kab/kota: Mataram

  • Kalimat Rayuan Agus Buntung Rayu untuk Manipulasi Korban: Kamu Pikir Saya Modus Seperti Cowok Lain? – Halaman all

    Kalimat Rayuan Agus Buntung Rayu untuk Manipulasi Korban: Kamu Pikir Saya Modus Seperti Cowok Lain? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MATARAM – Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menemukan bukti baru kasus dugaan pelecehan seksual dengan tersangka pria disabilitas I Wayan Agus Suartama (21) alias Agus Buntung.

    Bukti baru yang ditemukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) oleh Polda NTB itu yakni video percakapan antara Agus dengan seorang korban.

    “Korban sempat merekam pelaku yang mendekati korban, jadi di handphone itu berbentuk video. Tetapi karena diletakkan di bawah tidak nampak gambarnya, yang nampak hanya suara. Tetapi itu mode video,” kata Direktur Reskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarief Hidayat, Jumat (6/12/2024) lalu.

    Dalam video berdurasi sekitar 3 menit itu terdengar percakapan antara Agus dengan seorang calon korban yang diduga akan menjadi sasaran Agus.

    Agus dalam video tersebut terdengar lihai merayu korban dengan cara mengungkit-ungkit masa lalu korban.

    Seolah-olah ia mengetahui masa lalu korban dengan pacarnya.

    “Kamu pikir saya modus ya, seperti cowok-cowok lain, benarkan? Karena cowok-cowok itu juga hanya manfaatin kamu. Modusnya gini-gini, buktinya merusak  kamu,” rayu Agus dalam video itu.

    Dalam rekaman video itu juga terdengar Agus sempat melontarkan kata-kata yang tidak pantas dengan mengandaikan dirinya berdua dengan korban di dalam sebuah kamar.

    “Walau kita berdua di kamar tidak bisa apa-apa, saya masih dimandiin sama mama saya. Saya tidak sama kayak cowok-cowok lain,” ucap Agus.

    Kombes Pol Syarief Hidayat menyebut rekaman video yang sudah dilakukan uji forensik digital itu menjadi bukti bahwa memang ada interaksi antara Agus sebagai pelaku dengan korban.

    Di video itu terdengar kalimat-kalimat manipulatif yang memanfaatkan kelemahan korban.

    Berdasarkan permintaan dari Kejaksaan Tinggi NTB, polisi selanjutnya akan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    Syarief mengatakan permintaan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

    Penyidik akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kekerasan seksual yang dilakukan Agus di sebuah homestay di Mataram.

    “Rekonstruksi pertama sudah ada yang versi korban kita akan lakukan rekonstruksi versi tersangka di TKP. Itu permintaan dari kejaksaan, itu hasil koordinasi kita dengan jaksa.”

    “Insya Allah Rabu, karena untuk saat ini kita masih menerima tamu dari pusat untuk mengevaluasi kerja-kerja kami,” jelas mantan Wakapolresta Mataram itu.

    Terpisah, Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB Joko Jumadi mengatakan, sampai saat ini jumlah korban Agus Buntung terus bertambah.

    Dari sebelumnya 13 orang, kini bertambah dua orang menjadi 15 orang.

    “Sekarang sudah 15 orang yang melaporkan ke kami, tujuh di antaranya sudah dilakukan pemeriksaan oleh polisi,” jelas Joko.

    Dia mengatakan 3 dari total 15 korban itu adalah anak di bawah umur. 

    Agus menggunakan modus yang sama seperti terhadap korban dewasa.

    “Mengajak ngobrol ada juga yang memacarinya, hampir sama semua modusnya, lokasinya juga di homestay yang sama,” kata Joko.

    Joko mengatakan dua dari tiga korban anak sudah diperiksa yang salah satunya mengaku berhasil kabur saat hendak dilecehkan.

    Dugaan kasus kekerasan seksual dilakukan Agus pada 7 Oktober 2024 lalu dan terungkap setelah korban membuat laporan.

    Akibat perbuatannya, Agus ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 6C UU Nomor 12/2020 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

    Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, kasus kekerasan seksual dilakukan Agus di Nang’s Homestay yang terletak di Mataram.

    Di homestay tersebut terdapat 10 kamar yang berderet di depan dan belakang.

    Diduga korban kekerasan seksual lebih dari satu orang dan lokasinya di homestay yang sama.

    Kombes Pol Syarif Hidayat, mengaku telah memeriksa pemilik dan karyawan homestay untuk mengungkap kasus ini.

    “Dari keterangan karyawan dan pemilik homestay memang si pelaku ini selain membawa korban yang melapor ke kita, juga pernah membawa perempuan (lain),” bebernya, dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews.com, Kamis (5/12/2024).

    Salah seorang karyawan pernah melihat Agus membawa empat perempuan di waktu yang berbeda-beda.

    “Kalau pemilik homestay itu ada lima orang berbeda yang dibawa oleh pelaku,” lanjutnya.

    Mahasiswi yang melaporkan kasus ini menjadi korban pertama yang dibawa Agus ke homestay.

    Hingga saat ini, ada lima korban kekerasan seksual yang membuat laporan ke polisi.

    Diduga Agus membawa para korban ke homestay yang sama karena sudah nyaman.

    “Kalau yang ditangani oleh penyidik dalam berkas perkara itu ada empat orang yang menjadi korban dengan modus yang sama termasuk satu korban sebagai pelapor sendiri, jadi ada lima (korban),” imbuhnya.

    Meski penyandang tunadaksa, Agus dapat melakukan pelecehan lantaran kondisi korban lemah.

    “Tersangka memanfaatkan kerentanan yang berulang, sehingga timbul opini tidak mungkin disabilitas melakukan kekerasan seksual,” tandasnya.

    Kombes Pol Syarif menyatakan Agus tak ditahan karena kooperatif menjalani pemeriksaan.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunLombok.com dengan judul: Rayuan Agus Pria Disabilitas ke Perempuan: ‘Kamu Pikir Saya Modus Ya?’

  • Momen Wamen Perindustrian Faisol Riza Tinjau Pameran Bangga Buatan Indonesia

    Momen Wamen Perindustrian Faisol Riza Tinjau Pameran Bangga Buatan Indonesia

    Foto Bisnis

    Antara Foto/Ahmad Subaidi – detikFinance

    Senin, 09 Des 2024 20:00 WIB

    NTB – Wamen Perindustrian Faisol Riza meninjau acara Ite Begawe Fest 2024 di Mataram, NTB. Ini merupakan pameran Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

  • Video Rekaman Agus Buntung saat Akan Lecehkan Korban, Ternyata Tega Manfaatkan Hal Ini – Halaman all

    Video Rekaman Agus Buntung saat Akan Lecehkan Korban, Ternyata Tega Manfaatkan Hal Ini – Halaman all

    Bukti rekaman video suara IWAS atau Agus Buntung saat mendekati korbannya akhirnya terkuak.

    Tayang: Senin, 9 Desember 2024 19:18 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Bukti rekaman video suara IWAS atau Agus Buntung saat mendekati korbannya akhirnya terkuak.

    Diketahui, Agus Buntung adalah seorang disabilitas yang diduga telah melakukan pelecehan seksual kepada belasan perempuan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Hal itu dikonfirmasi oleh Direskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat saat ditemui awak media beberapa waktu lalu.

    Menurut Syarif, rekaman video dan suara ini direkam oleh salah satu korban menggunakan ponselnya.

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Agus Buntung Tersangka, Mensos Gus Ipul Pastikan Haknya sebagai Disabilitas Terpenuhi

    Agus Buntung Tersangka, Mensos Gus Ipul Pastikan Haknya sebagai Disabilitas Terpenuhi

    Mataram, Beritasatu.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengapresiasi langkah Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam menangani kasus pelecehan seksual dengan tersangka IWAS atau yang dikenal Agus Buntung. Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan proses pemeriksaan terhadap tersangka dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi khususnya.

    Dalam pemeriksaan yang berlangsung pada Senin (9/12/2024), IWAS didampingi oleh ibunya serta kuasa hukum untuk memastikan hak-haknya terpenuhi.

    Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengapresiasi langkah Polda NTB dalam memberikan perlakuan yang adil kepada tersangka, termasuk penyediaan layanan medis dan psikologis terhadap Agus Buntung sebagai tersangka.

    “Saya memastikan bahwa hak-haknya dipenuhi, baik dalam layanan teknis, medis, hingga psikologis. Ini adalah langkah penting dalam proses pemeriksaan,” ujar Gus Ipul.

    Selain itu, kasus ini juga menyoroti peran Komisi Disabilitas Daerah (KDD) dalam mendukung individu dengan disabilitas, baik korban maupun pelaku. Saifullah menekankan perlunya dialog dengan KDD untuk meningkatkan layanan bagi penyandang disabilitas yang berhadapan dengan hukum.

    “Dialog dengan KDD menjadi penting untuk mendengar dan memperbaiki layanan ke depannya, khususnya bagi perempuan dan anak-anak yang berhadapan dengan hukum,” tambahnya.

    Sebagai langkah konkret, Polda NTB memutuskan untuk melakukan tahan rumah terhadap IWAS alias Agus Buntung yang telah ditetapkan tersangka. Kombes Pol Syarif Hidayat, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena keterbatasan fasilitas di kantor kepolisian.

    “Kami memperhatikan hak-hak pelaku. Karena fasilitas di Polda NTB terbatas, kami memilih tahan rumah sebagai solusi untuk menghormati hak tersangka,” ujar Syarif.

    Proses pemeriksaan terhadap Agus Buntung sebagai tersangka terus berlanjut. Polda NTB juga telah menjadwalkan pemeriksaan tambahan dengan pendampingan kuasa hukum yang baru. Kepolisian menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan kasus ini secara profesional dan transparan.

  • Ada Program Bangga Buatan Indonesia, 30 Juta UMKM Ditargetkan Go Digital – Page 3

    Ada Program Bangga Buatan Indonesia, 30 Juta UMKM Ditargetkan Go Digital – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membidik 30 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat bertransformasi masuk ke pasar digital lewat Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

    Tak hanya itu, transaksi penjualan IKM yang menjadi target pembinaan dapat mencapai minimal Rp 50 miliar per daerah, serta tercapainya 1,2 – 1,5 miliar perjalanan wisata di Indonesia. 

    “Gerakan Bangga Buatan Indonesia bukan sekadar slogan. Ini adalah panggilan untuk mencintai, mendukung, dan membanggakan hasil karya kita sendiri,” tutur Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza dalam acara Puncak Acara Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Ite Begawe Fest 2024 di Mataram, dikutip Senin (9/12/2024). 

    Kementerian Perindustrian sebagai Campaign Manager dalam BBI/BBWI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat serta para Top Brands dan sponsor pada 2024, menyelenggarakan Puncak Acara Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia Nusa Tenggara Barat Ite Begawe Fest 2024. 

    Rangkaian kegiatan Harvesting BBI/BBWI NTB ini diselenggarakan pada 6 – 8 Desember 2024 di Halaman NTB Mall yang berada di komplek Islamic Center Kota Mataram, NTB. Sebagai Campaign Manager BBI/BBWI Provinsi NTB Ite Begawe Fest 2024, Kemenperin memberikan dukungan penuh dalam rangka meningkatkan daya saing produk dan kualitas SDM IKM NTB. 

    “Dukungan tersebut meliputi fasilitasi dan pendampingan, seperti penguasaan teknologi e-business melalui Program e-Smart IKM, integrasi ke dalam e-katalog LKPP, desain serta pencetakan kemasan, hingga promosi dan publikasi melalui media sosial,” kata Wamenperin.

    Jika dilihat lebih dalam, persentase kenaikan rata-rata penjualan secara online dari 30 IKM tersebut mencapai 375,37 persen. Wamenperin menilai, hal tersebut mengindikasikan dukungan teknologi dalam pemasaran produk IKM secara digital terbukti dapat memperluas akses pasar para pelaku IKM, yang berdampak signifikan terhadap nilai penjualannya.

  • Temui Agus Buntung Tersangka Pelecehan, Mensos Apresiasi Langkah Polda NTB

    Temui Agus Buntung Tersangka Pelecehan, Mensos Apresiasi Langkah Polda NTB

    Mataram, Beritasatu.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengunjungi I Wayan Agus Swartama alias Agus Buntung yang menjadi tersangka kasus dugaan pelecehan seksual, di markas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB).

    Pertemuan yang berlangsung di ruang Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Mataram, pada Senin  (9/12/2024) ini, juga dihadiri Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan beserta jajaran, serta sejumlah pejabat pemerintah daerah.

    Mensos Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul tersebut, mengaku telah berinteraksi secara singkat dengan Agus Buntung dalam kunjungannya. Ia lebih banyak berdialog dengan tim kuasa hukum Agus.

    “Saya hanya sempat bertanya kabarnya saja. Selebihnya, saya lebih banyak berbincang dengan pengacara yang mendampingi Agus Buntung,” ujar Gus Ipul dilansir dari Antara.

    Dalam dialog tersebut, mensos membahas bagaimana pihak kepolisian memperlakukan Agus Buntung selama menjalani proses hukum. Kuasa hukum menjelaskan bahwa hak-hak Agus sebagai tersangka dipenuhi dengan baik, termasuk kebutuhan teknis, layanan medis, hingga pendampingan psikologis.

    “Dari informasi yang disampaikan, hak-hak Agus sebagai penyandang disabilitas terpenuhi. Layanan khusus yang dibutuhkan sudah disiapkan dengan baik oleh pihak Polda NTB,” kata Gus Ipul.

    Mensos juga memberikan apresiasi terhadap langkah Polda NTB dalam menangani kasus Agus Buntung ini. Menurutnya, penegakan hukum dilakukan dengan hati-hati dan teliti, serta mengacu pada aturan yang melindungi hak-hak penyandang disabilitas.

  • Besok, Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung Direka Ulang

    Besok, Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung Direka Ulang

    Mataram, Beritasatu.com – Penyidik akan merekonstruksi atau reka ulang kasus pelecehan seksual mahasiswi dengan tersangka I Wayan Agus Swartama alias Agus Buntung, seorang penyandang disabilitas di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (10/12/2024). 

    Kepala Kejaksaan Tinggi NTB Enen Saribanon mengatakan pihaknya sudah diberi tahu oleh Polda NTB terkait rencana rekonstruksi kasus pelecehan seksual diduga dilakukan oleh Agus Buntung, pria penyandang disabilitas. 

    “Saya mendapatkan informasi langsung bahwa besok akan dilakukan rekonstruksi. Jaksa sudah diberitahu untuk hadir dalam kegiatan rekonstruksi tersebut,” kata Enen, Senin (9/12/2024).

    Menurutnya rekonstruksi kasus Agus Buntung penting untuk memperjelas alur peristiwa dan mendukung penguatan keterangan saksi, korban, ahli, serta alat bukti yang telah dikumpulkan penyidik. 

    “Untuk alat bukti, salah satunya adalah saksi-saksi yang melapor. Korban yang banyak itu semua masuk dalam perkara. Kami juga meminta keterangan dari ahli psikologi untuk mendukung pembuktian atas perbuatan yang dilakukan oleh tersangka,” ujar Enen.

    Keterangan dari ahli psikologi memainkan peran penting dalam memahami dampak psikologis yang dialami korban, sekaligus menguatkan bukti atas kejahatan yang dilakukan tersangka Agus Buntung.

    Salah satu aspek yang menjadi perhatian dalam kasus ini adalah keterlibatan penyandang disabilitas sebagai tersangka. 

    Dalam menangani kasus Agus Buntung, Kejati NTB akan menggunakan aturan Pedoman Jaksa Agung Nomor 2 Tahun 2023 tentang Akomodasi yang Layak bagi Penyandang Disabilitas dalam Perkara Pidana.

    “Dalam penanganan perkara disabilitas, kami sudah memiliki aturan khusus. Pedoman ini mengatur bagaimana kami menangani tersangka disabilitas yang tersangkut pidana. Persamaan kedudukan di mata hukum tetap berlaku, baik bagi penyandang disabilitas maupun orang tanpa disabilitas,” jelasnya.

    Enen Saribanon menegaskan setiap orang, termasuk penyandang disabilitas harus bertanggung jawab atas perbuatan yang mereka lakukan, selama dianggap memiliki kesadaran hukum.

    “Kami telah melakukan koordinasi dengan lapas terkait penempatan tersangka ke depan. Insyaallah, lapas pun siap menyiapkan tempat yang layak, baik untuk tersangka IWAS maupun penyandang disabilitas lain yang melakukan tindak pidana,” ujarnya.

    Agus Buntung dijerat dengan Pasal 6C Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Ancaman hukumannya bisa 12 tahun penjara, dengan penambahan hukuman sepertiga karena perbuatan tersebut dilakukan berulang kali.

    “Dia melakukan perbuatannya beberapa kali, sehingga hukuman bisa ditambah sepertiga sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya terkait kasus Agus Buntung.

  • Cuaca Ekstrem, Pohon Raksasa Tumbang di Jalur Senggigi

    Cuaca Ekstrem, Pohon Raksasa Tumbang di Jalur Senggigi

    Lombok Barat, Beritasatu.com – Hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Lombok Barat, menyebabkan sebuah pohon beringin tua dengan ukuran besar tumbang di jalan wisata Senggigi, Desa Senggigi, Kabupaten Lombok Barat. 

    Insiden ini mengakibatkan terputusnya akses jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Lombok Barat dengan Kabupaten Lombok Utara, memicu kemacetan panjang hingga enam jam.

    Pohon berukuran besar tersebut tumbang sekitar pukul 09.30 Wita. Kondisi cuaca ekstrem yang melanda kawasan Senggigi menjadi faktor utama tumbangnya pohon tua ini. Akibatnya, jalan wisata Senggigi yang merupakan jalur utama penghubung dua kabupaten lumpuh total.

    “Saya menunggu sudah hampir lima jam karena tidak bisa lewat. Tadi kami dari Pemenang Lombok Utara rencananya mau ke Mataram lewat jalur Pusuk, tetapi katanya di sana ada longsor. Jadi, kami memilih jalur Senggigi. Tidak disangka, di sini malah ada pohon tumbang. Mau balik ke jalur Pusuk masih ada masalah juga, akhirnya kami hanya menunggu di sini.” ungkap Ari, seorang pengendara yang terjebak kemacetan, Senin (9/12/2024).

    Ia juga menambahkan bahwa banyak pengendara lain yang memutuskan untuk putar balik ke Lombok Utara, tidak sabar menunggu proses evakuasi yang berlangsung lambat.

    Akibat pohon beringin tumbang di Senggigi tersebut, kemacetan panjang tak terhindarkan. Diperkirakan antrean kendaraan mencapai beberapa kilometer, dengan banyak pengendara yang memilih meninggalkan mobil mereka untuk mencari jalan alternatif atau menunggu jemputan keluarga.

    “Macetnya panjang sekali. Anak-anak saya tadi sudah dijemput keluarga karena kami tidak tahu kapan jalan ini akan bisa dilalui lagi,” lanjut Ari.

    Jalur alternatif melalui Pusuk yang biasanya menjadi pilihan ketika jalur Senggigi bermasalah juga tidak dapat diandalkan karena longsor di kawasan tersebut. Kondisi ini membuat pengendara tidak memiliki banyak pilihan selain menunggu atau kembali ke Lombok Utara.

    Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat, Dinas Pekerjaan Umum, dan aparat kepolisian bergerak cepat setelah menerima laporan. Namun, proses evakuasi terkendala oleh ukuran pohon yang besar dan minimnya alat berat di lokasi kejadian pohon beringin tumbang di Senggigi ini.

  • Wamenperin: Gerakan Bangga Buatan Indonesia Tak Sekadar Slogan, Ini Panggilan Mencintai Karya Kita – Halaman all

    Wamenperin: Gerakan Bangga Buatan Indonesia Tak Sekadar Slogan, Ini Panggilan Mencintai Karya Kita – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, NTB – Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan Gerakan Bangga Buatan Indonesia bukan sekadar slogan.

    Namun, gerakan tersebut merupakan panggilan agar bisa mencintai dan mendukung hasil karya dalam negeri.

    “Ini adalah panggilan untuk mencintai dan mendukung, membanggakan, hasil karya kita sendiri,” kata Faisol saat memberi sambutan dalam acara Ite Begawe Fest 2024 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (8/12/2024) malam.

    Faisol Riza juga menekankan pentingnya gerakan ini tidak hanya sebagai sebuah kampanye nasional, tetapi juga sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran di tingkat daerah.

    Kepada Pj Gubernur NTB Hassanudin yang juga hadir di lokasi, ia mengusulkan agar dikembangkan Gerakan Bangga Buatan Daerah.

    “Tadi saya sampaikan kepada Pak Pj Gubernur NTB, kalau ada Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, harusnya di daerah juga ada Gerakan Bangga Buatan Daerah,” ujar Faisol.

    Menurut Faisol, gerakan tersebut bertujuan untuk mendukung produk-produk lokal agar dapat diserap oleh pasar di tingkat daerah, provinsi maupun kabupaten. 

    Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengakui tidak mudah menjalankan hal tersebut.

    Maka dari itu, ia mengimbau dan mengajak para bupati dan anggota Forkopimda untuk mendukung usulannya.

    “Amanat dari undang-undang perindustrian salah satunya adalah kalau di nasional ada Rencana Induk Perindustrian Nasional (RIPIN), juga ada Kebijakan Industri Nasional (KIN),” ucap Faisol.

    Ia berharap di daerah juga ada Kebijakan Industri Daerah, Rencana Induk Industri Daerah, dan Kebijakan Industri Provinsi.

    Itu semua dinilai bisa menjadi pijakan untuk bisa menjaga hasil produksi daerah terserap di pasar lokal sebelum menerima barang dari luar.

    Faisol juga mengungkapkan harapannya agar kebijakan ini dapat mendorong lebih banyak Industri Kecil Menengah (IKM) tumbuh dan berkembang. 

    “Ini saya kira menjadi kunci supaya IKM bisa tumbuh, berdaya, menjadi komoditas ekspor, bukan hanya 1 atau 30 perusahaan, tetapi ratusan perusahaan bisa tumbuh dan bisa berkembang,” tutur Faisol.

    Jika IKM daerah bisa tumbuh, perekonomian daerah juga bisa ikut terkerek naik, yang pada akhirnya berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan berdampak positif bagi perekonomian nasional.

    “Semoga di daerah menjadikan ini sebagai satu prioritas yang pada akhirnya akan menjadi bagian dari prioritas nasional kita,” pungkas Faisol.

    Sebagaimana diketahui, selama empat tahun terakhir, pemerintah gencar menggaungkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) untuk terus mendongkrak peningkatan belanja produk industri dalam negeri.

    Sejak tahun 2023, pemerintah juga telah menyinergikan Gernas BBI dengan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBWI) karena gerakan belanja produk lokal selaras dengan promosi dan ajakan untuk berwisata di Indonesia.

    Dengan demikian, pasar-pasar produk UMKM/IKM dapat terbuka semakin lebar bersamaan dengan terbukanya peluang dan potensi perekonomian yang didorong oleh sektor pariwisata.

    Melalui penyelenggaraan Gernas BBI dan BBWI tahun 2024, ditargetkan sebanyak 30 juta UMKM/IKM dapat bertransformasi masuk ke pasar digital.

    Lalu, penjualan UMKM/IKM yang menjadi target pembinaan bisa mencapai minimal Rp 50 miliar per daerah, serta tercapainya 1,2 – 1,5 miliar perjalanan wisata di Indonesia.

    Tahun ini, Kemenperin sebagai Campaign Manager dalam Gernas BBI dan BBWI 2024 menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) serta para top brands dan sponsor, menyelenggarakan puncak acara Harvesting Gernas BBI dan BBWI di Nusa Tenggara Barat, dengan tajuk “Ite Begawe Fest 2024”.

    Rangkaian kegiatan Harvesting BBI dan BBWI di NTB ini diselenggarakan pada 6 – 8 Desember 2024 di Halaman NTB Mall yang berada di komplek Islamic Center Kota Mataram, NTB.

    Sebagai Campaign Manager Gernas BBI dan BBWI Provinsi NTB Ite Begawe Fest 2024, Kemenperin memberikan dukungan penuh dalam rangka meningkatkan daya saing produk dan kualitas SDM sektor IKM di NTB.

    Dukungan tersebut meliputi fasilitasi dan pendampingan, seperti penguasaan teknologi e-business melalui Program e-Smart IKM, integrasi ke dalam e-katalog LKPP, edukasi dan konsultasi usaha, literasi digital, penyelenggaraan webinar, pendaftaran merek IKM, pendampingan sertifikasi TKDN-IK, desain serta pencetakan kemasan, hingga promosi dan publikasi melalui media sosial.

  • Mengawali pekan, BMKG prakirakan beberapa kota besar alami hujan

    Mengawali pekan, BMKG prakirakan beberapa kota besar alami hujan

    Arsip foto – Warga mengenakan payung saat hujan di Jalan Raya Petir – Tunjung, Kabupaten Serang, Banten, Senin (25/11/2024). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan di Provinsi Banten terjadi pada Januari – Februari 2025, sedangkan awal musim hujan terjadi pada 10 hari terakhir bulan Desember 2024. (ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/gp/Spt/pri)

    Mengawali pekan, BMKG prakirakan beberapa kota besar alami hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 09 Desember 2024 – 07:10 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hujan dengan beragam intensitas berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk di beberapa kota besar.

    Prakirawan BMKG Adinda Dara Vahada dalam prakiraan cuaca daring dikutip dari Jakarta, Senin, mengatakan dimulai dari Pulau Sumatera seluruh ibu kota provinsinya berpotensi hujan, mulai dari hujan ringan di Banda Aceh, Tanjung Pinang, Padang, Bengkulu, Palembang dan Pangkal Pinang.

    Intensitas hujan sedang diprakirakan terjadi di Medan serta hujan disertai petir di Pekanbaru, Jambi dan Bandar Lampung.

    “Di Pulau Jawa, hujan intensitas ringan diprediksi terjadi di wilayah Bandung dan Yogyakarta. Untuk hujan intensitas sedang diprediksi terjadi di wilayah Serang serta hujan disertai petir diprediksi terjadi di wilayah Jakarta, Semarang dan Surabaya,” katanya.

    Dia juga menyampaikan bahwa BMKG memprakirakan potensi hujan disertai petir dapat terjadi di wilayah Denpasar, Mataram dan Kupang pada hari ini.

    Sementara itu, di wilayah Kalimantan hujan ringan diprediksi dialami masyarakat yang berada di daerah Samarinda dan Banjarmasin dengan Kota Pontianak diprakirakan mengalami cuaca berkabut. Di saat bersamaan, hujan petir berpotensi terjadi di Tanjung Selor dan Palangkaraya.

    Di wilayah Sulawesi, hujan ringan diprakirakan BMKG dapat terjadi di Gorontalo, Palu, Kendari dan Makassar serta hujan petir di Mamuju. Sementara itu, Kota Manado berpotensi mengalami cuaca berawan tebal.

    Wilayah timur Indonesia juga didominasi dengan cuaca hujan dengan satu pengecualian Kota Ambon yang mengalami cuaca berkabut. Hujan ringan diprakirakan terjadi di Ternate, Sorong, Manokwari dan Jayapura, hujan intensitas sedang dapat terjadi di Nabire dan Jayawijaya serta hujan petir di Merauke.

    Sumber : Antara