kab/kota: Mataram

  • Perluasan Tanam Jagung di Yogyakarta, Bantul Ditarget 1.200 H hingga Lebaran

    Perluasan Tanam Jagung di Yogyakarta, Bantul Ditarget 1.200 H hingga Lebaran

    Kapolri minta Bhabinkamtibmas dibantu pihak desa komunikasi dengan Bulog guna memastikan hasil panen jagung petani terserap baik. Ini agar memberikan efek berantai pada kesejahteraan petani.

    Selain itu, Listyo mengungkapkan bahwa pemerintah terus mengupayakan adanya sistem pengering untuk jagung. Mengingat harga jagung kering lebih tinggi ketimbang harga jagung basah.

    Sebagai dukungan terhadap program tanam jagung di DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menginginkan program ini disandingkan dengan program ‘Lumbung Mataram’. Ini program inisiasi Pemda DIY dalam mengembangkan komoditas pangan bernilai tinggi di setiap dusun.

    “Keikutsertaan dalam program Lumbung Mataram itu adalah tanggung jawab dari lurah. Hakekatnya program ini untuk menambah penghasilan masyarakat dengan penanaman komoditas berharga tinggi,” katanya.

    Menurut Sultan, tanah kas desa yang sudah menjadi tanah kasultanan bebas dimanfaatkan untuk penanaman komoditas pangan. Khusus jagung, diharapkan dipilih varietas dengan standar tertentu untuk kebutuhan pakan ternak.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Bantul, Joko Waluyo menyebut pihaknya tahun menargetkan luas tanam jagung di 2025 seluas 5.196 hektare, yang terdiri dari 3.878 hektare lahan baku sawah dan 1.318 tanah-tanah belum dimanfaatkan untuk pertanian.

    “Harapannya di 2025 ini bisa produksi 45 ribu ton karena tahun lalu hanya sekitar 34 ribu ton. Serapan di Bantul kita ada populasi ayam petelur 1 juta ekor, kedua untuk jagung pipil kering Bulog mau menerima Rp5.500 per kilogram,” tutupnya.

  • Kalender Jawa Besok 17 Februari 2025, Watak Weton Senin Kliwon: Mudah Menyerap Ilmu

    Kalender Jawa Besok 17 Februari 2025, Watak Weton Senin Kliwon: Mudah Menyerap Ilmu

    TRIBUNJATENG.COM– Kalender jawa besok 17 Februari 2025 watak weton senin kliwon.

    Watak weton Senin Kliwon dikenal memiliki kecerdasan diatas rata-rata, mampu menyerap ilmu dengan cepat, dan berwawasan luas.

    Watak weton Senin Kliwon biasanya mudah was-was dan selalu terlihat panik.

    Selain mudah was-was dan terlihat panik, weton Senin Kliwon juga mudah curiga serta selalu resah  terhadap sesuatu.

    Sehingga membuat dirinya nampak bingung.

    Kalender Jawa online menggunakan sistem penanggalan yang telah lama digunakan oleh Kesultanan Mataram.

    KALENDER FEBRUARI 2025 ()

    Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman kalender Jawa Februari 2025, yaitu:

    1 Februari 2025 = 2 Ruwah 1958 Je (Sabtu Pahing)

    2 Februari 2025 = 3 Ruwah 1958 Je (Minggu Kliwon)

    3 Februari 2025 = 4 Ruwah 1958 Je (Senin Legi)

    4 Februari 2025 = 5 Ruwah 1958 Je (Selasa Pahing)

    5 Februari 2025 = 6 Ruwah 1958 Je (Rabu Pon)

    6 Februari 2025: =7 Ruwah 1958 Je (Kamis Wage)

    7 Februari 2025 = 8 Ruwah 1958 Je (Jumat Kliwon)

    8 Februari 2025 = 9 Ruwah 1958 Je (Sabtu Legi)

    9 Februari 2025 = 10 Ruwah 1958 Je (Minggu Pahing)

    10 Februari 2025 = 11 Ruwah 1958 Je (Senin Pon )

    11 Februari 2025 = 12 Ruwah 1958 Je (Selasa Wage)

    12 Februari 2025 = 13 Ruwah 1958 Je (Rabu Kliwon)

    13 Februari 2025 = 14 Ruwah 1958 Je (Kamis Legi)

    14 Februari 2025 = 15 Ruwah 1958 Je (Jumat Pahing)

    15 Februari 2025 = 16 Ruwah 1958 Je (Sabtu Pon)

    16 Februari 2025 = 17 Ruwah 1958 Je (Minggu Wage)

    17 Februari 2025 = 18 Ruwah 1958 Je (Senin Kliwon)

    18 Februari 2025 = 19 Ruwah 1958 Je (Selasa Legi)

    19 Februari 2025 = 20 Ruwah 1958 Je (Rabu Pahing)

    20 Februari 2025 = 21 Ruwah 1958 Je (Kamis Pon)

    21 Februari 2025 = 22 Ruwah 1958 Je (Jumat Wage)

    22 Februari 2025 = 23 Ruwah 1958 Je (Sabtu Kliwon)

    23 Februari 2025 = 24 Ruwah 1958 Je (Minggu Legi)

    24 Februari 2025 = 25 Ruwah 1958 Je (Senin Pahing)

    25 Februari 2025 = 26 Ruwah 1958 Je (Selasa Pon)

    26 Februari 2025 = 27 Ruwah 1958 Je (Rabu Wage)

    27 Februari 2025 = 28 Ruwah 1958 Je (Kamis Kliwon)

    28 Februari 2025 = 29 Ruwah 1958 Je (Jumat Legi)

     

     

  • Cara Cetak Sertifikat Tanah Mandiri 2025, Ini Daftar Lokasi Lengkapnya

    Cara Cetak Sertifikat Tanah Mandiri 2025, Ini Daftar Lokasi Lengkapnya

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menghadirkan inovasi baru dalam pencetakan sertifikat tanah elektronik dengan mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik.

    Mesin ini tersedia di 83 kantor pertanahan di Indonesia dan memungkinkan pencetakan sertifikat tanah secara mandiri, cepat, dan efisien tanpa perlu antre panjang.

    Langkah-Langkah Mencetak Sertifikat Tanah Elektronik

    Agar dapat mencetak sertifikat tanah elektronik menggunakan mesin anjungan, beberapa langkah berikut harus diikuti:

    Menerima Pemberitahuan
    Setelah sertifikat tanah elektronik selesai diproses, pemberitahuan akan dikirimkan melalui WhatsApp. Mengunjungi Kantor Pertanahan
    Datangi kantor pertanahan yang telah dilengkapi mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik. Memasukkan Barcode
    Masukkan barcode yang telah diterima melalui WhatsApp ke dalam mesin anjungan. Memindai KTP
    Lakukan pemindaian KTP untuk verifikasi identitas. Mencetak Sertifikat Elektronik
    Setelah proses verifikasi selesai, sertifikat elektronik akan langsung tercetak dalam hitungan detik. Fitur Keamanan dan Keunggulan Mesin

    Mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik tidak hanya berfungsi untuk mencetak sertifikat tetapi juga memiliki beberapa fitur unggulan, di antaranya:

    Verifikasi Data melalui Aplikasi Sentuh Tanahku Dilengkapi dengan Sistem Keamanan Canggih untuk melindungi data dari potensi penyalahgunaan Desain Kokoh dan Tahan Lama, memastikan mesin dapat digunakan dalam jangka waktu lama dengan performa optimal Proses Cepat dan Mudah, sehingga menghemat waktu tanpa perlu antre panjang Lokasi Kantor Pertanahan yang Memiliki Mesin Anjungan

    Saat ini, mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik tersedia di 83 kantor pertanahan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Beberapa di antaranya meliputi:

    Sumatera: Medan, Pekanbaru, Palembang, Banda Aceh, Jambi Jawa: Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta Kalimantan: Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin Sulawesi: Makassar, Manado, Gorontalo Bali & Nusa Tenggara: Denpasar, Mataram, Kupang Papua & Maluku: Jayapura, Ambon, Sorong

    Mesin anjungan ini akan terus diperluas ke lebih banyak kantor pertanahan di seluruh Indonesia agar lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

    Manfaat Sertifikat Tanah Elektronik

    Sertifikat tanah elektronik memberikan berbagai keuntungan bagi pemilik tanah, antara lain:

    Keamanan Lebih Baik: Risiko kehilangan atau pemalsuan sertifikat berkurang secara signifikan. Kemudahan Akses: Dokumen dapat diakses kapan saja secara digital. Efisiensi Waktu dan Biaya: Tidak perlu mengurus pencetakan manual di kantor pertanahan.

    Dengan hadirnya mesin anjungan pencetakan sertifikat elektronik, pencetakan sertifikat tanah menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Inovasi ini merupakan langkah maju dalam digitalisasi layanan pertanahan di Indonesia.

    Masyarakat dapat mengakses layanan ini tanpa perlu antre panjang, cukup dengan beberapa langkah sederhana. Ke depannya, lebih banyak kantor pertanahan akan dilengkapi dengan mesin ini guna mendukung transformasi digital di sektor pertanahan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Nanobank Syariah salurkan Rp3,7 miliar untuk beasiswa 2.000 santri

    Nanobank Syariah salurkan Rp3,7 miliar untuk beasiswa 2.000 santri

    Jakarta (ANTARA) – Nanobank Syariah menyalurkan dana sekitar Rp 3,7 miliar untuk beasiswa kepada lebih dari 2.000 santri berprestasi serta bantuan untuk pengembangan sarana dan prasarana pendidikan di lebih dari 50 pondok pesantren.

    Direktur Utama Nanobank Syariah Halim dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan penyaluran beasiswa dan bantuan ini bertepatan dengan milad pertama Nanobank Syariah, yang tidak hanya menjadi ajang refleksi perjalanan perusahaan, tetapi juga sebagai wujud nyata kontribusi terhadap pendidikan di Indonesia.

    Menurut dia, beasiswa tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan serta mendukung pengembangan sumber daya manusia berbasis nilai-nilai Islami.

    “Kami percaya bahwa pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan. Melalui beasiswa ini, kami ingin membantu santri-santri berprestasi mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik serta memperkuat kapasitas mereka untuk menjadi pemimpin masa depan,” katanya.

    Dari 50 pesantren tersebut diantaranya Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Pondok Pesantren Al Rifaie Malang, Yayasan Darussalam Tanjungpura Tasikmalaya, dan Muhammadiyah Boarding School, Pondok Pesantren Darul Falah Mataram, Pondok Pesantren Babun Najah Aceh dan dan berbagai Pesantren yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

    Sementara itu, Direktur IT & Operations Nanobank Syariah Suyono Wijaya menambahkan bahwa di usia satu tahun perusahaan telah menghadirkan berbagai inovasi layanan digital bagi nasabah perorangan maupun korporasi.

    Salah satunya aplikasi mobile banking Aira Mobile yang telah dilengkapi dengan fitur QRIS untuk kemudahan transaksi serta Aira E-Money sebagai solusi pembayaran non-tunai.

    Sementara bagi nasabah korporasi, lanjutnya, menghadirkan virtual account yang telah terstandar SNAP serta meluncurkan Aira eBizbanking, platform internet banking berbasis web untuk mendukung pertumbuhan bisnis dengan solusi digital yang terintegrasi.

    Melalui program sosial dan inovasi digital, Nanobank Syariah berkomitmen untuk terus memberikan dampak positif bagi masyarakat, memperkuat ekonomi syariah, serta mendukung pertumbuhan pendidikan di Indonesia.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • BMKG: Mayoritas Daerah Berpotensi Diguyur Hujan pada Hari Ini

    BMKG: Mayoritas Daerah Berpotensi Diguyur Hujan pada Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Indonesia pada hari ini, Minggu (16/2/2025), berpotensi diguyur hujan.

    Hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Apdillah dalam video perkiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta menyampaikan, hujan ringan diperkirakan terjadi di beberapa kota besar, seperti Medan, Padang, Riau, Jambi, Palembang, dan Bandarlampung.

    “Berikutnya, hujan ringan juga berpotensi terjadi di Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Tanjung Selor, dan Samarinda,” katanya.

    Selanjutnya, Banjarmasin, Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Kendari, dan Makassar. Kemudian, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke.

    Berikutnya, hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Bengkulu, Kupang, serta di beberapa wilayah di Timur Indonesia, seperti Ternate dan Nabire.

    Sementara itu, beberapa wilayah lain diprakirakan mengalami hujan disertai petir, seperti Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangka Raya, Kalimantan Tengah; dan Bandung, Jawa Barat.

    Tidak hanya hujan, ada pula kondisi cuaca berawan tebal yang berpotensi terjadi di Banda Aceh, Aceh; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Mataram, Nusa Tenggara Barat.

    Menurut Apdillah, prakiraan cuaca tersebut adalah gambaran umum di masing-masing wilayah. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini yang diperbarui setiap tiga jam melalui aplikasi Info BMKG.

    Dikatakan, informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg.

  • Mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-berpetir

    Mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-berpetir

    logo BMKG

    BMKG: Mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-berpetir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 09:49 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan hingga hujan disertai petir akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada Sabtu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya.

    Prakirawati BMKG Ranti Kurniati di Jakarta, Sabtu, menjabarkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Bandar Lampung.

    Serang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Tanjung Selor, Palangka Raya, Banjarmasin, Palu, Mamuju, Makassar, Gorontalo, Manado, Kendari, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam akan mengguyur Kota Kupang, Nabire, dan Merauke.

    Sementara Kota Palembang, Bandung, dan Yogyakarta diperkirakan diguyur hujan yang disertai dengan petir. Kemudian untuk Kota Mataram, Pontianak, Samarinda, dan Ternate diprakirakan berawan dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-30 Celcius.

    Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan yang hampir merata itu dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer.

    BMKG memantau keberadaan siklon tropis Zelia di Australia bagian barat mengarah selatan menjauh dari Indonesia menginduksi peningkatan angin lebih dari 25 knot, bibit siklon tropis 93W di Laut China Selatan selatan – tenggara, daerah konvergensi di pesisir barat Aceh-Riau, Banten – Jawa Barat, Selatan Bali – selatan NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Bali – Papua Selatan.

    Kondisi dinamika atmosfer tersebut dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan dan gelombang laut tinggi di sepanjang kawasan sirkulasi siklonik itu. BMKG juga memprediksi adanya potensi banjir rob di pesisir Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, dan Papua Selatan.

    Selain itu masyarakat khususnya pelaku pelayaran kapal dan nelayan diminta untuk mewaspadai gelombang laut tinggi 2,5-4 meter di Laut Banda dan Laut Timor dalam beberapa jam ke depan.

    Sumber : Antara

  • 6
                    
                        Sejarah Kenapa Surakarta Disebut Solo
                        Regional

    6 Sejarah Kenapa Surakarta Disebut Solo Regional

    Sejarah Kenapa Surakarta Disebut Solo
    Editor
    KOMPAS.com –
    Banyak orang mungkin bertanya-tanya, apa sebenarnya perbedaan antara Sala, Solo, dan Surakarta?
    Sebagian masyarakat menganggap ketiganya merujuk pada tempat yang sama, tetapi ada juga yang mengira bahwa Solo dan Surakarta adalah kota yang berbeda.
    Sebenarnya, nama-nama ini memiliki sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri.
    Sebelum membahas lebih jauh, perlu dipahami terlebih dahulu asal-usul Kota Surakarta.
    Mengutip Kompas.com (3/7/2021), Kota Surakarta lahir dari pemindahan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Islam.
    Pada masa pemerintahan Amangkurat II, pusat pemerintahan dipindahkan ke Kartasura akibat pemberontakan yang dipimpin oleh Trunojoyo.
    Namun, setelah peristiwa Geger Pecinan pada 1743 yang menghancurkan Keraton Kartasura.
    Peristiwa tersebut dipicu oleh pemberontakan etnis Tionghoa lantaran Pakubuwono II, yang kala itu memimpin Keraton Kartasura, dinilai berpihak kepada Belanda.
    Karena Keraton Kartasura hancur, Pakubuwono II memerintahkan pemindahan keraton dari Kartasura ke Desa Sala. Desa Sala dipilih karena beberapa faktor, utamanya karena posisinya yang dekat dengan Sungai Bengawan Solo.
    Lokasi ini dipilih atas pertimbangan strategis dan geografis.
    Secara resmi, Keraton Surakarta mulai ditempati pada 17 Februari 1745, meskipun pembangunannya belum selesai sepenuhnya.
    “Pakubuwono menganggap kerajaan di Kartasura sudah tidak bertuah, sehingga kemudian dipindahkan ke arah timur yaitu di pinggir (sungai) Bengawan Solo,” ujar pengamat budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Bani Sudardi, dikutip dari Kompas.com (9/11/2022).
    Seiring waktu, Desa Sala berkembang menjadi sebuah kota besar dan dikenal dengan nama Surakarta Hadiningrat.
    Nama Solo ternyata berakar dari Desa Sala.
    Seperti dijelaskan oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya UNS, Prof. Warto, “Pada awalnya nama yang benar adalah Sala. Itu nama yang punya sejarah panjang. Jadi, Kota Solo yang sekarang kita kenal itu awalnya dari sebuah perpindahan kerajaan dari Kartasura ke Surakarta (Desa Sala) tahun 1745.”
    Namun, ketika orang-orang Eropa datang, mereka kesulitan mengucapkan “Sala” dengan tepat. Pelafalan pun bergeser, dari “Sala” menjadi “Solo”.
    “Orang Belanda susah menyebut Sala, sehingga berubah menjadi Solo,” tambah Prof. Warto.
    Dalam aksara Jawa, perbedaan antara huruf “a” dan “o” memang signifikan.
    “Kalau Sala ditulis dengan huruf Jawa nglegena atau telanjang. Kalau di-taling-tarung jadi ‘o’ makanya So–lo gitu,” jelasnya lebih lanjut.
    Sejak saat itu, nama Solo lebih banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari dan semakin populer hingga saat ini.
    Meski lebih akrab disebut Solo, nama resmi kota ini adalah Surakarta. “Nama resmi untuk pemerintahan adalah Surakarta, itu resminya yaitu Kotamadya Surakarta,” ujar Prof. Bani Sudardi.
    Nama Surakarta sendiri memiliki makna filosofis. Kata “sura” berarti keberanian, sementara “karta” berarti sempurna atau penuh. Nama ini juga bisa diartikan sebagai lanjutan dari Kartasura, sebagai bentuk kesinambungan monarki dari Kerajaan Mataram Islam.
    Laman resmi DPRD Kota Surakarta pun menegaskan bahwa dalam konteks formal dan administrasi pemerintahan, nama yang digunakan adalah Surakarta. Sebaliknya, dalam percakapan umum, masyarakat lebih sering menggunakan Solo.
    Jadi, apa bedanya Sala, Solo, dan Surakarta? Singkatnya:
    Meski memiliki nama yang berbeda, ketiganya merujuk pada tempat yang sama: sebuah kota budaya yang kaya akan sejarah dan tradisi, yang hingga kini tetap dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa di Indonesia.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI Jumat

    BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI Jumat

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah RI Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 14 Februari 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar di Indonesia pada Jumat. Prakirawan BMKG Ranti Kurniati pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta, Jumat,  menyampaikan berawal dari Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan berawan tebal di wilayah Banda Aceh, Padang, dan Tanjung Pinang.

    “Sedangkan untuk wilayah Medan dan Pekanbaru diprakirakan hujan ringan,” katanya.

    Masih di Pulau Sumatera, hujan ringan diprakirakan terjadi di wilayah Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung.

    “Perlu diwaspadai hujan yang dapat disertai petir yang diprakirakan terjadi di wilayah Palembang,” ucap Ranti.

    Beralih ke Pulau Jawa, lanjut dia, Kota Surabaya diprakirakan berawan tebal, sedangkan Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta berpotensi hujan ringan. Kota Serang berpotensi hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai potensi hujan yang dapat disertai dengan petir di wilayah Bandung,” ujar dia.

    Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Mataram, sementara Kota Denpasar dan Kupang berpotensi hujan dengan intensitas ringan. Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, diprakirakan berawan tebal untuk wilayah Pontianak, dan hujan ringan di wilayah Palangka Raya, Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin.

    Beralih ke Pulau Sulawesi, udara kabur berpotensi terjadi di Kota Palu, berawan tebal berpotensi terjadi di wilayah Gorontalo, sedangkan hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Makassar, Mamuju, dan Manado.

    “Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Kendari,” tuturnya.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian Timur, hujan ringan berpotensi terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Jayapura, sedangkan Nabire diprakirakan hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai hujan petir yang berpotensi terjadi di wilayah Merauke,” ucapnya.

    Ranti juga mengingatkan masyarakat waspada potensi banjir rob di Pesisir Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Selatan.

    Sumber : Antara

  • 6
                    
                        Usai Diperiksa Terkait Kasus Korupsi NCC, TGB "Kabur" dari Pintu Belakang Kejati NTB
                        Regional

    6 Usai Diperiksa Terkait Kasus Korupsi NCC, TGB "Kabur" dari Pintu Belakang Kejati NTB Regional

    Usai Diperiksa Terkait Kasus Korupsi NCC, TGB “Kabur” dari Pintu Belakang Kejati NTB
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com –
    Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) keluar dari pintu belakang usai diperiksa aparat di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat, di Mataram, Kamis (13/2/2025).
    Pemeriksaan ini digelar terkait kasus
    dugaan korupsi
    aset pemerintah berupa lahan pembangunan gedung NTB Convention Center (
    NCC
    ).
    Terpantau, TGB keluar melalui pintu belakang gedung Kejati pada pukul 20.06 Wita dengan mobil yang sudah siap meninggalkan lokasi. Namun tidak diketahui sejak pukul berapa dia menjalani pemeriksaan.
    Saat dipanggil untuk dimintai tanggapannya, mobil tersebut dengan cepat bergegas, “kabur” meninggalkan kejaran para wartawan yang sudah menunggu di depan.
    Diketahui, TGB mengenakan Toyota Fortuner hitam dengan nomor DR 1676 BW, yeng merupakan mobil istrinya, Erica Lucyfara.
    Tidak hanya itu, saat meninggalkan tempat pemeriksaan, terlihat Kasidik Kejati NTB turut mendampingi mantan Gubernur NTB dua periode tersebut.
    Sebelumnya, Ketua Tim Penyidik Pidsus Kejati NTB, Hindra AS, sempat mengatakan Kejati memang sudah melayangkan surat panggilan kepada TGB.
    “Pasti akan diperiksa. Sudah melayangkan surat panggilan,” kata Hindra.
    Hindra mengungkapkan alasannya memeriksa TGB karena secara administrasi dia merupakan pemegang kekuasaan dan memiliki kewenangan terkait penempatan Barang Milik Daerah (BMD) kepada pihak lain.
    Terkait penanganan kasus tersebut, Kejati NTB telah menahan dua tersangka, yakni DS alias Doli sebagai mantan Direktur PT Lombok Plaza, dan Rosiady Husaenie Sayuti sebagai Sekretaris Daerah periode 2016-2019.
    Kasus ini bermula dari pemanfaatan lahan NCC, di mana Pemerintah Provinsi NTB bekerja sama dengan PT Lombok Plaza dalam bentuk bangun guna serah (BGS).
    Pada tahun 2012, Pemprov NTB memiliki tanah seluas sekitar 31.963 meter persegi yang terletak di Jalan Bung Karno, Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
    Namun, proses kegiatan pembangunan tidak sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam perjanjian kerja sama (PKS).
    Hingga saat ini, pembangunan NCC tersebut belum pernah terwujud, dan Pemprov NTB tidak menerima pembayaran kompensasi dari PT Lombok Plaza.
    Berdasarkan perhitungan auditor, total kerugian dalam kasus ini mencapai Rp 15,2 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Korupsi Pembangunan NCC, TGB Akan Diperiksa Kejati NTB
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Februari 2025

    Kasus Korupsi Pembangunan NCC, TGB Akan Diperiksa Kejati NTB Regional 13 Februari 2025

    Kasus Korupsi Pembangunan NCC, TGB Akan Diperiksa Kejati NTB
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB akan memeriksa mantan Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (
    TGB
    ) terkait kasus
    dugaan korupsi
    aset pemerintah berupa lahan pembangunan gedung NTB Convention Center (
    NCC
    ).
    Ketua Tim Penyidik Pidsus Kejati NTB, Hindra AS mengatakan, telah melayangkan surat panggilan kepada mantan Gubernur dua periode tersebut.
    “Pasti akan diperiksa. Sudah melayangkan surat panggilan,” kata Hindra, Kamis (13/2/2025).
    Hindra mengungkapkan, pihaknya memeriksa TGB karena secara administrasi dia merupakan pemegang kekuasaan dan memiliki kewenangan terkait penempatan barang milik daerah (BMD) kepada pihak lain.
    “Awal-awal ini kita baru periksa yang bersangkutan (Rosiady), karena dari yang bersangkutan bisa mengarah ke sana,” katanya. 
    Saat ditanyakan tentang keterlibatan, penyidik Kejati NTB ini menyebut, belum menemukan adanya indikasi keterlibatan TGB terkait kasus korupsi pembangunan NCC tersebut.
    Terkait penanganan kasus tersebut, Kejati NTB telah menahan dua tersangka, yakni DS alias Doli sebagai mantan Direktur PT Lombok Plaza dan Rosiady Husaenie Sayuti sebagai Sekretaris Daerah periode 2016-2019.
    Kasus ini bermula dari pemanfaatan lahan NCC. Saat itu, Pemerintah Provinsi NTB bekerja sama dengan PT Lombok Plaza dalam bentuk bangun guna serah (BGS).
    Pada tahun 2012, Pemprov NTB memiliki tanah seluas sekitar 31.963 meter persegi yang terletak di Jalan Bung Karno, Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
    Namun, proses kegiatan pembangunan tidak sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam perjanjian kerja sama (PKS).
    Hingga saat ini, pembangunan NCC tersebut belum pernah terwujud, dan Pemprov NTB tidak menerima pembayaran kompensasi dari PT Lombok Plaza.
    Dalam kasus ini, telah terhitung oleh pihak auditor, total kerugian mencapai Rp 15,2 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.