dibuka, namun yang empat bandara yaitu Ruteng, Soa, Ende dan Maumere belum,” kata Lukman kepada Bisnis, Senin (11/11/2024). 

    Berdasarkan informasi Unit Penyelenggara Bandar Udara Komodo, Bandar Udara Internasional ini sudah kembali dibuka dengan jadwal penerbangan pertama adalah maskapai Citilink tujuan Jakarta yang akan berangkat pada pukul 18.10 WITA. 

    Sebelumnya, Bandara Komodo ditutup imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Penutupan tersebut berdasarkan (Notice To Airmen) NOTAM terbaru No.A3561/24 NOTAMR A3559/24 hingga pukul 15.00 WIB. 

    Adapun empat bandara lain yang masih tutup yaitu Bandara Soa Bajawa yang tutup hingga 11 November 2024 pukul 17.00 WITA. Selanjutnya Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende tutup hingga 12 November 2024 pukul 06.00 WITA. 

    Kemudian Bandara Frans Sales Lega Ruteng tutup hingga 12 November 2024 pukul 06.00 WITA serta Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere tutup hingga 12 November 2024 pukul 06.00 WITA. 

    Penutupan sementara bandara dan pembatalan penerbangan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan di sekitar wilayah terdampak erupsi.

    Sejumlah maskapai juga membatalkan jadwal penerbangan antara lain Garuda Indonesia, Grup Lion serta Air Asia Indonesia.

  • Bandara Labuan Bajo Ditutup, Pelni Sesuaikan Rute Kapal

    Bandara Labuan Bajo Ditutup, Pelni Sesuaikan Rute Kapal

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) akan melakukan penyesuaian rute kapal penumpang miliknya menyusul ditutupnya Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT. 

    Sekretaris Perusahaan PELNI Evan Eryanto menyebutkan bahwa penyesuaian jadwal kapal dilakukan untuk memberikan bantuan evakuasi bagi wisatawan yang sedianya terbang dari Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo namun batal akibat penutupan aktivitas penerbangan. 

    “Permintaan ini segera kami respon dan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan ijin melakukan penyesuaian rute. KM Egon direncanakan tiba di Labuan Bajo pukul 16.00 dan diberangkatkan pukul 19.00 waktu setempat,” kata Evan dalam keterangan resmi, Minggu (10/11/2024). 

    Evan menjelaskan KM Egon yang sedianya berlayar dari Waingapu menuju Lembar, akan dideviasikan untuk tiba di Labuan Bajo, NTT, Minggu (10/11/2024) waktu setempat. 

    Dari Labuan Bajo, KM Egon akan berlayar dengan tujuan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat dan dijadwalkan tiba Senin (11/11) pukul 18.00 WITA. KM Egon sendiri merupakan kapal tipe RoRo dengan kapasitas angkut 500 orang dan 85 unit kendaraan roda empat. Rute regular KM Egon sendiri antara lain Surabaya – Batulicin – Pare Pare – Bontang – Pare Pare – Batulicin – Surabaya – Lembar – Waingapu (PP). 

    “Kami menyampaikan permohonan maaf kepada calon penumpang yang terganggu akibat penyesuaian ini. Semoga imbas letusan Gunung Lewotobi dapat segera berlalu dan masyarakat dapat segera beraktivitas seperti sedia kala,” tambah Evan. 

    Seperti yang diketahui, sejumlah Bandara ditutup dan penerbangan dibatalkan imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores, NTT. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang memicu penerbitan NOTAM (Notice to Airmen) dari AirNav Indonesia terkait penutupan sementara beberapa bandara di wilayah terdampak.

    Adapun sejumlah bandara yang sementara ditutup meliputi Bandar Udara Bajawa, Bandar Udara Haji Hasan Aroeboesman, Ende, Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Bandar Udara Frans Seda, Maumere, Bandar Udara Frans Lega, Ruteng. 

    Penutupan sementara bandara dan pembatalan penerbangan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan di sekitar wilayah terdampak erupsi.

  • Batik Air dan Wings Air Batalkan Penerbangan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

    Batik Air dan Wings Air Batalkan Penerbangan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

    Bisnis.com, JAKARTA – Batik Air dan Wings Air menginformasikan pembatalan sementara sejumlah rute penerbangan di wilayah Nusa Tenggara Timur akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. 

    Corporate Communications Strategic of Lion Grup, Danang Mandala Prihantoro mengatakan keputusan ini diambil menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang memicu penerbitan NOTAM (Notice to Airmen) dari AirNav Indonesia terkait penutupan sementara beberapa bandara di wilayah terdampak.

    Adapun sejumlah bendara yang sementara ditutup meliputi Bandar Udara Bajawa, Bandar Udara Haji Hasan Aroeboesman, Ende, Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Bandar Udara Frans Seda, Maumere, Bandar Udara Frans Lega, Ruteng

    Penutupan sementara bandara dan pembatalan penerbangan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan di sekitar wilayah terdampak erupsi.

    “Penyebaran abu vulkanik di darat dan udara dapat menimbulkan risiko tinggi bagi keselamatan penerbangan, termasuk potensi kerusakan mesin pesawat, gangguan jarak pandang (visibilitas), serta dampak kesehatan bagi penumpang dan kru,” kata Danang dalam keterangan resmi, Minggu (10/11/2024). 

    Penerbangan Wings Air yang terdampak mencakup:

    – Kupang – Maumere – Kupang: 4 kali penerbangan

    – Kupang – Ende – Kupang: 4 kali penerbangan

    – Kupang – Bajawa – Kupang: 2 kali penerbangan

    – Kupang – Ruteng – Kupang: 2 kali penerbangan

    – Maumere – Labuan Bajo – Maumere: 2 kali penerbangan

    – Kupang – Waingapu – Kupang: 2 kali penerbangan

    – Ende – Labuan Bajo – Ende: 2 kali penerbangan

    – Bajawa – Labuan Bajo – Bajawa: 2 kali penerbangan

    Penerbangan Batik Air yang terdampak mencakup:

    – Jakarta – Labuan Bajo – Jakarta: 4 kali penerbangan

    – Bali – Labuan Bajo – Bali: 4 kali penerbangan

    Wings Air dan Batik Air telah menginformasikan kebijakan pembatalan ini kepada penumpang yang terdampak. Penumpang diberi pilihan untuk melakukan pengembalian dana, pengalihan jadwal penerbangan, atau perubahan rute sesuai dengan kebijakan maskapai yang berlaku.

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Terdengar Dentuman Keras, Kolom Abu Capai 4 Km

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Terdengar Dentuman Keras, Kolom Abu Capai 4 Km

    Sebaran awan panas erupsi Gunung Lewotobi dinilai masih membahayakan bagi keselamatan aktivitas penerbangan udara sehingga sejumlah bandara di Nusa Tenggara Timur belum direkomendasikan untuk beroperasi.

    Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid saat ditemui di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa tercatat sejak pukul 01.25 Wita dini hari tadi sampai dengan siang ini setidaknya ada sebanyak empat kali erupsi susulan dengan durasi 1.770 detik.   

    Laporan yang diterima dari tim vulkanologi Badan Geologi di Flores Timur mendapati tinggi kolom abu berkisar satu kilometer sampai lebih dari lima kilometer ke udara dari bagian puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    “Kemudian sebaran abunya yang tebal itu mengarah ke utara sampai barat laut. Dan itu menimbulkan penutupan lagi bandara dari Maumere, Ende, Kupang dan sebagainya,” kata dia.

    Tim ahli vulkanologi Badan Geologi mengindikasikan penerbangan udara di NTT dan sekitarnya akan istirahat cukup lama jika melihat karakteristik aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki yang saat ini sudah di luar dari standar normalnya (overscale).

    Wafid menjelaskan bahwa hal tersebut salah satunya dilihat dari adanya perubahan strombolian ke arah eksplosif mulai dari Januari- Oktober kemudian aktivitas tremor kegempaannya masih berlangsung secara terus menerus sampai dengan hari ini.

    “Nah proses-proses perubahan ini yang menjadi tantangan buat kami untuk memberikan rekomendasi yang lebih detail lagi nanti kepada publik. Sementara ini yang perlu disampaikan,” imbuhnya.

  • Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Bergejolak, Radius 7 Km dari Puncak Dikosongkan

    Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Bergejolak, Radius 7 Km dari Puncak Dikosongkan

    Sejumlah aparat gabungan dari Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) dan Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan evakuasi terhadap warga yang berada dalam radius 7 kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    Hal tersebut dilakukan mengingat adanya erupsi susulan yang terjadi di gunung yang terletak di Kabupaten Flores Timur, NTT, yang menimbulkan awan panas guguran, sehingga berpotensi membahayakan warga yang berada di sekitar.

    “Kami melakukan evakuasi dengan Basarnas Maumere. Kami mengevakuasi warga yang terdampak erupsi,” kata Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) B Pelopor Satbrimob Polda NTT AKP Agustinus Silvester di Posko Pengungsian Desa Konga, Kabupaten Flores Timur, Kamis.

    Agus mengatakan pihaknya melakukan evakuasi pada sejumlah desa di Kecamatan Ile Bura, yang berada dalam radius tujuh kilometer, antara lain di Desa Nebokonga, Riangbura, dan Riangrita.

    Data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur menyebutkan kini terdapat 5.816 orang yang menempati lokasi penampungan di 26 desa dan kelurahan, serta tiga pos lapangan di tujuh kecamatan dan di Kabupaten Sikka yang berbatasan dengan Flores Timur.

    Adapun tambahan pengungsi kini masih dalam proses pendataan petugas terkait.

    Dalam upaya evakuasi tersebut, ia mengapresiasi upaya para aparat desa setempat untuk mengungsikan warganya pada satu tempat yang aman, sehingga para warga dapat diungsikan secara cepat.

    Diketahui, berdasarkan pengamatan di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Wulanggitang, Flores Timur, Kamis, sekitar pukul 10.10 Wita, Gunung Lewotobi Laki-laki memuntahkan awan panas guguran sejauh kurang lebih tiga kilometer ke arah utara timur laut.

    Di samping itu terdapat pula kolom abu dengan tinggi sekitar 5.000 meter dari atas puncak, atau lebih kurang 6.584 meter di atas permukaan laut.

  • Kemensos Kucurkan Bantuan Rp 135 Juta Bagi Ahli Waris Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki – Page 3

    Kemensos Kucurkan Bantuan Rp 135 Juta Bagi Ahli Waris Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan pihaknya telah menyiapkan bantuan senilai Rp135 juta bagi ahli waris korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Penyaluran santunan kepada ahli waris korban bencana alam yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang senilai Rp135 juta,” katanya di Kantor Kemensos di Jakarta, Selasa (6

    Selain bantuan berupa uang tunai, Gus Ipul juga menegaskan Kemensos telah menyediakan layanan dukungan psikososial bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    “Intervensi layanan dukungan psikosoial untuk pemulihan psikis dan penguatan terhadap korban terdampak di lokasi pengungsian juga kami lakukan,” ucapnya dikutip dari Antara.

    Gus Ipul juga menyebut terdapat tiga titik pengungsian yang telah disiapkan oleh Kemensos untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    “Sementara warga terdampak diungsikan ke desa-desa yang tidak terdampak dengan jarak 15 sampai 20 kilometer dari pusat gunung berapi. Terdapat tiga titik pengungsian di Desa Konga, Desa Lewolaga, dan di Desa Titehena, terletak di Kabupaten Flores Timur,” ujar dia.

    Ia mengemukakan, hingga kini korban meninggal dan luka-luka serta rumah terbakar akibat lava pijar masih dalam pendataan dan evakuasi. Selain itu, jalan akses menuju Maumere masih ditutup karena banyak pohon tumbang.

    Gus Ipul melanjutkan, Kemensos juga telah memiliki lumbung sosial yang dipusatkan di Sentra Efata yang berada di Kupang.

     

  • Mensos Siapkan Rp 135 Juta untuk Ahli Waris Korban Meninggal Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

    Mensos Siapkan Rp 135 Juta untuk Ahli Waris Korban Meninggal Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan bantuan senilai Rp 135 juta untuk ahli waris korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Penyaluran santunan kepada ahli waris korban bencana alam yang meninggal dunia sebanyak sembilan orang senilai Rp 135 juta,” ungkap Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Kantor Kemensos di Jakarta, Selasa (5/11/2024), dilansir dari Antara.

    Selain itu, pihaknya juga menyiapkan layanan psikososial untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Layanan ini, kata Gus Ipul, penting untuk pemulihan psikis dan penguatan terhadap korban terdampak di lokasi pengungsian.

    Kemensos juga menyiapkan tiga titik pengungsian untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Warga diungsikan ke desa-desa yang tidak terdampak yang berjarak 15 hingga 20 kilometer dari pusat erupsi gunung berapi.

    “Terdapat tiga titik pengungsian di Desa Konga, Desa Lewolaga, dan di Desa Titehena, terletak di Kabupaten Flores Timur,” tambah Gus Ipul.

    Kemensos masih melakukan pendataan dan evakuasi terhadap korban meninggal serta luka-luka dan rumah terbakar akibat lava pijar. Dia juga mengatakan jika banyak pohon yang tumbang membuat akses jalan ke Maumere ditutup.

    Lumbung sosial, kata dia, sudah dimiliki Kemensos. Lumbung ini dipusatkan di Sentra Efata yang berada di Kupang.

    Di sisi lain, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono telah turun langsung ke NTT dan menyalurkan bantuan untuk masyarakat setempat yang diangkut dengan truk bantuan logistik senilai Rp 1,2 miliar dari Gudang Sentra Effata di Kupang.

    Bantuan yang disalurkan tersebut berupa 1.500 paket makanan siap saji, 1.000 paket makanan anak, 300 paket family kit, 300 paket kids ware, 400 lembar tenda gulung, 400 kasur, dan 500 selimut.

    Selain itu, ada juga 10 tenda serba guna serta dua toilet portabel juga dikirimkan untuk mendukung fasilitas pengungsian.

  • Malam Mencekam Saat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 November 2024

    Malam Mencekam Saat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki… Regional 5 November 2024

    Malam Mencekam Saat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki…
    Editor
    KOMPAS.com
    – Sebanyak 10 orang meninggal dunia akibat dampak letusan
    Gunung Lewotobi
    Laki-laki di Kabupaten
    Flores Timur
    , Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara 63 warga masih dirawat karena luka-luka.
    Pemerintah Kabupaten Flores Timur juga sudah menetapkan status tanggap darurat bencana alam erupsi gunung api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggutang, Kabupaten Flores Timur.
    Status tersebut berlaku mulai tanggal 4 November sampai dengan 31 Desember 2024.
    Sementara itu, tingkat aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dinaikkan dari level III (SIAGA) menjadi level IV (AWAS), terhitung mulai tanggal 3 November 2024 pukul 24.00 Wita.
    Selain korban jiwa, rumah warga dan sejumlah bangunan fasilitas umum rusak parah.
    Antonius Kebang Liwi, warga Desa Boru, Kecamatan Wulanggutang, menceritakan kejadian eruspi tersebut.
    “Malam tepat jam 12 malam diawali dengan hujan, kilat, guntur, setelah itu berhenti sejenak. Kemudian terjadi bunyi gemuruh seperti kayak bom begitu,”cerita Antonius, Senin (4/11/2024).
    Ketika terjadi bunyi tersebut, ia bersama dengan keluarganya mempersiapkan diri untuk mengungsi.
    “Kita selamatkan kartu keluarga, dokumen keluarga itu, bersama anak dan istri, dengan keluarga lain kita berusaha untuk selamatkan diri,” ujar Antonius.
    Saat bau belerang cukup kuat sehingga ia dan keluarganya mengenakan masker. Saat berdiri di depan rumah, mereka panik karena hujan turun disertai batu. Ia pun mengajak keluarganya kembali masuk ke dalam rumah.
    Setelah hujan batu selesai, ia bersama keluarganya keluar untuk mengecek kondisi sekitar. Antonius kemudian mulai menyelamatkan anak-anaknya terlebih dahulu.
    Ia membonceng anak-anaknya menggunakan motor menuju lokasi yang aman, kemudian menghubungi keluarganya yang berada di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka untuk menjemputnya dan keluarga.
    Saat ini, Antonius dan keluarganya yang berjumlah 8 orang telah mengungsi di rumah keluarga yang berada di Desa Hikong.
    “Saat mengungsi yang dibawa saya dan keluarga hanyalah dokumen penting dan juga baju,”ungkapnya.
    Antonius menyampaikan kebutuhannya saat ini dan keluarga adalah bahan pokok, obat-obatan, dan masker.
    “Kita di sini sangat membutuhkan makanan, tikar, masker, dan obat-obatan,”imbuhnya.
    Sementara itu, kondisi rumahnya rusak seperti seng yang bolong akibat hujan batu.
    “Rumah dalam kondisi rusak. Mudah-mudahan pemerintah bisa peduli dengan kondisi rumah yang rusak seperti memberikan terpal. Sehingga saya bisa menutup bagian yang bolong dan menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah,”ujarnya.
    Salah satu korban meninggal adalah pemimpin komunitas SSpS Hokeng, Suster Nikolin Padjo.
    Pemimpin Biara Asrama Putra St Arnoldus Yansen di Boru, Suster Marieta, menceritakan bahwa para suster dan anak asrama dievakuasi saat tengah malam.
    Total ada 70 anak asrama binaan biara dan puluhan suster yang sebagian lansia yang dievakuasi.
    “Sekitar 70 anak asrama putra-putri, 4 suster lansia, 13 suster postulan diungsikan. Sebagian sudah dijemput orang tua sebagian masih menunggu jemputan,” ucapnya.
    Namun, Suster Nikolin tak tertolong karena batu menghalangi pintu saat evakusi dilakukan.
    “Saat evakuasi batu menghalangi pintu sehingga suster tidak dapat tertolong,” ungkapnya.
    “Kami tidak sangka akan terjadi karena beberapa hari inikan intensitas erupsi menurun sehingga kamipun pikir aman-aman saja, tau-taunya tadi malam dia meletus,” tambah dia.
    Ia mengatakan, saat evakuasi, mereka hanya mmembawa pakaian seadanya, sementara sebagian barang lainnya ditinggal.
    Saat mereka dievakuasi, hujan abu ataupun batu serta pijaran api berjatuhan dan banyak yang menghantam rumah, pepohonan sepanjang jalan.
    Selain itu, beberapa titik apik berkobar serta teriakan histeris warga beriringan dengan bunyi letusan serta hujan batu.
    Para suster dan asrama dievakuasi menggunakan mobil yang dibawa dari Kewapante.
    “Semua kita tanggung dari sini (Kewapante), sejauh ini memang belum ada yang membantu, kita berusaha selamatkan anak-anak hingga menunggu orangtua mereka jemput,” tuturnya.
    Suster Marieta mengatakan, untuk sementara asrama putra dan putri di Boru dikosongkan. Selain itu, para suster juga akan pindah ke tempat lain, salah satunya di Kewapante karena bangunan biara dan asrama yang hancur luluh lantak.
    Kejadian itu juga berimbas pada aktivitas belajar mengajar siswa dan guru SMPK Sanctissima Trinitas Hokeng.
    “KBM untuk saat ini dihentikan,” kata Sr Marieta.
    Selain itu, ia mengatakan, para anak Seminari San Dominggo Hokeng juga dievakuasi.
    “Mereka juga dievakuasi mengingat jumlahnya banyak, para pastor pasti kewalahan, hanya semoga semua aman,” ungkapnya
    Sementara itu, Kasat Lantas Polres Flores Timur Iptu Agus Heriawan mengimbau semua warga di daratan Flores mulai dari Ende, Sikka, dan Flores Timur, serta Lembata untuk menunda perjalanan ke Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
    Iptu Agus mengatakan, akibat erupsi tersebut, banyak jalan yang rusak dan pohon tumbang.
    “Jadi tadi malam kejadian erupsi gunung sekitar jam 12.00 sampai 01.00 Wita dampaknya untuk jalan, maka diimbau kepada masyarakat, baik masyarakat Kabupaten Flores Timur maupun masyarakat Kabupaten Sikka, Maumere, Ende, dan seluruh daratan Flores,” ujarnya.
    “Apabila perjalanan akan menuju ke Kabupaten Flores Timur atau di Laratuka, maupun dari Larantuka yang mau menuju ke Maumere maupun ke Ende, agar mengevalusi perjalanan, karena jalan di Hokeng banyak pohon tumbang, banyak lumpur-lumpur, erupsi yang mengakibatkan jalanan rusak,” tambah dia.
    Apabila terpaksa melakukan perjalanan maka warga bisa menggunakan jalur pantai utara.
    “Jadi mohon apabila ada kepentingan ditunda dulu. Mau ke Maumere, baik dari Maumere maupun ke Larantuka, ditunda dulu untuk sementara. Apabila memaksakan mungkin bisa lewat jalur pantura, lewat jalur utara,” imbuhnya.
    Total ada 14 desa yang terkena dampak erupsi, yaitu di Kecamatan Wulanggitang ada enam desa yakni Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.
    Kecamatan Ile Bura ada empat desa, yakni Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita. Kemudian, di Kecamatan Titehena ada empat desa, yakni Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.
    Sementara itu, korban jiwa yang terkena dampak ada 2.734 KK atau 10.295 jiwa terdampak, dengan rincian Kecamatan Wulanggitang 2.527 KK / 9.479 jiwa terdampak dan Ile Bura 207 KK/ 816 Jiwa terdampak.
    “Arahan khusus dari Pj Gubernur, kita terus pantau. Siaga dalam rangka, kita naikkan status dari siaga darurat ke tanggap darurat,” kata Kepala BPBD NTT Cornelis Wadu, Senin (4/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Butuh Perhatian

    Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Butuh Perhatian

    Liputan6.com, Kupang – Jumlah pengungsi akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT mencapai 2.472 orang dari total 16.086 warga di dua kecamatan yang terdampak. Hal itu dilaporkan Pemkab Flores Timur NTT, Selasa (5/11/2024).

     “Sampai saat ini jumlah pengungsi mencapai 2.472 orang dari total jumlah warga 16.086 jiwa,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Flores Timur Herry Lamawuran.

    Hal itu disampaikan berkaitan dengan perkembangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang pada Minggu malam (3/11/2024).

    Herry mengatakan bahwa 2.472 jiwa pengungsi itu tersebar di tiga posko pengungsian yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah (pemda) setempat. Dengan rincian di posko Desa Lewolaga berjumlah 647 pengungsi, Desa Bokong sebanyak 606 pengungsi, dan Desa Konga 1.219 pengungsi.

    “Untuk sementara pengungsi mandiri belum terupdate lagi,” ujar Herry Lamawuran.

    Namun beberapa lokasi yakni di Maumere atau Kewapante, serta di Desa Hikong atau di Kota Sikka, Pululera, beberapa warga juga, kata dia, masih bertahan di pemukiman atau desa masing-masing.

    Mirisnya, fasilitas di lokasi pengungsian sangat memprihatinkan, karena belum tersedia fasilitas MCK bagi pengungsi.

    Salah satu pengungsi, Meus Geromang, mengatakan MCK yang belum disediakan membuat mereka harus meminjam toilet milik warga yang dekat dengan pengungsian.

    “Kami ke keluarga atau orang-orang di sekitar sini. MCK belum ada, kami datang sejak tadi siang,” katanya.

     

  • Update Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: 2.472 Orang Mengungsi Tersebar di 3 Titik

    Update Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: 2.472 Orang Mengungsi Tersebar di 3 Titik

     

    Liputan6.com, Kupang – Jumlah pengungsi akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT mencapai 2.472 orang dari total 16.086 warga di dua kecamatan yang terdampak. Hal itu dilaporkan Pemkab Flores Timur NTT, Selasa (5/11/2024).

    “Sampai saat ini jumlah pengungsi mencapai 2.472 orang dari total jumlah warga 16.086 jiwa,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Flores Timur Herry Lamawuran.

    Hal itu disampaikan berkaitan dengan perkembangan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang pada Minggu malam (3/11/2024).

    Herry mengatakan bahwa 2.472 jiwa pengungsi itu tersebar di tiga posko pengungsian yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah (pemda) setempat. Dengan rincian di posko Desa Lewolaga berjumlah 647 pengungsi, Desa Bokong sebanyak 606 pengungsi, dan Desa Konga 1.219 pengungsi.

    “Untuk sementara pengungsi mandiri belum terupdate lagi,” ujar Herry Lamawuran.

    Namun beberapa lokasi yakni di Maumere atau Kewapante, serta di Desa Hikong atau di Kota Sikka, Pululera, beberapa warga juga, kata dia, masih bertahan di pemukiman atau desa masing-masing.

    Proses evakuasi warga juga masih terus dilakukan mengingat saat ini erupsi masih terus terjadi di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.