kab/kota: Mataram

  • Gempa Bumi M 4,9 Guncang Bima, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Flores

    Gempa Bumi M 4,9 Guncang Bima, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Flores

    Bima, Beritasatu.com – Wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,9 pada Rabu, (8/1/2025) pukul 01.52 Wita. Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Sumawan mengungkapkan, episenter gempa terletak pada koordinat 8,21° LS dan 119,27° BT, tepatnya di laut, sekitar 64 kilometer timur laut Kota Bima, dengan kedalaman 11 kilometer.

    Sumawan menjelaskan, hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Flores (Flores back arc thrust). 

    Menurutnya, mekanisme pergerakan naik atau thrust fault ini menghasilkan getaran yang cukup signifikan di permukaan, meskipun episentrumnya berada di laut.

    “Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi ini diidentifikasi sebagai gempa dangkal yang disebabkan oleh sesar aktif di wilayah tersebut,” ujar Sumawan dalam keterangannya, Rabu (8/1/2024).

    Sementara itu, laporan dari masyarakat menyebutkan bahwa guncangan akibat gempa dirasakan dengan intensitas IV MMI (modified mercalli intensity) di wilayah Bima. 

    Pada skala tersebut, guncangan cukup kuat untuk dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, menyebabkan gerabah pecah, pintu dan jendela berderit, serta dinding berbunyi.

    “Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan bangunan atau fasilitas umum yang signifikan. Hasil pemodelan tsunami dari BMKG juga memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, sehingga masyarakat diminta untuk tetap tenang,” jelasnya.

    BMKG juga melaporkan adanya lima aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) hingga pukul 02.15 Wita. Meskipun magnitudonya lebih kecil dibandingkan gempa utama, masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi dampak tambahan, terutama pada bangunan yang telah mengalami keretakan.

    “Untuk menghindari risiko yang lebih besar, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menghindari informasi hoaks. Jangan mudah percaya pada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi diperoleh dari sumber resmi seperti BMKG,” tambahnya.

    BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tidak mendekati atau memasuki bangunan yang mengalami keretakan atau kerusakan hingga ada kepastian keamanan dari pihak berwenang. Sebelum kembali ke rumah, pastikan struktur bangunan dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan akibat gempa bumi tektonik yang dapat membahayakan keselamatan.

  • Babak Baru Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung

    Babak Baru Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung

    Liputan6.com, Mataram – Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan IWAS alias Agus Buntung terhadap lebih dari belasan orang korban memasuki babak baru.

    Dalam waktu dekat Agus akan segera disidang setelah berkas administrasi perkara dinyatakan lengkap (P.21) dan diterima oleh Kejaksaan. Hal itu diungkapkan Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati NTB, Efrien Saputera.

    “Kami masih menunggu kabar dari teman-teman pidana umum (pidum), cuma infonya dalam waktu dekat P.21, lagi siapkan administrasinya,” ujar Efrien, ditulis Rabu (8/1/2025).

    Efrien menambahkan bahwa jika tahap P.21 selesai, maka Kejati NTB akan segera merilis informasi tersebut kepada publik.

    Sebab, kata dia, publik sangat menanti apa perkembangan lanjutan dalam penangan kasus Agus yang sempat menghebohkan publik tersebut.

    Juga, pihak kejaksaan berkomitmen untuk memberikan informasi yang transparan dan akurat terkait perkembangan kasus pelecehan seksual Agus Buntung ini.

    Untuk itu, sambung Efrien, pihak kejaksaan berharap proses administrasi dapat segera rampung sehingga bisa melangkah ke tahap berikutnya yaitu persidangan.

    “Kami berharap masyarakat dapat bersabar dan menunggu proses hukum yang sedang berjalan. Kami akan memastikan bahwa semua prosedur dijalankan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” kata Efrien Saputera.

    Efrien juga memastikan berkas perkara kasus Agus Buntung telah lengkap. Jika tidak ada halangan, besok Kamis, 9 Januari 2025, penyidik polda NTB akan menyerahkan tersangka dan barang bukti (tahap 2) ke penuntut umum di Kejari Mataram.

  • BMKG prakirakan hujan masih guyur banyak kota besar di Indonesia

    BMKG prakirakan hujan masih guyur banyak kota besar di Indonesia

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan masih guyur banyak kota besar di Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan masih mengguyur banyak kota-kota besar pada Rabu dan memperingatkan masyarakat untuk bersiap dengan potensi hujan ringan hingga yang disertai petir.

    Prakirawan BMKG Kania Mustikawati dalam prakiraan cuaca daring BMKG yang diikuti dari Jakarta, Rabu, mengatakan mayoritas kota-kota besar di Pulau Sumatera berpotensi mengalami hujan, dimulai dari hujan ringan di Banda Aceh, Padang, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Pangkal Pinang, Palembang, dan Bengkulu.

    Hujan dengan intensitas sedang diprakirakan turun di kota Medan pada hari ini, katanya, dengan hujan disertai petir dapat dialami masyarakat yang berada di Jambi dan Bandar Lampung.

    “Bergeser ke Pulau Jawa, diprakirakan cuaca berawan tebal di kota Jakarta, hujan ringan di kota Serang dan Bandung, hujan sedang di Kota Semarang dan Surabaya, dan waspadai adanya potensi hujan disertai petir di Kota Yogyakarta,” kata Kania.

    BMKG juga memprakirakan hujan petir berpotensi terjadi di Kupang dan hujan ringan di Denpasar serta Mataram untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Di wilayah Pulau Kalimantan, Kania menyebut adanya kemungkinan hujan ringan di Pontianak, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Kemudian hujan dengan intensitas sedang di Samarinda serta hujan yang disertai petir di daerah Tanjung Selor.

    Sementara itu di Pulau Sulawesi, semua ibu kota provinsi diprakirakan BMKG mengalami hujan pada hari ini, termasuk hujan ringan di Kendari, Makassar, dan Gorontalo. Kemudian hujan disertai petir yang dapat terjadi di Mamuju, Palu dan Manado. Untuk wilayah timur Indonesia, lanjug dia, hanya Manokwari yang diprakirakan mengalami cuaca berawan. Sementara terdapat potensi hujan ringan di Ambon, Ternate, Sorong, Nabire, dan Jayapura.

    Potensi hujan dengan intensitas sedang kemungkinan dialami wilayah Jayawijaya serta hujan petir di Merauke.

    Sumber : Antara

  • Kejati NTB Jemput Paksa Tersangka Kasus Pembangunan NCC
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Januari 2025

    Kejati NTB Jemput Paksa Tersangka Kasus Pembangunan NCC Regional 7 Januari 2025

    Kejati NTB Jemput Paksa Tersangka Kasus Pembangunan NCC
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat (NTB) menangkap paksa mantan Direktur
    PT Lombok Plaza
    berinisial DS pada Selasa (7/1/2025) malam.
    Penangkapan ini berkaitan dengan kasus
    NTB Convention Centre
    (NCC).
    Elly Rahmawati, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus)
    Kejati NTB
    , mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil tersangka sebanyak tiga kali. Namun DS tidak pernah memenuhi panggilan tersebut.
    “Sudah kami panggil tiga kali, tapi tidak pernah hadir sehingga kami jemput paksa dari Bali ke Kota Mataram,” ujarnya.
    Setelah menjalani pemeriksaan, DS terlihat keluar dari ruang kejaksaan sekitar pukul 21.50 Wita.
    Ia mengenakan rompi jingga bertuliskan “Tahanan Kejaksaan” dan berusaha menutupi wajahnya dengan tas untuk menghindari sorotan kamera wartawan.
    “Tadi langsung kami lakukan pemeriksaan, didampingi dengan penasihat hukum,” tambah Elly.
    Selama proses penyidikan, Kejati NTB telah memeriksa 26 orang, baik sebagai tersangka maupun saksi, termasuk DS, dalam kasus pembangunan NCC.
    “Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, tersangka akan ditahan selama 20 hari ke depan,” ujarnya.
    Elly juga menyebutkan bahwa
    kerugian negara
    dalam kasus ini telah dihitung oleh pihak auditor. Total kerugian mencapai Rp 15,2 miliar.
    Kasus ini bermula dari pemanfaatan lahan NCC, di mana Pemerintah Provinsi NTB bekerja sama dengan PT Lombok Plaza dalam bentuk bangun guna serah (BGS).
    Pada tahun 2012, Pemprov NTB memiliki tanah seluas sekitar 31.963 meter persegi yang terletak di Jalan Bung Karno, Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
    Namun, proses kegiatan pembangunan tidak sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam perjanjian kerja sama (PKS).
    Hingga saat ini, pembangunan NCC tersebut belum pernah terwujud, dan Pemprov NTB tidak menerima pembayaran kompensasi dari PT Lombok Plaza.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis, Oknum Dosen di Mataram Diperiksa Polisi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Januari 2025

    Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis, Oknum Dosen di Mataram Diperiksa Polisi Regional 7 Januari 2025

    Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis, Oknum Dosen di Mataram Diperiksa Polisi
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum), Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), memerika LR, oknum dosen di Kota Mataram.
    LR dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual pada sejumlah mahasiswa. Ia diperiksa sebagai saksi di ruangan Dirreskrimum Polda NTB selama sekitar satu jam, Selasa (7/1/2025). 
    “Ya, masih proses penyelidikan,” kata Kasubdit IV Dirreskrimum Polda NTB, AKBP Ni Made Pujawati saat dikonfirmasi, Selasa. 
    Kasus dugaan
    pelecehan seksual sesama jenis
    ini terungkap setelah korban melaporkan kasus ini ke polisi akhir Desember 2024. 
    Polisi telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, untuk melengkapi bukti-bukti yang mengarah ke dugaan pelecehan seksual. 
    Pelaku diduga menjalankan aksinya di sebuah tempat perkumpulan komunitas anak-anak muda di Lombok Barat.
    Perwakilan Koalisi Stop Kekerasan Seksual, Joko Jumadi mengatakan, hingga saat ini jumlah korban pelecehan seksual yang teridentifikasi berjumlah 12 orang. 
    Rata-rata korban adalah mahasiswa di sejumlah kampus di Kota Mataram. 
    “Total yang teridentifikasi di kami ada 12 orang tapi di kampus ada yang menyampaikan ada 10 (korban) di salah satu kampus,” kata Joko dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025). 
    Saat ini tim pendamping masih fokus pada korban yang telah teridentifikasi. 
    Joko mengatakan, modus yang digunakan pelaku untuk membujuk korbannya diduga dengan ritual pembersihan diri. 
    Joko menyampaikan, oknum dosen tersebut sudah diberhentikan dari kampus tempatnya mengajar. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nikmatnya Sarapan Gudeg Manggar, Kuliner Khas Yogyakarta yang Wajib Dicoba

    Nikmatnya Sarapan Gudeg Manggar, Kuliner Khas Yogyakarta yang Wajib Dicoba

    Sleman, Beritasatu.com – Nikmatnya sarapan gudeg manggar, kuliner khas Yogyakarta yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini.

    Sarapan adalah momen penting untuk memulai hari dengan energi dan semangat. Bagi pencinta kuliner tradisional, gudeg manggar bisa menjadi pilihan menarik untuk menemani pagi Anda.

    Hidangan khas Yogyakarta ini menawarkan rasa autentik yang menggugah selera dan keunikan tersendiri. Tidak seperti gudeg pada umumnya yang menggunakan nangka muda, gudeg manggar  menggunakan bunga kelapa muda sebagai bahan utamanya.

    Hidangan ini memiliki sejarah panjang sejak zaman Kerajaan Mataram Islam dan telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) pada 2021.

    “Dahulu ada kisah historisnya yang terkait dengan perjuangan Ki Ageng Mangir sehingga saat ini gudeg manggar menjadi warisan budaya tak benda yang sudah diakui oleh pemerintah,” ujar Rintania Elliyati Nuryaningsih, pemilik rumah makan Gudeg Manggar Luweng Kayu.

    Hidangan ini telah bertahan hingga ratusan tahun, menjadikannya salah satu kuliner legendaris Yogyakarta. Cita rasa gudeg manggar dikenal lebih gurih dan padat dibandingkan gudeg nangka.

    Gudeg manggar tergolong langka karena bahan bakunya sulit didapat. Meskipun demikian, upaya pelestarian kuliner ini terus dilakukan, salah satunya oleh rumah makan milik Rintania.

    Rinta menjadikan gudeg manggar sebagai menu andalan untuk melestarikan “royal cuisine” atau masakan kerajaan khas Yogyakarta.

    “Gudeg manggar kita dinamai luweng kayu karena masih mempertahankan cara masak tradisional menggunakan tungku kayu yang menghasilkan cita rasa yang lebih enak dan lebih gurih,” lanjutnya.

    Gudeg manggar ternyata disukai banyak orang, terutama karena rasanya yang gurih dan aman bagi penderita maag. “Gudeg Manggar ini lebih ramah untuk lambung jadi bagi yang memiliki gangguan lambung atau maaf yang ingin menikmati kuliner gudeg,”  ungkap Rinta.

    Dalam sehari, Gudeg Manggar Luweng Kayu dapat memproduksi 15 kg gudeg yang dimasak dengan tungku selama tiga hari.

    Bilqis, salah seorang pengunjung mengatakan, dia menyukai cita rasa gudeg manggar karena tidak seperti gudeg pada umumnya.

    “Enak, enak banget, tidak terlalu pedes. Manisnya juga pas karena aku tidak terlalu suka yang terlalu manis,” ujar Bilqis.

    Bagi Anda yang ingin menikmati sensasi sarapan kuliner khas gudeg manggar bisa mengunjungi rumah makan Gudeg Manggar Luweng Kayu di Gamplong  Sumberrahayu, Moyudan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

  • 6 Orang Selamat, 3 Hilang

    6 Orang Selamat, 3 Hilang

    Batam, CNN Indonesia

    Speedboat yang angkut sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) tenggelam di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, setelah mengalami kecelakaan laut pada Senin (6/1). Insiden ini terjadi setelah speedboat tersebut bertolak dari Tanjung Piai Johor, Malaysia menuju Tanjung Balai Karimun.

    Sebanyak enam penumpang yang terombang-ambing di laut berhasil diselamatkan Kapal Oil Tanker Navi8 Guards yang sedang berada di lokasi.

    Keenam penumpang itu lalu dievakuasi KRI Siwar TNI AL dari Kapal Oil Tanker Navi8 Guards lalu dibawa menuju Lanal Tanjung Balai Karimun.

    “Kalau untuk PMI Ilegal kami belum bisa pastikan, dari keterangan mereka pekerja kebun di malaysia,” Kata Fazzli, Kepala Basarnas Tanjungpinang, Kepri, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com pada Senin (6/1).

    Fazzli tidak menjelaskan secara detail kecelakaan tersebut, dia hanya mengatakan speedboat itu mengalami tabrakan di tengah laut.

    Menurut dia berdasarkan keterangan penumpang yang selamat, masih ada tiga orang rekannya hilang. Dua di antaranya dewasa dan satu balita. Tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian ketiga korban yang masih hilang.

    “Enam orang telah dievakuasi oleh KRI siwar dari Kapal Tangker Navi8 Guard ke Lanal TBL, dari keterangan korban selamat masih ada 3 yang belum di temukan,” ujar Fazzli.

    Enam korban yang selamat kondisinya masih lemas dan luka-luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

    Berikut data jumlah korban yang selamat dan hilang dari Basarnas Tanjungpinang:

    1. Tn. Ismail (41 th)
    Tgl. lahir : Agustus 1984
    Alamat : Lombok Timur, Desa Sakara, Kec. Sakra
    Pemeriksaan :
    – Tensi 130/70 mmHg
    – ⁠Tenggorokan sakit
    – ⁠Lemas kelelahan

    2. Tn. Matrae (45 th)
    Tgl. lahir : 04 Februari 1980
    Alamat : Jawa Timur, Sumenep
    Pemeriksaan :
    – Tensi 120/80 mmHg
    – ⁠Lecet ringan
    – ⁠Lemas kelelahan

    3. Tn. Imam (40 th)
    Tgl. lahir : 12 Januari 1985
    Alamat : Lombok Barat, Mataram, Desa Batu layar
    Pemeriksaan :
    – Tensi 110/60 mmHg
    – ⁠Lecet ringan
    – ⁠Lemas kelelahan

    4. Tn. Nono (40 th)
    Tgl. lahir : 01 Januari 1985
    Alamat : Jawa Timur, Sumenep
    Pemeriksaan :
    – Tensi 110/60 mmHg
    – ⁠Lemas kelelahan

    5. Ny. Liman (40 th)
    Tgl. lahir : –
    Alamat : Lombok tengah
    Pemeriksaan :
    – Luka lecet pinggang kanan dan kaki kanan akibat terbentur
    – ⁠Sakit tenggorokan
    – ⁠Lemas kelelahan

    6. Ny. Nawiyah (37 th)
    Tgl. lahir : –
    Alamat : Jawa Timur
    Pemeriksaan :
    – Luka bakar pada punggung dan tangan kiri akibat bensin
    – ⁠Lemas kelelahan

    Data Korban Hilang dalam pencarian :
    – Nur asyifa, umur 2,5 tahun
    – 2 orang belum diketahui identitasnya

    (arp/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Cuaca Hari Ini, Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan

    Cuaca Hari Ini, Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan

    Jakarta, Beritasatu.com– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, cuaca hari ini Senin (6/1/2205) di sejumlah kota besar di Indonesia akan diguyur hujan 

    Prakirawati BMKG Rira A Damanik memaparkan, potensi hujan ringan terdapat di Aceh dan Medan, kemudian hujan sedang di Tanjung Pinang. “Sementara hujan disertai petir terjadi di Padang dan Pekanbaru,” kata dia di Jakarta, Senin dilansir Antara. 

    Cuaca  hari ini di Jambi, Pangkal Pinang, dan Palembang juga hujan. “Waspadai hujan disertai dengan petir di Bengkulu,” katanya.

    Di Pulau Jawa, kata Rira, potensi cuaca berawan tebal terjadi di Serang, adapun hujan ringan diprakirakan di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, serta hujan disertai petir di Semarang dan Surabaya.

    “Kemudian, untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, hujan dengan intensitas ringan terjadi di Mataram dan Denpasar,” jelasnya.

    Selanjutnya di wilayah Kalimantan, Rira memaparkan hujan ringan diprakirakan mengguyur Samarinda dan Banjarmasin. Adapun hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Tanjung Selor, Pontianak, dan Palangkaraya.

    Sementara di Sulawesi, potensi hujan ringan terdapat di Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, dan Kendari. “Waspadai hujan disertai petir di daerah Manado,” tambahnya.

    Adapun di wilayah Indonesia bagian Timur, Rira mengungkapkan cuaca hari ini akan hujan ringan di Ambon, Sorong, Jayapura, dan Jayawijaya.

  • Soroti Angka Rp300 T di Kasus Timah, Ahli Hukum Singgung Benturan Lembaga Penghitung Kerugian Negara – Halaman all

    Soroti Angka Rp300 T di Kasus Timah, Ahli Hukum Singgung Benturan Lembaga Penghitung Kerugian Negara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pakar hukum pidana Universitas Mataram, Ufran Trisa, menyoroti penghitungan kerugian negara dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah yang mencapai angka Rp300 triliun.

    Penghitungan itu didasarkan pada kerugian ekologis, dengan mengacu pada Laporan Hasil Kajian (LHK) Nomor VII Tahun 2014.  

    Menurut Ufran, sampai saat ini belum ada argumentasi kuat yang menyatakan kerugian ekologis termasuk sebagai kerugian keuangan negara.

    “Kerugian ekologis lebih merupakan pencemaran atau kerusakan lingkungan, yang tidak bisa langsung ditarik sebagai akibat adanya korupsi,” kata Ufran kepada wartawan, Minggu (5/1/2025). 

    Terlebih, penghitungan kerugian negara semestinya menjadi kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diamanatkan oleh konstitusi meskipun setelah Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 31 Tahun 2012 kewenangan ini terdesentralisasi ke berbagai lembaga, termasuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).  

    “Hanya saja sering kali hasil audit BPK yang dibentuk berdasarkan konstitusi justru dikesampingkan oleh audit BPKP, yang hanya dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden. Ini sangat janggal secara konstitusional,” katanya.  

    Ia menyebut dalam banyak kasus, perbedaan versi penghitungan kerugian negara dari kedua lembaga tersebut memunculkan ketidakpastian hukum. 

    Kondisi ini diperparah dengan sikap penegak hukum memilih menggunakan hasil audit yang dianggap paling sesuai dengan konstruksi kasus yang dibangun.

    Perihal nilai kerugian negara dalam kasus timah, Ufran mengatakan klaim tersebut cenderung tendensius dan diragukan kebenarannya.

    Apalagi hingga para terdakwa, yakni Harvey Moeis c.s., divonis oleh Pengadilan Tipikor Jakarta, tak ada bukti yang membenarkan kerugian negara akibat kerusakan lingkungan itu.

    “Jaksa kukuh dengan praduganya, tetapi sayangnya praduga ini tidak didukung alat bukti yang membenarkan nilai kerugian negara sebanyak itu,” ujar.

    Oleh karena pembuktian kerugian negara tak terpenuhi dari sejumlah terdakwa yang sudah divonis, Kejaksaan Agung (Kejagung) kini menyasar 5 korporasi yang saat ini jadi tersangka baru kasus timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah periode 2015-2022, yakni PT RBT, PT SIP, PT TIN, PT SB dan CV VIP.

    Kejagung memutuskan membebankan kerugian kerusakan lingkungan hidup kepada 5 korporasi tersebut, sesuai kerusakan yang ditimbulkan masing-masing perusahaan.

    Pembebanan terhadap masing-masing korporasi yakni PT RBT sebesar Rp38 triliun, PT SB Rp23,6 triliun, PT SIP Rp24,1 triliun, PT TIN Rp23,6 triliun, dan CV VIP Rp42 triliun.

    “Jaksa Agung memutuskan bahwa kerugian kerusakan lingkungan hidup akan dibebankan kepada perusahaan sesuai kerusakan yang ditimbulkan masing – masing perusahaan tersebut,” kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Febrie Adriansyah dalam konferensi pers di Kejagung, Jakarta, Kamis (2/1/2025).

  • Jembatan Tertua di Indonesia Ada di Kota Ini

    Jembatan Tertua di Indonesia Ada di Kota Ini

    Liputan6.com, Yogyakarta – Di tengah hiruk pikuk kawasan Kota Tua Jakarta, berdiri dengan megah Jembatan Kota Intan yang menjadi bukti nyata kejayaan masa lalu Batavia. Jembatan ini dibangun pada tahun 1628 oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

    Mengutip dari berbagai sumber, jembatan ini menyandang gelar sebagai jembatan tertua di Indonesia yang masih berdiri hingga saat ini. Jembatan ini terletak melintasi Kali Besar di kawasan Jakarta Barat.

    Keberadaannya menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah Jakarta, termasuk masa-masa awal perkembangan kota Batavia sebagai pusat perdagangan VOC di Nusantara. Desain jembatan ini mencerminkan kecanggihan arsitektur kolonial pada masanya.

    Salah satu fitur unik yang dimilikinya adalah kemampuan untuk mengangkat bagian tengah jembatan. Sistem ini dirancang khusus untuk memudahkan lalu lintas kapal-kapal dagang yang berlayar di Sungai Ciliwung pada abad ke-17.

    Kapal-kapal besar dapat berlayar lebih jauh ke hulu sungai berkat mekanisme ini. Sejarah jembatan ini juga diwarnai dengan berbagai pergolakan.

    Pada tahun 1628-1629, struktur asli jembatan mengalami kerusakan serius akibat serangan gabungan pasukan Kesultanan Banten dan Mataram. Akan tetapi, VOC segera melakukan rekonstruksi, menunjukkan betapa pentingnya jembatan ini bagi aktivitas perdagangan di Batavia.

    Rekonstruksi yang dilakukan VOC tidak hanya mengembalikan fungsi jembatan, tetapi juga memperkuat strukturnya. Hal ini membuktikan komitmen VOC dalam mempertahankan jalur transportasi yang menghubungkan berbagai kawasan strategis di Batavia.

    Jembatan ini menjadi penghubung penting antara kawasan perdagangan di sekitar Kali Besar dengan pusat administratif VOC. Hingga saat ini, Jembatan Kota Intan tetap berdiri kokoh sebagai monumen bersejarah yang dilindungi.

    Meski sistem pengangkat jembatannya tidak lagi berfungsi, struktur fisiknya masih memperlihatkan arsitektur original yang mencerminkan era kejayaan VOC di Batavia. Dalam konteks modern, jembatan ini telah bertransformasi menjadi destinasi heritage yang menarik minat wisatawan dan peneliti sejarah. Lokasinya yang strategis di kawasan Kota Tua Jakarta membuatnya menjadi bagian integral dari upaya pelestarian warisan sejarah kota Jakarta.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun