kab/kota: Marunda

  • Teka-teki Tewasnya Purnawirawan TNI di Laut Marunda, Mobil Ditemukan dalam Kondisi Kaca Pecah – Halaman all

    Teka-teki Tewasnya Purnawirawan TNI di Laut Marunda, Mobil Ditemukan dalam Kondisi Kaca Pecah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tim SAR Jakarta menemukan mobil yang dikendarai Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan saat tercebur ke laut.

    Mobil Toyota Vios tersebut diangkat dari dasar laut Marunda, Cilincing, Jakarta Utara pada Sabtu (18/1/2025) pagi.

    Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengatakan mobil bernopol B 1606 LB ditemukan dalam kondisi kacanya pecah hingga bumper depan hancur.

    “Pada saat diangkat kondisi mobil kacanya memang sudah pecah dan sudah hancur ya kondisinya, mungkin pada saat jatuh itu langsung terkena benda di bawah ya,” bebernya, Sabtu.

    Diketahui, Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan ditemukan tewas di laut Marunda pada Jumat (10/1/2025).

    Berdasarkan rekaman CCTV, Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan terlihat mengendarai mobil di dermaga sampai akhirnya terjatuh ke perairan. 

    Lokasi penemuan mobil berjarak 5 meter dari bibir Dermaga KCN Marunda.

    “Pada saat diangkat, jadi kondisi kendaraan tersebut berada di dalam lumpur, kemudian kondisinya hanya bisa diraba oleh penyelam itu satu ban, jadi tiga ban lainnya itu ada di bawah lumpur, jadi yang bisa dilihat itu ban, velg, dan sasisnya, jadi itu yang diangkat kemudian pas diangkat juga sudah miring ya, sampai di daratan kita tidak menemukan korban lainnya,” tandasnya.

    Hasil identifikasi menunjukkan tak ada tanda kekerasan pada jasad Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan.

    Penemuan Jasad

    Polda Metro Jaya memastikan jasad pria yang ditemukan di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, merupakan purnawirawan TNI.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan petugas telah mendatangi rumah keluarga korban untuk identifikasi.

    “Tim Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya sudah menemui keluarga korban terkait penanganan lanjutan,” ucapnya.

    Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban sempat mengendarai mobil bernopol B 1606 LB dan terekam kamera CCTV.

    “Tim gabungan dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek Kawasan Kali Baru telah melakukan penelusuran CCTV yang diduga merupakan tempat kejadian perkara (TKP),” tuturnya.

    Mobil Toyota Vios yang dikendarai korban masuk ke Dermaga KCN Marunda pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 00.35 WIB.

    “⁠Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” lanjutnya.

    Dalam olah TKP, ditemukan kartu keanggotaan TNI dan BIN dengan identitas Brigjen (Purn.) TNI Hendrawan Ostevan (76).

    Nelayan menjadi orang yang pertama kali menemukan jenazah.

    Jasad pria diduga purnawirawan TNI tersebut tampak mengambang mengenakan pakaian bermotif belang.

    Nelayan kemudian melaporkan temuan ini kepada kepolisian.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kaca Mobil Pensiunan Brigjen TNI di Laut Marunda Pecah, Kepala SAR Ungkap Dugaan Penyebabnya

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

  • Mobil Pensiunan TNI yang Tewas di Laut Marunda Itu Hancur dan Penuh Lumpur…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Januari 2025

    Mobil Pensiunan TNI yang Tewas di Laut Marunda Itu Hancur dan Penuh Lumpur… Megapolitan 20 Januari 2025

    Mobil Pensiunan TNI yang Tewas di Laut Marunda Itu Hancur dan Penuh Lumpur…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Mobil Toyota Vios milik Brigadir Jenderal Purnawirawan TNI
    Hendrawan Ostevan
    (75) akhirnya ditemukan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (18/1/2025).
    Mobil dengan nomor polisi B 1606 LB itu ditemukan tak jauh dari lokasi jasad Hendrawan ditemukan. Seusai ditemukan, mobil tersebut dibawa ke Gudang Barang Bukti Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Metro Jaya.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di Gudang Barang Bukti Direktorat Tahti Polda Metro Jaya, Senin (20/1/2025), mobil tersebut awalnya tertutup sebuah tudung berwarna silver.
    Setelah dibuka oleh tim Puslabfor Mabes Polri untuk kepentingan pemeriksaan, kendaraan yang berwarna gelap itu terlihat diselimuti lumpur yang telah mengering.
    Sejumlah kerusakan tampak jelas pada mobil milik mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut. Kaca depan mobil hilang, bumper depan rusak, dan pelat nomor kendaraan bagian depan tidak terpasang.
    Kaca pintu depan sebelah kanan juga hilang, sedangkan kaca pintu belakang kanan masih terpasang meskipun mengalami sedikit kerusakan. Untuk spion kanan terlihat sudah tidak terpasang dengan sempurna, hanya tergantung.
    Berbeda dengan kondisi bagian depan, kaca mobil di bagian belakang masih utuh. Lampu belakang kanan tampak ditambal dengan lakban putih dan pelat nomor belakang tetap terpasang sebagaimana mestinya.
    Bagian kanan mobil terlihat lebih baik. Kaca mobil dan spion kanan masih terpasang meskipun beberapa komponen menunjukkan tanda-tanda kerusakan ringan.
    Sebelumnya diberitakan, mobil Toyota Vios hitam milik Brigjen Purn. Hendrawan Ostevan ditemukan pada Sabtu (18/1/2025) pukul 08.55 WIB, sekitar 5 meter dari bibir dermaga Pelabuhan Marunda dengan kedalaman 6 meter di bawah permukaan air.
    Tim penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) menemukan kendaraan dalam posisi terbalik di dalam lumpur.
    Adapun Brigjen Purn. Hendrawan Ostevan ditemukan tewas mengambang di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, pada Jumat (10/1/2025).
    Saat proses evakuasi, petugas menemukan sebuah dompet kulit yang berisi kartu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
    Berdasarkan rekaman CCTV, Hendrawan diketahui memasuki area KCN Marunda pada Kamis (9/1/2025) pukul 00.35 WIB.
    Mobil tersebut terlihat melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sebelum akhirnya jatuh ke laut.
    Saat kejadian, Hendrawan diketahui berkendara seorang diri. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bekas luka pada tubuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puslabfor Polri Diterjunkan Periksa Mobil Pensiunan TNI yang Ditemukan di Laut Dermaga Marunda – Page 3

    Puslabfor Polri Diterjunkan Periksa Mobil Pensiunan TNI yang Ditemukan di Laut Dermaga Marunda – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Mobil yang ditumpangi Brigjen (Purn) TNI Hendrawan Oestevan telah ditemukan dari dalam laut di Dermaga Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara pada Sabtu, 18 Januari 2025. Saat ini, kepolisian akan memeriksa mobil tersebut untuk mendalami kasus kematian Hendrawan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pemeriksaan mobil pensiunan jenderal TNI itu melibatkan tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.  

    “Akan dilakukan pemeriksaan terhadap mobil oleh tim Puslabfor Mabes Polri didampingi oleh penyidik dari Subdit Resmob,” kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

    Dia menjelaskan, pemeriksaan akan berfokus pada kondisi mobil pensiunan jenderal BIN tersebut. Sementara untuk hasilanya baru akan disampaikan setelahnya.

    “Ini masih berproses,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya.

    Mobil tersebut ditemukan tidak jauh dari sekitar lokasi penemuan jenazah Hendrawan Oestevan di kawasan Pelabuhan Marunda di KCN di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Mobil tersebut bermerek Toyota Vios warna hitam dengan nomor polisi B 1606 LB.

    “Upaya pencarian oleh tim gabungan membuahkan hasil, kami menghaturkan rasa syukur ya. Selanjutnya mobil ini akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, dilakukan penelitian, dilakukan pendalaman oleh Puslabfor Polri ya,” ujar Ade Ary.

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini mengatakan, mobil tersebut ditemukan petugas gabungan yang terdiri dari Basarnas, Ditpolairud Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polsek Tanjung Priok.

    “Dan proses pendalaman peristiwa ini dilakukan oleh tim gabungan Polres dan Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya,” pungkasnya.

     

  • Polisi periksa mobil purnawirawan TNI yang ditemukan di  Marunda

    Polisi periksa mobil purnawirawan TNI yang ditemukan di Marunda

    pemeriksaan tersebut untuk mengetahui kondisi dari kendaraan tersebut sebelum peristiwa

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya memeriksa mobil yang diduga milik jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, pensiunan perwira tinggi dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) yang ditemukan di perairan Marunda, Jakarta Utara.

    “Akan dilakukan pemeriksaan terhadap mobil oleh tim Puslabfor Mabes Polri didampingi oleh penyidik dari Subdit Resmob Polda Metro Jaya, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Senin.

    Ade Ary menjelaskan pemeriksaan tersebut untuk mengetahui kondisi dari kendaraan tersebut sebelum peristiwa yang menewaskan Hendrawan.

    “Akan dilakukan pendalaman, pemeriksaan terkait kondisi mobil. Ini masih berproses, ” ucapnya.

    Kepolisian berhasil menemukan kendaraan bermotor roda empat yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, seorang pensiunan perwira tinggi dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) di perairan Marunda, Jakarta Utara.

    “Pada hari ini, sekira jam 10.00 WIB, kami menemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu lalu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (18/1).

    Ade Ary menjelaskan mobil yang ditemukan tersebut adalah sebuah sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB.

    Mobil tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang didukung oleh rekan-rekan dari Direktorat Polairud Polda Metro Jaya serta Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Sementara itu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) DKI Jakarta menjelaskan mobil yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, pensiunan perwira tinggi dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) di perairan Marunda, Jakarta Utara ditemukan dengan kondisi terbalik di dalam lumpur.

    “Tim penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) menemukan mobil tersebut dalam kondisi terbalik di dalam lumpur,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/1).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bina Marga perbaiki 25 titik jalan berlubang di akses Marunda

    Bina Marga perbaiki 25 titik jalan berlubang di akses Marunda

    Pengendara lebih aman dan nyaman setelah jalur ini diperbaiki

    Jakarta (ANTARA) – Pasukan Kuning Satuan Pelaksana (Satpel) Bina Marga Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara menyelesaikan perbaikan 25 titik jalan berlubang di Jalan Akses Marunda di Kelurahan Semper Timur dan Kelurahan Cilincing Kota Jakarta Utara.

    “Perbaikan jalan ini merupakan hasil pengawasan yang dilakukan petugas dan ada 25 titik dua di ruas jalan itu yang diperbaiki,” kata Kepala Satpel Bina Marga Kecamatan Cilincing Hartanto di Jakarta,Senin.

    Ia mengatakan kerusakan jalan dipicu hujan dan kendaraan bertonase berat yang kerap melintas di jalur tersebut.

    “Pengendara lebih aman dan nyaman setelah jalur ini diperbaiki,” kata dia

    Hartanto menjelaskan, ukuran jalan berlubang yang diperbaiki beragam mulai 1×0,5 meter hingga 3,5×2 meter.

    Menurut dia perbaikan dilakukan menggunakan aspal campur dingin (coldmix) sebanyak 130 karung.

    “Kita gunakan aspal coldmix agar cepat kering dan langsung dapat dilintasi kendaraan,” kata dia.

    Menurutnya, dalam satu pekan pihaknya dapat memperbaiki jalan berlubang sebanyak 80 titik di wilayah Kecamatan Cilincing.

    Untuk proses perbaikan jalan dikerahkan sebanyak delapan personel Pasukan Kuning dengan peralatan pendukung kerja seperti mesin tumbuk (breaker), mesin giling mini (baby roller), dan pemotong (cutting).

    “Kami akan terus pantau jalan yang rusak. Jalan yang memiliki kondisi baik ini diharapkan membuat pengendara lebih aman dan nyaman,” kata dia.

    Sementara itu, warga Kelurahan Semper Timur, Anjani (30) mengapresiasi hasil kerja Pasukan Kuning Kecamatan Cilincing memastikan jalan memiliki kondisi yang baik.

    “Jalan Akses Marunda sering dilakukan perbaikan karena banyak kendaraan besar yang membuat jalan cepat rusak. Adanya perbaikan ini membuat saya lebih merasa aman ketika melintas,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 3 Kemungkinan Penyebab Meninggalnya Brigjen TNI Purn Hendrawan Ostevan di Perairan Marunda – Halaman all

    3 Kemungkinan Penyebab Meninggalnya Brigjen TNI Purn Hendrawan Ostevan di Perairan Marunda – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Mobil purnawirawan Brigjen TNI Hendrawan Ostevan telah ditemukan di Perairan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (18/1/2025), pukul 08.55 WIB

    Mobil itu tepatnya ditemukan pada radius sekitar 5 meter dari bibir dermaga, sekitar 6 meter dari atas permukaan air.

    Jenazah  Hendrawan Ostevan ditemukan mengapung di laut Marunda tak jauh dari titik jatuhnya mobil 8 hari sebelumnya atau pada Jumat (10/1/2025) sore.

    Jenazah ditemukan oleh nelayan di sekitar laut Marunda.

    Berdasarkan kamera CCTV, mobil Toyota Vios berwarna gelap yang dikendarai almarhum Hendrawan melaju di dermaga pada pukul 00.40 WIB, Kamis (9/1/2025) dini hari.

    Penyebab kematian Hendrawan Ostevan masih misterius

    Soal penyebab meninggalnya Hendrawan Ostevan masih misterius.

    Polisi belum memberikan keterangan resmi soal itu.

    Apakah pensiunan jenderal TNI itu diduga bunuh diri atau telah meninggal sebelum mobilnya meluncur bebas masuk ke laut.

    Kaca mobil bisa jadi petunjuk

    Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, melihat mobil kaca yang pecah jadi petunjuk mengungkap penyebab meninggalnya Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan.

    Menurut Adrianus, pecahnya kaca menjadi jawaban mengapa jenazah Hendrawan ditemukan mengapung.

    Sehingga jenazah tidak terkunci di dalam mobil.

    Jika almarhum berniat mengakhiri nyawanya sendiri dengan bunuh diri, Adrianus memperkirakan seharusnya jenazah tetap berada di dalam mobil.

    Kemungkinan itu terbuka sebab bisa saja almarhum keluar dari dalam mobil bukan karena disengaja.

    Melainkan karena kaca yang pecah membuat jenazah bisa mengapung.

    “Itu memungkinkan jenazah korban keluar dan mengapung.”

    “Tadinya saya berpikir kalau ini adalah satu tindakan bunuh diri, maka dia tidak akan keluar dari mobilnya dan tidak akan tubuhnya mengapung.”

    “Tetapi ketika ternyata kaca pecah dan itu saya kira karena tekanan air, jenazah keluar dan mengapung,” kata Adrianus di Kompas TV, Sabtu (19/1/2025).

    Hasil autopsi menentukan penyebab

    Namun untuk memastikan penyebab kematian karena bunuh diri atau tidak, masih ada hal lain yang masih bisa menjadi petunjuk yakni hasil autopsi.

    Adrianus mengatakan jika menerjunkan mobil ke laut menjadi cara mengakhiri hidup maka seharusnya, Hendrawan masih bernapas saat masuk ke dalam air.

    Kemungkinan lainnya selain dugaan bunuh diri

    Kemungkinan lain bisa saja terjadi, Hendrawan sudah meninggal sejak dalam mobil yang melaju terjun ke laut.

    “Tetapi ketika ternyata kaca pecah dan itu saya kira karena tekanan air, jenazah keluar dan mengapung.”

    “Berdasarkan rekaman kamera pengintai pertama yang diterima TribunJakarta.com, mobil Toyota Vios berwarna gelap yang dikendarai almarhum Hendrawan melaju di dermaga pada pukul 00.40 WIB, Kamis (9/1/2025) dini hari.”

    “Rekaman itu memperlihatkan bahwa mobil yang dikendarai korban melaju dalam kecepatan sedang di dermaga yang memang ketika itu masih sepi,” paparnya.

    Analisis ketiga

    Analisis ketiga Adrianus yakni lokasi tewasnya Hendrawan juga menjadi petunjuk.

    “Kalau lihat dari lokasi, tentu ini bukan lokasi yang gampang dicapai sembarang orang.”

    “Kalau ini adalah tindakan bunuh diri, maka ini adalah bunuh diri yang intensional,” ujarnya.

    Terlihat keadaan di dermaga KCN Marunda pada saat kejadian cukup terang.

    Mobil melaju dengan lampu menyala, dari sisi barat menuju ke sisi timur dermaga.

    Mobil itu melaju lurus dan tiba-tiba terlihat terjatuh ke lautan.

    Sementara itu, berdasarkan rekaman CCTV kedua, terlihat posisi terceburnya mobil yang dikendarai Hendrawan berada di belakang sebuah kapal tongkang.

    Mobil itu tampak melaju lurus ke arah laut, sementara di sisi kanannya sebenarnya ada jalan berbelok yang mengarah keluar dermaga.

    Dalam video rekaman CCTV kedua itu juga terekam bahwa mobil tak lagi terlihat setelah terjatuh secara mendadak di belakang kapal tongkang.

    Penyebab Kaca Pecah

    Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, mengatakan mobil itu ditemukan dalam kondisi semua kacanya pecah.

    “Pada saat diangkat kondisi mobil kacanya memang sudah pecah dan sudah hancur ya kondisinya, mungkin pada saat jatuh itu langsung terkena benda di bawah ya, jadi seperti bumper depannya hancur,” kata Desiana di lokasi.

    Penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) menemukan mobil itu tenggelam dengan jarak 5 meter dari bibir Dermaga KCN Marunda.

    Mobil berpelat nomor B 1606 LB itu tenggelam dan tertutup lumpur di lautan sedalam sekitar 6 meter itu.

    “Pada saat diangkat, jadi kondisi kendaraan tersebut berada di dalam lumpur, kemudian kondisinya hanya bisa diraba oleh penyelam itu satu ban, jadi tiga ban lainnya itu ada di bawah lumpur, jadi yang bisa dilihat itu ban, velg, dan sasisnya, jadi itu yang diangkat kemudian pas diangkat juga sudah miring ya, sampai di daratan kita tidak menemukan korban lainnya,” papar Desiana.

    Desiana menduga, pecahnya kaca mobil tersebut karena benturan mobil dengan dasar laut saat terjun.

    “Mungkin setelah terjatuh itu terkena benda di bawah,” kata Desiana.

     

     

     

  • Kriminal sepekan, pembunuh Sandy ditangkap hingga Bung Towel di-doxing

    Kriminal sepekan, pembunuh Sandy ditangkap hingga Bung Towel di-doxing

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan dan kriminalitas menghiasi Jakarta yang terjadi pada sepekan ini, penangkapan pelaku pembunuh aktor Sandy Permana hingga Bung Towel lapor ke Polda Metro Jaya karena mendapat serangan doxing.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    Sosok Nanang “Gimbal”, pelaku pembunuhan Sandy Permana yang ditangkap hari ini

    Kepolisian telah menangkap terduga pelaku bernama Nanang Irawan (45) alias Gimbal yang diduga membunuh aktor laga pemeran sinetron “Misteri Gunung Merapi 3”, Sandy Permana.

    “Iya, sudah ditangkap,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bekasi Kabupaten Komisaris Polisi Onkoseno Grandiarso Sukahar saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Polisi tangkap empat pelaku perdagangan orang di Jaksel

    Jajaran Polsek Kebayoran Baru menangkap empat pelaku yang terlibat dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru Kompol Nunu Suparmi kepada wartawan di Jakarta, Selasa, mengatakan, keempat pelaku itu pria berinisial RA alias A, MRC alias B, MR alias M, dan R.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Warga temukan mayat laki-laki dengan kartu anggota TNI di perairan Marunda

    Nelayan yang tengah mencari ikan menemukan sesosok mayat laki-laki mengambang di perairan wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (10/1).

    Setelah dilakukan evakuasi dari mayat tersebut terdapat sejumlah kartu Identitas dengan inisial nama HO, Kartu Anggota TNI berpangkat Brigjen, dan Kartu Anggota Badan Intelijen Negara (BIN) berpangkat Pembina Utama.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Polisi tahan pemilik ponpes di Jaktim usai diduga lecehkan santrinya

    Pihak kepolisian telah menahan pemilik Pondok Pesantren Ad-Diniyah yang berada di RT 09/RW 07, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, berinisial H (47) yang diduga melakukan tindakan asusila (sodomi) kepada tujuh orang santrinya.

    “Benar, sudah ditahan,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly ketika dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Dapat serangan “doxing”, Bung Towel lapor Polda Metro Jaya

    Pengamat sepak bola Tommy Welly atau akrab disapa Bung Towel melaporkan dugaan tindakan “doxing” atau penyebaran data serta informasi pribadi terkait dirinya dan orang-orang sekitarnya ke Polda Metro Jaya pada Jumat.

    “Hari ini saya melaporkan tindakan penyebaran data pribadi, termasuk juga penyebaran nama sejak tanggal 17 Desember 2024, istilahnya kan di-‘doxing’, data pribadi saya disebarkan, ” katanya saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Video Penyebab Mobil Purn TNI Hendrawan Ditemukan dengan Kaca Pecah, Diduga Akibat Benturan – Halaman all

    Video Penyebab Mobil Purn TNI Hendrawan Ditemukan dengan Kaca Pecah, Diduga Akibat Benturan – Halaman all

    Tim gabungan berhasil mengevakuasi mobil Purnawirawan TNI sekaligus anggota BIN Hendrawan Osteven.

    Tayang: Minggu, 19 Januari 2025 12:37 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Tim gabungan berhasil mengevakuasi mobil Purnawirawan TNI sekaligus anggota BIN Hendrawan Osteven.

    Mobil ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan jenazah Hendrawan di Dermaga Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Namun demikian, mobil tersebut kondisi terbalik dalam lumpur sedalam 6 meter dengan kondisi seluruh kaca pecah.

    Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, pun mengungkapkan dugaan penyebab kaca mobil tersebut pecah.

     

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Mobil Brigjen Purn TNI Hendra Hendrawan Ditemukan di Dasar Laut Marunda, Tak Jauh dari Penemuan Jenazah

    Mobil Brigjen Purn TNI Hendra Hendrawan Ditemukan di Dasar Laut Marunda, Tak Jauh dari Penemuan Jenazah

    Fajar.co.id, Jakarta — Setelah 8 hari operasi, pencarian mobil Brigjen (Purn) TNI Hendra Hendrawan Ostevan akhirnya membuahkan hasil.

    Tim gabungan dari Basarnas, Ditpolairud Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polsek Tanjung Priok menemukan mobil di dasar laut.

    Benda tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah. Tepatnya di Dermaga Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    “Bahwa sekira jam 10 pagi ini telah ditemukan mobil yang diduga dikendarai oleh Brigjen TNI Purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia, mobil Toyota Vios B 1606 LB. Upaya pencarian tim gabungan membuahkan hasil,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (18/1).

    Petugas di lapangan kini telah mengevakuasi mobil tersebut. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan guna mencari alat bukti terkait kematian korban.

    “Selanjutnya mobil akan dilakukan pemeriksaan laboratoris, pendalaman oleh Puslabfor Polri,” jelas Ade.

    Sebelumnya, polisi menyampaikan bahwa rekaman CCTV di lokasi tersebut menunjukkan pensiunan perwira tinggi bintang satu TNI itu berkendara menggunakan mobil Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB. Yang bersangkutan masuk ke Dermaga KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB. Mobil tersebut terus melaju di sekitar Kade 07-08 sampai ke ujung Dermaga KCN Marunda.

    ”Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” terang perwira menengah dengan tiga kembang di pundak itu.

    Belum diketahui pasti alasan korban berkendara sampai ujung dermaga. Yang pasti, kata Ade Ary, pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga korban melalui Tim Gakkum Ditpolairud Polda Metro Jaya. Sebelumnya, Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi membenarkan informasi temuan jenazah pensiunan TNI dengan pangkat terakhir brigjen. (jpg)

  • Teka-teki Tewasnya Purnawirawan TNI di Laut Marunda, Mobil Ditemukan dalam Kondisi Kaca Pecah – Halaman all

    Detail Penemuan Mobil Brigjen TNI Purn Hendrawan di Marunda, Jakarta Utara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mobil milik Brigjen TNI Purn Hendrawan Ostevan ditemukan oleh tim penyelam Basarnas Special Group (BSG) di perairan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu, 18 Februari 2025.

    Penemuan ini terjadi setelah tiga hari pencarian intensif.

    Penemuan Mobil

    Tim penyelam menemukan mobil dalam kondisi terbalik di dalam lumpur di Dermaga KBN Marunda pada pukul 08.55 WIB, dengan lokasi penemuan sekitar 5 meter dari bibir dermaga dan 6 meter dari permukaan air.

    Mobil dievakuasi dengan mengikat tali pada roda dan sasis kendaraan, lalu diangkat menggunakan crane.

    Proses evakuasi berlangsung hampir dua jam dan berhasil diangkat pada pukul 10.58 WIB.

    Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, menyatakan Kondisi mobil sudah mengalami kerusakan di berbagai bodi dan kaca kendaraan pecah.

    Ia juga menegaskan bahwa tidak ada korban lain di dalam mobil tersebut.

    “Akhirnya siang ini (kemarin) kendaraan tersebut sudah kami temukan setelah 3 hari pencarian dan kita angkat ke atas menggunakan crane,” katanya kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025).

    Setelah dievakuasi, mobil diserahkan kepada tim penyidik dari Polda Metro Jaya untuk pengembangan lebih lanjut.

    Kronologi Kecelakaan

    Kecelakaan ini terjadi pada Kamis, 9 Februari 2025, dan terekam dalam CCTV yang terpasang di dermaga.

    Rekaman menunjukkan mobil Toyota Vios berwarna gelap yang dikendarai Hendrawan melaju di dermaga dengan kecepatan sedang sebelum tiba-tiba terjatuh ke laut.

    Saksi dari rekaman CCTV kedua menunjukkan, posisi mobil yang tercebur berada di belakang sebuah kapal tongkang.

    Mobil melaju lurus ke arah laut sementara di sisi kanannya ada jalan berbelok yang mengarah keluar dermaga.

    Penemuan Jenazah

    Jenazah Brigjen TNI Purn Hendrawan ditemukan mengapung di laut Marunda pada Jumat, 10 Februari 2025, oleh nelayan.

    Jenazah tersebut kemudian dilaporkan kepada petugas Direktorat Polairud Polda Metro Jaya dan selanjutnya diautopsi sebelum dimakamkan oleh keluarga.

    Polisi memastikan bahwa mayat yang ditemukan adalah Brigjen TNI Purn Hendrawan Ostevan, mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dengan jabatan terakhir sebagai Tim Ahli Deputi.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).