kab/kota: Mataram

  • Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 Genjot Pertumbuhan Ekonomi Daerah – Page 3

    Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 Genjot Pertumbuhan Ekonomi Daerah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), tahun ini mencatat sebagai penyelenggaraan terbaik sejak pertama kali digelar.

    Ajang balap dunia ini menghadirkan standar penyelenggaraan yang semakin meningkat, baik dari sisi teknis, pelayanan penonton, maupun dukungan infrastruktur.

    Antusiasme publik terhadap balapan kali ini terlihat dari tingkat okupansi hotel di kawasan The Mandalika yang mencapai 100% penuh, bahkan melebihi kapasitas tersedia. Demikian mengutip dari keterangan resmi, Minggu (5/10/2025).

    Menurut data Dinas Pariwisata NTB, rata-rata tingkat hunian hotel di Pulau Lombok selama periode penyelenggaraan balapan mencapai 93%, dengan Kota Mataram berada di angka 90%, sementara kawasan The Mandalika tercatat penuh 100%.

    Kondisi ini tidak hanya menegaskan tingginya minat penonton, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, tetapi juga memperlihatkan dampak positif ajang ini terhadap sektor pariwisata NTB secara menyeluruh, mulai dari peningkatan kinerja industri perhotelan, transportasi, hingga UMKM lokal yang ikut terdorong oleh lonjakan wisatawan.

    Sebagai bentuk dukungan terhadap tingginya arus kunjungan, sejumlah maskapai turut menambah penerbangan ekstra (extra flight) menuju Lombok.

     

     

  • MotoGP Mandalika jadi Mesin Penggerak Ekonomi Daerah dan Pariwisata NTB – Page 3

    MotoGP Mandalika jadi Mesin Penggerak Ekonomi Daerah dan Pariwisata NTB – Page 3

    Ribuan pelaku UMKM turut berpartisipasi melalui Bazar UMKM dan Festival Musik Mandalika, yang menghadirkan artis nasional seperti Dewa 19, Amtenar, dan King Nassar. Produk-produk khas NTB seperti kain tenun, kuliner tradisional, serta kerajinan tangan menjadi daya tarik bagi wisatawan.

    “Kami mendorong agar setiap event internasional di Mandalika menjadi panggung bagi pelaku ekonomi kreatif lokal. Dengan begitu, manfaatnya tidak hanya berhenti di sirkuit, tetapi mengalir hingga ke UMKM di desa-desa wisata,”  ia menambahkan.

    Kemeriahan Mandalika Jadi Magnet Wisata

    Rangkaian pra-event juga menambah daya tarik MotoGP 2025, seperti Riders Parade di Mataram, Riders Go to School, dan Students Go to Paddock yang mempertemukan pembalap dunia dengan masyarakat dan pelajar lokal. Kegiatan ini menciptakan momen kebanggaan dan memperkuat citra Mandalika sebagai destinasi unggulan sport tourism Indonesia.

     

  • Pertamina Patra Niaga mengapresiasi pelanggan BBM berkualitas

    Pertamina Patra Niaga mengapresiasi pelanggan BBM berkualitas

    apa yang mereka gunakan untuk kendaraan pribadi, juga dipakai di lintasan balap kelas dunia

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga mengapresiasi pelanggan setia pengguna BBM berkualitas di SPBU Kota Mataram, NTB, yang telah turut mendukung penyediaan energi saat ajang MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Internasional Mandalika, NTB.

    “Pertamax adalah produk unggulan kami yang mendukung performa kendaraan sehari-hari, sekaligus menjadi bahan bakar resmi MotoGP Mandalika,” kata Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun, yang mendampingi Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra, menyapa pelanggan setia Pertamax Series di SPBU Kota Mataram, NTB, Sabtu (4/10/2025).

    Dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu, kehadiran jajaran Direksi Pertamina Patra Niaga ini menjadi bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah setia menggunakan bahan bakar berkualitas untuk kendaraan sehari-hari.

    Dalam kesempatan tersebut, Mars Ega Legowo juga membagikan merchandise kepada pelanggan setia Pertamax.

    “Saya senang bisa bertemu langsung dengan pelanggan setia di SPBU ini, karena apa yang mereka gunakan untuk kendaraan pribadi, juga dipakai di lintasan balap kelas dunia,” ujar Roberth.

    Pertamina Patra Niaga juga menghadirkan berbagai promo dan program loyalitas khusus bagi pelanggan Pertamax dan Pertamax Turbo di SPBU kawasan Mandalika.

    Menurut Roberth, hal ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan konsumen, tetapi juga menumbuhkan kebanggaan masyarakat menggunakan BBM berkualitas sekaligus mendukung agenda transisi energi rendah emisi di Indonesia.

    “Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 adalah panggung global yang membanggakan bangsa. Pertamina Patra Niaga bangga menjadi bagian dari sejarah ini, sekaligus menegaskan komitmen kami untuk menghadirkan energi berkualitas, mendukung prestasi olahraga, serta memperkuat posisi Indonesia di mata dunia,” tambahnya.

    Kehadiran Pertamina Patra Niaga melalui penyediaan energi baik dari SPBU, avtur, hingga LPG untuk gelaran internasional, sehingga menghasilkan dampak berantai, menjadi simbol bahwa perusahaan tidak hanya hadir sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat dalam perjalanan pemenuhan energi kebanggaan bangsa.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • InJourney: MotoGP Mandalika dongkrak perekonomian daerah

    InJourney: MotoGP Mandalika dongkrak perekonomian daerah

    Tahun ini menjadi penyelenggaraan terbaik, ditandai dengan okupansi hotel di kawasan Mandalika yang mencapai 100 persen

    Jakarta (ANTARA) – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menyebut ajang balap motor dunia Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dengan penambahan 44 penerbangan dan okupansi hotel yang mencapai 100 persen.

    Direktur Utama InJourney Maya Watono menyatakan ajang ini bukan sekadar pertandingan kelas dunia, tetapi juga momentum penting dalam mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia ke mata internasional.

    “Tahun ini menjadi penyelenggaraan terbaik, ditandai dengan okupansi hotel di kawasan Mandalika yang mencapai 100 persen, serta kerja sama dengan berbagai pihak untuk menambah flights karena tingginya peminat,” ujar Maya dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Maya mengatakan bahwa ajang ini menjadi momentum untuk melihat bagaimana kekayaan budaya dan kearifan lokal.

    Menurut dia, ini memperkuat posisi Mandalika sebagai wisata olahraga dan hiburan atau sportstainment tourism yang memberikan manfaat bagi pertumbuhan masyarakat lokal.

    Data Dinas Pariwisata Provinsi NTB mencatat rata-rata tingkat hunian hotel di Pulau Lombok selama periode penyelenggaraan balapan mencapai 93 persen, dengan Kota Mataram berada di angka 90 persen, sementara kawasan The Mandalika tercatat penuh atau 100 persen.

    Kondisi ini tidak hanya menegaskan tingginya minat penonton dalam dan luar negeri, tetapi juga memperlihatkan dampak positif terhadap sektor pariwisata NTB secara menyeluruh, mulai dari peningkatan kinerja industri perhotelan, transportasi, hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal yang ikut terdorong oleh lonjakan jumlah wisatawan.

    Selain itu, sejumlah maskapai turut menambah penerbangan ekstra (extra flight) menuju Lombok. Total terdapat 44 tambahan, terdiri dari Garuda Indonesia (18 penerbangan), Citilink (10 penerbangan), AirAsia (delapan penerbangan), Pelita Air (dua penerbangan) dan Wings Air (enam penerbangan).

    Sementara itu, Ketua Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 Troy Warokka menegaskan bahwa sukses penyelenggaraan tahun ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, sekaligus wujud nyata dari visi besar menjadikan Mandalika sebagai ikon pariwisata olahraga dunia.

    Menurut dia, keberhasilan Pertamina Mandalika International Circuit kembali meraih Homologasi Grade A dari Federation Internationale de Motcocylisme (FIM), menegaskan bahwa sirkuit ini telah memenuhi standar tertinggi dunia dan sejajar dengan sirkuit ikonik global.

    “Pencapaian ini bukan hanya kebanggaan Indonesia, tetapi juga kontribusi nyata bagi masyarakat Lombok dan NTB melalui penguatan pariwisata, ekonomi kreatif, serta reputasi bangsa di mata internasional,” kata Troy.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Okupansi Hotel di Lombok Tembus 90% Gara-gara MotoGP Mandalika

    Okupansi Hotel di Lombok Tembus 90% Gara-gara MotoGP Mandalika

    Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat keterisian kamar (okupansi) hotel di sejumlah wilayah di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tembus 90% seiring digelarnya balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober 2025.

    Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia, mengatakan lonjakan okupansi hotel ini sudah terasa sejak awal pekan balapan. Peningkatan tamu terjadi merata di berbagai wilayah Lombok, terutama Kota Mataram, Kawasan Ekonomi Mandalika, Lombok Tengah dan Senggigi, Lombok Barat

    “Dari hasil pantauan tim kami, okupansi di Kota Mataram sudah mencapai 90%, sedangkan di kawasan Mandalika malah penuh 100%,” ujar di Sirkuit Mandalika dilansir dari Antara, Sabtu (4/10/2025). 

    Lonjakan okupansi hotel tersebut, kata dia, menepis isu sepinya penonton MotoGP Mandalika 2025. Dia mengungkapkan kamar-kamar hotel dari Mataram hingga Mandalika habis dipesan justru menandai antusiasme penonton yang tinggi.

    Kawasan wisata Senggigi juga ikut bergairah dengan tingkat keterisian kamar lebih dari 80%. Secara keseluruhan, rata-rata hunian hotel di Lombok berada di angka 93% menjadi salah satu rekor tertinggi selama penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika.

    Aulia menjelaskan capaian tersebut berbanding terbalik dengan kekhawatiran sebelumnya. Sebelum event dimulai, para pelaku usaha hotel sempat pesimis karena beredar isu bahwa penjualan tiket MotoGP tahun ini tidak seramai sebelumnya.

    “Awalnya banyak yang khawatir karena kabar tiket belum habis terjual. Tapi menjelang balapan, situasinya berbalik cepat. Hotel penuh, jalanan ramai, dan atmosfer-nya luar biasa,” tegas Aulia.

    Ia menyebut keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama lintas sektor. Pemerintah daerah bersama pelaku industri wisata gencar melakukan promosi di berbagai platform digital, termasuk mendorong paket wisata terpadu yang menarik minat penonton dari luar daerah.

    “Promosi yang dilakukan semua pihak membuahkan hasil luar biasa. Dari H-1 MotoGP, hotel-hotel di Mataram sudah melonjak ke angka 90% okupansi,” ungkapnya.

    Bagi pelaku usaha perhotelan, lonjakan ini menjadi sinyal positif setelah beberapa tahun menghadapi fluktuasi wisata. Dampak MotoGP kali ini bahkan dirasakan hingga ke sektor pendukung seperti transportasi, kuliner, dan UMKM yang ikut menikmati derasnya arus wisatawan.

    “Event internasional seperti MotoGP Mandalika tak hanya mengangkat nama NTB, tapi juga menghidupkan semua lini ekonomi. Dari hotel besar hingga pedagang kecil, semuanya merasakan manfaatnya,” tegasnya.

    Aulia optimistis momentum MotoGP Mandalika akan memperkuat posisi Lombok sebagai destinasi unggulan pariwisata nasional. Ia berharap dampak positif ini tidak hanya berhenti pada gelaran tahun ini, tetapi terus berlanjut ke berbagai event mendatang.

    “Kami ingin MotoGP bukan sekadar tontonan tahunan, tapi jadi motor penggerak ekonomi daerah. Lombok sudah membuktikan diri mampu menampung ribuan tamu dengan pelayanan terbaik. Ini bukti bahwa pariwisata NTB siap melaju lebih kencang,” katanya.

  • Okupansi Hotel di Lombok Tembus 90% Gara-gara MotoGP Mandalika

    Okupansi Hotel di Lombok Tembus 90% Gara-gara MotoGP Mandalika 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat keterisian kamar (okupansi) hotel di sejumlah wilayah di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tembus 90% seiring digelarnya balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober 2025.

    Kepala Dinas Pariwisata NTB, Ahmad Nur Aulia, mengatakan lonjakan okupansi hotel ini sudah terasa sejak awal pekan balapan. Peningkatan tamu terjadi merata di berbagai wilayah Lombok, terutama Kota Mataram, Kawasan Ekonomi Mandalika, Lombok Tengah dan Senggigi, Lombok Barat

    “Dari hasil pantauan tim kami, okupansi di Kota Mataram sudah mencapai 90%, sedangkan di kawasan Mandalika malah penuh 100%,” ujar di Sirkuit Mandalika dilansir dari Antara, Sabtu (4/10/2025). 

    Lonjakan okupansi hotel tersebut, kata dia, menepis isu sepinya penonton MotoGP Mandalika 2025. Dia mengungkapkan kamar-kamar hotel dari Mataram hingga Mandalika habis dipesan justru menandai antusiasme penonton yang tinggi.

    Kawasan wisata Senggigi juga ikut bergairah dengan tingkat keterisian kamar lebih dari 80%. Secara keseluruhan, rata-rata hunian hotel di Lombok berada di angka 93% menjadi salah satu rekor tertinggi selama penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika.

    Aulia menjelaskan capaian tersebut berbanding terbalik dengan kekhawatiran sebelumnya. Sebelum event dimulai, para pelaku usaha hotel sempat pesimis karena beredar isu bahwa penjualan tiket MotoGP tahun ini tidak seramai sebelumnya.

    “Awalnya banyak yang khawatir karena kabar tiket belum habis terjual. Tapi menjelang balapan, situasinya berbalik cepat. Hotel penuh, jalanan ramai, dan atmosfer-nya luar biasa,” tegas Aulia.

    Ia menyebut keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama lintas sektor. Pemerintah daerah bersama pelaku industri wisata gencar melakukan promosi di berbagai platform digital, termasuk mendorong paket wisata terpadu yang menarik minat penonton dari luar daerah.

    “Promosi yang dilakukan semua pihak membuahkan hasil luar biasa. Dari H-1 MotoGP, hotel-hotel di Mataram sudah melonjak ke angka 90% okupansi,” ungkapnya.

    Bagi pelaku usaha perhotelan, lonjakan ini menjadi sinyal positif setelah beberapa tahun menghadapi fluktuasi wisata. Dampak MotoGP kali ini bahkan dirasakan hingga ke sektor pendukung seperti transportasi, kuliner, dan UMKM yang ikut menikmati derasnya arus wisatawan.

    “Event internasional seperti MotoGP Mandalika tak hanya mengangkat nama NTB, tapi juga menghidupkan semua lini ekonomi. Dari hotel besar hingga pedagang kecil, semuanya merasakan manfaatnya,” tegasnya.

    Aulia optimistis momentum MotoGP Mandalika akan memperkuat posisi Lombok sebagai destinasi unggulan pariwisata nasional. Ia berharap dampak positif ini tidak hanya berhenti pada gelaran tahun ini, tetapi terus berlanjut ke berbagai event mendatang.

    “Kami ingin MotoGP bukan sekadar tontonan tahunan, tapi jadi motor penggerak ekonomi daerah. Lombok sudah membuktikan diri mampu menampung ribuan tamu dengan pelayanan terbaik. Ini bukti bahwa pariwisata NTB siap melaju lebih kencang,” katanya.

  • OJK tingkatkan literasi keuangan syariah di Mataram

    OJK tingkatkan literasi keuangan syariah di Mataram

    Total aset perbankan syariah tercatat Rp24,85 triliun atau tumbuh 11,02 persen secara tahunan

    Mataram (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meningkatkan literasi, inklusi serta akselerasi industri keuangan syariah melalui Syariah Financial Fair yang digelar pada 3 hingga 4 Oktober 2025 di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “Kinerja industri keuangan syariah di NTB per Agustus 2025 menunjukkan perkembangan signifikan. Total aset perbankan syariah tercatat Rp24,85 triliun atau tumbuh 11,02 persen secara tahunan,” kata Kepala OJK NTB Rudi Sulistyo di Mataram, Sabtu.

    Dana pihak ketiga tercatat mencapai Rp16,66 triliun atau tumbuh 9,06 persen, sementara pembiayaan perbankan syariah sebesar Rp18,23 triliun dengan porsi terbesar 86,79 persen disalurkan pada pembiayaan konsumtif.

    Dari sektor non perbankan, kata Rudi, perusahaan pembiayaan juga mencatat pertumbuhan 4,64 persen yang menandakan potensi sektor syariah di Nusa Tenggara Barat semakin kuat.

    OJK melibatkan 17 pelaku usaha jasa keuangan syariah dan dua lembaga lain yang membuka 20 gerai inklusi dalam ajang Syariah Financial Fair di Lombok Epicentrum Mall Mataram tersebut.

    Selama dua hari pelaksanaan, masyarakat disuguhi beragam agenda mulai dari pameran syariah, gelar wicara edukasi produk keuangan syariah, lomba mewarnai, peragaan busana anak-anak, hingga peragaan busana kerja syariah.

    “Ajang itu menjadi wadah interaktif yang memperkenalkan produk-produk keuangan syariah yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Rudi.

    Lebih lanjut dia berharap kegiatan itu menjadi platform kolaborasi lintas sektor antara perbankan, lembaga pembiayaan, teknologi finansial syariah, UMKM dan pelaku industri halal.

    Kolaborasi tersebut diyakini dapat menciptakan ekosistem keuangan syariah yang lebih dinamis, inovatif dan berkelanjutan.

    “Penguatan transaksi keuangan syariah secara digital, transparan dan beretika sangat penting agar masyarakat NTB dapat memanfaatkan layanan keuangan dengan lebih aman dan nyaman sesuai prinsip syariah,” kata Rudi.

    Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal menegaskan bahwa keuangan syariah memiliki peran penting dalam memberikan kepastian bagi dunia usaha, terutama di tengah ketidakpastian kondisi global saat ini.

    Menurut dia, perubahan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) bisa langsung berimbas pada kondisi pasar keuangan dunia.

    “Di tengah-tengah kondisi global yang semakin penuh ketidakpastian, satu-satunya hal yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri. Di sinilah keuangan syariah memiliki arti penting, karena memberikan kepastian bagi banyak pengusaha,” pungkas Iqbal.

    Pewarta: Sugiharto Purnama/Awaludin
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • MotoGP Mandalika dongkrak okupansi hotel di Mataram hingga 85 persen

    MotoGP Mandalika dongkrak okupansi hotel di Mataram hingga 85 persen

    Mataram (ANTARA) – Asosiasi Hotel Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, kejuaraan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika yang berlangsung 3-5 Oktober 2025 mampu mendongkrak okupansi hotel di Mataram hingga kini mencapai 85 persen.

    Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) I Made Adiyasa Kurniawan di Mataram, Jumat, mengatakan, informasi terakhir Kamis (2/10), para anggota AHM menyebutkan tingkat hunian rata-rata mencapai 85 persen.

    “Para tamu dijadwalkan menginap sampai tanggal 5 Oktober 2025, atau hingga gelaran MotoGP selesai,” katanya.

    Ia mengatakan, capaian okupansi hotel tersebut sangat menggembirakan bagi para pelaku hotel di Kota Mataram, sebab kondisi okupansi sempat mengkhawatirkan sampai akhir September 2025.

    Di akhir bulan September, okupansi hotel masih berada pada angka 30-50 persen atau tergolong normal, padahal gelaran MotoGP tinggal hitungan hari.

    “Dengan kondisi okupansi hotel saat ini, kami sangat bersyukur dan semoga kegiatan MotoGP bisa berjalan aman dan lancar,” katanya.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H Lalu Alwan Basri sebelumnya, mengimbau masyarakat agar dapat menjaga kondusifitas dan kebersihan wilayah masing-masing.

    Keamanan dan kenyamanan daerah, menurut dia, menjadi bagian yang menentukan kelancaran dan suksesnya perhelatan MotoGP tersebut dan para tamu bisa betah berada di Kota Mataram khususnya dan NTB pada umumnya.

    Pewarta: Nirkomala
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina jamin pemenuhan energi selama ajang MotoGP di Lombok

    Pertamina jamin pemenuhan energi selama ajang MotoGP di Lombok

    Mataram, NTB (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menjamin pemenuhan energi mulai dari bahan bakar minyak termasuk avtur, hingga elpiji selama periode penyelenggaraan kejuaraan dunia balap motor MotoGP 2025 di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

    “Kami menambah pasokan avtur, bahan bakar minyak, dan elpiji di seluruh titik layanan utama,” kata penjabat Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Wahyu Dodi Tri Marianggodo dalam keterangannya di Mataram, NTB, Kamis.

    Ajang MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 dijadwalkan berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 3 sampai 5 Oktober 2025.

    Wahyu mengatakan pihaknya melakukan penambahan stok avtur serta memperkuat koordinasi dengan maskapai dan otoritas bandara agar layanan penyediaan energi berjalan lancar di Bandara Lombok.

    Pertamina juga menambah stok bahan bakar minyak di berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum guna mengantisipasi peningkatan konsumsi kendaraan penonton MotoGP.

    “Kebutuhan elpiji juga mendapat perhatian khusus mengingat tingginya aktivitas UMKM, terutama sektor kuliner saat ajang berlangsung,” ujar Wahyu.

    Lebih lanjut, dia menyampaikan perseroan menambah pasokan lebih dari 148.000 tabung LPG selama periode balapan MotoGP agar pelaku usaha tetap bisa melayani lonjakan wisatawan dengan lancar.

    Pertamina memproyeksikan suplai energi selama mengalami peningkatan signifikan periode 29 September hingga 8 Oktober 2025.

    Konsumsi avtur diproyeksikan naik menjadi 140 kiloliter per hari dari 91 kiloliter per hari, gasoline naik menjadi 1.739 kiloliter per hari dari 1.578 kiloliter per hari, gasoil naik menjadi 596 kiloliter per hari dari 560 kiloliter per hari, dan elpiji diperkirakan meningkat di atas rata-rata 475 metrik ton per hari.

    Seluruh kebutuhan itu telah diantisipasi melalui penguatan stok, penambahan armada distribusi, serta koordinasi intensif dengan berbagai pihak.

    Penjabat Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan kesiapan energi adalah bagian penting dari keberhasilan penyelenggaraan MotoGP di Pulau Lombok.

    “Kami percaya bahwa dukungan ketersediaan energi tidak hanya menyukseskan ajang balap dunia, tetapi juga memberi dampak positif bagi ekonomi lokal dan citra Indonesia di mata dunia,” sebut Robert.

    Pewarta: Sugiharto Purnama
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Parade MotoGP Mandalika 2025, Pebalap Dapat Sambutan Hangat Warga Lombok

    Parade MotoGP Mandalika 2025, Pebalap Dapat Sambutan Hangat Warga Lombok

    Jakarta

    Suasana Kota Mataram pada Rabu (1/10/2025) berubah menjadi lautan manusia ketika para pebalap MotoGP mengikuti Riders Parade jelang perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah. Agenda ini menjadi salah satu rangkaian resmi MotoGP yang selalu dinantikan oleh masyarakat, karena memberikan kesempatan langka untuk melihat langsung para bintang balap dunia berinteraksi dengan penggemarnya di luar lintasan.

    Jalanan Dipadati Penonton

    Sejak siang ribuan warga sudah memadati rute parade yang melintasi jalan-jalan utama Kota Mataram. Arak-arakan dimulai dari Taman Sangkareang, kemudian melintasi Jalan Pejanggik, Jalan Udayana, hingga berakhir di Teras Udayana sebagai titik pusat perayaan. Warga berjejer di sepanjang jalur, sambil membawa atribut tim kesayangan mereka seperti bendera, poster, dan replika helm pebalap.

    Para rider menaiki mobil khusus Riders Parade yang memang digunakan dalam setiap sesi parade MotoGP jelang balapan di Sirkuit Mandalika. Dari atas mobil terbuka tersebut, para rider bisa lebih leluasa melambaikan tangan, melempar senyum, hingga berinteraksi langsung dengan penonton di sepanjang jalur.

    Parade pebalap MotoGP Mandalika 2025 Foto: Dok. MGPA

    Nama-nama besar yang ikut serta dalam parade ini antara lain Marco Bezzecchi, Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, Fabio Di Giannantonio, Luca Marini, Brad Binder, Miguel Oliveira, Raul Fernandez, dan Somkiat Chantra, serta pebalap kebanggaan Indonesia di kelas Moto2, Mario Aji. Kehadiran Mario Aji menjadi sorotan istimewa, karena mendapat sambutan meriah dari para penggemar tanah air yang bangga melihat putra bangsa tampil bersama bintang MotoGP dunia.

    Ajang Kedekatan Pebalap dan Fans

    Riders Parade memang dirancang sebagai agenda yang menghadirkan suasana lebih santai dan hangat, berbeda dengan tensi tinggi di lintasan. Dengan menaiki mobil parade, para pebalap bisa tampil lebih dekat dengan publik, menyapa fans, dan menunjukkan sisi humanis mereka sebagai idola yang ramah dan terbuka.

    Di Teras Udayana, acara dilanjutkan dengan sesi jumpa fans. Beberapa pembalap naik ke panggung untuk menyapa penonton, sementara penampilan dancer Azizah menghentak diiringi musik lagu Tabola Bale.

    Parade pebalap MotoGP Mandalika 2025 Foto: Dok. MGPA

    Dukungan Luar Biasa Masyarakat NTB

    Antusiasme masyarakat NTB yang begitu besar menjadi sorotan. Kehadiran mereka tidak hanya mencerminkan kecintaan terhadap MotoGP, tetapi juga menunjukkan kesiapan daerah dalam menyambut hajatan olahraga dunia ini. Pemerintah daerah bersama pihak keamanan tampak sigap menjaga jalannya parade agar berlangsung tertib dan aman.

    Sejumlah pedagang UMKM lokal juga turut meramaikan acara dengan menjajakan produk makanan khas Lombok, minuman segar, hingga cendera mata bertema MotoGP. Hal ini sekaligus menjadi kesempatan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

    Direktur Utama Mandala Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menegaskan bahwa Riders Parade merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada masyarakat NTB yang telah mendukung penuh penyelenggaraan MotoGP di Mandalika.

    “Parade ini adalah momen kebersamaan antara para pembalap dunia dengan masyarakat kita. MGPA ingin memastikan bahwa MotoGP bukan hanya sekadar balapan, tetapi juga pesta rakyat yang memberikan pengalaman tak terlupakan bagi semua. Antusiasme warga yang begitu luar biasa hari ini menjadi bukti nyata bahwa MotoGP telah menyatu dengan Lombok dan Indonesia,” ujar Priandhi.

    Parade pebalap MotoGP Mandalika 2025 Foto: Dok. MGPA

    Priandhi juga menambahkan bahwa pihaknya bersama Dorna Sports dan pemerintah daerah berkomitmen menjadikan Riders Parade sebagai agenda tahunan yang semakin mempererat ikatan emosional antara pebalap dan penggemar.

    “Setiap kali parade ini digelar, kita bisa melihat senyum bahagia masyarakat, dari anak-anak hingga orang tua. Itu adalah energi positif yang ingin terus kami hadirkan. Kami yakin bahwa kehadiran MotoGP akan membawa dampak besar, bukan hanya untuk olahraga, tetapi juga bagi pariwisata dan perekonomian daerah,” tambahnya.

    Dengan suksesnya Riders Parade hari ini, atmosfer menuju balapan akhir pekan di Mandalika semakin menguat. Para pebalap kini akan bersiap menghadapi sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga balapan utama yang akan berlangsung pada Minggu (5/10/2025).

    Bagi warga Lombok dan Indonesia, parade ini menjadi awal dari serangkaian momen bersejarah. Ribuan pasang mata yang menyaksikan langsung parade di Kota Mataram membawa pesan bahwa MotoGP di Mandalika bukan hanya milik penggemar balap, tetapi telah menjadi kebanggaan nasional yang memperlihatkan kemampuan Indonesia menjadi tuan rumah event olahraga kelas dunia.

    (lua/dry)