kab/kota: Mataram

  • Prakiraan Cuaca Sabtu: Hujan Bakal Guyur Hampir Seluruh Kota Besar di Indonesia

    Prakiraan Cuaca Sabtu: Hujan Bakal Guyur Hampir Seluruh Kota Besar di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hujan akan mengguyur hampir seluruh kota besar di Indonesia pada Sabtu (25/1/2025).

    Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, prakirawan BMKG Satriana Roguna menyampaikan prakiraan cuaca kota besar Indonesia dengan potensi hujan ringan di sejumlah wilayah seperti di Kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, dan Padang.

    “Waspadai adanya potensi hujan petir di wilayah Tanjung Pinang,” ungkap Satriana.

    Hujan ringan diprakirakan terjadi di Kota Jambi dan Pangkal Pinang. Hujan sedang berpotensi mengguyur Bengkulu, sedangkan hujan disertai petir diprakirakan terjadi di Palembang dan Bandar Lampung.

    Prakiraan cuaca kota besar Indonesia selanjutnya untuk Pulau Jawa. Hujan ringan diprakirakan mengguyur Kota Jakarta, Serang, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Sementara Kota Bandung diprediksi akan mengalami hujan sedang.

    “Beralih ke Pulau Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan diprakirakan terjadi di Mataram dan Kupang, sementara hujan sedang diperkirakan mengguyur Denpasar,” jelas Satriana.

    Prakiraan cuaca kota besar Indonesia selanjutnya untuk Pulau Kalimantan. Kota Samarinda diprakirakan mengalami hujan sedang, sedangkan hujan disertai petir diprediksi akan melanda Pontianak, Tanjung Selor, Palangkaraya, dan Banjarmasin.

    Di Pulau Sulawesi, hujan ringan diprediksi mengguyur Makassar, Palu, dan Gorontalo. Hujan sedang diprakirakan turun di Manado, sementara hujan disertai petir berpotensi terjadi di Mamuju dan Kendari.

    Prakiraan cuaca kota besar selanjutnya untuk Indonesia wilayah timur. Kota Jayapura di Papua diprakirakan cuaca berkabut. Hujan ringan diprediksi mengguyur Kota Ternate, Ambon, Manokwari, dan Nabire. Jayawijaya berpotensi mengalami hujan sedang, sementara hujan petir diperkirakan terjadi di Sorong dan Merauke.

    Satriana mengingatkan bahwa prakiraan cuaca kota besar Indonesia ini merupakan gambaran umum terkait cuaca hari ini. Informasi terkini dapat diakses melalui aplikasi Info BMKG atau laman resmi di bmkg.go.id.

  • Trauma, Korban Agus Buntung Menangis Histeris saat Sidang di PN Mataram – Halaman all

    Trauma, Korban Agus Buntung Menangis Histeris saat Sidang di PN Mataram – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Mataram – Dalam persidangan kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan terdakwa I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung, saksi korban terlihat menangis histeris saat memberikan kesaksian.

    Kejadian ini terjadi di Pengadilan Negeri Mataram, di mana saksi korban mengungkapkan trauma yang dialaminya akibat tindakan terdakwa.

    Juru bicara Pengadilan Negeri Mataram, Lalu Moh Sandi Iramaya, menjelaskan bahwa saksi korban menangis karena merasa tertekan dan tidak nyaman saat berada di hadapan terdakwa.

    “Majelis hakim memutuskan untuk memeriksa saksi secara terpisah dari terdakwa,” ujar Sandi.

    Pemeriksaan saksi tetap dilakukan di ruang sidang utama, sementara terdakwa Agus berada di ruangan berbeda, didampingi oleh penasihat hukum dan jaksa penuntut umum.

    “Terdakwa menjalani sidang pembuktian melalui layar yang telah disiapkan,” tambah Sandi.

    Sandi juga menambahkan bahwa perasaan trauma yang dialami saksi korban telah dibenarkan oleh psikolog yang sebelumnya melakukan pemeriksaan.

    “Psikolog yang sudah melakukan pemeriksaan sebelumnya menyatakan adanya trauma,” kata Sandi.

    Keterangan Saksi Lainnya

    Dalam sidang tersebut, penasihat hukum Agus, Ainuddin, mengungkapkan bahwa jaksa penuntut umum menghadirkan tiga saksi.

    Namun, dua saksi yang dihadirkan oleh jaksa mengaku tidak mengenal terdakwa.

    “Setelah memberikan keterangan, kedua saksi tersebut tidak dibenarkan oleh Agus,” jelas Ainuddin.

    Agus menyatakan bahwa hanya saksi dengan inisial MA yang dikenali olehnya.

    Ainuddin juga menambahkan bahwa dua saksi tersebut sempat mengeklaim pernah melapor ke polisi, namun tidak dapat menunjukkan bukti laporan.

    “Kami tanyakan apakah mereka dihadirkan terkait laporan dengan MA, ternyata mereka tidak kenal dengan MA,” pungkas Ainuddin.

    (TribunLombok.com/Robby Firmansyah)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Nusakambangan, Saksi Bisu Perjalanan Sistem Pemasyarakatan Indonesia

    Nusakambangan, Saksi Bisu Perjalanan Sistem Pemasyarakatan Indonesia

    Liputan6.com, Cilacap – Nusakambangan di Jawa Tengah mengukir sejarah panjang sebagai pulau pemasyarakatan sejak era kolonial Belanda. Pulau yang membentang sepanjang 36 kilometer di selatan Kabupaten Cilacap ini bertransformasi dari Pulau Bunga menjadi kompleks lembaga pemasyarakatan berkeamanan tinggi.

    Mengutip dari berbagai sumber, sejarah Nusakambangan sebagai pulau pemasyarakatan bermula pada 1861 ketika pemerintah kolonial Belanda memanfaatkan tenaga narapidana untuk membangun Benteng Karang Bolong di bagian tenggara pulau. Para narapidana yang disebut Perantayan ini menjadi cikal bakal masuknya orang-orang hukuman ke pulau tersebut.

    Pembangunan lembaga pemasyarakatan di Nusakambangan dimulai dengan pendirian Bui Permisan pada 1908 di bagian selatan pulau. Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan keamanan, mengingat kawasan tersebut dikelilingi Samudra Hindia dan hutan lebat.

    Pemerintah kolonial kemudian membangun sejumlah lembaga pemasyarakatan lain secara bertahap. Ekspansi pembangunan lembaga pemasyarakatan berlanjut dengan berdirinya Bui Karang Anyar dan Nirbaya pada 1912.

    Selanjutnya, Bui Batu dibangun pada 1925, disusul Bui Karang Tengah dan Geliger pada 1928, serta Bui Besi pada 1929. Pembangunan terus berlanjut dengan pendirian Bui Limus Bunti dan Cilacap pada 1935.

    Pascakemerdekaan Indonesia, pembangunan lembaga pemasyarakatan di Nusakambangan tetap berlanjut. Bui Kembang Kuning yang dibangun pada 1950 menjadi lembaga pemasyarakatan terakhir dengan kapasitas seribu orang.

    Total terdapat 12 lembaga pemasyarakatan yang tersebar di pulau tersebut. Sebelum menjadi pulau pemasyarakatan, Nusakambangan telah dihuni penduduk yang tersebar di berbagai wilayah seperti Jumleng, Kembang Kuning, dan Kaliwangi.

    Pada 1986, pemerintah kolonial memindahkan sebagian besar penduduk asli ke Kampung Laut, Jojok, dan Cilacap untuk mengamankan fungsi pulau sebagai basis pertahanan. Sistem pengelolaan narapidana di Nusakambangan menerapkan pola pembinaan melalui kegiatan perkebunan karet sejak era kolonial.

    Populasi pulau terdiri dari tiga kelompok masyarakat yaitu pegawai lembaga pemasyarakatan, narapidana, serta guru sekolah dasar dan petugas mercusuar. Keberadaan lembaga pemasyarakatan mengubah wajah Nusakambangan yang sebelumnya dikenal sebagai Pulau Bunga pada masa Kerajaan Mataram.

    Julukan tersebut muncul ketika Raja Mangkurat I mengutus abdinya mencari bunga Wijaya Kusuma di pulau ini. Kini, Nusa Kambangan yang dikelilingi Samudra Hindia menjadi simbol sistem pemasyarakatan Indonesia dengan pengamanan berlapis.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Permohonan Tahanan Kota Ditolak, Agus Difabel Tetap Ditahan di Rutan

    Permohonan Tahanan Kota Ditolak, Agus Difabel Tetap Ditahan di Rutan

    Jakarta

    Majelis hakim menolak permohonan pengalihan status penahanan I Wayan Agus Suartama alias IWAS. Pria difabel tanpa tangan itu meminta dijadikan tahanan rumah atau tahanan kota.

    “Majelis hakim masih menahan Saudara IWAS dengan pertimbangan bahwa salah satunya adalah (demi) kelancaran sidang,” kata Juru Bicara Pengadilan Negeri (PN) Mataram Lalu Mohammad Sandi Iramaya saat konferensi pers sesuai sidang di PN Mataram, dilansir detikBali, Kamis (23/1/2025) petang.

    Sandi mengatakan Agus tetap ditahan di Lapas Kelas IIA Kuripan, Lombok Barat. Hakim menilai fasilitas di dalam rutan sudah memenuhi standar untuk menampung penyandang disabilitas seperti Agus.

    “Fasilitas di rutan sudah cukup bagi yang bersangkutan, info ini dari Dinas Sosial (Dinsos) dan Komisi Disabilitas Daerah (KDD),” imbuh Sandi.

    Dia menilai pengakuan Agus merasa tidak nyaman berada di dalam lapas adalah alasan subjektif. Sandi menegaskan proses hukum yang sedang bergulir tersebut tetap memperhatikan hak-hak Agus sebagai penyandang disabilitas.

    Untuk diketahui, JPU menghadirkan tiga orang saksi dari lima yang diajukan dalam sidang yang digelar di PN Mataram hari ini. Salah satunya adalah MA korban sekaligus pelapor.

    (azh/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Izin Maskapai Fly Jaya Segera Terbit, Bisa Terbang Sebelum Lebaran?

    Izin Maskapai Fly Jaya Segera Terbit, Bisa Terbang Sebelum Lebaran?

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengusahakan izin operator penerbangan (Air Operation Certificate/AOC) maskapai anyar Fly Jaya terbit sebelum Lebaran 2025 dan dapat langsung melayani arus mudik. 

    Menhub Dudy mengatakan saat ini izin operator Fly Jaya sedang diproses di Kementerian Perhubungan. Dia juga akan mengusahakan izin terbit sebelum momentum Lebaran. 

    “Kita usahakan sebelum Lebaran, supaya dia juga bisa berpartisipasi dalam kegiatan arus mudik,” kata Dudy di Gedung DPR, Kamis (223/1/2025). 

    Dudy mengklaim akan membantu proses operator yang ingin berpartisipasi sebagai operator angkutan. Sebelumnya, Dudy juga mengklaim pihaknya menyambut baik maskapai Fly Jaya dan maskapai-maskapai lain yang berminat terbang di langit Indonesia selagi dapat melayani masyarakat lebih baik. 

    “Tapi saya rasa kehadirannya maskapai harus kita sambut dengan baik, apapun itu untuk bisa melayani lebih baik lagi kepada masyarakat,” kata Dudy, Selasa (21/1/2025).

    Seperti yang diketahui, terdapat satu maskapai anyar Fly Jaya atau PT Surya Mataram Nusantara yang berencana terbang secara reguler pada pertengahan 2025. Maskapai ini akan membuka layanan penerbangan menggunakan pesawat ATR 72 dengan rute sekitar Balikpapan dan Yogyakarta. 

    Namun, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan Maskapai Fly Jaya atau PT Surya Mataram Nusantara belum mengantongi izin Operator Penerbangan (Air Operator Certificate). 

    Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa mengatakan Fly Jaya baru memiliki sertifikat standar pada Desember 2024 dan belum memiliki izin sebagai AOC. 

    “Informasinya sampai dengan saat ini, Fly Jaya baru berproses untuk penerbitan AOC,” kata Lukman kepada Bisnis, Senin (20/1/2025).

  • Perdagangan produk pertanian China-ASEAN kian berkembang

    Perdagangan produk pertanian China-ASEAN kian berkembang

    Nanning (ANTARA) – Kopi dan rempah-rempah dari Indonesia, buah durian dan nangka dari Vietnam. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak produk pertanian khas dari negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang memasuki pasar China.

    Produk-produk tersebut kian populer di kalangan konsumen China. Pada saat yang sama, produk pertanian dari China, seperti jeruk Wokan dan kentang, tersedia dan dapat dinikmati oleh masyarakat di negara-negara ASEAN, sehingga berkontribusi pada peningkatan kerja sama perdagangan serta bermanfaat bagi rakyat China dan ASEAN.

    “Sebagai kota di kawasan Indonesia timur, Mataram mengekspor buah-buahan ke berbagai negara di dunia. Inti dari keberhasilan ekspor terletak pada pemeliharaan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas,” tutur Supiandi, perwakilan dari Kantor Wali Kota Mataram.

    Supiandi menyampaikan harapannya untuk bisa menjalin hubungan kerja sama guna memasukkan produk-produk pertanian berkualitas tinggi, seperti buah manggis, rambutan, mangga, nanas, dan pisang, ke pasar China, agar dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh bea cukai China.

    Belum lama ini, Kota Pingxiang di Guangxi menyelenggarakan pameran dan pertemuan negosiasi bertajuk “Perdagangan Buah Bilateral”.

    Acara tersebut menarik banyak pengusaha Vietnam untuk membahas kerja sama. “Kami terutama mempromosikan buah durian dan nangka dari Vietnam.

    Ke depannya, kami berencana untuk makin meningkatkan kualitas produk pertanian Vietnam serta menjalin kerja sama jangka panjang dengan pedagang China,” kata Pham Minh Quan, seorang pengusaha asal Vietnam.

    Memanfaatkan pusat perdagangan buah China-ASEAN (Chongzuo), Kota Pingxiang saat ini telah menerapkan model “pelabuhan + pasar”. Dengan membangun platform perdagangan daring, pusat perdagangan itu memperlancar perdagangan buah antara China dan ASEAN.

    “Kami telah menandatangani perjanjian untuk membangun platform perdagangan buah lintas perbatasan, dengan harapan dapat mengirimkan buah goji Ningxia ke pemasok dan agen di Vietnam, sehingga produk tersebut dapat mengakses pasar Asia Tenggara secara lebih baik lagi,” kata Gao Wei, pimpinan Ningxia Jiangnanhao Goji Industry Group Co., Ltd.

    Baru-baru ini, kereta kargo yang mengangkut barang dari China, seperti selai buah dan kue kastanye, menyeberangi perbatasan dari Guangxi ke Vietnam.

    “Menerjemahkan nama barang-barang ini membuat saya merasakan nuansa kegembiraan yang kuat,” kata Xie Liping, seorang penerjemah. Lalu lintas kargo yang sibuk menjadi bukti nyata dari “perdagangan bilateral” antara China dan Vietnam.

    Menjelang akhir tahun, Risheng Import and Export Trading Co., Ltd. menerima banyak pesanan barang-barang Tahun Baru yang mendesak dari klien mereka di Vietnam, yang membuat manajer bisnis perusahaan tersebut, Ruan Zhigang, sangat sibuk.

    “Vietnam juga mulai bersiap-siap menyambut Tahun Baru, dengan tingginya permintaan berbagai jenis makanan. Saat ini, bahan baku teh susu China menjadi produk yang paling populer,” kata Ruan.

    Perusahaan tersebut telah mengirimkan makanan ke negara-negara ASEAN dengan layanan kereta kargo China-Vietnam sejak 2018. Kini, efisiensi pengiriman meningkat signifikan, yang memungkinkan pengiriman sampai di hari yang sama dan jaminan yang lebih baik untuk pengiriman makanan.

    ANTARA/Xinhua

    Dalam beberapa tahun terakhir, Guangxi secara aktif meningkatkan ekspor timbal balik dengan negara-negara ASEAN terkait produk-produk pertanian yang khas dan kompetitif, seperti buah-buahan, sayuran, bahan obat-obatan China, serta produk akuatik.

    Produk pertanian yang diekspor dari Guangxi, termasuk bawang putih, bawang merah, jeruk, melon, dan kentang, sangat digemari di negara-negara ASEAN. Durian segar, lobster, pati singkong, dan kepiting yang diimpor dari ASEAN juga populer di kalangan konsumen di Guangxi

    Seorang pejabat terkait dari Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, mengungkapkan bahwa Guangxi sedang mendorong perusahaan-perusahaan di bidang pertanian untuk berekspansi ke pasar internasional ASEAN.

    Guangxi juga sedang mengembangkan platform-platform untuk kerja sama terbuka dalam berbagai cara.

    Sejak perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) mulai diberlakukan, Guangxi secara efektif memanfaatkan berbagai kebijakan preferensial guna membantu perusahaan-perusahaan bidang pertanian mengakses pasar RCEP, memfasilitasi akselerasi pengembangan ekspor pertanian Guangxi ke negara-negara ASEAN.

    Penerjemah: Xinhua
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Trauma, Korban Agus Buntung Menangis Histeris saat Sidang di PN Mataram – Halaman all

    Masih Trauma, 3 Korban Agus Buntung Jalani Sidang di Ruang Terpisah dengan Terdakwa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sidang kasus dugaan pelecehan seksual dengan terdakwa I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari ini, Kamis (23/1/2025).

    Agus Buntung tiba di PN Mataram sekira pukul 10.00 Wita dengan setelan baju hem berwarna putih dan rompi merah.

    Berbeda dengan sidang sebelumnya, saat tiba di PN Mataram, Agus Buntung lebih banyak diam dan enggan memberikan tanggapan soal persidangan hari ini.

    Adapun agenda sidang kasus dugaan pelecehan seksual fisik Agus Buntung hari ini adalah pembuktian berupa pemeriksaan keterangan saksi.

    Terdapat 5 orang saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) pada agenda sidang Agus Buntung hari ini, antara lain tiga saksi korban dan dua saksi teman korban.

    Pendamping korban Andri Saputra mengungkapkan bahwa saksi-saksi yang dihadirkan masih dalam kondisi trauma dan ketakutan.

    Meski begitu, demi menguak fakta kasus ini, para saksi siap memberikan keterangan di hadapan majelis hakim.

    “Mereka sudah tandatangani surat untuk ketersediaan hadir, kami juga sudah menjamin privasi para saksi ini tetap aman,” kata Andri, Kamis, dilansir dari TribunLombok.com.

    Untuk diketahui dalam sidang pembuktian hari ini, antara terdakwa dan para saksi ditempatkan di ruangan terpisah.

    Agus Buntung didampingi dua kuasa hukumnya menyaksikan para saksi memberikan keterangan melalui layar yang ada di dalam ruang persidangan.

    Di sisi lain, penasihat hukum terdakwa kasus dugaan pelecehan seksual Agus Buntung pun menyiapkan pembelaan terhadap keterangan para saksi saat sidang pembuktian di PN Mataram.

    Penasihat hukum terdakwa, Ainuddin mengatakan bahwa dalam sidang yang berlangsung tertutup ini, sejumlah keterangan saksi dibantah oleh Agus Buntung yang menurutnya tidak sesuai kejadian sebenarnya.

    “Nanti akan kami tuangkan dalam pledoi (nota pembelaan) semua yang dibantah oleh Agus,” ujar Ainuddin ditemui di sela-sela persidangan, Kamis.

    Penasihat hukum lainnya, Donny menjelaskan bahwa setidaknya ada tujuh poin yang disanggah oleh Agus Buntung salah satunya terkait isi pembicaraan saat peristiwa berlangsung.

    “Misalnya menurut terdakwa saya tidak pernah mengatakan demikian, menurut saksi ada mengatakan seperti ini, kemudian kesusilaan ada beberapa versi,” sebut Donny.

    Pada sidang sebelumnya, Agus Buntung melalui penasihat hukumnya mengajukan peralihan status penahanan dari tahanan Lapas menjadi tahanan rumah.

    Pengacara Agus Buntung, Ainuddin menyebut bahwa pihaknya mengajukan pengalihan status penahanan dengan alasan kliennya merasa tidak nyaman dengan kondisi di Lapas Kelas IIA Kuripan Kabupaten Lombok Barat, NTB.

    “Secara materil kami akan mengajukan beberapa surat terkait pengalihan status penahanan bisa tahanan rumah bisa tahanan kota hak-haknya bisa terpenuhi sebagaimana biasanya,” ujar Ainuddin.

    Sebagai informasi, Agus Buntung didakwa dengan Pasal 6A dan/atau Pasal 6C juncto Pasal 15 huruf E Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dengan ancaman 12 tahun penjara dan denda Rp 300 juta.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Agus Difabel Bungkam Jelang Bertemu dengan 3 Korbannya di Ruang Sidang Pengadilan

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunLombok.com/Robby Firmansyah)

  • Jaksa KPK Sebut Gedung Shelter Tsunami di Lombok Proyek Gagal
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Januari 2025

    Jaksa KPK Sebut Gedung Shelter Tsunami di Lombok Proyek Gagal Regional 23 Januari 2025

    Jaksa KPK Sebut Gedung Shelter Tsunami di Lombok Proyek Gagal
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan, proyek gedung tempat evakuasi sementara (TES) Shelter Tsunami di Desa Bangsal, Kecamatan Pemenang, Kabupaten
    Lombok
    Utara, Nusa Tenggara Barat, gagal.
    Hal tersebut terungkap dalam sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Tipikor Mataram, Rabu (22/1/2025).
    “Gedung TES Lombok pada saat bencana mengalami kegagalan bangunan sehingga tidak dimanfaatkan pada kondisinya saat ini,” kata JPU KPK, Ahmad Ali Fikri Pandela saat membacakan dakwaan.
    Gedung shelter tsunami yang dibangun tahun 2014, semula dihajatkan untuk menyelamatkan masyarakat dari bencana gempa dan tsunami. 
    Namun hingga saat ini shelter belum bisa dimanfaatkan karena telah rusak saat diguncang gempa magnitudo 6,4 dan 7,0 di Lombok tahun 2018.
    Padahal, standar shelter itu harus bisa tahan terhadap gempa hingga magnitudo 9 dan kuat terhadap empasan gelombang tsunami. 
    “Jadi benar-benar sudah tidak bisa (difungsikan) atau kegagalan bangunan,” kata Ahmad Ali Fikri dikonfirmasi usai sidang.
    Sebelumnya, sidang perdana kasus korupsi proyek pembangunan shelter tsunami di Lombok Utara menghadirkan dua terdakwa yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh lembaga antirasuah KPK.
    Dalam sidang tersebut, dua terdakwa hadir yaitu Aprialely Nirmala (AN) selaku Pejabat Pembuat Komitmen proyek pembangunan shelter tsunami di Kabupaten Lombok Utara tahun 2014. 
    Serta Agus Herijanto (AH) selalu Kepala Proyek PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada pembangunan shelter tsunami di Lombok Utara tahun 2014. 
    Keduanya didakwa melakukan korupsi secara bersama-sama dengan cara mengubah desain dan mengurangi spesifikasi shelter tsunami. 
    Dalam dakwaan, AN diduga telah melakukan perubahan desain tanpa ada dasar kajian yang dapat dipertanggungjawabkan tanpa pengesahan dari Konsultan Perencanaan BNPB. 
    AN bersama-sama dengan terdakwa AH melaksanakan pembangunan tidak sesuai dengan kontrak dan membuat laporan pertanggungjawaban tidak benar. 
    KPK menaksir kasus korupsi ini menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 18,4 miliar. 
    Keduanya didakwa dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • The New Audi Q8 Audi, wujudkan SUV Premium modern masa kini

    The New Audi Q8 Audi, wujudkan SUV Premium modern masa kini

    Head of Sales PT Garuda Mataram Motor, Ahmad Badawi di Plaza Indonesia Jakarta, Selasa (21/1/2025). bersama The New Audi Q8 SUV. Foto: M.Riskianto

    The New Audi Q8 Audi, wujudkan SUV Premium modern masa kini
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Selasa, 21 Januari 2025 – 19:51 WIB

    Elshinta.com – PT Garuda Mataram Motor, anak perusahaan Indomobil Group, meluncurkan The New Audi Q8 SUV sebagai SUV premium yang menjadi simbol kombinasi harmonis antara kemewahan dan performa superior untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup modern.  

    “Kami ingin selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan konsumen. The New Audi Q8 SUV kini hadir dengan tampilan baru yang lebih sporty dan elegan, merepresentasikan evolusi desain khas Audi,” ungkap Head of Sales PT Garuda Mataram Motor, Ahmad Badawi di Plaza Indonesia Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Badawi mengatakan dengan diluncurkannya model ini, pengguna dapat menghargai keunggulan modern di setiap aspek perjalanan. “Dirancang bagi mereka yang menghargai keunggulan modern di setiap aspek perjalanan. SUV ini adalah perwujudan sempurna dari inovasi, gaya, dan makna,” tambah Badawi.

    Sebagai informasi, The New Audi Q8 SUV menawarkan desain sporty dengan sentuhan elegan yang dominasi dengan warna hitam.

    Dijelaskan, New Audi Q8 SUV l hadir dengan eksterior S-Line yang menggabungkan elemen kokoh khas SUV dengan garis bodi ramping yang dinamis. Grille Singleframe khas Audi tampil lebih berani, lengkap dengan bumper full-paint finish yang mempertegas karakter progresif.  

    Sebagai simbol kemewahan yang personal, The New Audi Q8 SUV menawarkan opsi personalisasi yang memungkinkan konsumen menyesuaikan detail kendaraan sesuai dengan preferensi mereka. Hal ini menjadikan setiap unit lebih eksklusif dan mencerminkan kepribadian serta karakter modern pemiliknya.

    The New Audi Q8 SUV hadir di pasar Indonesia dengan dua varian yaitu Q8 PI Black Version dan Q8 PI SUV yang menampilkan balutan aksen hitam di seluruh bagian kendaraan, menciptakan tampilan yang sporty sekaligus berkelas.

    Masuk ke dalam area kabin, The New Audi Q8 SUV menyuguhkan pengalaman berkendara yang memadukan kenyamanan dan kemewahan maksimal. Bukan hanya pengemudi, penumpang depan dapat menikmati fitur Memory Seat pada jok elektrik untuk menyimpan pengaturan posisi duduk sesuai preferensi.

    Eksterior S-Line kendaraan ini semakin diperkuat dengan logo ‘S’ khas Audi di bagian door sill trims, yang dapat dijumpai setiap kali pintu dibuka. Sentuhan eksklusif juga hadir melalui pilihan warna premium untuk material kulit jok, ini menambah kehangatan dan mewah di dalam kabin.

    Sementara itu, Audi Virtual Cockpit Plus juga diperbarui dengan tampilan visual digital yang menawan, memberikan kemudahan akses informasi real-time bagi pengemudi.

    Ditenagai mesin, model ini memberikan V6 3.0 TFSI dengan tenaga 340 PS dan torsi maksimum 500 Nm, The New Audi Q8 mampu melesat dari 0-100 km/jam hanya dalam 5,9 detik dengan kecepatan maksimum 250 km/jam. Performa tangguh ini ditunjang dengan efisiensi bahan bakar melalui teknologi Mild-Hybrid Electric Vehicle (MHEV) yang mengintegrasikan baterai lithium-ion dengan Belt Alternator Starter (BAS) ke dalam sistem kelistrikan 48 volt.

    Tetap agresif di berbagai medan menantang, The New Audi Q8 SUV mengandalkan sistem penggerak empat roda legendaris khas Audi: quattro, yang memberikan kendali optimal di sepanjang perjalanan.

    Demi memastikan keamanan berkendara yang andal, The New Audi Q8 telah dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan yaitu Hold Assist, yang memastikan kendaraan tetap berada dalam posisi diam secara otomatis saat berada di jalur menanjak atau menurun.

    Hadir dalam tujuh pilihan warna eksklusif: Chili Red Metallic, Waitomo Blue Metallic, Daytona Gray Pearlescent, Sakhir Gold Metallic, Glacier White, Mythos Black Metallic, dan Satellite Silver Metallic, The New Audi Q8 SUV memungkinkan konsumen untuk mengekspresikan gaya mereka secara lebih personal. Sekaligus memperkuat eksistensi Audi sebagai pelopor kendaraan premium yang elegan dan inovatif. The New Audi Q8 dipasarkan di Indonesia dengan harga mulai dari Rp2,7 M (OTR Jakarta).  

    “The New Audi Q8 SUV hadir untuk memikat dari setiap sudut pandang, menginspirasi sekaligus menjadi simbol gaya hidup modern yang penuh arti bagi para konsumen kami di Indonesia. Kami berharap, The New Audi Q8 SUV akan menjadi tolok ukur baru bagi SUV premium di Indonesia.” tutup Badawi.

    Penulis: M.Riskianto/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jadwal Keberangkatan Kereta Api dari Stasiun Pasar Senen Berdasarkan Gapeka 2025 – Halaman all

    Jadwal Keberangkatan Kereta Api dari Stasiun Pasar Senen Berdasarkan Gapeka 2025 – Halaman all

    Simak inilah jadwal keberangkatan Kereta Api (KA) dari Stasiun Pasar Senen berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    Tayang: Rabu, 22 Januari 2025 17:29 WIB

    handout

    Kereta api di kawasan Yogyakarta dan Solo – Jadwal keberangkatan Kereta Api (KA) dari Stasiun Pasar Senen berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut adalah jadwal keberangkatan Kereta Api (KA) dari Stasiun Pasar Senen berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengingatkan pelanggan untuk memperhatikan jadwal keberangkatan kereta api baru yang akan diberlakukan mulai 1 Februari 2025 seiring dengan diberlakukannya Gapeka 2025.

    Penyesuaian ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan, efisiensi, dan kenyamanan perjalanan kereta api.
     
    “Stasiun Pasar Senen tercatat sebagai salah satu stasiun tersibuk, seperti selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 kemarin, dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Dalam periode tersebut, sebanyak 280.019 penumpang berangkat dari stasiun ini,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
     
    Anne menambahkan, sebagai stasiun tersibuk yang melayani perjalanan kereta api cukup tinggi, pelanggan kereta api diharapkan memperhatikan jadwal baru Stasiun Pasar Senen pada pemberlakuan Gapeka 2025. 

    “Pelanggan yang memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon 121 atau media sosial resmi @KAI121. Melalui pemberlakuan Gapeka 2025, diharapkan perjalanan kereta api menjadi lebih cepat, efisien, dan tepat waktu, sehingga semakin mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat di berbagai daerah,” tutup Anne.

    Melansir Siaran Pers KAI, berikut adalah jadwal keberangkatan kereta api dari Stasiun Pasar Senen berdasarkan Gapeka 2025:

    KA Fajar Utama Solo (KA 74) relasi Pasarsenen – Solo Balapan Berangkat 05:40 WIB Datang 13:22 WIB.
    KA Sawunggalih (KA 114) relasi Pasarsenen – Kutoarjo Berangkat 06:30 WIB Datang 12:50 WIB.
    KA Tawang Jaya Premium (KA 178) relasi Pasarsenen – Semarang Tawang Bank Jateng Berangkat 06:45 WIB Datang 12:53 WIB.
    KA Fajar Utama YK (KA 110) relasi Pasarsenen – Yogyakarta Berangkat 07:35 WIB Datang 15:10 WIB.
    KA Gajahwong (KA 106) relasi Pasarsenen – Lempuyangan Berangkat 07:55 WIB Datang 15:50 WIB.
    KA Dharmawangsa Ekspres (KA 166) relasi Pasarsenen – Surabaya Pasarturi Berangkat 08:10 WIB Datang 19:38 WIB.
    KA Bengawan (KA 282) relasi Pasarsenen – Purwosari Berangkat 08:55 WIB Datang 18:05 WIB.
    KA Airlangga (KA 272) relasi Pasarsenen – Surabaya Pasarturi Berangkat 09:15 WIB Datang 21:53 WIB.
    KA Serayu (KA 284) relasi Pasarsenen – Purwokerto Berangkat 09:30 WIB Datang 20:35 WIB.
    KA Tegal Bahari (KA 204) relasi Pasarsenen – Tegal Berangkat 10:40 WIB Datang 15:05 WIB.
    KA Gaya Baru Malam Selatan (KA 90) relasi Pasarsenen – Surabaya Gubeng Berangkat 11:10 WIB Datang 23:35 WIB.
    KA Matarmaja (KA 270) relasi Pasarsenen – Malang Berangkat 11:25 WIB Datang 02:17 WIB.
    KA Jaka Tingkir (KA 256) relasi Pasarsenen – Solo Balapan Berangkat 11:50 WIB Datang 20:00 WIB.
    KA Blambangan Ekspres (KA 146) relasi Pasarsenen – Ketapang Berangkat 12:10 WIB Datang 04:40 WIB.
    KA Bangunkarta (KA 162) relasi Pasarsenen – Jombang Berangkat 12:25 WIB Datang 23:50 WIB.
    KA Sawunggalih (KA 112) relasi Pasarsenen – Kutoarjo Berangkat 13:15 WIB Datang 19:15 WIB.
    KA Menoreh (KA 176) relasi Pasarsenen – Semarang Tawang Bank Jateng Berangkat 13:35 WIB Datang 19:22 WIB.
    KA Brantas (KA 152) relasi Pasarsenen – Blitar Berangkat 14:10 WIB Datang 03:15 WIB.
    KA Kertajaya (KA 254) relasi Pasarsenen – Surabaya Pasarturi Berangkat 14:30 WIB Datang 01:25 WIB.
    KA Jayakarta (KA 252) relasi Pasarsenen – Surabaya Gubeng Berangkat 17:10 WIB Datang 06:00 WIB.
    KA Cikuray (KA 300) relasi Pasarsenen – Garut Berangkat 17:20 WIB Datang 22:52 WIB.
    KA Majapahit (KA 246) relasi Pasarsenen – Malang Berangkat 17:40 WIB Datang 06:28 WIB.
    KA Bogowonto (KA 104) relasi Pasarsenen – Lempuyangan Berangkat 18:10 WIB Datang 01:47 WIB.
    KA Tawang Jaya (KA 260) relasi Pasarsenen – Semarang Poncol Berangkat 18:25 WIB Datang 00:20 WIB.
    KA Senja Utama YK (KA 108) relasi Pasarsenen – Yogyakarta Berangkat 19:00 WIB Datang 02:00 WIB.
    KA Serayu (KA 288) relasi Pasarsenen – Purwokerto Berangkat 19:25 WIB Datang 06:00 WIB.
    KA Sawunggalih (KA 116) relasi Pasarsenen – Kutoarjo Berangkat 20:10 WIB Datang 02:13 WIB.
    KA Madiun Jaya (KA 144) relasi Pasarsenen – Madiun Berangkat 21:10 WIB Datang 06:05 WIB.
    KA Gumarang (KA 164) relasi Pasarsenen – Surabaya Pasarturi Berangkat 21:30 WIB Datang 07:58 WIB.
    KA Mataram (KA 76) relasi Pasarsenen – Solo Balapan Berangkat 21:40 WIB Datang 05:30 WIB.
    KA Singasari (KA 150) relasi Pasarsenen – Blitar Berangkat 21:55 WIB Datang 11:30 WIB.
    KA Jayabaya (KA 92) relasi Pasarsenen – Malang Berangkat 22:15 WIB Datang 10:45 WIB.
    KA Progo (KA 258) relasi Pasarsenen – Lempuyangan Berangkat 23:20 WIB Datang 06:40 WIB.
    KA Tawang Jaya Premium (KA 180) relasi Pasarsenen – Semarang Tawang Bank Jateng Berangkat 23:50 WIB Datang 05:40 WIB.

    (Tribunnews.com/Latifah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini