kab/kota: Mataram

  • Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Dompu NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

    Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Dompu NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

    Dompu, Beritasatu.com – Gempa bumi dengan magnitudo 4,1  mengguncang wilayah Dompu, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (1/1/2025) pukul 09.44 Wita. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan episenter gempa terletak di laut pada koordinat 8,05 derajat lintang selatan (LS) dan 117,98 derajat bujur timur (BT) atau sekitar 76 km barat laut Dompu, pada kedalaman 29 km.

    Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi menjelaskan gempa Dompu NTB tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Thrust).

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” jelasnya.

    Dengan lokasi episenter di laut dan kedalaman hiposentrumnya yang relatif dangkal, gempa Dompu NTB ini menciptakan getaran yang cukup terasa di beberapa wilayah sekitar Dompu.

    Laporan masyarakat menyebutkan bahwa guncangan akibat gempa dirasakan di Dompu, Sumbawa, dan Bima dengan intensitas II MMI. Artinya, getaran terasa oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini, tidak ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa ini.

    Hasil pemodelan BMKG juga memastikan bahwa gempa Dompu NTB ini tidak berpotensi tsunami, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap tenang. BMKG melaporkan bahwa hingga pukul 10.10 WITA, tidak ada aktivitas gempa susulan (aftershock) di Dompu NTB. 

  • Ratu Kencono Wulan, Saat Permaisuri Keraton Menggetarkan Kekuasaan Kolonial

    Ratu Kencono Wulan, Saat Permaisuri Keraton Menggetarkan Kekuasaan Kolonial

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pertarungan kekuasaan di tanah Jawa pada awal abad ke-19 menyaksikan kemunculan sosok perempuan yang membuat penguasa kolonial gelisah. Ratu Kencono Wulan, permaisuri ketiga Sultan Hamengkubuwono II, menjadi tokoh yang disegani sekaligus ditakuti karena pengaruhnya yang melampaui tembok keraton hingga ke lingkaran kekuasaan kolonial.

    Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang terkenal keras, menemukan tandingannya dalam sosok permaisuri yang menguasai jaringan politik dan ekonomi Yogyakarta. Mengutip dari berbagai sumber, melalui sistem patronase yang dibangunnya, Kencono Wulan mampu mengontrol arus kekayaan dan kekuasaan di wilayah kesultanan.

    Kekuatan Kencono Wulan tidak terletak pada pasukan bersenjata, melainkan pada jaringan ekonomi politik yang dibangunnya. Dengan latar belakang keluarga pedagang dan keturunan kiai terkemuka Mataram abad ke-16, ia memahami betul cara memainkan pengaruh melalui transaksi ekonomi dan politik.

    Sistem kekuasaan yang dibangunnya mencakup praktik jual-beli jabatan dan distribusi tanah lungguh yang strategis. Para bangsawan yang menginginkan posisi di keraton harus berhadapan dengan pengaruh Kencono Wulan.

    Kekayaannya pun semakin bertambah melalui perdagangan candu, perhiasan, dan batu mulia. Pengaruh Kencono Wulan semakin mengkhawatirkan pihak kolonial ketika dana yang dipinjamkannya kepada para bangsawan mulai digunakan untuk membiayai perlawanan.

    Raden Ronggo Prawirodirjo III, salah satu peminjam dana terbesar, menggunakan kekayaan ini untuk mendanai pemberontakan melawan Belanda. Dukungan Sultan Hamengkubuwono II terhadap Kencono Wulan semakin memperkuat posisinya.

    Meski berstatus permaisuri ketiga, perannya sebagai istri favorit memungkinkannya membangun kekuasaan yang bahkan membuat pejabat kolonial waspada. Kekhawatiran pihak kolonial terhadap pengaruh Kencono Wulan terbukti beralasan.

    Jaringan ekonomi yang dibangunnya tidak hanya memperkaya diri sendiri, tetapi juga memperkuat basis perlawanan terhadap kekuasaan kolonial melalui pendanaan yang ia salurkan. Akhir kekuasaan Kencono Wulan datang secara dramatis pada 20 Juni 1812, ketika tentara Inggris-Sepoy menyerbu Keraton Yogyakarta. Penyerbuan ini tidak hanya mengincar pusaka keraton, tetapi juga secara khusus membidik kekayaan pribadi sang ratu, termasuk sabuk berkantung berisi permata yang selalu dikenakannya.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Kepadatan di Malioboro dan Rincian "Car Free Night" di Yogyakarta…
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        31 Desember 2024

    Kepadatan di Malioboro dan Rincian "Car Free Night" di Yogyakarta… Yogyakarta 31 Desember 2024

    Kepadatan di Malioboro dan Rincian “Car Free Night” di Yogyakarta…
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Situasi di
    Jalan Malioboro
    , ikon Kota
    Yogyakarta
    , mulai dipadati wisatawan pada Selasa (31/12/2024) sore.
    Lalu lintas di kawasan tersebut mengalami kemacetan, diperparah dengan pengurangan volume jalan akibat pemasangan pagar pembatas di sisi timur.
    Pagar pembatas tersebut dipasang untuk memfasilitasi evakuasi wisatawan dan masyarakat yang ingin merayakan pergantian tahun di Jalan Malioboro.
    Kepadatan lalu lintas sudah terasa sejak Jalan Mataram, yang merupakan salah satu jalur penghubung menuju Malioboro.
    Kepadatan lalu lintas mencapai persimpangan Jalan Abu Bakar Ali, di mana pihak kepolisian telah menerapkan rekayasa lalu lintas berupa buka tutup jalur.
    Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Sat Lantas Polresta Yogyakarta, AKP Jayeng Hadi Harjasa, menginformasikan bahwa wisatawan yang menuju Jalan Malioboro harus memutar.
    Untuk wisatawan dari arah timur atau utara, diminta memutar melalui Stadion Kridosono, lalu masuk ke Jalan Abu Bakar Ali sebelum akhirnya menuju Malioboro.
    “Sementara yang datang dari selatan atau barat bisa melalui jalur tengah, dari Wirobrajan ke timur, atau Gedongkuning ke barat, kemudian bertemu di Gondomanan untuk menuju utara ke Jalan Mataram,” jelas Jayeng.


    KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Jalan Malioboro dipadati pengunjung saat libur Natal, Rabu (25/12/2024)
    Dia juga menambahkan bahwa kantong-kantong parkir telah disediakan di sekitar Jalan Malioboro, termasuk di Ngabean, Senopati, Beskalan, dan Ketandan.
    “Khusus untuk hari ini, area Abu Bakar Ali digunakan hanya untuk kendaraan pribadi, sementara bus wisata tidak diperkenankan parkir di area tersebut,” tambahnya.
    Sementara itu, menjelang malam pergantian tahun, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan menggelar acara
    car free night
    di dua lokasi.
    Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Zandaru Budi Purwanto, menjelaskan bahwa
    car free night
    akan dilaksanakan di kawasan Tugu Yogyakarta dan Titik Nol Yogyakarta.
    “Acara ini diadakan untuk mengakomodasi warga dan wisatawan yang ingin merayakan tahun baru di Kota Yogyakarta,” ungkap Zandaru.
    Penutupan jalan menuju kedua kawasan tersebut direncanakan mulai pukul 16.00 WIB, meskipun pihaknya memperkirakan penutupan akan lebih efektif dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB.
    Dengan adanya berbagai rekayasa lalu lintas dan acara yang digelar, diharapkan warga dan wisatawan dapat merayakan pergantian tahun dengan aman dan nyaman di Yogyakarta.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Wilayah Diprediksi Hujan Malam Tahun Baru, Jakarta Termasuk?

    Daftar Wilayah Diprediksi Hujan Malam Tahun Baru, Jakarta Termasuk?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kota-kota besar di Indonesia cenderung berawan pada malam pergantian tahun, Selasa (31/12). Simak prediksinya.

    BMKG memastikan cuaca ekstrem tidak akan terjadi di Indonesia saat malam pergantian tahun 2024 ke 2025.

    “BMKG memastikan bahwa cuaca pada malam pergantian tahun Insya Allah akan lebih kondusif. Insya Allah kalau tidak mendadak terjadi fenomena yang diluar prediksi, insya Allah pergantian tahun akan aman dari cuaca ekstrem,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual, Minggu (29/12) malam.

    Ia menjelaskan pada awal Desember, fenomena cold surge atau seruakan dingin dari dataran tinggi Siberia terjadi di Indonesia. Seruakan dingin adalah penyebab banjir besar terjadi di Jakarta dan sekitarnya saat pergantian tahun 2019 ke 2020.

    Namun, berdasarkan hasil pemantauan terkini, fenomena seruakan dingin terhambat dengan munculnya bibit-bibit siklon di perairan Laut China Selatan.

    “Bahkan juga terjadi badai tropis Pabuk di perairan tersebut. Fenomena munculnya bibit-bibit siklon, serta low pressure area di Laut China Selatan,” kata Dwikorita.

    “Inilah yang menghalangi aliran massa udara, aliran massa udara masuk ke wilayah Indonesia bagian barat, termasuk monsoon Asia dan seruakan dingin, sehingga terjadi pelemahan seruakan dingin dan monsoon Asia,” kata dia melanjutkan.

    Selain faktor itu, ia menjelaskan cuaca ekstrem diprediksi tidak terjadi saat pergantian tahun karena bergesernya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dari wilayah Indonesia.

    BMKG, dalam laporan Ikhtisar Cuaca Harian yang berlaku untuk tanggal 29-31 Desember 2024, mengungkap bahwa fenomena MJO per 28 Desember terpantau berada di fase 7 (Western Pacific) yang kurang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

    Selain itu, gangguan fenomena MJO secara spasial tidak terpantau aktif di wilayah Indonesia.

    [Gambas:Instagram]

    Meski cuaca ekstrem diprediksi tidak terjadi saat pergantian tahun, Dwikorita tetap meminta masyarakat untuk waspada dan selalu mengikuti informasi dari BMKG terutama saat berada di luar rumah.

    “Cuaca saat ini semakin kompleks dan semakin tidak pasti. Terutama sebagai salah satu dampak dari perubahan iklim, tidak hanya di Indonesia, di berbagai belahan dunia juga mengalami kompleksitas dan ketidakpastian,” katanya.

    Berikut prediksi cuaca malam pergantian tahun di sejumlah kota besar Indonesia:

    – Banda Aceh hujan dengan intensitas ringan
    – Medan hujan dengan intensitas ringan
    – Pekanbaru cerah berawan
    – Padang berawan
    – Tanjung Pinang berawan
    – Jambi berawan
    – Bengkulu hujan dengan intensitas sedang
    – Palembang hujan dengan intensitas lebat disertai petir
    – Pangkalpinang berawan
    – Bandar Lampung hujan dengan intensitas ringan
    – Serang berawan
    – Jakarta berawan
    – Bandung berawan
    – Semarang hujan dengan intensitas ringan
    – Yogyakarta hujan dengan intensitas ringan
    – Surabaya hujan dengan intensitas ringan
    – Pontianak berawan
    – Palangkaraya hujan dengan intensitas lebat disertai petir
    – Samarinda berawan
    – Banjarmasin cerah berawan
    – Denpasar hujan dengan intensitas ringan
    – Mataram berawan
    – Kupang hujan dengan intensitas ringan
    – Manado berpotensi hujan petir
    – Gorontalo berawan
    – Palu berawan
    – Mamuju hujan dengan intensitas ringan
    – Makassar berawan
    – Kendari berawan
    – Ternate hujan dengan intensitas ringan
    – Ambon berawan
    – Sorong berawan
    – Jayapura hujan dengan intensitas ringan
    – Manokwari hujan dengan intensitas ringan
    – Nabier hujan dengan intensitas sedang
    – Jayawijaya hujan dengan intensitas ringan
    – Merauke hujan dengan intensitas sedang

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Membangun pariwisata NTB berbasis budaya

    Membangun pariwisata NTB berbasis budaya

    Mataram (ANTARA) – Sebanyak tiga suku lokal yang mendiami Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni Sasak, Samawa, dan Mbojo menjadi modal besar bagi arah pembangunan pariwisata berbasis budaya di provinsi kepulauan seluas 20.153,15 kilometer persegi itu.

    Sebagai daerah yang tergabung dalam gugusan Kepulauan Sunda Kecil, Nusa Tenggara Barat bersaing ketat dengan Bali sebagai pulau para dewa dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi tempat satu-satunya di dunia untuk menyaksikan reptil purba komodo. Kedua provinsi yang saling bertetangga tersebut tentu terdengar lebih akrab di telinga para turis, ketimbang Nusa Tenggara Barat.

    Pembangunan wisata berbasis budaya menempatkan nilai-nilai, tradisi, dan identitas budaya sebagai pilar utama dalam merancang dan melaksanakan program pembangunan agar lebih berkelanjutan, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal.

    Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi, mengatakan pemerintah daerah kini menyadari Nusa Tenggara Barat tidak bisa jika hanya mengandalkan keindahan sumber daya alam semata untuk menarik minat kunjungan wisatawan.

    Ragam destinasi wisata yang ada perlu bersanding dengan keunikan budaya suatu daerah mulai dari tradisi, seni, arsitektur, adat istiadat, maupun cara hidup masyarakat setempat. Wisata berbasis budaya berpengaruh signifikan terhadap lama menginap wisatawan.

    “Keunikan budaya memberikan pengalaman yang mendalam kepada wisatawan. Mereka tidak hanya menikmati keindahan pantai dan gunung, tapi juga berinteraksi dengan budaya lokal,” kata Gita, birokrat yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tentang perkembangan pariwisata Provinsi NTB pada Januari sampai Oktober 2024, wisatawan mancanegara yang masuk melalui pintu Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Kabupaten Lombok Tengah tercatat sebanyak 70.489 orang.

    Bila dibandingkan data tahun 2022 dan 2023, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini walau baru berjalan 10 bulan masih jauh lebih tinggi ketimbang dua tahun lalu. Wisatawan mancanegara yang datang ke Nusa Tenggara Barat tercatat sebanyak 15.388 orang pada tahun 2022 dan mencapai 57.586 orang pada tahun 2023.

    Wisata berbasis budaya tidak hanya memberikan pengalaman unik bagi wisatawan, tetapi juga membantu masyarakat lokal menjaga dan melestarikan tradisi mereka.

    Sepanjang 2024, Nusa Tenggara Barat memiliki 36 kegiatan pariwisata yang mengundang banyak wisatawan, di antaranya Festival Bau Nyale di Lombok Tengah, Perang Topat di Lombok Barat, Pacoa Jara di Dompu, hingga Maulid Adat Bayan di Lombok Utara.

    Bahkan ajang kejuaraan dunia balap MotoGP di Sirkuit Mandalika yang berada di Pulau Lombok selalu bersanding dengan ragam atraksi budaya guna memikat mata para pembalap dan juga para penonton yang menyaksikan balapan tersebut.

    Berangkat dari museum

    Arsitektur atap mengadopsi rumah adat suku Sasak menjadi ciri khas utama Museum Negeri Nusa Tenggara Barat yang menyuguhkan pengalaman visual memukau tentang sejarah, tradisi, dan budaya lokal.

    Terletak di jantung Kota Mataram, museum yang memiliki lebih dari 7.000 koleksi artefak itu menjadi jendela budaya bagi para pengunjung yang ingin menyelami sejarah peradaban tiga suku besar yang membentuk peradaban masyarakat di Nusa Tenggara Barat.

    Kepala Museum Negeri Nusa Tenggara Barat, Ahmad Nuralam mengatakan museum tak hanya sebagai tempat menyimpan artefak, namun juga sebagai pusat perjumpaan budaya yang menjadi sumber pengetahuan penting bagi generasi kini dan generasi mendatang.

    Museum menyimpan sejarah dan warisan budaya lokal yang dapat digunakan untuk memperkuat rasa bangga dan identitas masyarakat. Hal ini penting untuk membangun solidaritas dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan pembangunan.

    Pengelolaan museum yang dilakukan secara baik dapat menjadi destinasi wisata budaya menarik bagi pengunjung lokal maupun mancanegara, sehingga berkontribusi terhadap perekonomian daerah melalui sektor pariwisata.

    “Sejak berdiri tahun 1982, Museum Negeri Nusa Tenggara Barat telah dikunjungi oleh 1,89 juta orang,” ucap Nuralam.

    Memahami sejarah dan kearifan lokal yang tersimpan melalui artefak, maka masyarakat bisa merumuskan solusi berbasis nilai-nilai tradisional dan inovasi modern.

    Dalam pameran temporer peralatan rumah tangga berbahan organik yang disuguhkan Museum Negeri Nusa Tenggara Barat pada 13 Desember 2024 sampai 13 Februari 2025, masyarakat diajak merefleksikan limbah plastik yang mencemari planet Bumi. Sebanyak 110 koleksi artefak peralatan rumah tangga yang terbuat dari batu, kayu, daun, maupun kulit hewan mengajarkan kepada kita semua bahwa alat-alat dapur kuno baik bagi lingkungan dan kesehatan.

    Sebagai ruang publik, museum dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif seperti seni, kerajinan tangan, kuliner, dan produk budaya lainnya yang memiliki potensi pasar. Gagasan pembangunan berangkat dari museum mencerminkan pentingnya keberadaan museum sebagai pusat pengetahuan, budaya, dan identitas lokal yang dapat menjadi fondasi pembangunan daerah.

    Masyarakat terlibat langsung

    Ribuan orang dari berbagai daerah memadati Pantai Seger di Kecamatan Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 1 Maret 2024. Berbekal jala dan senter yang terikat pada kepala, mereka berduyun menangkap cacing laut warna-warni.

    Festival Bau Nyale yang melegenda merupakan ritual sakral yang digelar penduduk suku Sasak pada bulan Februari dan Maret setiap tahun. Aktivitas menangkap cacing laut menjadi daya tarik tersendiri bagi turis yang berwisata ke Pulau Lombok.

    Hasil uji kuantitatif kandungan protein cacing nyale yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Mataram pada tahun 2019 mengungkapkan cacing laut yang masuk ke dalam kelas polychaeta dan spesies eunice siciliensis itu memiliki rata-rata kandungan protein sebanyak 37,38 persen.

    Setelah aktivitas memanen cacing nyale berlangsung semalaman, maka proses selanjutnya adalah mengolah hewan laut itu menjadi kuliner lokal. Kegiatan memasak cacing laut menjadi ragam kuliner lokal, seperti hidangan pepes, kuah santan, ataupun sekedar diasap menjadi tontonan yang menawan.

    Festival Bau Nyale melibatkan masyarakat ke dalam bagian penting dari pengalaman berwisata, baik sebagai pelaku utama, pemandu, maupun penyedia layanan. Kegiatan pariwisata yang mengikutsertakan penduduk lokal tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membangun kebanggaan dan kesadaran untuk melestarikan warisan budaya.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cuaca Hari Ini, Sebagian Kota Besar di Indonesia Dilanda Hujan

    Cuaca Hari Ini, Sebagian Kota Besar di Indonesia Dilanda Hujan

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hari ini Senin (30/12/2024) di sebagian kota besar Indonesia berpotensi hujan. 

    “Cuaca hari ini di Padang berpotensi berawan tebal,” kata prakirawan BMKG Sentia Arianti di Jakarta, dilansir Antara.

    Sementara cuaca di Banda Aceh, Tanjung Pinang, dan Pekanbaru diprakirakan hujan ringan. “Medan diprediksi hujan dengan intensitas sedang, sementara awan tebal diprakirakan menggelayuti Bengkulu dan Jambi,” kata dia.

    Kemudian, hujan ringan diprediksi turun di Kota Lampung.

    Dia mengatakan, BMKG meminta masyarakat mewaspadai cuaca hari ini Palembang dan Pangkalpinang yang berpotensi hujan disertai petir. 

    Bergeser ke Pulau Jawa, hujan ringan diprakirakan di Serang, Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Kemudian, hujan dengan intensitas sedang diprakirakan di Bandung. “Masyarakat diminta mewaspadai potensi hujan disertai petir di Yogyakarta,” kata dia.

    Bergeser ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan diprakirakan di Mataram dan Denpasar. Sementara cuaca hari ini di Kupang berpotensi hujan disertai petir. “Beralih ke Kalimantan, cuaca diprakirakan berkabut di Pontianak,” katanya.

    Kemudian, hujan ringan diprediksi di Palangka Raya dan Samarinda. Untuk cuaca diBanjarmasin dan Tanjung Selor berpotensi hujan disertai petir. “Selanjutnya, kita beralih ke Pulau Sulawesi, hujan ringan diprakirakan di Mamuju, Makassar, Palu, dan Kendari,” katanya.

    Sementara cuaca hari ini di Ambon, Ternate, Sorong, Jayapura, dan Jayawijaya berpotensi hujan ringan hari ini. “Kemudian hujan dengan intensitas sedang diprakirakan di Kota Nabire dan Merauke,” kata dia.

  • Kalender Jawa Besok 30 Desember 2024, Watak Weton Senin Legi: Suka Membahagiakan Orang Lain

    Kalender Jawa Besok 30 Desember 2024, Watak Weton Senin Legi: Suka Membahagiakan Orang Lain

    TRIBUNJATENG.COM– Kalender jawa besok 30 Desember 2024 watak weton senin legi.

    Watak weton senin legi memiliki karakter ceria dan suka membuat orang lain di sekitarnya senang dan bahagia.

    Selain mampu membuat bahagia orang di sekitarnya, weton Senin Legi juga umumnya terkenal sebagai sosok yang kuat.

    Watak weton senin legi berpegang teguh dan yakin akan prinsip dan perjalanan hidupnya sendiri.

    Maka dari itu, salah satu sifat buruk dari Senin Legi adalah cenderung tidak mudah mempercayai setiap perkataan yang dikatakan oleh orang lain.

    Kalender Jawa online menggunakan sistem penanggalan yang telah lama digunakan oleh Kesultanan Mataram.

    Kalender Desember 2024 ()

    Kalender Jawa Desember 2024
    Minggu Pahing, 1 Desember 2024
    Senin Pon, 2 Desember 2024 
    Selasa Wage, 3 Desember 2024
    Rabu Kliwon, 4 Desember 2024
    Kamis Legi, 5 Desember 2024
    Jumat Pahing, 6 Desember 2024
    Sabtu Pon, 7 Desember 2024
    Minggu Wage, 8 Desember 2024
    Senin Kliwon, 9 Desember 2024
    Selasa Legi, 10 Desember 2024
    Rabu Pahing, 11 Desember 2024
    Kamis Pon, 12 Desember 2024
    Jumat Wage, 13 Desember 2024
    Sabtu Kliwon, 14 Desember 2024
    Minggu Legi, 15 Desember 2024
    Senin Pahing, 16 Desember 2024
    Selasa Pon, 17 Desember 2024
    Rabu Wage, 18 Desember 2024
    Kamis Kliwon, 19 Desember 2024
    Jumat Legi, 20 Desember 2024
    Sabtu Pahing, 21 Desember 2024
    Minggu Pon, 22 Desember 2024
    Senin Wage, 23 Desember 2024
    Selasa Kliwon, 24 Desember 2024
    Rabu Legi, 25 Desember 2024
    Kamis Pahing, 26 Desember 2024
    Jumat Pon, 27 Desember 2024
    Sabtu Wage, 28 Desember 2024
    Minggu Kliwon, 29 Desember 2024
    Senin Legi, 30 Desember 2024
    Selasa Pahing, 31 Desember 2024

  • BMKG Prediksi Sejumlah Kota Besar di Indonesia Turun Hujan Hari Ini Minggu 29 Desember – Page 3

    BMKG Prediksi Sejumlah Kota Besar di Indonesia Turun Hujan Hari Ini Minggu 29 Desember – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan beragam intensitas akan mengguyur kota-kota besar di Indonesia pada hari ini, Minggu (29/12/2024), seperti Medan, Mamuju, Yogyakarta, dan Denpasar.

    Prakirawan cuaca BMKG, Azhari Putri mengatakan, untuk wilayah Sumatera, hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di Kota Banda Aceh, Padang, Tanjung Pinang, dan Pekanbaru. Sementara hujan dengan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Kota Medan.

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di kota Palembang dan Lampung,” kata Azhari, seperti dikutip dari Antara.

    Selain itu, cuaca di Kota Pangkal Pinang diperkirakan berawan tebal. Sedangkan Kota Jambi dan Bengkulu diperkirakan turun hujan dengan intensitas ringan.

    Kemudian di wilayah Jawa, kata dia, Kota Serang, Jakarta, Semarang, Bandung, dan Surabaya diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan. Sementara Kota Yogyakarta diperkirakan akan hujan dengan intensitas sedang.

    “Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Kota Denpasar dan Mataram. Sementara Kota Kupang diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang,” katanya.

    Adapun untuk wilayah Kalimantan, cuaca di Kota Banjarmasin diperkirakan akan berawan. Selain itu, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Kota Pontianak dan Palangka Raya.

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di Kota Tanjung Selor dan Samarinda,” katanya.

     

  • Cuaca Hari Ini, Hujan Diperkirakan Basahi Kota Besar di Indonesia

    Cuaca Hari Ini, Hujan Diperkirakan Basahi Kota Besar di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca hari ini Minggu (29/12/2024) di sejumlah kota besar Indonesia akan dibasahi hujan. 

    Prakirawan BMKG Azhari Putri mengatakan, untuk wilayah Sumatera, hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi di Banda Aceh, Padang, Tanjung Pinang, dan Pekanbaru. Sementara hujan dengan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Medan. “Waspadai potensi hujan disertai petir di Palembang dan Lampung,” kata Azhari di Jakarta, Minggu dilansir Antara. 

    Selain itu, cuaca hari ini di Pangkal Pinang diperkirakan berawan tebal, sementara hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Jambi dan Bengkulu.

    Kemudian di wilayah Jawa, katanya, Serang, Jakarta, Semarang, Bandung, dan Surabaya diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan, sementara Yogyakarta diperkirakan akan hujan dengan intensitas sedang.

    Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca hari ini hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Denpasar dan Mataram. “Sementara Kupang diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang,” katanya.

    Adapun untuk Kalimantan, cuaca di Banjarmasin diperkirakan akan berawan. Selain itu, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Pontianak. “Waspadai potensi hujan disertai petir di Tanjung Selor dan Samarinda,” katanya.

    Lalu di Sulawesi, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Makassar, Mamuju, Gorontalo, dan Manado

    Kemudian di Indonesia bagian timur, cuaca hari ini di Ambon dan Manokwari diperkirakan akan berawan tebal. Hujan dengan intensitas ringan, ujarnya, diperkirakan terjadi di Sorong dan Jayapura.

  • BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Sabtu

    BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Sabtu

    Ilustrasi – Sejumlah kendaraan menembus hujan lebat. BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi 10 hari ke depan. (ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG.)

    BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Sabtu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 28 Desember 2024 – 09:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di wilayah kota-kota besar di Indonesia pada umumnya hujan ringan pada Sabtu. Prakirawan BMKG M Apdillah Akbar pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan, dimulai dari Pulau Sumatera, diprakirakan berawan tebal di Kota Padang, dan hujan ringan di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, serta Pekanbaru.

    “Masih di wilayah Sumatera, diprakirakan udara kabur terjadi di Palembang, sedangkan Bengkulu dan Lampung berawan tebal,” ujar dia.

    Sedangkan Kota Jambi dan Pangkal Pinang diprakirakan hujan dengan intensitas ringan. Beralih ke Pulau Jawa, untuk Kota Jakarta diprakirakan berawan tebal, dan hujan ringan terjadi di Kota Serang, Bandung, Semarang, serta Surabaya.

    “Perlu diwaspadai untuk Kota Yogyakarta yang diprakirakan hujan disertai petir,” ucap Apdillah.

    Selanjutnya beralih ke Pulau Bali serta Nusa Tenggara, diprakirakan hujan ringan terjadi di Mataram, sementara masyarakat di Kota Denpasar dan Kupang diminta waspada hujan yang dapat disertai kilat dan petir. Kemudian untuk Pulau Kalimantan, diprakirakan udara kabur terjadi di Kota Samarinda, asap kabut berpotensi terjadi di Pontianak, sedangkan Palangkaraya diprakirakan hujan ringan.

    “Waspadai hujan disertai petir yang dapat terjadi di Tanjung Selor dan Banjarmasin,” tuturnya.

    Bergeser ke wilayah Sulawesi, Kota Gorontalo diprakirakan hujan ringan, sedangkan Kendari dan Makassar berpotensi hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai petir di Kota Palu, serta hujan yang disertai kilat dan petir di Mamuju dan Manado,” ujar dia.

    Beralih ke wilayah Maluku dan Papua, diprakirakan hujan ringan terjadi di Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, Ambon, dan Jayawijaya, sementara Kota Jayapura dan Merauke diprediksi hujan dengan intensitas sedang. Untuk suhu udara, umumnya berkisar antara 16-33 derajat celcius dengan kelembapan udara berkisar antara 54-100 persen.

    Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa Indonesia saat ini berada dalam periode musim hujan dengan intensitas tinggi.

    “Saat ini, selama 10 hari terakhir di tahun 2024 hingga 10 hari awal tahun 2025 masih aktif La Nina lemah, terutama yang berada di wilayah Jawa bagian utara, ini sebagai memasuki puncak musim hujan di Januari,” katanya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian selatan turut mempengaruhi pola angin, yang memicu pembentukan awan hujan, khususnya di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, hingga Nusa Tenggara.

    “Selain itu, aktifnya gelombang Rossby dan Kelvin yang diperkirakan berlangsung hingga akhir 2024 juga menjadi faktor yang meningkatkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia,” kata Dwikorita.

    Sumber : Antara