kab/kota: Marunda

  • Pramono Soroti Minimnya SLB di Jakarta, Dorong Pemerataan di Semua Wilayah

    Pramono Soroti Minimnya SLB di Jakarta, Dorong Pemerataan di Semua Wilayah

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengakui jumlah sekolah luar biasa (SLB) di Jakarta masih belum mencukupi.

    “Di Jakarta Utara ini baru ada tiga, salah satunya di Marunda. Hanya memang pasti kurang,” kata Pramono setelah menghadiri peluncuran PAUD Cahaya Hati di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (16/12) seperti dilansir Antara.

    Saat ini, Jakarta hanya memiliki 13 SLB negeri yang tersebar di lima wilayah kota administrasi. Di Jakarta Selatan, terdapat SLB Negeri 01, 02, 11, 12, dan SLB A Pembina Tingkat Nasional.

    Di Jakarta Barat, terdapat SLB Negeri 5, 6, dan 10. Jakarta Utara memiliki SLB Negeri 4, 8, dan 9. Kemudian di Jakarta Pusat, terdapat SLB Negeri 3 dan SLB Negeri 7 di Jakarta Timur.

    Untuk itu, Pramono berharap seluruh wilayah ke depannya memiliki sekolah yang memadai untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

    “Jadi, saya mengharapkan semua wilayah, semua kota harusnya ada sekolah untuk SLB, dan itulah yang menjadi hal yang harus diperhatikan,” ujar Pramono.

     

  • Marunda City Tambah Akses Tol, Pacu Pengembangan Kota 600 Ha

    Marunda City Tambah Akses Tol, Pacu Pengembangan Kota 600 Ha

    Bisnis.com, JAKARTA—Kawasan Industri Marunda Center bersiap memacu penjualan lahan seiring dengan pembukaan akses baru Tol Tarumajaya, yang terhubung dengan ruas Tol Cibitung—Cilincing. Ke depan, perusahaan pun mengembangkan kawasan Marunda City seluas 600 Hektare (Ha).

    Direktur Utama PT Multikarya Hasilprima sekaligus Presiden Direktur Marunda Center Iwan Yuswanto Djunaedi mengatakan pembukaan gerbang baru ini merupakan jawaban atas kebutuhan utama tenant, yakni efisiensi akses dan kelancaran logistik.

    “Akses langsung ke Tol Tarumajaya diyakini akan mempercepat mobilitas distribusi barang keluar-masuk kawasan. Gerbang ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi simbol transformasi Marunda Center menuju Marunda City,” ujar Iwan dalam keterangan resmi, Sabtu (13/12/2025).

    Iwan menjelaskan, Marunda Center kini memasuki fase pengembangan baru dengan konsep Marunda City, yakni kota industri terintegrasi yang menggabungkan kawasan industri, pelabuhan, pusat logistik, komersial, dan hunian. Ke depan, fasilitas pendidikan, kesehatan, olahraga, serta ruang publik akan melengkapi ekosistem kawasan.

    “Marunda City kami rancang sebagai katalis investasi lokal dan internasional, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru yang harmonis dan berkelanjutan,” tambahnya.

    Saat ini, Marunda Center menawarkan berbagai produk properti industri, mulai dari Standard Factory Building (SFB), Boutique Office, gudang sewa dengan total NLA ±20 hektare, hingga kavling industri siap bangun. Harga SFB ditawarkan mulai Rp4,9 miliar (belum termasuk PPN) dengan luas 288 m², sementara Boutique Office mulai Rp2,4 miliar.

    Gerbang Marunda City terhubung langsung dengan ruas Tol Cibitung–Cilincing yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Konektivitas ini memperkuat posisi Marunda City sebagai simpul logistik strategis Jabodetabek.

    Selain itu, pembangunan pelabuhan fase kedua tengah berjalan guna meningkatkan kapasitas bongkar muat dan mendukung sektor logistik serta hilirisasi CPO yang menjadi fokus pengembangan kawasan.

    Iwan menegaskan keberadaan Marunda Center memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah, mulai dari peningkatan pendapatan pajak dan BPHTB, penyerapan ratusan tenaga kerja konstruksi, hingga pertumbuhan UMKM di sekitar kawasan.

    “Efek berganda dari pertumbuhan tenant sudah terlihat. Industri berkembang, lapangan kerja bertambah, dan UMKM lokal ikut tumbuh,” jelasnya.

    Dikembangkan di atas lahan hingga 600 hektare, Marunda City telah dilengkapi utilitas dasar seperti listrik, air bersih, internet fiber optic, pengolahan limbah terpadu, layanan pemadam kebakaran, ambulans, serta sistem keamanan 24 jam. Pengelolaan kawasan dilakukan sesuai standar pemerintah dengan pengawasan lingkungan rutin.

    Menghadapi era industri 4.0, Marunda Center juga menyiapkan infrastruktur IoT dan backbone internet sebagai fondasi pengembangan kota industri modern dalam 5–10 tahun ke depan.

    GM Marketing Marunda City Ehlis menyampaikan bahwa kawasan dengan total area pengembangan sekitar 600 hektare ini menawarkan peluang investasi sejak tahap awal pengembangan kota mandiri industri.

    “Marunda City memiliki perpaduan antara kawasan industri, komersial, dan residensial yang inovatif,” ujarnya.

  • Pengamat: Jika Tanggul Muara Baru Jebol, Banjir Bisa Merembet hingga Pusat Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Desember 2025

    Pengamat: Jika Tanggul Muara Baru Jebol, Banjir Bisa Merembet hingga Pusat Kota Megapolitan 8 Desember 2025

    Pengamat: Jika Tanggul Muara Baru Jebol, Banjir Bisa Merembet hingga Pusat Kota
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Kebocoran
    tanggul laut
    di
    Muara Baru
    , Penjaringan, Jakarta Utara, sejak Kamis (4/12/2025), memicu kekhawatiran luas warga. Kondisi itu bukan hanya mencerminkan melemahnya struktur pelindung pesisir, tetapi juga memperbesar risiko banjir saat Jakarta memasuki puncak musim hujan.
    Banyak warga resah karena takut tanggul tiba-tiba jebol. Ketinggian air laut yang hampir menyamai tanggul setinggi tiga meter juga membuat masyarakat di sekitar Muara Baru hidup dalam kegelisahan setiap hari.
    Pengamat Tata Kota M Azis Muslim mengatakan, pemerintah harus bergerak cepat melakukan mitigasi. Menurutnya, kebocoran yang muncul di banyak titik menunjukkan adanya persoalan serius.
    Pasalnya, dalam kondisi tanpa jebol pun, Jakarta tengah menghadapi musim penghujan yang rawan banjir. Jika tanggul jebol secara mendadak, ancaman bagi aktivitas warga akan berlipat ganda. Menurut dia, kebocoran yang tidak tertangani dengan baik berpotensi membuat air laut tumpah hingga ke pusat kota.
    “Tidak menutup kemungkinan, kondisi ini merembet sampai ke pusat kota jika tidak ditangani dengan baik,” jelas Azis kepada
    Kompas.com.
    Azis meminta pemerintah
    melakukan
    penanganan terukur untuk mencegah banjir besar, terlebih jika air laut yang tumpah bercampur dengan air hujan.
    Kebocoran tanggul
    laut di Muara Baru dinilai Azis sebagai bukti bahwa pemerintah belum maksimal dalam melakukan perawatan.
    “Ini kan menunjukkan bahwa bagaimana pemerintah me-mantaince atau perawatan terhadap infrastruktur itu belum sempurna sepenuhnya efektif dalam melindungi masyarakat dari ancaman banjir,” ungkap Azis.
    Menurut dia, kebocoran tanggul ini harus menjadi peringatan dini agar pemerintah memeriksa seluruh tanggul laut di Jakarta.
    Evaluasi menyeluruh diperlukan untuk memastikan apakah struktur tanggul masih efektif mencegah limpasan air laut atau sudah membutuhkan perbaikan besar.
    Jika monitoring rutin sulit dilakukan, kata Azis, masyarakat sekitar bisa dilibatkan untuk melapor ketika melihat tanda-tanda kerusakan. Pelibatan warga dinilai dapat mempercepat perbaikan sehingga kerusakan tidak berkembang semakin parah.
    Tanggul Muara Baru sudah ditambal oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Utara sejak Kamis (4/12/2025) hingga Jumat (5/12/2025). Ada empat titik yang ditangani menggunakan karung pasir dan semen.
    Upaya tersebut bersifat sementara dan bertujuan menahan rembesan air laut. Namun, menurut Azis, metode itu tidak cukup untuk jangka panjang.
    “Tentu ini menjadi solusi jangka pendek namun ini tidak akan efektif dalam jangka panjang,” tuturnya.
    Azis menekankan perlunya audit struktural untuk mengetahui penyebab kebocoran, apakah karena konstruksi yang kurang kokoh atau faktor perawatan. Dengan mengetahui penyebabnya, perbaikan dapat dilakukan lebih tepat dan berkelanjutan.
    Kemudian, pemerintah juga disarankan tidak hanya memperbaiki tanggul hanya karena projek saja, tapi juga berkelanjutan yang disertai dengan mekanisme perawatannya.
    Peneliti Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Budi Heru Santosa, juga meminta perbaikan dilakukan secara maksimal.
    “Kebocoran pada tanggul laut berpotensi mempunyai dampak yang serius. Kebocoran tersebut kerusakan struktural yang akan cepat berkembang menjadi semakin parah. Sangat penting untuk menangani masalahnya segera,” ungkap Budi.
    Jika dibiarkan, kebocoran dapat menyebabkan piping atau erosi internal, yakni kondisi ketika rembesan air menggerus tanah dasar tanggul dan membentuk rongga yang memicu kegagalan struktur.
    Risiko lain adalah degradasi struktur, ketika rembesan air laut menyebabkan korosi pada beton bertulang sehingga tanggul menjadi rapuh.
    “Segera dilakukan
    grouting
    pada bagian tanggul yang bocor dan untuk sementara, bisa dipasang sheet pile sementara di titik bocor untuk menghambat kebocoran agar tidak parah,” ungkapnya.
    Ia juga menyarankan inspeksi rutin terhadap tanggul laut. Apabila sulit dilakukan secara berkala, masyarakat dapat dilibatkan sebagai bagian dari sistem pelaporan dini.
    “Membangun kesepakatan pemerintah dan warga sekitar untuk sistem monitor dan pelaporan,” ujar Budi.
    Kebocoran tanggul di Muara Baru membuat warga di sekitar lokasi semakin resah. Sejumlah warga khawatir tanggul jebol mendadak dan mengakibatkan air laut masuk dalam jumlah besar.
    Warga berharap pemerintah memperbaiki sekaligus membangun tanggul baru yang lebih kokoh.
    “Diperbaiki lebih bagus dan ada pembangunan tanggul baru biar lebih kokoh karena udah ngeri juga,” ucap Nurhasan (40).
    Iis (42) juga menyampaikan harapan serupa.
    “Kami berharap ada pembangunan tanggul lebih kokoh lagi, tinggi, itu udah goyang banget kalau enggak ada tanggul udah kelelap kita,” tuturnya.
    Jarak tanggul dengan permukiman warga hanya sekitar 800 meter. Empat RT di RW 17, Penjaringan, berada tepat di sepanjang tanggul, mayoritas berupa bangunan semi permanen berbahan kayu dan papan.
    Tanpa tanggul, air laut bisa dengan mudah menyapu perumahan warga.
    Anggota DPRD Jakarta Tri Waluyo mengatakan pemerintah tidak tinggal diam terkait kebocoran tersebut. Pemprov Jakarta terus berkoordinasi dengan Pelindo selaku pemilik tanggul untuk melakukan perbaikan.
    Ke depan, pemerintah akan membangun tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di sepanjang pesisir Jakarta.
    “Ya, memang dari Pemprov sendiri ada pembangunan NCICD yang dibantu dengan kementerian. Akan dibangun NCICD sepanjang pesisir utara Jakarta termasuk Muara Baru, Muara Angke, Cilincing, Marunda,” ucap Tri.
    Pembangunan dilakukan bertahap dari Pantai Indah Kapuk (PIK) hingga Marunda, menyesuaikan kebutuhan anggaran.
    DPRD juga akan mendorong Pelindo memperbaiki tanggul yang jebol atau membangun tanggul baru untuk mencegah banjir rob berulang.
    “Kalau untuk perbaikan tanggul kita berharap agar pihak Pelindo sendiri untuk memperbaiki tanggul yang memang jebol, atau membuat tanggul baru agar tidak terjadi rob berikutnya,” jelas Tri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono tinjau tanggul laut Muara Baru yang sempat alami kebocoran

    Pramono tinjau tanggul laut Muara Baru yang sempat alami kebocoran

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meninjau tanggul laut di kawasan pesisir Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara yang sempat viral karena mengalami kebocoran.

    “Kami segera menangani, karena ini sekarang, rob-nya untuk bulan depan atau bulan-bulan ke depan pasti masih ada. Tetapi, puncaknya memang kemarin ini,” kata Pramono saat dijumpai di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin.

    Menurut dia, pembangunan tanggul tersebut memang cukup kompleks karena perlu adanya koordinasi dengan pihak Pelindo. Namun, dia bersyukur antisipasi kebocoran tanggul dapat dilakukan dengan baik.

    Pramono pun tak masalah apabila ada beberapa pihak yang memviralkan hal tersebut karena itu justru menjadi masukan agar ke depannya dilakukan perbaikan.

    “Untuk yang kawasan Pelindo, kami akan minta untuk di Muara Baru segera dikoordinasikan bekerja bersama-sama dengan sumber daya air (SDA),” ujar Pramono.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum mengatakan pihaknya kini sedang melakukan penguatan struktur untuk mengatasi kebocoran di tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) fase A tersebut.

    “Kami sedang melakukan penguatan struktur dengan cara grouting, menggunakan metode shotcrete, digali tiga meter, kemudian dicor dan diisi dengan menggunakan beton cor ready mix K500 untuk tanggul pengaman pantai,” katanya.

    Saat ini penguatan struktur sudah berjalan di hilir Nizam Zachman sepanjang 400 meter dan akan dilanjutkan sepanjang 1 kilometer.

    Ika menjelaskan, sebelumnya pihak satuan tugas (satgas) telah melakukan penanganan darurat terlebih dulu di lokasi tersebut sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

    “Hari-hari selanjutnya pasti perkuatan struktur terus dilaksanakan,” kata Ika.

    Sebelumnya, Pramono sempat menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membantu menambal kebocoran tanggul laut di kawasan pesisir Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Pramono menjelaskan bahwa sebenarnya kebocoran yang terjadi itu bukanlah tanggung jawab Pemerintah Jakarta.

    Pramono mengatakan, kebocoran tanggul laut tersebut harusnya merupakan tanggung jawab dari pihak Pelindo.

    Namun, seluruh tanggul di wilayah hilir Jakarta kini masuk dalam pengawasan DKI, termasuk di Muara Angke, Waduk Pluit, Sunda Kelapa, Muara Baru, R.E. Martadinata, dan Marunda Pulau.

    Oleh karenanya, Pemerintah Jakarta akan membantu menangani kebocoran tanggul tersebut.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI kemarin, banjir Jakarta hingga Jekate running series

    DKI kemarin, banjir Jakarta hingga Jekate running series

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemberitaan di DKI Jakarta tersaji di kanal Metro pada Minggu (7/12) yang tampaknya masih menarik disimak kembali mulai dari banjir terjadi di Jakarta Timur dan Utara hingga Pemprov akan gelar ajang Jekate running series.

    Berikut sejumlah berita yang bisa Anda simak kembali untuk mengawali aktivitas pagi hari;

    1. Kali Ciliwung meluap, banjir rendam 15 RT di Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Banjir merendam sedikitnya 15 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung.

    “Sampai pukul 09.00 WIB terdapat 15 RT yang terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Minggu.

    Selanjutnya

    2. Pemkot Jakut targetkan empat kelurahan bebas buang air sembarangan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara menargetkan empat kelurahan di kota setempat bebas dari aksi buang air sembarangan dan membuat masyarakat terbebas dari ancaman penyakit.

    Selengkapnya

    3. Banjir rob di Marunda, pemerintah salurkan bantuan ke warga terdampak

    Jakarta (ANTARA) – Kelurahan Marunda mendistribusikan bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak banjir rob atau banjir pesisir yang menyapu pemukiman warga di sejumlah lokasi di kawasan Marunda, Kecamatan Cilincing, Minggu.

    Selanjutnya

    4. Jekate running series buka ruang olahraga di seluruh Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa Jekate Running Series (JRS) merupakan langkah pemerintah provinsi (pemprov) untuk membuka akses ruang olahraga secara merata di seluruh Jakarta.

    “Kegiatan ini akan menjadi gerakan kolektif untuk membangun kota Jakarta yang lebih aktif, lebih terhubung, dan lebih sehat,” kata Pramono di Jakarta, Minggu.

    Selengkapnya

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jakut targetkan empat kelurahan bebas buang air sembarangan

    Pemkot Jakut targetkan empat kelurahan bebas buang air sembarangan

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Utara menargetkan empat kelurahan di kota setempat bebas dari aksi buang air sembarangan dan membuat masyarakat terbebas dari ancaman penyakit.

    “Kami gencar melaksanakan sosialisasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sebagai rangkaian dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di empat kelurahan yaitu Marunda, Kalibaru, Cilincing dan Penjaringan,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Ika Dewi Subandiyah di Jakarta, Minggu.

    Ia menyatakan dalam waktu dekat, empat kelurahan tersebut akan segera mendeklarasikan komitmen Stop BABS.

    Pihaknya bersama Puskesmas Kecamatan Cilincing melaksanakan pemantauan dan sosialisasi kegiatan intervensi BABS di Marunda.

    “Kami ingin memastikan bahwa Marunda telah siap untuk mendeklarasikan komitmen penuntasan BABS,” kata dia.

    Menurut dia, dari hasil peninjauan di lapangan, dirinya menemukan beberapa kendala di salah satu RW Kelurahan Marunda yakni lahan yang terbatas dan lokasi yang kerap terjadi genangan rob.

    Namun, Pemkot Jakut terus berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dan menyediakan sarana yang layak untuk masyarakat.

    Sementara itu, Lurah Marunda, Victor Hotma Parulian Deo menyatakan kesiapannya untuk mendeklarasikan komitmen Stop BABS di wilayah Kelurahan Marunda.

    “Pembangunan septic tank mandiri dan komunal di RW 03 dan 04 Marunda sudah rampung dan masih tersisa satu RW lagi karena terkendala dengan lahan dan kerap diterjang rob. Namun, kami akan terus berupaya untuk mengatasi hal tersebut,” kata dia.

    Ia juga mengapresiasi dukungan warga Marunda terhadap pelaksanaan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Bahkan, ada warga yang secara mandiri membongkar WC terbuka dan membangun WC tertutup.

    “Kami juga membantu untuk memperbaiki WC yang masih terbuka, kolaborasi kelurahan dan pengurus wilayah untuk bantuan material dan tenaga,” kata dia.

    Sebelumnya, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Jakarta Utara Muhammad Andri mengatakan keterbatasan lahan menjadi penyebab sebagian warga di empat kelurahan di Jakarta Utara yang BABS.

    “Ada empat kelurahan yakni Kelurahan Penjaringan, Cilincing, Kalibaru dan Marunda,” katanya.

    Ia mengatakan, di empat kelurahan tersebut memang masih terdapat beberapa jamban terbuka.

    Kondisi tersebut disebabkan keterbatasan lahan untuk membangun mandi cuci kakus umum atau tangki septik komunal.

    “Kendala memang lahan, karena lahan kan enggak banyak yang bisa dipakai buat umum,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: M Razi Rahman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir rob di Marunda, pemerintah salurkan bantuan ke warga terdampak

    Banjir rob di Marunda, pemerintah salurkan bantuan ke warga terdampak

    Jakarta (ANTARA) – Kelurahan Marunda mendistribusikan bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak banjir rob atau banjir pesisir yang menyapu pemukiman warga di sejumlah lokasi di kawasan Marunda, Kecamatan Cilincing, Minggu.

    “Bantuan disalurkan ke sejumlah RW yang terdampak melalui pendistribusian langsung ke rumah-rumah warga,” kata Lurah Marunda, Victor di Jakarta, Minggu.

    Ia menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat di masa sulit dan bantuan yang diberikan berupa paket sembako serta kebutuhan dasar lainnya.

    Menurut dia, Kelurahan Marunda berkomitmen memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi selama masa banjir rob.

    “Kami bersama Dinas Sosial, PT KTU, relawan, serta unsur RT/RW bahu-membahu menyalurkan bantuan langsung ke warga terdampak,” kata dia.

    Ia mengatakan genangan rob berangsur surut. Meski begitu, pemantauan intens dilakukan terutama memastikan warga terdampak dalam kondisi baik.

    “Pemantauan pastinya terus kami lakukan dan memastikan warga dapat merasa aman dengan kehadiran kami di lingkungan mereka,” kata dia.

    Sementara itu, warga Kelurahan Marunda, Kasman (43) yang terdampak banjir rob yang merasa terbantu dengan hadirnya bantuan di tengah kondisi banjir rob.

    “Kami bersyukur mendapat bantuan dari pemerintah. Kami mengapresiasi dengan adanya bansos ini,” kata dia.

    Sebelumnya banjir rob kembali merendam tiga RT di RW 07 Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara, Minggu.

    Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) BPBD Korwil Jakarta Utara Vitus Dwi Indarto mencatat banjir merendam kawasan RT 01 RW 07 sekitar 20 sentimeter pukul 11.30 WIB lalu air turun pukul 13.40 WIB jadi 10 sentimeter serta surut pada sore hari.

    Begitu juga di RT 02 juga terendam banjir rob pukul 11.30 WIB setinggi 10 sentimeter hingga pukul 13.40 sentimeter lalu surut di sore hari. Kemudian di RT03 air merendam pemukiman warga setinggi 15 sentimeter pada pukul 13.40 WIB lalu turun jadi 5 sentimeter pukul 15.15 WIB, serta banjir surut di sore harinya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: M Razi Rahman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Enam RT dan Dua Ruas Jalan di Jakut Masih Terendam Banjir Rob Sore Ini

    Enam RT dan Dua Ruas Jalan di Jakut Masih Terendam Banjir Rob Sore Ini

    JAKARTA – Pada Sabtu sore ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sejumlah lokasi di Jakarta Utara (Jakut) masih terendam banjir rob atau banjir pesisir.

    “Data genangan terkini hingga pukul 16.00 WIB, terdapat enam RT dan dua ruas jalan yang masih terendam banjir rob,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 6 Desember.

    Ia mengatakan, ada enam RT yang masih terendam banjir rob hingga sore ini. Tiga RT di Kelurahan Pluit dengan ketinggian 25-60 sentimeter (cm) dan tiga RT di Kelurahan Marunda dengan ketinggian 20-35 cm.

    Sedangkan, untuk dua ruas jalan yang masih tergenang yaitu Jalan RE Martadinata, di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, dan di Jalan Lodan Raya, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan dengan ketinggian air masing-masing 20-25 cm, dan saat ini dalam penanganan petugas.

    Sementara sejumlah lokasi yang terdampak banjir rob pada Sabtu pagi hingga siang sudah surut pada sore ini mulai dari di Kelurahan Jelambar Baru, sejumlah kelurahan di Kepulauan Seribu yakni, Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Harapan, Pulau Pari, Pulau Kelapa dengan jumlah total 18 RT.

    Begitu pula dengan ruas Jalan Pangeran Tubagus Angke, Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, sudah mulai surut.

    Yohan mengatakan BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

    Untuk memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Yohan.

    BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.

    Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada 1-10 Desember 2025 yang menyebabkan fenomena pasang maksimum air laut.

    Hal itu bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee (Supermoon) yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

  • Pramono Pastikan Banjir Rob di Jakut Sudah Surut Pagi Tadi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Desember 2025

    Pramono Pastikan Banjir Rob di Jakut Sudah Surut Pagi Tadi Megapolitan 6 Desember 2025

    Pramono Pastikan Banjir Rob di Jakut Sudah Surut Pagi Tadi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan banjir rob di wilayah Jakarta Utara sudah mulai surut pada Sabtu (6/12/2025) pagi.
    Pramono mengeklaim, puncak
    banjir rob
    telah terlewati pada pukul 09.30 WIB tadi dan sekarang sudah dalam kondisi pemulihan.
    “Sudah, sudah enggak ada lagi (banjir rob). Sejak tadi pagi jam 09.30 WIB adalah puncak tertinggi banjir rob. Dan setelah itu turun dan sekarang sudah hampir normal semuanya,” ucap Pramono kepada wartawan di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Sabtu.
    Ia menjelaskan, banjir rob merupakan fenomena alam yang tidak dapat dihindari.
    Meski begitu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan sejumlah langkah antisipasi, termasuk di wilayah Muara Angke dan titik-titik rawan lainnya.
    “Untung Jakarta sudah ada persiapan termasuk di Muara Angke, kemudian di beberapa tempat kami kan sudah naikkan (tanggul) sehingga ada rob tetapi tidak berkepanjangan,” jelas Pramono.
    “Dan sekali lagi, sekarang ini (air) sudah turun,” lanjut dia.
    Berdasarkan data terakhir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan 19 RT dan dua ruas jalan di wilayah Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara tergenang banjir rob per Sabtu (6/12/2025) pukul 15.00 WIB.
    Di Kepulauan Seribu, genangan terjadi di empat RT di Pulau Tidung dengan ketinggian sekitar 10 sentimeter. Tiga RT di Pulau Harapan terendam dengan ketinggian sekitar 10-20 sentimeter.
    Tiga RT di Pulau Pari mengalami genangan setinggi 10-30 sentimeter, sedangkan tiga RT di Pulau Kelapa terdampak rob setinggi 20-25 sentimeter.
    Sementara itu, di Jakarta Utara, tiga RT Kelurahan Pluit terendam setinggi 25-60 sentimeter. Tiga RT lainnya di Kelurahan Marunda mengalami genangan setinggi 20-35 sentimeter.
    Banjir rob juga menggenangi dua ruas jalan yaitu Jalan R. E. Martadinata atau depan JIS di Papanggo, Tanjung Priok, serta Jalan Lodan Raya di Ancol, Pademangan, dengan ketinggian air 20-25 sentimeter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Rob Rendam 19 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Sore Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Desember 2025

    Banjir Rob Rendam 19 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Sore Ini Megapolitan 6 Desember 2025

    Banjir Rob Rendam 19 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Sore Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa 19 RT dan dua ruas jalan di wilayah Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara tergenang banjir rob pada Sabtu (6/12/2025) pukul 15.00 WIB.
    “Penyebabnya rob dan seluruh titik masih dalam penanganan,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan, dalam keterangannya, Sabtu.
    Di Kepulauan Seribu, genangan terjadi di empat RT di Pulau Tidung dengan ketinggian sekitar 10 sentimeter. Tiga RT di Pulau Harapan terendam dengan ketinggian 10–20 sentimeter.
    Tiga RT di Pulau Pari mengalami genangan setinggi 10–30 sentimeter, sedangkan tiga RT di Pulau Kelapa terdampak rob setinggi 20–25 sentimeter.
    Sementara itu, di Jakarta Utara, tiga RT di Kelurahan Pluit terendam setinggi 25–60 sentimeter. Tiga RT lainnya di Kelurahan Marunda mengalami genangan setinggi 20–35 sentimeter.
    Banjir rob
    juga menggenangi dua ruas jalan, yakni Jalan R.E. Martadinata (depan JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, serta Jalan Lodan Raya di Ancol, Pademangan, dengan ketinggian air mencapai 20–25 sentimeter.
    Beberapa titik yang sebelumnya tergenang kini telah kembali normal, di antaranya satu RT di Jelambar Baru dan empat RT di Pulau Panggang. Genangan di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jelambar Baru, juga sudah surut.
    Yohan menuturkan, upaya penanganan masih terus dilakukan dengan melibatkan unsur terkait, termasuk penyedotan air dan pengecekan saluran.
    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ucapnya.
    Ia juga mengimbau masyarakat tetap berhati-hati terhadap potensi cuaca dan pasang air laut yang masih dapat berubah.
    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.