kab/kota: Maros

  • Anggota Komisi II DPR RI suarakan kewenangan Bawaslu diperluas

    Anggota Komisi II DPR RI suarakan kewenangan Bawaslu diperluas

    Makassar (ANTARA) – Anggota Komisi II DPR RI H.M. Taufan Pawe menyatakan mendukung penuh kewenangan Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu diperluas dalam hal pengawasan dengan menyuarakan penataan ulang Undang-Undang Pemilu, menyatukan regulasi pemilu, pilkada dan penyelenggara pemilu dalam satu undang-undang.

    “Saya berpandangan dan konsisten menyuarakan Bawaslu ke depan di semua tingkatan harus diberikan kewenangan yang lebih luas, mandiri, tidak bisa diintervensi,” kata Taufan saat Rapat Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

    Menurut dia, Bawaslu penting diperkuat mengingat tugasnya berat melakukan pengawasan pemilu hingga pilkada. Bawaslu dapat diberikan kewenangan yang lebih besar, termasuk penindakan terhadap potensi pelanggaran pemilu dan pilkada.

    Selain itu, dari hasil evaluasi Komisi II DPR RI yang juga membidangi salah satunya urusan kepemiluan, Taufan mengatakan ditemukan banyak persoalan, termasuk pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang dinilai amburadul.

    Salah satu evaluasinya adalah lahirnya putusan Mahkamah Konstitusi yang memerintahkan pemungutan suara ulang (PSU) pilkada pada 25 kabupaten/kota di Indonesia.

    Menurut dia, putusan MK tersebut sebagian besar disebabkan penyelenggara pemilu bekerja tidak sesuai standar.

    “Dengan pilkada kemarin, lahir putusan MK memerintahkan 25 daerah dilakukan PSU. Kalau kita meneropong detail putusan MK itu, sebagian besar karena tidak profesionalnya penyelenggara pemilu,” ujar mantan Wali Kota Parepare, Sulsel, itu.

    Untuk itu, Komisi II DPR menekankan pentingnya memperkuat pengawasan pemilu dengan memberikan Bawaslu kewenangan yang lebih besar, termasuk dapat melakukan penindakan tegas terhadap potensi pelanggaran pemilu maupun pilkada.

    “Termasuk soal putusan MK 135, kita menyelaraskan itu semua dalam satu revisi Undang-Undang Pemilu. Kodifikasi regulasi pemilu dan pilkada,” kata legislator berlatar belakang pengacara itu.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Maros Sufirman menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Komisi II DPR kepada Bawaslu.

    Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalitas dalam menjalankan tugas pengawasan pemilu.

    “Kami menyadari bahwa tantangan dalam mengawasi pemilu semakin kompleks. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia kami,” tuturnya.

    Rapat Penguatan Kelembagaan Pengawasan Pemilu itu diselenggarakan Bawaslu Maros sebagai ruang evaluasi penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 bersama Komisi II DPR.

    Pembicara yang dihadirkan pada rapat itu adalah Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Prof. Muhammad dan Ketua Bawaslu Sulsel periode 2018-2023 Laode Arumahi.

    Pewarta: M Darwin Fatir
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Manusia Hobbit Flores Diduga Berasal dari Sulawesi

    Manusia Hobbit Flores Diduga Berasal dari Sulawesi

    Jakarta

    Studi terbaru menduga bahwa manusia purba Hobbit yang ditemukan di Pulau Flores sebenarnya berasal dari Sulawesi. Para peneliti menemukan bukti hunian hominin di sana hingga 1,5 juta tahun yang lalu.

    Saat ini belum jelas spesies leluhur mana yang hadir di pulau Indonesia pada titik awal sejarah, tetapi perjalanan dari daratan Asia Tenggara ke Sulawesi mungkin adalah bukti pertama manusia menyeberangi lautan.

    Sudah diketahui umum bahwa hominin Pleistosen berlayar melalui kepulauan Wallacea, dengan artefak di Flores yang berasal dari 1,02 juta tahun yang lalu. Fosil-fosil Homo floresiensis yang mungil juga telah ditemukan, sementara spesies mungil serupa yang disebut Homo luzonensis meninggalkan sisa-sisanya di Pulau Luzon di dekatnya.

    “Kami selalu menduga bahwa Hobbit asli sebenarnya berasal dari Sulawesi,” kata Dr Adam Brumm dari Griffith University kepada IFLScience dilansir Jumat (8/8/2025).

    Dia menambahkan bahwa ia dan rekannya, Budianto Hakim, telah menghabiskan waktu puluhan tahun mencari bukti bahwa manusia telah mencapai pulau itu sebelum mereka tiba di Flores. Akan tetapi, hingga sekian lama, belum pernah ada yang menemukan perkakas batu di Sulawesi yang berusia lebih dari 194.000 tahun.

    Namun, semua itu berubah ketika penulis studi menemukan serangkaian tujuh perkakas rijang di ladang jagung di Sulawesi bagian selatan. Dengan menganalisis usia sedimen di sekitarnya dan fosil rahang babi yang ditemukan di samping artefak tersebut, para peneliti menghitung bahwa benda-benda batuan tersebut dibuat oleh hominin purba antara 1,04 dan 1,48 juta tahun yang lalu.

    Yang terpenting, perkakas-perkakas ini lebih tua daripada artefak paling awal yang diketahui di Flores, menunjukkan bahwa hominin prasejarah mungkin telah mencapai Sulawesi sebelum melanjutkan perjalanan ke pulau yang lebih kecil, yang terletak ratusan kilometer di selatan.

    “Saya pikir kita memiliki bagian lain dari teka-teki ini yang membuatnya agak lebih mungkin bahwa Sulawesi adalah titik asal manusia purba di Flores. Tetapi, sampai kita menemukan fosil hominin di Sulawesi sendiri, kita tidak dapat mengatakan siapa yang membuat peralatan batu tersebut dan apakah teori itu benar,” ujar Dr Brumm.

    Hipotesis utama dugaan manusia Hobbit aslinya dari Sulawesi

    Saat ini, hipotesis utama adalah bahwa H. floresiensis merupakan keturunan dari populasi Homo erectus yang menyeberang dari daratan sebelum menjalani proses evolusi yang dikenal sebagai dwarfisme pulau. Apakah penduduk Sulawesi awal ini memiliki warisan yang sama atau mengalami perubahan morfologi yang serupa saat ini mustahil untuk dipastikan, karena ilmuwan belum menemukan sisa-sisa manusia yang terkait dengan peralatan batu ini.

    Terlepas dari identitas para pembuat alat kuno tersebut, Brumm mengatakan mereka kemungkinan besar tidak memiliki kemampuan kognitif untuk membuat perahu. Dengan kata lain, mereka menyeberangi pulau tidak memakai perahu melainkan memakai cara lain.

    “Untuk menyeberang dari daratan Asia ke Sulawesi, mereka harus menyeberangi celah laut yang cukup signifikan, dan bagaimana mereka melakukannya tidak diketahui secara pasti,” jelasnya.

    Peralatan batu di Sulawesi menunjukkan bahwa manusia telah menjajah pulau tersebut sebelum mencapai Flores. Foto: M.W Moore via IFLScience

    “Saya pikir keterampilan kognitif yang dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi maritim, menciptakan perahu, dan melakukan pelayaran terencana pastilah melampaui kemampuan manusia purba ini,” sambungnya. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa penyeberangan samudra awal ini mungkin terjadi secara tidak sengaja.

    Dengan demikian, meskipun penemuan ini membantu mengisi beberapa celah dalam pemahaman kita tentang perjalanan manusia melintasi Wallacea, Brumm mengatakan bahwa masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.

    “Siapakah mereka, apa yang terjadi pada mereka setelah mereka tiba, dan apa yang terjadi setelah spesies kita pertama kali menginjakkan kaki di pulau itu, ketika kita pertama kali menjajah Sulawesi sekitar 65.000 tahun yang lalu? Apakah populasi sebelumnya masih menetap di pulau itu pada saat itu, atau apakah mereka telah punah sebelumnya? Dan jika tidak, bagaimana sifat interaksi antara kita dan mereka?” renungnya. Studi ini telah dipublikasikan di jurnal Nature.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Depresi Ditinggal Istri, Pria di Maros Nekat Bakar Rumah”
    [Gambas:Video 20detik]
    (ask/fay)

  • Proyek Irigasi di 4 Wilayah Ini Digeber, Ribuan Hektare Lahan Bakal Teraliri

    Proyek Irigasi di 4 Wilayah Ini Digeber, Ribuan Hektare Lahan Bakal Teraliri

    Jakarta

    PT Brantas Abipraya (Persero) menggarap proyek strategis rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi di empat provinsi utama, yaitu Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Bangka Belitung. Hal ini selaras dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan.

    Sekretaris Brantas Abipraya Dian Sovana mengatakan, program ini merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi di 14 provinsi prioritas.

    Pihaknya dipercaya menangani proyek strategis ini di empat wilayah. Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi untuk mendukung distribusi air secara merata, meningkatkan hasil pertanian, serta memperkuat fondasi ekonomi masyarakat lokal.

    “Brantas Abipraya terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional melalui realisasi Asta Cita Pembangunan, khususnya pada sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya air,” ujar Dian, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (8/8/2025).

    Lebih lanjut, Dian pun merincikan pembangunan irigasi di keempat wilayah tersebut. Pertama, pengerjaan irigasi di wilayah Kalimantan Timur, luas lahan pertanian yang akan mendapatkan layanan irigasi ditargetkan mencapai 5.243 hektar (ha).

    Proyek ini dilakukan pada lima kabupaten dan kota, yaitu Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser, dan Penajam Paser Utara. Di wilayah tersebut, Brantas Abipraya melakukan normalisasi saluran irigasi sepanjang 33,12 km, serta melakukan perbaikan terhadap 140 unit pintu air yang ada.

    Kedua, ada proyek irigasi di Sulawesi Selatan melibatkan delapan kabupaten yaitu Bone, Enrekang, Maros, Pinrang, Wajo, Soppeng, Sidrap, dan Bulukumba. Proyek ini memiliki cakupan yang sangat luas hingga mencapai 11.801 ha. Pekerjaan yang dilakukan meliputi perbaikan bangunan, pengadaan, dan pemasangan pintu air, serta normalisasi jaringan irigasi yang rusak.

    Ketiga di Provinsi Lampung, luas layanan irigasi mencapai 10.795 ha. Proyek dilakukan di empat kabupaten utama yaitu Lampung Timur, Lampung Tengah, Mesuji, dan Tulang Bawang. Proyek ini melakukan pekerjaan perancangan, normalisasi saluran, dan rehabilitasi bangunan dan pintu air, serta sistem manajemen keselamatan konstruksi.

    Lalu yang keempat di Provinsi Bangka Belitung, proyek rehabilitasi jaringan irigasi dilakukan di tiga kabupaten, yakni Bangka, Bangka Barat, dan Bangka Selatan. Proyek ini mencakup rehabilitasi terhadap 16 Daerah Irigasi (DI) dan Daerah Irigasi Rakyat (DIR) dengan total luas layanan 3,083 ha.

    “Dalam proyek ini, Brantas Abipraya melakukan normalisasi jaringan sepanjang 13,6 kilometer, perbaikan 33 unit bangunan air, dan pemasangan 124 unit pintu air,” imbuh Dian.

    Menurutnya, proyek-proyek tersebut tidak hanya berdampak pada peningkatan hasil pertanian, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi ratusan orang di daerah, dan memperkuat ketahanan pangan nasional dalam jangka panjang.

    “Lewat proyek ini, Brantas Abipraya berkomitmen untuk senantiasa berkontribusi memenuhi kebutuhan dasar sektor pertanian, dan menjadi bagian penting dalam pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan merata di berbagai pelosok Indonesia,” kata Dian.

    Lihat juga Video: Ma’ruf Amin Resmikan Bendungan Cipanas: Irigasi Pertanian-Jadi Wisata Baru

    (acd/acd)

  • Penemuan Alat Batu 1,5 Juta Tahun di Sulawesi Bikin Heboh Ilmuwan

    Penemuan Alat Batu 1,5 Juta Tahun di Sulawesi Bikin Heboh Ilmuwan

    Jakarta

    Penemuan mengejutkan di Pulau Sulawesi membuka babak baru dalam sejarah evolusi manusia. Tim arkeolog internasional berhasil menemukan alat batu berusia hingga 1,5 juta tahun, menjadikannya bukti tertua kehadiran kerabat manusia purba di Wallacea, wilayah kepulauan luas antara benua Asia dan Australia.

    Penelitian ini dipublikasikan pada Rabu, 6 Agustus 2025, dalam jurnal Nature, dan mengungkap bahwa artefak batu tersebut kemungkinan besar dibuat oleh hominin misterius, jauh sebelum manusia modern (Homo sapiens) muncul di muka Bumi.

    “Ini adalah serpihan batu sederhana dengan tepi tajam yang berguna sebagai alat pemotong dan pengikis serbaguna,” ujar Adam Brumm, profesor arkeologi dari Griffith University, Australia, kepada Live Science.

    Selama penggalian antara 2019 dan 2022 di lokasi Calio, Sulawesi, tim peneliti menemukan tujuh artefak batu yang terbuat dari rijang, batuan sedimen keras berbutir halus. Peralatan ini dibuat dengan teknik pengelupasan perkusi, di mana batuan inti dipukul dengan batu palu untuk menghasilkan serpihan tajam.

    “Salah satu alat bahkan menunjukkan tanda pemrosesan ulang atau retouch untuk mempertajam sisi tajamnya,” ujar Prof. Adam Brumm.

    Peta wilayah studi Foto: Nature

    Lebih Tua dari Perkiraan

    Melalui teknik penanggalan geologi yang canggih, lapisan sedimen tempat artefak ditemukan diperkirakan berusia antara 1,04 juta hingga 1,48 juta tahun. Ini menjadikannya jauh lebih tua dari fosil manusia tertua di Sulawesi yang sebelumnya hanya berumur sekitar 25.000 tahun.

    “Ini bukti kuat bahwa kerabat manusia purba sudah menjelajahi wilayah Wallacea jauh lebih awal dari yang selama ini kita duga,” tambah Brumm.

    Siapa Pembuatnya Masih Misterius

    Artefak batu yang ditemukan dari endapan Pleistosen Awal di Calio. Foto: Nature

    Meski temuan ini menggemparkan, identitas pasti pembuat alat batu tersebut masih menjadi teka-teki. Para peneliti memperkirakan bisa saja itu dibuat oleh Homo erectus—spesies manusia purba yang sudah mencapai Pulau Jawa sekitar 1,6 juta tahun lalu—atau bahkan leluhur dari spesies unik seperti Homo floresiensis di Flores atau Homo luzonensis di Filipina.

    “Sampai kita menemukan fosilnya, kita belum bisa pastikan spesies mana yang membuat alat ini,” jelas Brumm. Namun, ia menyebut kemungkinan besar pembuatnya berasal dari kelompok hominin yang mampu menyeberangi laut, menunjukkan tingkat kecerdasan dan adaptasi yang tinggi.

    Jejak Awal Peradaban di Sulawesi

    Fungsi alat batu tersebut diperkirakan untuk kegiatan sehari-hari seperti mengolah tanaman, kayu, atau bahkan hewan. Sayangnya, belum ditemukan tulang hewan dengan bekas potongan yang bisa mendukung dugaan aktivitas berburu atau mengolah daging.

    Penemuan ini memperkuat posisi Sulawesi sebagai wilayah kunci dalam memahami peradaban awal manusia. Sebelumnya, Sulawesi juga dikenal dengan seni gua naratif tertua di dunia yang berusia 51.200 tahun.

    “Temuan ini membalik asumsi kita tentang sejarah manusia di Asia Tenggara. Kini kita tahu bahwa Sulawesi tidak hanya dihuni oleh manusia modern, tapi juga oleh kerabat purba jauh sebelum itu,” kata Brumm.

    Para ilmuwan berharap penggalian lanjutan dapat menemukan fosil hominin purba yang bisa menjawab siapa sebenarnya penghuni awal Sulawesi. Jika berhasil, hal ini bisa merevolusi pemahaman kita tentang migrasi manusia purba dari Afrika ke Asia dan Australia.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Depresi Ditinggal Istri, Pria di Maros Nekat Bakar Rumah”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Jalan Layang Poros Maros-Bone Rampung Bakal Pangkas Jarak Tempuh – Page 3

    Jalan Layang Poros Maros-Bone Rampung Bakal Pangkas Jarak Tempuh – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan anggaran Rp 630 miliar pada 2026, untuk membangun 63 jembatan gantung di berbagai wilayah Indonesia.

    Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pembangunan jembatan gantung menjadi solusi aksesibilitas bagi masyarakat di daerah terpencil yang selama ini harus menempuh jalur memutar dan tidak efisien. 

    “Kehadiran jembatan gantung ini diharapkan memberikan dampak nyata dalam mempercepat aktivitas masyarakat, terutama dalam mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik,” ujar dia, Rabu (23/7/2025).

    Jembatan gantung dinilai penting untuk membuka konektivitas antar desa atau kecamatan, seperti memudahkan petani untuk mengangkut hasil pertanian ke pasar. 

    Selain menghubungkan aktivitas ekonomi, jembatan gantung juga  membantu masyarakat mengakses fasilitas publik seperti sekolah, pasar, dan kantor pemerintahan di daerah yang terpisah sungai, jurang, atau lereng perbukitan.

    Penentuan 63 lokasi pembangunan jembatan gantung 2026 akan melalui kajian teknis mendalam dan survei lapangan. Dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, tingkat keterisolasian wilayah, aksesibilitas transportasi, dan aspek teknis lainnya. 

    Dibangun 1,8 X 200 Meter

    Jembatan gantung umumnya dibangun dengan bentang antara 30-200 meter dan lebar sekitar 1,8 meter, menyesuaikan dengan kondisi lapangan.

    Adapun pada 2025, Kementerian PU juga tengah menyelesaikan pembangunan 50 jembatan gantung, sebagian diantaranya telah rampung. 

    Termasuk di antaranya 8 jembatan di Sulawesi Selatan, seperti Jembatan Gantung Kanjero (68 meter) dan Jembatan Gantung Poton (36 meter) di Kabupaten Luwu Utara, Jembatan Gantung Lamangiso (68 meter) dan Jembatan Gantung Jauh Pandang (51 meter) di Kabupaten Wajo, Jembatan Gantung Kalimporo (51 meter), Jembatan Gantung Minasa Upa (102 meter), Jembatan Gantung Benteng Pattiro (68 meter), dan Jembatan Gantung Palambuta (Bululoe) (51 meter).

     

  • RI bakal bebas tarif ekspor 1 juta ton CPO ke Uni Eropa

    RI bakal bebas tarif ekspor 1 juta ton CPO ke Uni Eropa

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Indonesia akan ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) sebanyak 1 juta ton per tahun ke Uni Eropa dengan tarif 0 persen.

    Hal ini menjadi bagian dari kesepakatan dalam perundingan kemitraan perdagangan komprehensif Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

    “Kita menyepakati kuota sekitar 1 juta (ton per tahun), dan untuk PKO (palm karnel oil) tergantung dari jumlah ekspor PKO tahun lalu ke Uni Eropa,” ujar Airlangga dalam konferensi pers peresmian EU visa cascade di Jakarta, Kamis.

    Selain CPO, Indonesia dan Uni Eropa juga menyepakati perdagangan palm kernel oil (PKO) atau minyak inti sawit dalam IEU CEPA.

    Namun, kuota PKO akan bergantung pada volume ekspor tahun sebelumnya.

    Sementara itu, Airlangga menuturkan biodiesel tidak termasuk dalam perundingan lantaran Indonesia masih mengutamakan konsumsi domestik untuk komoditas tersebut.

    “Untuk biodiesel, kita belum membicarakannya, karena saat ini kita tidak ekspor biodiesel. Kita mengutamakan konsumsi domestik,” terangnya.

    Adapun Airlangga menargetkan seluruh dokumen perjanjian IEU-CEPA dapat diselesaikan pada September 2025.

    Ia menyampaikan Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maros Šefčovič akan datang ke Jakarta pada bulan September untuk menandatangani dokumen kesepakatan awal.

    Perjanjian IEU-CEPA sendiri ditargetkan mulai diimplementasikan pada akhir tahun 2026 setelah melalui proses ratifikasi dari kedua pihak.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puncak Malino Jadi Saksi Kebersamaan Ribuan Bikers di MAXi Yamaha Day 2025!

    Puncak Malino Jadi Saksi Kebersamaan Ribuan Bikers di MAXi Yamaha Day 2025!

    Jakarta

    Rangkaian MAXi Yamaha Day 2025 terus berlanjut dan makin meriah. Setelah sukses digelar di Kudus dan Pontianak, akhir pekan lalu (19/7), giliran Makassar yang menjadi tuan rumah. Bertempat di Taman Pinus, Puncak Malino, Sulawesi Selatan, ribuan biker dari berbagai wilayah ikut ambil bagian dalam event akbar tahunan ini.

    Mengusung tema ‘Ride A Decade’ untuk memperingati satu dekade hadirnya keluarga MAXi Yamaha, para pengguna skutik seperti LEXi, AEROX, NMAX, hingga XMAX turut memeriahkan acara lewat touring seru menuju kawasan wisata dataran tinggi yang ikonik itu. Total lebih dari 1.000 biker terlibat, bahkan Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, turut melepas rombongan dan ikut riding menggunakan Yamaha XMAX.

    MAXi Yamaha Day 2025 Foto: dok. Yamaha

    “Sejak pertama kali hadir pada tahun 2015, skutik premium MAXi Yamaha memang telah menjadi produk yang paling laris dan diminati oleh konsumen di Sulawesi Selatan. Maka tidak heran jika event MAXi Yamaha Day yang merupakan momen lebarannya konsumen dan komunitas MAXi ini mendapat antusiasme yang sangat tinggi. Terbukti dari tahun ke tahun, peserta MAXi Yamaha Day di Sulawesi Selatan selalu tembus lebih dari seribu biker, bahkan di tahun ini, jika digabung dengan Masyarakat umum yang datang ke venue, jumlahnya bisa mencapai tiga ribu orang. Ini tentu menjadi bukti bahwa skutik MAXi Yamaha yang dipelopori oleh NMAX telah menjadi salah satu dream bike serta simbol kebanggaan maupun gaya hidup bagi biker di Sulawesi,” ujar Frengky J. Tunandar, General Manager Sales & Marketing PT Suraco Jaya Abadi Motor (SJAM), main dealer Yamaha untuk wilayah Sulselbar dalam keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).

    Acara dibuka dengan touring dari dua titik keberangkatan: SJAM Daya (Maros) dan SJAM Panciro (Gowa). Dari sana, peserta riding bersama menuju Taman Pinus di Puncak Malino. Jalur yang menantang dengan panorama indah khas pegunungan membuat pengalaman berkendara jadi makin berkesan.

    MAXi Yamaha Day 2025 Foto: dok. Yamaha

    Beberapa peserta juga terlihat menjajal Yamaha NMAX “TURBO” yang dibekali teknologi YECVT. Fitur seperti Riding Mode dan Y-Shift terbukti membantu pengendara saat melibas tanjakan dan turunan, terutama di kontur menanjak seperti di Malino.

    Suasana makin meriah berkat kehadiran penampilan spesial dari musisi lokal seperti Ridwan Sau, Flowers Band, dan DJ Irvi Prada. Tak hanya itu, MAXi Yamaha Day Makassar tahun ini juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-50 PT SJAM, menjadikannya momen istimewa. Berbagai games seru dengan hadiah menarik seperti iPhone dan elektronik lainnya dibagikan ke peserta beruntung.

    “Acara MAXi Yamaha Day tahun ini bisa dibilang seru banget, karena dari segi biker dan peserta yang memadati venue memang lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Program, games dan hadiah-hadiah yang diberikan juga lebih berlimpah karena bertepatan dengan banyak momen penting, seperti satu dekade NMAX dan 50 tahun SJAM. Saya selaku komunitas sangat mengapresiasi event yang diselenggarakan Yamaha ini, karena secara konsisten terus dilakukan untuk memfasilitasi kami berkumpul dan touring dengan sesama member komunitas,” tutur Zulham, perwakilan komunitas MAXi Yamaha yang hadir di acara.

    Selanjutnya, MAXi Yamaha Day 2025 akan menyambangi kota Malang, Jawa Timur, pada akhir Juli. Untuk informasi lebih lanjut, ikuti terus akun resmi @yamahaindonesia. Info produk lengkap tersedia di laman www.yamaha-motor.co.id.

    (prf/ega)

  • Musda Golkar Sulsel Memanas, 16 Ketua DPD II Pendukung Appi Kumpul di Rumah Jusuf Kalla, Game Over?

    Musda Golkar Sulsel Memanas, 16 Ketua DPD II Pendukung Appi Kumpul di Rumah Jusuf Kalla, Game Over?

    Ia menggarisbawahi, pembahasan dalam pertemuan itu tidak khusus mengenai Musda Golkar Sulsel.

    “Tidak, tidak ada. Beliau sangat objektif saja,” jelas mantan Wakil Bupati Tana Toraja dua periode itu.

    JK menurut Victor, hanya menitipkan satu pesan agar dinamika internal Partai Golkar di Sulsel tetap dijaga dan tidak menimbulkan perpecahan.

    “Beliau bilang, jangan ada riak-riak soal Golkar di Sulsel. Partai ini sudah bagus, jangan diganggu dengan dinamika yang tak perlu,” ungkapnya.

    Menurut Victor, seluruh DPD II yang hadir telah menyatakan komitmen mendukung Appi sebagai calon Ketua DPD I.

    “Ada 17 DPD II yang hadir. Dua di antaranya diwakili oleh sekretaris atau wakil karena ketua berhalangan hadir. Tapi mereka tetap aktif berkoordinasi. Tapi secara keseluruhan, yang sudah nyatakan sikap (dukung Pak Appi) sudah 20 DPD II,” jelasnya.

    Adapun Ketua DPD II yang ikut mendampingi Appi dalam pertemuan tersebut diantaranya: Ketua Golkar Makassar (Appi), Maros (Suhartina Bohari), Jeneponto (Iksan Iskandar), Soppeng (Kaswadi Razak), Bulukumba (Nirwan Arifuddin), Bantaeng, Palopo, dan Luwu hadir.

    “Andi Kartini Ottong tidak ada, tapi Ketua Golkar Bantaeng Ibu Liestiaty Fachrudin hadir. Ketua Maros hadir, Pangkep juga ada, Ketua Wajo juga hadir,” terangnya.

    Diprediksi, ketokohan Jusuf Kalla, ditambah Aksa Mahmud sebagai figur senior dan Erwin Aksa sebagai Wakil Ketua Umum DPP Golkar dapat sangat mempengaruhi restu dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar yang saat ini dipimpin oleh Bahlil Lahadalia.

    JK, Aksa Mahmud dan Erwin Aksa dianggap masih memiliki pengaruh kuat di internal DPP Golkar, yang tentunya akan menjadi faktor penting dalam penentuan kepemimpinan Golkar Sulawesi Selatan ke depan. (*)

  • Bulog Makassar salurkan 3.400 ton beras bagi 172.000 penerima bantuan

    Bulog Makassar salurkan 3.400 ton beras bagi 172.000 penerima bantuan

    ANTARA – Perum Bulog Cabang Makassar menyalurkan 3.400 ton cadangan beras pemerintah, kepada 172.000 penerima bantuan periode Juni-Juli. Pemimpin Cabang Perum Bulog Makassar, Karmila Hasmin Marunta, saat ditemui di Kabupaten Maros, Kamis (17/7), mengatakan penyaluran tersebut diharapkan mampu menjaga laju inflasi komoditi beras sampai akhir tahun 2025. (Shintia Aryanti Krisna/Andi Bagasela/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perum Bulog Cabang Makassar Mulai Bergerak Beri Bantuan 20 Kg Beras untuk Penerima KPM

    Perum Bulog Cabang Makassar Mulai Bergerak Beri Bantuan 20 Kg Beras untuk Penerima KPM

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Perum Bulog Cabang Makassar akan mulai bergerak memberikan bantuan sebanyak 20 kilogram beras secara gratis.

    Tercatat ada sebanyak 172.770 keluarga penerima manfaat (KPM) di lima kabupaten/kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menerima bantuan beras.

    Hal ini disampaikan Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Makassar, Karmila Hasmin Marunta, saat ditemui di Kantor Perum Bulog Cabang makassar, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu (16/7/2025).

    Ia menyebut telah menerima penugasan resmi untuk mendistribusikan bantuan tersebut kepada masyarakat yang telah terdaftar dalam data keluarga penerima manfaat.

    “Untuk penyerahan bantuan pangan, kita sudah diberi penugasan dari Pemerintah melalui Bantuan Pangan Nasional untuk memberikan bantuan pangan untuk alokasi Juni-Juli,” kata Karmila Hasmin

    Kemudiam untuk setiap KPM, nantinya akan menerima bantuan pangan sebanyak 10 kg per bulannya selama bulan Juni dan Juli.

    “Sehingga penerima bantuan pangan akan menerima 20 kg langsung untuk dua bulan,” tambahnya.

    Kantor Cabang Bulog Makassar sendiri membawahi lima wilayah kerja, yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Maros, dan Pangkep.

    Ada sekitar total kuota beras yang akan disalurkan mencapai 3.400 ton untuk dua bulan alokasi.

    “Untuk kantor cabang Makassar memiliki lima kabupaten/kota wilayah kerja. Itu pagunya 1.700 ton per bulan, sehingga untuk dua alokasi kurang lebih 3.400 ton akan kami salurkan di bulan ini,” jelasnya.

    Penyaluran perdana akan dilakukan di Kabupaten Pangkep, tepatnya di Kecamatan Labakkang, sebelum dilanjutkan ke Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar. (Erfyansyah/fajar)