kab/kota: Marunda

  • Pemkot Jakut siaga hadapi potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta

    Pemkot Jakut siaga hadapi potensi banjir rob di pesisir utara Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara (Jakut) bersiaga menghadapi potensi banjir rob atau banjir pesisir di kawasan pesisir utara yang diprediksi terjadi pada 4 hingga 5 Desember 2025.

    “Berdasarkan laporan Time Forecast, puncak pasang diperkirakan berlangsung pada 5 Desember 2025, dengan estimasi ketinggian muka air di kawasan Pasar Ikan mencapai sekitar +260 mPP,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, dalam kondisi tersebut, sejumlah wilayah hampir dipastikan terdampak banjir rob, yaitu Kamal, Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, RE Martadinata, dan Blencong Marunda.

    Meski demikian, kata dia, kawasan Baywalk Pluit diperkirakan lebih aman dari ancaman banjir rob karena pembangunan tanggul mitigasi di kawasan itu sudah rampung.

    Dia menuturkan fenomena pasang diprediksi mulai terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan akan surut lebih cepat karena durasinya yang pendek.

    “Kami meminta seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) menyiapkan langkah antisipasi dan mitigasi sebaik-baiknya,” ujar Ika.

    Pemkot Jakarta Utara juga mengimbau masyarakat di kawasan pesisir untuk tetap waspada dan rutin memantau informasi resmi mengenai pasang laut, mengamankan barang-barang yang berada di area rendah, menghindari aktivitas di daerah pesisir saat puncak pasang, serta segera melaporkan jika terjadi genangan melalui kanal layanan pemerintah.

    “Kami memastikan seluruh perangkat wilayah, operator pompa, hingga tim satgas siap bekerja 24 jam untuk menjaga keselamatan warga dan menekan dampak rob semaksimal mungkin,” tutur Ika.

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini banjir rob yang diprediksi terjadi pada 1 hingga 8 Desember 2025 akibat fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena Fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau banjir rob di sejumlah wilayah pesisir utara Jakarta.

    Banjir rob itu diprediksi puncaknya pasang maksimum pada pukul 07.00 hingga 13.00 WIB di sejumlah wilayah, antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok, dan Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Selasa siang, banjir rob rendam Jalan RE Martadinata Jakarta Utara

    Selasa siang, banjir rob rendam Jalan RE Martadinata Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Banjir rob atau banjir pesisir sempat merendam Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa Siang.

    “Banjir rob sempat terjadi jalan tersebut setinggi lima sentimeter (cm) dari pukul 10.05 WIB dan air langsung surut sekitar pukul 12.00 WIB,” kata Kasatgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Utara Vitus Dwi Indarto di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan petugas BPBD Jakarta Utara dan petugas Suku Dinas SDA Jakarta Utara serta personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Papanggo langsung bekerja sama untuk melakukan penanganan banjir.

    “Lalu lintas di kawasan tersebut berjalan lancar meski ada genangan air,” kata dia.

    Ia mengatakan seluruh petugas BPBD melakukan pemantauan di sejumlah lokasi yang rawan terdampak banjir rob setelah adanya peringatan dini banjir rob oleh BMKG pada 1-8 Desember 2025.

    “Kami memastikan seluruh personel melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan jika terjadi banjir,” kata dia.

    Sementara itu status tinggi muka air (TMA) Pasar Ikan sekitar pukul 09.30 WIB dengan ketinggian 241 cm (siaga dua)

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini banjir rob yang diprediksi terjadi pada 1 Desember hingga 8 Desember 2025 akibat fenomena pasang maksimum air laut.

    Hal itu bersamaan dengan fenomena fase bulan purnama dan perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau banjir rob di pesisir utara Jakarta.

    Banjir rob ini diprediksi puncaknya pasang maksimum pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB di sejumlah wilayah mulai dari Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, dan Kamal.

    Kemudian kawasan Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, Tanjung Priok dan Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bos Bulog Sidak Penyaluran Bantuan Pangan di Marunda, Ini Pesannya

    Bos Bulog Sidak Penyaluran Bantuan Pangan di Marunda, Ini Pesannya

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Urusan Logistik (Bulog) menegaskan distribusi bantuan pangan untuk alokasi Oktober–November berjalan aman dan sesuai prosedur. Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, memimpin langsung inspeksi mendadak (sidak) di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

    Dalam sidak tersebut, Rizal menjelaskan, setiap penerima bantuan wajib membawa surat undangan dari Dinas Sosial yang dilengkapi barcode serta KTP. Jika bantuan diambil oleh anggota keluarga, wajib membawa KK dan KTP pendamping untuk memastikan kecocokan data. Hal ini merupakan ketentuan resmi dari Bapanas.

    “Jadi setiap penerima bantuan pangan itu wajib membawa surat undangan dari dinas sosial yang sudah ada barcodenya kemudian juga membawa KTP apabila penerima bantuan pangan tersebut mengambil sendiri. Namun, apabila penerima bantuan pangan itu diambilkan oleh putranya atau saudaranya harus membawa KK dan KTP yang akan mengambil beras tersebut, sehingga bisa dicocokkan apakah masuk dalam keluarga atau tidak,” tutur Rizal, Kamis (27/11/2025).

    Penyaluran bantuan di Marunda dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dilakukan hari ini dengan jumlah 750 penerima, sedangkan sisanya dilakukan pada hari berikutnya. Total penerima manfaat di Marunda mencapai 1.512 orang.

    “Syukur Alhamdulillah hari ini dibagi dua gelombang gelombang pertama hari ini gelombang kedua keesokan harinya hari ini totalnya ada 750 penerima bantuan manfaat yaitu dengan total kampung atau desa Marunda ini ada sekitar 1.512 penerima bantuan manfaat Alhamdulillah ini terlaksana dengan aman tertib dan lancar,” ucap Rizal.

    Rizal mengapresiasi pihak kelurahan, Babinsa, Babinkamtibmas, Dinas Sosial, Satpol PP, serta tim Bulog yang telah menjaga jalannya penyaluran hingga berlangsung tertib, aman, dan lancar.

    Ia menegaskan, pola pengawasan langsung ini akan terus dilakukan di berbagai wilayah, termasuk di Sulawesi Selatan yang akan menjadi lokasi pengecekan berikutnya.

     

  • Senangnya Warga Jakut, Jam Operasional Kendaraan Berat Akhirnya Dibatasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 November 2025

    Senangnya Warga Jakut, Jam Operasional Kendaraan Berat Akhirnya Dibatasi Megapolitan 21 November 2025

    Senangnya Warga Jakut, Jam Operasional Kendaraan Berat Akhirnya Dibatasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga mengaku senang jam operasional kendaraan berat di atas delapan ton, seperti truk trailer dan kontainer di Jakarta Utara dibatasi.
    Ada dua titik yang kini diberlakukan jam pembatasan operasional
    kendaraan berat
    . Pertama di Plumpang-Semper kendaraan berat tak boleh lewat di jalur ini setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 WIB hingga 21.00 WIB.
    Sedangkan di titik kedua yakni Jalan Raya Cilincing setiap Senin hingga Jumat, pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 WIB hingga 21.00 WIB.
    Warga bernama Ruyati (42) mengaku senang karena akhirnya
    jam operasional
    kendaraan berat dibatasi.
    “Saya sih sangat menyambut antusias terkait dengan pembatasan kendaraan berat ini ya, jadi saya enggak was-was lagi, enggak takut lagi ketika pergi di pagi atau sore hari,” tutur Ruyati saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Kamis (20/11/2025).
    Sebab, sudah bertahun-tahun Ruyati selalu resah ketika melintas di Jalan Raya Cilincing, karena aksesnya yang sempit dan sering dilalui kendaraan berat.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, lebar Jalan Raya Cilincing hanya sekitar 15 hingga 16 meter dan terbagi menjadi dua jalur.
    Biasanya, pengendara sepeda motor melintas di sisi kiri jalan yang jaraknya hanya sekitar 15 sentimeter dari roda kontainer.
    Hampir setiap detiknya, kedua jalur tersebut dipadati kendaraan berat yang berlalu lalang dari pelabuhan.
    Ditambah lagi, banyak depo-depo kontainer yang berada di sepanjang Jalan Raya Cilincing hingga Marunda yang membuat kondisi jalan di lokasi ini semakin padat.
    Ruyati mengaku, meski sudah puluhan tahun tinggal di Cilincing, dirinya tetap selalu was-was ketika berkendara.
    “Sangat terganggu, ya, lewat Jalan Raya Cilincing tuh saya selalu deg-degan apalagi kalau bawa anak, meski saya orang sini. Karena jalanannya sempit, dipakai dua jalur, yang lewat truk trailer atau kontainer, paling motor cuma disisain jalan sedikit banget,” sambung Ruyati.
    Jika tidak ekstra berhati-hati, Ruyati bilang sepeda motornya mudah terlibat kecelakaan fatal dengan kendaraan berat.
    Oleh sebab itu, ibu satu anak tersebut berharap agar pembatasan jam operasional di Jalan Raya Cilincing bisa terus diterapkan ke depannya.
    Warga lain, Entin (51), juga berharap dengan adanya pembatasan jam operasional kendaraan berat, lalu lintas di Jalan Raya Cilincing bisa lebih kondusif.
    “Harapannya semoga ke depannya lalu lintas di Cilincing bisa lebih kondusif lah, minim kecelakaan enggak kayak dulu dengan adanya pembatasan jam operasional kendaraan berat ini,” tutur Entin.
    Kini, Entin bisa lebih leluasa ketika berkendara di pagi hari seperti mengantar cucunya sekolah atau ke pasar.
    Ketua Aliansi Jakarta Utara Menggugat (AJUM) Anung menyebut, diberlakukannya pembatasan jam operasional kendaraan berat di Jalan Raya Cilincing membuat masyarakat di Jakarta Utara merasa bahwa pemerintah kota hadir dalam menekan angka kecelakaan yang sering terjadi.
    Sebab, AJUM sendiri sudah meminta pembatasan jam operasional kendaraan berat di Jalan Raya Cilincing itu dilakukan sejak tahun 2021.
    Namun, karena beberapa kali ganti wali kota, sehingga kebijakan tersebut baru bisa dilaksanakan pada Senin, (17/11/2025).
    Ke depannya, Anung meminta agar pembatasan jam operasional tersebut juga bisa diberlakukan di wilayah Jakarta Utara lainnya.
    “Kita juga sudah bilang ke Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memberlakukan jam pembatasan operasional ini di jalan terusan Plumpang-Semper, Tipar Cakung, Pegangsaan Dua, Gereja Tugu, itu juga akan diberlakukan, cuma mungkin akan bertahap dan diperlukan sosialisasi panjang,” jelas Anung.
    Kadishub Jakarta Utara Hendrico Tampubolon menyebut, pembatasan jam operasional kendaraan berat di wilayah lainnya memang sudah direncanakan dan tengah diupayakan.
    “Ada banyak, di Jalan Enggano dan Yos Sudarso. Ke depan, kita siapkan juga dari Plumpang Semper Greja Tugu, arah Kelapa Gading, ada beberapa jalan yang sudah disiapkan,” tutur Hendrico.
    Namun, pemberlakuan pembatasan jam operasional kendaraan berat di beberapa wilayah tersebut tengah dikaji mendalam.
    Sebab, Hendrico tak ingin jika pembatasan tersebut justru mendatangkan kemacetan di wilayah lain.
    Di sisi lain, kebijakan itu juga harus mempertimbangkan para pelaku ekonomi seperti pengusaha truk di Jakarta Utara.
    “Kedua, harus mendukung juga pertumbuhan ekonomi yang ada terhadap pelaku usaha sebagai penggerak ekonomi kita,” jelas Hendrico.
    Dampak uji coba pembatasan jam operasional kendaraan berat di Jalan Raya Cilincing sangat dirasakan oleh para pengusaha truk di Jakarta Utara, salah satunya Agung Al-Maliku (40).
    Agung menilai, dibatasinya jam operasional kendaraan berat, justru menimbulkan kemacetan dalam beberapa hari ini.
    Sebab, ketika jam pembatasan itu selesai, kendaraan berat langsung berbondong-bondong melintasi Jalan Raya Cilincing.
    “Pastinya sangat berdampak. Pertama, dari sisi kemacetan biasa kita mobil dua rit, jadi cuma satu rit, kadang-kadang kita tidak bisa narik besoknya karena macet,” jelas Agung.
    Agung mengaku, dirinya memiliki 150 truk yang biasanya beroperasi setiap hari. Namun, karena adanya pembatasan tersebut, kini tak semua truknya jalan dan membuat pendapatannya menurun.
    Kendati demikian, ia menyadari pembatasan jam operasional kendaraan berat di Jalan Raya Cilincing atau Plumpang-Semper cukup efektif dalam mencegah kecelakaan.
    “Agak membantu juga khususnya di daerah Cilincing, Plumpang itu masih banyak sekolah-sekolah, dan itu saya enggak tutup mata bahwa memang sering kecelakaan-kecelakaan seperti ketabrak, kelindas, dengan diperberlakukan jam khusus kendaraan berat itu mengurangi,” jelas Agung.
    Ketua Keluarga Besar Sopir Indonesia (KB-SI) Nuratmo (45) mengaku, merasa begitu dirugikan dengan adanya pembatasan jam operasional tersebut.
    “Kalau dari kami sopir memang dengan adanya pembatasan itu kami dirugikan, karena kita ambil contoh soal waktu, jam kerja kita enggak menentu,” tutur Nuratmo.
    Jam kerja yang tak menentu membuat para sopir sulit menyesuaikan pembatasan jam operasional kendaraan berat yang ada.
    Sebab, terkadang para sopir truk sudah selesai melakukan bongkar muat baik itu di pelabuhan atau gudang ketika sore hari sekitar pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB.
    Namun, karena adanya pembatasan tersebut, maka para sopir tidak bisa langsung memulangkan truk ke garasi.
    Pasalnya, kebanyakan garasi atau depo kontainer berada di wilayah Cilincing atau Marunda. Jadi, ketika menuju ke sana, para sopir harus melalui Jalan Raya Cilincing.
    Para sopir terpaksa harus menunggu di pelabuhan atau pinggir jalan sampai pembatasan jam operasional itu selesai.
    “Harusnya bisa pulang kumpul bersama keluarga ini bisa terhambat,” tutur Nuratmo.
    Di sisi lain, pembatasan jam operasional tersebut membuat pendapatan para sopir truk menurun.
    Kini, para sopir hanya bisa mengantar barang satu kali perjalanan saja karena keterbatasan waktu.
    Padahal sebelum ada pembatasan tersebut, para sopir truk bisa mengantar barang sebanyak dua kali dalam satu hari.
    Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai kebijakan pembatasan jam operasional kendaraan berat di Jakarta Utara kurang tepat.
    “Kasihan lah mereka sopir truk karena dirugikan sehingga kebijakan seperti itu kurang tepat dan tidak menyelesaikan masalah,” kata Djoko.
    Akar permasalahan sering terjadinya kecelakaan di Jakarta Utara bukan hanya truk, melainkan jumlah pengendara motor yang begitu banyak.
    Djoko bilang, terkadang kecelakaan di Jakarta Utara bukan disebabkan karena sopir truk, melainkan pengendara motor yang tak sabaran dan maksa menyalip jalan.
    Beberapa pengendara seringkali gagal menyalip sehingga terjatuh ke ban truk dan terlindas.
    Oleh sebab itu, solusi efektif untuk menekan angka kecelakaan adalah dengan adanya pembatasan pembelian sepeda motor.
    “Pemerintah DKI Jakarta harus meminta ke Pemetintah Pusat terkait kebijakan motor harus dikaji ulang. Soalnya ini enggak menyelesaikan masalah, justru mendatangkan masalah baru,” jelas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pamapta Polres Tanjung Priuk Tindaklanjuti Aduan Warga soal Korsleting Listrik

    Pamapta Polres Tanjung Priuk Tindaklanjuti Aduan Warga soal Korsleting Listrik

    Jakarta

    Pamapta Polres Pelabuhan Tanjung Priok yang dipimpin Ipda Adi Tanjung merespons cepat aduan warga melalui layanan call center 110. Warga melaporkan adanya kebakaran akibat korsleting listrik di Kantor Sekretariat Yayasan Majlis Tadzikir Gubah Alhaddad, kawasan Makam Mbah Priok, Koja.

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/11) sekitar pukul 12.00 WIB. Saksi bernama Apoy melihat percikan api pada panel listrik (MCB) di dalam kantor sekretariat. Menyadari potensi bahaya, ia mengambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dari bus rombongan peziarah dan melakukan pemadaman awal.

    “Saya lihat ada percikan api dari MCB, jadi langsung saya ambil APAR untuk mencegah api membesar,” ujar Apoy.

    Saksi lainnya, Muhadom, kemudian menghubungi Call Center 110 untuk meminta bantuan. Pamapta Polres Pelabuhan Tanjung Priok, bersama Piket Fungsi Polres dan Polsek Kawasan Kali Baru tiba di lokasi untuk mengamankan area.

    Pamapta berkoordinasi menghubungi PLN Marunda/Cilincing. Dua personel PLN, Akhmad dan Lukman Hakim, tiba di lokasi pada pukul 13.19 WIB untuk melakukan pengecekan teknis.

    Setelah proses pemeriksaan dan perbaikan, titik konsleting dinyatakan aman dan instalasi listrik kembali normal pada pukul 14.00 WIB.

    Warga menyampaikan apresiasi atas penanganan cepat tersebut. “Terima kasih kepada Pamapta dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polsek Kalibaru, karena respons cepatnya membantu menghadirkan petugas PLN sehingga masalah konsleting dapat segera ditangani,” ujar Muhadom.

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing menegaskan pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Kami akan merespons cepat semua kejadian yang dilaporkan di Call Center 110. Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk melayani masyarakat dengan cepat dan tepat, siapapun yang melaporkan peristiwa gangguan kamtibmas, kejahatan, maupun kejadian lain yang membutuhkan kehadiran Kepolisian akan cepat kami tindak lanjuti,” kata Martuasah.

    Halaman 2 dari 2

    (isa/isa)

  • Shell Bersiap Balik ke Hulu Migas RI, Bisnis SPBU Ikut Terpompa?

    Shell Bersiap Balik ke Hulu Migas RI, Bisnis SPBU Ikut Terpompa?

    Bisnis.com, JAKARTA – Shell Plc kembali melirik peluang investasi di sektor hulu migas Indonesia setelah sempat hengkang beberapa tahun lalu. Raksasa migas asal Inggris itu tengah mengkaji prospek di sejumlah wilayah.

    Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto memberi bocoran bahwa Shell akan melakukan studi bersama atau joint study di lima prospek migas, baik di darat (onshore) maupun lepas pantai (offshore), dengan Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (Kufpec).

    Kelima prospek tersebut tersebar di wilayah Sulawesi Barat, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “Dua wilayah onshore, offshore Sulawesi Barat. Tiga wilayah offshore, Bali dan NTB,” ucap Djoko di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/11/2025).

    Djoko mengatakan bahwa Shell dan Kufpec melakukan joint study bersama dengan porsi 50:50. Proposal joint study tersebut diajukan kepada Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Dia menambahkan bahwa saat ini Ditjen Migas sedang mengevaluasi kepastian blok migas yang diminati Shell untuk dieksplorasi.

    Kabar kembalinya Shell ke sektor hulu migas RI telah berhembus sejak awal 2025. Kala itu, Shell disebut tengah menjajaki peluang di lapangan eksis, yang berarti perusahaan tersebut akan berinvestasi di wilayah kerja yang saat ini juga dikelola kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lain. 

    Sebelumnya, Deputi Eksplorasi, Pengembangan, & Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Rikky Rahmat Firdaus menuturkan, Shell tertarik kembali ke sektor hulu migas Indonesia karena banyak temuan lapangan baru, terutama di area lepas pantai dan laut dalam (deepwater). Menurutnya, temuan tersebut relevan dengan kompetensi Shell, yakni pengeboran minyak lepas pantai dan laut dalam.

    “Dengan temuan semua yang ada, kami sangat berharap nanti di bulan November kami ajak lagi Shell untuk benar-benar hadir di Indonesia,” ucap Rikky dalam acara Bisnis Indonesia Forum, Kamis (9/10/2025).

    Dia menambahkan, Shell sempat ragu untuk kembali masuk ke sektor hulu migas RI. Namun, pihaknya berhasil meyakinkan perusahaan asal Eropa itu.

    Menurut Rikky, Shell akan kembali karena prospek migas di Tanah Air memiliki daya tawar yang cukup baik.

    “Kita punya daya tawar yang cukup baik. Kita akan tetap bertemu, dan jadi Shell kan juga banyak entitasnya, jadi ini tone positif bagi rekan-rekan,” ujarnya.

    Adapun, Shell sebelumnya memutuskan untuk hengkang dari salah satu megaproyek migas Tanah Air, Blok Masela. Pada 2023, 35% hak partisipasi Shell di Blok Masela resmi diambil alih oleh Pertamina dan Petronas.

    Niat Shell hengkang mengemuka sejak 2019 dan menyebabkan pengembangan Blok Masela tersendat. Shell menilai bahwa investasi di negara lain lebih menguntungkan sehingga prioritas pada proyek Lapangan Abadi Blok Masela ditinggalkan. Imbasnya, Inpex harus mencari mitra baru untuk menggarap blok tersebut. Proses divestasi Shell juga berlarut-larut hingga 4 tahun lamanya.

    Bisnis SPBU

    Sementara itu, di bisnis hilir, Shell memilih untuk melepaskan bisnis stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) miliknya di Indonesia.

    PT Shell Indonesia, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Shell Plc, bakal melepas bisnis SPBU ke perusahaan patungan baru (joint venture) antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group mulai 2026.

    Shell pun memastikan proses pengalihan kepemilikan SPBU yang tengah berjalan saat ini bukan disebabkan kondisi kelangkaan BBM yang terjadi sejak akhir Agustus 2025.

    Untuk diketahui, SPBU Shell tengah mengalami kekosongan stok BBM lantaran kuota impor mereka untuk tahun ini telah habis. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, kuota impor BBM untuk Shell pada 2025 mencapai 329.704 kiloliter (kl) untuk RON 92, 119.601 kl untuk RON 95, dan 38.674 kl untuk RON 98.

    Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah dan mengantisipasi hasil positif dalam proses pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia. Menurutnya, semua pihak tetap berkomitmen dengan kesepakatan awal.

    “Tidak terdapat dampak pada proses pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia. Semua pihak tetap berkomitmen pada kesepakatan tersebut,” kata Susi kepada Bisnis, Minggu (28/9/2025).

    Dia menuturkan, pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia tunduk pada penerimaan persetujuan peraturan dan diharapkan selesai pada tahun 2026.

    Adapun, proses pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell diharapkan selesai pada 2026. Setelah itu, nantinya merek Shell akan tetap berada di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek.

    “Produk BBM akan dipasok melalui Shell dan pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi,” kata Susi.

    Langkah Shell melepas bisnis SPBU ke Citadel dan Sefas telah diumumkan sejak Mei 2025 lalu. Pengalihan kepemilikan merupakan bagian dari strategi Shell untuk transformasi portofolio dan sejalan dengan komitmen Capital Markets Day Shell.  

    Untuk diketahui, bisnis SPBU Shell di Indonesia mencakup jaringan SPBU Shell dan kegiatan pasokan serta distribusi BBM. Saat ini Shell memiliki sekitar 200 lokasi SPBU di Indonesia di mana lebih dari 160 di antaranya dimiliki perusahaan dan terminal BBM di Gresik, Jawa Timur. 

    Pemilik baru Shell yakni Citadel Pacific adalah perusahaan yang mapan dan terdiversifikasi dengan kegiatan operasional di seluruh Asia-Pasifik. Citadel merupakan pemegang lisensi merek Shell di Guam, Saipan, Republik Palau, Makau, dan Hong Kong. 

    Sementara itu, Sefas Group adalah distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia.

    Meski demikian, Shell tak sepenuhnya melepas bisnis hilirnya di Indonesia. Shell tetap melihat Indonesia menjadi pasar pertumbuhan utama untuk bisnis pelumas Shell. Shell memiliki dan mengoperasikan pabrik pelumas dengan kapasitas mencapai 300 juta liter per tahun.

    Bahkan, saat ini sedang membangun pabrik manufaktur gemuk di Marunda yang akan memiliki kapasitas 12 kiloton per tahun. 

    Pada 2022, Shell mengakuisisi EcoOils yang memiliki dua fasilitas pengolahan di Indonesia. Akuisisi EcoOils ini menambah portofolio bisnis bahan bakar rendah karbon Shell di kawasan tersebut.

  • Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Baik Pagi Ini, Warga Bisa Tenang Aktivitas di Luar Rumah

    Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Baik Pagi Ini, Warga Bisa Tenang Aktivitas di Luar Rumah

    Liputan6.com, Jakarta – Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (11/11/2025) pagi terpantau dalam kondisi baik berdasarkan data laman IQAir yang diperbarui pada pukul 06.00 WIB. Kondisi ini memungkinkan masyarakat beraktivitas di luar ruangan dengan tenang, aman dan nyaman.

    Menurut IQAir, indeks kualitas udara (AQI) Jakarta berada di angka 19 dengan konsentrasi polutan PM2.5 sebesar 21 mikrogram per meter kubik. Angka tersebut masih memenuhi ambang batas panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Selain dapat tenang beraktivitas di luar rumah, warga disarankan membuka jendela untuk mendapatkan udara bersih dari luar. Adapun kota dengan kualitas udara terburuk se-Indonesia saat ini adalah Bandung, Jawa Barat dengan poin 115 (tidak sehat bagi kelompok sensitif).

    Sementara di laman resmi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mencatat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), kualitas udara terbaik ada di Kelapa Gading dengan angka 18 dan kualitas udara terburuk ada di Marunda dengan angka 53.

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memperkuat sistem pemantauan kualitas udara agar masyarakat dapat mengetahui kondisi lingkungan secara “real-time” melalui portal udara.jakarta.go.id dan JAKI. Demikian dikutip dari Antara.

     

  • Kualitas udara di Jakarta Selasa pagi dalam kategori baik

    Kualitas udara di Jakarta Selasa pagi dalam kategori baik

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di Jakarta pada Selasa pagi ini tercatat dalam laman IQAir dengan pembaruan pada pukul 06.00 WIB berada dalam kategori baik, sehingga masyarakat bisa tenang saat beraktivitas di luar rumah.

    IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada pada poin 19 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 21 mikrogram per meter kubik atau memenuhi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Selain dapat tenang beraktivitas di luar rumah, warga disarankan membuka jendela untuk mendapatkan udara bersih dari luar.

    Adapun kota dengan kualitas udara terburuk se-Indonesia saat ini adalah Bandung, Jawa Barat dengan poin 115 (tidak sehat bagi kelompok sensitif).

    Sementara di laman resmi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mencatat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), kualitas udara terbaik ada di Kelapa Gading dengan angka 18 dan kualitas udara terburuk ada di Marunda dengan angka 53.

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memperkuat sistem pemantauan kualitas udara agar masyarakat dapat mengetahui kondisi lingkungan secara “real-time” melalui portal udara.jakarta.go.id dan JAKI.

    Melalui platform ini, warga bisa memantau indeks kualitas udara harian serta mengambil langkah antisipatif terhadap kondisi udara yang memburuk, seperti menggunakan masker hingga membatasi aktivitas di luar ruangan bagi kelompok sensitif.

    “Kami juga menyiapkan ‘Early Warning System’ (EWS) yang dikembangkan dari platform udara.jakarta.go.id agar masyarakat dapat mengetahui prakiraan kondisi polusi udara hingga tiga hari ke depan,” kata Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bahlil Ungkap 18 Proyek Hilirisasi Prioritas Rp 16 T Mulai Digarap 2026

    Bahlil Ungkap 18 Proyek Hilirisasi Prioritas Rp 16 T Mulai Digarap 2026

    Jakarta

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan Presiden Prabowo Subianto menargetkan 18 proyek hilirisasi prioritas dapat direalisasikan mulai tahun 2026 mendatang. Sejauh ini, Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi yang dipimpin olehnya telah memberikan dokumen pra feasibilty study kepada BPI Danantara.

    Nah Danantara diminta untuk menyelesaikan segera dokumen feasibility study 18 proyek tersebut pada akhir tahun ini. Dengan begitu pengerjaan 18 proyek hilirisasi itu bisa mulai berjalan di tahun 2026.

    Arahan ini didapatkan Bahlil dalam rapat terbatas mengenai percepatan hilirisasi yang dipimpin Prabowo siang ini. CEO Danantara Rosan Roeslani hingga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto turut hadir dalam rapat tersebut.

    “Tadi kami sudah membicarakan setelah pulang dari Cilegon, arahan Bapak Presiden dari 18 proyek yang sudah selesai pra-FS dan sudah dibicarakan dengan Danantara, tadi Pak Rosan juga, kita akan selesaikan di tahun ini untuk semuanya dan di 2026 langsung pekerjaan di lapangan bisa berjalan,” ungkap Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2025).

    Bahlil menyatakan 18 proyek hilirisasi itu investasinya menyentuh Rp 16 triliun lebih dan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi melalui pembukaan lapangan pekerjaan dan produksi barang hilirisasi yang jadi subtitusi impor.

    “Ini akan menciptakan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan produk-produknya itu menjadikan sebagai substitusi impor. Salah satu di antaranya adalah menyangkut dengan DME,” beber Bahlil.

    Daftar 18 Proyek Hilirisasi yang dimaksud Bahlil adalah sebagai berikut:

    1. Industri Smelter Aluminium (Bauksit) yang berada di wilayah Mempawah, Kalimantan Barat dengan nilai investasi Rp 60 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 14.700 pekerja.

    2. Industri DME (batu bara) yang berada di Bulungan, Kutai Timur, Kota Baru, Muara Enim, Pali, Banyuasin dengan nilai investasi Rp 164 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 34.800 pekerja.

    3. Industri aspal yang berada di Buton, ulawesi Tenggara dengan nilai investasi Rp 1,49 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 3.450 pekerja.

    4. Industri Mangan Sulfat yang berada di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai investasi Rp 3,05 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 5.224 pekerja.

    5. Industri Stainless Steel Slab (Nikel) yang berada di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah dengan nilai investasi Rp 38,4 Triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 12.000 pekerja.

    6. Industri Cooper Rod, WIre & Tube (katoda tembaga) yang berada di Gesik, Jawa Timur dengan nilai investasi Rp 19,2 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 9.700 pekerja.

    7. Industri Besi Baja (Pasir Besi) yang berada di Kabupaten Sarmi, Papua dengan nilai investasi Rp 19 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 18.000 pekerja.

    8. Industri Chemical Grade Alumina (Bauksit) yang berada di Kendawangan, Kalimantan Barat dengan nilai investasi Rp 17,3 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 7.100 pekerja.

    9. Industri Olresin (Pala) yang berada di Kabupaten Fakfak, Papua Barat dengan nilai investasi Rp 1,8 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 1.850 pekerja.

    10. Industri Oleofood (Kelapa Sawit) yang berada di KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan Timur (MBTK) Rp 3 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 4.800 pekerja.

    11. Industri Nata de Coco, Medium-Chain Triglycerides (MTC), Coconut Flour, Activated Carbon (Kelapa) yang berada di Kawasan Industri Tenayan, Riau dengan nilai investasi Rp 2,3 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 22.100 pekerja.

    12. Industri Chlor Alkali Plant (Garam) di Aceh, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Riau, Banten, dan NTT dengan nilai transaksi Rp 16 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 33.000 pekerja.

    13. Industri Fillet Tilapia (Ikan Tilapia) di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan nilai investasi Rp 1 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 27.600 pekerja.

    14. Industri Carrageenan (Rumput Laut) di Kupang, NTT dengan nilai investasi sebesar Rp 212 miliar. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 1.700 pekerja.

    15. Oil Refinery di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung, Bima, Ende, Makassar, Donggala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara dan Fakfak dengan nilai investasi sebesar Rp 160 Triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 44.000 pekerja.

    16. Oil Storage Tanks di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung, Bima, Ende, Makassar, Donggala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara dan Fakfak dengan nilai investasi sebesar Rp 72 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 6.960 pekerja.

    17. Modul Surya Terintegrasi (Bauksit dan Silika) di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah dengan nilai investasi Rp 24 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 19.500 pekerja.

    18. Industri Boavtur (Used Cooking Oil) di KBN Marunda, Kawasan Industri Cikarang dan Kawasan Industri Karawang dengan nilai investasi Rp 16 triliun. Proyek ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja hingga 10.152 pekerja.

    (hal/fdl)

  • Jakarta bersiap hadapi banjir rob pada 5-10 November

    Jakarta bersiap hadapi banjir rob pada 5-10 November

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai antisipasi untuk menghadapi banjir rob yang diprakirakan terjadi pada 5-10 November 2025.

    Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan strategi komprehensif untuk mengantisipasi banjir rob dengan fokus pada pencegahan, mitigasi dan respon cepat.

    “Untuk penyiagaan personel dan peralatan, Dinas SDA telah mengerahkan Pasukan Biru (tim tanggap darurat) secara penuh,” kata Chico kepada pers di Jakarta, Kamis.

    Penyiagaan personel difokuskan di tujuh wilayah rawan utama, yaitu Tanjungan, Muara Angke, Muara Baru, Pasar Ikan, Ancol Marina day Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Kali Baru serta Marunda.

    Kemudian, 560 unit pompa permanen (stasioner) siaga operasional di 11 kelurahan wilayah pesisir termasuk Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit dan Ancol dengan kapasitas total 1,2 juta liter per menit.

    Sebanyak 50 unit pompa portable (mobile) juga dikerahkan untuk drainase darurat. Saat ini, 95 persen pompa dalam kondisi prima setelah perawatan (maintenance) pada Oktober 2025.

    Saluran drainase utama di pesisir juga telah dikeruk sepanjang 15 kilometer (km) sejak 22 Oktober 2025 yang menghasilkan 1.500 karung lumpur.

    Namun, drainase di Marunda dan Kali Baru masih rentan tersumbat akibat sedimentasi sehingga tim rutin memantau dengan pesawat nirawak (drone).

    Secara keseluruhan, efektivitas drainase mencapai 85 persen dengan target peningkatan melalui sistem polder tertutup.

    Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) juga dilakukan untuk mengurangi potensi hujan ekstrem yang memperparah rob.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar modifikasi cuaca pada 5-10 November 2025 yang bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara (AU).

    “Hal ini bertujuan untuk menurunkan intensitas hujan di wilayah utara Jakarta,” kata Chico.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.