kab/kota: Maros

  • Ekspor Sepatu hingga Sawit RI ke Eropa Bakal Bebas Bea Masuk, IEU-CEPA Dikebut

    Ekspor Sepatu hingga Sawit RI ke Eropa Bakal Bebas Bea Masuk, IEU-CEPA Dikebut

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) segera rampung setelah melewati negosiasi panjang hampir satu dekade. 

    Dia mengatakan, Perundingan IEU-CEPA yang memakan waktu 9 tahun dan 19 putaran ini telah memasuki tahap akhir, usai pihaknya mengadakan pertemuan bilateral dengan European Union Commissioner for Trade and Economic Security Maros Sefcovic, pada Jumat (6/6/2025) di Berlaymont Building, Brussels, Belgia.

    Perkembangan terbaru ini bisa menjadi angin segar bagi Indonesia untuk meraih peluang lebih luas untuk mengekspor berbagai produk, termasuk alas kaki hingga kelapa sawit ke Uni Eropa tanpa dikenakan bea masuk.

    “Setelah perundingan berlaku, dalam 1 hingga 2 tahun ke depan hampir 80% barang yang diekspor dari Indonesia itu tarif bea masuknya 0%,” ujar Airlangga kepada wartawan, Sabtu (7/6/2025).

    Airlangga menyebut, Uni Eropa juga telah sepakat di berbagai sektor utama yang menjadi kepentingan Indonesia, yaitu energi terbarukan, pengembangan ekosistem kendaraan listrik, hingga produk yang dihasilkan oleh sektor padat karya (labor intensive) seperti alas kaki dan pakaian.

    “Kemudian juga produk unggulan di Indonesia, seperti minyak sawit dan juga produk-produk perikanan. Eropa memfokuskan pada beberapa isu termasuk pembahasan mendalam mengenai TKDN di sektor otomotif, critical mineral serta fasilitas-fasilitas yang dapat diperoleh pada saat melakukan investasi,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Indonesia juga mengupayakan agar Uni Eropa memberikan preferensi kepada produk perikanan, sama seperti yang diberikan kepada negara mitra lainnya di kawasan Asean.

    “Indonesia dan Uni Eropa sepakat untuk segera menyelesaikan isu-isu yang masih tersisa dan siap mengumumkan penyelesaian perundingan secara substansi pada akhir Juni 2025,” tutur Airlangga.

    Adapun, Perundingan IEU-CEPA berpotensi membuka pasar peningkatan perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan, serta mengurangi trade barrier, baik dalam bentuk tarif maupun non-tarif barrier.

    “Indonesia dan Uni Eropa kini bersifat saling melengkapi, tidak bersaing secara langsung. Dan ini sama-sama memperkuat supply chain atau rantai pasok pasar dunia sehingga percepatan dari penyelesaian ini menjadi sangat penting,” katanya.

    Sebagai informasi, populasi penduduk Uni Eropa sekitar 450 juta jiwa dengan PDB sebesar US$19,5 triliun, sedangkan Indonesia memiliki populasi 282 juta jiwa dan ekonomi US$1,4 triliun. Menurut Airlangga, jika digabungkan, hal ini menjadi sebuah potensi pasar yang sangat besar.

    Terlebih, hubungan ekonomi Indonesia dan Uni Eropa terus menunjukkan tren positif dengan nilai perdagangan mencapai US$30,1 miliar pada 2024. Uni Eropa merupakan mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, sementara Indonesia menempati posisi sebagai mitra dagang ke-33 bagi Uni Eropa. 

    Neraca perdagangan antara kedua pihak tetap surplus bagi Indonesia, dengan peningkatan signifikan dari US$2,5 miliar pada 2023 menjadi US$4,5 miliar pada 2024.

  • Airlangga Umumkan Perundingan Dagang IEU-CEPA Masuk Tahap Final

    Airlangga Umumkan Perundingan Dagang IEU-CEPA Masuk Tahap Final

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) sudah memasuki tahap final.

    Hal tersebut diumumkan Airlangga usai melakukan pertemuan bilateral dengan European Union Commissioner for Trade and Economic Security Maros Sefcovic, pada Jumat (6/6/2025) di Berlaymont Building, Brussels, Belgia.

    Lebih lanjut, dia mengatakan, perjanjian IEU-CEPA kini telah mencapai tahap akhir setelah 9 tahun pelaksanaan perundingan sejak 2016 silam dengan 19 putaran.

    “Kami melakukan pertemuan bilateral dengan Pak Maros Sefcovic dengan agenda utama finalisasi IEU-CEPA. Statusnya adalah teks perundingan telah selesai dan sejumlah isu teknis yang kemarin mampu diselesaikan dalam putaran terakhir di tingkat chief negotiation,” ujar Airlangga kepada wartawan, Sabtu (7/6/2025).

    Airlangga menyebut, pertemuan ini adalah komitmen kuat dari pemerintah Indonesia agar perundingan dengan negara-negara mitra strategis dan potensial bisa diselesaikan.

    Hal itu bertujuan untuk membuka pasar peningkatan perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan, serta mengurangi trade barrier, baik dalam bentuk tarif maupun non-tarif barrier.

    “Indonesia dan Uni Eropa kini bersifat saling melengkapi, tidak bersaing secara langsung. Dan ini sama-sama memperkuat supply chain atau rantai pasok pasar dunia sehingga percepatan dari penyelesaian ini menjadi sangat penting,” katanya.

    Perlu diketahui, populasi penduduk Uni Eropa sekitar 450 juta jiwa dengan produk domestik bruto (PDB) sebesar US$19,5 triliun, sedangkan Indonesia memiliki populasi 282 juta jiwa dan ekonomi US$1,4 triliun. Menurut Airlangga, jika digabungkan, hal ini menjadi sebuah potensi pasar yang sangat besar.

    Terlebih, hubungan ekonomi Indonesia dan Uni Eropa terus menunjukkan tren positif dengan nilai perdagangan mencapai US$30,1 miliar pada 2024. Uni Eropa merupakan mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, sementara Indonesia menempati posisi sebagai mitra dagang ke-33 bagi Uni Eropa. 

    Neraca perdagangan antara kedua pihak tetap surplus bagi Indonesia, dengan peningkatan signifikan dari US$2,5 miliar pada 2023 menjadi US$4,5 miliar pada 2024.

    Menko Airlangga menyampaikan apresiasi kepada pihak yang telah mencapai kesepakatan penting mengenai trade and sustainable growth. Indonesia dan Uni Eropa juga sudah menyepakati sebuah isu penting yaitu sustainability framework.

    Lebih lanjut, Indonesia juga mengupayakan agar Uni Eropa memberikan preferensi kepada produk perikanan, sama seperti yang diberikan kepada negara mitra lainnya.

    “Indonesia adalah negara kepulauan dengan laut yang luas. Kami memprioritaskan produk perikanan asal Indonesia untuk bisa masuk ke pasar Eropa,” katanya.

    Pada akhir pertemuan, Airlangga juga menyampaikan apresiasi atas pernyataan dari Komisioner Maros yang memberikan perlakuan khusus terkait kebijakan Uni Eropa yang bertujuan untuk mengurangi deforestasi dan kerusakan hutan kepada negara-negara mitra yang sudah memiliki free trade agreement (FTA) atau comprehensive economic partnership agreement (CEPA) dengan Uni Eropa.

    “Indonesia dan Uni Eropa sepakat untuk segera menyelesaikan isu-isu yang masih tersisa dan siap mengumumkan penyelesaian perundingan secara substansi pada akhir Juni 2025,” pungkas Airlangga.

  • Panen Raya serentak, Polri ekspor ribuan ton jagung dan bangun 18 gudang penyimpanan

    Panen Raya serentak, Polri ekspor ribuan ton jagung dan bangun 18 gudang penyimpanan

    Sumber foto: Franky Pangkey/elshinta.com.

    Panen Raya serentak, Polri ekspor ribuan ton jagung dan bangun 18 gudang penyimpanan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 05 Juni 2025 – 15:33 WIB

    Elshinta.com – Dalam sebuah langkah besar menuju swasembada pangan nasional, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunjukkan peran strategisnya dengan melepas ekspor 1.200 ton jagung ke Serawak, Malaysia dan memulai pembangunan 18 gudang penyimpanan di 12 provinsi. Kegiatan ini menjadi bagian dari Panen Raya Jagung Kuartal II Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia di Prov. Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).

    Kegiatan panen raya yang dilaksanakan di Kabupaten Bengkayang tersebut, menjadi simbol kebangkitan pertanian berbasis kolaborasi antara Polri dan masyarakat. Dari 218,35 Ha lahan yang digarap, hasil panennya kini mencapai 9,3 ton per hektar, naik tajam dari 2 ton per hektar sebelum dikelola secara modern.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya menyampaikan, Polri melalui Polres Bengkayang berkolaborasi dengan Lanud Harry Hadisoemantri, stakeholder terkait, dan masyarakat untuk melakukan pengelolaan lahan tersebut. “Mulai dari penanaman, pemberian edukasi, hingga penyediaan Alsintan, sehingga saat ini hasil panen dapat meningkat secara signifikan.” katanya dalam rilis yang diterima Kontributor Elshinta, Franky Pangkey, Kamis (5/6). 

    Peningkatan produktivitas ini juga tak lepas dari penggunaan bibit unggul Hibrida P27 dan pupuk presisi MIGO Bhayangkara, hasil riset Polda Kalbar. Para petani kini menikmati peningkatan pendapatan hingga Rp4 juta/bulan, dari sebelumnya hanya sekitar Rp500 ribu.

    Menjawab tantangan surplus produksi yang diperkirakan mencapai hingga 6 juta ton, Polri bekerja sama dengan Perum Bulog untuk menyerap panen jagung dengan harga pembelian pemerintah Rp5.500/kg. Tak hanya itu, pelepasan ekspor jagung pun menjadi kenyataan. Selain Kalbar, ekspor juga dilakukan dari Gorontalo (27 ribu ton) dan NTB (20 ribu ton).

    Untuk menunjang kelancaran distribusi dan penyimpanan hasil panen, Polri menggandeng Bulog untuk membangun 18 gudang penyimpanan di lahan milik Polri. Gudang-gudang ini memiliki total kapasitas 18.000 ton dan ditargetkan akan selesai pada Agustus 2025.

    Di sisi hilir, Polri juga menjalin kerja sama dengan perusahaan pakan ternak seperti PT. Japfa dan PT. Charoen Pokphand untuk mengelola hasil panen melalui 47 feedmills di 17 provinsi. Selain itu, 2 pabrik baru juga dalam proses pembangunan, satu di Kab. Maros, Prov. Sulsel dan satu lagi di Kab. Lamongan, Prov. Jatim yang akan menjadi pengolahan pakan ternak terbesar di Asia Tenggara.

    Selain itu, Polri juga berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk menyatukan kepentingan dari hulu hingga hilir. Kolaborasi ini ditunjukkan melalui Koperasi Produsen Teguh Sejahtera yang berhasil menjalin kerja sama ekspor dengan perusahaan pengolah hasil pertanian di Malaysia. “Kerja sama ekspor yang telah disepakati adalah pemenuhan 20 ribu ton jagung secara bertahap dan hari ini akan dilepas ekspor perdana sebanyak 1.200 ton seharga Rp. 5.900/Kg.”

    Dengan pendekatan menyeluruh dari hulu ke hilir, Polri membuktikan bahwa stabilitas nasional juga mencakup ketahanan pangan. Bukan sekadar menjaga Kamtibmas, namun juga menunjukkan komitmen Polri untuk senantiasa berada di tengah-tengah rakyat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Garuda Astacita Nusantara Gandeng 3 Kabupaten di Sulsel Bangun Koperasi Merah Putih

    Garuda Astacita Nusantara Gandeng 3 Kabupaten di Sulsel Bangun Koperasi Merah Putih

    Liputan6.com, Makassar – Organisasi Garuda Astacita Nusantara (GAN) resmi menjalin kerja sama strategis dengan tiga kabupaten di Sulawesi Selatan yakni Barru, Maros, dan Takalar. Kerja sama berupa MoU itu dilakukan untuk mendukung percepatan implementasi program Koperasi Desa Merah Putih. 

    Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa (3/6/2025) itu menandai dimulainya pendampingan langsung GAN dalam penguatan koperasi sebagai instrumen pembangunan ekonomi desa.

    Sekretaris Jenderal DPP GAN, Erlambang Trisakti, menjelaskan bahwa kehadiran GAN di Sulsel merupakan bagian dari pelaksanaan visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui Astacita, yang menekankan pentingnya membangun Indonesia dari desa. Dalam kerja sama ini, GAN akan berperan sebagai mitra pemerintah daerah, bukan hanya sebagai fasilitator teknis, melainkan juga sebagai pengawal tata kelola dana dan program koperasi yang profesional dan transparan.

    “Program ini bukan sekadar membentuk koperasi, tetapi memastikan koperasi berjalan sehat. Perlu kami tekankan bahwa dana yang disalurkan oleh pemerintah pusat bukan hibah, melainkan dana pinjaman yang harus dipertanggungjawabkan secara hukum,” ujar Erlambang kepada wartawan. 

    Dia juga menambahkan bahwa pelatihan kewirausahaan, edukasi hukum, serta pendampingan manajemen koperasi akan menjadi bagian utama dari kegiatan GAN di daerah. Ia pun berharap GAN Sulsel bisa menjadi contoh nasional dalam pengawalan pembentukan Koperasi Merah Putih.  

    Sementara itu, Ketua DPW GAN Sulawesi Selatan, Sugianto Wahid, menjelaskan bahwa MoU itu dilakukan secara khusus mencakup, pelatihan pengurus koperasi, pendampingan kelembagaan, edukasi keuangan dan manajemen koperasi serta pemahaman hukum terkait dana pinjaman koperasi. 

    “Tujuan utamanya adalah memastikan koperasi dikelola secara profesional, transparan, dan sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing,” kata Sugianto. 

    Dia menambahkan bahwa Sulsel memiliki banyak figur potensial yang bisa menjadi pendorong suksesnya program ini. Salah satu contohnya adalah Bupati Barru, yang juga merupakan seorang notaris dan memiliki pemahaman mendalam terhadap aspek hukum koperasi. 

    “Beliau telah membagikan ilmunya tentang bagaimana menyederhanakan proses pendirian koperasi, misalnya dengan memberikan kuasa kepada kepala desa untuk menandatangani akta notaris. Ini bisa menjadi model percepatan yang sangat efektif,” dia menjelaskan. 

    Ia pun meyakini bahwa kehadiran GAN di Sulawesi Selatan akan menjadi model pendampingan koperasi yang bisa ditiru oleh daerah-daerah lain di Indonesia. GAN hadir bukan hanya sebagai pendamping teknis, tetapi juga sebagai mitra pemerintah daerah dalam mensukseskan program strategis nasional ini.

    “Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa setiap dana yang disalurkan oleh pemerintah pusat benar-benar tepat sasaran. Perlu dipahami bahwa dana ini bukan hibah, melainkan dana pinjaman yang memiliki konsekuensi hukum apabila disalahgunakan,” 

    Oleh karena itu, pelatihan wirausaha dan edukasi mengenai tata kelola keuangan koperasi menjadi hal yang sangat penting. GAN akan terus mengingatkan agar setiap pengurus koperasi mengembangkan usaha sesuai dengan potensi lokal, bukan sekadar meniru model dari daerah lain.

    Ia juga memastikan bahwa dalam waktu dekat, sejumlah kabupaten lain akan menyusul untuk melakukan penandatanganan MoU terkait Koperasi Merah Putih. “Kami baru dapat kabar bahwa salah satu kabupaten di Luwu Raya juga tertarik melakukan kerja sama,” dia memungkasi. 

     

  • Relasi Konglomerat “9 Naga” Berakhir, Kini Diganti “9 Haji”

    Relasi Konglomerat “9 Naga” Berakhir, Kini Diganti “9 Haji”

    GELORA.CO – Di tengah gemerlap kekuatan ekonomi para konglomerat nasional yang tergabung dalam kelompok “9 Naga”, kini muncul fenomena baru yang tak kalah menarik, kebangkitan para taipan daerah yang dijuluki “9 Haji”.

    Fenomena ini bukan sekadar soal bisnis. Kehadiran “9 Haji” mencerminkan kebangkitan ekonomi daerah yang mulai menunjukkan pengaruh dan daya saing di kancah nasional. Senin (2/6/2025).

    Tak hanya menjadi simbol keberhasilan pribadi, para taipan daerah ini juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal. 

    Mereka membuktikan bahwa pusat-pusat kekuatan ekonomi baru sedang tumbuh dan berkembang di berbagai penjuru nusantara, bukan hanya di Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

    Berikut adalah profil dari sembilan tokoh yang sedang mengubah peta kekuatan ekonomi nasional:

    Haji Isam – Sang Raja Batubara dari Kalimantan Selatan

    Samsudin Andi Arsyad, atau yang akrab disapa Haji Isam, merupakan gambaran nyata keberhasilan seorang perantau yang menaklukkan tantangan hidup.

    Mengawali kariernya sebagai sopir truk pengangkut kayu di Batu Licin, pria asal Bone, Sulawesi Selatan ini kini menjadi nakhoda Jhonlin Group – sebuah imperium bisnis bernilai triliunan rupiah.

    Bisnis utamanya di sektor pertambangan batubara melalui PT Jhonlin Baratama, yang menjadi tulang punggung perekonomian Kalimantan Selatan.

    Selain itu, ia juga mengembangkan bisnis terintegrasi mulai dari perkebunan kelapa sawit, pabrik biodiesel, jasa pelabuhan, hingga penerbangan jet pribadi.

    Ia memiliki rumah megah seluas 20 hektar di Batu Licin yang menjadi simbol kesuksesannya yang fenomenal.

    Hadji Kalla – Dinasti Otomotif Timur Indonesia

    Kalla Group yang berdiri sejak 1952 telah menjadi institusi bisnis di Sulawesi. Dipimpin oleh keluarga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kelompok usaha ini menguasai distribusi otomotif untuk merek ternama seperti Toyota dan Kia di seluruh Indonesia Timur.

    Kekuatan utama mereka terletak pada jaringan dealer yang tersebar di empat provinsi Sulawesi, didukung oleh bisnis logistik dan penyewaan kendaraan skala besar.

    Yang lebih menarik, meskipun telah menjadi konglomerat modern, Kalla Group tetap mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dalam menjalankan bisnisnya.

    Haji Aksa – Dari Pedagang Es Balok ke Raja Semen

    Perjalanan hidup Muhammad Aksa Mahmud menyerupai kisah inspiratif yang nyaris seperti dongeng bisnis.

    Berawal dari berjualan es balok dan kurma di masa kecilnya di Barru, Sulawesi Selatan, pria yang akrab disapa Haji Aksa ini berhasil membangun Bosowa Group – salah satu grup bisnis terbesar di Indonesia Timur.

    Pabrik semen Bosowa di Maros menjadi tulang punggung bisnisnya, didukung oleh jaringan distribusi otomotif untuk merek Mitsubishi dan Mercedes-Benz.

    Tak hanya itu, Haji Aksa juga aktif dalam proyek-proyek infrastruktur strategis nasional, termasuk pembangunan jalan tol di Makassar dan Jabodetabek.

    Haji Rasyid – Taipan Sawit yang Kontroversial

    Abdul Rasyid AS, atau yang lebih dikenal sebagai Haji Rasyid, adalah sosok yang tak bisa dilepaskan dari perkembangan industri sawit di Kalimantan Tengah.

    Melalui Citra Borneo Indah Group, ia menguasai perkebunan sawit seluas 115.000 hektar melalui PT Sawit Sumbermas Sarana. 

    Meskipun kerap menjadi sorotan karena tuduhan pembalakan liar di Taman Nasional Tanjung Puting, tidak bisa dipungkiri bahwa bisnisnya telah menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

    Menariknya, di balik sosoknya yang kerap menuai kontroversi, Haji Rasyid justru dikenal sebagai filantropis yang aktif mendukung pembangunan masjid dan fasilitas umum di daerahnya.

    Haji Leman – Legenda Bisnis dari Kalsel

    Mendiang Abdussamad Sulaiman HB, atau yang akrab dikenal sebagai Haji Leman, merupakan sosok legendaris dalam dunia bisnis Kalimantan Selatan.

    Memulai langkahnya dari usaha angkutan sungai pada tahun 1966, ia sukses membesarkan Hasnur Group menjadi konglomerasi lintas sektor yang berpengaruh.

    Mulai dari pertambangan batubara, perkebunan, pelayaran, hingga klub sepak bola PS Barito Putera. Hal yang menarik, Haji Leman menerapkan model bisnis keluarga yang solid, dimana ketujuh anaknya diberi tanggung jawab mengembangkan lini bisnis berbeda.

    Hasnuryadi Sulaiman, salah satu putranya, bahkan berhasil membawa bisnis pelayaran keluarga ke lantai bursa melalui PT Hasnur International Shipping.

    Haji Ijai – Sang Konglomerat Batubara dari Tapin

    Muhammad Zaini Mahdi atau Haji Ijai mungkin tidak setenar pengusaha batubara lainnya, namun pengaruhnya di Kalimantan Selatan sangat nyata. Melalui PT Batu Gunung Mulia, ia mampu memproduksi 2 juta ton batubara per bulan – angka yang fantastis untuk skala daerah.

    Bisnisnya yang berbasis di Kabupaten Tapin ini tidak hanya bergerak di produksi, tetapi juga trading batubara untuk pasar ekspor.

    Gaya hidupnya yang mewah dengan koleksi mobil Ferrari dan rumah berpangkalan helikopter pribadi menjadi bukti kesuksesannya yang fenomenal.

    Haji Anif – Raja Sawit yang Tak Kenal Menyerah

    Anif Shah membangun ALAM Group dari nol di Sumatera Utara. Awalnya hanya memiliki 1.500 hektar kebun sawit di Langkat, kini ia menguasai 30.000 hektar perkebunan yang tersebar di Sumut hingga Riau.

    Hal yang menarik, ketika harga CPO anjlok pada 2008 dan banyak petani sawit gulung tikar, Haji Anif justru berhasil bertahan dengan mengandalkan bisnis propertinya yang mengembangkan perumahan mewah Cemara Asri di Medan.

    Kisahnya adalah contoh nyata ketangguhan pengusaha daerah dalam menghadapi gejolak ekonomi.

    Haji Robert – Sang Penakluk Tambang Emas Malut

    Robert Nitiyudo Wachjo atau Haji Robert adalah bukti bahwa kekuatan ekonomi baru bisa muncul dari wilayah paling timur Indonesia.

    Melalui PT Nusa Halmahera Minerals, ia menguasai tambang emas Gosowong di Halmahera Utara setelah berhasil mengakuisisi saham mayoritas dari perusahaan Australia.

    Hal yang membedakannya dengan pengusaha tambang lainnya adalah komitmennya terhadap pembangunan masyarakat sekitar.

    Dari renovasi tempat ibadah hingga program pemberdayaan ekonomi, Haji Robert membuktikan bahwa bisnis pertambangan bisa berjalan beriringan dengan tanggung jawab sosial.

    Haji Ciut – Crazy Rich dari Kalsel

    Di antara “9 Haji”, Muhammad Hatta atau yang lebih dikenal sebagai Haji Ciut mungkin menjadi sosok paling mencolok dalam hal gaya hidup mewah.

    Pernikahan anaknya yang sempat viral di media sosial hanyalah secuil gambaran dari gurita kekayaan yang ia bangun melalui sektor pertambangan batubara dan properti.

    Rumahnya yang dilengkapi helipad pribadi dan koleksi mobil mewahnya menjadi simbol baru kekayaan di Kalimantan Selatan.

    Meski kerap menuai kritik karena gaya hidupnya yang glamor, tak bisa disangkal bahwa usaha bisnisnya telah menciptakan lapangan kerja bagi ribuan warga lokal.

  • Gelombang Dukungan Menguat, Appi Kantongi 11 Rekomendasi DPD II Golkar Sulsel

    Gelombang Dukungan Menguat, Appi Kantongi 11 Rekomendasi DPD II Golkar Sulsel

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Gelombang dukungan terhadap Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi untuk maju sebagai Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan semakin menguat.

    Hingga hari ini, Jumat (30/5/2025). Tercatat sudah 11 DPD II kabupaten/kota yang secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada Munafri.

    Dukungan ini menjadi sinyal kuat bahwa konsolidasi politik di tubuh Golkar Sulsel mulai mengarah pada sosok mantan CEO PSM Makassar itu.

    Dengan semakin banyaknya rekomendasi yang dikantongi, peluang Appi untuk melenggang sebagai calon kuat Ketua Golkar Sulsel kian terbuka lebar.

    Merespon hal ini, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang terus mengalir dari jajaran DPD II Partai Golkar se-Sulawesi Selatan terhadap pencalonannya sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel.

    “Hingga saat ini, sebanyak 11 DPD II telah secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada saya. Ini kepercayaan untuk kami membesarkan Golkar Sulsel kedepan,” ujar Appi.

    “Tentu saya berterima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada para ketua dan pengurus DPD II yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada saya,” tambah Appi.

    Adapun 11 DPD II yang telah memberikan rekomendasi dukungan untuk Munafri, diantaranya DPD II Golkar Bulukumba, Toraja, Pangkep, dan Wajo, Bantaeng, Takalar, Makassar. Terbaru hari ini, dukungan dari

    “Alhamdulillah tadi dukungan berupa rekomendasi dari Enrekang, Soppeng, Maros dan Jeneponto,” tuturnya.

  • Appi Kantongi 11 Dukungan Maju Musda Golkar Sulsel, Bakal Sapu Bersih?

    Appi Kantongi 11 Dukungan Maju Musda Golkar Sulsel, Bakal Sapu Bersih?

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Gelombang dukungan terhadap Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi untuk maju sebagai Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan semakin menguat.

    Hingga hari ini, Jumat (30/5/2025), tercatat sudah 11 DPD II kabupaten/kota yang secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada Munafri.

    Dukungan ini menjadi sinyal kuat bahwa konsolidasi politik di tubuh Golkar Sulsel mulai mengarah pada sosok mantan CEO PSM Makassar itu.

    Dengan semakin banyaknya rekomendasi yang dikantongi, peluang Appi untuk melenggang sebagai calon kuat Ketua Golkar Sulsel kian terbuka lebar.

    Merespon hal ini, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang terus mengalir dari jajaran DPD II Partai Golkar se-Sulawesi Selatan terhadap pencalonannya sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel.

    “Hingga saat ini, sebanyak 11 DPD II telah secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada saya. Ini kepercayaan untuk kami membesarkan Golkar Sulsel kedepan,” ujar Appi.

    “Tentu saya berterima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada para ketua dan pengurus DPD II yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada saya,” tambah Appi.

    Adapun 11 DPD II yang telah memberikan rekomendasi dukungan untuk Munafri, diantaranya DPD II Golkar Bulukumba, Toraja, Pangkep, dan Wajo, Bantaeng, Takalar, Makassar. Terbaru hari ini, dukungan dari

    “Alhamdulillah tadi dukungan berupa rekomendasi dari Enrekang, Soppeng, Maros dan Jeneponto,” tuturnya.

  • Hujan Ringan Berpotensi Guyur Sejumlah Wilayah di Sulsel Besok, Waspadai Gelombang Laut Sedang

    Hujan Ringan Berpotensi Guyur Sejumlah Wilayah di Sulsel Besok, Waspadai Gelombang Laut Sedang

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Warga Sulawesi Selatan diimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan cuaca pada Sabtu, 31 Mei 2025. Berdasarkan prakiraan BMKG Makassar, sejumlah wilayah diperkirakan akan diguyur hujan ringan hingga sedang, terutama pada siang hingga malam hari.

    Pagi hari diprediksi akan dimulai dengan kondisi cerah berawan. Meski demikian, potensi hujan ringan tetap ada di beberapa daerah seperti Maros, Pangkep, Sinjai, Takalar, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Makassar, Barru, Bone, Bulukumba, Enrekang, dan Gowa.

    Menjelang siang hingga sore hari, cuaca cenderung memburuk. Sebagian besar wilayah Sulsel berpotensi mengalami hujan ringan, bahkan intensitas hujan bisa meningkat menjadi sedang di daerah Pangkep, Parepare, Pinrang, Barru, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Timur, dan Luwu Utara.

    Pada malam hari, cuaca akan kembali berawan namun tetap menyimpan potensi hujan ringan di wilayah Palopo, Pangkep, Parepare, Pinrang, Sidrap, Sinjai, Soppeng, Toraja Utara, Wajo, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Bantaeng, Bone, Bulukumba, dan Enrekang.

    Sementara itu, dini hari akan didominasi oleh kondisi berawan, dengan kemungkinan hujan ringan di sejumlah wilayah seperti Sinjai, Takalar, Toraja Utara, Jeneponto, Kepulauan Selayar, Gowa, Bulukumba, Bantaeng, dan Pangkep.

    BMKG juga mencatat suhu udara diperkirakan berkisar antara 17 hingga 32 derajat Celsius dengan kelembapan udara mencapai 74 hingga 100 persen. Angin umumnya bertiup dari arah utara hingga timur dengan kecepatan antara 10 hingga 35 km/jam.

  • Trump Puji Upaya Percepatan Negosiasi Tarif Uni Eropa

    Trump Puji Upaya Percepatan Negosiasi Tarif Uni Eropa

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kegembiraannya atas keputusan Uni Eropa untuk mempercepat perundingan perdagangan, hanya beberapa hari setelah ia mengancam akan mengenakan tarif 50% jika kesepakatan tidak tercapai.

    Dalam unggahan di media sosial yang dikutip Rabu (28/5/2025), Trump mengklaim telah menerima informasi bahwa Uni Eropa tengah berupaya menetapkan tanggal pertemuan secepatnya.

    Ia menyambut sinyal ini sebagai perkembangan positif dan menyatakan harapan bahwa Eropa, sebagaimana ia desak terhadap China, akan membuka pasarnya untuk produk-produk AS.

    Trump sebelumnya mengatakan akan mengenakan tarif 50% atas barang-barang Uni Eropa tetapi memperpanjang batas waktu agar pajak impor tersebut berlaku hingga 9 Juli setelah berbicara melalui telepon dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, di mana ia setuju untuk mempercepat pembicaraan.

    “Saya sangat puas dengan alokasi Tarif 50% untuk Uni Eropa, terutama karena mereka ‘lambat (untuk mengatakannya dengan halus!) dalam negosiasi kami dengan mereka,” kata Trump dalam postingannya dikutip dari Bloomberg.

    Trump memang dikenal jarang memberi pujian kepada Uni Eropa, yang selama ini ia kecam sebagai entitas yang didesain untuk “menipu” Amerika Serikat. Blok tersebut didirikan pasca-Perang Dunia II untuk memelihara perdamaian dan stabilitas di kawasan Eropa.

    Adapun dalam langkah strategis terbarunya, Uni Eropa akan memfokuskan upaya negosiasi pada sektor-sektor yang paling terdampak oleh ancaman tarif Trump, seperti logam, otomotif, farmasi, semikonduktor, dan industri penerbangan sipil. Upaya ini menjadi bagian dari strategi perdagangan yang mencakup pengurangan hambatan tarif dan non-tarif.

    Tawaran dagang terbaru UE sebelumnya telah mencakup wacana penurunan tarif timbal balik serta kerja sama menghadapi tantangan global. Namun, usulan itu ditolak Washington, yang kemudian mendorong Trump untuk meningkatkan ancaman tarif.

    Negara-negara anggota Uni Eropa telah mendapat pengarahan soal perkembangan terakhir ini pada awal pekan, setelah Komisioner Perdagangan UE Maros Sefcovic berdialog dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer.

  • Perluas Pasar Ekspor Non-AS, RI Pilih Jalur ‘Pertemanan Internasional’

    Perluas Pasar Ekspor Non-AS, RI Pilih Jalur ‘Pertemanan Internasional’

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah akan berupaya keras menjaga ketahanan ekonominya di tengah ketidakpastian global yang disebabkan oleh kebijakan perdagangan internasional yang berubah-ubah. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

    Airlangga mengungkapkan langkah-langkah strategis yang diambil oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya. Seperti diketahui, ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 hanya tumbuh sebesar 4,87%. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian global dan penurunan konsumsi masyarakat.

    Sementara itu, Indonesia juga masih melakukan negosiasi dengan AS (Amerika Serikat) terkait dengan penerapan tarif respirokal terhadap barang dari Tanah Air yang masuk pasar Negeri Paman Sam ini. Negosiasi ini berlangsung hingga 60 hari ke depan.

    Salah satu fokus utama adalah perundingan tarif dengan AS yang sedang berlangsung sejak kebijakan tarif resiprokal. Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa perundingan terkait tarif resiprokal sudah dimulai dan diharapkan dapat selesai dalam waktu 60 hari, sebagaimana yang telah disepakati.

    Pemerintah Indonesia tidak hanya menyatakan sikap, tetapi juga mengajukan proposal konkret kepada AS dengan semangat kerja sama bilateral yang adil. Selain itu, Pemerintah juga menekankan pentingnya diversifikasi mitra dagang sebagai respons terhadap ketidakpastian global.

    “Target kita memang memperluas pasar. Jadi kalau kita melihat episentrumnya di Amerika untuk ketidakpastian dan gejolak ini, maka kita mencari daerah lain yang kita bisa masuki,” lanjut Airlangga.

    Indonesia akan terus mengoptimalkan kerja sama internasional melalui forum-forum seperti RCEP, I-EU CEPA, dan CPTPP untuk memperluas akses pasar di luar AS.

    Meskipun menghadapi tantangan global, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan ketahanan yang solid. Pada kuartal I-2025, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh 4,87% (yoy), melampaui negara-negara ASEAN lainnya.

    “Pertumbuhan ini didorong oleh sektor konsumsi rumah tangga dan sektor produksi seperti pertanian yang mencatatkan pertumbuhan 10,52%,” ujarnya.

    Pemerintah juga mencatatkan penciptaan lapangan pekerjaan yang cukup signifikan pada kuartal pertama 2025, dengan 594.104 lapangan pekerjaan tercipta dari sektor industri PMDN dan PMA.

    Airlangga juga menyampaikan bahwa ini adalah bukti nyata bahwa meskipun ada ketidakpastian global, Indonesia mampu menjaga momentum positif dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.

    Percepat I-EU CEPA

    Indonesia dan Uni Eropa optimistis proses negosiasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) dapat diselesaikan pada semester I-2025. Adapun, akselerasi proses negosiasi ini terjadi di tengah kisruhnya perang dagang yang dipicu oleh Presiden AS Donald Trump.

    Optimisme itu terungkap dalam pertemuan virtual antara Menko Airlangga dengan Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic, Senin (5/5). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya yang membahas percepatan penyelesaian Perundingan I-EU CEPA.

    Airlangga menekankan Indonesia tetap berkomitmen menyelesaikan perundingan secepatnya demi membuka lebih banyak peluang perdagangan dan investasi, khususnya dengan negara-negara anggota Uni Eropa.

    “Kita sepakat untuk terus bekerja sama memanfaatkan momentum yang ada sembari menjunjung rule of law,” ungkap Airlangga.

    Sebagaimana diketahui, Perundingan I-EU CEPA sendiri telah berlangsung sejak 2016 dan melalui 19 putaran. Perjanjian ini bersifat komprehensif, mencakup isu-isu strategis seperti perdagangan barang dan jasa, investasi, pengadaan publik, harmonisasi regulasi, serta kerja sama pembangunan kapasitas.

    Komisioner Sefcovic mengapresiasi hasil pertemuan sebelumnya antara Chief Negotiator kedua pihak sebagai langkah positif dalam mendorong kemajuan negosiasi perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa. Lebih lanjut, saat ini Uni Eropa juga tengah melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat terkait isu tarif dan perdagangan.

    Di tengah gejolak perdagangan global, komitmen Indonesia dan Uni Eropa untuk menyelesaikan Perundingan I-EU CEPA menjadi semakin relevan. Dengan kondisi sekitar 87% perdagangan barang dunia berlangsung di luar keterlibatan Amerika Serikat, semakin menegaskan urgensi diversifikasi mitra dagang dan penguatan kerja sama regional. Kedua pihak sepakat untuk terus menjaga komunikasi intensif serta mencari solusi atas isu-isu teknis yang tersisa.

    “Penuntasan Perundingan I-EU CEPA diyakini akan memperkuat fondasi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks,” tutup Menko Airlangga.

    (haa/haa)